Anda di halaman 1dari 30

MAJAS

dan
CONTOH-CONTOHNYA

OLEH :
RAKHMAH SARI INDAH CAHYANI
(XII CIBI 28)
PENGERTIAN MAJAS
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
Macam- macam majas :
1. Majas perbandingan
2. Majas penegasan
3. Majas pertentangan
4. Majas Sindiran
MAJAS PERBANDINGAN
Majas perbandingan : kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan
untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya
terhadap pendengar atau pembaca.

Macam-macamnya
MAJAS PERSONIFIKASI

Majas personifikasi adalah membandingkan benda-benda tak


bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti
manusia.

Contoh :
1. Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
2. Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan
tersebut.
MAJAS PERUMPAMAAN

Majas perumpamaan adalah perbandingan dengan cara mengambil


perumpamaan benda yang lain.
* Untuk menghubungkan benda dengan perumpamaannya,
digunakan kata-kata: seperti, sebagai, laksana, bak..

Contoh :
1. Laksana kayu dimakan api.
2. Seperti gadis pingitan.
MAJAS METAFORA
Majas metafora adalah perbandingan yang berupa kata-kata atau
kelompok kata yang merupakan pelukisan dan
bukan arti sebenarnya berdasarkan persamaan atau
perbandingannya.

Contoh :
1. Matanya meredup menahan kantuk (Matanya disamakan dengan
Lampu)
2. Dewi malam tampak enggan keluar dari peraduannya (Dewi malam
disamakan dengan Bulan)
MAJAS ALEGORI
Majas alegori adalah perbandingan berupa cerita atau puisi yang
digunakan sebagai lambang.

Contoh :
1. Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi.
2. Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri
tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya,
yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya
berhenti ketika bertemu dengan laut..
MAJAS SINESTESIA

Majas sinestesia adalah  metafora berupa ungkapan yang berhubungan


dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera
lain.

Contoh :
1. Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
2. Suaranya terang sekali
.
MAJAS ALUSIO

Majas alusio adalah  majas perbandingan yang menggunakan berbagai


kata kiasan, peribahasa yang sudah lazim didengar
semua orang.

Contoh :
1. Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
2. kartini kecil itu turut memperjuangkan haknya.
MAJAS METONOMIA

Majas metonomia adalah  majas yang menggunakan ciri atau lebel dari
sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.

Contoh :
1. Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok
gudang garam)
2. Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi
kapal api).
MAJAS SINEKDOKE

Majas sinekdoke adalah  majas yang menyebutkan bagian untuk


menggantikan benda secara keseluruhan atau
sebaliknya.

Ada 2 macam :
a. Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
1. Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
2. Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b. Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk
sebagian.
Contoh:
1. Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
2. Indonesia akan memilih idolanya malam nanti..
MAJAS PENEGASAN
Majas penegasan : kata-kata berkias yang menenegaskan arti suatu
kata-kata.

Macam-macamnya
MAJAS PLEONASME

Majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara


berlebihan dengan maksud menegaskan arti
suatu kata.

Contoh :
1. Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
2. Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat
MAJAS REPETISI

Majas repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan

Contoh :
1. Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
2. Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita,
marilah kita sambut putra bangsa.
MAJAS PARALELISME

Majas paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam


puisi.

Contoh :
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
MAJAS TAUTOLOGI

Majas tautologi adalah  majas penegasan dengan mengulang beberapa


kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan
maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu
menggunakan kata bersinonim.
Contoh :
1. Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar
pikiran saja.
2. Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
MAJAS KLIMAKS

Majas klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-


turut dan makin lama makin meningkat.

Contoh :
1. Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri
minyak.
2. Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak
berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
MAJAS ANTIKLIMAKS

Majas antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal


berturut-turut yang makin lama menurun.

Contoh :
1. Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran
itu.
2. Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan
HUT RI ke -62.
MAJAS RETORIK

Majas retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak
memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan
penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh :
1. Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal
saja?
2. Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
MAJAS PERTENTANGAN
Majas pertentangan :

Macam-macamnya
MAJAS ANTITESIS

Majas antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang


berlawanan artinya.

Contoh :
1. Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
2. Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
MAJAS PARADOKS

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara


pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh :
1. Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
2. Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang
berlangsung ini.
MAJAS HIPERBOLA

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari


kenyataannya dengan maksud memberikan
kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh :
1. Suaranya menggelegar membelah angkasa.
2. Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
MAJAS LITOTES

Majas litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang
berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan
atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan
diri.

Contoh :
1. Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
2. Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya ini?
MAJAS OKSIMORON

Majas oksimoron adalah majas yang antarbagiannya menyatakan


sesuatu yang bertentangan.

Contoh :
1. Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis.
2. Aku suka padanya, meskipun ia selalu jahat kepadaku.
MAJAS SINDIRAN
Majas sindiran :

Macam-macamnya
MAJAS IRONI

Majas ironi adalah gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus.

Contoh :
1. Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca.
2. Harum sekali bunga itu, sampai-sampai aku ingin pingsan mencium
aromanya.
MAJAS SINISME

Majas sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh :
1. Perilakumu membuatku kesal.
2. Memang diaadalah seorang pembual.
MAJAS SARKASME

Majas sarkasme adalah majas yang berupa sindiran secara kasar.

Contoh :
1. Hei,jelek!
Mengapa kau masih di sini??
2. Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

Anda mungkin juga menyukai