Anda di halaman 1dari 10

1

PROPERTIES of GERMANIUM (Ge) and


SILIKON (Si)

Property Ge Si
Atomic Number 32 14
Atomic Wight 72,6 28,1
Density g/cm3 5,32 2,33
Dielectricc constan (relative) 16 12
Atom/cm3 4,4 x 10 22 5,0 x 10 22
Eg0, eV at 0o K 0,785 1,21
Eg, eV at 300o K 0,72 1,1
ni at 300o K /cm3 2,5x1010 1,5x1010
Intrinsic resistivty at 300o K
45 230.000
Ω-cm
μn cm2/V-s at 300o K 3.800 1.300
μp cm2/V-s at 300o K 1.800 500
Dn cm2/s = μn VT 90 34
Dp cm2/s = μp VT 47 13
2
Elektro dan Elektronika
Peristilahan
Kedua istilah ini (Elektro dan Elektronika) sudah cukup lama berada, lahirnya elektronika tentunya
sejak ditemukannya dioda tabung electron yakni sekitar tahun 1904 oleh Flemming dan istilah elektro
induk disiplin ilmu tentunya lahir terlebih dahulu. Kedua istilah tersebut baik elektro maupun elektronika
biasa kita dengar hingga saat ini. Penulis sebagai orang dari jurusan elektro sering mendapat prertanyaan
tentang apa artinya dan apa bedanya kedua istilah tersebut. Kedua istilah tersebut lahir dari akar kata yang
sama yakni electron. Ada yang mengartikan elektro adalah listrik tenaga dan elektronika adalah arus
lemah, ada juga yang mengartikan elektro adalah listrik tenaga dan elektronika identik dengan radio. Kata
elektronika bukan berasal dari kata elektro ditambah akhiran ika, tetapi elektronika berasal dari kata
electron yang mendapat akhiran hingga menjadi elektronika. Dalam kamus bahasa Indonesia elektronika
berasal dari bahasa Inggris yang artinya sesuatu ilmu yang berkenaan dengan penerapan energi kelistrikan
untuk membentuk suatu perangkat yang bermanfaat (Purwodarminto, 1958). Kelahiran nama teknik
eketro dan elekronika berasal dari satu kata yang sama yakni elektron.
Kata teknik berasal dari kata technic atau technical yang memiliki arti sesuatu pekerjaan yang
berkenaan dengan mesin-mesin atau seni industri atau sebagai ilmu terapan (Thordike dan Barnhart,
1958). Selanjutnya dikatakan bahwa electro bukan suatu kata dasar melainkan prefik yang artinya
memiliki sifat atau berdasarkan listrik, dicontohkan electromagnet; electrically; electricity dan
sebagaikata gabung ; electrocute; electrolysis dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya,
electrotechnic memiliki dua kelompok yakni teknik listrik (electrical enggineering) dan teknik elektronika
(electronic enggineering atau electronics enggineering).
Telnik elektro memiliki obyek benda-benda teknik yang berkenaan dengan kegiatan electron.
Pengertian benda teknik disini adalah benda-benda buatan manusia yang berfungsi untuk pemecahan
masalah manusia yang menggunakannya. Benda-benda teknik itu meliputi benda berbentuk materi
maupun energi. Electron itu amat kecil tidak dapat dilihat secara nyata, namun electron amatlah patuh dan
mudah untuk ditugasi berbagai keperluan dan hasilnya secara nyata dapat kita rasakan manfaatnya.
Kemanfaatan tingkah laku electron tersebut mulai dari yang paling sederhana yakni nyala bola lampu,
kipas angina, mesin cuci, sampai kepada computer, robot, handphone serta masih banyak lagi peralatan
canggih yang tidak mungkin disebutkan secara keseluruhan ditulisan ini. Dari sekian banyaknya benda-
benda teknik elektro kesemuanya menggunakan electron sebagai prinsip hidupnya.
Khususnya ilmu yang membatasi diri yakni pada tingkah laku electron dalam semikonduktor dan
ruang hampa serta kemanfaatannya disebut elektronika (Milman,1987).
Electron bisa berada dimana saja, bisa dalam suatu materi atau ruang hampa. Teknik elektro sebagai
induk disiplin ilmu memiliki cakupan secara menyeluruh yakni, baik electron dalam materi maupun
dalam ruang hampa.elektronika mengkhususkan telaahnya pada tingkah laku electron dalam ruang hampa
dan semikonduktor. Selebihnya menjadi cakupan teknik listrik. Lampu pijar, kipas angina, kompor listrik,
generator kesemuanya tidak menggunakan semikonduktor merupakan produk teknik litrik. Selanjutnya
radio, televise, computer yang menggunakan semikonduktor merupakan benda-benda produk elektronika.

Bidang garapan teknik listrik


3
Sebagai bidang garapan disiplin ilmu teknik listrik telah banyak dihasilkan dan dapat kita nikmati
hingga sekarang. Mulai dari pusat-pusat pembangkit energi listrik, pusat-pusat penyambungan; transmisi,
distribusi hingga sampai kepada pemakai serta berupa alat-alat listrik rumah tangga yang serba modern.
Di Indonesia saat ini telah banyak pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Ada tiga kelompok besar pusat
pembangkit, yaitu pusat pembangkit tenaga air (PLTA), pusat pembangkit tenaga diesel (PLTD), pusat
pembangkit tenaga gas (PLTG), dan pusat pembangkit tenaga uap (PLTU).
Pusat-pusat pembangkit tenaga listrik tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut :
a. PLTA : a) Sigura-gura (Sumatera Utara); b) Maninjau (Sumatera Barat); c) Saguling, Bengkog,
Jatiluhur, Cimanuk, Sedayu (Jawa Barat); d) Tuntang, Garung, Gajah Mungkur, Selorejo, Sempor
(Jawa Timur); e) Lodaya, Senggaluh, Wlingi, Batu, karang Kates (Jawa Timur); f) Tes
(Bengkulu); g) Tonsea (Sulawesi Utara); h) Lorano (Sulawesi Tenggara); i) Riam Kanan
(Kalimantan Selatan).
b. PLTU : a) Belawan (Sumatera Utara); b) Bukit Asam (Sumatera Selatan); c) Muara Karang
(Jakarta); d) Semarang (Jawa Tengah); e) Gresik (Jawa Timur); f) Balik Papan (Kalimantan
Timur).
c. PLTG : Alurcanang (Jawa Barat); b) Dieng (Jawa Tengah).
d. PLTD banyak dikelola oleh usaha kecil dan menengah banyak ditemui di tempat yang belum
dapat dijangkau oleh PLN.
Dari sejumlah PLTA yang ada di Indonesia sekarang ini yang besar ada 4 yaitu Jatiluhur, Riam Kanan,
Karangkates dan Selorejo.
Tidak hanya sebagai sumber listrik, bidang garapan teknik mencakup pengiriman jarak jauh (transmisi),
penyaluran ke konsumen (distribusi) juga sampai kepada peralatan domestic. Peralatan domestic itu
sangat banyak merrk dan jenisnya, mulai dari pompa listrik, kipas angina, kulkas, sampai kepada alat
berat generator.

Bidang Garapan Teknik Elektronika

Elektronika memiliki empat kelompok yang dalam perkembangannya saling mendukung, yang disebut
”empat K”, yakni komponen, kontrol, komputer dan komunikasi. Pada umumnya teknik listrik memiliki
perangkat yang berdaya besar ukuran fisik juga besar, tetapi produk elektronika memiliki daya dan
ukuran listrik yang lebih kecil. Dari keempat bidang tersebut akan kita bahas satu persatu.
Bagian yang ditugasi mengembangkan komponen adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Lembaga Elektronika Nasional (LEN LIPI) bagian telekomunikasi dan material. Di dalam kedua instansi
tersebut diadakan penelitian, pengembangan maupun produksi benda-benda yang dinamai komponen
elektronika. Mulai dari komponen listrik yang berupa dioda, transistor ataupun komponen terpadu yang
disebut integrated circuit (IC) atau divices. Bidang yang berkepentingan memproduksi komponen ini kita
kenal dengan nama teknologi semikonduktor. Dengan makin padatnya rangkaian dalam IC yang dapat
dibentuk, maka desain perangkat elektronika makin sederhana dan bentuknya dapat diperkecil. Seorang
perancang IC dituntut ahli dalam merancang rangkaian diskrtit. Karena pada dasarnya, secanggih apapun
rangkaian dalam IC tersebut tidak terlepas dari komponen yang disebut transistor, dioda maupun resistor.
Namun komponen-komponen dalam IC tersebut dirancang dalam suatu keeping semikonduktor silicon
4
yang ukurannya tidak lebih dari 0,8 cm 2
dan isinya bisa mencapai 1 juta komponen/ IC. Berbeda
dengan merancang bangunan berupa gedung, dalam merancang IC ukuran fisik gambar jauh lebih besar
dari benda jadinya. Dalam praktiknya gambar rancangan yang begitu besar tersebut secara foto diperkecil
hingga ribuan kali, sehingga dengan mata biasa tidak lagi bisa mengenali jenis dan fungsi rangkaian
tersebut tanpa melihat petunjuk yang menyertainya.
Bidang computer. Lahirnya elektronika ternyata membawa kemajuan di bidang computer. Pada saat
kelahirannya oleh Schickard di tahun 1933 berbentuk mekanikkan computer. Dalam operasinya tidak
menggunakan komponen elektronika yang berupa semikonduktor. Prinsip kerja computer menggunakan
jari-jari yang berukuran panjang yang berbeda-beda. Masing-masing roda berisi 10 jari-jari. Dan jika jari-
jari yang saling bersesuaian diputar maka secara otomatis akan menggerakkan jari-jari yang lainnya
sebagaimana fungsi rancangan yang ada. Computer mekanik ini, melalui penyempurnaan hingga
mencapai jayanya selama 200 tahun. Secara kongkrit dan dianggap paling sempurna computer mekani
tersebut diwujudkan oleh Bababage dari England ditahun 1833 (Millman dan Grabel, 1987).
Dalam era tabung electron. Komputer juga mengalami perkembangan yang pesat. Sebagai komponen
aktif computer saat itu menggunakan tabung electron. Dan pada masa jayanya suatu computer tabung
modern saat itu memiliki ribuan tabung electron dan menyita ruang 30 cm 2 , tetapi untuk kerjanya jauh
lebih kecil untuk computer sekarang ini.
Masa era semi konduktor seperti sekarang ini, membuat computer berkembang sangat pesat.
Perkembangan computer tersebut meliputi unjuk kerja, luasnya pemakaian, serta ukuran fisik yang kian
hari semakin mini.
Di universitas Indonesia ada Fakultas ilmu kompuetr (Fasilkom) dan Pusat Ilmu Komputer
(Pusilkom). Banyak sekali ilmu batru yang hampir sejalan dengan perkembangan ilmu computer.
Computer sebagai istilah dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan ternyata dapat digunakan di
pelbagai bidang lain seperti ekonomi, industri, komunikasi, dll. Sesudah bidang ini diprakarsai oleh
computer, sehingga computer bukan satu jurusan tetapi merupakan satu jurusan tersendiri (Fasilkom).

Pembelajaran
Seperti halnya orang dan anaknya, teknik listrik dan elektronika saling berinteraksi dan saling
membutuhkan. Keduanya tidak boleh menutup diri karena banyak produk bidang teknik listrik yang harus
dilengkapi dengan produk elektronika tidak ada ahli elektronika yang tanpa melalui jasa bingang teknik
listrik.
Sekarang ini baik teknik listrik maupun elektronika masing-masing memiliki berbagai cabang yang tidak
bisa dibatasi jumlahnya. Bidang teknik listrik memiliki cabang dari listrik penerangan, generator,
transmisi, sampai kepada isolasi khusus tegangan tinggi dan banyak lagi variasi yang tidak mungkin
disebutkan semuanya. Berbagai versi pengelompokannyapun bermunculan. Sedangkan elektronika
memiliki empat kelompok yang dalam perkembangannya saling mendukung, yang disebut “empat K”
yakni komponen, control, computer, komunikasi. Pada umumnya teknik listrik memiliki produk
perangkat yang berdaya besar ukuran fisik juga besar, tetapi produk elektronika memiliki daya dan
ukuran fisik yang lebih kecil.

Merambahnya Istilah elektronika


5
Seiring dengan integrasinya perangkat elektronika ke dalam bidang disiplin ilmu lain maka istilah
elektronika tidak hanya dikenal oleh scientis bidnag elektronika. Hal ini ternyata banyak bidang lain yang
secara kelahirannya lebih dahulu namun berkembangnya sangat lamban karena saat itu belumlah
elektronika masuk untuk mendoronnya. Sebagai contoh lahirnya computer mekanik pada abad 16
berkembang sangat lamban, namun setelah elektronika masuk sebagai komponennya maka kemajuan
dapat kita rasakan seperti sekarang ini.
Jurusan tektik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta akan mewadahi program-program
yang lahir dari disiplin teknik listrik maupun elektronika. Tahun 2003 memiliki 3 buah program yakni : a.
pendidikan teknik Listrik Strata S1; b. Pendidikan Teknik Elektonika Strata S1; c. Program D3 Teknik
Elektronika (buku akademik UNJ tahun 2003-2004).
Kedua Program strata S1 tersebut mulai dipisah pada semester 5. pada tahun pertama dan kedua,
mereka mendapat kuliah yang sama. Mereka dibekali mata kuliat fisika dan metematika yang sama.
Dengan dasar poenguasaan matematika dan fisika tersebut, diharapkan para mahasiswa akan mudah
mencerna materi-materi bidang teknik elektro. Mereka dibekali mata kuliah Pengantar Teknik elektronika
yang adil dan sama. Adil berarti mereka mendapat porsi baik ke ar5ah teknik listik maupun kea rah teknik
elektronika yang sama bobotnya. Mahasiswa dibekali matakuliah ancang-ancang untuk ke programnya
masing-masing yakni mata kuliah rangkaian listrik I dan rangkaian elektronika I. sesudah itu bagi
mahasiswa program teknik listrik diberi mata kuliah rangkaian teknik listrik II dan III sedangkan program
teknik elektro diberi mata kuliah rangkaian elektronika II dan III. Rangkaian teknik digital dianggap
sebagai mata kuliah milik bersama sehingga kedua program di beri bobot yang sama. Berkaitan dengan
tujuan dari program studi akan terkait dengan hirarki materi-materi yang menjadi hirarki dasar dan yang
menjadi hirarki lanjut. Suatu program studi tertentu akan membuat materi lainnya menjadi bawahannya.
Sebagai contoh sebagai program studi komunikasi menjadi tujuan, akibatnya kompueter, kontrok, dan
sebagainya akan menjadi dasar sarana untuk mencapainya. Sebaliknya bagi program studi teknik
tengangan tinggi maka computer, control, dan sebagainya menjadi mata kuliah pendukungnya.

Daftar Pustaka

Millmal & Grammbel, (1987), Microelektronic, Toronto; Mc Graw-Hill.


Morse, Philip M., (1948). Vibration and Sound. Tokyo; Koga Khuswa Company, Ltd.
Terman, Frederick E., (1955). Elektronic and radio Engineering. London; Mc Graw-Hill.
Universita Negeri Jakarta, (2003), Buku Akadermik Tahun 2003. Jakarta; UNJ Press.
6

ARUS DAN TEGANGAN

Suatu pengantar untuk mata kuliah Pengantar Elektro Teknik


A. Pendahuluan
Kedua istilah yakni arus dan tegnan listrik telah biasa kita dengar. Bagi frekuensi rendah (di bawah
frekuensi radio) umumnya pembicaraan arus dan tegangan sebagai hal yang penting, namun jika
frekuensi semakin tinggi maka kita tidak bisa lagi berbicara arus dan tengan. Berbagai definisi kedua
iastilah tersebut sering kita dengar. Secara umum arus didefinikan banyaknya sesuatu yang mengalir
setiap waktu, sesuatu yang berpindah setiap waktu. Jadi arus listrik secara mudah yakni banyaknya
muatan listrik yang berpindah dalam waktu tertentu. Agar bisa berpindah tempat arus listrik tersebut perlu
energi atau dorongan. Yang dapat mendorong muatan listrik tersebut disebut tegangan. Bagi yang tidak
suka dengan istilah tegangan bisa mnggunakan istilah potensial. Kalau kita cermati sebetulnya dalam
kelistrikan terjadi beberapa hal yang aneh. Muatan listrik dapat bergerak bila ada dorongan (tegangan)
dan muatan listrik itu sendiri dimanapun ia berada tentu menimbulkan tegangan. Jadi muatan dan
tegangan adanya selalu bersamaan. Bila kita berbicara tentang arus bolak-balik biasa kita temui kedua
besaran arus dan tegangan tersebut. Banyak para ahli teknik elektro yang kurang perhatian terhadap
lahirnya kedua besaran arus dan tegangan tersebut. Dari titik persoalan tersebut bisa timbul berbagai hal
yang cukup menarik untuk dipertanyakan. Yang betul sumber arus atau sumber tengan? Atau ada sumber
arus dan ada pula sumber tengan? Mana yang lebih dulu arus atau tegangan? Mana yang lebih sesuai arus
bolak-balik berbentuk sinusidal atau tengan yang berbentuk sinusidal? Atau arus berbentuk cosinus dan
tegangan berbentuk sinus dan sebaliknya? Atau kapan suatu arus berbentuk sinus dan kapan suatu arus
berbentuk cosinus?. Khusus bagi para pembaca/peminat mempelajari sumber arus diharapkan telah
memahami karateristik transistor.

B. Macam-macam Arus Listrik


Ada berbagai dasar/kategori untuk pengelompokkan arus listrik. Setiap dasar yang digunakan maka
tentu akan menghasilkan suatu jenis pengelompokkan. Kita mulai dari yang paling umum yakni
(a).menurut arahnya akan terdapat arus searah dan arus bolak-balik; (b).menunrut bentuknya akan
terdapat banyak sekali bentuk yang jumlahnya relatif tak hinnga, naum pada garis besarnya dapat
dicontohkan sebagai beriku:: arus rata: sinus; transient; kotak; gigi gergaji; setengah gelombang;
gelombang penuh; starcase; dsb. (c),Menurut penyebabnya ada arus medan (akibat medan) ada pula arus
difusi (akibat difusi). Arus termis (akibat akibat energi panas): (d).Menurut jenis muatan yang dibawanya,
ada arus positip (searah dengan arus konvesional) ada arus elektron (searah dengan arah gerakan elektron,
(e).Menurut keberabaanya, ada arus transient (sesaat) dan arus constan (dianggap tetap).

C. Sumber Arus dan Sumber Tegangan


7
Pengertian sumber adalah tempat timbul/produksinya yang relatif tidak akan habis atau berkurang
oleh suatu pengambilan. Sumber air dapat menyediakan air yang selalu konstan walaupun airnya diambil.
Sumber tengangan harus dapat menyediakan tegangan yang konstan selama pemakaian. Oleh sebab itu
PLN sebagai penghasil sumber tegangan maka , PLN harus mampu menyediakan tegangan yang selalu
konstan. Dan PLN tentu senatiasa berusaha agar tegangan listrik yang dihasilkannya akan konstan. Bila
tegangan listrik PLN selalu goncang maka akan dapat berakibat rusaknya sejumlah peralatan pemakai
listrik. Di masyarakat lebih banyak kita jumpai sumber tegangan ketimbang sumber arus. Sebagai contoh
sumber tegangan ialah: PLN; bateray; aki; adaptor; transformator. Dapat disimpulkan bahwa sumber
tegangan adalah perangkat yang dapat menyediakan tegangan yang konstan dan besarnya tegangan
tersebut harus tidak bergatung pada besarnya arus pemakaian.
Identik dengan sumber tegangan maka sumber arus adalah perangkat yang dapat menyiapkan arus
secara konstan dan besarnya arus tersebut harus tidak boleh berubah akibat perubahan beban yang
dipasangkan. Merupakan sumber arus yaitu suatu alat untuk injeksi arus basis pada suatu alat uji
transistor bipolar. Besarnya arus basis tersebut tidaklah bergantung pada jenis dan kareteristik transistor
yang diuji. Prinsip kerja sumber arus dapat difahami dengan mengingat prinsip kerja transistor BJT atau
FET. Pada BJT arus colektor hanya akan bergantung pada arus basis. Jadi beban yang dipasangkan pada
kolektor tidak akan mempengaruhi besarnya arus kolektor asal BJT masih pada daerah kerja aktif. Bagi
FET, arus D-S hanya akan bergatung pada tegangan Gate (VG) dan tidak akan terpengaruhi oleh adanya
beban pada drain.
Dalam suatu sumber tengan tentunya tengan ada terlebih dahulu dan kemudian arus dapat mengalir.
Sebelum sakelar ditutup tentu arus listrik besarnya nol. Dan begitu sakelar ditutup arus listrik akan mulai
mengalir. Jadi arus mengalir mulai dari nol menuju suatu harga. Yang memiliki harga nol sewaktu t = nol
adalah sinus. Dan pada saat arus mulai mengalir tentunya tegangan telah mencapai harga tertentu.. Yang
memenuhi syarat saat t = nol telah memiliki harga tertentu adalah cosinus. Dapat disimupulkan arus akan
mengalir jika tegangnya disambung ke bodi, bodinya harus lain jenis, arus akan lebih cepat terjadi bila
tegangnya dicobloskan ke bodi. Bila arus telah mengalir maka tegangan bias menjadi berkurang akibat
adanya hambatan dalam sumber atau akan hilang sama sekali.

A. Pengantar Elektronika

Perkembangan elektronika menurut Milman dan Grabel dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok yakni yang disebut “Empat C” (Compnent, Control, Comunication, dan Computatin).
Dalam bahasa Indonesia “Empat C” tersebut diterjemahkan menjadi “Empat K” yang artinya
Komponen, Komunikasi, Kontrol dan Komputasi. Dalam perkembangannya ke empat K tersebut
saling membantu, namun di antara empat K tersebut ada satu K yakni Komponen merupakan
komponen yang menjadi inti kehidupan dari ketiga K yang lainnya. Terasa sekali majunya
eletronika terutama setelah ditemukannya komponen planar. Dengan komponen planar ini bentuk
dan kemampuan elektronika menjadi sangat menakjubkan, yakni bentuknya yang semakin mini
dan kemampuannya yang semakin besar.
8
Maju pesatnya teknologi komponen planar disebabkan oleh temuan komponen planar.
Komponen elektronik planar terus dikembangkan dari bahan-bahan semikonduktor. Pengembang
bahan semikonduktor ialah para fisikawan yang pada tahun 1956 telah mendapat hadiah Nobel
atas temuannya itu. Para fisikawan tersebut terutama ialah Shockley, Brattain, dan Barden (White,
1962). Temuannya itu masing-masing adalah: Shockley sebagai penemu dioda semikonduktor
kemudian Brattain dan Barden sebagai penemu transistor pada tahun 1948. Kedua temuan itu
masih berupa komponen yang diskret (komponen yang terpisah-pisah). Walupun sekarang masih
ada namun pemakaian komponen distrik telah semakin berkurang karena digantikan oleh
komponen terpadu planar.
Kurang-lebih tahun 1970-an Morton, seperti yang dikutip oleh Rio (1980), menyarankan
bahwa para industriawan transistor harus mengubah strategi produksinya, karena makin kompleks
tingkat perkembangan sosial manusia akan membutuhkan peralatan yang semakin rumit. Suatu
peralatan yang semakin rumit akan membutuhkan transistor yang makin banyak jumlahnya hingga
bentuk peralatan tentu akan menjadi sangat besar dan canggung. Oleh sebab itu ia menyarankan
ada dua pemecahan yakni: (1)memperkecil bentuk transistor: (2)menyelidiki secara saksama
proses elementer bahan dan mencari kegunaannya. Kedua upaya ini menurutnya akan lebih
menguntungkan dibanding dengan menyusun transistor dengan komponen lainnya yang
berdasarkan teori rangkaian. Selanjutnya dicontohkan bahwa merupakan pemecahan saran yang
kedua adalah ditemukannya sinar laser, alat resistansi negatif dioda Gun dan sebagainya.
Hubungannya dengan saran Morton di atas, pemecahan saran yang pertama yakni
memperkecil ukuran fisik transistor dapat dilaksanakan dengan membuat suatu rangkaian terpadu
planar yakni dengan ditemukannya rangkaian terpadu planar silikon (Integrated Circuitch).
Selanjutnya saran yang kedua antara lain dapat dipecahkan antara lain dengan ditemukannya
komponen-komponen baru atau seperti komponen III-V (Galium Arsenat). Dengan ditemukannya
komponen III-V ini ternyata mempunyai sifat yang jauh lebih memdekati sempurna jika
dibandingkan dengan komponen planar dari Silikon.
Kemajuan teknologi komponen elektronika planar antara lain dapat dapat dibuat jauh lebih
padat dan fungsinya jauh lebih baik. Sebagai gambaran jumlah komponen tiap chip dalam
tekonologi planar sebagai berikut, kepadatan komponen tiap tahunnnya selalu dapat ditingkatkan.
Peningkatan jumlah komponen tiap chip naik menjadi dua kali tiap tahun yakni sejak tahun 1960
hingga tahun 1985. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya yakni dua kali perdua-tahun. Selain
penyempurnaan tingkat kepadatan seperti tersebut terdahulu itu, ada juga penyempurnaan sifat
sifat dari chip tesebut.
Berkenaan dengan kepadatan chip pada teknologi semikonduktor, oleh Milman dinyatakan
bahwa, pada tahun 1951 transistor masih bersifat diskrit (discreete); pada tahun 1960 mulailah
transistor dibangun dalam suatu chip yang disebut small scale integration (SSI) berisi sekitar 100
komponen per-chip; perkembangan selanjutnya tahun 1966 dapat dibuat medium scale integration
(MSI), berisi sekitar 100-1000 komponen pr-chip; dan tahun 1969 dapat dibuat large scale
integration (LSI) yakni lebih padat lagi yakni 1000-10.000 komponen per-chip; seterusnya tahun
1975 very large scale intergration (VLSI) berisi lebih dari 10.000 komponen per-chip.
9
Pada era transistor diskrit (sekitar tahun 1970-an), kualitas dari radio transistor dapat
diindikasikan dengan melihat jumlah kandungan transistor diskrit di dalamnya. Pada era transistor
diskrit tersebut komponen radio masih dapat dilihat, dihitung dengan jelas. Tetapi dengan
munculnya integrated circuit (IC) jenis VLSI komponen perangkat elektronik tidak lagi dapat
dirinci dengan jelas.
Berikut ini ilustrasi perkembangan temuan dalam bidang elektronika secara kronologis dapat
dilihat pada gambar 1 sebagai berikut.

jenis .telephon
temuan .gramaphon
.rekaman magnet
. dioda tabung
. trioda
. oscilator
. multifiberator
. gel FM
. komputer tabung
. dioda
semikonduktor
. komputer mekanik . transistor
.IC monolitik
. .Aljabar Boolean . SSI
kontrol . MSI
.switching . LSI
.
VLSI
1800 1825 1850 1875 1900 1925 1950 1975 2000
tahun
Keterangan : kontrol ditemukan 300 tahun BC
komputer mekanik ditemukan tahun1633
Aljabar Boolean dirintis tahun 1854
Aljabar Boolean sebagai wahana perancang rangkaian switching dirintis tahun
1938

Gambar 1. Ilustrasi Temuan Berkenaan dengan Elektronika

B. Elektronika Digital
10
Perkembangan elektronika digital tidak dapat terlepaskan dari temuan aljabar Boole pada
tahun 1854 (Barte: 1981). Penamaan Aljabar Boole adalah sebagai hadiah penghormatan bagi
penemunya yakni seorang ahli matematika dari inggris yang bernama George Boole. Dengan
modal aljabar Boole berarti telah memiliki dasar untuk menguasai matematika logik dan
probabilitas. Dengan modal hukum-hukum temuan itu Boole itu telah membangun aljabar logik
yang amat terkenal hingga sekarang. Aljabar logik sering juga disebut aljabar switching atau
aljabar boole.
Aljabar boole sebagai wahana perancang rangkaian switching pertama kali dikembangkan
oleh Shannon dalam tahun 1938, yakni dalam tesis magisternya yang berjudul “Simbolic analysis
of relay and switching circuits” (Bartee: 1981). Maju pesatnya elektronika sekarang ini tidak
dapat dipisahkan dari perkembangan aljabar boole. Sekarang ini aljabar boole telah mendominasi
perancangan, pengembangan maupun pemrosesan bidang-bidang komponen, komunikasi,
komputer, maupun kontrol.
Teknik digital merupakan interaksi antara aljabar boole dengan elektronika. Rangkaian digital
selalu merupakan kombinasi dari sejumlah gerbang dasar yang sederhana. Semakin rumit tuntutan
suatu fungsi rangkaian yang diinginkan maka akan semakin banyak gerbang yang diperlukan.
Untuk membentuk suatu rangkaian yang rumit fungsinya diperlukan banyak kreasi dari
perancangnya. Untuk itulah maka bentukan kreasi rangkaian akan semakin cepat
berkembang/bertambah jika orang yang terlibat semakin banyak. Maka untuk dapat menemukan
suatu rangkaian yang semakin canggih fungsinya, bekerja kolompok antar teman seprofesi sangat
dianjurkan.
Data digital merupakan kombinasi dari dua keadaan yakni rendah dan tinggi (0 dan 1).
Keadaan yang semacam ini dapat mempermudah pendeteksian, pengolahan atau perangcangan
peralatan.

Anda mungkin juga menyukai