Anda di halaman 1dari 6

Manfaat Konsumsi Alpukat

Buah yang asal mulanya dari Amerika Tengah ini, ternyata menyimpan manfaat yang
luar biasa, disamping rasanya yang lezat.

Kebanyakan orang mengkonsumsi buah alpukat dengan mengambil daging buahnya yang
masak, lunak dan berlemak, untuk dibuat jus atau es campur.

Sebenarnya, tidak hanya daging buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi daun dan
bijinya pun juga berkhasiat.

Berikut manfaat alpukat :

Daun alpukat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit yaitu : Penyakit batu ginjal,
dan

Hipertensi/darah tinggi

Cara mengkonsumsi daun alpokat sebagai obat :

1. Penyakit batu ginjal: Tujuh lembar daun alpukat, diseduh dengan 1/2 gelas air
panas. Diminum tiap hari pagi dan sore.

2. Hipertensi/Darah Tinggi : Tiga lembar daun alpukat diseduh dengan 1 gelas air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus.Diminum tiap sore.

Buah alpukat bermanfaat untuk mengobati atau mencegah berbagai penyakit yaitu :

1. Menurut penelitian dari Universitas Shizuoka di Jepang, buah alpukat berkhasiat


untuk mencegah kerusakan hati termasuk mencegah kerusakan hati akibat
virus hepatitis.

2. Mengobati Sariawan: Alpukat yang sudah masak diblender hingga menjadi


bubur, ditambahkan 2 sendok makan madu murni, diaduk hingga rata lalu
dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
3. Mencegah kulit muka kering dan bersisik : Alpukat yang sudah masak
diblender sampai menjadi bubur. Kemudian, digunakan untuk masker wajah,
dengan cara mengoleskannya di muka secara merata. Tunggu 5 hingga 10 menit,
hingga lapisan masker kering. Kemudian basuhlah wajah dengan air hangat.

Biji buah alpukat pun dapat dimanfaatkan untuk mengurangi bengkak akibat peradangan,
dan mengobati diabetes/kencing manis.

1. Untuk mengurangi bengkak : Bubuk dari biji buah alpukat, ditambah sedikit air
sampai menjadi adonan seperti bubur, kemudian oleskan kebagian tubuh yang
bengkak.

2. Untuk mengobati Diabetes Melitus : Biji Alpukat dipanggang di atas api,


dipotong kecil-kecil, kemudian direbus dengan air bersih sampai airnya menjadi
coklat. Setelah disaring,air hasil rebusan diatas, dapat langsung diminum.

Silahkan klik link dibawah ini untuk menemukan 6 Kebiasaan Pola Makan Tidak
Sehat yang sering kita lakukan, dan bagaimana cara memperbaikinya...
6 Kebiasaan Pola Makan Yang Tidak Sehat, Bagian ke-1
1.Terlalu banyak mengandung lemak :
Makanan yang normal harus mengandung tak lebih dari 25% hingga 35% kalori yang
berasal dari lemak. Makanan kaya lemak dapat mengaktifkan respons imun dan
menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk peradangan pada sistem pernafasan,
dan mempengaruhi fungsi paru-paru kita.
Kurangi konsumsi makanan cepat saji ala Barat yang berkadar lemak tinggi. Hamburger
mengandung sekitar 1.000 kalori dan 60 gram lemak. Artinya, sekitar 50% makanan itu
berasal dari lemak.Untuk konsumsi makanan cepat saji ini, sebaiknya dibatasi maksimal
2 kali per bulannya.

2. Mengandung kolesterol yang tinggi :


Ada 2 jenis kolesterol di dalam pembuluh darah, yaitu Kolesterol Baik (HDL – High
Density Lipoprotein) dan kolesterol Jahat (LDL – Low Density Lipoprotein).

Kolesterol baik (HDL), fungsinya mengeluarkan kolesterol bebas yang terdapat di dalam
pembuluh darah agar tidak terjadi penumpukan kolesterol di dalam tubuh.
Sedangkan Kolesterol jahat (LDL) fungsinya mengangkut kolesterol ke seluruh jaringan
pembuluh darah,sifatnya mudah melekat pada dinding pembuluh darah.
Kelebihan kolesterol LDL ini, dapat menimbulkan jaringan tipis dan plak yang menempel
pada dinding arteries di seluruh tubuh. Lempengan plak ini disebut sebagai
atherosclerosis.

Lempengan plak yang menempel pada pembuluh darah inii, akan mengeras, dan
mempersempit aliran pembuluh darah artery, mengurangi atau bahkan menghentikan
aliran darah. Dan, penyempitan pembuluh darah inilah yang menyebabkan serangan
jantung, hipertensi, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Kolesterol berasal dari dua sumber. Pertama, pembentukan kolesterol di dalam tubuh,
terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan
yang mempunyai sel-sel berinti.
Kedua, kolesterol diperoleh melalui makanan seperti daging dan produk susu.

Lakukan test darah untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, secara teratur tiap
setahun sekali, terutama bagi Anda yang berumur diatas 25 tahun.
Kurangi cemilan atau makanan yang digoreng.
Kurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinnggi : daging sapi, kuning
telur, keju, telur puyuh, dll.
Perbanyak konsumsi makanan yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) atau
meningkatkan kolesterol baik (HDL) seperti : kacang kedelai, alpukat, ikan salmon,
teh,bawang putih, coklat,
kacang mede, kacang almond, dan kacang kenari.
3. Terlalu banyak mengandung gula :
Gula memang tidak mengandung zat gizi lain, seperti protein, vitamin atau
mineral, juga tidak mengandung serat. Namun gula yang banyak terkandung
dalam karbohidrat, sangat diperlukan bagi tubuh, untuk pertumbuhan sel-sel
tubuh dan sebagai sumber kalori penghasil energi . Untuk menjadi kalori, gula di
dalam tubuh akan mengalami proses pemecahan. Proses tersebut memerlukan
vitamin B1. Jadi, bila kita banyak makan gula, atau karbohidrat, tentu akan
semakin banyak vitamin B1 yang dibutuhkan.

Jika tidak diimbangi dengan asupan yang cukup dari makanan yang kita makan,
maka tubuh akan kekurangan vitamin B1. Akibatnya, timbul gangguan pada
fungsi sistem saraf yang akan menimbulkan gejala-gejala kelelahan, kurang
konsentrasi, dan sebagainya. Sumber vitamin B1 antara lain kacang-kacangan dan
biji-bijian.
Jadi, silakan mengonsumsi makanan atau minuman manis, asal jangan berlebihan.
Jadi secukupnya saja.

6 Kebiasaan Pola Makan Yang Tidak


Sehat, Bagian ke-3

4. Terlalu banyak garam :


Garam, bersifat mengikat cairan dalam tubuh.
Konsumsi garam yang berlebihan membuat kemampuan ginjal dalam menyaring cairan
berkurang karena cairan itu telah terikat oleh garam.
Kalau cairan tak bisa disaring ginjal, maka bisa menggenang di jantung dan
menyebabkan gangguan jantung yang serius.

Garam mengandung mineral natrium klorida atau NaCl.


Butir darah merah seharusnya mendapatkan pasokan natrium yang pas. Bila kurang, butir
darah akan mengempis. Jika berlebihan, butir darah merah akan mengembang, sehingga
bertekanan tinggi (hipertensi), dan berpotensi terjadinya stroke. Dampak lainnya adalah
pembuluh darah bisa robek.
Kelebihan natrium ini juga akan membuat ginjal bekerja "ekstra keras".

Idealnya, jumlah konsumsi garam per hari per orang adalah 2.000 miligram atau kira-kira
sepertiga sendok teh. Tapi ini adalah konsumsi garam atas keseluruhan makanan dan
minuman yang masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya garam dapur dalam masakan.
Perlu dilihat kandungan garam dalam setiap makanan atau minuman yang kita konsumsi
tiap harinya.

5. Kurang minum air putih :


Idealnya, tubuh kita membutuhkan 6 sampai 10 gelas air putih tiap harinya.
Manfaat air putih bagi tubuh kita :

• Memperlancar sistem pencernaan :


• Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem
pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan
seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
• Memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu
ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
• Menjaga kesehatan kulit :
• Bila kita kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit
sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi
kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit.
• Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada
wanita...

Silahkan klik link dibawah ini, untuk mengetahui 1 lagi Kebiasaan Pola Makan yang
perlu diperbaiki....

6 Kebiasaan Pola Makan Yang Tidak


Sehat, Bagian ke-3
Nah, inilah kebiasaan pola makan tidak sehat terakhir, yang juga sering kita lakukan.

6. Mengandung karsinogen :

Karsinogen adalah bahan penyebab kanker yang ditemukan dalam makanan. Ambillah
tindakan pencegahan berikut saat memilih makanan:

Hindari makanan yang terlihat atau berbau apek, karena mungkin mengandung aflatoxin,
yang menjadi penyebab kanker hati.

Jangan memasak dengan menggunakan minyak panas bersuhu tinggi. Cara memasak
dengan memanggang atau menumis (kurang dari 240 derajat) mencegah minyak atau
lemak berubah menjadi bersifat karsinogen. Sebisa mungkin, ganti cara menggoreng
dengan cara merebus atau mengukus.

Hati-hati dengan daging yang telah diolah, dikeringkan dan diawetkan. Senyawa nitrat
dan nitrit yang digunakan untuk mengolah daging diubah menjadi zat bernama
nitrosamine selama proses.Nitrosamine ditemukan dalam bacon dan sosis, dan dendeng
daging. Mereka berpotensi mengandung karsinogen. Nitrosamine juga terbentuk dalam
proses pengeringan saat bir diproduksi. Nitrosamine paling banyak ditemukan dalam bir
hitam.

Jangan terlalu lama memanggang daging saat barbekyu. Pembakaran daging membentuk
suatu zat yang disebut heterocyclic amines (HCAs), yang berpotensi menyebabkan
kanker usus, tumor paru-paru dan payudara.

Zat aditif dan pestisida ditemukan di sayuran dan buah non-organik dicurigai bersifat
karsinogen.
Cuci atau kuliti semua buah-buahan dan sayuran sebelum di konsumsi atau dimasak.
Mencuci tidak menghilangkan semua residu pestisida, namun akan menguranginya.
Belilah produk lokal bila memungkinkan. Karena produk lokal tidak diberi bahan kimia
untuk mencegah kerusakan selama perjalanan, tidak seperti buah-buahan dan sayuran
yang jarak perjalanannya jauh (buah dan sayuran impor).

Anda mungkin juga menyukai