Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR STATISTIKA II

Multiple Regression Analysis

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah


Kemiskinan Penduduk Kota dan Desa Setiap
Provinsi di Indonesia”

Disusun Oleh :
Galuh M Iqbal SAS 280230
Sela Jayani 282428

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2011
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
izinnyalah makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi jumlah kemiskinan penduduk kota dan desa setiap provinsi di
Indonesia ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah stastika II yang diberikan oleh
bapak amirullah setya hardi, SE., Cand.Oecon. selaku dosen pengajar mata kuliah statistika II
di fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah mada, Yogyakarta. Makalah ini telah
disusun berdasarkan data-data yang kami dapatkan dari sumber-sumber terpercaya melalui
media internet. Dan dengan rumus-rumus yang telah penyusun pelajari dalam mata kuliah
statistika II.
Besar harapan kami makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu dan manfaat serta
menjadi media pembelajaran tidak hanya bagi mahasiswa ekonomi tetapi juga bagi kalangan
akademis lainnya, serta dapat memberikan contoh aplikasi yang lebih besar dalam bidang
statistik dan penerapannya dalam kegiatan analisis data empiris. Kami juga berharap makalah
ini dapat memberikan motivasi serta bagi kalangan akademis untuk membuat makalah-
makalah statistik selanjutnya yang menggabungkan teori dengan data konkret yang lebih
inovatif dan menarik.
Kiranya sekian kata pengantar ini kami sampaikan, kritik dan saran yang membangun
sangatlah kami harapkan guna mengevaluasi dan memotivasi kami untuk melakukan yang
lebih baik lagi dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya.

Yogyakarta, Januari 2011

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Maraknya topik kemiskinan di Indonesia, menarik minat penulis untuk mengetahui
ada atau tidaknya keterkaitan antara faktor-faktor independent yang penulis ajukan yaitu laju
pertumbuhan PDB regional, Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur (15-44), dan
persentase luas hunian per kapita dengan variabel dependen yaitu jumlah kemiskinan
penduduk kota dan desa setiap provinsi di Indonesia.
Hal ini cukup menarik mengingat faktor-faktor yang penyusun coba angkat adalah
faktor-faktor yang secara sekilas tidak terpikirkan dapat mempengaruhi jumlah kemiskinan
penduduk kota dan desa setiap provinsi di Indonesia, namun disini penyusun mencoba
menarik hubungan serta keeratan hubungan antara variabel di atas dengan mencoba
melakukan analisi Multiple Regression (regresi ganda) untuk membuktikan keterkaitan
tersebut.
Multiple Regression sendiri pengertiannya adalah bentuk analisis yang menelaah
hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan antara
yang modelnya belum diketahui dengan sempurna atau untuk mengetahuni bagaimana variasi
dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena
yang kompleks.
Penyusun selanjutnya akan mengaplikasikan regresi dengan menggunakan media
Microsoft excell untuk mengolah data yang telah didapat. Dan kemudian meng-
interpretasikan hasil dari analisisnya dengan penggunaan bahasa yang cukup jelas dan dapat
dipahami oleh kaum akademis maupun semua orang. Sehingga pembelajaran regresi dalam
statistika II tidak hanya diketahui secara teori tetapi juga dapat direalisasikan dalam
kehidupan yang sebenarnya.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui hubungan dan keeratan hubungan antara jumlah penduduk miskin
kota dan desa tahun 2008 yang ada di setiap provinsi di Indonesia dengan persentase laju
pertumbuhan PDB regional, persentase jumlah penduduk buta huruf menurut kelompok umur
(15-44 th), dan persentase luas hunian per kapita penduduk.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah laju pertumbuhan PDB regional mempengaruhi jumlah penduduk miskin kota
dan desa tahun 2008 yang ada di setiap provinsi di Indonesia?

2. Apakah jumlah Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur (15-44 th)
mempengaruhi jumlah penduduk miskin kota dan desa tahun 2008 yang ada di setiap
provinsi di Indonesia?

3. Apakah luas hunian per kapita penduduk mempengaruhi jumlah penduduk miskin
kota dan desa tahun 2008 yang ada di setiap provinsi di Indonesia?

4. Jika ketiga faktor independen di atas mempengaruhi jumlah penduduk miskin kota
dan desa di setiap provinsi di Indonesia, bagaimana tingkat keterkaitannya dan
hubungan apa yang di timbulkan?
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis rancangan cross-sectional, dimana variabel
independen (laju pertumbuhan PDB regional, Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok
Umur (15-44), dan persentase luas hunian per kapita) dan juga variabel dependen (jumlah
kemiskinan penduduk kota dan desa setiap provinsi di Indonesia) di kumpulkan data dan
informasinya dalam waktu yang bersamaan.

2.2 Pengumpulan Data


Data pada makalah ini merupakan data sekunder yang dikumpulkan dengan cara
mencari di alamat websaite BPS ( Badan Pusat Statistik) Indonesia.

2.3 Penyajian Data


Dari hasil penelitian dan data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk table dan
hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel, yang selanjutnya akan diberikan penjelasan
rinci dalam bentuk interpretasi.
BAB III

PEMBAHASAN

3. 1 Data
Berikut ini adalah data jumlah penduduk miskin kota dan desa dalam ribu, persentase
laju pertumbuhan PDB regional, persentase rumah tangga menurut luas hunian per kapita 7,2
m2, dan persentase penduduk buta huruf menurut kelompok umur (15-44 th) tahun 2008.

Penduduk
Jumlah
Laju Buta Huruf
Penduduk Luas Hunian
Pertumbuha Menurut
No Nama Provinsi Miskin Per kapita <=
n PDB Kelompok
. kota+desa 7,2 m2 (%)
Regional (%) Umur (15-44)
(000)
(%)
Nanggroe Aceh
(5.27) 19.51 1.11
1 Darussalam 959.7
2 Sumatera Utara 1613.8 6.39 18.43 0.81
3 Sumatera Barat 477.2 6.37 16.77 0.83
4 Riau 566.7 5.65 15.11 0.47
5 Jambi 260.3 7.16 11.94 1.11
6 Sumatera Selatan 1249.6 5.10 21.94 0.86
7 Bengkulu 352.0 4.93 17.41 1.20
8 Lampung 1591.6 5.26 7.91 0.97
9 Kep. Bangka Belitung 86.7 4.44 12.16 1.61
10 Kep. Riau 136.4 6.65 17.62 1.57
11 DKI Jakarta 379.6 6.18 33.29 0.30
12 Jawa Barat 5322.4 5.83 14.30 0.76
13 Jawa Tengah 6189.6 5.46 3.19 1.67
14 DI Yogyakarta 616.3 5.02 3.86 0.74
15 Jawa Timur 6651.3 5.90 6.86 2.73
16 Banten 816.7 5.82 14.34 1.02
17 Bali 215.7 5.97 16.91 3.20
18 Nusa Tenggara Barat 1080.6 2.63 23.70 7.54
19 Nusa Tenggara Timur 1098.3 4.81 35.32 4.49
20 Kalimantan Barat 508.8 5.42 19.28 3.78
21 Kalimantan Tengah 200.0 6.16 15.36 0.71
22 Kalimantan Selatan 218.9 6.23 14.42 0.98
23 Kalimantan Timur 286.4 4.82 16.33 1.04
24 Sulawesi Utara 223.5 7.56 20.81 0.32
25 Sulawesi Tengah 524.7 7.76 19.08 1.63
26 Sulawesi Selatan 1031.7 7.78 14.44 4.97
27 Sulawesi Tenggara 435.9 7.27 18.52 2.11
28 Gorontalo 221.6 7.76 29.06 1.84
29 Sulawesi Barat 171.1 8.54 23.60 6.70
30 Maluku 391.3 4.23 25.28 1.17
31 Maluku Utara 105.1 5.98 17.16 1.15
32 Papua Barat 246.5 7.33 31.86 5.58
33 Papua 733.1 (1.49) 51.05 26.23

Sumber : BPS (2008)

3. 2 Hasil Analisis Menggunakan MICROSOFT EXCEL

SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
0.46271944
Multiple R 1
0.21410928
R Square 1
0.13281024
Adjusted R Square 2
1550.25416
Standard Error 4
Observations 33

ANOVA
Significance
  df SS MS F F
18987909.1 6329303.04 0.06866978
Regression 3 4 8 2.6336016 9
69695351.1 2403287.97
Residual 29 9 2
88683260.3
Total 32 4      

Coefficient Standar
  s d Error t Stat P-value
Intercept 3004.204 965.008 3.113 0.004
Laju Pertumbuhan PDB Regional (%) -41.973 114.031 -0.368 0.715
Luas Hunian Per kapita <= 7,2 m2 (%) -108.392 39.065 -2.775 0.010
Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur (15-
44)(%) 123.972 84.216 1.472 0.152
3. 3 Interpretasi
Berdasarkan analisi yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebgai berikut :

1. Jumlah penduduk miskin per provinsi memiliki hubungan yang negatif terhadap
persentase laju pertumbuhan PDB regional. Yaitu ketika laju pertumbuhan meningkat
sebesar 1% dan variabel lain di anggap tetap, maka jumlah penduduk miskin kota dan
desa akan menurun sebesar 41.973 penduduk.
2. Jumlah penduduk miskin per provinsi memiliki hubungan yang negatif terhadap luas
hunian per kapita. Yaitu ketika luas hunian per kapita meningkat sebesar 1% dan
variabel lain di anggap tetap, maka jumlah penduduk miskin kota dan desa akan
menurun sebesar 108.392 penduduk.
3. Dan jumlah penduduk miskin per provinsi memiliki hubungan yang positif terhadap
persentase penduduk buta huruf menurut kelompok. Yaitu ketika Penduduk Buta
Huruf Menurut Kelompok Umur (15-44) meningkat sebesar 1% dan variabel lain di
anggap tetap, maka jumlah penduduk miskin kota dan desa akan meningkat sebesar
123.972 penduduk.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis regresi yang penulis lakukan untuk menggambarkan


hubungan antara variabel independent yaitu laju pertumbuhan PDB regional,
persentase jumlah Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur (15-44 th), dan
persentase luas hunian per kapita penduduk dengan variabel dependen yaitu jumlah
penduduk miskin kota dan desa tahun 2008, didapatkan estimasi penurunan penduduk
miskin sebagai berikut:

Ў = a+b1X1+b2X2+b3X3
=3004,204 – 41,973(-25.63) – 108,39(-64.8) + 123,97(-14.59)
= 9295

Sehingga pada tahun 2008, jumlah penduduk miskin Kota dan Desa akan menurun
sebesar 9295 orang penduduk, yang dipengaruhi oleh faktor independent di atas.

Dari hal di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa hubungan dari kedua faktor
independen dan dependen adalah saling terkait, atau saling berpengaruh satu sama
lain. Sehingga apabila pemerintah ingin menurunkan jumlah penduduk miskin di tiap
provinsi di Indonesia, pemerintah dapat mengembil tindakan merubah faktor-faktor
independen yang nantinya secara otomatis akan mempengaruhi faktor dependen
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=23&notab=2 (diakses
tanggal 7 Januari 2011)

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=52&notab=3( diakses
tanggal 7 Januari 2011)

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=28&notab=5 (diakses
tanggal 7 januari 2011)

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=29&notab=20
(diakses tanggal 8 Januari 2011)

Lind, Douglas A., Marchal, William G., Wathen, Samuel A. 2010. Statistical Techniques in
Business and Economics, Fourteenth Edition, publisher Mc Graw-Hill International Edition,
New York.

Anda mungkin juga menyukai