Anda di halaman 1dari 18

DISAMPAIKAN OLEH:

ASISTEN DEPUTI URUSAN KELEMBAGAAN


LINGKUNGAN
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
JAKARTA, 23 JULI 2008
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
LH
UU 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PP 06/2008
Pedoman Evaluasi
PP 65/2005 PP 38/2007
Penyelenggaraan
Penyusunan dan Pembagian Urusan
PP 41/2007 PP 50/2007 Pemeritahan
Penerapan SPM Pemerintahan antara
Organisasi Tata Cara Daerah
(Standar Pelayanan Pemerintah,
Perangkat Daerah Pelaksanaan KSAD
Minimal) Pemerintahan
Provinsi dan
Pasal 2: Pemerintahan
Pasal 2 ayat 2:
SPM disusun dan Daerah
EKPPD dilakukan
diterapkan dalam Kabupaten/Kota
Permendagri untuk menilai
rangka
No.57/2007 Juknis Pasal 4 & 5: kinerja
penyelenggaraan
Penataan Objek kerjasama penyelenggaraan
urusan wajib Pemda Pasal 9:
Organisasi daerah seluruh pemerintahan
yang berkaitan Menteri menetapkan
Perangkat Daerah urusan pemda dan daerah dalam
dengan pelayanan NSPK untuk
dituangkan dalam upaya peningkatan
dasar sesuai pelaksanaan urusan
bentuk perjanjian kinerja berdasarkan
dengan PUU wajib dan urusan
prinsip tata
pilihan
kepemerintahan
yang baik.

Norma, Standar, Prosedur


dan Kriteria (NSPK) SE Bersama
SPM Bidang LH 19 Sub-sub Bidang Mendagri & MENLH
Pedoman KSAD
Daerah Provinsi dan Kebijakan Penataan Indikator Kinerja
•Tata Ruang, UU26/07(psl dalam pengelolaan
Daerah Kelembagaan LH Kunci Bidang LH
33, 48, 51) lingkungan hidup
Kabupaten/Kota Daerah
• Sampah, UU 18//08 (psl 2
ayat (4)) (Badan/Kantor)
ALUR PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN-LH

BENTUK KLB- PENDANAAN


TUPOKSI KINERJA
LH
& SDM LH
SOTK SARANA & KAB/KOTA
Badan/Kantor PRASARANA

Perda SK BUPATI/
Kabupaten/Kota WALIKOTA

• APBD • Pencapaian
• Surat KLH • PP 38 Tahun 2007
SPM Bidang
• Asistensi KLH • SE Bersama • DAK
Mendagri dan KLH • BLN LH
• IKK Bidang LH
Pasal 22 (5) PP 41 Tahun 2007
tentang
Orgainisasi Perangkat Daerah

4 Bidang

BADAN
3 Bidang
Esselon II/b

2 Bidang
KELEMBAGA
AN LH
DAERAH

KANTOR
3 Seksi
Esselon III/b
Implementasi PP No. 41/2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah
(Juli 2008)

BADAN KANTOR
174 84
38 % 18,3%

DINAS DINAS GABUNGAN


Bentuk Kelembagaan 54
90
LH Daerah 11,8%
19,7%

Sesuai PP 41/2007
258 kab/kota(56,3 %)

Belum sesuai PP 41/2007 SUB-SUB BIDANG


200 kab/kota(43,7%) 56
12,2 %
Jumlah Kab/Kota yang
terdata = 458 Kab/Kota
PERUBAHAN BENTUK LEMBAGA LH DAERAH
(ESELONISASI)
SETELAH DIKELUARKAN PP NO. 41/2007
Tentang Organisasi Perangkat Daerah

No Perubahan Esselonisasi Jumlah Keterangan


1Eselon IV/a menjadi Eselon 18 4 kab/kota
II/b kab/kota dalam proses
2Eselon IV/a menjadi Eselon 13 1 kab/kota
III/a kab/kota dalam proses
3Eselon III menjadi Eselon II/b 44 17 kab/kota
kab/kota dalam proses
4Eselon II/b menjadi Eselon 6 2 kab/kota
III/a (penurunan) kab/kota dalam proses
PERUBAHAN BENTUK LEMBAGA LH DAERAH DARI ESELON IV/a MENJADI II/b

NO. NAMA DAERAH BENTUK LEMBAGA REVITALISASI KET


BENTUK
1. Kab. Damasraya- Sum Bar Subbagian Program LEMBAGA
Bapedalda  
2. Kab. Pesisir Selatan-Sum Bar Bagian LH
pada Sekda
dan Bapedalda Proses
3. Kab. Kerinci- Jambi Pertambangan Badan LH  
4. Kota Bengkulu- Bengkulu Bagian LH Badan LH Proses
5. Kab. Magetan- Jawa Timur Bagian LH Badan LH Proses
6. Kab. Lamongan- Jawa Timur Bagian LH Badan LH  
7. Kota Malang- Jawa Timur Bagian LH Badan LH  
8. Kab. Bima-NTB Bagian Ekonomi Badan LH  
9. Kab. Pulang Pisang-Kal Teng Bidang Gabungan Badan LH  
10. Kab. Pahuwato-Gorontalo Bidang LH Badan LH  
11. Kab. Toli-Toli- Sul Teng Seksi Badan LH  
12. Kab. Poso- Sul Teng Seksi Badan LH  
13. Kab. Banggai
Morowali-Kepulauan-
Sul Teng Sul Seksi Badan LH  
14. Teng Seksi Badan LH  
15. Kab. Banggai- Sul Teng Seksi Badan LH  
16. Kab. Kepulauan Aru-Maluku Bidang LH Badan LH  
17. Kab. Jayapura- Papua Bidang LH Badan LH  
18. Kab. Tanah Datar- Sumbar Bagian LH Badan LH Proses
Pengelolaan Limbah B3
AMDAL
Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air
Pengelolaan Kualitas Udara
Pengendalian dan Pencemaran Kerusakan Pesisir dan Laut
Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Kegiatan Biomassa
SNI, ekolabel, produksi bersih dan Teknologi Berwawasan LH
Pengembangan Perangkat Ekonomi Lingkungan
Pelayanan Bidang LH (SPM)
Penegakan Hukum
Laboratorim Lingkungan
Keanekaragaman Hayati
TATA RUANG (KLHS, DDL)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

• Telah dikeluarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan


Otonomi Daerah (DPOD) tanggal 11 Juni 2008, tentang
SPM Bidang LH untuk ditetapkan menjadi Permen LH
tentang SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
• Sidang DPOD dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri,
Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan Menkundang ,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Bappenas.
STANDAR PELAYANAN BIDANG LH

DAERAH PROVINSI DAERAH


KABUPATEN/KOTA
1. Pencegahan
pencemaran air
1. Informasi Status 2. Pencegahan
Mutu Air pencemaran udara
2. Informasi Status dari sumber tidak
Mutu Udara Ambien bergerak
3. Tindaklanjut 3. Penyediaan
Laporan/pengaduan informasi status
masyarakat akibat kerusakan
adanya dugaan lahan/tanah untuk
pencemaran dan produk biomassa
atau kerusakan 4. Tindaklanjut laporan
lingkungan pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran dan
atau kerusakan
PEMBIAYAAN SPM PROVINSI
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
PEMBIAYAAN SPM PROVINSI
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
PEMBIAYAAN SPM PROVINSI
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
PEMBIAYAAN SPM Kab/Kota
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
Jenis Uraian Kegiatan Biaya
Pelayanan
Pencegahan Melakukan inventarisasi dan 2.275.000
Pencemaran identifikasi sumber pencemar dan
Air persyaratan administratif
Menentukan prioritas usaha dan atau 24.770.000
kegiatan yang akan diawasi
berdasarkan hasil identifikasi
persyaratan
Melaksanakanteknis
pengawasan serta 2.720.000
pembinaan thd usaha/ keg. Yang
diprioritaskan
Menyampaikan laporan hasil 6.400.000
pengawasan thd ketaatan
penanggungjwb usaha/kegiatan thd
persyaratan adm dan teknis
TOTAL pengendalian pencemaran air 36.165.000
PEMBIAYAAN SPM Kab/Kota
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
Jenis Uraian Kegiatan Biaya
Pelayanan
Pencegahan Inventarisasi 4.550.000
Pencemaran
Udara dari
Sumber Tidak
Bergerak
Persiapan Pemantauan 2.275.000
Pengambilan Sampel 2.720.000
Pemeriksaan Sampel 2.675.000
Penyusunan Laporan 3.275.000
TOTAL 15.495.000
PEMBIAYAAN SPM Kab/Kota
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
Jenis Uraian Kegiatan Biaya
Pelayanan
Penyediaan Inventarisasi Kerusakan Lahan 2.275.000
Informasi
Status
Kerusakan
Lahan/Tanah
Untuk
Produksi Pemeriksaan sampel tingkat 6.720.000
Biomassa kerusakan lahan
Analisis data dan penyampaian 5.550.000
laporan kerusakan lahan/tanah
Penyampaian informasi kepada 425.000
TOTAL masyarakat 14.970.000
PEMBIAYAAN SPM Kab/Kota
(berdasarkan masukan unit teknis KLH)
Jenis Pelayanan Uraian Kegiatan Biaya
Pelayanan Membentuk pos 10.000.000
tindaklanjut pengaduan dan
laporan/pengaduan penyelesaian
masyarakat akibat sengketa LH
adanya dugaan
pencemaran dan atau Pengelolaan 22.875.000
perusakan lingkungan pengaduan
masyarakat
Rekomendasi 9.600.000
tindaklanjut hasil
verifikasi
Pemantauan 2.720.000
pelaksanaan
TOTAL rekomendasi 45.195.000
TOTAL 1+2+3+4 118.825.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai