Anda di halaman 1dari 2

Edisi No: 29/VII/VIII/1431 Edisi No: 29/VII/VIII/1431

tahun 197 H beliau belajar kepada Al-Imam menuntut ilmu ke berbagai negeri seperti Syam, dari Al-Imam Ahmad tidak menyebutkan manusia, sehingga beliau pernah berkata
‘Abdurrazaq Ash Shan’ani di Yaman bersama Maroko, Aljazair, Makkah, Madinah, Hijaz, namanya bahkan dengan gelarnya, “Telah kepada seseorang: “Jadilah engkau orang yang
Yahya bin Ma’in. Yaman, Irak, Persia, Khurasan dan berbagai menghaditskan kepadaku Ats-Tsiqat (seorang tidak dikenal, karena sungguh aku benar-benar
Yahya bin Ma’in menceritakan: “Aku keluar daerah yang lain. Kemudian barulah kembali ke yang terpercaya). telah diuji dengan kemasyhuran.”
ke Shan’a bersama Ahmad bin Hanbal untuk Baghdad. Demikian pula teman-temannya Beliau menolak untuk dicatat fatwa dan
mendengarkan hadits dari ‘Abdurrazaq Ash Pada umur 40 tahun, beliau mulai mengajar seperjuangan dalam menuntut ilmu, mereka pendapatnya. Berkata seseorang kepada
Shan’ani. Dalam perjalanan dari Baghdad ke dan memberikan fatwa. Dan pada umur tersebut juga meriwayatkan dari beliau, seperti Yahya beliau: “Aku ingin menulis permasalahan-
Yaman, kami melewati Makkah. Kami pun pula beliau menikah dan melahirkan keturunan bin Ma’in. permasalahan ini, karena aku takut lupa.”
menunaikan ibadah haji. Ketika sedang thawaf, yang menjadi para ulama seperti Abdullah dan Beliau berkata, “Sesungguhnya aku tidak suka,
tiba-tiba aku berjumpa dengan ‘Abdurrazaq, Shalih. Beliau tidak pernah berhenti untuk terus Akhlak dan Ibadah Beliau v engkau mencatat pendapatku.”
beliau sedang thawaf di Baitullah. Beliau menuntut ilmu. Bahkan, walaupun usianya Pertumbuhan beliau berpengaruh Beliau adalah seorang yang sangat kuat
sedang menunaikan ibadah haji pada tahun itu. telah senja dan telah mencapai tingkatan terhadap kematangan dan kedewasaannya. ibadahnya. Putra beliau yang bernama Abdullah
Aku pun mengucapkan salam kepada beliau seorang Imam, beliau tetap menuntut ilmu. Sampai-sampai sebagian ulama menyatakan menceritakan tentang kebiasaan ayahnya:
dan aku kabarkan bahwa aku bersama Ahmad kekaguman akan adab dan kebaikan akhlaknya, “Dahulu ayahku shalat sehari semalam
bin Hanbal. Maka beliau mendoakan Ahmad Guru-guru beliau “Aku mengeluarkan biaya untuk anakku dengan sebanyak 300 rakaat. Dan tatkala kondisi fisik
dan memujinya. Yahya bin Ma’in melanjutkan, Beliau menuntut ilmu dari para ulama mendatangkan kepada mereka para pendidik beliau mulai melemah akibat pengaruh dari
“Lalu aku kembali kepada Ahmad dan berkata besar seperti Husyaim bin Abi Basyir, Sufyan agar mereka mempunyai adab, namun aku lihat penyiksaan yang pernah dialaminya, maka
kepadanya, “Sungguh Allah telah mendekatkan bin Uyainah, Al-Qadhi Abu Yusuf, Yazid bin mereka tidak berhasil. Sedangkan ini (Ahmad beliau hanya mampu shalat sehari semalam
langkah kita, mencukupkan nafkah atas kita, Harun, Abdullah bin Al-Mubarak, Waki’, Isma’il bin Hanbal) adalah seorang anak yatim, lihatlah sebanyak 150 rakaat.”
dan mengistirahatkan kita dari perjalanan bin ‘Ulayyah, Abdurrahman bin Mahdi, Al-Imam oleh kalian bagaimana dia!” Abdullah juga mengatakan, “Terkadang
selama satu bulan. Abdurrazaq ada di sini. Mari Asy-Syafi’i, Abdurrazaq, Muhammad bin Ja’far Beliau adalah seorang yang menyukai aku mendengar ayah pada waktu sahur
kita mendengarkan hadits dari beliau!” (Ghundar), Jarir bin Abdul Hamid, Hafsh bin kebersihan, suka memakai pakaian berwarna mendoakan kebaikan untuk beberapa orang
Maka Ahmad berkata, “Sungguh tatkala di Ghiyats, Al-Walid bin Muslim, Yahya bin Sa’id putih, paling perhatian terhadap dirinya, dengan menyebut namanya. Ayah adalah
Baghdad aku telah berniat untuk mendengarkan Al-Qaththan, Abu Nu’aim Al-Fadhl bin Dukain merawat dengan baik kumisnya, rambut orang yang banyak berdoa dan meringankan
hadits dari ‘Abdurrazaq di Shan’a. Tidak dan lain-lain. kepalanya dan bulu tubuhnya. doanya. Jika ayah shalat Isya, maka ayah
demi Allah, aku tidak akan mengubah niatku Al-Imam Adz Dzahabi menyebutkan Orang-orang yang hadir di majelis beliau membaguskan shalatnya kemudian berwitir
selamanya.’ Setelah menyelesaikan ibadah dalam kitab As-Siyar, jumlah guru-guru Al- tidak sekedar menimba ilmunya saja bahkan lalu tidur sebentar kemudian bangun dan
haji, kami berangkat ke Shan’a. Kemudian Imam Ahmad yang beliau riwayatkan dalam kebanyakan mereka hanya sekedar ingin shalat lagi. Bila ayah puasa, beliau suka untuk
habislah bekal Ahmad ketika kami berada Musnadnya lebih dari 280 orang. mengetahui akhlaq beliau. menjaganya kemudian berbuka sampai waktu
di Shan’a. Maka ‘Abdurrazaq menawarkan Majelis yang diadakan oleh beliau dihadiri yang ditentukan oleh Allah. Ayah tidak pernah
uang kepadanya, tetapi dia menolaknya dan Murid-murid beliau oleh sekitar 5000 orang. Yang mencatat meninggalkan puasa Senin-Kamis dan puasa
tidak mau menerima bantuan dari siapa pun. Para ulama yang pernah belajar kepada pelajaran yang beliau sampaikan jumlahnya ayyamul bidh (puasa tiga hari, tanggal 13, 14,
Beliau pun akhirnya bekerja membuat tali beliau adalah para ulama besar pula seperti adalah kurang dari 500 orang. Sementara 15 dalam bulan Hijriyah).
celana dan makan dari hasil penjualannya.” Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli, Al-Imam sisanya sekitar 4500 orang tidak mencatat Dalam riwayat lain, Abdullah berkata:
Sebuah perjalanan yang sangat berat mulai Al-Bukhari, Al-Imam Muslim, Abu Dawud, An- pelajaran yang beliau sampaikan namun “Ayah membaca Al-Qur’an setiap harinya 1/7
dari Baghdad (‘Iraq) sampai ke Shan’a Nasai, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Zur’ah, Abu sekedar memperhatikan akhlak dan samt Al-Qur’an. Beliau tidur setelah Isya dengan
(Yaman). Namun beliau mengatakan: “Apalah Hatim Ar-Razi, Abu Qilabah, Baqi bin Makhlad, (baiknya penampilan dalam perkara agama) tidur yang ringan kemudian bangun dan
arti beratnya perjalanan yang aku alami Ali bin Al-Madini, Abu Bakr Al-Atsram, Shalih beliau. menghidupkan malamnya dengan berdoa dan
dibandingkan dengan ilmu yang aku dapatkan dan Abdullah (putra beliau), dan sejumlah Yahya bin Ma’in berkata: “Aku tidak pernah shalat.
dari Abdurrazaq.” ulama besar lainnya. melihat orang yang seperti Ahmad. Kami Suatu hari ada salah seorang murid
Al-Imam Abdurrazaq sering menangis Bahkan yang dulunya pernah menjadi guru- bersahabat dengannya selama 50 tahun. Dan beliau menginap di rumahnya. Maka beliau
jika disebutkan nama Ahmad bin Hanbal guru beliau, kemudian mereka meriwayatkan belum pernah kulihat ia membanggakan dirinya menyiapkan air untuknya (agar ia bisa
dihadapannya, karena teringat akan semangat hadits dari beliau seperti Al-Imam Abdurrazaq, atas kami dengan sesuatu yang memang hal itu berwudhu). Maka tatkala pagi harinya, beliau
dan penderitaannya dalam menuntut ilmu serta Al-Hasan bin Musa Al-Asyyab, Al-Imam Asy- ada pada dirinya.” mendapati air tersebut masih utuh, maka beliau
kebaikan akhlaknya. Syafi’i. Beliau juga sangat benci apabila namanya berkata: “Subhanallah, seorang penuntut ilmu
Beliau melakukan perjalanan dalam rangka Al-Imam Asy-Syafi’i ketika meriwayatkan disebut-sebut (dipuji) di tengah-tengah tidak melakukan dzikir pada malam harinya?”

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi r.” (HR. At-Tirmidzi)
Edisi No: 29 / VII /VIII / 1431
Beliau telah melakukan haji sebanyak lima kepada seekor gajah niscaya ia akan mati.
kali, tiga kali diantaranya beliau lakukan dengan Namun beliau menerima semua itu dengan
berjalan kali dari Baghdad dan pada salah satu penuh kesabaran demi mempertahankan
hajinya beliau pernah menginfakkan hartanya aqidah Ahlus Sunnah.
sebanyak 30 dirham. Sampai akhirnya, pada masa khalifah
Al-Mutawakkil, beliau dibebaskan dari segala
Ujian yang menimpa beliau bentuk penyiksaan tersebut.
Beliau menerima ujian yang sangat berat
dan panjang selama 3 masa kekhalifahan Wafat beliau
http://www.assalafy.org - www.buletin-alilmu.com
yaitu Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim, dan Al-Watsiq. Pada Rabu malam tanggal 3 Rabi’ul Kajian
Kajian Fiqh
Kajian Siroh
Fiqh
Beliau dimasukkan ke dalam penjara kemudian Awal tahun 241 Hijriyah, beliau mengalami
dicambuk atau disiksa dengan berbagai bentuk sakit yang cukup serius. Sakit beliau semakin
penyiksaan. Itu semua beliau lalui dengan hari semakin bertambah parah. Manusia pun
!
kesabaran dalam rangka menjaga kemurnian berduyun-duyun siang dan malam datang untuk
aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu Al- menjenguk dan menyalami beliau. Kemudian
Qur’an adalah kalamullah dan bukan makhluk. pada hari Jum’at tanggal 12 Rabi’ul Awal, di
AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL
Di masa itu, aqidah sesat yang menyatakan hari yang ke sembilan dari sakitnya, mereka
Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran
bahwa Al-Qur’an adalah makhluk (bukan berkumpul di rumah beliau sampai memenuhi
Imam Asy Syafi’i v berkata: “Ahmad bin Hanbal adalah seorang tauladan dalam 8 hal:
kalamullah) diterima dan dijadikan ketetapan jalan-jalan dan gang. Tak lama kemudian pada
resmi oleh pemerintah. siang harinya beliau menghembuskan nafas
tauladan dalam bidang hadits, fiqih, bahasa arab, Al Qur’an, kefakiran, zuhud, wara’ dan
Sedangkan umat manusia menunggu yang terakhir. Maka meledaklah tangisan dan dalam berpegang teguh dengan sunnah Nabi .”
untuk mencatat pernyataan (fatwa) beliau. air mata mengalir membasahi bumi Baghdad.
Kunyah dan Nama Lengkap beliau v menulis. Semasa kecil beliau aktif mendatangi
Seandainya beliau tidak sabar menjaga Beliau wafat dalam usia 77 tahun. Sekitar 1,7
Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin kuttab (semacam TPA di zaman sekarang).
kemurnian aqidah yang benar, dan menyatakan juta manusia ikut mengantarkan jenazah beliau.
Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad Kemudian pada tahun 179 Hijriyah, saat
bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, niscaya Kaum muslimin dan bahkan orang-orang
bin Idris bin Abdillah bin Hayyan bin Abdillah usianya 15 tahun, beliau memulai menuntut
manusia akan mengiktui beliau. Namun beliau Yahudi, Nasrani serta Majusi turut berkabung
bin Anas bin ‘Auf bin Qosith bin Mazin bin ilmu kepada para ulama terkenal di masanya.
tetap tegar dan tabah menerima semua ujian pada hari tersebut.
Syaiban Adz Dzuhli Asy-Syaibani Al-Marwazi Beliau awali dengan menimba ilmu kepada
tersebut. Walaupun beliau harus mengalami Selamat jalan, semoga Allah
Al-Baghdadi. para ulama Baghdad, di kota yang ia tinggali.
penderitaan yang sangat. Pernah beliau merahmatimu dengan rahmat-Nya yang luas
Lahir pada bulan Rabi’ul Awal tahun 164 Di kota Baghdad ini, beliau belajar
mengalami 80 kali cambukan yang kalau dan menempatkanmu di tempat yang mulia di
Hijriyah di kota Marwa. Beliau lebih dikenal sejumlah ulama, diantaranya:
seandainya cambukan tersebut diarahkan Jannah-Nya.
dengan Ahmad bin Hanbal, disandarkan kepada 1. Al-Imam Abu Yusuf, murid senior Al-Imam
Wallähu TaÊälä AÊlamu bish Shawäb.
kakeknya. Karena sosok kakeknya lebih dikenal Abu Hanifah.
KRITIK & SARAN; telp: 0331-3563322 sms: 085336036882 daripada ayahnya. Ayahnya meninggal ketika 2. Al-Imam Husyaim bin Abi Basyir. Beliau
Mohon disimpan dengan baik, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur`an dan hadits Nabi  beliau masih berusia 3 tahun. Kemudian sang mendengarkan dan sekaligus menghafal
ibu yang bernama Shafiyah binti Maimunah banyak hadits darinya selama 4 tahun.
INGIN BERLANGGANAN ATAU MENYEBARKAN AL ILMU ? membawanya ke kota Baghdad. Ibunya benar- 5. ‘Umair bin Abdillah bin Khalid.
H U B U N G I : 0 8 5 74 6 5 3 0 8 6 0 benar mengasuhnya dengan pendidikan yang 6. Abdurrahman bin Mahdi.
Diterbitkan oleh: Ma’had As-Salafy Jember. sangat baik hingga beliau tumbuh menjadi 7. Abu Bakr bin ‘Ayyasy.
Penasehat: Al-Ustadz Luqman Ba’abduh, Pemimpin Redaksi: Al-Ustadz Abu ‘Ammar Yasir, Pemimpin Usaha: Firman, Redaktur Ahli: Al-Ustadz seorang yang berakhlak mulia. Pada tahun 183 Hijriyah pada usia 20
Luqman Ba’abduh, Al-Ustadz Ruwaifi’, Lc., Al-Ustadz Hamzah, Al-Ustadz Yasir. Agen
Agen; Atambua (NTT): Isma’il 085253152405, Bali: Singaraja
tahun, beliau pergi untuk menuntut ilmu kepada
Ahmad 081915712202, Denpasar Abu Luthfi 08123600660, Badung Abu Faa 08113803009, Banjarnegara: Abu Ammar 085227001054, Banyuwangi:
Bp.Sahroji 081803578860, Bondowoso: Slamet 0332-7750500, Bumiayu: Abu Azzam 085227076088, Cilacap: Abu Alya 085647650176, Genteng: Nas- Perjalanan beliau dalam menuntut ilmu para ulama di kota Kufah. Pada tahun 186 H
rul 081358115225, Madura: Sampang A.Qomaruddin 081559546106, Pamekasan Abu Fawwaz 081934315651, Lamongan: Bp.Rudi 081330366550, Sungguh mengagumkan semangat Al- beliau belajar ke Bashrah. Kemudian pada
Lumajang: Abdul Fatah 085235849945, Malang: Abu Nafi’ 081334807814, Medan: Ust. Sa’id 081376139631, Pacitan: Bp.Slamet 081335337534, Pa- Imam Ahmad bin Hanbal di dalam menuntut tahun 187 H beliau belajar kepada Sufyan bin
suruan: Bp.Sholeh Tholib 0343-423242 Bangil: Mas’udin Noor 0343-7705550, Probolinggo: Sufyan 08123456852, Purbalingga: Naib 081804871947,
Sidoarjo: Mughni 08123157164, Situbondo: Bp.Mukri 085854674254, Sumedang: Firly 081322009795, Tuban: Abu Alifah 08563453988, Trenggalek: ilmu. Beliau hafal Al-Qur’an pada masa kanak- ‘Uyainah di Qullah, sekaligus menunaikan
Afif Heri K 085259848731, Tulungagung: Bp.Muchson 081359460846. Alamat Redaksi: Ma’had As Salafy, Jl. W. Monginsidi V No. 99 Sumbersalak kanak. Beliau juga belajar membaca dan ibadah haji yang pertama kali. Kemudian pada
Kranjingan Jember Telp. 0331-321205, atau HP Redaksi: 081336017783. Pesan min.50 exp.

AL ILMU Edisi No: 29 / VII /VIII / 1431

Anda mungkin juga menyukai