Anda di halaman 1dari 3

29.

Jika transfer tidak mengakui penghentian pengakuan maka entitas tetap mengakui aset yang
ditransfer secara keseluruhan dan mengakui kewajiban keuangan atas jumlah yang
diterimanya. Pada periode selanjutnya. Entitas juga mengakui setiap pendapatan yang berasal
dari aset yang ditransfer dan beban yang timbul dari kewajiban keuangan.
30. Jika entitas tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat yang berasal dari kepemilikan aset yang ditransfer, dan masih memiliki pengendalian
atas aset yang ditransfer tersebut maka entitas tetap mengakui aset yang ditransfer sebesar
keterlibatan berkelanjutan entitas (sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer)
31. Jika entitas masih mengakui aset dikarenakan adanya keterlibatan berkelanjutan dengan aset
tersebut maka entitas juga mengakui kewajiban terkait (sesuai hak dan kewajiban yang masih
dimiliki entitas).
32. Entitas tetap mengakui setiap pendapatan dan beban yang terjadi sesuai dengan keterlibatan
berkelanjutan dengan aset dan kewajiban terkait.
33. Dalam pengukuran selanjutnya pengakuan perubahan dalam nilai wajar aset yang ditransfer
dan kewajiban terkait dilapokan secara konsisten sesuai dengan paragraf 5 dan tidak boleh
saling hapus.
34. jika keterlibatan berkelanjutan entitas hanya terhadap satu bagian saja dari aset keuangan,
maka entitas mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada
bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi
diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer.
35. Jika aset yang ditransfer diukur pada biaya perolehan diamortisasi, maka opsi dalam
pernyataan ini untuk menetapkan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi tidak dapat diterapkan untuk kewajiban terkait.

Transfer Keseluruhan

36. Jika aset yang ditransfer tetap diakui, maka aset dan kewajiban terkait tidak boleh saling
hapus demikian pula dengan pendapatan dan beban dari aset dan kewajiban terkait.
37. Jika pihak yang mentransfer memberikan agunan bukja kas pada pihak penerima transfer,
maka akuntansi untuk kedua belah pihak bergantung pada apakah pihak penerima transfer
memiliki hak untuk menjual atau menjaminkan kembali jaminan tersebut dan apakah pihak
yang mentransfer telah wanprestasi.

Pembelian atau Penjualan Aset Keuangan yang lazim

38. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui dan dihentikan
pengakuannya menggunakan salah satu diantara akuntansi tanggal perdagangan atau
akuntansi tanggal penyelesaiannya.

Penghentian pengakuan kewajiban keuangan

39. Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan dari neracanya jika dan hanya jika kewajiban
keuangan tersebut tidak ada lagi (kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan/
dibatalkan/ kadaluarsa).
40. Pertukaran diantara peminjam dan pemberi pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang
dengan persyaratan yang berbeda secara substansual dicatat sebagai penghapusan kewajiban
keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru (termasuk modifikasi substansi dan
ketentuan kewajiban keuangan).
41. Selisih antara BV kewajiban keuangan yang dihapuskan atau yang ditransfer pada pihak lain,
dengan jumlah yang dibayarkan (aset nonkas yang ditransfer/ kewajiban yang ditanggung)
diakui dalam laporan laba rugi.
42. Jika entitas membeli kembali bagian dari kewajiban keuangan maka entitas mengalokasikan
nilai tercatat sebelumnya dari kewajiban keuangan tersebut kepada bagian yang tetap diakui
dan bagian yang dihentikan pengakuannya berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian
tersebut pada tanggal pembelian kembali. Selisih antara nilai tercatat yang dialokasikan pada
penghentian pengakuan dengan jumlah yang dibayarkan termasuk aset non kas yang
ditransfer atau kewajiban yang ditanggung, untuk bagian yang dihentikan pengakuannya
tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

Pengukuran

Pengukuran awal aset keuangan dan kewajiban keuangan

43. Pada awal pengakuan aset keuangan dan kewajiban keuangan diukur berdasarkan nilai
wajarnya. Jika tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah biaya transaksi yang dapat diatibusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut.
44. Ketika entitas menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk aset yang setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi, maka aset
tersebut diakui pertama kali dengan nilai eajar pada tanggal transaksi.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

45. Klasifikasi aset setelah pengakuan awal:


a. Aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
b. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
c. Pinjaman yang diberikan atau piutang
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual
46. Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset keuangan termasuk derivatif yang diakui
sebagai aset pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul
saat penjualan atau pelepasan lain kecuali untuk aset keuangan berikut ini:
a. Pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
c. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Pengukuran kewajiban keuangan setelah pengakuan awal

47. Entitas mengukur seluruh kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan merode suku bunga efektif, kecuali untuk:
a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
b. Kewajiban keuangan yang timbul ketika sebuah transfer keuangan tidak memenuhi
syarat penghentian pengakuan atau transfer yang dicatat menggunakan pendekatan
keterlibatan berkelanjutan.
c. kontrak jaminan keuangan.
d. komitmen untuk menyediakan pinjaman dibawah bunga pasar.
48. Penentuan nilai wajar aset keuangan atau kewajiban keuangan harus sesuai dengan pedoman
aplikasi paragrad PA84-PA98.
49. Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga quotasi di pasar aktif, jika tidak maka
menggunakan teknik penilaian.
50. Nilai wajar kewajiban keuangan dengan fitur dapat ditarik kembali sewaktu-waktu adalah
minimal sama dengan jumlah yang terutang pada saat penarikan, didiskontokan dari tanggal
pertama jumlah tersebut dapat diminta untuk dibayar.

Anda mungkin juga menyukai