Anda di halaman 1dari 1

1.

Kawasan karst citatah saat 25- 23 juta tahun yang lalu (Oligosen) adalah sebuah laut
dangkal yang menyerong ke barat daya hingga ke Teluk Pelabuhan Ratu sekarang. Disana
terdapat bintang koral tumbuh dan mati selama berjuta- juta tahun sehingga membentuk
lapisan batu karang yang tebal. Proses pengangkatan kulit bumi menyebabkan kawasan
yang semula adalah laut dangkal berubah menjadi sebuah daratan, jejak laut dangkal purba
itulah yang sampai sekarang masih ada dan masih bisa kita lihat sisa- sisanya di kawasan
Karst Citatah, Padalarang. Di daerah Citatah, perbukitan didominasi oleh batugamping
(kapur) yang membentuk bukit- bukit dengan morfologi terjal dan dinding- dinding batuan
yang tegak. Di antara perbukitan ini adalah Pasir Pabeasan, Pasir Balukbuk, Pasir Karang
Panganten, Pasir Pawon, Gunung Masigit, Pasir Bancana dan lain sebagainya. (Pasir dalam
bahasa Sunda berarti bukit). Batugamping pada perbukitan Citatah Rajamandala dikenal
sebagai formasi Rajamandala. Ciri- cirinya adalah dengan keberadaan batugamping
berwarna putih sampai abu- abu dengan perlapisan tidak begitu baik, berkekar. Fosil utama
umumnya adalah fosil koral yang mununjukkan batuan diendapkan di laut dangkal pada
lingkungan pengendapan reef. Kini salah satu bagian dari kawasan karst Citatah yaitu bukit
Pawon telah menjadi sebuah gua. Proses yang menyebabkan bukit tersebut menjadi
berlubang didominasi oleh pelarutan. Bukit yang tersusun atas gamping (CaCO 3) akan
sangat mudah larut jika bereaksi dengan air hujan yang kaya akan CO 2 dan menghasilkan
Kalsium Bikarbonat (Ca(HCO3)2) atau biasa disebut Kalsium Hidrogen Karbonat dengan
persamaan :

(CaCO3) + H2O + CO2 (Ca(HCO3)2)

Anda mungkin juga menyukai