Setting
Controller
point
Output
Liquid in
Steam in
Liquid out
Set point
Contoh :
- Photo Electric
Sensor Hall-Efek
Mendeteksi keberadaan objek magnet
+
Jika tidak ada target, out tegangan = 0.
Keberadaan target magnet
arus Out menyebabkan perubahan posisi
tegangan mayoritas electron → out tegangan ≠ 0.
Medan
magnet -
Sensor Posisi
- LVDT (linear Variabel diferential transformer)
- Potensiometer
250 0
Resolusi poros = x0,1cm = 0,3125 0 / lili tan
80cm
Maka poros dan potensio cocok → dapat di pakai
Sensor Ultrasonik
Prinsip : Mengirimkan sinyal suara dan menerimanya lagi kemudian diukur
waktunya.
Kecepatan suara konstan sehingga diketahui jarak suatu target terhadap
sensor.
- Target dapat berupa : bahan padat, cair, tekstil, benda-benda kecil
- Suara dapat memantul baik untuk semua target/object diatas
Sensor Gaya
Strain Gauge : Memanfaatkan elastisitas dan resistansi bahan (logam / konduktor).
A1
l1 > l 2
l1 A1 < A2
A2
F
l2
Rumus dasar :
F Δl
=E E = modulus elastisitas / modulus Young
A l
F ⎡ N ⎤
= σ = stress ⎢ ⎥
A ⎣ m2 ⎦
Δl
= ε = strain
l
l ρ = hambat jenis [ohm/m]
Resistansi : R = ρ ohm
A
Konstruksi Strain Gauge
ΔR
Vout = xΕ
4R
⎛ R ⎞ ⎛ R ⎞ ⎛ R R ⎞
⎜ xΕ ⎟ − ⎜ xΕ ⎟ = ⎜ − ⎟ xΕ
⎝ R + R + ΔR ⎠ ⎝ R + R ⎠ ⎝ 2 R + ΔR 2 R ⎠
2 R 2 − (2 R + ΔR )R
= xΕ
(2 R + ΔR )2 R
ΔR
= xΕ Anggap ΔR << R
4 R + 2ΔR = 0
ΔR
maka = xΕ
4R
Pengaruh Peletakan Strain Gauge terhadap perubahan R
ΔR
Vout = xE
2R
ΔR
Vout = xE
R
Pertanyaan :
a). Hitung Vo karena pengaruh F saja
b). Hitung Vo karena pengaruh ΔT saja
c). Hitung Vo karena pengaruh F & ΔT
240
b) V A = x10 = 5Volt
240 + 240 V0 = VA - VB
VB =
(240 + 9,4) x10 = 5Volt
= 0 mV
(240 + 9,4) + (240 + 9,4)
240
c) V A = x10 = 5Volt
240 + 240 V0 = 5 – 4,9987
VB =
(240 + 9,4) x10 = 4,9987Volt
= 0,13 mV
(240 + 9,4) + (240 + 9,4 + 0,13)
Kesimpulan, perubahan suhu tidak berpengaruh terhadap rangkaian strain gauge
ini.
Sensor Temperatur
Type :
- Thermocouple
Kelebihan : - Tanpa catu
- Sederhana, kokoh, murah, jenisnya banyak dengan variasi range
suhu
Kekurangan : - Non linier
- Tegangan out rendah, butuh referensi suhu, tidak stabil dan tidak
sensitive
100
Jenis :
NTC Tup, Rdown
PTC Tup, Rup
Sensor IC
Sensor Enkoder
Decimal Abu-abu
0 0000
1 0001
2 0011
3 0010
4 0110
5 0111
6 0101
7 0100
8 1100
9 1101
10 1111
11 1110
12 1010
13 1011
14 1001
15 1000
Rangkaian SuperVisi
Rangkaian supervisi berfungsi untuk menyesuaikan signal sehingga cocok dengan range
controller.
Alasan penggunaan :
- Output transduser/sensor terlalu kecil
- Terkadang harus menempuh jarak yang cukup jauh
- Harus diubah ke format lain → merupakan konverter
- Sesuai standar internasional (0-5 Volt, 0-10 Volt, 4-20 mA, etc)
OP-AMP
- Merupakan general purpose device (amplifier, comparator, diff amplifier, dll) yang
open loop.
Instrumentation Amplifier
- Sudah dalam bentuk IC (AD 524) yang closed loop.
⎛ 2 R ⎞⎟
V0 = (l 2 − l 1 )⎜1 +
⎜ Rg ⎟
⎝ ⎠
Stage 1
Gain = 1
Untuk normal operation, sense terhubung
dengan out dan ref digroundkan
Stage 2
- Untuk menghilangkan tegangan offset, kaki no.6 (ref) dihubungkan dengan sumber
tegangan.
- Juga untuk menggeser sinyal sensor ke Zero point yang berbeda untuk beban yang
jauh berlaku R + Rwire
G2 = 2 Sehingga G2 > 1
R2
G2 = gain stage 2
Kompensasi drop
tegangan di wire
l Rf
m = out =
l in Ri
Rf
b= V
Ros
Rf Rf
la1 = − .l in − V Υ = mx + b
Ri Ros
Rf Rf
la 2 = .l in + V
Ri Ros
Rf
m= = Slope, gain, span
Ri
Rf
b= V = Y intercept, offset, zero
Ros
Contoh : Dalam sistem pengturan suhu, sensor menghasilkan tegangan out 2.48 V
untuk temperatur minimal dan 3.9 V untuk temperatur maksimal. A/D
Converter memiliki range input 0-5 Volt, rencanakan rangkaian Zero &
Span nya !
Vout (max ) − Vout (min ) Rf
Span : m = =
Vin(max ) − Vin(min ) Ri
5−0 Rf
= 3,52 =
3,9 − 2,48 Ri
Rf Rf
Zero : la 2 = l in + V
Ri Ros
0 = 3,52(2,48) + b
Rf
b = −8,73Volt = V
Ros
Jika range ℓin = 0 s/d 1Volt, Iout = 4 mA s/d 20 mA, rencanakan V/I converter
grounded load
Jawab : Untuk ℓin = 0V ; IL = 4 mA → 4 mA . Rs = 0 - ℓref
ℓin = 1V ; IL = 20 mA → 20 mA . Rs = 1- ℓref
- 16 mA Rs = -1
1V
Rs = = 62,5 Ω
16 mA
ℓref = - 4 mA x 62,5
= - 0,25 Volt
Pilih Ra = 3,3 kΩ dan ~ = -15 volt
R6
Maka V = ℓref
Rb + Ra
Rb
.(−15) = −0,25 → Rb = 55,9 Ω pakai pot 100Ω
Rb + 3.3k
ℓi min = 4 mA x RL
ℓi max = 20 mA x RL
Vout min dan Vout max tergantung kemampuan controller
V/ I Converter untuk beban mengapung (floating load)
Dilengkapi dengan offset (span 8 zero)
l( B) − l( A)
R=
(Span) 2[I ( B ) − I ( A)]
I(A) = arus min = 4mA
I(B) = arus max = 20mA
5−0
R= = 156,25 Ω
(Span) 2[20mA − 4mA]
Vout =
Rf
Ri
( )
x IxRspan + V z
V0(max) − V0(min)
Rspan =
Rf
x[I max − I min ]
Ri
Contoh :
Untuk I = 4 mA s/d 20 mA dan Vout =0s/d 10 Volt rencanakan I/V floating
load
Pilih Ri = 2,2 KΩ
Ambil Rf = 10 x Ri → Rf = 22 KΩ
10 − 0
R span = = 62,5 Ω
10(20mA − 4mA)
22k
Vz = 0V - (4mA)(62,5) = −2.5Volt
2,2k