Anda di halaman 1dari 12

Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata

Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah
menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang - orang
disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.

Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti
membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi
makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu
membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu
memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih
kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.

Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang
dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya
Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja
dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita
menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani
berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi
juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar
orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita
dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.

Kontributor
http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006111130
ciri ciri ikan sehat dan ikan sakit secara internal dan eksternal

Definisi penyakit dalam patologi ikan

Penyakit didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang
mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab, dan terbagi atas dua
kelompok yaitu penyebab dari dalam (internal) dan luar (eksternal). Penyakit ikan umumnya
adalah eksternal.

Penyakit internal : genetik, sekresi internal, imunodefisiensi, saraf dan metabolik.

Penyakit eksternal :

1). Non patogen

• Penyakit lingkungan :suhu dan kualitas air lainnya (pH, kelarutan gas, zat beracun).
• Penyakit nutrisi : kekurangan nutrisi, gejala keracunan bahan pakan.

2). Patogen; bersifat parasit dan terdiri atas empat kelompok yaitu :

• Penyakit viral
• Penyakit jamur
• Penyakit bakterial

Ikan Sehat Secara Eksternal

• Gerakannya Aktif. Secara umum, ikan sehat secara penampakan luar ( eksternal )
selalu bergerak aktif. Ikan memiliki sifat reotaksis positif dan negative. Ia selalu
bergerak aktif baik itu melalwan atau searah arus perairan.

• Nafsu makan tinggi. Ikan sehat selalu memiliki nafsu makan yang tinggi. Dengan
begitu, asupan nilai gizi yang diperlukan tubuh ikan untuk proses kehidupannya bisa
terpenuhi secara maksimal. Pertumbuhan akan baik, reproduksi, pencernaan, serta
segala system yang bekera pada fungsi kehidup ikan akan berlangsung dengan baik.

• Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melihat suatu ikan, apakah
dalam keadaan sakit atau tidak.

• Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang
berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/hitam menandakan kondisi ikan yang tidak
sehat. Garis hitam vertical/stress bar yang sangat menyolok/tegas menandakan ikan
dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan.
Biasanya berjumlah antara 7-18 bar. Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya
seekor ikan, tetapi sebagai parameter kondisi ikan akibat kaget, atau kondisi
lingkungan yang tidak cocok bagi ikan. Banyak jenis ikan yang menunjukkan stress-
bar nya dengan jelas.
• Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir
terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek,
rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering
terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk ikan
indah dipandang.
• Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang
tidak terlalu mencolok keluar seperti ban radial. Mata demikian disebut pop eye yang
disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata
yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut
terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut bantet/ kontet. Selain itu mata yang
hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi
obat-obatan dalam jangka lama.
• Bentuk tubuh ikan yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat.
ikan yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan
kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/
ke kanan.
• Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup
bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan
satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke
Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan
tidak menganga terbuka. Juga harus diperhatikan nafas yang snagat cepat, yang dapat
disebabkan oleh kekurangan oksigen naum dalam jangka panjang akan merusak
fungsi insang.

• Ikan yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. ikan yang
baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi
makan. Selain itu ikan yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan
teman-temannya.
• Umumnya ikan yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. ikan
yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya,
umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan
akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. ikan yang sehat
umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin – sirip depan bawah perut
diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.

• Ciri CIRI ikan yang sehat


o Organon-visus (mata) jernih dan cerah
o Kulit sedikit berlendir
o Gerak refleks baik
o Gerakan lincah
o Warna ikan cerah
o Bagian ventral (perut) tubuh
o mendatar
o Bagian cauda (ekor) horizontal atau terangkat keatas
o Pinna caudalis mengembang seperti kipas

Ikan Sehat Secara Internal

• Insang berwarna merah hati . dapat menjalankan fungsinya untuk respirasi. Menyerap
oksigen dan mengeluarkan carbondioksida.
• Gelembung renang berisi udara, bersifat netral. Dgn begitu, ikan bisa tidur di dalam
air tanpa tenggelam ke dasar periran atau mengambang ke permukaan.
Ikan Sakit Secara Eksternal

• Warna Tubuh Menjadi gelap, nafsu makan berkurang, nafas tersengal-sengal, sering
berada pada permukaan air. Gejala ini biasanya timbul akibat ikan kekurangan
oksigen.
• Ikan lebih sering menyendiri di sudut kolam, geraknya kurang lincah, sebelum
muncul tanda merah tau bitik putih pada kulitnya ikan menggesek-gesekkan badannya
ke dinding kolam. Itu di akibatkan adanya kutu atau jamur pada tubuh ikan serta nafsu
makan berkurang. Seandainya ada ikan dengan ciri-ciri tersebut sebaiknya ikan di
pisahkan dengan yang lainnya (karantina) sambil di beri pengobatan dan berikan juga
heater.
• Ciri ikan yang sakit, biasanya dia menyendiri dan melipat ekor. Tapi bukan berarti itu
saja, ikan yang sakit juga bisa dilihat dari penampilan fisik tubuh mereka. Misalnya
ikan yang sakit ulcer/ borok, masih berenang -renang dengan aktif dan makannya juga
banyak.
• Badan ikan berjamur, jambul rusak/ bolong.
• Badan ikan kena parasit/kutu, white spot.
• Malas, tidak mau makan. Keseimbangan terganggu, menggantung dipermukaan air,
menggosok-gosokkan tubuhnya di benda lain. Cirri-ciri penyakit ini biasanya karena
ikan tersebut sedang stress.
• bintik-bintik merah pada seluruh permukaan tubuh dan sirip, timbul luka pada
permukaan tubuh. Cirri-ciri ini muncul pada ikan yang tersetang Carp
Erithrodermatitis.
• Pembengkakan kulit, penonjolan pada kulit di pangkal ekor. Merupakan gejala dari
carp pox.
• Berenang secara tidak normal, menggelepar mnggelepar kemudian diam di dasar
perairan, menggantung di permukaan air.
• Ikan berwarna gelap, satu matanya rusak, yaitu cirri-ciri dari viral haemorhagic
septicaemia.

Ikan Sakit Secara Internal

• Respirasi tidak seimbang, produksi lendir berlebihan. Penyakit ni dikarenakan oleh


suhu yang tidak seuai dengan tubuh ikan.
• Darah berwarna abu-abu kecoklatan ( terbentuk meta-haemoglobin ), tidak bisa
mengikat O2 ( pada ikan ar tawar ), penyaringan nitrit dilakukan oleh CL - dalam
pertukaran ion dengan bicarbonate ( HCO3- ).
• Terbentuk lapisan coklat pada insang karena adanya necrosis pada lapisan
epitheliumnyaakibat protein dalam keadaan masam.
• Karena keracunan zat besi, abonemen ikan bewarna kecoklatan.
• Kekurangan asam lemak pada nutrisi ikan menyebabkan terjadinya degenerasi lemak
pada hati.
• Kekurangan vitamin B-2 ( Riboflavin ) menyebabkan kataraks, photopobia,
pendarahan pada nostril dan overcullum.
• Ikan yang terkena infectious dropsy, memiliki cirri-ciri bagian perut menggelembung,
berisi cairan berwarna kuning. Insang meradang. Terjadi pendarahan pada organ
tubuh.
• Ikan yang terkena collumnaris diseases, berciri-ciri terdapat bercak putih pada sel
integument. Lamella insang telah dimakan oleh bakteri shg pernafasan ikan menjadi
terganggu.
• Akibat serangan virus, terjadi pembengkakan ( inflammatory ) pada jaringan,
pertumbuhan jaringan menjadi tidak normal.
• Spring viremia of carp menyebabkan cedera pada ginjal, hati, dan gelembung renang.
• Limphocistis ( pembengkakan sel kulit ikan ) menyebabkan luka yang kronis ( tumor
otak ) berwarna putih atau kemerahan, kemudian menjadi haemorhagic.
• Infectious haemopoietic necrosis menyebabkan necrosis local pada ginjal, lmpha dan
hati. Selain itu, adanya pop eye, akumulasi cairan pada rongga tubuh, usus
membengkak, insang menjadi pucat, bintik-bintik haemorhagic pada mulut, dasar
sirip dan organ dalam.

Kriteria Ikan Yang Segar

18 Jul 2006 3 Komentar

by Admin in Tak Berkategori Tag:ciri ikan segar

Ada yang ketinggalan. Di postingan sebelumnya, saya lupa untuk menuliskan apa dan seperti
apa ikan segar itu. Ikan segar mempunyai dua arti, yaitu ikan hidup dan ikan mati yang masih
mempunyai sifat-sifat seperti ikan hidup. Untuk yang pertama sangat jelas. Ikan hidup tentu
saja ikan yang tidak atau belum mati. Untuk yang kedua, sifat yang dimaksud adalah rupa,
bau, rasa dan teksturnya. Dengan kata lain, untuk yang no 2, ikan segar adalah ikan yang baru
saja ditangkap, belum mengalami pengolahan lebih lanjut dan belum mengalami perubahan
fisik dan kimia.

Secara organoleptik, berikut adalah beberapa ciri ikan segar :

1. Penampakan

Ikan cemerlang mengkilap sesuai jenisnya; badan ikan utuh, tidak patah, tidak rusak fisik;
bagian perut masih utuh dan liat, tidak patah, tidak rusak fisik; serta lubang anus tertutup.

2. Mata

Cerah (terang), selaput mata jernih, pupil hitam dan menonjol.

3.Insang

Insang berwarna merah cemerlang atau sedikit kecoklatan, tidak ada lendir atau sedikit.

4. Bau

Bau segar spesifik jenis atau sedikit bau amis yang lembut.

5. Lendir

Selaput lendir di permukaan tubuh tipis, encer, bening, mengkilap cerah, tidak lengket,
berbau sedikit amis dan tidak berbau busuk.

6. Tekstur dan Daging


Ikan kaku atau masih lemas dengan daging elastis, jika ditekan dengan jari cepat kembali,
sisik tidak mudah lepas, jika daging disayat tampak jaringan antardaging masih kuat dan
kompak, sayatan cemerlang dengan menampilkan warna daging asli.

Parameter fisika-kimia perairan dapat menjadi ciri pembeda beberapa macam ekosistem
perairan. Perbedaan pada ciri tersebut erat kaitannya dengan interaksi yang terjadi paada
suatu ekosistem perairan.

Kedalaman

Kedalaman adalah parameter fisika yang mendasar dan berpengaruh pada aspek lainnya
seperti kecerahan, suhu, dan kelarutan oksigen. Kedalaman dalam suatu ekosistem perairan
dapat bervariasi dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Kecerahan

Kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu
ekosistem perairan. Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang
jauh ke dalam perairan. Begitu juga sebaliknya

Suhu air

Suhu air adalah parameter fisika yang dipengaruhi oleh kecerahabn dan kedalaman. Air yang
dangkal dan daya tembus cahaya matahari yang tinggi dapat meningkatkan suhu perairan

Arus

Arus atau aliran air adalah parameter fisika yanng dapat dijadikan pembeda beberapa
ekosistem perairan tawar. Perbedaan utama ekosistem lotik dan lentik adalah arus.

Debit air

Debit air adalah parameter fisika yang dipengaruhi oleh arus dan badan air ( kedalaman dan
lebar penampang melintang ). Debit juga menjadi ciri pembeda ekosistem perairan tawar.

Derajat keasaman
Derajat keasaman atau pH merupakan parameter kimia yang menunjukkan konsentrasi ion
hidrogen pada perairan. Konsentrasi ion hidrogen tersebut dapat mempengaruhi reaksi kimia
yang terjadi di lingkungan perairan.

Salinitas

Salinitas menunjukkan kadar garam pada suatu perairan. Kadar garam merupakan ciri
pembeda a ntara ekosistem air tawar dan air asin.

Daya Hantar Listrik

Daya hantar listrik adalah parameter yang dipengaruhi oleh salinitas tinggi
rendahnyaberkaitan erat dengan nilai salinitas.

DO

DO atau Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut adalah parameter kimia perairan yang
menunjukkan banyaknya oksigen yang terlarut dalam ekosistem perairan

BOD

Biochemical Oxygen Demand merupakan parameter kimia yang menunjukkan banyaknya


oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik.

COD

Chemical Oxygen Demand adalah parameter kimia yang menyatakan jumlah total oksigen
yang dibutuhkan untuk mengoksidasi semua bahan organik pada suatu ekosistem perairan
menjadi karbondioksida dan air
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci
dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta
sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah
organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air
yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.
Darimana polutan itu berasal ?
Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber
polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri dibuang dan
dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat
merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang terjadi :
- Apabila polusi air disebabkan oleh zat-zat kimia buatan manusia mempunyai dampak
negatif.
- Dapat mengakibatkan penyakit bagi manusia dan hewan yang hidup didarat dan diair akan
mati oleh racun.

1.3 Tujuan
- Supaya siswa dapat lebih memahami bahaya polusi air
- Dapat membedakan antara air yang bersih dari polusi dan air yang sudah terpolusi
- Dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi

1.4 Metode
Metode yang kami gunakan :
- Dengan mencari dari buku-buku Biologi dan buku-buku bacaan lainnya.
- Mengumpulkan informasi
- Ditulis dikertas buram.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Polusi Air


Salah satu dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar
adalah terjadinya polusi (pencemaran). Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur
atau komponen lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau
proses alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
1. Kadarnya melebihi batas normal
2. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat yang
dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan
menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh
karena itu, polusi terhadap lingkungan perludideteksi secara dini dan ditangani segera dan
terpadu.
Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air
sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa
dan warna.
Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
a. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
b. Nitrat dan Nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses
pembusukan materi organic.
c. Poliklorin Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
d. Residu Pestisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida padaa tanaman untuk membunuh serangga.
e. Minyak dan Hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut
minyak.
f. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah
radioaktif.
g. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
h. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
i. Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.

2.2 Macam-Macam Sumber Polusi Air


Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe
polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit,
bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia
organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen
(endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Penggunaan insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani,
untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara berlabihan
dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang berlebihan diperairan
dapat pula menyebabkan pencemeran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2
terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk.
Pembuangan sampah organic maupun yang anorganic yang dibuang kesungai terus-menerus,
selain mencemari air, terutama dimusim hujan ini akan menimbulkan banjir. Belakangan ini
musibah karena polusi air datang seakan tidak terbendung lagi disetip musim hujan.
Sebenarnya air hujan adalah rahmat. Akan tetapi rahmat dapat menjadi ujian apabila kita
tidak mengelolanyadengan benar.
Jika kita amati, air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan
meresapnya. Apabila jalur-jalur alirannya terganggu dan lahan resapannya terbatas, air akan
mengalir kesegala penjuru mengisi ruang-ruang yang paling rendah. Akhirnya terjadilah
banjir. Karena itu yang disebut polusi air karena banyak kita yang kurang disiplin, misalnya
dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir dapat terbagi dua akibat polusi air antara lain :
1. Banjir bandang (banjir besar), terjadi akibat air meluap dari jalur-jalur aliran (sungai)
dengan volume air yang besar.
2. Banjir genangan yaitu banjir local (setempat) akibat tergenangnya / terkonsentrasinya air
hujan disuatu daerah yang saluran air (arainase) dan lahan resapannya terbatas. Akibatnya
dalam waktu tertentu (temporer) air akan mengalir disekitar lingkungan rumah kita.

2.3 Bahaya Dari Akibat Polusi Air


Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan
manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya
tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam
yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon
dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat
menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara.
Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang
yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang
berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari
pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat
dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata
terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat
dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya, kandungan oksigen
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
e. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
f. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit,
juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator
g. Kematian biota kuno, seperti plankton, iakn, bahkan burung
h. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia

2.4 Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air


Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap
tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang
masuk. Karena ini banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenai dengan sebutan banjir pun ada
dua macam
1. Banjir Bandang dapat diatasi secara meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
2. banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan air dari penyumbatan yang
mengakibatkan air meluap
banyak orang mengatakan ” lebih baik mecegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula
pada banjir genangan di bawah ini ada sejumlah langkah yang dapat kita lakukan untuk
mencegah banjir genangan :
1. dalam merencanakan jalan – jalan lingkungan baik itu program pemerintah maupun
swadaya masyarakat sebaiknya memilih material jalan yang menyerap air misalnya,
penggunaan bahan dari paving blok (blok – blok adukan beton yang disusun dengan rongga –
rongga resapan air disela – selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan
saluran / drainase lingkjungan pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan
tersebut
2. Apabila di halaman pekarangan rumah kita masih terdapat ruang – ruang terbuka, buatlah
sumur – sumur resapan air hujan sebanyak –banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk
mempercepat air meresap kedalam tanah.
Dengan membuat sumur resapan air hujan tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh
manfaat seperti berikut:
a. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
b. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan – lahan yang rendah
atau meninggikan lantai rumah
c. Apabila air hujan tidak tertampung dalam sebuah selokan – selokan rumah / talang – talang
rumah, air dapat dialirkan kesumur – sumur resapan. Janganlah membuang sampah atau
mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) kedalam
sumur resapan air hujan karena bisa mencemarkan kandungan air tanah. Khusus untuk
buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur resapan tersendiri
d. Apabila air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu – satunya jalan
adalah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
e. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum
dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara mendetail

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari Bab II dapat disimpulkan sebagai berikut :
¬ Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsure atau komponen lain ke dalam
lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami
¬ Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan
¬ Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen lainya ke dalam
air sehingga kualitas air terganggu
¬ Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga
¬ Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir
¬ Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara
serentak menutupi pencemaran air
¬ Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain – lain dapat merusak
organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker
¬ Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi
cacat
¬ Melakukan intensifikasi pertanian
¬ Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan

3.2 Saran
Saran yang penulis akan sampaikan :
¬ Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
¬ Sebaiknya kita berhati-hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang terpolusi dan
tidak terpolusi.
¬ Jagalah agar air di lingkungan rumah dan sekitarnya agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air.
¬ Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan
mengakibatkan banjir
DAFTAR PUSTAKA

Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum. Jakarta :


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan.
Ahya M Salman, 1993, Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, Depdikbud, Jakarta
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai