Radang Mulut
Seks oral juga dapat menjadi sumber penularan radang mulut bila rongga
mulut mengidap suatu penyakit menular seksual. Rongga mulut mungkin mengidap
suatu penyakit kelamin kalau melakukan seks oral dengan orang yang sedang
mengidap penyakit tersebut. Sebagai contoh, kalau seorang wanita melakukan seks
oral terhadap seorang pria yang sedang mengidap gonorea (kencing nanah), maka
dapat saja terjadi penularan dari penis ke lapisan mulut bagian dalam atau
tenggorok.
Kanker Tenggorokan
Beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan pada pria
atau wanita, dicurigai menular lewat aktivitas seks oral. Dalam sebuah studi yang
baru pertama kali dilakukan, para ahli meneliti kaitan antara human papilloma virus
(HPV) yang menyebabkan kanker leher rahim dengan kanker oropharyngeal yang
menyerang tenggorokan, tonsil dan bagian belakang lidah. Angka kejadian
penularan HPV lewat kegiatan oral sex di Amerika Serikat terus mengalami
peningkatan sejak tahun 1973. Kini bertambah lagi resiko penularan penyakit lewat
seks oral, yakni kanker tenggorokan.
Dulu, banyak disebut orang yang paling rentan terkena kanker tenggorokan
adalah mereka yang perokok dan banyak mengkonsumsi alkohol. Namun, rupanya
ada faktor lain yang lebih dominan. Orang yang melakukan oral sex berganti-ganti
pasangan hingga lebih dari 6 kali mengalami resiko terkena kanker tenggorokan 9
kali lebih tinggi.
Tidak semua orang menikmati seks oral. Banyak yang mencoba dan
menyukainya, sementara sebagian lainnya memberikan beberapa komentar.
Komentar-komentar ini bisa dibagi ke dalam tiga hal umum. Pertama, bahwa seks
oral itu tidak higienis. Alasan kedua adalah karena faktor tabu untuk
melakukannya. Ketiga, bahwa seks oral bukanlah ungkapan suatu kejantanan
ataupun feminitas. Secara higienis, seks oral baik cairan semen (air mani) maupun
cairan vagina- sebenarnya tidak berbahaya bagi mereka yang tidak terkena
penyakit menular seksual.
Setiap orang harus memastikan bahwa dirinya dan pasangannya bebas dari
PMS sebelum melakukan hubungan seksual. Tidak ada penyakit yang ditularkan
melalui seks oral yang tidak bisa ditularkan melalui seks dalam bentuk lainnya. Jika
seseorang mengidap PMS, maka pasangannya kemungkinan akan tertular apapun
bentuk hubungan seks yang mereka lakukan. Singkatnya, hubungan seks diantara
pasangan yang sehat adalah aman dan bersih.
Dr. Ferryal Loetan, seorang pakar seksologi juga mengatakan bahwa oral sex
yang dilakukan oleh wanita terhadap pria dapat memungkinkan penularan penyakit
di dalam tubuh. Sebab di dalam mulut terdapat banyak air liur. Beberapa kuman
maupun bakteri memang ada yang tidak tahan dengan zat-zat yang ada di dalam
air liur tersebut namun tidak semuanya. Demikian pula dengan berbagai macam
jamur termasuk virus yang sering ada di badan manusia. Dimana yang menerima
oral mempunyai penyakit, maka dapat saja menularkan penyakitnya kepada yang
memberikan oral, begitu pula sebaliknya. Tapi kalau keduanya sehat maka tidak
ada masalah.