Anda di halaman 1dari 22

ASFIKSIA PERINATAL

Asfiksia adalah :
 Kegagalan bernapas dengan spontan
& adekuat pada menit ke – 1 setelah
bayi lahir.

 Hipoksia : kekurangan oksigen pada


sel – sel tubuh.
Nilai APGAR
(Virginia APGAR thn 1953)
 Variabel 0 1 2
 Denyut jantung Tidak ada <100x/m >100x/m
 Usaha napas Tidak ada Lemah Menangis
kuat
 Tonus otot Lumpuh Fleksi Bayi aktif
 Refleks iritasiTidak ada Gerakan Menangis
(tindakan respon sedikit
pengisapan lendir
di faring)
 Warna Pucat – Perifer: biru Merah
kebiruan Sentral: merah
Interpretasi Nilai APGAR

 Normal : nilai pada menit ke – 1  7


 Asfiksia ringan – sedang : nilai 4 – 6

 Asfiksia berat : nilai  3

Umumnya dinilai pada menit ke – 1 dan


ke – 5.
Bayi dengan asfiksia perlu diresusitasi.
Faktor Risiko Terjadinya
Asfiksia

 Gawat janin
 Bayi prematur
 Presentasi janin abnormal
 Persalinan sulit dan atau traumatis
 Ibu mendapat anestesi umum atau
mendapat petidin/morfin  4 jam
PENTING DIINGAT !!

 Setiapbayi lahir dapat


mengalami asfiksia walaupun
tanpa disertai faktor risiko
asfiksia.
Alat – alat Resusitasi
 Alat pengisap lendir (untuk mulut)
 Oksigen

 Sungkup

 Laringoskop, pipa endotrakeal


PENTING !!

 Pengisapan lendir tidak perlu


rutin dilakukan; tergantung
kondisi bayi
- Ketuban hijau
- Ketuban bercampur darah
Penanganan Bayi Dengan
Asfiksia

A. Resusitasi
- Cegah
hipotermi/hipoksia/hipoglikemi

B. Rujuk bayi dengan benar


Alur Resusitasi
Evaluasi a b c
Evaluasi pernapasan, frekuensi
jantung, warna kulit Bernapas Perawatan
Suportif
FJ>100 &
Apnu atau FJ <100 kemerahan

Berikan VTP5

FJ <60 FJ >60 Perawatan Lanjut


Semua bayi yang lahir
- Berikan VTP5 Bernapas harus diberi vit. SK1
- Lakukan kompresi dada Phytomenadion 1 mg
FJ>100 atau 0,5 mg (im)
FJ <60 Kemerahan untuk berat lahir
<100 g

Berikan epinefrin6
Resusitasi Bayi
A. Cegah hipotermi :
- Bungkus dengan handuk hangat
- Ruangan hangat
- Metode kangguru (perawatan bayi
lekat)
Hipotermi hipoksia asidosis metabolik meninggal
Lanjutan…Resusitasi Bayi
Lanjutan…Resusitasi Bayi

B. Cegah hipoksia  pemberian oksigen


- via nasal : ½ - 2 l/menit
- via sungkup : 2 – 5 l/menit

Oksigen berlebihan pada bayi prematur :


- menyebabkan kebutaan
- penyakit paru kronis
- edem/pendarahan otak
PENTING !!

 Hindari penggunaan Bic Nat &


Glukosa 40%
Akibat Hipoksia
 Kerusakan otak
 Gagal ginjal
 Gagal jantung
 Hipoperfusi usus  NEC
 Hipertensi pulmonal
 Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai