PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang disadari Ilmu Alam Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Sosial
Dasar dianggap sangat perlu sekali dipelajari oleh Mahasiswa. Karena dengan
penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan Mahasiswa mempunyai sikap
kritis terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai sifat yang kritis
terhadap dinamika-dinamika social dan budaya.
B. Rumusan Pertanyaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini
ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut
Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah
lazim digunakan istilah Sains.
Artinya :
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa. Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur
segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah
ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah
Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Q.S. Yunus 3)
2
2. Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Budaya menurut Kroeber dan Klukhan (1950) adalah kebudayaan terdiri atas
berbagai tingkahlaku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan
terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya
secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya
perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi
cita-cita atau paham dan terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.
Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah
penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup
didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik
maupun social.
3
b. Tujuan Instruksional Khusus
1). Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
2). Dapat menjelaskan perkembangan alam piker manusia dalam
memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya.
3). Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan
masyarakat.
2. Tujuan IBD (Ilmu Budaya Dasar)
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan
budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, terutama unyuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat memperluas
pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang
menyangkut kedua hal tersebut.
c. Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan
Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam
sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi
karena ruanglingkup pendidikan kita amat dan condong membuat spesialis
yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha menambah
kemampuan mahasiswa untuk menanggapi maslah dan nilai-nilai
umumnya.
d. Menjebatani para akademisi kita agar mereka mampu berkomunikasi satu
sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi
diharapkan akan lebih lancar dalam hal berkomunikasi. Kalau carea
berkomunikasi ini baik, komunikasi selanjutnya akan lebih memperlancar
pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun
spesialisasi sangat penting, spesialisasi yang terlalu sempit akan membuat
dunia seorang sarjana menjadi terlalu sempit.
3. Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah
pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan
perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada
dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan
4
masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan
masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta
dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat
selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
(mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan
lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka
penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
5
3). Teori Tidal
c. Bumi
Teori tentang kejadian bumi:
1). Teori Kant Laplace
Dialam raya sudah ada alam yang telah berputar makin lama makin
mendingin. Perputaran ini mengakibatkan pendataran dibagian kutub-
kutubnya dan menimbun materi dibagian khatulistiwanya yang
merupakan daerah paling tidak stabil sewaktu perputaran semakin
cepat, bagian tersebut akan terlepas materi dan massa asal. Kemudian
mengambil kondensasi akhirnya, menjadi padat berputar mengelilingi
massa asal. Maka asal tersebut menjadi matahari dan bagian terlepas
setelah padat manjadi planet.
2). Teori Chamberlain dan Maulton
Mereka mengemukakan suatu teori tentang matahari dan bumi,
teorinya terkenal dengan teori plenetesimal.
3). Teori Jean dan Jefreys
Bintang besar yang jauh lebih besar dari matahari memiliki gaya tarik
yang sangat kuat terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang
pasang pada permukaan matahari yang menyerupai gunung yang sanat
tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa gas sangat panas
selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi benda-
benda tersendiri yang disebut planet.
d. Asal mula kehidupan dibumi
1). Generation Spontaniea
2). Cozmozoa
3). Omne Vivum ex Vivo
4). Omne Ovo ex Vivo
2. Ruanglingkup Materi IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Ilmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic humanities. Humanities
berasal dari kata latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus
(refined). Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini diharapkan seseorang
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Adapun ruanglingkup Ilmu Budaya Dasar adalah:
6
a. Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah-masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian. (disiplin)
didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya.
b. Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya
dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi
lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana
ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan,
dan tingkah laku.
3. Ruanglingkup Materi ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara
bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan
social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social.
Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangnya
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-
kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang
sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep
keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep
tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat
selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya
konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat
dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya
salaing berkaitan.
7
D. Urgensi IAD, IBD, ISD Bagi Mahasiswa
1. Urgensi IAD (Ilmu Alam Dasar) Bagi Mahasiswa
Ilmu Alam Dasar merupakan Ilmu yang mengkaji tenang gejala-gejala alam
disekitar. Dengan mengetahui gejala-gejala alam yang ada disekitar maka
pertanyaan “mengapa hal itu dapat terjadi?” akan terjawab dengan adanya
pengkajian dari ilmu ini. Disamping itu, rasa kuriositas dari manusia yang
tidak pernah mengalami kepuasan akan terpenuhi meskipun hanya sementara
saja atau walaupun hanya sebuah hipotesa.
Bagi Mahasiswa sendiri Ilmu Alam Dasar ini sangat urgen sekali mahasiswa
yang dituntut untuk memiliki sifat yang kritis diharap mampu menjawab
pertanyaan “mengapa hal itu dapar terjadi?”. Ilmu ini juga sangat penting bagi
mahasiswa guna mengejar dinamika perkembangan Ilmu Alam agar
Mahasiswa tidak menjadi miss tomorrow. Mahasiswa juga dituntut untuk
berfikir rasional dengan mempelajari ilmu ini diharap mereka mengatahui
gejala-gejala alam berserta tanda-tandanya. Ilmu ini menjadi sangat urgen
karena memberikan bekal kepada Mahasiswa untuk mengejar ilmu alam dan
teknologi yang semakin berkembang pesat dalam kencah internasional
2. Urgensi IBD (Ilmu Budaya Dasar) Bagi Mahasiswa
Seperti yang kita ketahui manusia merupakan makhluk yang berbudaya.
Sebenarnya kebudayaan didefinisikan sebagai hasil pengungkapan diri
manusia kedalam materi sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu masyarakat
dan menjadi warisannya. Manusia harus menciptakan suatu kebudayaan,
sebab tanpa kebudayaan ia makhluk yang tidak berdaya, yang menjadi korban
dari keadaanya yang tidak lengkap dan naluri-nalurinya yang tidak terpadu.
Ilmu Budaya Dasar memiliki urgenitas bagi Mahasiswa karena orientasi
Mahsiswa adalah lingkungan yang berbudaya dari lingkungan yang berbudaya
tersebut mereka harus lebih mudah untuk integrasi dalam lingkungan tersebut
terutama dengan lingkungan yang baru, hal ini untuk profesi mereka.
Urgenitas yang sangat vital bagi Mahasiswa dalam mempelajari Ilmu ini
adalah karena ilmu ini memberi pandangan yang luas terhadap masalah-
masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka
tehadap persoalan-persoalan yang menyangakut kedua hal tersebut. Juga
mengusahakan agar para Mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan
Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam
8
sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi
karena ruanglingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat
manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha
menambah kemampuan Mahasiswa untuk menanggapi masalah dan nilai-nilai
dalam lingkungan masyarakat mereka.
3. Urgensi ISD (Ilmu Sosial Dasar) Bagi Mahasiswa
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang
dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Dasar
ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaharuan system
pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu-
ilmu social yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana
jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Urgenitas ilmu ini sendiri bagi Mahasiswa adalah memberikan dasar-dasar ata
pengetahuan social kepada para Mahasiswa, yang diharapkan akan cepat
tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternative pemecahan
masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengetahuan yang didapat melalaui ISD, diharapkan para
Mahasiswa akan mapu mengorientasikan diri berkat pengahayatannya
terhadap arah perkembangan masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara
mapan paling tidak ia harus mampu mengetahui kearah mana pemecahan itu
harus ditempuh. Masalah-masalah social yang berkembang sedemikian
kompleks, baik yang bersifat local, regional, nasional maupun internasional
seperti pengangguran, urbanisasi, penyelundupan, dan kriminalitas. Kenakalan
remaja dan penyalahgunaan narkotika. Pertentangan ras dan pergolakan
politik, merupakan masalah-masalah social yang harus dilihat serta
ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan yang terjalin satu sama lain.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
10
C. Ruanglingkup Materi IAD, IBD, ISD Adalah
11
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Marwadi. 2007. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar.
CV. Pustaka Setia. Bandung.
Jasin, Maskoeri. 1987. Ilmu Alamiah Dasar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Noor, Arifin. 2007. Ilmu Sosial Dasar. Pustaka Setia. Bandung.
Pandoyo, Sumbawi. 1987. Ilmu Alamiah Dasar. Usaha Nasional. Surabaya.
Soelaeman, Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar.PT. Refika Aditama.
12