Anda di halaman 1dari 5

DATA-DATA TERKAIT DATABASE

1. Data yang terkait dengan sistem


a. Frekuensi Carrier
b. Chip rate
c. Bandwidth
d. Vocoder
e. Layanan lain
2. Data yang terkait dengan konfigurasi sel
a. Informasi dasar BTS
i. Lokasi
ii. Ketinggian antenna
iii. Tipe sector (Omni, 3 sektor, 6 sektor)
iv. Antena yang digunakan
v. Orientasi antenna
vi. PN Offset
vii. CDMA Channel
viii. Total Daya
ix. Noise Figure
x. Minimum Eb/It
b. Parameter pengaturan daya
i. Pilot Gain
ii. Sync Channel Gain
iii. Page Channel Gain
iv. BCR Attenuation
c. Parameter Handover
i. Ukuran Search Window, terdiri dari : SRCH_WIN_A, SRCH_WIN_N,
SRCH_WIN_R.
ii. Nilai ambang handoff terdiri dari : T_ADD, T_DROP, T_TDROP,
T_COMP
3. Data yang terkait dengan target jangkauan
a. Kondisi geografis daerah jangkauan
i. Pembagian wilayah
ii. Delay spread
b. Kondisi kependudukan serta kecenderungan pelanggan
4. Data yang terkait dengan kualitas
a. GOS yang diharapkan, GOS yang didapatkan
b. Kelas sasaran perangkat bergerak (MS Class)
c. Jangkauan dalam gedung
d. Data traffik operasional
e. Data pengukuran atau data drive test
Tabel 1-1 Data teknis sistem CDMA2000 1x area Kota Semarang

Parameter Nilai
Pita Frekuensi 800 Mhz (Class 1)
Nomor Kanal 119
 BS transmit : – MHz
 MS transmit : – MHz
Bandwidth 1.25 MHz
MMaximum RF carrier per 1 x 1.25 MHz
BTS
Konfigurasi BTS 3 sektor dengan 1 carrier per BTS
GOS yang diharapkan 2%
Vocoder 8 kbps EVRC
ACHT (Average Call 90 detik
Holding Time)
Pelanggan data 5% dari kapasitas kanal voice
Asumsi Trafik  Class I : 100 mErl per subscriber  3 sectors
 Class II : 80 mErl per subscriber  3 sectors
 Class III : 60 mErl per subscriber  3 sectors
 Class IV : 40 mErl per subscriber  omni directional
Area Penelitian Kota Semarang :
 109 : 50 : 00 BT – 110:35:00 BT
 6:50:00 LS – 7:10:00M LS

Luas Area ± 37.360,974 Ha


Jumlah data BTS 30
BTS dalam area 26
Table 2-1 Referensi pembagian lingkungan propagansi gelombang
Kategori Deskripsi
Dense Wilayah perkotaan yang sangat padat dengan gedung-gedung
Metropolitan/Kota pencakar langit (10-20 lantai). Kepadatan penduduk lebih dari
besar - Urban 20.000 per mil persegi (lebih dari 51800 per km persegi)
Urban Daerah perkotaan dengan gedudng-gedung bertingkat (5-10
lantai). Kepadatan penduduk antara 7500 hingga 20.000 per
mil persegi (19425 hingga 51800 per km persegi)
Sub-Urban Daerah dengan gedung-gedung yang tidak terlalu tinggi (2-5
lantai), dengan perumahan (1-2 lantai). Populasi antara 500
hingga 7500 penduduk per mil persegi (1295 hingga 19425
per kilometer persegi).
Rural Daerah terbuka, dengan banyak area pertanian yang terbuka,
sebagian berupa perumahan penduduk yang sederhana (1-2
lantai). Populasi dibawah 500 penduduk per mil persegi
(kurang dari 1295 per kilometer persegi).

Tabel Penerimaan sinyal

- Excellent (-8 dB> Ec/ It)


- Good (-8 dB > - 10 dB)
- Fair (-10 dB > 12 dB)
- Poor (-12 dB > -14 dB)
- Unusable (-14 dB> Ec/ It)

Data Tx_Power :

- Baik (Tx_Power < 0 dBm)


- Cukup (0 dBm < Tx_Power < 10 dBm)
- Kurang ( 10 dBm < Tx_Power < 20 dBm)

Table 3-1 Margin dan tingkat optimisasi yang diinginkan


Prel Margin (dB) Mdb untuk σ dB = 8 dB Mdb untuk σ dB = 2.5 dB

0.7 0.52240 σ dB 4.18 1.31


0.75 0.67449 σ dB 5.40 1.69
0.8 0.841632 σ dB 6.73 2.10
0.85 1.03643 σ dB 8.29 2.59
0.9 1.28155 σ dB 10.25 3.20
0.95 1.64485 σ dB 13.16 4.11

Tabel 3-2 Referensi link budget

Sistem

F Frekuensi (MHz) 1900


T Suhu (K) 290
C Chip Rate (Mcps) 3.84
Kecepatan layanan voice (kbps) 12.2

Transmitter (Perangkat Bergerak)

a Maximum mobile Tx power (dBm) 21


b Mobile antenna gain (dBi) 0.0
c Body/Orientation Loss (dB) 3.0
d EIRP (dBm) 18 d=a+b-c
Receiver (BTS)

e Thermal Noise Density (dBm/Hz) -174.0


f BS receiver Noise Figur (dB) 5
g Receiver Noise Density (dBm/Hz) -169.0 g=e+f
h Receiver Noise Power (dB) -103.2 h = g + 10 log(C)
i Interference Margin (Loading = 50% dB) 3.0
j Receiver Interference Power (dBm) -103.2 J= 10log(10(h+i)/10-10(h/10))
k Total effective noise + interference -100.2 K=10log(10(h/10)+10(j/10))
l Processing gain (dB) 25.0 I = 10log(3840/12.2)
m Kebutuhan Eb/It (dB) 5.0
n Receiver Sensitivity (dBm) -120.2 n = m -1 + k
o Gain antenna BTS 18
p Cable and Connection loss 2
r Max pathloss (dB) 154.2 r = d-n+o-p-q
Coverage Probability (%) 90
Standar deviation log normal fading(dB) 8
s Log normal fading margin 10.5
t Soft Handoff gain (dB) 3.0
u Penetration loss in car (dB) 5
v Pathloss yang diperbolehkan untuk 136.7 V = r-s+t-u
jangkauan sel (dB)
w Faktor intercept untuk 1 mil 132.2
x Pathloss exponent 3.67
y Radius sel (mil) 1.326 Y = 10(v-w)/(10x)
z Radius Sel (km) 2.122 Z = 1.6 y

Tabel 3-3 Kisaran nilai nominal gain


Nominal Minimum Maksimum
Gain Gain Gain
Kisaran 34 −¿ 108 34 −¿ 50 50 −¿ 108
Default 57 40 80

Tabel 3-4 Nilai delay spread untuk lingkungan yang berbeda-beda


Lingkungan Delay Spread
Dalam ruangan < 0.1 μs
Daerah terbuka (Open Space) < 0.2 μs
Daerah sub urban 0.5μs Tabel 3-5 Delay Budget, search
Daerah urban 3 - 5μs
window, dan parameter SRCH_WIN
Delay Budget Window Size (chip) SRCH_WIN
Td < 1.632 1.632 4
1.632 <Td<2.448 2.448 6
2.448<Td<3.264 3.264 8
3.264 <Td<4.08 4.08 10
4.08<Td < 5.712 5.712 14
5.712<Td<8.16 8.16 20
8.16<Td< 11.424 11.424 28
11.424 <Td<16.32 16.32 40
16.32<Td< 24.48 24.48 60
24.48<Td<32.64 32.64 80
32.64<Td<40.8 40.8 100
40.8<Td<53.04 53.04 130
53.04<Td<65.28 65.28 160
65.28<Td<92.208 92.208 226
92.208<Td<130.56 130.56 320
130.56<Td<184.416 184.416 452

Anda mungkin juga menyukai