Nama : Ahmad ramdhani

Kelas : 1KA34
Npm : 10110411

Bab 9.Agama dan masyarakat

Kaitan agama dengan masyarakat
banyak dibuktikan pengetahuan
agama yang meliputi penulisan
sejarah dan figur para Nabi dalam
mengubah kehidupan.
Ada dua kehidupan sosial Pada usulannya agama yang diyakini
menyangkut hal yang sudah tentu merupakan sumber motivasi tindakan
memiliki hubungan yang erat : individu dalam hubungan sosial.

Pengaruh dari cita-cita agama dan etika agama dalam kehidupan individu
dari kelas sosial dan group sosial;
Perseorangan, kolektivitas dan mencakup kebiasaan dan cara semua unsur
asing agama diwarnainya.

1. Fungsi Agama Dalam pengertian lembaga sosial yang

demikian, maka agama merupakan salah
satu bentuk perilaku manusia yang telah
terlembaga;

Mempertahankan keseimbangan pribadi,

Fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek
fungsi kepribadian dalam hal ini merupakan
penting yaitu: kebudayaan, sistem sosial dan
suatu dorongan kebutuhan yang kompleks
kepribadian;
dan kecenderungan bertindak;

Page | 1
 Aksioma teori fungsional agama adalah segala suatu yang tidak berfungsi akan
lenyap dengan sendirinya, karena agama sejak dulu sampai saat ini masalah
1. Fungsi Agama
fungsionalisme agama dapat dianalisa lebih mudah pada komitmen agama
(lanjutan) menurut Roland Robetson (1984), diklasifikasikan berupa: keyakinan, praktek,
pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi.

Masyarakat-masyarakat industri sekuler

Masyarakat industri bercirikan dinamika dan semakin Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, mempunyai konsekuensi penting bagi agama, salah satu
sebagian besar penyesuaian terhadap alam pisik; akibatnya adalah anggota masyarakat;

Pada umumnya kecenderungan sekulerisasi Agama yang menerima nilai-nilai institusional baru,
mempersempit ruang gerak kepercayaan dan melainkan agama yang bersifat aliran-aliran.
pengalaman keagamaan yang terbatas;

2. Pelembagaan Agama

Menurut perkataan (Elizabeth K. Notinghan, 1954), yaitu : NU, semula organisasi ini tidak mempunyai anggaran
Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral; dasar (Tahun 1926), baru setelah Tahun 1927 organisasi
Masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang ini dirumuskan;
berkembang;

Agama begitu universal, permanen (langgeng) dan mengatur dalam kehidupan,

sehingga bila memahami agama akan sukar memahami masyarakat;
Dari contoh sosial lembaga keagamaan berkembang pola ibadah, pola ide-ide,
ketentuan (keyakinan) dan tampil sebagai bentuk asosiasinya atau organisasinya.

Page | 2