berbagai informasi yang diperoleh dokter baik melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang disintesis dan diintegrasikan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dan dipergunakan untuk mendiagnosis dan menatalaksana masalah pasien.
Jenis-jenis clinical reasoning
- Forward clinical reasoning adalah proses untuk menetapkan hipotesis berdasarkan data yang ada. - Backward clinical reasoning adalah mengungkapkan data berdasarkan hipotesis. - Analytic: adalah kegiatan penalaran dengan melakukan analisis yang sangat berhati-hati untuk mengetahui hubungan antara tanda dan keluhan untuk menetapkan diagnosis. - Non analitic-clinical reasoning adalah clinical reasoning yang tidak membutuhkan penalaran sama sekali, dan biasa disebut dengan pattern recognition (pengenalan tanda)
Strategi clinical reasoning memerlukan ❧Pemahaman terhadap materi pengetahuan kedokteran ❧Cara penorganisasian pengetahuan ❧Pengalaman menggunakan pengetahuan K eterampilan yang diperlukan: ❡Keterampilan interperetasi untuk memahami argumentasi dan pendapat orang lain ❡Keterapilan untuk mengevaluasi secara kritis argumentasi dan pendapat ❡Keterampilan untuk mengembangkan dan mempertahankan argumentasi yang dibuat dengan landasan yang kuat
Clinical reasoning merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki seorang dokter yang memerlukan kemampuan berpikir kritis baik dalam proses mengkonstruksi pengetahuan maupun proses pengambilan keputusan terhadap pasien