Anda di halaman 1dari 10

PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN

BUDAYA NASIONAL

Di susun oleh :

Hadi Purnama

13210078

1 EA 21

Fakultas Ekonomi
Program Sarjana Manejemen Bisnis

UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan


Budaya Nasional

Kelas : 1-EA21

Dateline Makalah : 16 Oktober 2010


Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 16 Oktober 2010

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan


13210078 Hadi Purnama

Program Sarjana Ekonomi Manajemen

UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya
panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan
para umatnya yang insya Allah setia sampai akhir jaman. Tulisan ini disusun guna
melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan Tulisan ini, dengan kerja keras dan
dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai
hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam
pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang saya miliki.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
khususnya kepada Bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya
di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.

Bekasi, 17 Oktober 2010


Hormat Saya

Hadi Purnama
DAFTAR ISI

Hal

Pernyataan . ..................................................................................................................... ii
Kata Pengantar . .............................................................................................................. iii
Daftar isi ........................................................................................................................ iv

Bab I Pendahuluan.................................................................................................... 1
1.1. Latar belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan . ...................................................................................................... 2
1.3. Sasaran . ..................................................................................................... 2

Bab II Permasalahan. ................................................................................................. 3


2.1. Kekuatan . .................................................................................................. 3
2.2 Kelemahan . ............................................................................................... 3
2.3. Peluang . ................................................................................................... 3
2.4. Tantangan/hambatan . ................................................................................ 4

Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi. ..................................................................... 5


3.1. Kesimpulan . .............................................................................................. 5
3.2. Rekomendasi . ........................................................................................... 5

Referensi . ....................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak)


serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya
Indonesia. Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar
masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia
ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia
terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya
bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-
pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah
yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal
ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan
makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya,
lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat
beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan
serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat
membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta
memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan
pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih
kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya
lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal
mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun
kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak
menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara
karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan
berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
2. Tujuan
a. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah
b. Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan.
c. Mengetahui cara mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan.
d. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi kebudayaan
bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa.
e. Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan.

3. Sasaran
a. Menyelesaikan masalah-masalah tentang kebudayaan.
b. Meningkatkan rasa cinta tanah air masyarakat.
c. Terwujudnya pengembangan modal budaya dan modal sosial.
d. Meningkatkan budaya pembelajaran.
e. Melakukan pengembangan sumber daya dalam bidang kebudayaan.
BAB II
PERMASALAHAN

1. Strength (kekuatan)
a. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai
aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal
yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki
ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional;
b. Mendorong kerja sama yang sinergis antar pemangku.
c. Kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam seperti kesenian dan kekayan
nilai budaya yang lainnya.
2. Weakness (kelemahan)
a. Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang
minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai
dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan
perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya
tersebut.;
b. Belum memadainya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya.
Masih kurangnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam
negeri.
c. Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini
banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal
melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal
dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya
lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Opportunity (peluang)
a. Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak positif terhadap
ketahanan budaya jika adanya akulturasi budaya yaitu ciri khas dan identitas
kebudayaan semakin berkembang.
b. Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini
dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan
tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya
yang mungkin terjadi.
c. Kemajuan teknologi membuka peluang untuk melestarikan kekayaan budaya.
4. Threat (tantangan)
a. Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya.
b. Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negative terhadap
ketahanan budaya.
c. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu
negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan
lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyakrkat juga ikut
berubah
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
a. Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia
yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan
pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya
Bangsa;
b. budaya lokal yang berperan penting dalam memperkokoh ketahanan budaya
bangsa;
c. Sebagai warga Negara yang baik kita sewajarnya mempertahankan budaya lokal
tersebut;
d. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula
dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang
merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi
masa depan anak cucu.

2. Rekomendasi
a. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
b. Mengembangkan nilai-nilai sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat
pada umumnya;
c. Melakukan pembaharuan budaya dan belajar mengembangkan budaya sejak dini,
melakukan pengembangan kekayaan kebudayaan, terus berkarya dan belajar
berbagai macam kesenian budaya kita.
d. Memgembangkan wayang kulit dan memakai batik, yang sebetulnya batik itu
bukan hanya pakaian formal.
Daftar Pustaka

http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-
daerah/

http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-
dari-luar/

http://www.dapunta.com/pembangunan-ekonomi-sebagai-masalah-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai