Anda di halaman 1dari 24

Teknik Pengaturan

Reff : 1. Control System Engineering (Nise) 2. Advance Control Engineering (Roland SB)

Definisi Sistem Kontrol


Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu Sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem pengontrolan Sistem pengendalian atau teknik pengaturan juga dapat didefinisikan suatu usaha atau perlakuan terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna mendapatkan keluaran sesuai yang diinginkan

Sistem pengaturan merupakan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki berupa respon

3 Jenis pengaturan dasar


1. Pengendalian alamiah, contohnya pengendalian suhu tubuh manusia, Mekanisme buka-tutup pada jantung, sistem peredaran darah, sistem syaraf, sistem kendali pankreas dan kadar gula dalam darah, sistem pengaturan adrenalin, dan sistem kendali lainnya yang ada pada makhluk hidup. 2. Pengendalian buatan, contohnya yaitu mekanisme on-off pada saklar listrik, mekanisme buka-tutup pada keran air, sistem kontrol untuk menghidupkan dan mematikan televisi/radio/tape, kendali pada mainan anak -anak, pengaturan pada kendali suhu ruangan ber -AC, serta kendali perangkat elektronik seperti pada kulkas, freezer dan mesin cuci. 3. Sistem kendali yang komponennya buatan dan alamiah, contohnya adalah pengendalian ketika orang mengendarai sepeda, motor atau mobil. Pengendara senantiasa mempergunakan matan ya sebagai komponen alamiah untuk mengamati keadaan, disamping itu pengendara juga mengatur kecepatan berkendara dengan mengatur putaran mesinnya yang merupakan komponen buatan.

Pengendalian Proses
Sistem pengendalian proses adalah gabungan kerja dari alatalat pengendalian otomatis. Semua peralatan yang membentuk sistem pengendalian disebut istrumentasi pengendalian proses. Contoh sederhana istrumentasi pengendalian proses adalah saklar temperatur yang bekerja secara otomatis mengendalikan suhu setrika. Instrumentasi pengendalinya disebut temperature switch, saklar akan memutuskan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di atas titik yang dikehendaki. Sebaliknya saklar akan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di bawah titik yang dikehendaki. Pengendalian jenis ini adalah kendali ON -OFF.

Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian adalah untuk mendapatkan unjuk kerja yang optimal pada suatu sistem yang dirancang. Untuk mengukur performansi dalam pengaturan, biasanya diekspresikan dengan ukuran -ukuran waktu naik (tr), waktu puncak (tp), settling time (ts), maximum overshoot (Mp), waktu tunda/delay time (td), nilai error, dan damping ratio Dalam optimisasi agar mencapai target optimal sesuai yang dikehendaki, maka sistem kontrol berfungsi : melakukan pengukuran (measurement), membandingkan (comparison), pencatatan dan penghitungan ( computation) dan perbaikan (correction).

Konfigurasi Sistem Pengaturan


Open Loop

- Tidak ada perbaikan - Relatif mudah dan murah

Close Loop

- Sulit dan relatif lebih mahal - Adanya perbaikan, untuk sistem yang kompleks

Room Temperature Control System

Diagram Blok Room Temperature Control Sys

System Modeling
Memodelkan sistem merupakan langkah awal dalam merancang sistem pengendalian. Memodelkan sistem adalah merubah sistem nyata (aktual) ke dalam bentuk/model matematis

Stifnees in Mechanical Sytem

Translational spring xi(t)>xo(t)

Rotational spring
i(t)> o(t)

K = spring stifness , untuk translational spring (N/m) untuk rotational spring (Nm/rad)

Damping in Mencanical System

Transational damper

Rotational damper

C = damping coeffisient, untuk translational damper (Ns/m) untuk rotational damper (Nms/rad)

Mass in Mechanical System

Translational system

Rotational system

I = moment of inersia Menganalisa sistem mekanik, memerlukan identifikasi gaya luar yang diberikan pada sistem (aplikasi HK Newton 2) :

Electrical system
Passive elements of electrical system

Resistive element, hukum law : Inductive element, hubungan antara arus dan tegangan : Capasitive element, persamaan electrostatic Didiferensialkan terhadap t, maka menghasilkan i

Diintegralkan menjadi

Contoh Modelling system


Modelkan sistem V2 terhadap V1

Persamaan :

Tugas Mandiri
Modelkan sistem berikut apabila input V1 dengan output V2

Anda mungkin juga menyukai