Anda di halaman 1dari 14

BIP-V

1. Perangkat BIP-V
Untuk menjalankan Borehole Image Processing V, dibutuhkan perangkat-perangkat
seperti :
1. Depth Encoder
2. Remote Control Winch
3. Controller
4. Note PC
5. Probe (DVS, USS, ODS)

Gambar 1. Perangkat BIP-V

2. Optical Scanner Resolusi Tinggi dengan Sistem Proses Image


RaaX dengan optical scanner resolusi tinggi menyediakan gambar dari dinding bor
dalam kondisi kering atau basah. Keunikan lensa optik dapat merekam 360 dan memproses
gambar yang sudah diproyeksikan untuk arah utara secara magnet, penentuan dari azimuth dan
inklinasi. Software untuk memproses image digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengorientasi semua ketidakselarasan didalam lubang bor secara vertikal atau yang memiliki
inklinasi. Scanner optik dengan resolusi yang tinggi dapat melengkapi atau bahkan mengganti
metode core logging secara tradisional dimana tingkat keakurasian yang tinggi dibutuhkan,
atau dalam area dari core recovery yang buruk. Resolusi optik yang direkam hingga 125

microns pada lubang bor HQ yang menyediakan perpustakaan Virtual Core untuk analisis
dan extrapolasi tingkat lanjut di dalam program GIS.

Gambar 2. Jenis-jenis Probe BIP-V


Pada BIP-V terdapat tiga jenis probe yaitu, ODS, DVS dan USS. Masing-masing probe
memiliki fungsi yang hampir mirip.
1. ODS (Optical Digital Scanning Probe)
Probe ini bisa digunakan untuk menemukan kekar di dinding bor, informasi geologi
batuan seperti (warna, gradasi warna, tekstur dsb).
2. DVS (Dual-Mode Video System Probe)
Probe ini digunakan untuk menentukan kekar tarikan, observasi detail dari layar, skala
pergerakan dsb.
3. USS (Ultra Soic Scanner Probe)
Probe ini digunakan untuk pemetaan kekar, perubahan dari properti massa batuan,
deformasi, lubang dsb.

3. Dual Mode Video System (DVS)


Raax DVS beroperasi rotasi dengan 360 penuh, fokus dapat disesuaikan secara
manual, kamera yang berada disamping, juga kamera yang berada di depan. Kontrol kristal cair
memperbolehkan penglihatan secara real time, pengaturan fokus dan rotasi kamera, juga
perekaman kedalaman. Terminal outlet memungkinkan untuk melihat dan meng-capture
gambar yang diam kedalam PC. Probe tersedia dalam diameter 100mm dan 60mm. Resolusi
380,000 pixels dan setara dengan 0.456mm dalam lubang bor NQ, atau 0.793mm dalam lubang
HQ.

Gambar 3. Bagian-bagian dari Probe DVS

4. BIPS Data Output


Orientasi dari ketidakselarasan (perlapisan, kekar, urat, patahan, zona geseran dll)
diukur dan karakteristiknya ditabulasikan. Diagram secara statistik akan dihasilkan. Klien
menerima laporan survey dengan gambar yang dianalisis dan diorientasikan dari dinding
lubang bor (2D dan 3D), sebuah tabel ketidakselarasan, orientasi dan kedalaman, juga proyeksi
stereonet. Klien juga bisa melihat core dari BIPS Image Viewer dimana software ini
memperbolehkan observasi 2D dan 3D dari gambar yang sudah diproyeksikan. Gambar bisa di
rotasi oleh pengguna dengan menggunakan software ini.

Gambar 4. Output yang dihasilkan oleh BIPS

Gambar 5. Perbandingan analisis Image dari ODS dan USS

Gambar 6. Hasil Image dari masing-masing Probe

Gambar 7. Kondisi Operasi ODS dan DVS

Gambar 8. Spesifikasi BIP-V

Gambar 9. Urutan Pemasangan perangkat BIP-V

Gambar 10. Aplikasi Winch dan Pulley (Encoder) di lapangan

Gambar 11. Controlling Winch oleh operator

Gambar 12. Pemasangan Rig BIP-V di lapangan

Gambar 13. Aplikasi pemasangan Winch dan Probe di lapangan

Gambar 14. Analisis Data menggunakan PC

Teknik Analisis Pori Dari Image Processing Dan Analisisnya

Teknik Image Processing Untuk Dinding Lubang Bor Dan


Pengenalannya
Shun-ichi KAMEWADA*, Tsutomu ENDO*, Yoshihiko NISHIGAKI** and Takashi
SUGIE**
Kata Kunci : image processing, borehole television, discontinuities

Abstrak
Televisi lubang bor (borehole television), merupakan salah satu teknik dengan visual
image, digunakan untuk menginvestigasi dinding lubang bor sebagai singkapan buatan
manusia yang menerus (continuous man-made outcrop), dan untuk mengenal kondisi massa
batuan yang in-situ. Teknik ini telah digunakan sebagai salah satu metode yang berguna untuk
menganalisis kestabilan lereng dan memprediksi karakteristik dari gua batu yang besar.
Borehole Image Processing System (BIP System), seperti metode televisi lubang bor (borehole
television), telah dikembangkan dengan kemajuan yang pesat dari mikroprosessor dan
komponen elektronik lainnya, dimana alat ini dapat memperlihatkan gambar dari dinding bor
secara langsung sebagai sinyal warna yang didigitasi di site.
Paper ini menjelaskan teknik unik dari processing gambar pada BIP system, dan
memperlihatkan beberapa sejarah kasus dari pendeteksian ketidakmenerusan (discontinuities)
dalam massa batuan secara otomatis menggunakan metode yang biasa digunakan untuk
pengenalan image. Pandangan kedepan dari teknik processing image untuk informasi geologi
juga didiskusikan.

1. Pendahuluan
Gunakan saat ini, pada aspek teknik
geologi, image dan processing image.
Banyak usaha untuk meningkatkan
akurasi dari survey yang telah dibuat
sebelumnya. Survei dengan metode
borehole TV menggunakan image.
Singkapan yang kontinue diobservasi
dan dievaluasi secara langsung kedalam
image. Situasi lapisan batuan yang insitu susah untuk diobservasi langsung
kedalam inti (core), oleh karena itu,
survey dengan teknik teknik ini sangat
memungkinkan untuk mendapatkan
gambaran dinding bor dengan jelas.

Seperti analisis stabilitas dan


perubahan karakteristik batuan di dalam
investigasi retakan lereng, untuk
mendapatkan lebih banyak lagi
informasi posisi original dari investigasi
lapisan
batuan
menjadi
sangat
memungkinkan dan meningkat-kan
akurasi dari informasi geoteknik juga
menjadi sangat memungkinkan.
Ini adalah salah satu televisi lubang
bor BIP System (4), seperti yang akan
dijelaskan pada bab selanjutnya. Alat ini
memiliki beberapa fitur khusus didalam
teknologi processing image. Pori dari
gambaran dinding yang disajikan dari

informasi warna digital gambar


memungkinkan untuk didapatkan.
Laporan ini akan mempresentasikan
sistem spesifik dari gambar dinding
lubang bor (borehole wall image).

2. Konsep Processing Image Dan Latar


Belakang Keteknikan Penyebaran
Pori Dinding
Konfigurasi dari sistem (Gambar 1)
diturunkan keda-lam lubang dinding bor.
Konfigurasi ini terdiri dari probe dan
penyebaran dari unit processing untuk
menembak. Untuk sistem on-site, 16 hingga
32-bit CPU dan dua seri interior sistem
yang terdiri dari EWS dan software analisis
tampilan image.

Gambar 2 (a). Modifikasi, (b). Gabungan


Terowongan cermin kerucut (tipe
improved dan complex)

Gambar 1. Konfigurasi Sistem BIPS

Alat pemeriksa (probe), positif


berlawanan pada sumbu optik dari camera
TV berwarna CCD dan cermin kerucut
(Gambar 2) disusun secara simultan pada
lubang bor dengan arah melingkar (360
arah). Ini adalah alat yang akan
ditembakkan kedalam dan gambar akan
diambil secara melingkar. Kemudian alat
akan melakukan pengolahan digital pada
lubang bor dengan gambar berwarna.
Data dari gambar pori dinding, tape
magnetik, magneto-optical selama pengoperasian alat (recording), seperti disk
berada didalam sebuah ruangan sistem
analisis. Seseorang dapat mengumpulkan

variasi tipe dari informasi geologi dengan


mengobservasi dan mengevaluasi hasil
rekaman.
2.1 Proses Ekspansi Gambar Pemboran
Dinding Lubang
Gambar ini diambil oleh probe untuk
dimasukkan kedalam lubang bor. Gambar 3
menunjukkan diagram skematik dari
seluruh gambar secara melingkar dari
dinding lubang bor.

Gambar 3 Proyeksi dari dinding lubang


oleh cermin (atas), keseluruhan gambar
lingkaran di monitor (bawah). Hubungan
antara keseluruhan gambar keliling dan
dinding lubang

Gambar ini menuju sumbu cincin lingkaran


dengan probe yang layak bergerak hingga
bertemu. Keselu-ruhan lingkaran dari
gambar 3 dikonversi ke A/D.
Berhubungan dengan gambar untuk
setiap piksel dan perluasan dari frame
memory akan memungkinkan. Ini merupakan frame menu seperti yang ditunjukkan
oleh Gambar 4. Posisi yang sudah
diperbaiki pada grup piksel sesuai dengan
lingkaran R di A. Sebuah titik awal P, yang
terdapat pada garis lurus didalam frame
memori B untuk setiap piksel di susun
kembali dari dinding sesuai dengan
lingkaran R antara section kecil d.
Menurunkan probe dengan kecepatan
yang konstan, cermin juga akan berubah
secara konstan. Pergerakan cermin
mengulang menyusun kembali piksel
ketika momentum d melebihi nilai
tertentu. Hal ini tidak jika, akumulasi dari
gambar lurus L0 ~ Ln berada pada memori
B. Untuk memperoleh hasil yang kontinue
dan luas dari gambar yang halus, harus
diperhatian bahwa, pada keadaan alat yang
sebenarnya telah diinstal sensor untuk
mendeteksi jumlah pergerakan pada probe
di darat.
Keluaran dari sinyal NTSC, akan
diobservasi didalam TV monitor. Arah dari
ketidakselarasan permukaan batuan dengan
menggunakan gambar yang diperluas
(strike inclination) untuk mengkalkulasi
selalu menyebarkan titik referensi P pada
seluruh gambar lingkaran. Hal ini
diperlukan untuk menangani orientasi yang
konstan. Pada sistem saat ini, kami telah
mengadopsi mekanisme :
1. Kontrol arah dari CCD kamera
Kompas magnet pada bagian bawah
dari terowongan bagian tengah cermin
kerucut (kompas) dan tembakan si-

multan pada bagian bawah dari arah


kompas. Kamera TV oleh seseorang
mengontrol orientasi, sisi samping
oblik. Jika arah dari lubang, deteksi
arah vertikal dengan menggunakan
sebuah level atau heavy vertical.
2.

Koreksi Orientasi Oleh Sinyal


Orientasi
Dengan menggunakan sinyal elektrik
dari sensor magnetik didalam probe
tahan referensi penyebaran titik P pada
arah tertentu dengan software.

Tabel 1 Spesifikasi dari penyebaran


dinding lubang processing image
Secara kebetulan, sensor magnetik
terhadap perubahan orientasi 0 ~ 360
dan menggunakan sebuah sensor untuk
respon unsur ruang. Perluasan
processing dari keseluruhan gambar
lingkaran menggunakan sebuah cermin
yang ditunjukkan oleh gambar 2,
memperbolehkan keseluruhan perluasan ketiga lingkaran, perluasan
setengah, perluasan secara lokal. Hal
ini harus menjadi catatan, tabel akurasi
dan jumlah informasi gambar dari
pengembangan ini dapat ditunjukkan
pada Tabel 1.
2.2 Akuisisi Informasi Geoteknik
Oleh Penyebaran Gambar

Gambar 4 Transformasi koordinat ke


keseluruhan gambar lingkaran
penyebaran image

Dalam gambar yang telah diperluas


ditayangkan pada monitor CRT, untuk
memperoleh informasi geoteknik
seperti ketidakselarasan dan permukaan stratum. Sebagai informasi
geoteknik dari permukaan ketidakselarasan, ISRM menurut metode
kuantitativ dari permukaan ketidakselarasan batuan maka didapatkan 10
parameter yaitu : (1) Arah, (2) Interval,
(3) Keselarasan, (4) Kekasaran, (5)
Kekuatan dinding permukaan, (6)
Lebar gap, (7) Isian (filling), (8) Air
osmosis, (9) Set nomor, site (10)
Bukaan yang kosong (blanking
opening).
Dalam analisis gambar yang sudah
diperluas dari sistem, kita dapat
mendapatkan informasi dari beberapa
atribut seperti berikut :
a. Ketidakselarasan permukaan dari
orientasi (arah)

b. Ketidakselarasan permukaan secara teknik dari lebar gap, keselarasan dan kekasaran.
c. Atribut Geologi (tipe dari struktur
orisinil, hancuran dan pelapukan
setiap saat, packing, dll)
d. Posisi ketidakselarasan permukaan
(kedalaman)
Arah yang didapatkan dari sistem
yang diperlihatkan, lebar gap, isian
merupakan informasi.

Anda mungkin juga menyukai