SUPEROVULASI PADA
KAMBING DENGAN
LASERPUNKTUR
No. Agdex : 435/13 No. Seri : 08/Ternak/2000/Oktober 2000 Penulis: Suprio Guntoro
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
III. PERSYARATAN
V. APLIKASI
1. Induk kambing harus dalam keadaan sehat, tidak bunting dan sudah
cukup dewasa.
2. Pakan harus memadai, hijauan diberikan minimal 10% dari berat
badan per ekor per hari, dan lebih baik bila diberi konsentrat (dedak
atau ampas tahu) menjelang dan beberapa minggu setelah
dikawinkan.
3. Operator harus benar-benar terampil menentukan titik akupunktur dan
mempergunakan alat.
4. Alat laser harus dalam keadaan siap pakai. Bila battery dalam
keadaan lemah harus diisi dengan energi listrik.
5. Setiap selesai digunakan, alat harus dalam keadaan diistirahatkan
(pindahkan tombol dari posisi "On" ke posisi "Off").
6. Tempat pelayanan laserpunktur hendaknya jangan terlalu jauh dari
kandang agar kambing tidak terlalu jauh berjalan, untuk menghindari
stress.
Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar
Jl. By Pass Ngurah Rai P.O Box 3480, Denpasar Bali
Sumber : Suprio Guntoro, dkk. (2000). Laporan Akhir Penelitian Adaptif Superovulasi
pada Kambing dengan Laser Punktur