18
B. Tujuan
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta
didik
memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.
Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus,
yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah
merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian
dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan,
kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama
dan
kepercayaan
.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Paket A
mencakup
empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek
yang
dimaksudkan
adalah:
1. Pribadi peserta ; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri
didikdan wanita yang sebagai
pria memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan
dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan
sekitarnya.
2. Yesus Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani
Yesus
Kristus;Kristus pribadi
yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan
Allah.
3. Gereja Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana
; mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-
hari.
4. Kemasyarakatan Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup
;
dalam masyarakatbersama
sesuai dengan firman Tuhan, ajaran Yesus
Allah/sabda
ajaran dan
Agama.
19
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar
Tingkatan : I
Derajat :
Awal
Setara : Kelas I s.d III
SD/MI
Bobot SKK : 9
20
Standar Kompetensi Kompetensi
Dasar
3. Memahami tokoh-tokoh 3.1 Menyadari pertumbuhan dan
Perjanjian Lama, perkembangan
dirinya serta mengenal lingkungan
Yesus
Kristus, dan Gereja yang yang
dikaruniakan oleh Tuhan
turut
ambil bagian dalam kepadanya ia
sehingga dapat hidup dan
karya
Penyelamatan Allah, berkembang
3.2 Mengenal dan memahami Yakub, Yusuf
sehingga untuk makin
terdorong
dan Musa yang turut ambil bagian dalam
mengenal dan terlibat
karya
penyelamatan
dengan
sesama dan
lingkungannya 3.3 Allah
Mengenal Yohanes Pembaptis,
dan memahami karya-karya Yesus
sehubungan
dengan sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat
Kemasyarakatan dan
Gereja
4. Memahami pri badi 4.1 Mewujudkan rasa syukur, hormat
dan lingkungannya dan kasihnya kepada Allah dan
serta
kedatangan Yesus sesama
4.2 Mengungkapkan syukur, hormat dan
Kristus
sebagai bukti kebaikan kasihnya kepada Allah melalui doa-
Allah, terdorong untuk
sehingga doa
mensyukurinya dan mampu
mengungkapkan
rasa
syukurnya itu melalui
doa
5. Memahami tokoh-tokoh 5.1 Memahami makna sakramen Baptis,
Perjanjian Lama, Ekaristidan Tobat serta Tata
Yesus
Kristus, dan Gereja yang Perayaannya
5.2 Menyadari dan mengakui kelemahan
turut
ambil bagian dalam dirinya
sehingga terdorong untuk
karya
Penyelamatan Allah, berkembang
menjadi pribadi yang dewasa dalam
sehingga untuk makin
terdorong hidup
bermasyaraka
mengenal dan terlibat t
dengan
sesama dan
lingkungannya
21
Standar Kompetensi Kompetensi
Dasar
6. Memahami 6.1 Memahami dan mengimani Yesus
karyapenyelamatan Allah Kristussebagai Putera Allah yang diutus
melalui
tokoh-tokoh dalam untuk
menyelamatkan
Perjanjian
Lama dan berlanjut pada dunia
6.2 Menanggapi panggilan Allah dengan
Yesus
Kristus sebagai
percaya
dan mengungkapkannya dalam wujud
puncak
penyelamatan-Nya
menghormati / menyembah serta
dan
diteruskan oleh
berdoa
kepada-
Gereja
sehingga dapat
Nya
memotivasi
peserta didik
untuk
mengembangkan diri
dalam
keterlibatan/perwujuda
nimannya dalam hidup
bersama
di tengah
masyarakat
22
Tingkatan : II
Derajat :
Dasar
Setara : Kelas IV s.d VI
SD/MI
Bobot SKK : 9
23
Standar Kompetensi Kompetensi
Dasar
3. Memahami perjuangan 3.1 Memahami dan menyadari bahwa
tokoh-tokoh Perjanjian Lama, dirinyaadalah warga negara Indonesia
Yesus
Kristus sebagai tokoh dan
warga
puncaknya
dan dilanjutkan para dunia
3.2 Memahami, mencintai dan
pengikut (Gereja) dalam
Kristus
mensyukuri
keindahan Nusantara sebagai
upaya
membangun kehidupan
Karunia
Allah
masyarakat sesuai
dengan
kehendak Allah, sehingga 3.3. Memahami dan menyadari
mereka
mampu mewujudkannya adanyakeanekaragaman dalam kesatuan
dalam
kehidupan mereka di
dalam negara
sebagai
masyarakat dan bangsa RI
Indonesia
Yesus Kristus,
Kemasyarakatan
dan
4.Gereja
Memahami pedoman hidup
4.1 Memahami bahwa Yesus
dari Allah yang disampaikan
adalahpenyelamat yang dijanjikan
melalui
tokoh-tokoh dalam Kitab Suci
Allah
beserta karya-karya-
dalam
upaya mengembangkan
Nya
relasi
dengan sesama; orangtua 4.2 Memahami kehendak Allah bagi
dan
lingkungan sekitarnya dirinyadalam bersikap terhadap
serta
berusaha mengembangkan hidup orangtua,
kehidupan diri dan
doa
merek sesamanya
4.3 Berdoa secara spontan dalam
a doa bersam
a
24
Standar Kompetensi Kompetensi
Dasar
6. Memahami perjuangan tokoh- 6.1 Memahami dan menyadari
tokohPerjanjian Lama, Yesus kesetiaan
Allah akan memenuhi janji-Nya
Kristus tokoh puncaknya
sebagai untuk
menyelamatkan umat manusia
dan
dilanjutkan para pengikut melalui
para
Kristus
(Gereja) dalam upaya nabi
6.2 Memahami bahwa Allah
membangun masyarakat
kehidupan sesuai
membimbing
bangsa Israel pulang dari
dengan
kehendak Allah, sehingga
pembuangan
dan kerinduan bangsa Israel
mereka
mampu mewujudkannya
akan
kedatangan seorang
dalam
kehidupan mereka
sebagai
masyarakat dan bangsa 6.3 Mesias
Memahami dan menyadari
Indonesia kesetiaan
Allah akan janji penyelamatan
melalui
Gereja-
Nya
6.4 Memahami dan menyadari
bahwagereja adalah persekutuan umat
beriman
yang dijiwai oleh Roh Kudus
melaksanakan tugas perutusan
Yesus
Kristus mewartakan Kerajaan
6.5 Allah
Memahami dan menyadari
bahwaGereja sebagai persekutuan
yang
melaksanakan tugas perutusan
Yesus
Kristus mewartakan Kerajaan
Allah
agar umat manusia memperoleh
hidup
kekal dalam Kerajaan Surga
dan
membantu umat manusia bebas
dari
kematian dalam
neraka
6.6 Memahami dan menyadari arti
hati nurani dan hidup murni serta
mampu
hidup dalam doa sebagai
ungkapan
iman, harapan dan
kasihnya
sebagaimana diwartakan
Kristus
melalui Gereja-
Nya
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ini menjadi arah
dan
landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran,
dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Seluruh materi SK dan KD
pada
masing-masing tingkatan/derajat dibagi ke dalam satuan kredit kompetensi
(SKK)
secara seimbang sebanyak yang ditentukan untuk tingkatan/derajat kompetensi
yang
dimaksud. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
25
26