Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar terjadinya perpecahan, bahkan pertumpahan darah
antara sesama saudara atau kerabat dalam masalah memperebutkan harta waris. Sehubungan dengan
hal itu, jauh sebelumnya Allah telah mempersiapkan dan menciptakan tentang aturan-aturan membagi
harta waris secara adil dan baik. Hamba Allah diwajibkan melaksanakan hukum-Nya dalam dalam semua
aspek kehidupan. Barang siapa membagi harta waris tidak sesuai dengan hukum Allah akan
menempatkan mereka di neraka selama-lamanya. Lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya:” Dan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkan ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya dan baginya siksa yang
menghinakan ” (Q.S. An Nisa: 14)
A. Ketentuan Mawaris
Mawaris ialah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pembagian harta waris. Mawaris
disebut juga faraidh karena mempelajari bagian-bagian penerimaan yang sudah ditentukan sehingga ahli
waris tidak boleh mengambil harta waris melebihi ketentuan. Adapun hukum mempelajarinya ialah
fardhu kifayah.
a. Adanya pertalian darah dengan yang meninggal(mayat) baik pertalian ke bawah ataupun ke atas.
c.Adanya pertalian agama.Contoh jika seorang hidup sebatang kara, lalu meninggal maka harta waris
masuk baitul mal.
sebagai berikut
a.Hamba(budak) ia tidak cakap memiliki sebagaimana firman Allah swt. berikut. Lihat Al-Qur’an on line
di google
Artinya: ” Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia
menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu
sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui” ( Q.S. An-Nahl:75).
b. Pembunuh, orang yang membunuh tidak dapat mewarisi harta dari yang dibunuh. Sabda Rasulullah
SAW.
Artinya: ”Yang membunuh tidak dapat mewarisi sesuatu dari yang dibunuhnya”
(H.R. Nasai)
c. Murtad dan kafir, orang yang keluar dari Islam, yaitu antara pewaris atau yang mati, murtad salah
satunya.
B. AHLI WARIS
Ahli Waris ialah orang yang berhak menerima warisan, ditinjau jenisnya dapat dibagi dua, yaitu zawil
furud dan ashobah.
Anak laki-laki
Ayah
Paman kandung
Paman seayah
Suami
Anak perempuan
Ibu
Isteri
1. Ashabul furudh yaitu orang yang mendapat bagian tertentu. Terdiri dari
e. Suami
atau cucu.
<!–[if !supportLists]–>a. <!–[endif]–>Ibu jika tidak ada anak, cucu dari grs anak laki-laki, dua saudara
kandung/seayah atau seibu.
<!–[if !supportLists]–>b. <!–[endif]–>Dua atau lebih anak ibu baik laki-laki atau perempuan
Yang mendapat 1/6
<!–[if !supportLists]–>a. <!–[endif]–>Ibu bersama anak lk, cucu lk atau dua atau lebih saudara
perempuan kandung atau perempuan seibu.
<!–[if !supportLists]–>b. <!–[endif]–>Nenek garis ibu jika tidak ada ibu dan terus keatas
<!–[if !supportLists]–>c. <!–[endif]–>Nenek garis ayah jika tidak ada ibu dan ayah terus keatas
<!–[if !supportLists]–>d. <!–[endif]–>Satu atau lebih cucu perempuan dari anak laki-laki bersama satu
anak perempuan kandung
<!–[if !supportLists]–>e. <!–[endif]–>Satu atau lebih saudara perempuan seayah bersama satu saudara
perempuan kandung.
<!–[if !supportLists]–>h. <!–[endif]–>Saudara seibu satu orang, baik laki-laki atau perempuan.
2. Ahli waris ashobah yaitu para ahli waris tidak mendapat bagian tertentu tetapi mereka dapat
menghabiskan bagian sisa ashhabul furud. Ashobah terbagi tiga jenis yaitu ashabah binafsihi, ashobah
bighairi dan ashobah menghabiskan bagian tertentu
Ashobah binafsihi adalah yang ashobah dengan sndirinya. Tertib ashobah binafsihi sebagai berikut:
<!–[if !supportLists]–>a. <!–[endif]–>Anak perempuan bersama anak laki-laki atau cucu laki.
<!–[if !supportLists]–>a. <!–[endif]–>Anak perempuan kandung satu orang bersama cucu perempuan
satu atau lebih (2/3).
<!–[if !supportLists]–>1. <!–[endif]–>Nenek dari garis ibu gugur haknya karena adanya ibu.
<!–[if !supportLists]–>2. <!–[endif]–>Nenek dari garis ayah gugur haknya karena adanya ayah dan ibu
<!–[if !supportLists]–>3. <!–[endif]–>Saudara seibu gugur haknya baik laki-laki ataupun perempuan oleh:
<!–[if !supportLists]–>6. <!–[endif]–>Jika semua ahli waris itu laki-laki yang dapat bagian ialah.
<!–[if !supportLists]–>7. <!–[endif]–>Jika semua ahli waris itu semuanya perempuan dan ada semua,
maka yang dapat warisan ialah:
<!–[if !supportLists]–>8. <!–[endif]–>Urutan pembagian antara saudara laki-laki kandung/ saudara laki-
laki seayah sampai kebawah dan urutan paman kandung / paman seayah sampai kebawah.
<!–[if !supportLists]–>i. <!–[endif]–>Anak laki-laki paman kandung menggugurkan anak lk paman seayah
demikian seterusnya.
Hukum waris dalam Islam ialah berasal dari wahyu Allah dan diperjelas oleh rasulNya. Hukum waris ini
diciptakan untuk dilaksanakan secara wajib oleh seluruh umat Islam. Semenjak hukum itu diciptakan
tidak pernah mengalami perubahan, karena perbuatan mengubah hukum Allah ialah dosa. Semenjak
dsahulu sampai sekarang umat Islam senantiasa memegang teguh hukum waris yang diciptakan Allah
yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah.
Dalam Undang undang no 7 Tahun 1989, hukum waris itu dicamtumkan secara sistematis dalam 5 bab
yang tersebar atas 37 fasal dengan perincian sebagai berikut:
Bab. III. Terdiri atas 16 pasal, berisi tentang besarnya bagian ahli waris
Demikianlah selayang pandang tentang Undang-Undang no 7 tahun 1989, Prinsipnya sama dengan
hukum yang bersumber dengan Al-Qur’an dan Hadits.
1. soal
A.meninggal dunia harta waris Rp 66.000.000.00. Ahli waris terdiri dari kakek,bapak, dan 2anak laki-laki.
Berapa bagian masing-masing?
Jawab.
Bapak dapat bagian 1/6 Rp 66.000.000.00 = Rp 11.000.000.00
LATIHAN
<!–[if !supportLists]–>A. <!–[endif]–>Berilah tanda silang( x) pada salah satu huruf a,b,c,d atau e di
depan jawaban yang
paling tepat !
<!–[if !supportLists]–>3. <!–[endif]–>Ilmu yang mempelajari tentang cara-cara membagi harta warisan
terhadap ahli waris yang berhak menerima dalam agama Islam disebut….
<!–[if !supportLists]–>5. <!–[endif]–>Seorang isteri ditinggal mati suaminya dan ia meninggalkan anak,
maka besar bagiannya adalah…
<!–[if !supportLists]–>7. <!–[endif]–>Berikut ini ahli waris yang mendapat bagian setengah,kecuali…..
<!–[if !supportLists]–>9. <!–[endif]–>Berikut ini adalah tugas pengadilan agama sesuai dengan UU No 7
Tahun 1989 pasal 49 ayat 1, kecuali…
<!–[if !supportLists]–>10. <!–[endif]–>Tujuan pembagian harta warisan secara Islam ialah agar dapat
dilakukan secara….
<!–[if !supportLists]–>13. <!–[endif]–>Pak Dullah meninggal dunia dengan meninggalkan warisan dan
dua anak perempuan tanpa anak laki-laki. Bagian anak perempuan itu adalah….
<!–[if !supportLists]–>14. <!–[endif]–>Berikut ini yang tidak mendapat warisan karena ada ahli waris dari
pihak laki-laki dan perempuan yang lebih dekat adalah…..
<!–[if !supportLists]–>15. <!–[endif]–>Berikut ini ahli waris yang mendapat seperenam, kecuali….
<!–[if !supportLists]–>19. <!–[endif]–>UU No 7 Tahun 1989 Bab III ayat 1 berisi tentang tugas dan
wewenang…
<!–[if !supportLists]–>2. <!–[endif]–>Jika ahli waris semuanya laki-laki dan ada semuanya siapa sajakah
yang dapat warisan?.
<!–[if !supportLists]–>6. <!–[endif]–>Jika semua ahli waris baik laki-laki ataupun perempuan semuanya
ada, siapa sajakah yang mendapatkan warisan!
<!–[if !supportLists]–>8. <!–[endif]–>Untuk apa sajakah harta warisan dikeluarkan sebelum dibagikan
kepada Ahli waris?
<!–[if !supportLists]–>10. <!–[endif]–>Jika harta warisan ada Rp 72.000.000,00, Ahli waris terdiri dari
satu anak laki-laki, dan satu anak perempuan dan bapak, Tentukanlah bagian masing-masing!.
Aqidah Tauhid!!!
KAYA
This entry was posted on December 11, 2007 at 8:55 am and is filed under Modul PAI kls XII, Pendidikan.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or
trackback from your own site.
Like
Nina said
Assalamuaalaikum….
Jika Dalam keluarga tdk ada anak laki2, hanya 3 bersaudara perempuan semua, bagaimana
perhitungannya dalam Islam…
Wassalam…
Reply
jika ahli waris hanya anak perempuan tiga orang saja, maka menurut ayat mereka dapat 2/3 harta, jika
tidak ada ahli waris yang lain maka kelebihannya diradd.
contoh.
harta umpanya Rp 90 000 000 2/3 dari 90 000 000 = Rp 60 000 000
demikian anak ketiga juga1/3 60 000 000 = Rp 20 000 000 sisanya yang Rp 30 000 000 dibagi tiga lagi
antara mereka itulah yang disebut radd. Jika ada ahli waris yang lain diperhitungkan dengan ahli waris
yang lain terima kasih!!!
Reply
uun said
Jika dalam sebuah keluarga terdiri dari 3 anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan serta 1 saudara
perempuan sebapak bagaimana perhitungan hukum mawaris sesuai islam. semua harta warisan
diatasnamakan ibu. baik bapak maupun ibu sudah meninggal dunia.
Reply
Jika ahli waris yang ada hanya 3 orang anak laki-laki, 2 orang anak perempuan dan seorang saudara
perempuan seayah. Saudara perempuan seayah terhijab dengan adanya anak laki-laki jadi yang dapat
warisan adalah. 3 orang anak laki-laki dan 2 orang perempuan.
Menurut ayat al-Qur’an bagian laki-laki dua bagian dari anak perempuan( ( لذكر مثل حظ االنثيين
Cara membaginya :
= Rp 8.000.000.00
Reply
wahidin said
Assalamuaalaikum….
Jika Dalam keluarga ada 2 anak laki2, 3 anak perempuan, berapa masing2 bagiannya????
Wassalam…
Reply
rokim said
Assalamuaalaikum….
1. seorang meninggal dunia meninggalkan ahli waris 2 anak laki2, 3 anak perempuan, berapa masing2
bagiannya????
3. Jika seorang meninggal dunia meninggalkan ahli waris 2 orang saudara perempuan sekandung dan ibu
berapa masing2 bagiannya ????
Wassalam…
Reply
3 anak perempuan
3 anak Perempuan = 3X 1 = 3
Reply
Hijab Nuqson
Hijab kirman
menghalangi sama sekali umpamanya bila adaayah, kakek tidak dapat bagian
sisanya di radd( ditambahkan) 1/6 + 2/3= 1/6 + 4/6= 5/6 setelah diradd jadinya = ibu 1/5 bagian satu sdr
pr = 2/5 bagian
Reply
[...] pembagian harta warisan bisa dibaca di link Mawaris Pak Khotib [...]
Reply
AKMAL said
mohon tanya, bila ibu meninggal tidak dibagi waris tapi dihibahiharta, kemudian bapak kawin
bagaimana pembagian yang benar
Reply
erick said
mequm..
pak sya igin tanya, low istri nya kabur dri rumah gmna pembagian nya pak.
makasih ya pak..
Reply
mequm..
pak sya igin tanya, low istri nya kabur dri rumah gmna pembagian nya pak.
makasih ya pak..
Reply
alfie said
Kalau yang meninggal itu tidak meninggalkan suami, tidak meninggalkan anak.. tidak meninggalkan ibu,
dan tidak meninggalkan paman yang sekandung dengan ibu..hanya meninggalkan ayah, saudara
kandung laki2 dan perempuan (7 orang) dan anak dari paman yang sekandung dengan ibu. Bagaimana
pembagian hukum warisnya??
Apakah warisan saudara sekandung terhalangi ayahnya(tidak mendapat bagian)? Apakah anak paman
dari ibu yang sekandung mendapat warisan karena ibunya dan pamannya telah tiada?? Atau ia
terhalang oleh saudara kandung almarhum??Bagaimanakah cara pembagiannya??? Demikian
pertanyaannya,mudah2an pak ustadz bisa segera menjawab…
Terima Kasih…Mudah2an Allah membalas kebaikan pak ustadz… Aamiin..
Reply
alfie said
Kalau yang meninggal itu tidak meninggalkan suami, tidak meninggalkan anak.. tidak meninggalkan ibu,
dan tidak meninggalkan paman yang sekandung dengan ibu..hanya meninggalkan ayah, saudara
kandung laki2 dan perempuan (7 orang) dan anak dari paman yang sekandung dengan ibu. Bagaimana
pembagian hukum warisnya??
Apakah warisan saudara sekandung terhalangi ayahnya(tidak mendapat bagian)? Apakah anak paman
dari ibu yang sekandung mendapat warisan karena ibunya dan pamannya telah tiada?? Atau ia
terhalang oleh saudara kandung almarhum??Bagaimanakah cara pembagiannya??? Demikian
pertanyaannya,mudah2an pak ustadz bisa segera menjawab… Terima Kasih…Mudah2an Allah membalas
kebaikan pak ustadz… Aamiin..
Reply
Mas alfi
Penjelsan pertama untuk menetapkan waris patokan adalah orang yang meninggal artinya kalau
ayah=ayah dari orang yang ibu adalah dari yang meninggal, paman juga demkian seterusnya.
kalau ahli waris hanya ayah, satu saudara kandung laki-laki dan saudara perempuan kandung ada
(7orang)anak dari paman,
sedangkan saudara kandung laki-laki saudara kandung perempuan terhalangi dengan adanya ayah,
demikian juga anak paman.
Cara membaginya seluruh harta untuk ayah, karena yang dapat warisan sendirian, terimakasih. Allah
yang lebih mengetahui yang lebih benar
Reply
Dian said
Assalamualaikum pak ustad, saya mau tanya. Masalah yg saya hdpi adalah,ayah saya meninggal 5th yg
lalu. Tp beliau tdk mewariskan rmh dan pekarangan nya utk ank2nya. Beliau blg klo rmh ini utk
keprabon(alias t4 utk kumpul keluarga)jd ank2nya gak blh meng hakmilik. Pdhal ayah saya wafat dgn
meninggalkan 1 istri dan 4 ank perempuan. Trus krn menjaga amanat ayah,ibu saya bermaksud utk
mengalihkan akte tanah atas nama ke 4 anknya yg tdnya kan atas namanya ayah saya. Apakah hal itu bs
dilaksanakan?
Reply
Dian, Hak waris ada setelah seseorang meninggal, yang berhak terhadap harta setelah seseorang
meninggal adalah ahli waris, adapun wasiat orang tua hanya berlaku maksimal sepertiga dari harta
peninggalan, dan wasiat tidak berlaku untuk ahli waris, wasiat hanya berlaku untuk orang lain.
seandainya rumah itu diwasiatkan untuk keprabon(kumpul keluarga) boleh saja tetapi hak milik tetap
pada ahli waris. seandainya ahli waris yang ada: isteri, 4 anak perempuan. pembagian sebagai berikut:
Isteri dapat 1/8 bagian karena ada anak, sedangkan sisanya dibagi rata antara 4 anak perempuan. terima
kasih Allah yang lebih mengetahui semuanya!!!.
Reply
dian said
January 16, 2009 at 12:51 pm
Assalamualaikum pak ustad, terima kasih atas jawaban yang sudah bapak berikan pada saya. masih ada
1 pertanyaan lagi yang mengganjal di hati ini pak, bagaimana cara membaginya kalau harta yang
ditinggalkan ayah saya hanya tanah seluas 600m2 yang diatasnya dibangun rumah uk.krg lbh 45? terima
kasih atas jawaban nya.
Reply
dita said
Assalamualaikum pak ustad, saya mau tanya. pembagian harta waris apakah harus dibagikan secara
nyata atau bisa hanya dengan pernyataan tertulis? maksud dari pertanyaan saya apabila suami wafat,
dia meninggalkan 1istri dan 4anak perempuan. dan dia memiliki harta berupa tanah + rumah,
bagaimana membaginya? apakah masing2 dari ahli waris itu dapat bagian berupa uang ( karena rumah
sudah dijual ke salah satu ahli waris ) atau bagian nya hanya dicantumkan kedalam surat bermaterai?
wassalam.
Reply
asslmkm, maaf…saya pengunjung blog anda…saya ingin bertanya mengenai orang yang bersikap serakah
dan monopli terhadap harta waris itu sendiri? dan minta Qur’an dan hadist’y
selly…SMAN 26…makasih..
Reply
Reply
cholis said
Pak Ustadz saya mau tanya:apa sih yang di maksud dengan rumpun mawaris?tolong di
jelaskan,trimakasih
Reply
velisa said
saya ingin bertanya mengapa wasiat hanya boleh diberikan maksimal 1/3 dari harta ? apakah hikmahnya
bahwa tidak ada wasiat bagi ahli waris ?
Reply
mengapa wasiat bolehnya 1/3 harta? supaya tidak memberikan peluang bagi yang memberikan wasiat
untuk semua harta, kalau itu terjadi maka ahli waris tidak akan mendapat apa-apa dari warisannya.
Apa hikmahnya ahli waris tidak boleh mendapat wasiat, karena tanpa wasiat, mereka mendapat warisan
dari harta tersebut. Seandainya mereka memdapatkan wasiat maka hukum faraidh tidak dapat
diterapkan, karena warisan itu adalah untuk ahli waris.
Reply
kholishoh said
Reply
Bak Kholishoh
kalau kerja bareng sebagusnya, harta di gono gini dulu, setelah itu harta suami baru bagi menurut
faraidh(hukum waris) wallohu a’lamu bis Showab!!!
Reply
efan said
Apakah ada soal-soal mawaris yang seperti kasus nyata dimana ada silsilah keluarga, dan kita harus
menentukan mana yang berhak atas harta waris?
Reply
untuk ahli, siapa yang berhak siapa yang tidak,lihat tentang ahli waris siapa saja.
baca dari seluruh artikelnya, kalau ada yang kurang jelas mari kita kerjakan bersama!!!
Reply
Endrio said
June 28, 2009 at 2:19 pm
Assalamu’alaikum wr.wb,
Ustad yang saya hormati, saya mohon penjelasan dari ustad mengengai masalah kami sebagai berikut:
1. Kakak kami (laki-laki) meninggal dunia. Sedangkan saat ini yang masih hidup adalah 2 saudara
kandung laki-laki, 3 orang saudara kandung perempuan dan seorang saudara perempuan seayah. kedua
orang tua sudah tidak ada, Ada seorang bibi dari garis ibu, dan tidak ada paman/bibi dari garis ayah.
Siapakah yang berhak menerima waris?
2. Yang dimaksud harta warisan seperti apa? apakah televisi, motor, komputer, pakaian, handphone,
sepatu, dll. termasuk harta waris? Kalau iya bagaimana cara membagikannya?
3. Kakak mempunyai asuransi jiwa yang otomatis bisa di klaim ke perusahaan asuransi. Apakah uang
klaim tersebut termasuk harta warisan dan dibagikan dengan hukum waris juga? atau dibagikan hanya
kepada nama-nama yang tercantum di daftar penerima waris di polis asuransi tersebut.
atas jawaban dan tanggapan ustad kami ucapkan terima kasih, Semoga Allah membalas apa yang telah
ustad usahakan,
Wassalam
END
Reply
1. yang dimaksud dengan harta warisan adalah yang yang ditinggalkan oleh yg mewariskan yaitu yang
meninggal dunia, dari harta yang bernilai termasuk tanah, harta lainnya yang bernilai.
2. Ahli waris
a. 2sdr kandung lk
5. Cara membaginya
Lk 2x bagian perempuan
Jadi dalam kasus ini, 2lk dpt 4 bagian, 3 sdr pr dapat tiga bagian
5. Apabila sewaktu membagi ada keluarga yang tdk dapat bagian sisihkan sedikit untuk menghiburnya.
Reply
sofia said
Assalamualaikum w.w.
Reply
wa’alaikum salam!!!
Reply
Assalamu’alaik wr wb
Saya punya pengalaman khusus tentang Mawaris ketika saya mengangkat Tugas Akhir kuliah saya
dengan bahan Program Aplikasi (Software) Pembagian dan Pencarian Harta Warisan dengan konsep Fiqh
Mawaris dan apa yang saya pelajari tentang Fiqh Mawaris merupakan Pelajaran yang sangat berharga
bagi saya. Sampai saat ini saya masih menggunakan program tersebut untuk membantu sesama.
Reply
males x nyarinya
thnx
Reply
oy
Reply
debri said
pak bustamam, saya boleh nggak minta artikel bapak untuk referensi tugas agama saya?
Reply
Reply
anakmansa said
Reply
sebelum harta dibagikan kepada ahli waris wajib dikeluarkan terlebih dahulu
Reply
Sumardi said
Assallamu’allaikum Wr.Wb.
Pak Bustaman, kami ingin menanyakan bagaimana cara membagian waris dalam kasus keluarga saya,
dengan keadaan sebagai berikut:
1. Kami terdiri dari 4 anak kandung dari Bp. Hardjosumarto, Kakak saya telah meninggal dunia tanggal 6
Maret 2010, dengan meninggalkan isteri tanpa anak
Wassallamu’allaikum Wr.Wb
Reply
Apakah anaknya semua lk/pr, apakah masih,ayah meninggal yg dimaksud kakak, atau bpk
Hardjosumartho, yang meninggalkan waris?
Reply
herusundawani said
Ass.wr.wb. saya mau nanya istri saya anak tunggal berapa warisan yang didapat istri saya,kebetulan
ayahnya cerai sudah lama dan meninggal dalam keadaan cerai, bagaimana cara pembagian warisnya?
Reply
herusundawani said
Ass.wr.wb.Jika anak tunggal mendapat kan 1/2 haknya sedang sisanya bagaimana? karena ayah dari
anak tersebut mempunyai 5 saudara kandung 2 laki/3 perempuan dan 4 saudara satu ayah. Terdiri dari 3
perempuan 1 laki. tolong di jelaskan simulasi pembagiannya jika harta tersebut sebesar Rp 30.juta?
Reply
tolong jelaskan dulu, ahli waris dan posisinya terhadap yang meninggal! kalau bicara anak perempuan
anak dari yang meninggal kalau saudara dari yang meninggal, dan waris lk dan pr yang ada supaya dapat
dihitung? terima kasih!!!
Reply
dayat said
saya mau tanya pembagian harta waris, jika almarhum meninggalkan 1 orang istri dan 1 orang anak
laki2.
menurut pengertian saya maka istri dapat 1/6 bagian dan anaknya karna sendiri mendapatkan
semuanya.
Wassalam
Reply
dayat said
maksud saya anak laki2 itu mendapatkan semua sisanya. terima kasih
Reply
day@rh said
Reply
asril said
assalamu’laikum wr.wb
bagaimana pembagian harta waris bila, suami meninggalkan 1 isteri (pernikahan kedua setelah isteri 1
diceraikan) dan 2 anak lk2 dari isteri pertama (karena dari pernikahan kedua tidak punya anak. Trima
kasih..dan mohon jawabannya ustadz….
Reply
Jawaban!
Reply