Anda di halaman 1dari 125

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
MISS YOU
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Fan Fiction KPOPers

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
keYna

hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
MISS YOU

EPISODE 1
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Sakina Mawardah Page 2


MISS YOU

=====
Part 1
=====

“Oppa… Eodigayo?”
“Oppa… Jangan tinggalkan aku!”
“Oppa!!!”

“Ya’ Misun…. bangunlah atau kau akan kena marah oleh Jinki songsaengnim!!!” Seohyun tak
berhenti mengguncang – guncangkan tubuh Misun. Tapi Misun tetap tak terbangun dari
tidurnya.
Jinki songsaeng pun segera mendekati meja Misun dan Seohyun yang berada di meja kedua
dari depan.

“Apakah Misun tertidur, Seohyun?” kata Jinki songsaeng.


“N…ne…ne…Jinki songsaeng!” ucap Seohyun terbata – bata.
Jinki songsaeng kemudian mencoba untuk membangunkan Misun, tapi Misun tetap tak
terbangun dari tidurnya itu. Tak sengaja Jinki songsaeng mengenai dahi Misun.

“Omo… Kenapa dia demam? Demamnya juga sangat tinggi!”


Jinki songsaeng pun langsung menaruh buku paket yang sedang dipegangnya dan segera
mengangkat tubuh Misun yang terkulai di atas meja menuju Ruang Kesehatan.
Seohyunpun mengikuti Jinki songsaeng.

“Omo Jinki songsaeng… eoddeokayo???? Kenapa dia bisa demam tinggi seperti ini?” cemas
Seohyun sambil terus berjalan menuju Ruang Kesehatan.
Sesampainya di Ruang Kesehatan, Misun langsung dikompres dan diberikan obat oleh Jinki
songsaeng.
Sementara Jinki songsaeng mengobati Misun dan terus mengompresnya, Seohyun keluar
dari ruang kesehatan dan segera mengeluarkan handphonenya.

To : Jino Sunbae
From : Seohyun
Oppa, Misun ada di Ruang Kesehatan. Cepat kesini. Dia demam tinggi!

Jino yang mendapatkan pesan itu langsung meminta izin pada songsaengnya dan segera
menuju Ruang Kesehatan. Sementara itu Misun yang tetap tak sadarkan diri masih tetap
ditemani oleh Jinki songsaeng dan Seohyun sahabatnya.

“Oppa…. Aku membutuhkanmu! Jangan tinggalkan aku sendirian oppa…! Jebal!!!!” Gumam
misun yang masih tak sadarkan diri.
“Hyuna, apakah Misun mengatakan sesuatu sebelum pelajaran dimulai?” tanya Jinki
songsaeng yang masih sibuk mengompres dan memeriksa suhu tubuh Misun.
“Aku rasa ia tidak mengatakan apa – apa songsaeng. Hanya saja sejak pagi tadi ia terus
melamun dan tidak mendengarkan satupun perkataanku.” jelas Seohyun sambil
menggenggam tangan Misun yang terasa sangat dingin.

Sakina Mawardah Page 3


MISS YOU

“Misun!!!!” teriak Jino di depan ruang kesehatan.


Jinki songsaeng pun menyadari kedatangan Jino dan menyuruhnya untuk tidak berisik.
“Ah.. Jinki songsaeng… Mianhaeyo…” ucap Jino sambil masuk kedalam ruang kesehatan.

“Hyun, apa yang terjadi pada Misun?” ucap Jino cemas yang kini telah berada di samping
Misun dan menggantikan tugas Jinki songsaeng.
“Mollayo… saat jam pelajaran tadi tiba – tiba ia mengigau. Kukira ia sedang tidur. Tapi saat
Jinki songsaeng mencoba untuk membangunkannya, ternyata ia demam tinggi dan tak
sadarkan diri!” jelas Seohyun yang masih cemas dengan keadaan sahabatnya itu.

“Songsaeng, bolehkah aku membawa pulang yeodongsaengku ini? Aku khawatir demamnya
akan semakin parah.” ucap Jino sambil memeriksa termometer yang ada di tubuh Misun.
“Ah… Ne, bawalah Misun pulang. Kuharap demamnya tak bertambah tinggi.”
“Ne, kamsahamnida songsaeng. Hyuna, tolong ambilkan tas dan buku – buku Misun, aku
akan membawanya pulang!” ucap Jino yang kini berusaha untuk menenangkan dirinya.
“Ne… aku akan segera kembali oppa.” ucap Seohyun. Kemudian ia pun berlari meninggalkan
ruang kesehatan dan kembali ke kelasnya untuk mengambil tas dan buku milik Misun.
Jinki songsaengpun meninggalkan Jino dan Misun yang kini hanya berdua di ruang
kesehatan.

—Jino P.O.V—

“Misun, apa yang terjadi denganmu??? Janganlah kau buat oppamu ini khawatir. Aku tidak
mau sesuatu terjadi padamu! Jebal, bangunlah dan cepat sehat!” ucap Jino sambil mengelap
bulir – bulir keringat yang keluar dari tubuh Misun.
“Apakah ada sesuatu yang membuatmu khawatir atau takut? Katakanlah padaku Misun!
Aku akan selalu berada di sampingmu dan akan terus menolongmu…!”

Jino yang masih khawatir dengan adiknya kini mengeluarkan handphonenya.

To : Ryeowook
From : Jino
Wookie… adikku ada di ruang kesehatan. sekarang aku bersamanya dan akan membawanya
pulang. Tolong ijinkan aku pada Minji songsaeng. Dan tolong antarkan tas dan buku – buku
milikku sepulang sekolah nanti. Gomawo.

drrt… drrt… *handphone Jino bergetar

To     : Jino
From : Ryeowook
Ne~ sepulang sekolah nanti aku akan membawakan tasmu. O ya, Jinki songsaeng tadi
mendatangi kelas kita dan telah meminta izin pada songsaeng, jadi kau tidak perlu khawatir.
Uruslah Misun dengan baik.

—Jino P.O.V end—

Sakina Mawardah Page 4


MISS YOU

Tak berapa lama kemudian Seohyun tiba di ruang kesehatan dan memberikan tas serta buku
– buku milik Misun pada Jino.
“Gomawo Seohyun. Datanglah kerumah setelah pulang sekolah. Aku yakin Misun akan
sangat senang jika kau ada di sampingnya!”
“Ah.. Ne Jino oppa. aku pasti akan datang untuk menemaninya. Dan tolong kabarkan aku
jika nanti ia sudah sadar oppa!” ucap Seohyun yang masih cemas.
“Ne, aku akan memberitahumu. Sekarang tolong bantu aku membawa Misun ke dalam
mobil.” kata Jino sambil menggendong adik kesayangannya itu ke dalam mobilnya.

=====
Part 2
=====

“Seohyun, gomawo….” ucap Jino dari dalam mobil sambil melambaikan tangannya.
“Ne…. Annyeonghaseyo…” Seohyunpun balas melambaikan tangannya.

Setibanya dirumah, Jino langsung membawa Misun kekamarnya.


“Misun, ayolah cepat bangun. Aku sangat mengkhawatirkanmu. Kenapa kau seperti ini?
Jebal, bangunlah Misun!” ucap Jino sambil menyelimuti Misun dan mengelap keringatnya.
Lalu Jino keluar dari kamar Misun untuk menyaipkan kompresan dan termometer. Saat Jino
kembali ke kamar adik tersayangnya, ternyata Misun sudah sadar dan memegangi
kepalanya.

“Ah….Oppa!!!Ada apa denganku? kenapa kepalaku sangat sakit seperti ini?” ucap Misun lirih
yang masih memegangi kepalanya.
“Akhirnya kau bangun juga Misun.” ucap Jino sambil membelai kepala adiknya yang terasa
sakit.
“Tadi saat di kelas Jinki songsaengnim kau demam tinggi dan pingsan. Apa kau merasa tidak
enak badan pagi tadi?”

“Anio.. Tadi pagi aku baik – baik saja oppa. Sudahlah oppa jangan terlalu
mengkhawatirkanku! Jagalah kesehatanmu juga.” ucap Misun sambil menggenggam tangan
Jino sebagai tanda bahwa Misun baik – baik saja.
“Gomawo oppa”
“Ne, cheonamaneyo… Syukurlah kalau begitu. Jika kau meresa tidak enak badan lagi katakan
padaku. Jangan memaksakan dirimu. Ok!!!” ucap Jino sambil mencubit gemas pipi adiknya.
“Ne….”

“Misun, kau ingin makan apa hari ini? Aku akan membuatkannya khusus untukmu! Apa kau
ingin makan sup rumput laut? atau bubur?” tanya Jino sambil berjalan keluar kamar dan
berhenti di depan pintu kamar Misun.
“Apapun yang kau buat akan aku makan oppa…” jawab Misun sambil tersenyum pada
oppanya yang tersayang itu.
“Ok.. tunggu aku ya… Aku akan masak makanan spesial untukmu hari ini!” ucap Jino sambil
menutup pintu kamar Misun.

Sakina Mawardah Page 5


MISS YOU

Setelah Jino keluar dari kamar Misun ia langsung mengirim pesan pada Seohyun.

To : Seohyun
From : Jino
Misun sudah sadar. Jangan lupa untuk datang ke rumah ya….

drrt… drrt…

To : Jino
From : Seohyun
Ne. Gomawoyo oppa. Tentu saja aku akan ke sana…

Setelah itu Jino langsung menuju dapur dan membuatkan Misun sup rumput laut serta
bubur.

Ting Tong… Ting Tong…


Bel rumah Misun dan Jino berbunyi. Jinopun langsung membukakan pintu.

“Ah, Seohyun kau sudah datang. Misun menunggumu dikamarnya. Aku akan segera kesana
setelah bubur dan sup rumput laut yang kubuatkan untuknya selesai.” ucap Jino sambil
meneruskan masakan yang sedang dibuatnya itu.
“Ne. Jino oppa, apakah kau butuh bantuanku? Sup rumput laut buatanku sangat enak lo….
Atau kau mau aku buatkan makanan? Aku juga bisa buat Sup Ayam Ginseng, aku yakin
Misun akan cepat sehat jika ia makan itu. Bagaimana?” tanya Seohyun sambil mendekati
Jino.
“Kau bisa masak Sup Ayam Ginseng??? Wah.. Itu makanan kesukaanku Hyuna. Ppali buatkan
untuk aku, Misun, dan untuk dirimu.” jawab Jino girang karena akhirnya ia akan bisa makan
Sup Ayam Ginseng lagi. Ia pun langsung mengambil bahan – bahan untuk membuat
makanan tersebut dan memberikannya pada Seohyun.

—Misun P.O.V—

“Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku bisa demam seperti ini? Apa karena mimpiku tadi?”
“Tapi kenapa aku bisa bermimpi seperti itu?”
“Apakah aku benar-benar mencintainya? Apakah aku sanggup ditinggalkan olehnya?”

—Misun P.O.V end—

Sementara itu dilain tempat

Sakina Mawardah Page 6


MISS YOU

—Key P.O.V—

“Ah… Kenapa aku jadi teringat padanya? Apakah ia ingat padaku juga?” tanya Key sambil
berdiri di depan jendela kamarnya melihat pemandangan kota Engalnd dihadapannya.
“Apakah ia masih mencintaiku?”
“Ah.. Kenapa dulu aku bisa melakukan hal itu padanya?”
“Kenapa??? Dasar pabo kau Key!!!!” Key berbicara sendiri dengan kesal sambil memukul
kepalanya.

—Key P.O.V end—

=====
Part 3
=====

“Jino oppa…. apakah kau sudah selesai membereskan meja makan? Ake ke kamar Misun
dulu ya… Sup ayam ginsengnya tinggal tunggu matang saja, dan masakan yang lain pun
sudah selesai ku masak.”
“Ne… Aku akan mematikan kompornya kalau sudah matang… Jeongmal Gomawoyo
Hyuna!!!” ucap Jino berterimakasih sambil membungkukkan badannya.

Seohyun pun langsung menuju tempat yang selalu ia datangi setiap hari, yaitu kamar Misun.
Seohyun telah berteman dengan Misun sejak mereka SMP. Mereka berdua bagaikan
saudara kandung sekarang.

tok…tok…tok…

“Misun, apakah kau masih bangun?” tanya Seohyun sambil membuka pintu dengan sangat
pelan – pelan.
“Hyuna… Akhirnya kau datang juga… Tentu saja aku masih bangun, aku menunggumu sejak
tadi. Mian ya aku telah merepotkanmu tadi di sekolah!” kata Misun sambil berusaha untuk
duduk diatas tempat tidurnya.
“Ne… Tenang saja Misun. Apa kau sudah baikan? Aku sangat khawatir tadi” ucap Seohyun
yang kini berada di samping Misun dan menggenggam tangannya.
“Ne… Aku sudah mulai baikan. Gomawo Hyuna. Apa kau sudah bertemu dengan Jino oppa?”
“Ne, tentu saja. Malahan aku tadi membuatkan Sup Ayam Ginseng untukmu dan Jino oppa.
Aku akan menginap malam ini bersamamu. Bolehkan?” tanya Seohyun dengan muka
memelas.
“Jinjja??? Kau mau menginap… Tentu saja boleh Hyuna. Kau tinggal disini pun aku sangat
setuju!” ucap Misun sambil tersenyum, walaupun mukanya masih sangat pucat.

Malampun tiba, Jino masuk kedalam kamar Misun untuk mengajaknya makan malam.
“Misun, Hyuna ayo kita makan. Aku sudah tidak sabar untuk makan Sup Ayam Ginseng
buatan Hyuna” kata Jino sambil memegang perutnya.
“Ne…” jawab Misun dan Seohyun serentak.

Sakina Mawardah Page 7


MISS YOU

Setelah makan malam selesai, Misun menuju kamarnya kembali. Sedangkan Seohyun dan
Jino masih di dapur untuk mencuci piring dan membereskan meja makan.
“Hyuna, jeongmal gomawo… Aku tidak tau bagaimana jadinya Misun jika kau tak ada.” kata
Jino sambil membereskan meja makan, sedangkan Seohyun sedang sibuk mencuci piring
kotor di dapur.
“Ne… Aku juga tak tau bagaimana jadinya diriku tanpa Misun dan Jino oppa dihari – hariku…
Gomawoyo…” kata Seohyun sambil menatap Jino.
“Tenanglah oppa, aku akan selalu menemani Misun, dan oppa jangan terlalu
mengkhawatirkan Misun, jagalah kesehatan oppa juga!”
“Ne.. Arasseo!” kata Jino sambil mengangguk

-Keesokan harinya-

—Seohyun P.O.V—

“Ah.. Sepi sekali kelas tanpa kehadiran Misun!”


“Hufth!!!!”
“Semoga besok dia bisa sekolah!”

—Seohyun P.O.V End—

Tiba – tiba ada suara orang yang memanggil – manggil Seohyun dari kejauhan.
Seohyun pun berusaha mencari asal suara itu!
“Seohyun-ssi, bisa aku bicara sebentar denganmu?” tanya Sungmin di depan pintu kelas
Seohyun.
“Sungmin, sedang apa kau disini? Apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Seohyun sambil
mendatangi Sungmin.
“Bisa ikut aku sebentar?” tanya Sungmin sambil menarik tangan Seohyun.
“Ya’ Sungmin, kau mau bawa aku kemana? Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi dan kita
akan terlambat masuk kelas!” tanya Seohyun kesal karena ia langsung ditarik, padahal
Seohyun belum memberikan jawaban dari pertanyaan Sungmin.

Lalu tiba – tiba Sungmin berhenti.


“Ya’ Sungmin… Kenapa kau membawaku keruang theater???” tanya Seohyun sambil
berusaha melepaskan genggaman Sungmin ditangannya.

Sakina Mawardah Page 8


MISS YOU

EPISODE 2
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Leeteuk
Eunhyuk

Sakina Mawardah Page 9


MISS YOU

=====
Part 1
=====

Lalu tiba – tiba Sungmin berhenti.

“Ya’ Sungmin… Kenapa kau membawaku keruang theater???” tanya Seohyun sambil
berusaha melepaskan genggaman Sungmin ditangannya.

“Tenanglah Seohyun, aku hanya ingin bertanya padamu.”


“Apakah benar kalau kemarin Misun pingsan di kelas? Apa yang terjadi padanya?” tanya
Sungmin cemas
“Ne… Itu benar. Kau tau darimana Sungmin?”
“Aku tau dari temanmu Lee Taemin. Dia langsung memberitahuku saat Misun pingsan dan
dibawa oleh Jinki songsaeng ke Ruang Kesehatan.”

“Ah.. Jadi Taemin yang memberitahumu. Iya, Misun memang pingsan dan demam tinggi
kemarin, tapi sekarang ia sudah mulai baikan. Mungkin besok ia akan sekolah!”

Ding Ding Dong….


Ding Ding Dong….

“Ya’ Sungmin, bel sudah berbunyi ayo cepat kita kembali ke kelas masing – masing!” seru
Seohyun dan ia langsung lari menuju kelasnya.

“Seohyun-ssi, maukah kamu menemaniku menjenguk Misun pulang sekolah nanti?” teriak
Sungmin karena Seohyun sudah lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

“Ne… Kirim pesan padaku sepulang sekolah!” Seohyun membalas teriakan Sungmin.

-Sepulang sekolah-

To : Seohyun
From : Sungmin
Hyun, aku tunggu di depan gerbang sekolah. ^_^

Setelah Seohyun mendapat pesan itu, ia pun langsung menuju gerbang sekolah. Setelah
beberapa menit mencari keberadaan Sungmin, Seohyun tetap tak menemukannya. Ia pun
sangat jengkel!

To : Sungmin
From : Seohyun
Ya’ Sungmina…. eodigayo???? Ppali!!!!!

tiin… tiin… tiin…

“Ige mwoya???? Ya’ Sungmina, micheonya????? Apa kau mau membuatku jantungan?” seru
Seohyun kaget karena suara klakson motor Sungmin.

Sakina Mawardah Page 10


MISS YOU

“Ppali… cepatlah naik! Aku ingin segera bertemu dengan Misun!”


“Ne….” balas Seohyun kesal

“Ah… Kenapa aku mengijinkanmu bertemu dengan Misun!!! Menyusahkanku saja!!!”


gumam Seohyun sambil menaiki motor Sungmin.

“Mwo? Kau bilang apa Hyun?” tanya Sungmin sambil menengok Seohyun yang berada di
belakangnya.
“A.. Anio… Aku tidak bilang apa – apa!” ucap Seohyun terbata – bata karena takut.

“Ini… pakailah!” kata Sungmin sambil memberikan Helm kepada Seohyun yang telah siap
untuk berangkat.
“Ya’ Sungmina.. Memangnya kita mau kemana? Rumah Misun kan tidak melewati jalan raya.
Kenapa kau memberikan helm padaku?”

“Sudahlah, pakai saja. Nanti juga kau akan tau kita akan kemana!” kata Sungmin sambil
membetulkan kaca spionnya.
“Ne… Baiklah, asal kau jangan membawaku ke tempat yang aneh – aneh. Arasseo!” kata
Seohyun sambil memakai helm

“Apa kau sudah siap?”


“Ne, aku sudah siap. Jangan ngebut ……” belum selesai Seohyun mengucapkan kata –
katanya pada Sungmin untuk tidak mengebut, tetapi Sungmin sudah lebih dulu mengebut.

Seohyun yang kaget pun refleks langsung memeluk Sungmin dari belakang.

“Ya’ Sungmin, apa kau mau membunuhku?” kata Seohyun yang masih kaget.
Namun, Sungmin tak berhenti memacu laju motornya.

Tak berapa lama kemudian…

“Sampai!” ucap Sungmin sambil mematikan mesin motornya dan langsung membuka helm
yang menutupi seluruh kepalanya itu.
“Akhirnya…” kata Seohyun lega dan melepaskan pelukannya dari perut Sungmin.

“Ya’ Sungmin, kenapa kau cepat sekali membawa motor??? Apa kau takut terlambat karena
sesuatu?” tanya Seohyun sambil sibuk turun dari motor dan membuka helmnya.
“Sudahlah, ayo cepat masuk.” Sungmin pun mendekati bangunan yang ada di depan tempat
ia memarkirkan motornya.

“Tempat apa ini Sungmin? Toko bunga? Apa kau ingin membelikanku bunga?” Tanya
Seohyun GR.
“Ani… Ini bukan Toko bunga, tapi ini rumahku Hyun.” Jawab Sungmin enteng sambil berjalan
menuju rumahnya yang sangat indah tersebut.

“Mwo? Rumahmu??? Waaa….. Ini lebih mirip toko bunga dibandingkan rumah!” jawab
Seohyun yang masih terpesona dengan keindahan rumah milik orangtua Sungmin.

Sakina Mawardah Page 11


MISS YOU

Ting Tong…
Ting Tong…
Ting Tong…

“Eomma, ini aku Sungmin” kata Sungmin melewati intercom.


“Ne…” balas Sungmin eomma.

Pintu rumah pun terbuka, Sungmin dan Seohyun masuk. Ternyata selain di luar rumah, di
dalam rumah pun bunga bertebaran di mana – mana, Seohyun pun makin girang karena
melihat begitu banyak bunga di rumah Sungmin. Sungmin eomma pun langsung menyambut
kedatangan anaknya itu.

“Sungmin, kau sudah pulang?”


“Ne…”
“Omo… duguseyo? jeongmal yeppeuda. Sungmin, apakah ini Yeoja chingumu?” ucap
Sungmin Eomma setelah menyadari kehadiran Seohyun dirumahnya.

“Aniyeyo eomma, ini temanku di sekolah namanya Seohyun” Sungminpun memberikan


kode pada Seohyun untuk mengenalkan dirinya sendiri.
“Ah, Ne… Annyeonghaseyo. Cheoneun Seohyun imnida. Gamsahamnida” Seohyun
mengenalkan dirinya dan membungkukkan badannya.

“Ah, Seohyun-ssi. Kukira kau Yeoja chingunya Sungmin. Kau sangat cantik!” puji Sungmin
eomma.
“Ne.. Gamsahamnida….” kata Seohyun sambil membungkukkan badannya.

“Ayo masuk…” Sungmin eomma mempersilahkan Seohyun masuk.


“Eomma, apakah pesananku sudah eomma siapkan?” tanya Sungmin sambil masuk ke
ruangan lain, sementara Sungmin eomma dan Seohyun menuju ruang tamu.

“Ne, sudah aku siapkan. Semuanya eomma taruh di dapur!”


“Gomawoyo eomma” ucap Sungmin dari kejauhan.

Sementara Sungmin sedang mengganti bajunya, Seohyun ditemani oleh Sungmin Eomma.

“Imo, apakah semua bunga ini anda yang mengurusnya?” tanya Seohyun penasaran.
“Ne. Ini semua aku yang mengurusnya. Apakah kau suka?” jawab Sungmin eomma senang
karena ada yang menyukai hasil karyanya.

“Ne… ini sangat indah imo…” jawab Seohyun sambil memperhatikan bunga yang ada di
sekelilingnya.
“Kalau begitu sering – seringlah kemari Seohyun-ssi. Aku akan mengajari mu berkebun
nanti!”
“Ne. Jeongmal gamsahamnida imo…” jawab Seohyun sambil tersenyum penuh.

“Seohyun-ssi” panggil Sungmin eomma tiba – tiba


“Ne…”
“Apakah kau teman dekat Sungmin?” tanya Sungmin eomma penasaran.
Sakina Mawardah Page 12
MISS YOU

“Ne. Wae geuraeyo Imo?” *wae geuraeyo : ada apa / kenapa*


“Aku hanya penasaran, apakah kau tahu Park Misun?”
“Park Misun??? Ne. Dia teman baikku. Ada apa dengan Misun? Apa ia membuat
kesalahan?” tanya Seohyun cemas.

“Ani… Kemarin setelah Sungmin pulang sekolah ia terlihat sangat khawatir, tapi saat
kutanyakan ada apa dengannya ia tidak bilang apa – apa.”

“Lalu semalam aku memeriksa handphonenya, dan katanya Misun pingsan dan demam
tinggi. Mungkin karena itu dia terlihat khawatir. Tadi pagi saat Sungmin masih di sekolah, ia
menelponku dan meminta tolong padaku untuk membuatkan makanan bergizi untuk orang
yang sedang sakit. Apakah itu untuk Misun?” tanya Sungmin eomma dengan raut wajah
yang sangat penasaran.

“Jeongmalyo Imo???”

“Sungmin sampai meminta bantuanmu membuat makanan?” tanya Seohyun penasaran.


“Ne, tadi sewaktu ia disekolah, Sungmin menelponku.” jawab Sungmin Eomma.

“Hari ini aku dan Sungmin memang berencana untuk menjenguk Misun, tapi aku tak tahu
kalau dia sampai menyiapkan hal seperti ini untuk Misun!” jelas Seohyun.
“Kami bertiga sudah satu sekolah sejak SMP, Imo.”

“Ah.. Pantas saja. Aku tak pernah melihat Sungmin terlihat se-khawatir ini selama hidupnya.
Mungkin Misun adalah orang yang sangat berarti baginya!” Jelas Sungmin Eomma yang kini
mulai lega setelah mendengar penjelasan Seohyun.

=====
Part 2
=====

Tak lama kemudian Sungmin datang.

“Eomma, Hyun kalian akrab sekali, seperti teman lama saja! Apa kalian
mengomongkanku???” tanya Sungmin GR sambil membawa kantong plastik dan seikat
bunga.

“Anio…!” jawab Sungmin Eomma dan Seohyun bersamaan.


“Apa itu yang kau bawa Sungmin?” tanya Seohyun pura – pura penasaran, padahal ia sudah
tahu isi dari kantong plastik tersebut.

“Sudahlah, kau tidak perlu tahu sekarang, nanti saja. Arasseo!” kata Sungmin sambil
mengedipkan salah satu matanya.
“Ne, arasseo. Apakah kita akan berangkat sekarang?” tanya Seohyun.

Sakina Mawardah Page 13


MISS YOU

“Ne, Ayo kita berangkat. Eomma aku pergi dulu ya. Mungkin aku akan pulang malam.” kata
Sungmin sambil berjalan menuju eommanya yang masih bersama Seohyun.

“Ne. Tapi jangan terlalu malam. Arasseo! dan Seohyun-ssi sering – seringlah kesini, aku akan
sangat senang jika ada yang mau menemaniku berkebun.” kata Sungmin eomma membujuk
Seohyun untuk sering datang ke rumahnya.
“Ne, aku pasti akan sering dateng imo.” kata Seohyun sambil menggenggam tangan
Sungmin eomma.

“Hyun ppali wa. Eomma, Danyeo ogetseumnida” *danyeo ogetseumnida : saya pergi dulu
(u/ yang pergi)*
“Ne. Danyeo oseyo!” kata Sungmin eomma *Danyeo oseyo : lekas kembali (u/ yang
ditinggalkan)*

“Danyeo ogetseumnida.” kata Seohyun sambil membungkuk dan diakhiri dengan pelukan
dan ciuman pipi pada Sungmin eomma.
“Danyeo oseyo, aku tunggu kedatanganmu lagi Seohyun-ssi!” balas Sungmin eomma.

Lalu Sungmin dan Seohyun pun keluar dari rumah. Sungmin-pun segera mengeluarkan
mobilnya dari garasi.

Mereka berduapun langsung menuju rumah Misun. Dengan perasaan bahagia akan bertemu
Misun, Sungmin senyum – senyum sendiri. Selama perjalanan menuju rumah Misun,
Seohyun terus memperhatikan gerak – gerik Sungmin, karena ia masih penasaran mengenai
perasaan Sungmin terhadap Misun.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah Misun.

Ting Tong… Ting Tong…


“Jino oppa, ini aku Seohyun” katanya lewat intercom
“Ne…” balas Jino

Tak lama, pintupun terbuka, Seohyun dan Sungminpun langsung masuk kedalam. Kemudian
Jino datang untuk menyambut tamunya itu.

“Ah, Seohyun kau datang. Apakah itu Sungmin?” tanya Jino sambil memperhatikan
Sungmin.
“Ne, aku Sungmin. Annyeonghaseyo.” jawab Sungmin yang dilanjutkan dengan
membungkukkan badannya.
“Ayo, silahkan masuk.” sambut Jino pada kedua tamunya itu.

Jino pun memberikan bingkisan yang ia bawa kepada Jino. Seperti yang ia katakan pada
ibunya, Ia pulang dari rumah Misun pukul 8 malam. Selama setengah hari tersebut, Sungmin
terus menemani Misun, sementara Seohyun menemani Jino di ruang keluarga menonton
acara Reality Show.

Sakina Mawardah Page 14


MISS YOU

Setelah Sungmin pulang, Seohyun pun langsung menuju kamar Misun dan bertanya
mengenai apa saja yang Sungmin lakukan. Misunpun menceritakan seluruh kejadian yang
baru saja terjadi itu pada sahabatnya.

Sementara itu dilain tempat.

“Eomma, eodigayo?” tanya Key sambil mencari eommanya.


“Eomma…!!!” Key pun terus mencari eommanya di seluruh ruangan.

Akhirnya Key bertemu dengan ibunya di kebun belakang rumahnya.

“Eomma, apakah Natal tahun ini kita akan di England atau di Daegu???”
“Kamu ingin dimana Key? Eomma akan mengikuti kemauanmu saja. Lagipula kau sudah
bekerja keras untuk masuk salah satu Universitas bagus disinii.” jawab eommanya sambil
terus berkebun.

“Jeongmalyo eomma? terserah padaku???” tanya Key terkejut atas jawaban eommanya
tercinta itu.

“Ne…” jawab Key Eomma sambil menghadap anaknya yang masih terkejut itu.
“Lalu kau mau kemana? Ke Korea atau tetap disini?”

“Hmm….”
“Aku ingin ke Daegu eomma, aku kangen suasana natal di sana. Lagipula aku ingin
berkumpul bersama teman – temanku disana.”

“Baiklah… Kalau begitu kita berangkat besok ke Korea. Apakah kau ingin membawa oleh –
oleh untuk teman – temanmu?” tanya Key eomma sambil mengakhiri kegiatan berkebunnya
itu.

“Ne. Pastinya eomma!”


“Kalau begitu cepat ganti bajumu dan kita segera berangkat!”
“Jeongmal Gomawoyo eomma…. Eomma memang sangat baik.” kata Key sambil memeluk
eommanya.

Akhirnya Key dan eommanya pun belanja berbagai macam barang untuk dibawa ke Daegu.

Tanpa sepengetahuan eommanya, Key membeli sebuah gaun panjang berwarna pink
beserta sepatu dan aksesori yang cocok dengan gaun itu.

Belanja oleh – oleh pun diakhiri dengan pergi ke sebuah restoran Korea yang ada di England.

Sakina Mawardah Page 15


MISS YOU

— Key P.O.V—

“Semoga ia suka dengan barang yang kubelikan untuknya ini.”


“Dan semoga saja ia masih menungguku di sana!”
“Dua hari lagi aku akan bertemu dengan Misun. Jeongmal bogoshipeo!”

— Key P.O.V End—

Keesokan harinya pun, Key, eommanya dan appanya berangkat menuju Korea
menggunakan pesawat terbang dengan keberangkatan tercepat hari itu.

Setelah mereka sampai di Incheon Airport, Key dan keluarganya langsung mencari Taxi
menuju Seoul dan dilanjutkan dengan menggunakan KTX yang langsung menuju Daegu.

Setelah sampai di kampung halamannya yaitu di Daegu, Key langsung berpamitan pada
eommanya.

“Eomma, aku ijin keluar dulu sebentar. Aku ingin bertemu dengan teman – temanku. Boleh
ya eomma!!!” bujuk Key pada eommanya yang masih sibuk membereskan pakaian dan
barang – barang yang dibawa dari England.

“Ne, tapi jangan sampai larut malam ya Key!”


“Ne eomma. Danyeo Ogetseumnida!”
“Danyeo Oseyo”

Ternyata Key pergi keluar bukanlah untuk bertemu dengan teman – temannya, tapi ia pergi
ke sebuah restoran dan bertemu dengan manager restaurant tersebut. Setelah itu ia pergi
ke sebuah toko kado dan membeli kotak kado berwarna pink. Setelah itu, Key langsung
pulang ke rumahnya.

Setelah sampai di rumah, ia langsung masuk ke kamarnya dan langsung mengeluarkan gaun
dan semua aksesori yang dibelinya itu. Ia segera membungkusnya dan menuliskan sesuatu
di secarik kertas kecil dan memasukkannya ke dalam box yang berisi barang – barang
tersebut.

Sakina Mawardah Page 16


MISS YOU

=====
Part 3
=====

— Hari Natal—-

Ting Tong… Ting Tong… *Bel rumah Misun berbunyi*


“Ne… Duguseyo???” jawab Misun melalui intercom.
Misun pun menunggu jawaban dari intercom, tapi tetap tak ada balasan.

“Duguseyo???” tanya Misun lebih kencang.


Karena sangat penasaran, akhirnya Misun keluar rumah dan ternyata memang tak ada siapa
– siapa.

“Ah.. Pasti hanya orang jahil. Pagi – pagi di hari Natal kenapa ada orang jahil ya!!!!” Misun
pun menggerutu sendiri di depan rumahnya.

Kemudian, saat Misun akan masuk kerumahnya lagi ia tak sengaja menendang sesuatu.

“Ige mwoya?” tanya Misun sambil mengambil barang tersebut.


Misun pun membawa bingkisan tersebut ke dalam rumahnya untuk segera ia buka. Ia pun
langsung menuju kamarnya tanpa sepengetahuan oppanya.

Sesampainya Misun dikamar ia langsung membuka bingkisan itu. Didalamnya ia


menemukan sebuah gaun yang sangat indah lengkap dengan sepatu dan aksesori lainnya.
Kemudian ia menemukan sebuah kertas yang berisi kata – kata yang sangat indah.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
“Onjekkajirado nan gidaryo, Nae nunmul gamchumyo
Naega doraogin haneun gon-gayo
Naneun andwena bwayo, Geudael itneundaneun gon
Itneundaneun gon, Geunyang jukgo sipodo
Geudaeye sarang noheul su opso”

Misun, Pakailah gaun ini dan dandan yang cantik. Temui aku di restoran ****, pukul 8
malam.

From : Key
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Saat Misun mengetahui bahwa pengirim bingkisan tersebut adalah Key, ia sangat kaget.

—Misun P.O.V—

“Mwo? Key oppa????”


“Apakah ia ada di Daegu?”
“Jeongmalyo???” Kata Misun tak percaya dengan kenyataan ini.
“Apakah oppa sangat ingin bertemu denganku???”

Sakina Mawardah Page 17


MISS YOU

—Misun P.O.V End—

Misun-pun kemudian menceritakan hal ini pada Jino.

“Oppa… Ottokkae? Apa ini benar – benar Key oppa?” tanya Misun penasaran.

“Mollayo… Apakah menurutmu ini dia? Kalau begitu aku akan menanyakannya pada Lee
Teuk, mungkin saja dia tahu.” Jino-pun langsung mengeluarkan handphonya dan menelfon
Lee Teuk dan memasang speaker handphonenya.

“Tuut… Tuut…”
“Yoboseyo…” jawab seorang namja di seberang sana.
“Yoboseyo.. Lee Teuk-ssi. Ini Jino” balas Jino.
“Ah.. Ne Jino… Wae geurae? Tumben kau menelfonku!”

“Aku ingin bertanya padamu Teukkie. Apakah Key temanmu ada di Daegu sekarang?” Misun
yang ikut mendengarkan percakapan itupun langsungpenasaran dengan jawaban yang akan
diberikan oleh Lee Teuk.

“Key? Maksudmu Key temanu yang sekolah di England itu?” tanya Lee Teuk sambil
menggaruk – garuk palanya *tanda bingung
“Ne… Key yang itu. Apakah kau tau sekarang dia ada dimana? Kudengar ia sekarang ada di
Daegu!”

“Jeongmal???” Tanya Lee Teuk yang ikut penasaran juga.


“Ah… Mianhae Jino. Naega mollaseoyo!!! Hajiman, mungkin Eunhyuk tau.
Chakkamanyeo….” ujar Lee Teuk yang kemudian berbicara dengan Eunhyuk.

“Ya’ Eunhyuk, apakah Key ada di Daegu sekarang?”


“Key??? Ne.. kemarin lusa ia datang bersama eomma dan appanya! Wae geurae?” tanya
Eunhyuk heran
“Jeongmal??? Key ada di sini sekarang? kenapa kau tidak memberitahuku?” tanya Lee Teuk
jengkel

Kemudian Lee Teuk pun kembali melanjutkan pembicaraannya dengan Jino.

“Jino… Kata Eunhyuk, Key ada di sini. Apakah kau ingin menemuinya???” tanya Lee Teuk
“Anio… Gomawo Teukkie. Mianhae aku telah merepotkanmu!” jawab Jino yang ikut senang
mendengar berita tersebut.
“Ne…” Telfonpun diputus oleh Jino.

Misun pun langsung memeluk oppanya itu karena senang. Jino yang melihat adiknya sangat
senangpun ikut senang.

“Oppa… Gomawoyo!!!”
“Akhirnya aku bisa bertemu dengan Key oppa lagi.” kata Misun sambil tersenyum.

Sakina Mawardah Page 18


MISS YOU

“Ne… Akupun ikut senang kalau kau senag Misun. Apakah kau mau bersiap – siap untuk
bertemu dengan Key nanti malam?”
“Ne.. Tentu saja oppa….” Misun pun makin senang dengan support dari oppanya.

Misunpun langsung mengirim pesan pada Seohyun untuk menemaninya ke salon.

Setelah sampai di salon, Misun langsung mencari keberadaan Seohyun. Tak lama Misun
menemukan Seohyun sedang melamun di tempat tunggu salon tersebut. Misunpun
langsung mendatangi Seohyun.

“Hyun, kau kenapa? Apa kau sedang sakit?” tanya Misun cemas.
“Ani. Misun, bolehkah aku bercerita padamu?” tanya Seohyun sambil memasang wajah
penuh harapnya.

“Hwaksil… Wae geuraeyo Seohyuna?” *hwaksil = tentu


“Sasil… Lee Taemin tadi pagi mengirimiku pesan seperti ini. Apakah aku bermimpi Misun?”
kata Seohyun sambil memperlihatkan pesan yang Taemin kirimkan untuk Seohyun. *sasil =
sebenarnya

To : Seohyun
From : Taemin
Hyun, aku ingin mengatakan sesuatu padamu.
Sebenarnya….

Naneun jeongmal saranghaeyo.


Maaf jika aku tidak sopan dengan mengatakan ini padamu lewat pesan ini. Geunde, aku
sudah tak tahan lagi untuk memendam perasaan ini padamu Hyuna. Aku tunggu kau di
Taman malam ini pukul 7. Aku akan menunggumu Hyun.

Misunpun sangat kaget dengan isi pesan tersebut.

“Hyun, apakah ini Taemin anak tari itu? Taemin yang sekelas dengan kita di Kelas Jinki
Songsaeng?” tanya Misun makin penasaran.
“Ne. itu Taemin yang kau maksud. Etteokke Misun??? Bagaimana menurutmu?” tanya
Seohyun sambil menggengggam tangan Misun. *tanda cemas

“Uhm… Apa kau suka padanya?” tanya Misun sambil melihat ekspresi Seohyun.
“Molla. Tapi kadang aku suka memikirkannya. Geundae Misun, Aku punya seseorang yang
kusuka, tapi aku tak tahu apa dia suka padaku atau tidak! Ottokkae?” tanya Seohyun sambil
mengerucutkan bibirnya.

“Kalau begitu, itu semua ada ditanganmu. Kau bisa pilih orang yang benar – benar suka
padamu, atau kau bisa menanyakan orang yang kau suka, apakah dia menyulkaimu atau
tidak!” jawab Misun
“Geundae, dugu Seohyun?” tanya Misun penasaran.

Tapi, Seohyun tetap saja diam tak menjawab pertanyaan temannya itu.

Sakina Mawardah Page 19


MISS YOU

“Hyun… Dugu????” tanya Misun yang makin penasaran dengan jawaban yang akan
diberikan oleh sahabatnya itu.
“Tapi Misun, aku takut kalau kau akan membenciku jika aku memberitahumu siapa orang
itu.”
“Jeongmal??? Separah itukah sampai kau takut memberitahuku Hyun!!! Tenang saja, kau ini
sahabatku, aku tak kan marah padamu hanya karna hal seperti ini!!!” jelas Misun
menenangkan Seohyun.

=====
Part 4
=====

“Kalau begitu aku akan memberitahumu nanti di rumah sepulang dari sini!” jawab Seohyun
yang mulai sedikit lega karena ucapan Misun tersebut.

“Ne… Arasseo!!!” Kata Misun yang senang bahwa Seohyun akan memberitahunya orang
yang ia sukai.

Setelah percakapan itu, Misun pun langsung menuju tempat Make Overnya.

Setelah kegiatan Make Over selesai, Seohyun menemani Misun pulang ke rumah untuk
selanjutnya bersiap – siap untuk bertemu dengan namja pujaannya itu.

—Misun P.O.V—

“Sudah jam 6 sekarang, 2 jam lagi aku akan bertemu dengan oppa.”
“Apa ini benar – benar kenyataan?’
“Apa aku tidak bermimpi???”
“Benarkah aku akan bertemu dengannya setelah 1 tahun kita berpisah???”
“Apakah dia masih mencintaiku?”
Seluruh pertanyaan tersebut terus saja terbayang – bayang di pikirannya.

—Misun P.O.V End—

Dilain tempat, Key yang juga menunggu pukul 8 malam untuk bertemu Misun sangat senang
tapi gugup juga.

Key bersama Eomma dan Appanya merayakan Natal dengan sangat bahagia karena bisa
berkumpul dengan seluruh keluarganya hari itu.

Selain itu, Key-pun mendatangi makam Halmeoni yang sangat ia sayangi bersama seluruh
keluarganya.

Setelah keluarganya selesai memberikan penghormatan dan pergi meninggalkan makam


tersebut, Key yang belum melakukan penghormatan terhadap Halmeoni tercintanya itupun
langsung berlutut dan memberi penghormatan.

Sakina Mawardah Page 20


MISS YOU

“Annyeonghaseyo Halmeoni, mianhaeyo aku lama tak mengunjungimu.” kata Key sambil
membersihkan makan neneknya itu.
“Jeongmal Mianhaeyo….”

“Halmeoni, malam ini aku akan bertemu dengan orang yang sangat aku cintai!”
“Aku harap Halmeoni bisa melihatku bersamanya malam ini, dan aku harap Halmeoni juga
menyukainya”

Setelah Key selesai memberikan penghormatan tiba – tiba angin berhembus pelan
disekeliling Key.

“Halmeoni, apakah ini dirimu?”


“Apakah ini berarti bahwa kau akan datang nanti malam?”

Angin pun berhembus lembut sekali lagi. Namun kali ini Key merasakan ada yang membelai
wajahnya saat angin tersebut berhembus.

“Halmeoni. Jeongmal Gamsahamnida. Neomu neomu saranghaeyo Halmeoni.”

Tanpa sadar ia menitikkan air matanya, namun itu adalah air mata senang, karena Key telah
mendapat persetujuan dari neneknya.

********

Sementara itu Lee Taemin yang masih bingung dengan yang akan terjadi pada dirinya.
Apakah Seohyun mau bersama dirinya, atau tidak.

—Taemin P.O.V—

“Hyun, apakah kau mau bersamaku?”


“Mungkinkah keinginanku ini bisa terkabul di hari Natal tahun ini?”

“Hana-nim, berikanlah yang terbaik untuk Seohyun, jika aku yang terbaik untuknya maka
berikanlah ia petunjuk kepadaku, namun jika bukan aku yang terbaik maka berikanlah pria
terbaik untuknya.”

—Taemin P.O.V End—

Jam 8 malam di Restoran ****.

Key telah datang lebih dulu agar bisa melihat kedatangan Misun dengan gaun yang
dibelinya.
Key terus menunggu dan menunggu.
Akhirnya Misun-pun datang, ia di antar oleh Jino.

“Gomawo oppa, jeongmal gomawo” ucap Misun sambil memeluk dan kemudian mengecup
pipi oppanya tersayang itu.

Sakina Mawardah Page 21


MISS YOU

“Bersenang – senanglah Misun, jika ada apa – apa telfon aku. Arasseo!!!” jawab Jino sambil
tersenyum manis pada adiknya.

Misun-pun kemudian keluar dari mobil kakaknya itu.

Setelah melihat kakanya pergi dari hadapannya, Misun-pun mendatangi Key di depan
restoran tempat mereka janji bertemu.

“Key oppa???? Apakah ini benar dirimu?” tanya Misun dari kejauhan.
“Hwaksilhi… Naega Key…” kata Key sambil menghampiri Misun *hwaksilhi = tentu saja

Setelah Key berada di depan Misun, ia melihatnya dari ujung kepala sampai ke ujung kaki
Misun.

“Misuna… Neo…. Jeongmal Kyeopta…” kata Key sambil meraih tangannya dan mengengkat
tangan Misun agar ia bisa berputar.

Misunpun berputar pelan, namun saat diakhhir putarannya tiba – tiba Misun kehilangan
keseimbangannya dan jatuh kepelukan Key yang refleks langsung memeluknya.

Mereka berduapun terdiam dengan posisi tersebut.


Menit pun berlalu dengan cepat, namun mereka tetap pada posisi tersebut.
Tetap terdiam dengan mata saling berpandangan.

Sakina Mawardah Page 22


MISS YOU

Episode 3
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Sakina Mawardah Page 23


MISS YOU

=====
Part 1
=====

Setelah Key dan Misun terdiam cukup lama dalam posisi tersebut. Misun-pun merasa malu
karena pipinya yang mulai memerah.
Akhirnya Misun berusaha bangun, dan Key-pun melepaskan pelukannya.

“Key oppa. Mianhae!!!”


“Tanganmu pasti sakit karena menahan beban tubuhku ini!” kata Misun sambil merapihkan
gaunnya yang sedikit berantakan.

“Anio… Misuna…!!!” panggil Key manja.


“Ne…” jawab Misun manja pula.

“Gomawo…”
“Kau telah datang dan mengabulkan permintaanku di hari Natal ini”
“Jeongmal Gomawo…” Kata Key sambil mengelus lembut kepala Misun.

“Anio oppa, mestinya aku yang berterimakasih padamu.”


“Oppa masih ingat padaku dan tetap menyayangiku. Jeongmal gomawo oppa.” ucap Misun
asambil mnggenggam kedua tangan Key.

Merekapun kembali diam seribu bahasa, tapi mata mereka saling bicara.
“Setelah mereka selesai melepas rindu mereka dengan cara saling menatap, akhirnya
mereka masuk kedalam restoran yang telah Key pesan.

“Oppa…” panggil Misun.


“Ne…” kata Key sambil terus menatap Misun.
“Apakah kau menyiapkan ini semua?” tanya Misun sambil memperhatikan dekorasi restoran
dan meja yang Key pilih.
“Ne, aku menyiapkan ini semua agar aku bisa bertemu denganmu dan menghabiskan malam
Natal ini hanya berdua denganmu.” jawab Key sambil tak berhenti menatap wajah yeoja
yang sangat disayanginya itu.

Key sengaja membooking satu restoran tersebut malam ini hanya untuk Misun dan dirinya.
Selain itu Key memilih meja yang berada dekat dengan jendela yang langsung menghadap
pemandangan malam Kota Daegu yang dipenuhi dengan lampu – lampu.

Pelayan-pun datang untuk menerima pesanan

“Apa yang ingin anda pesan tuan?” tanya Pelayan pada Key.
“Aku terserah padamu saja Misun!” kata Key sambil terus memandangi Misun dan
tersenyum senang.
“Apa yang ingin anda pesan nona?”tanya pelayan sambil menuangkan sebotol anggur mahal
ke gelas Misun dan Key.

Sakina Mawardah Page 24


MISS YOU

“Aku ingin pesan 2 cream spaghetti!” Kata Misun sambil menyerahkan buku menu kepada
pelayan.

Setelah pelayan pergi, Key yang baru sadar dengan makanan yang dipesan Misun langsung
angkat bicara.

“Misuna… Kau masih ingat dengan makanan kesukaanku?” tanya Key kaget.
“Hwakshil… Setelah kau pergi ke England meninggalkanku, aku selalu makan cream
spaghetti jika kangen padamu oppa!” jawab Misun sambil membelai lembut pipi Key.
*hwakshil = tentu saja

“Geundae Misun, apakah kau selalu memikirkankku?” tanya Key penasaran. *geundae = tapi
“Anio… Aku tak pernah memikirkanmu!” jawab Misun sambil memalingkan wajahnya.

Key yang mendengar perkataan Misun tadipun langsung berubah muram dan
mengerucutkan bibirnya. *tanda BT!
Misun-pun kembali menatap Key.

“Hahaha… Oppa…. Aku hanya bercanda” tiba – tiba ledak tawa Misun memecah suasana
sepi di restoran itu.
Key yang kaget-pun langsung menatap Misun.
Saat Key akan berbicara, Misun telah lebih dulu menaruh jari telunjuknya diatas bibir tipis
milik Key.

“Tentu saja aku selalu memikirkanmu oppa!” Key yang kaget dengan yang dilakukan Misun,
hanya bisa diam dan tetap menatap Misun.

“Apakah kau tahu oppa, aku bahkan sampai demam tinggi dan jatuh pingsan dikelas karena
kangen padamu oppa!” kata Misun sambil memainkan jari telunjuknya itu di bibir Key.

Tiba – tiba Key langsung menggenggam kedua tangan Misun, Misun yang kaget pun hanya
bisa terdiam.
“Mianhaeyo Misun”
“Maaf aku telah meninggalkanmu, dan maaf karena diriku kau jadi sakit. Jeongmal
mianhaeyo Misuna.” kata Key yang diakhri dengan mengecup dahi Misun.

Setelah itu, pelayan datang dan membawakan pesanan Misun dan Key.
Mereka berdua menikmati sphagetti itu dan saling menyuapi.
Setelah makanan habis, Misun izin ke toilet sebentar.

Sementara itu, Key menyiapkan sesuatu yang pasti membuat Misun tersentuh dengan hal
ini.
Tak lama kemudian Misun pun kembali dari toilet dan menuju meja tempat Key dan dirinya
akan menghabiskan malam natal ini bersama – sama.

Namun, Misun sangat bingung saat ia menyadari bahwa Key tidak ada di situ. Namun ia
melihat sebuah kotak kecil di hadapannya terbungkus kertas berwarna pink bergambar hati
dan berornamen pita cantik berwarna emas.
Sakina Mawardah Page 25
MISS YOU

Kemudian Misun-pun membuka kotak tersebut, dan di dalamnya ia melihat sebuah


kalung.cincin yang sangat indah dan cantik.

“Itu untukmu, jagi, agar kau selalu ingat dengaku!” kata Key sambil memasangkan sebuah
kalung yang memiliki bandul berbentuk kunci antik berwarna pink.

Misun yang kaget dengan kedatangan Key sekaligus dengan kalung yang dipasang di
lehernya dari belakang dengan tiba – tiba, hanya bisa diam sambil memandangi bandul
kalung yang kini ada di lehernya.

Setelah Key selesai memasangkan kalung di leher Misun, ia langsung menuju kursi yang
sebelumnya didudukinya.

“Misun, maukah kau menemaniku?” tanya Key pelan


“Eodi? Menemanimu kemana oppa?” tanya Misun yang kini mulai biasa kembali.
“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat yang bisa membuatku tenang, senang, dan bisa
melupakan semua masalahku. Apa kau mau?” tanya Key sambil melihat ekspresi Misun.
“Tentu saja oppa! Kapan kita kesana? Malam ini?” tanya Misun penasaran akan tempat
yang begitu sangat berarti bagi oppanya itu.

“Ne, kita akan pergi ke tempat itu setelah aku memberikanmu satu hadiah lagi.” jawab Key
sambil bangun dari kursinya dan berjalan menuju belakang Misun.
“Mwo?”
“Hadiah lagi?” kata Misun dengan memasang wajah bingungnya.

“Misuna,, aku ingin malam ini akan selalu teringat sampai nanti mau memisahkan kita..
Tolong tutup matamu Misun!” kata Key sambil memegang lembut kedua pundak Misun.

Kemudian Misun-pun menutup kedua matanya.


Tiba – tiba Misun tidak merasakan tangan Key yang sebelumnya ada di kedua pundaknya
itu. Suasana restoran tersebut juga terasa sangat berbeda dari sebelumnya.

Matanya kini tidak terasa silau lagi. Lalu ia mendengar dentingan merdu dari tuts pianoyang
memainkan lagu kesukaannya, yaitu ‘Marry U’ dari Super Junior. Namun lagu ini hanya
diiringi suara piano saja.
Tak lama Misun pun mendengar sebuah suara mengalun mengikuti dentingan musik.

‘Geudaereul saranghandaneun mal


Phyungsaeng maeil naejugo shipuh
Would You marry me?
Nuhl saranghago akkimyuh saragago shipuh’

Misun-pun membuka kedua matanya. Betapa kagetnya ia saat melihat orang – orang yang
menyanyikan lagu kesukaannya itu.
Ya, Super Junior lah yang sedang menyanyikan lagu ‘Marry U’ di depan mata Misun. Misun
hanya bisa diam ditempatnyadan menikmati alunan lagu tersebut.

Sakina Mawardah Page 26


MISS YOU

Saat Misun sedang menikmati lagu, tiba – tiba Key datang dengan menggunakan tuxedo
berwarna putih dengan bunga yang sangat cantik berwarna pink di kantung jasnya,
membuat penampilan Key makin tampan dan sempurna.

Key mendatangi Misun yang hanya bisa terdiam takjub dengan apa yang sedang dilihatnya
sekarang.
Setelah Key berada di depan Misun, ia langsung setengah berlutut. Kemudian Key
mengeluarkan sebuah kotak berbentuk hati berwarna pink yang dihiasi dengan pita manis
berwarna emas diatasnya. Sementara itu lagupun terus mengalun dengan merdu.

‘Himdeulgo uhryuhwuhdo (I do)


Neul naega isseulge (I do)
Woori hamggehaneun manheun nal dongan (I do)
Maeil gamsahalge (I do)’

Key membuka kotak tersebut dan memperlihtkannya pada Misun.


“Cincin ini kubeli sepasang, aku ingin memiliki sesuatu yang selalu dapat mengingatkanku
padamu Misun, begitu juga sebaliknya.” kata Key yang kini mulai mengambil salah satu
cincin yang berada di dalam kotak itu.

=====
Part 2
=====

# Flashback #

Setelah Key selesai memesan tempat di restoran ****, ia langsung menuju toko perhiasan di
salah satu mall yang ada di Daegu.
“Annyeonghaseyo!” sapa karyawan yang bekerja ditoko tersebut sambil sedikit
membungkukkan badannya.
“Ne, Annyeonghaseyo!” balas Key yang juga ikut sedikit membungkukkan badannya.

“Anda mencari apa tuan?” tanya salah satu karyawan sambil mempersilahkan Key melihat –
lihat koleksi perhiasan milik mereka.
“Aku mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk couple!” kata Key sambil terus melihat – lihat.
“Untuk couple ya, chakkamanyo!” jawab karyawan itu sambil melihat barang – barang yang
toko mereka miliki.
“Kami ada couple bracelet, couple ring, dan couple necklace. Anda mau yang mana tuan?”
tanya karyawan pada Key sambil menunjukan contoh dari masing – masing barang yang ia
ucapkan sebelumnya.

“Aku rasa aku akan pilih couple ring saja!” jawab Key sambil melihat contoh couple ring yang
diperlihatkan karyawan tadi.
Kemudian Key-pun ditunjukkan berbagai macam bentuk couple ring.

Sakina Mawardah Page 27


MISS YOU

“Apakah toko ini menediakan jasa pengukiran untuk cincin?” tanya Key sambil terus melihat
– lihat cincin – cincin yang ada di situ.
“Tentu saja Tuan, lalu jenis cincin yang bagaimana yang akan anda pilih?”
“Kami ada cincin polos, cincin transparant, dan berbagai macam cincin lainnya.” jelas
karyawan tersebut.
“Kalau begitu aku pilih yang polos saja.” lalu Key memilih cincin yang sangat sederhana
namun sangat indah.

“Tolong tuliskan nama anda dan pasangan anda tuan.” kata karyawan toko sambil
memberikan secarik kertas dan sebuah pulpen pada Key.
Diatas kertas tersebut Key menuliskan ‘KEY’ dan ‘MISUN’. Setelah itu kertas tersebut
diserahkannya pada karyawan yang sejak tadi membantu Key untuk memilih cincin.

Tak berapa lama kemudian cincin yang dipesan Key telah jadi, dan Key pun langsung
membayarnya di kasir.
Selama perjalanan pulang, Key terus melihat kotak cincin yang baru saja dibelinya itu.
“Semoga kau menyukainya Misun!” ucap Key sambil terus melihat kotak cincin dan
tersenyum bahagia sampai ia tiba dirumahnya.

# Flashback End #

Key yang masih dalam posisi setengah berlutut itu kini langsung memasangkan cincin yang
ada di tangannya di jari milik Misun.
Setelah cincin itu dipasangkan di jari Misun, Ia hanya dapat menatap bahagia cincin yang
kini ada dijarinya, cincin yang dipasang oleh namja yang sangat ia sayangi dan cintai.

“Maukah kau memasangkan cincin ini dijariku Misun?” tanya Key sambil mengambil cincin 
yang tersisa di kotak dan memberikannya pada Misun.
“Tentu saja oppa…” Misun-pun mengambil cincin tersebut dari tangan Key dan langsung
memasangkannya.
“Gomawo oppa…” bisik Misun di depan telinga Key setelah ia mengecup lembut pipi namja
kesayangannya itu.

Key hanya bisa diam karena kaget dengan yang baru saja dilakukan Misun. Wajah Misun
memerah, ia tersipu malu tak berani menatap wajah Key. Sedangkan Key yang melihat
wajah wajah Misun kini hanya bisa tersenyum bahagia, senyum yang tak akan bisa ia
dapatkan dari orang lain.

Suasana atmosphere di tempat itu pun berubah aneh. Misun dan Key hanya bisa terdiam
sambil berpegangan tangan saat mendengarkan grup Super Junior melantunkan lagu – lagu
romantis lainnya.

“Oppa… gomawoyo! Aku tak menyangka kalau kau akan melakukan ini semua untukku.”
ucap Misun tiba – tiba ditengah alunan lagu ‘My All Is In You’ yang dibawakan oleh ke-15
member Super Junior, sambil menatap kedua mata Key.
“Aku akan melakukan apapun untukmu Misun!” kata Key sambil membalas tatapan dari
kedua bola mata indah milik Misun.

Sakina Mawardah Page 28


MISS YOU

Setelah Super Junior selesai menampilkan performance mereka di depan pasangan itu, lalu
kemudian mereka mendatangi Misun. Setiap member memberikan setangkai mawar
berwarna pink kepada Misun. Setelah itu mereka meninggalkan Key dan Misun berdua di
restoran tersebut.
Misun-pun tanpa sadar meneteskan airmata nya di atas 15 tangkai bunga mawar yang kini
dipegangnya.
Airmata nya tak berhenti mengalir, airmata bahagia. Airmata yang hanya bisa ia dapatkan
saat bersama Key.

“Misuna, uljima! Kenapa kau menangis?” tanya Key heran sambil mengelap tetesan airmata
yang ada di pipi Misun. *uljima = jangan menangis

Namun Misun tetap terus mengeluarkan airmata nya sambil melihat kumpulan bunga
mawar yang ia sangat sukai di tangannya.

=====
Part 3
=====

“Anio oppa… ini bukan airmata sedih! Ini airmata bahagia. Airmata yang hanya bias keluar
saat ada dirimu oppa!” jawab Misun sambil mengelap airmata nya.
“Geundae… itu tetap saja menangis Misun. Aku tak mau melihatmu menangis. Aku hanya
ingin melihatmu tersenyum manis dan selalu bahagia.” Jawab Key sambil menatap Misun.

Misun pun langsung tersenyum bahagia mendengar apa yang dikatakan oleh Key.
Setelah itu tak berapa lama kemudian Misun dan Key keluar dari restoran. Key keluar
terlebih dahulu untuk mengambil mobilnya dan langsung menjemput Misun didepan
restoran.

“Oppa, apa kita akan ke tempat yang kau bicarakan tadi?” Tanya Misun sambil memainkan
bandul kalung yang tadi dipasangkan oleh Key.
“Ne…” jawab Key sambil terus mengemudikan mobilnya.

Tak lama kemudian Key menghentikan mobilnya.

“Apakah kita sudah sampai oppa?” Tanya Misun sambil melihat tempat dimana mereka
berhenti.
“Ne, kkaja!” jawab Key, kemudian ia langsung keluar mobil dan membukakan pintu untuk
kekasih tercintanya.

Merekapun berjalan sambil bergandengan tangan. Ternyata Key membawa Misun ke


sebuah bukit yang memiliki pemandangan Ibukota Daegu. Lalu Key dan Misun berhenti dan
duduk di ayunan bangku yang ada di tempat itu.

Karena udara yang semakin dingin, dan malam yang semakin larut maka mereka berdua pun
makin merapatkan tubuh ke pasangannya.
Sakina Mawardah Page 29
MISS YOU

Tangan Key dan Misun pun masih berpegangan erat. Tiba – tiba Misun menyandarkan
kepalanya di pundak milik Key. Lalu mereka berdiam diri sambil terus memandangi
pemandangan indah dengan lampu – lampu yang bersinar menerangi pemandangan indah
itu.

“Misuna” panggil Key tiba – tiba.


“Ne…”
“Apa kau kedinginan ?” tanya Key sambil memandang wajah Misun yang kini memerah
karena udara dingin.
“Ne, chogeum oppa.” *chogeum = sedikit

Lalu Key pun melepas jasnya dan memasangkannya di punggung Misun,

“Gomawoyo oppa!” kata Misun setelah badannya ditutupi oleh jas milik Key. Mereka pun
kembali ke posisi semula yaitu berpegangan tangan dan kepala Misun berada di pundak Key.

Aroma tubuh Key sangat tercium oleh Misun, wangi inilah yang selalu mengingatkan Misun
akan Key.

“Misuna…” panggil Key lagi.


“Ne…”
“Apa kau suka dengan tempat ini?”
“Ne… Tempat ini sangat indah oppa. Pantas saja oppa suka tempat ini. Kurasa tempat ini
jadi tempat kesukaanku juga.” Kata Misun sambil mempererat genggaman tangannya.

Lalu mereka berduapun terdiam lagi, hanya menikmati keindahan ibukota Daegu.

“Misuna…” panggil Key pelan.


Misun pun hanya menengok, namun yang ia lihat kini adalah wajah Key yang hanya berjarak
beberapa cm saja dari wajahnya.
Hembusan nafas Key sangat terasa di wajah Misun, begitu pula sebaliknya.
Misun hanya dapat memejamkan matanya kini. Jantungnya berdegup sangat cepat. Saat –
saat seperti ini mengingatkannya saat ia pertama kali bertemu dengan Key.

Sesaat kemudian yang dirasakan Misun kini adalah sentuhan lembut dan hangat di bibirnya
yang tipis. Sentuhan yang baru ia rasakan kembali setelah ditinggal Key seathun lalu.
Sentuhan yang dapat membuat hati Misun tenang namun sekaligus mempercepat detak
jantungnya.

Key pun kini mulai meletakkan kedua tangannya di kedua pipi Misun. Misun pun kini
membalas kecupan hangat dari Key yang kini masih berada di bibirnya dan melingkarkan
tangannya di perut Key..

Kecupan hangat itupun akhirnya ditutup dengan pelukan hangat yang membuat sepasang
sejoli ini merasakan kebahagiaan yang tak terhingga.
Karena udara yang semakin dingin dan jam-pun sudah menunjukkan pukul 12 malam, maka
mereka berdua pun memutuskan untuk pulang dan mengakhiri malam itu..

Sakina Mawardah Page 30


MISS YOU

*********

Sesampainya dirumah, Misun lanngsung menuju kamarnya, berganti baju dan bersiap – siap
untuk tidur. Tiba – tiba HP-nya bergetar, ada sebuah pesan masuk.

To : Misun
From : Keyeobo
Misuna, apa kau tak bisa tidur?

Misun pun langsung membalas pesan itu.

To : Key
From : Jagi Misun
Ne. Apa oppa juga tak bisa tidur?

Drrt… drrt

To : Misun
From : Keyeobo
Ne. Aku juga.
Misuna, aku punya hadiah 1 lagi untukmu!
Buka cincinmu dan lihat tulisan di pinggir dalam cincin tersebut.  Aku harap kau suka

Drrt… drrt…

To : Misun
From : Keyeobo
Daripada kau menghitung domba, cobalah hitung ini!

Drrt… drrt…

To : Misun
From : Keyeobo

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Misun yang melihat isi pesan tersebut hanya bisa tersenyum, begitu pula Key.

Drrt.. drrt…

To : Misun
From : Keyeobo
Selamat tidur Jagi… Mimpikan aku ya…
Tidak usah balas pesanku!
Langsung tidur saja!  ♥.♥

Sakina Mawardah Page 31


MISS YOU

EPISODE 4
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Victoria (Victoria Song)

Sakina Mawardah Page 32


MISS YOU

=====
Part 1
=====

— Author P.O.V—

Daegu Art High School dikenal dengan murid – muridnya yang berbakat, selain itu banyak
BoyBand dan Girl Group yang bersekolah disini.

Di sekolah inilah pertamakali Misun bertemu dengan Key. Di sekolah ini pula Misun jatuh
cinta pada Key. Misun bertemu dengan Key saat ia mengikuti latihan persiapan penjurusan
menuju kelas 2, tepatnya satu setengah tahun yang lalu. Dan taman inilah tempat dimana
Misun dan Key bertemu serta tempat dimana Key menyatakan perasaan cintanya pada Misun,
yaitu di taman yang berada di belakang gedung sekolahnya.

Di taman ini terdapat air mancur, beberapa bangku taman, sebuah kursi ayunan dan sebuah
bale. Taman ini dipenuhi dengan pohon musim gugur, selain itu berbagai macam jenis bunga
pun ada di sini. Taman inilah yang menjadi saksi cinta antara Misun dan Key.

— Author P.O.V End —

-Hari pertama sekolah (2011-01-05)-

Misun tiba di sekolah hari itu pagi sekali. Wajahnya sangat bahagia dan pipinya merona
merah di pagi yang dingin itu. Setelah menaruh tas di dalam kelasnya yaitu kelas 2-D-1 (D =
Dance), Misun langsung menuju taman cintanya.

Sesampainya di taman yang masih dipenuhi oleh tumpukan salju itu, Misun langsung menuju
bangku ayunan yang tepat berada di depan air mancur. Bangku ayunanan inilah tempat
dimana Key menyatakan perasaannya sekaligus tempat pertama kali mereka bertemu.

Karena udara yang dingin, Misun pun makin merapatkan jaket dan membetulkan letak
syalnya. Setelah malam natal yang ia habiskan bersama Key, Misun selalu menggunakan
cincin dan kalung pemberian Key, hari ini pun ia memakainya.

Setengah  jam masih tersisa sebelum bel sekolah  berbunyi, tapi Daegu Art High School
masih terasa sepi. Misun pun terus berada di bangku ayunan sambil  terus melihat cincin yang
ada di jarinya.
Tiba – tiba ia ingat akan pesan dari Key waktu itu

# Flashback #

To : Misun
From : Keyeobo
Ne. Aku juga.
Misuna, aku punya hadiah 1 lagi untukmu!
Buka cincinmu dan lihat tulisan di pinggir dalam cincin tersebut.  Aku harap kau suka

# Flashback End #

Sakina Mawardah Page 33


MISS YOU

Misun pun langsung melepaskan cincinnya dan melihat tulisan yang ada di dalam cincin
miliknya. “KEY” itulah yang tertulis di cincin itu.

Sudah 16 hari cincin dan kalung hadiah pemberian Key mendampingi Misun. Hari – hari
Misun yang dulu bisa dikatakan kelam, kini berubah menjadi terang benderang. Wajahnya
kini selalu penuh dengan senyum bahagia.

***

Tak terasa waktu berlalu , bel sekolah pun telah berbunyi tanda untuk segera memasuki kelas
masing – masing. Namun Misun yang masih terus berdiam diri di taman tak mendengar suara
bel sekolah.

Sementara teman – teman sekelasnya telah berada dalam kelas, begitupula dengan Seohyun
yang sudah ada di dalam kelas. Ia kebingungan dengan keberadaaan Misun, karena tasnya
sudah ada di kelas namun pemiliknya tidak. Seohyun pun mencoba menghubungi Misun,
namun tetap tak ada jawaban darinya.

Seohyun yang mulai makin bingung pun mencoba untuk menghubungi Jino.

“Yeoboseyo…” jawab Jino.


“Yeoboseyo, oppa Seohyun imnida. Misun hari ini sekolah kan?” Tanya Seohyun dengan
nada kebingungan.
“Ne, tentu saja Seohyun. Memangnya kau belum bertemu dengan dia?” Tanya Jino yang kini
juga mulai kebingungan.
“Anio oppa, aku belum bertemu dengannya. Aku telfon juga tidak diangkat.”
“Geurom, apa kau sudah mencarinya?” *geurom = kalau begitu.
“Anio oppa, aku belum mencarinya.” Jawab Seohyun yang kini mulai merasa cemas.
“Kalau begitu aku akan mencarinya di seluruh gedung sekolah, apa kau bisa bantu aku
mencarinya?”
“Ne, aku akan mencarinya di kantin, taman, dan di ruang practice oppa.” Lalu Seohyun pun
langsung menutup telponnya dan meminta izin pada Jinki songsaengnim dan langsung
mencari Misun. Begitupula dengan Jino.

5 menit…
10 menit…
15 menit…

Drrt… drrt…

To : Jino Oppa
From : Seohyun
Oppa, aku menemukan Misun di taman. Badannya sangat dingin dan ia pingsan.
Ppali wa oppa.

Jino pun langsung menuju taman. Ia berlari sekencang yang ia bisa. Akhirnya ia sampai di
sana dan langsung membawa Misun menuju ruang kesehatan.

Sakina Mawardah Page 34


MISS YOU

Di ruang kesehatan, Misun langsung diberikan obat oleh guru yang sedang bertugas.
Sementara itu Seohyun dan Jino tetap menemani Misun di ruang kesehatan.

Drrt… drrt… *HP Jino bergetar

To : Jino
From : Ryeowook
Jino, kau dipanggil oleh Victoria songsangnim. Katanya kau disuruh ke Ruang Kepala
Sekolah.

Jino pun langsung membalas pesan.

To : Ryeowook
From : Jino
Mwo?
Gyojangsil? *gyojangsil = Ruang Kepsek
Eoddeohge!!! Aku sedang menjaga Misun di ruang kesehatan. Apa kau mau menemaninya
sebentar? Nanti setelah itu aku akan kembali dan kau bisa kembali ke kelas.

Drrt… drrt…

To : Jino
From : Ryeowook
Ne. Aku akan segera ke sana.  Dan kau cepatlah ke Ruang Kepala Sekolah. ^_^

Kemudian Jino pun langsung menuju ruang kepala sekolah, dan Ryeowook menuju ruang
kesehatan.

-Di Ruang Kepala Sekolah-

Tok… tok… tok…


Jino pun langsung masuk ke ruangan tersebut. Namun saat Jino masuk, ia sangat kaget
dengan kehadiran seseorang.

“Ah… Jino-ssi” kata Victoria songsaengnim menyadari kehadiran Jino di ruangan tersebut.
“N.. Ne songsaengnim. Wae geuraeyo?” jawab Jino terbata karena masih kaget.
“Ah… Aku memanggilmu karena kelas kita mendapat tambahan murid baru, dan kau selaku
ketua kelas kumohon untuk membantunya di kelas nanti.” Jawab Victoria songsaengnim
sambil menunjuk ke arah orang yang membuat Jino kaget tadi.
“Kenalkan, namanya Kim Kibum, dia pindahan dari British Art High School, dia
keponakanku Jino-ssi.”
“Dan Kibum, kenalkan ini Jino, dia adalah ketua kelas dikelasmu nanti.” Kata Victoria
songsaengnim sambil mengenalkan kedua orang tersebut secara bergantian.

Sakina Mawardah Page 35


MISS YOU

— Author P.O.V —

Key pindah ke Inggris setelah ia diterima di British Art High School setelah ia lulus tes
masuk beasiswa di London saat ia kelas 3 SMP.

Key tinggal di Inggris bersama appa dan eommanya di London. Ayahnya yang memang telah
lebih dulu tinggal di London membuat Key memilih London sebagai tempat untuk
melanjutkan High Schoolnya.
Setiap satu tahun sekali Key dan keluarganya akan pulang ke Daegu yaitu kampung
halamannya.

— Author P.O.V End —

“Annyeonghaseyo, Kim Kibum imnida. Mohon bantuannya” kata Key sambil mengulurkan
tangannya untuk berjabat tangan.
“Ne, Annyeonghaseyo. Jino imnida. Kau Key kan?” Tanya Jino sambil mengulurkan
tangannya juga.
“Ne, aku Key. Omo, kau Jino kakaknya Misun kan?” Tanya Key yang juga baru sadar.
“Wah, ternyata kalian sudah saling kenal?” Tanya Victoria Songsaengnim heran.
“Ne, songsaengnim” jawab Jino dan Key serempak.
“Ya sudah kalau begitu, dan Key kau jangan cari masalah di sekolah ini. OK!” kata Victoria
Songsaengnim sambil mencubit pipi Key.
“Ah… Imo…”
“Jangan mencubitku… Sakit tau!!!” kata Key sambil mengusap pipinya yang memerah
karena cubitan Victoria Songsaengnim.

Jino dan Key pun langsung menuju kelas 3-M-2 (M = Music). Selama diperjalanan menuju
kelas mereka, Key terus melihat Jino.

“Ya’ kenapa kau memandangiku terus Key?” tanya Jino sambil melihat Key.
“Anio… Aku kaget bisa sekelas denganmu Hyung!” jawab Key sambil memeluk tas
selempangnya.

Mereka pun terus melanjutkan perjalanan mereka.

“Hyung,,,”
“Bagaimana kabar Misun?” Tanya Key malu – malu.
“Omo… Aku sampai lupa dengan Misun, ayo cepat kita ke kelas dan menaruh tasmu setelah
itu kita melihat Misun.” Kata Jino sambil memukul pelan jidatnya dan mempercepat
jalannnya.
“Mwo? Apa terjadi sesuatu dengan Misun hyung?” Tanya Key yang kini mulai merasa panik
dan mulai mempercepat langkahnya juga.
“Sudahlah, nanti aku jelaskan di ruang kesehatan!” jawab Jino.

Mereka pun makin mempercepat jalan mereka, dan langsung menuju ruang kesehatan.

-Di Ruang Kesehatan-

Key yang baru saja sampai di ruang kesehatan langsung menuju kekasihnya yang kini
tergeletak tak berdaya di atas kasur ruang kesehatan karena masih tak sadarkan diri.

Sakina Mawardah Page 36


MISS YOU

“Hyung, apa yang terjadi pada Misun?” Tanya Key cemas sambil mengelap keringat Misun.
“Aku juga tidak tahu, tadi pagi ia berangkat pagi sekali. Lalu saat aku dikelas, Seohyun
menanyakan keberadaan Misun.” Jawab Jino sambil menatap Seohyun.
“Ne, dia tidak ada di kelas sampai bel sekolah berbunyi. Padahal di bangkunya sudah ada
tasnya, makanya aku menelpon Jino oppa. Setelah itu aku dan oppa mencari Misun, dan aku
menemukannya di taman belakang dan ia sudah pingsan.” Kata Seohyun sambil memijat kaki
Misun.

Key pun hanya bisa kaget dan terus mengelap keringat Misun, ia tak percaya dengan apa
yang terjadi pada kekasihnya itu.

“Misuna, kenapa kau ke taman itu sendirian? Pagi – pagi pula!” kata Key sambil terus
mengelap keringat dingin kekasihnya itu.

“Hyung, kau kembali saja ke kelas. Aku akan menjaga Misun sampai pulang sekolah nanti,
kau juga Seohyun.” Kata Key sambil menatap kedua orang yang sama khawatirnya dengan
dirinya.
“Baiklah, jaga dia baik – baik ya Key!” kata Jino sambil mengusap kepala adiknya dan
langsung menuju kelasnya.
“Oppa, jangan tinggalkan Misun ya. Kalau ada apa – apa beritahu aku. OK!” kata Seohyun
sambil menunjukkan HP-nya
Key terus menemani Misun di ruang kesehatan, sementara Jino dan Seohyun kembali ke
kelasnya masing – masing.

=====
Part 2
=====

— Key P.O.V —

Selama menemani Misun di ruang kesehatan, Key terus menemaninya sambil mengelap
keringat Misun yang keluar di wajah Misun. Lalu Key pun menyadari bahwa cincin dan
kalung pemberiannya sedang dipakai Misun.

“Omo…”
“Misuna…”
“Gomawo, kau masih memakai cincin dan kalung pemberianku.”

Key pun tak kuasa menahan airmatanya yang kini telah mengalir di pipinya. Mata dan
hidungnya kini memerah. Hanya ada Key dan Misun di ruangan itu. Semakin Key
memperhatikan Misun, semakin besar pula rasa sedih yang Key rasakan.

— Key P.O.V End —

Sakina Mawardah Page 37


MISS YOU

Ding Ding Dong…


Ding Ding Dong…
Bel pulang sekolah berbunyi.

Jino dan Seohyun pun langsung menuju ruang kesehatan.


Saat mereka akan bersiap – siap untuk membawa Misun pulang tiba – tiba Key berbicara.

“Hyung, bolehkah aku yang membawa Misun pulang?” Tanya Key sambil memasang wajah
penuh harapnya.
“Baiklah, kau boleh bawa dia pulang. Tapi hati – hati ya membawa mobilnya!”
“Seohyun, apa kau mau ke rumah?” Tanya Jino.
“Ne…” jawab Seohyun cepat.
“Kalau begitu kau pergi bersamaku.” Lalu Jino langsung keluar ruang kesehatan menuju
tempat parkir.

“Gomawo Key oppa” kata Seohyun pelan sambil mengikuti Jino menuju tempat parkir.
“Gomawo untuk apa Seohyun?” Tanya Key, tapi Seohyun sudah jauh dari tempat Key dan
Misun berada.
Key pun langsung menggendong Misun menuju mobilnya, sementara Jino dan Seohyun
sudah lebih dulu berangkat menuju rumah.

-Di mobil Jino-

“Ah, kenapa Misun bisa sakit ya? Padahal tadi pagi saat berangkat dia baik – baik saja!” kata
Jino membuka percakapan.
“Ne, kenapa ya dia?” Tanya Seohyun dengan nada penasaran, lalu mereka berdua hanya bisa
terdiam lagi.

“Oppa, bagaimana tahun baru? Apa kau pergi keluar bersama Misun?” Tanya Seohyun
sambil membuka percakapan lagi.
“Ne, aku dan Misun pergi ke Seoul untuk melihat acara MBS Gayo Daejun dan melewati
pergantian tahun bersama masyarakat lain. Geundae Seohyun, aku dengar tahun baru ini kau
pergi ke Jepang ya? Wa, aku ingin sekali ke Jepang untuk melihat pergantian tahun!” kata
Jino sambil melihat kepada Seohyun.
“O iya oppa, aku baru ingat” lalu Seohyun mulai mencari sesuatu di tas punggungnya yang
terlihat penuh.
“ini…” kata Seohyun sambil menyerahkan sebuah kotak yang terbungkus rapih.
“Ige mwo?” Tanya Jino heran sambil terus mengemudikan mobilnya.
“Nanti juga oppa tahu saat membukanya, itu aku berikan untuk oppa sebagai hadiah tahun
baru. Aku juga membawa hadiah untuk Misun!” kata Seohyun sambil memperlihatkan kotak
yang lainnya.

Tak lama kemudian Seohyun dan Jino sampai dirumah, sedangkan Key dan Misun masih
dalam perjalanan.

Seohyun kini menyiapkan makan untuk Jino, Misun, Key dan dirinya. Saat ia sedang
memasak tiba – tiba Jino datang dan langsung berdiri di sampingnya.

“Seohyuna…” panggil Jino pelan.


“Ne… Ada apa oppa?” jawab Seohyun sambil terus melanjutkan acara masak – memasaknya.

Sakina Mawardah Page 38


MISS YOU

“Mmmmmm….” Lalu Jino pun terdiam.


“Waeyo oppa? Ada yang ingin kau tanyakan padaku?” kini Seohyun mulai melihat wajah
Jino.
“Mmm… Aku ingin bertanya sesuatu, tapi kukira ini lancang. Apakah tak apa?” Tanya Jino
yang kini raut wajahnya mulai berubah serius.
“Tentang apa oppa?”
“Mmmm…”
“Apakah benar Taemin teman sekelasmu itu menembakmu saat Hari Natal?” Tanya Jino
yang kini mulai menundukkan kepalanya.
“Mwo? Taemin? Oppa dengar darimana?” Tanya Seohyun yang kini menghentikan
kegiatannya dan langsung menatap Jino
“Memangnya ada apa Oppa?” Tanya Seohyun yang wajahnya kini mulai berubah merah
merona.
“Anio, aku hanya bertanya saja!” ucap Jino masih dalam posisi menunduk.
“Geundae, kenapa kau ingin tahu oppa? Apakah salah kalau Taemin menembakku?” Tanya
Seohyun malu – malu sambil menatap Jino.

— Seohyun P.O.V —

“Omo… Kenapa Jino oppa bisa tahu hal itu?”


“Pasti dari Misun, tapi kenapa oppa menanyakannya?”
“Apakah dia cemburu?”
Hahahahaha…..
Tiba – tiba ia tertawa sendiri.
“Ya’ Seohyun, kenapa kau GR sekali! Mana mungkin Jino oppa menyukaiku!”
“Wah! Mungkin aku sudah mulai gila dengan semua ini!” Seohyun menggumam sendiri.

— Seohyun P.O.V End —

“Sudahlah aku hanya ingin tahu saja Hyun!”


“Geuraeso, apakah itu benar?” Tanya Jino penasaran.
Seohyun pun diam dan meneruskan masakannya.

“Hyun, ayolah beritahu aku. Jebal…” kata Jino sambil sedikit mengguncang tubuh Seohyun.
“Mmmm…” gumam Seohyun sambil mengaduk nasi yang baru saja matang.
“Ne… Itu benar!” lalu Seohyun diam lagi.

“Lalu, apakah kau menerimanya?” Tanya Jino yang makin penasaran.


“Ah, sudahlah oppa. Jangan bahas ini lagi!” kata Seohyun sambil pergi dari hadapan Jino.

Jino yang masih penasaranpun melanjutkan pertanyaannya dan mengikuti Seohyun sambil
terus bertanya.

“Waeyo Hyun?” Tanya Jino makin penasaran.


“Mwo????”
“Kenapa oppa sangat ingin tahu?” Tanya Seohyun yang kini juga mulai penasaran.

“Geunyang… Ah, ppali wa, beritahu aku Hyun!” kata Jino yang kini memegang erat kedua
tangan Seohyun.

Sakina Mawardah Page 39


MISS YOU

“Ah baiklah…” jawab Seohyun sambil mencoba melepas genggaman erat Jino.
“Aku menolaknya!” kata Seohyun pelan, lal langsung melihat Jino.

“Jino yang mendengar hal itupun raut wajahnya langsung berubah, dari murung dan menekuk
wajahnya dalam  – dalam menjadi senang dan merona gembira.

“Oppa, kenapa kau senang sekali?” Tanya Seohyun yang melihat wajah Jino yang berubah
merah merona.
Namun Jino yang masih terbawa suasana senang tak mendengar yang baru saja dikatakan
oleh Seohyun.

“Oppa…” panggil Seohyun pelan.


“Oppa…” kini nada Seohyun mulai meninngi, tapi tetap tak ada respon dari Jino.
“Oppa!!!” kini Seohyun berteriak tepat di depan kuping Jino karena kesal.

Lamunan Jino pun buyar oleh suara Seohyun.

“Ne…”
“Ada apa Hyun? Kenapa kau berteriak?” Tanya Jino bingung.

“Oppa… Apa kau melamun?”


“Aigoo!!!!” kata Seohyun menepuk jidatnya.

“Mwo?” Tanya Jino kini penasaran.


“Oppa, tadi aku bertanya padamu kenapa kau sangat senang mendengar aku menolak
Taemin. Tapi kau diam saja!” jawab Seohyun kesal.
“Ah… Geunyang….”
“Lalu Hyun, kenapa kau menolaknya?” Jino melanjutkan pertanyaannya.
“Ah oppa! Kenapa kau bertanya terus? Kau senang ya melihatku jomblo terus?” Tanya
Seohyun makin kesal.
“Anio…..”
“Lalu?” Tanya Seohyun sambil cemberut.

Jino pun mendekati Seohyun dan berbisik ditelinganya.


“Sarenghaeyo Hyun…” bisik Jino pelan di kuping Seohyun.
Seohyun yang kaget pun hanya diam membatu mendengar kata – kata Jino barusan.

Kini mereka berdua pun sama – sama terdiam.

Drrt… drrt…
HP Seohyun bergetar memecah kesunyian antara Seohyun dan Jino di dapur itu.

To : Seohyun
From : Sungmin
Seohyuna, bagaimana kabar Misun? Apakah dia sudah sadar? Aku akan segera
menjenguknya.
Apa kau ada di rumah Misun???

Sakina Mawardah Page 40


MISS YOU

Lalu Seohyunpun membalas pesan dari Sungmin itu.

To : Sungmin
From : Seohyun
Nado molla!
Dia belum sampai. Ne, aku ada di rumahnya.

Lalu Seohyun pun melanjutkan memasak, sedangkan Jino langsung meninggalkan Seohyun.
Jino pun langsung menuju kamarnya.

Ting Tong…
Ting Tong…
Bel rumah Jino dan Misun berbunyi.

Jino pun langsung menuju intercom.


“Nuguseyo?”
“Annyeonghaseyo, Sungmin imnida”
“Ah Sungmin, ayo silahkan masuk” lalu Jino langsung membukakan pintu.

“Annyeonghaseyo hyung” kata Sungmin sambil membungkukkan badannya dan kemudian


masuk.
“Ne, annyeong.” Lalu Jino menutup pintu, namun terdengar sesuatu dibelakang pintu.

“Aww…” suara terdengar dibelakang pintu yang akan ditutup Jino.


Lalu Jino pun langsung membuka pintu dan ternyata ada seseorang disitu.
“Ah, jeongmal Mianhae.” Kata Jino sambil membungkukkan badannya serendah- rendahnya.

“Ah, mian taemin aku melupakanmu.” Kata Sungmin tiba – tiba dari belakang Jino.
“Ne, gwenchanayo.” Lalu Taemin berusaha untuk berdiri dan Sungmin pun membantunya.
Sedangkan Jino yang baru sadar dengan kehadiran Taemin hanya bisa diam dan menggerutu
dalam hatinya.
“Ah, kenapa ada dia? Kenapa dia ke sini?” gerutu Jino dalam hatinya.

Lalu mereka semua pun masuk dan langsung menuju ruang tamu. Seohyun pun langsung
menuju ruang tamu untuk melihat tamu yang baru saja datang.

Ting Tong…
Ting Tong…

“Hyung, cepat bukakan pintu, ini aku Key.” Suara dari intercom
“Ne…” kata Jino dan langsung membukakan pintu.

Key pun langsung berjalan menuju kamar Misun yang diarahkan oleh Jino. Sungmin yang
melihat hal ini pun langsung geram dan tak kuasa menahan rasa cemburunya.

Sakina Mawardah Page 41


MISS YOU

=====
Part 3
=====

Setelah Jino kembali dari mengantarkan Key kekamar Misun, Sungmin langsung ijin pamit.
Sementara Taemin ia hanya bisa mengikuti Sungmin saja.

Sedangkan Seohyun yang baru saja menyelasaikan masak – memasaknya bingung dengan
yang dilakukan Sungmin.

“Kenapa Sungmin pulang? Padahal kan dia baru saja sampai!” gumam Seohyun.

Drrt… drrt…

To : Seohyun
From : Sungmin
Hyun, aku tunggu di depan rumah Misun sekarang.

Seohyun pun langsung keluar dan menuju Sungmin.

“Ada apa Sungmin? Kenapa kau langsung pulang? Kau kan belum bertemu dengan Misun!”
Tanya Seohyun heran.
“Hyun, siapa laki – laki yang tadi menggendong Misun? Aku baru melihatnya!” Tanya
Sungmin dengan wajah serius.

“Ah, kau cemburu ya???” goda Seohyun.


“Kusarankan sebaiknya kau mulai melupakan Misun, Sungmina!”
“Waeyo?” Tanya Sungmin nheran.
“Laki – laki yang tadi itu adalah Key, dia pacar Misun. Mereka sudah pacaran sejak satu
setengah tahun yang lalu. Dan Key sekarang sudah pindah ke sekolah kita, ia sekelas dengan
Jino oppa. Jadi sebaiknya kau mulai melupakan Misun, Sungmina.”

Sungmin yang mendengar pernyataan yang baru saja dijelaskan Seohyun hanya bisa terdiam,
ia tak menyangka jika Misun sudah memiliki kekasih. Tubuhnya seketika langsung lemas dan
tak berdaya. Ia jatuh berlutut di depan Seohyun.

“Ya’ Sungmina, kau kenapa?” Tanya Seohyun khawatir.


“Sungmin, kenapa kau?” Tanya Taemin yang datang tiba – tiba  menghampiri Sungmin dan
Seohyun.
Namun Sungmin tetap dalam posisinya dan diam. Ia tak sanggup untuk mengeluarkan
sepatah kata pun. Taemin pun lalu membantunya untuk berdiri.

“Ya’ Sungmin, kenapa kau seperti ini? Ada yang salah? Atau kau sakit?” Tanya Taemin
khawatir sekaligus bingung.

Seohyun pun hanya diam dengan kedatangan Taemin, ia merasa tidak enak sejak kejadian
malam natal itu. Ia kini tak berani menatap wajah Taemin yang lugu itu, begitupula dengan
Taemin.

Sungmin akhirnya bangun dengan bantuan Taemin.

Sakina Mawardah Page 42


MISS YOU

“Seohyun, maaf aku merepotkanmu. Aku pulang dulu.” Kata Sungmin lemas.
“Ne… Hati – hati Sungmin. Taemin-ssi sebaiknya kau mengantarnya pulang.”
“Ne…” kata Taemin sambil membawa Sungmin menuju motor milik Sungmin dan langsung
pergi.

Sementara itu Key yang baru selesai membawa Misun ke kamarnya langsung turun dan
mencari Jino.

“Hyung, kau dimana?” panggil Key sambil mencari di setiap ruangan.


“Aku disini Key!” teriak Jino dari dalam kamarnya.
Key pun langsung menuju sumber suara.

Tok tok tok…


“Masuk” kata suara dari dalam kamar tersebut.
Key pun langsung masuk.

“Hyung, aku rasa sebaiknya Misun ganti baju, dia pasti kedinginan memakai baju itu. Apa
Seohyun sudah pulang?” Tanya Key pada Jino.
“Anio, Seohyun pasti akan menginap malam ini. Coba saja kau cari dan minta bantuannya.”
Kata Jino yang sedang berganti baju.
“Ne, baiklah Hyung!” kata Key sambil menutup pintu dan keluar dari kamar Jino.

Lalu Key pun mencari Seohyun, namun tetap tak menemukannya. Akhirnya Key mengirim
pesan kepada Seohyun.

To : Seohyun
From : Key
Hyun, kau dimana? Aku tunggu dikamar Misun. Ppali~

Seohyun pun yang masih berada di luar rumah langsung masuk dan menuju kamar Misun
setelah mendapatkan pesan dari Key tersebut.

-Di kamar Misun-

Seohyun yang baru saja sampai di kamar Misun langsung menuju lemari pakaian dan
memilih baju hangat untuk dipakai Misun nantinya. Namun, saat Seohyun menyadari bahwa
dari tadi Key terus berada di samping Misun sambil terus menatap kekasihnya itu, Seohyun
pun terdiam.

“Misun, kau sangat beruntung”


“Kau bisa mendapatkan Key yang amat sangat cinta padamu, begitu juga dengan Sungmin
yang juga sangat cinta padamu”
“Kasihan Sungmin!” gumam Seohyun dalam hatinya.

Lalu Seohyun pun menghampiri Misun dan Key.

“Oppa…” panggil Seohyun pelan.


“Ah, Ne… Silahkan gantikan bajunya Hyun!” kata Key yang kemudian bangun dan
meninggalkan kamar Misun.
Key pun menunggu didepan kamar Misun.

Sakina Mawardah Page 43


MISS YOU

Setelah Seohyun selesai mengganti pakaian Misun, ia langsung keluar dan Key masuk lagi
kedalam kamar. Key terus menemani Misun, ia tak ingin meninggalkan Misun sedetik pun.

***

Tok tok tok…

“Oppa, ayo makan dulu. Kau pasti lapar!” kata Seohyun yang berada di depan pintu kamar
Misun.
“Aku belum lapar Hyun, nanti saja. Kau makan saja dulu bersama Hyung! Nanti aku akan
menyusul!” kata Key sambil menatap Seohyun dari pinggir tempat tidur Misun.
“Ne, Arasseo!” jawab Seohyun lalu keluar dan menutup pintu.

Key terus menemani Misun sampai malam, karena kelelahan Key pun tertidur disamping
Misun.

Misun yang dari tadi pagi pingsan akhirnya bangun, saat ia membuka kedua matanya ia
sangat kaget dengan kehadiran laki – laki di sampingnya.

“Nuguseyo?” Tanya Misun pelan karena masih lemas.

Key yang mendengar suara Misun pun langsung terbangun dan langsung memeluk Misun
yang baru saja sadar.

“Akhirnya kau bangun Misun.” Kata Keey sambil melepas pelukannya dari tubuh Misun
yang masih terbaring di tempat tidurnya.

Misun yang masih pusing pun kini mulai memperhatikan Key, dan kemudian ia baru sadar
kalau laki – laki itu adalah Key.

“Oppa???”
“Apa ini mimpi?” Tanya Misun bingung.
“Apa ini benar Key oppa? Aku tidak mimpi khan!” Tanya Misun yang masih kebingungan.

“Ini aku Key, jagi!”kata Key sambil membelai lembut kepala Misun.
“Kau tidak bermimpi kok! Ah, aku senang sekali, akhirnya kau bangun juga.” Kata Key.

“Geundae, kenapa oppa bisa ada di sini? Kan oppa sudah pulang ke London!” kata Misun
sambil berusaha untuk duduk.
“Kau tak suka kalau aku datang lagi? Kau mengusirku?” kata Key sambil memasang wajah
cemberut.
“Ani, aku hanya heran saja.”

Lalu mereka berdua saling menggenggam tangan, dan berpandangan.

“Misuna, kau sudah bangun?” kata Jino tiba – tiba.


“Ne…” kata Misun sambil tersenyum.
“Mulai hari ini Key akan selalu ada untukmu Misun.” Kata Jino sambil mendekati pasangan
yang bergenggaman tangan itu.

Sakina Mawardah Page 44


MISS YOU

“Mwo? Maksudnya oppa?” Tanya Misun bingung.


“Aku pindah ke sini Misun, dan aku sekelas dengan Jino hyung.” Kata Key menjelaskan.

“Mwo? Oppa pindah kesini? Jeongmalyo?” kata Misun senang dan wajahnya merah merona.
“Ne, Misun. Key sekarang satu sekolah denganmu. Jadi kau bisa bertemu dengannya setiap
hari sekarang!” jelas Jino ikut senang.
“Apa kau tau, bahkan Key lah yang menjagamu sejak pagi tadi hingga sekarang. Ia tak
meninggalkanmu sedetikpun.
“Bahkan ia juga belum makan, setiap disuruh makan, ia selalu bilang belum lapar!” kata Jino
mengadu pada Misun.
“Hyuung….” Kata Key malu – malu.

Misun pun memelototkan matanya pada Key.

“Huh.. Pabo! Kalau kau sakit juga bagaimana?” kata Misun sambil menatap tajam Key.
“Kalau begitu aku akan membawakan makanan untuk kalian berdua.” Kata Jino sambil
sambil menuju keluar kamar.

“O ya Misun, Seohyun akan menginap dan menemanimu. Dia ada di bawah sekarang.” Jino
pun langsung menutup pintu.

Kini di kamar itu hanya tinggal Misun dan Key.

“Gomawoyo oppa, tapi kenapa kau sampai pindah? Kan sayang beasiswamu di London!”
kata Misun sambil tersenyum bahagia karena mulai sekarang ia bisa terus bersama
kekasihnya tercinta.
“Untuk apa aku sekolah disana! Aku kan kangen padamu tau!!!” kata Key sambil mencubit
gemas pipi Misun.
“Misuna, gomawo…”
“Gomawo untuk apa oppa?”
“Gomawo untuk terus memakai kalung dan cincin pemberianku.” Key pun mulai meneteskan
air matanya lagi.
“Oppa, kenapa kau menangis? Mestinya kan aku yang menangis!” kata Misun sambil
mengelap airmata yang mengalir di pipi Key.

“Aku hanya senang saja Misun, aku tak menyangka kalau kau akan terus memakainya.” Kini
Misun pun matanya mulai berkaca – kaca.
“Tentu saja aku akan terus memakainya oppa, bahkan aku tak pernah melepaskannya
sekalipun. Aku ingin selalu di dekatmu oppa!” kata Misun yang kini juga telah menitikkan air
matanya.

Akhirnya mereka berdua saling berpelukan, pelukan yang dapat menentramkan hati kedua
pasangan kekasih itu. Mereka pun saling mengelap airmata pasangannya.

Sakina Mawardah Page 45


MISS YOU

EPISODE 5
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Sakina Mawardah Page 46


MISS YOU

=====
Part 1
=====

— Author P.O.V —

Selama satu hari penuh, Key menghabiskan waktunya hanya bersama dengan Misun. Waktu
terasa begitu cepat berlalu. Walau hanya 1 detik, Key tak ingin berpisah dari kekasih
tercintanya. Ia tak lagi ingin menghabiskan waktunya dengan hal – hal lain. Yang ada di
pikiran  dan hatinya kini hanyalah Misun seseorang. Key rela mengorbankan apapun demi
kekasih tercintanya.Tak ada seorangpun yang mampu me misahkan mereka berdua.

— Author P.O.V End —

-Di Kamar Misun-

Tok  tok  tok…

“Ne~ masuk…” jawab Key dan Misun bersamaan dari dalam kamar.

Lalu masuklah Seohyun dan Jino yang membawa berbagai macam makanan untuk Misun dan
Key.

“Wah, mianhae kalau aku mengganggu ya…” kata Seohyun sambil menaruh nampan yang
berisi makanan di atas meja belajar di sebelah tempat tidur Misun.

“Ani, gomawo Hyun. Maaf ya aku selalu merepotkanmu!” kata Misun sambil tersenyum
lemah.

Seohyun pun hanya dapat tersenyum mendengar perkataan sahabat yang telah ia anggap
sebagai saudaranya itu.

“Misun, Key telah menemanimu seharian ini. Bahkan dia pun belum makan siang karena ia
terus menungguimu.” Kata Jino sambil menatap Key.
“Hyuuuung…..” jawab Key yang membalas tatapan Jino.
“Waeyo oppa? Kenapa kau tidak makan? Kalau kau sakit juga bagaimana?” Tanya Misun
sambil melotot pada Key.
“Ah.. Aku hanya ingin menemanimu Misun!” jawab Key pasrah.
“Ya sudah kalau begitu kalian berdua cepatlah makan, mumpung makanannya masih
hangat!” kata Jino.

Seohyun dan Jino pun langsung keluar kamar dan meninggalkan Misun dan Key berdua.

Key yang sudah kelaparan pun langsung mengambil semangkok nasi dan mengambil lauk
yang tersedia dan langsung menyuapkankannya untuk Misun.

“Oppa, kau makan saja duluan!” kata Misun dengan mulut penuh.
“Ani, lebih baik kau dulu yang makan, kau pasti sangat lelah.“
“Aaaaa” kata Key sambil terus menyuapi Misun.
“Gomawoyo oppa…” Misun tersenyum lembut pada Key yang masih sibuk menyaupinya.

Sakina Mawardah Page 47


MISS YOU

Setelah Misun selesai disuapi, kini giliran Key yang makan. Misun pun tak mau kalah, Ia
menyuapi Key dengan penuh semangat.
Setelah selesai saling suap menyuapi, Key turun menuju dapur. Seohyun pun kemudian
langsung menuju kamar Misun.

-Di Dapur-

Key yang baru sampai di dapur langsung mencuci piring bekas Misun dan dirinya.

“Ya’ Key, kenapa kau mencuci piring?”


“Kau kan tamu!” Tanya Jino heran.
“Ah, kau mengagetkanku Hyung!” kata Key sambil terus mencuci piring.
“Aku sudah terbisaa” kata Key sambil cengengesan.
“Ya sudahlah, terserah dirimu saja!” kata Jino sambil menuju meja makan yang berada di
seberang dapur.

Setelah Key selesai mencuci piring dan membereskan dapur yang sedikit berantakan, ia
langsung menuju Jino dan duduk di kursi yang bersebrangan.

“Key” panggil Jino pelan.


“Ne…”
“Sekarang sudah larut malam, apa kau ingin menginap?” Tanya Jino sambil menunjuk jam
yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.
“Jeongmalyo hyung? Aku boleh menginap?” Tanya Key dengan wajah bahagia.
“Tentu saja, kau juga pasti lelahkan menemani Misun seharian!” jawab Jino.
“Gomawoyo Hyung! Lalu aku tidur dimana?” Tanya Key bingung.
“Karena Kamar tamu sudah diisi oleh Seohyun, kau bisa tidur di kamarku!”
“Kamarku cukup luas!” pamer Jino.
“Ne…”

Lalu mereka berdua terdiam.

“Key~” panggil Jino.


“Ne, Hyung? Ada apa?” Tanya Key sambil memainkan hiasan diatas meja makan.
“Menurutmu Seohyun bagaimana?” Tanya Jino malu – malu.
“Mmmm… Bagaimana yah!!!” jawab Key sambil memegang kepalanya sendiri
“Menurutku… Seohyun itu sedikit pendiam!”
“Memangnya ada apa dengan Seohyun hyung?” Tanya Key penasaran.
“Ani. Ayo kita tidur, sudah malam! Besok kan kita harus sekolah!” kata Jino yang buru –
buru mengganti topik pembicaraan.
“Ne… Arasseo…” lalu Key mengikuti Jino.

Sementara itu di kamar Misun.

“Misuna, apa saja yang kau lakukan bersama Key oppa?” Tanya Seohyun penasaran.
“Mwo? Aku tak melakukan apapun. Hanya saling suap – suapan saja kok!”
“Memangnya kau memikirkan apa Hyun?”
“Pasti kau memikirkan hal aneh ya!”
“Uhhh… Dasar kau ini!”

Sakina Mawardah Page 48


MISS YOU

Seohyun pun hanya bisa tersenyum malu.

“O ya Misun, aku punya sesuatu untukmu! Chakkamanyo!”


Lalu Seohyun pun mengambil tasnya yang berada di kursi di kamar Misun dan membawanya.
Seohyun pun mengeluarkan sebuah bingkisan yang sebelumnya telah ia perlihatkan pada Jino
dan memberikannya pada Misun.
“Ige mwo Hyun?” Tanya Misun bingung sambil melihat bingkisan tersebut.
“Sonmul” kata Seohyun singkat.
“Semua orang pun tahu ini Sonmul Hyun, maksudku ini untuk apa? Aku kan tidak
ulangtahun!” kata Misun yang bingung.
“Geunyang…”
“Aku ingat kalian saat aku di Jepang, dan aku membelikan ini untukmu. Jino oppa juga aku
kasih, tapi tentunya tidak sama denganmu!” jelas Seohyun malu – malu.
“Kau membelikan apa untuk oppa?”
“Tanya saja sendiri…” Kata Seohyun yang kini wajahnya berubah merah merona karena
malu.
“Ah, kau ini! Membuatku penasaran saja!” geritu Misun sambil membuka bungkus bingkisan
tersebut.

Setelah bungkus bingkisan terbuka dan Misun melihat isi dari sonmul tersebut, wajahnya
langsung berubah merah merona.

“Hyuna… Jeongmal gomawo!” kata Misun yang kini matanya sudah berkaca – kaca.
“Misuna,uljima!!! Masa dapat hadiah saja kau menangis!”
“Cengeng sekali kau ini!” kata Seohyun sambil mengelus rambut Misun lembut.
Misun pun mengeluarkan isi dari kotak tersebut, yaitu sebuah gelang cantik yang memiliki
bandul berbentuk kunci dan gembok mini berwarna pink dan emas.

Namun, ternyata bukan hanya gelang saja yang ada di kotak itu. Ada sebuah kamera Polaroid
mini yang sangat indah.

“Hyun, gomawo…” tangis Misun kini makin kencang dan ia pun langsung memeluk erat
sahabatnya itu.
“Ne, cheonman Misun. Sudahlah jangan menangis lagi!” kata Seohyun sambil mengelap
airmata Misun yang mengalir deras di pipinya.

Misun dan Seohyun pun terus berpelukan hingga tangis Misun reda.

“Hyun, apa benar Key oppa menemaniku terus?” Tanya Misun sambil memainkan gelang
pemberian Seohyun di tangannya.
“Ne, bahkan dia terus menemanimu di ruang kesehatan.”
“Semestinya kan dia masuk ke kelas untuk memperkenalkan diri kepada teman sekelasnya
yang baru!”
“Dia bahkan menyuruh aku dan Jino oppa untuk kembali ke kelas dan meninggalkanmu
hanya berdua dengannya!”
“Kau sangat beruntung Misun mendapatkan Key oppa!”

Dan mereka berdua pun tersenyum bahagia bersama.

Sakina Mawardah Page 49


MISS YOU

“Misuna…” panggil Seohyun.


“Ne…”
“Ada apa?”
“Apa kau masih ingat curhat terakhirku padamu?”
“Tentang apa ya????”
“Aku lupa…”

Seohyun pun menceritakan kembali kejadian sebelumnya.

=====
Part 2
=====

# Flashback #

Sepulang Misun dan Seohyun dari Salon untuk bersiap – siap bertemu Key di malam Natal
tahun 2010.
“Misuna, aku bingung harus mengatakan apa padamu!” kata Seohyun dengan raut wajah
cemas.
“Tentang apa Hyun?” Tanya Misun sambil mengganti bajunya dengan gaun manis berwarna
pink yang diberikan Key padanya.
“Mmmm…”
“Tentang…”
“Tentang seseorang yang aku sukai.”
“Tapi aku takut kalau hal ini akan memutus persahabatan kita Misun!” kata Seohyun lemas.
“Tenanglah, tak ada yang dapat memisahkan persahabatan kita Hyun!”
“Aku janji itu!” kata Misun sambil memegang kedua pundak Seohyun agar ia semakin yakin.
“Jeongmal Misun, kau janji kalau persahabatan kita tidak akan putus karena hal ini?” Tanya
Seohyun takut.
“Ne, tentu saja Hyun!”
“Kau sudah kuanggap sebagai saudara perempuanku sekarang!”
“Tenang saja!” kata Misun meyakinkan Seohyun yang terlihat gemetar karena ketakutan.
“A…aku….”
“Aku suka dengan ….”
“J… Jino oppa…” kata Seohyun pelan dan menundukkan kepalanya.
“Mworago?”
“Kau suka dengan Jino oppa?” Tanya Misun kaget.

Namun Seohyun tak sanggup untuk menjawab pertanyaan sahabat sekaligus adik orang yang
ia cintai itu.
Tiba – tiba Seohyun merasakan pelukan yang memeluk erat dirinya.

“Gomawo Hyun!” bisik Misun di telinga Seohyun.


Seohyun yang kaget pun langsung mengangkat kepalanya.

“Misuna, kau tidak marah?” Tanya Seohyun heran.


“Tentu saja tidak Hyun!”
“Aku malah berterimakasih padamu!” kata Misun sambil melepaskan pelukannya.

Sakina Mawardah Page 50


MISS YOU

“Jeongmalyo?”
“Kau benar – benar tidak marah padaku?” Tanya Seohyun heran.
“Ne…”
“Aku benar – benar tidak marah Hyun!” jelas Misun meyakinkan sahabatnya yang masih
tidak percaya dengan perkataannya itu.

Lalu Seohyun pun langsung memeluk Misun setelah ia benar – benar yakin bahwa Misun
tidak marah padanya.

“Geundae, apa yang akan kau lakukan pada Taemin Hyun?” Tanya Misun yang kini bingung.
“Ah, nado molla Misun!”
“Kita lihat nanti saja!” jawab Seohyun pasrah.

# FLASHBACK – END #

“Oh tentang Jino oppa!”


“O ya, bagaimana dengan nasib Taemin Hyun?”
“Apa kau menerimanya?” Tanya Misun makin penasaran.
“Ah…” Seohyun mebuang nafasnya.
“Waeyo? Apa keputusanmu untuk Taemin?” Tanya Misun yang makin penasaran.

Namun, Seohyun hanya diam dan menundukkan kepalanya.

“Hyun, ppali…”
“Beritahu aku!!!” kata Misun dengan nada sedikit meninggi.
“A… aku…”
“Aku menolaknya Misun!” kata Seohyun pelan.
“Mwo?” Tanya Misun kaget.
“Apa alasanmu menolaknya Hyun?” Tanya Misun yang masih kaget.
“Aku tidak mencintainya Misun, aku hanya menganggapnya sebagai teman, tak lebih dari
itu!” jawab Seohyun lemas.
“Lalu apa kata Taemin setelah mendengar hal itu?”
“Dia hanya mengatakan ‘Gwenchana’!”
“Lalu apa saja yang kalian lakukan untuk menghabiskan malam Natal kali itu?” Tanya Misun
makin bersemangat.
“Dia mengajakku ke taman untuk bermain di salah satu carnival yang ada saat itu.” Kini mata
Seohyun mulai berkaca – kaca.
“Dia terlihat sangat senang saat mengajakku bermain di tempat itu.” Tetes air mata kini mulai
mengalir di pipi Seohyun.
“Kenapa kau menangis Hyun?” Tanya Misun sambil menghapus airmata Seohyun yang terus
mengalir.
“Aku tak tega melihat Taemin, Misun!”
“Dia begitu menyukaiku, tapi aku malah menolaknya mentah – mentah. Aku tahu malam itu
ia sangat terpukul, tapi ia tak menunjukkan kesedihannya di depanku!”
“Nae jeongmal baboya!!!” kata Seohyun sambil memukul – mukul kepalanya sendiri.
“Hyun, sudahlah!” kata Misun sambil memegang tangan Seohyun untuk menghentikannya.
Akhirnya Seohyun pun berhenti menangis dan berhenti memukuli kepalanya sendiri.

Sakina Mawardah Page 51


MISS YOU

Misun pun hanya dapat menenangkan sahabatnya itu dengan mengelus lembut punggung
Seohyun.

“Hyun, lalu bagaimana dengan perasaanmu terhadap Jino oppa saat ini?”
“Apa kau masih suka padanya?” Tanya Misun pelan membuka percakapan kembali.

Namun Seohyun yang baru berhenti menangis itu pun hanya bisa diam saja.

“Misun, apa menurutmu Jino oppa suka padaku?” Tanya Seohyun yang kini mulai merasa
baikan setelah menangisi kejadian sebelumnya.
“Waeyo?”
“Jino oppa, ta.. tadi”
“Tadi siang, dia mengatakan ‘Saranghae’ padaku.” Kata Seohyun pelan.
“Apa menurutmu dia sungguh – sungguh?” Tanya Seohyun dengan mata yang sedikit
bengkak bekas airmatanya.
“Mworago?”
“Jino oppa mengatakan apa padamu?” Tanya Misun pada Seohyun yang masih menundukkan
kepalanya.
Misun yang kaget mendengar berita tersebut hanya dapat diam. Ia tak percaya bahwa ternyata
kakaknya juga suka pada Seohyun.

“Lalu Hyun”
“Apa kau sudah menjawabnya?” Tanya Misun.
“Anio, aku belum menjawabnya.” Kata Seohyun yang kini mulei mengangkat kepalanya.
“Bagaimana kalau besok pagi  saat berangkat sekolah?”
“Kau berangkat dengan Jino oppa dan aku berangkat dengan Key oppa!” seru Misun
semangat.
“Lalu bagaimana aku mengatakannya pada Jino oppa?” Tanya Seohyun malu – malu.
“Katakan saja kalau kau juga menyukainya!”
“Ah, akhirnya dia mengakui kalau dia juga cinta padamu Hyun.” Kata Misun senang.
“Chukkae yah…” kata Misun sambil memeluk sahabatnya itu.
“Ne, gomawo Misun. Kukira kau tidak akan senang dengan berita ini.” Kata Seohyun sambil
memeluk erat sahabatnya itu.

Akhirnya mereka berdua pun menghabiskan malam itu dengan saling bercerita mengenai
pasangannya dan mengenai pergantian tahun baru.

— Sungmin P.O.V —

Sementara itu dilain tempat, Sungmin yang masih shock mengenai Misun yang telah
memiliki pacar terus saja diam dan tak mau berbicara sedikitpun. Hatinya begitu pedih
menerima kenyataan itu. Ia tak menyangka kalau Misun sudah memiliki pasangan selama itu.

Sungmin hanya dapat berdiam diri dalam kamarnya sambil memandangi wallpaper
handphonenya yang memasang photo Misun yang sedang tersenyum bahagia.

Sakina Mawardah Page 52


MISS YOU

Setelah pulang dari rumah Misun, Sungmin terus berada dalam kamarnya. Ia tidak mau
makan dan minum. Hanya diam  dalam kamarnya dan hanya Misun yang kini ada dalam
pikiran dan hatinya.

— Sungmin P.O.V End —

=====
Part 3
=====

“Hoahm…” Misun yang baru bangun dari tidurnya pagi itu langsung menuju dapur karena
terdengar suara berisik dari sana.

Setelah sampai di dapur, Misun sangat kaget saat mengetahui orang yang sedang memasak di
dapur.

“Omo… Oppa!”
“Kau sedang apa?” Tanya Misun pada Key yang sedang memasak dan memakai celemek.
“Ah, kau sudah bangun Misun!”
“Aku sedang membuatkan sarapan untuk kita semua. Bagaimana tidurmu? Apakah
nyenyak?” Tanya Key sambil membuat Omelette.

Misun pun hanya dapat melongo heran den gan apa yang dilakukan Key.

“Oppa!”
“Aku baru tahu kalau Oppa bisa masak!”
“Aku saja tak bisa memasak!” kata Misun sambil meneguk segelas susu yang sudah di
sediakan Key diatas meja makan.
“Hehehehe…”
“Aku ini jagonya masak tahu!” kata Key menyombongkan dirinya.

Lalu Key pun mendatangi Misun dengan membawa sepiring omelette yang dapat menggugah
selera orang. Dan Misun pun langsung mengambil piring itu dan langsung memakan omelette
buatan Key.

“Mmmm…. Oppa…”
“Masitgetda!!!” kata Misun sambil terus menyuap sepotong demi sepotong omelette tersebut.

Key pun hanya tersenyum melihat Misun yang menikmati Omelette buatannya itu.

Tiba – tiba Jino datang sambil mengacak – acak rambutnya.

“Wah… Wangi apa ini?” kata Jino sambil membetulkan celananya yang sedikit melorot.
“Sudah lama aku tidak mencium wangi makanan di pagi seperti ini.

Lalu terdengar suara langkah dari tangga.

Sakina Mawardah Page 53


MISS YOU

“Mmmm.. . Wangi sekali!!!” kata Seohyun sambil mencium wangi Omelette buatan Key
yang kini sudah berada di sekitar rumah.
“Wangi ini mirip masakan eommaku!” kata Seohyun lagi.
“Ayo, cepat dimakan mumpung hangat. Aku buatkan Omellete untuk kalian.” Kata Key
sambil tersenyum kepada Jino dan Seohyun yang kini juga sudah ada di Dapur dan langsung
menuju ruang makan.
“Wah, Key”
“Kau bisa memasak?” Tanya Jino yang kini mulai duduk di salah satu kursi meja makan.
“Ne, hyung. Selamat  menikmati.” Kata Key yang kini juga mulai ikut makan Omelette
buatannya.
“Wah oppa, masakanmu enak sekali” kata Seohyun yang telah menyuap beberapa sendok
Omelette kedalam mulutnya.
“Ne…”
“Gomawo…”

Mereka pun menikmati sarapan mereka di pagi yang cerah itu dengan canda tawa bahagia.
Misun pun sudah terlihat sehat pagi itu, wajahnya tak lagi pucat seperti kemarin.
Setelah selesai sarapan, mereka pun langsung bersiap – siap untuk berangkat ke sekolah. Key
dan Jino yang telah siap terlebih dahulu langsung menyiapkan mobil mereka.
Sedangkan Misun dan Seohyun masih sibuk berdandan secantik mungkin demi pasangannya.
Akhirnya tak berapa lama kemudian Misun dan Seohyun keluar dari rumah. Key dan Jino
yang melihat penampilan mereka pun hanya dapat terdiam karena takjub dengan apa yang
dilihatnya.

“Oppa, aku akan berangkat dengan Key, kau berangkat dengan Hyun ya!” kata Misun
membuyarkan lamunan Key dan Jino.
“Ah… apa Misun?” Tanya Jino yang baru sadar dari lamunannya.
“Aku akan berangkat dengan Key, jadi kau berangkat dengan Hyun ya!” ulang Misun pada
Jino.
“Ne, ara…. Kkaja!” seru Jino bersemangat.

Key pun langsung menuju mobilnya dan membukakan pintu untuk Misun, begitupula dengan
Jino.
Selama di perjalanan menuju sekolah, Jino hanya diam begitupula dengan Seohyun. Suasana
dalam mobil itu sangat sunyi, sedangkan suasana di dalam mobil Key adalah kebalikannya.
Dalam mobil itu penuh canda tawa bahagia dan cinta.

“Oppa” kata Misun membuka pembicaraan.


“Ne, waeyo Misuna?” kata Key sambil terus mengemudikan mobilnya.
“Apa semalam Jino oppa membicarakan sesuatu tentang Seohyun padamu?” tanya Misun
penasaran.
“Mmm, kalau tidak salah ia pernah bertanya sekali padaku.” Kata Key sambil mengingat –
ingat kejadian semalam di dapur bersama Jino.
“Jino Oppa bertanya apa padamu?”
“Mmm, kalau tidak salah dia tanya bagaimana Seohyun menurutku!” kata Key yang masih
berusaha mengingat – ingat sambil terus mengemudikan mobilnya.

“Lalu kau jawab apa oppa?” tanya Misun makin penasaran.


“Aku hanya bilang, menurutku Seohyun itu sedikit pendiam!” jelas Key.
“Lalu kutanyakan pada hyung, kenapa dia bertanya seperti itu padaku.”

Sakina Mawardah Page 54


MISS YOU

“Lalu dia bilang apa?” kata Misun sambil memegang lembut lengan Key.
“Dia malah menyuruhku masuk kamar dan tidur!” kata Key sambil memonyongkan bibirnya.
“Hanya itu saja?” seru Misun dengan suara pasrah.
“Wae geuraeyo Misuna?”
“Apa yang sebenarnya  terjadi?” kata Key yang sekarang ikut penasaran.
“Ani, nanti Oppa juga akan tahu!” kata Misun pelan
“Ah, kau membuatku penasaran saja Jagi!” kata Key sambil kembali memonyongkan
bibirnya.
“Sudahlah…” kata Misun sambil mencubit gemas pipi Key.

Sementara itu, suasana di mobil Jino masih belum berubah, akhirnya Jino pun memberanikan
diri untuk memulai percakapan.

“Hyun…” panggil Jino pelan.


“Ne…” balas Seohyun dengan suara pelan pula.
“Oneul, dangsineun neomu yeppeo!” seru Jino dengan wajah yang memerah. *kau sangat
cantik hari ini
Seohyun pun hanya dapat tersenyum, senyum bahagia yang jarang ia dapatkan dari Jino.

“Jeongmalyo?” Tanya Seohyun yang kini pipinya pun ikut merah merona.
“Ne…”

Lalu mereka berdua pun terdiam kembali.

“Oppa…” kata Seohyun kembali membuka percakapan.


“Ne~”
“Aku ingin bertanya padamu!”
“Mmmm…”
“Mwo Hyun?”
“Apa yang ingin kau tanyakan padaku?” tanay Jino penasaran.
“Apakah yang kau katakan kemarin itu sungguh – sungguh oppa?”
“Mmm..” gumam Jino sambil berfikir mengenai perkataannya kemarin kepada Seohyun.
“Mmm…” gumam Jino lagi.
“Jawablah oppa” kata Seohyun penasaran.
“Mullon” kata Jino singkat  *tentu saja
“Jeongmal?” tanya Seohyun memastikan.
“Ne, aku benar – benar mencintaimu Hyun!” kata Jino sambil menatap wajah Seohyun.

Lalu mereka berdua terdiam.

Seohyun menundukkan kepalanya, walaupun ia merasa sangat senang, ia tak bisa


menunjukkannya pada Jino.

“Hyun, apakah kau juga mencintaiku?” kata Jino sambil memegang erat tangan Seohyun.
“Mmm…” gumam Seohyun sambil terus menundukkan kepalanya.
“A.. aku tidak bisa oppa!” kata Seohyun pelan.
“W… Waeyo Hyun?” tanya Jino gemetar.
“Aku tidak bisa tidak mencintaimu oppa!” kata Seohyun sambil mengangkat kepalanya.

Sakina Mawardah Page 55


MISS YOU

Jino yang mendengar ini tiba – tiba langsung menginjak rem mobil sekuat tenaga.
Seohyun pun kaget, karena mobil berhenti mendadak.

“Ah… Oppa!” teriak Seohyun takut sambil memeluk Jino refleks.


“Hyun…” kata Jino sambil membalas pelukan erat Seohyun.
“Apa ini berarti kau juga mencintaiku?” tanya Jino senang.
“Ne… Nado Saranghaeyo oppa!” kata Seohyun sambil mempererat pelukannya dan
membenamkan dirinya dipelukan hangat Jino.

Mereka berdua terus berpelukan.

“Gomawo Hyun!” seru Jino girang.


“Ne, oppa!”
“Oppa, ige…”
“Apa kau memakainya?” kata Seohyun kaget.

Sakina Mawardah Page 56


MISS YOU

EPISODE 6
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Luna
Krystal
Sulli
Siwon
Shindong

Sakina Mawardah Page 57


MISS YOU

=====
Part 1
=====

“Oppa, apa kau memakainya?” tanya Seohyun kaget.


“Ne, aku memakainya. Gomawo Hyun, aku sangat suka dengan hadiah yang kau berikan
padaku. Aku akan selalu memakainya setiap hari.” jawab Jino sambil mengelus lembut
kepala kekasihnya itu.

Seohyun pun tersenyum bahagia dengan pipi yang merona merah. Jino pun akhirnya
menyalakan mobilnya kembali dan melewati sisa perjalanan ke sekolah dengan perasaan
bahagia yang tak terhingga bersama seseorang yang sangat ia cintai.
Sesampainya Key dan Misun di sekolah, mereka tak langsung masuk ke dalam kelas tapi
mereka menunggu kedatangan Jino dan Seohyun atas permintaan Misun.
Misun yang mulai bosan menunggu akhirnya mengeluarkan kamera polaroid yang semalam
diberikan Seohyun padanya.

“Misuna, apa itu kamera polaroid?” tanya Key girang melihat barang kesukaannya.
“Ne oppa. Ini hadiah dari Seohyun. Ayo kita foto – foto dulu. Kkkaja!” kata Misun
bersemangat.

Key pun langsung bergaya. Berbagai macam gaya telah mereka abadikan dengan kamera
polaroid itu.. Mulai dari gaya – gaya konyol, imut, sampai yang romantis.

“Oppa, ayo tunjukkan cincinnya. Dan aku akan memperlihatkan kalung darimu1” kata Misun
girang.
“Ok…” Key pun langsung merubah gayanya. Ia langsung memeluk sambil mencium kening
Misun, tak lupa ia pun memperlihatkan cincinnya.

Di tengah – tengah sesi pemotretan  mereka, Jino dan Seohyun datang. Setelah Jino
mematikan mesin mobilnya, ia langsung bersiap – siap untuk keluar begitu juga dengan
Seohyun.

“Ah, Hyun chakkaman.” kata Jino tiba – tiba saat Seohyun ingin keluar dari mobil.
Jino pun langsung keluar dari mobil dan berlari menuju sisi lain dan membukakan pintu
untuk Seohyun.
“Gomawo oppa” kata Seohyun sambil turun dari mobil.

Key yang melihat hal ini hanya dapat berdecak kagum. Sedangkan Misun hanya tersenyum,
karena ia sudah tahu apa yang terjadi.

Jino dan Seohyun pun berjalan bersama sambil berpegangan tangan menuju Key dan Misun
yang sedang menunggu mereka berdua.

“Hyung, kenapa kau lama sekali?” tanya Key sambil memperhatikan Jino dan Seohyun yang
sedang berjalan menuju tempatnya.

Sakina Mawardah Page 58


MISS YOU

Jino dan Seohyun pun akhirnya sampai di tempat Misun dan Key menunggu mereka.

“Aku punya berita untuk kalian?” kata Jino sambil terus memegang tangan Seohyun. Tapi
Misun dan Key masih belum menyadari hal itu.
“Berita apa Hyung?” tanya Key penasaran.

Namun belum sempat Jino menjawab pertanyaan Key, Misun sudah lebih dulu membuka
mulutnya.

“Oppa, kenapa kau wangi sekali?”


“Biasanya kan kau jarang memakai minyak wangi, apalagi ke sekolah!” tanya Misun heran,
sedangkan  Jino dan Seohyun hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Misun itu.

“Ah…”
“Ini hadiah pemberian Seohyun untukku. Aku berjanji padanya untuk selalu memakainya.”
kata Jino sambil mencium pakaiannya sendiri.
“Oh… Jadi kau memberi Jino oppa minyak wangi Hyun!” kata Misun sambil melihat
Seohyun.
“Oya, katanya hyung punya berita. Berita apa Hyung?” tanya Key penasaran.

Jino pun hanya diam dan melihat ke wajah Seohyun dan mengangkat tangannya yang masih
menggenggam erat tangan Seohyun.
Key yang bingung pun melihat Misun yang kini sedang tersenyum senang.

“Apa kalian berpacaran?” tanya Key lagi.


“Ne, kita berpacaran!” ucap Jino bahagia.

Wajah Jino dan Seohyun kini berubah merah. Sedangkan Key yang masih kaget hanya dapat
terdiam melihat Jino dan Seohyun.

“Chukkae oppa, Hyun!” kata Misun sambil memelluk sahabat dan kakaknya yang kini telah
resmi berpacaran.
“Chukkae hyung, Hyun!” kata Key yang juga ikut mengucapkan selamat kepada pasangan
baru ini.

Setelah itu mereka pun langsung masuk ke dalam gedung sekolah dan menuju kelas masing –
masing.

Misun dan Seohyun terlihat sangat bahagia pagi itu. Murid – murid lain yang melihat mereka
pun mendapatkan kebahagiaan dari dua gadis cantik ini. Setiap orang yang mereka lewati
diberikan ucapan selamat pagi dengan senyuman bahagia.
Sesampainya di kelas, mereka langsung duduk manis di kursi mereka dan memulai
perbincangan mengenai yang baru saja terjadi.

“Hyun ayo ceritakan bagaimana kejadian tadi!”


“Apa saja yang kalian lakukan di jalan tadi?” tanya Misun penasaran.

Lalu Seohyun pun menceritakan kejadian tadi saat ia bersama Jino di mobil. Seohyun
bercerita penuh semangat dan Misun mendengarkan cerita tersebut dengan wajah yang
penasaran.

Sakina Mawardah Page 59


MISS YOU

Tanpa mereka sadari, Lee Taemin yang telah lebih dahulu datang daripada mereka
mendengarkan cerita Seohyun. Namun, saat Taemintahu bahwa ternyata Seohyun  telah
berpacaran dengan Jino, hatinya terasa hancur lebur. Ia tak kuat lagi mendengarkan cerita
Seohyun. Akhirnya Taemin pun meninggalkan kelas dan berjalan di sepanjang koridor
menuju ruang latihan tari. Sedangkan Misun dan Seohyun tetap asyik berbincang riang di
dalam kelas yang masih sepi di pagi itu.

Taemin yang patah hati hanya bisa berdiam diri di ruang latihan tari. Ruangan inilah yang
selalu menemaninya di saat suka dan duka. Dan di ruangan ini pulalah ia aselalu
mencurahkan seluruh perasaannya.

Wajahnya kini diliputi dengan kesedihan. Wajah yang selalu terlihat senang dan bahagia, kini
menjadi muram. Seolah – olah ia bukanlah Lee Taemin yang biasa. Matanya yang jernih kini
berubah kemerahan dan mulai berkaca – kaca.

Walaupun ia merasa senang melihat bahwa Seohyun senang dan bahagi, namun ia merasakan
sakit yang amat sangat di hatinya. Perasaan yang belum pernah ia rasakan ini membuat
tubuhnya merasa tak bertenaga. Ia hanya dapat berdiam diri di ruangan itu sambil memegang
kepalanya yang menunduk. Yang ia butuhkan saat ini adalah ketenangan untuk menenangkan
hatinya. Ingin ia berteriak sekencang – kencangnya. Namun, ia sudah tak sanggup lagi untuk
melakukan hal itu.

=====
Part 2
=====

Di lain tempat, Jino dan Key yang baru saja sampai di kelas langsung menaruh tas. Namun
saat Key ingin duduk, Jino berbicara.

“Key, aku ingin mengajakmu berkeliling sekolah. Apa kau mau?” tanya Jino sambil
merapihkan meja guru dan mempersiapkan Absensi dan Agenda kelas, selaku ketua kelas.
“Ne~” jawab Key sambil menuju tempat Jino berada.

Mereka berduapun mengelilingi sekolah, tak lupa merekapun mendatangi kelas Misun dan
Seohyun. Jino dan Key langsung masuk kedalam kelas 2-D-1, yaitu kelas yang ditempati oleh
Misun dan Seohyun. Mereka berdua langsung menghampiri kedua gadis tersebut.

Namun, sebelum mereka sampai di meja Misun dan Seohyun, muncul 3 orang yeoja yang
menghampiri mereka berdua.

“Wah – wah, sepertinya sekolah kita kedatangan murid baru nih!” kata yeoja berambut ikal
panjang.
“Ne, sepertinya begitu. Aku baru melihatnya.”timpal seorang yeoja imut berambut lurus.
“Ne, aku juga!”kata yeoja terakhir yang berambut sedikit pirang.

Sakina Mawardah Page 60


MISS YOU

Key yang menyadari bahwa ketiga yeoja tersebut membicarakan mengenai dirinya pun
langsung memperkenalkan diri.

“Ne, annyeong! Aku murid baru di sekolah ini. Kenalkan namaku Kim Kibum, tapi kalian
bisa memanggilku Key.” kata Key ramah sambil mengakhirinya dengan senyum manisnya
yang dapat membuat seluruh yeoja di dunia ini langsung jatuh hati padanya.

Ketiga yeoja tersebut pun hanya dapat melongo setelah melihat senyuman manis dari Key.
Jino yang melihat hal ini pun tertawa kecil, akhirnya ia pun berusaha menyadarkan ketiga
yeoja itu dengan menepukkan tangannya tepat di depan wajah yeoja – yeoja tersbeut.

“Ah ne… Perkenalkan A… aku Sulli!”


“Aku Krystal!”
“Dan aku Luna!”

Jawab ketiga yeoja tersebut bergantian.

“Kami dari kelas 2-D-2” sertu mereka serentak.

Misun yang melihat hal inipun jeram, ia langsung mendatangi Key dan Seohyun pun
mengikuti Misun dari belakang.

“Ya’ kalian!” kata Misun keras dari belakang ketiga yeoja tersebut.
“Apa yang kalian lakukan?” tanya Misun sambil melihat ke arah tiga yeoja tersebut.

Key yang telah lebih dahulu mengetahui sifat Misun yang pencemburu langsung berusaha
untuk mencairkan suasana.

“Jagi, tenanglah. Mereka hanya ingin berkenalan denganku! Aku kan murid baru!” kata Key
sambil berjalan menuju Misun dan menggandneg lembut tangannya.

Ke tiga yeoja tersebut tersentak kaget saat mereka mengetahui bahwa Key adalah kekasih
Misun. Wajah mereka yang sebelumnya penuh dengan canda tawa riang, kini berubah
muram.

“Ah jadi kau pacarnya Key, Misun!” kata Krystal dengan nada sebal.
“Ne, aku yeoja chingunya Key.” kata Misun sambil melihat ke arah Key yang tersenyum
manis.
“Wah kau beruntung seklai Misun!” kata Sulli.
“Iya, kau beruntung seklai Misun bisa mnedapatkan laki – laki manis seperti dia!” kata Luna
menimpali.
“Hehe… Gomawo!” kata Misun cengengesan mendengar perkataan tiga yeoja tersebut.
“Geundae… Awas saja kalau kau menyakiti hatina Misun!” kata Sulli mengancam.
“Ne, awas kau!” kata Krystal dan Luna bersamaan.
“Tenang saja, aku akan menjaganya baik – baik!” kata Misun tersenyum, sambil mengelus
lembut pipi Key.

Setelah itu ketiga yeoja tersebut keluar dari kelas Misun. Sedangkan Key dan Misun masih
bermanja – manja berduaan. Jino pun mendekati Seohyun dan mengajaknya duduk di salah

Sakina Mawardah Page 61


MISS YOU

satuy bangku di kelas itu. Mereka berempat terus mengobrol sampai tak terasa kalau kelas itu
telah dipenuhi dengan murid lain.

“Misuna, sepertinya aku harus kembali ke kelas sekarang!”


“Bel masuk sebentar lagi berbunyi!” kata Key dengan raut wajah sedih karena harus berpisah
dengan kekasihnya itu.
“Baiklah oppa! Belajar yang rajin ya!” kata Misun sambil memegang kedua pipi Key dengan
telapak tangannya yang hangat.
“Ne! Arasseo! Kau juga belajar yang rajin yta!” kata Key sambil mengacak – acak rambut
Misun yang lembut.
“Ne~!” kata Misun sambil menatap kedua mata Key yang indah itu.

Setelah itu mereka berdiri begitu pula dengan Jino dan Seohyun yang tak jauh dari mereka.
Mereka berempat berjalan bersama sampai pintu kelas. Misun dan Seohyun berdiri di depan
pintu sedangkan Key dan Jino berjalan menjauhi kelas 2-D-1 sambil sesekali melambaikan
tangan untuk kekasihnya.
Setelah Key dan Jino kembali ke kelas mereka tak lama kemudian bel masuk sekolahpun
berbunyi.
Selaku murid baru di kelas 3-M-2, Key mengenalkan dirinya di depan teman sekelasnya yang
baru dengan bantuan Jino selaku ketua kelas di kelas itu.

“Perhatian – perhatian” kata Jino keras dari depan kelas untuk menarik perhatian teman –
teman sekelasnya.
“Kemarin kita mendapatkan satu teman kelas baru. IA adalah keponakan dari Victoria
Songsaengnim.” kata Jino sambil menyuruh Key untuk masuk ke dalam kelas.

Key pun langsung maju dan berdiri di sebelah Jino.

“Annyeong” kata Key bersemangat.


“Annyeong” jawab seluruh murid dalam kelas itu serempak.
“Nae ireumeun Kim Kibum imnida. Geundae, kalian dapat memanggilku dengan ‘Key’. Aku
adalah murid baru pindahan dari British Art High School. Mohon bantuannya!” kata Key
sambil melihat ke seluruh teman – teman barunya dan diakhiri dengan membungkukkan
badannya 90°.

Teman – teman barunya pun terlihat sangat kaget karena asal sekolah Key sebelumnya, dan
mereka pun memberikan applause yang sangat kencang. Tak lama kemudian guru datang
untuk memberikan mata pelajaran latihan vokal yang selalu mereka lakukan setiap paginya
untuk siswa kelas 3 jurusan musik.

Sedangkan kelas Misun dan Seohyun pagi itu mendapatkan mata pelajaran ‘Tari Dunia’.
Ketika mereka masuk ke dalam ruang latihan tari, alunan musik Tango sudah memenuhi
ruangan itu. Setelah seluruh siswa 2-D-1 masuk dan duduk di pinggir ruangan itu, Siwon
songsaengnim masuk bersama salah seorang penari dan langsung menarikan tarian Tango di
depan murid – muridnya. Semua murid pun hanya bisa berdecak kagum dengan tarian yang
telah dibawakan oleh Siwon Songsaengnim.

Setelah mereka semua melihat contoh dari tarian ini, Siwon songsaengnim pun menyuruh
seluruh siswanya berbaris rapih.

Sakina Mawardah Page 62


MISS YOU

“Hari ini aku akan memberikan kalian pasangan baru! Pasangan yang ku pilihkan ini akan
terus menjadi pasanganmu sampai kalian naik kelas.” Kata Siwon Songsaengnim dengan
napas terengah – engah dan keringat mengucur di seluruh badannya yang membuat bajunya
basah dan menempel di tubuhnya yang berotot.
“Ja~, ayo kita mulai!” ucap Siwon songsaengnim membuka semester 2 ini dengan sedikit
perubahan.

=====
Part 3
=====

“Misun-ssi kau akan berpasangan bersama …” kata songsaengnim sambil memegang pundak
Misun, lalu melihat ke arah deretan siswa namja.
“Shindong-ssi!” tunjuk  Siwon Songsaengnim.
“Aku?” tanya Shindong kaget.
“Ne, kau jadi pasangan Misun kali ini!” kata Siwon songsaengnim mengangguk. Sambil
menebar senyum manisnya yang mampu membuat hati para  yeoja meleleh dibuatnya.

Sedangkan Misun hanya tersenyum kepada Shindong. Karena dia beruntung bisa
berpasangan  dengan Shindong. Di kelas 2-D-1, Shindong adalah ahlinya dalam hal menari,
dia bisa menari segala macam jenis tarian dan untuk siswi putri Misun adalah ahlinya dalam
tarian berpasangan.

Lalu Siwon songsaengnim pun melanjutkan memilih – milih pasangan. Kini tiba giliran
Seohyun untuk dipilihkan pasangan.

“Seohyun-ssi, kau akan berpasangan Lee Taemin-ssi kali ini!” kata Siwon songsaengnim
sambil mengambil tangan Seohyun dan Taemin lalu menyatukannya.

Namun pasangan tari ini hanya terdiam karena kaget dengan pilihan songsaengnim. Misun
yang melihat hal ini pun hanya bisa membuang nafasnya menyatakan rasa kasihannya pada
sahabat baiknya itu.

Sementara songsaengnim melanjutkan apa yang sedang dilakukannya, Taemin


memberanikan diri untuk berbicara pada Seohyun yang kini wajahnya berubah tegang.

“Tenanglah Hyun, anggap saja aku tak pernah mengatakan hal itu sebelumnya!” kata Taemin
berbisik pelan di telinga Seohyun.
“Geundae Taemin…” kata Seohyun sambil melihat wajah Taemin yang hanya berjarak
beberapa cm saja dari wajah Seohyun.
“A… Aku…” kata Seohyun terbata – bata.
“Anggap saja aku sebagai temanmu.” kata Taemin sambil mengambil tangan Seohyun yang
satu lagi.
“Itu sudah sangat cukup bagiku.” Kata Taemin sambil tersenyum manis pada Seohyun.
“Oh ya, aku dengar kau sekarang berpacaran dengan Jino sunbae. Chukkae Hyun!”

Sakina Mawardah Page 63


MISS YOU

“K.. Kau tau dari mana Taemin?” tanya Seohyun kaget.


“Tenanglah Hyun!”
“Kau tak usah tegang seperti itu.” Kata Taemin sambil mencubit gemas pipi Seohyun.
“Aku senang kalau kau juga senang. Jadi kumohon kau tak usah memikirkan perasaanku!”
kata Taemin kembali berusaha meyakinkan Seohyun.

Seohyun yang matanya sudah berkaca – kaca, kini mulai meneteskan airmata karena terharu
mendengar perkataan Taemin.

“Kenapa kau menangis Hyun? Uljima!” kata Taemin sambil mengelap bulir – bulir airmata
yang menetes di pipi Seohyun.
“Taemin, mianhae…” kata Seohyun sambil mengelap airmatanya.
“Maafkan aku telah membuatmu sakit hati seperti ini!” kata Seohyun sambil menangis
sesenggukan.
“Tak apa – apa Hyun!”
“Kalau kau bisa lebih bahagia bersama Jino, maka lakukanlah sesuka hatimu. OK!” kata
Taemin menenangkan Seohyun.

Akhirnya Seohyun berhenti menangis dan melanjutkan kelas Siwon songsaengnim pagi itu
bersama Taemin, partner menarinya.

Walaupun Taemin bukanlah kekasihnya, tapi jantung Seohyun berdegup kencang saat
berlatih tari Tango bersama pasangan tarinya itu.

Ditambah lagi dalam tarian ini banyak gerakan memeluk dan gerakan romantis lainnya.
Darah Seohyun berdesir kencang.

Nafas hangat Taemin terasa di wajahnya. Wangi tubuhnya sangat tercium oleh Seohyun.
Seluruh Tubuh Taemin dan Seohyun kini menyatu, tak ada penghalang satupun antara tubuh
mereka berdua.

Taemin dan Seohyun sangat menikmati saat – saat itu. Walaupun Seohyun merasa bersalah
karena telah memiliki perasaan ini terhadap namja lain selain Jino. Namun ia tak bisa
membohongi dirinya sendiri kalau ia menikmati saat itu bersama Taemin.

Pelajaran ‘Tari Dunia’ berakhir saat jam istirahat dimulai. Seohyun dan Misun yang baru saja
selesai berlatih tari, tubuhnya dipenuhi oleh keringat. Saat mereka berdua akan menuju toilet
wanita untuk mandi dan berganti baju, Misun mendapat pesan di handphonenya dari Key.

To : Misun
From : Keyeobo
Jagi, aku dan Hyung menunggu kalian di Kantin. Cepat datang ya!
Aku sudah kangen padamu!
Bogoshipeo….

Misun yang membaca isi pesan itu tersenyum – senyum sendiri. Seohyun yang melihat Misun
ikut heran.

“Misun, kenapa kau senyum – senyum?” tanya Seohyun heran.


“Ani, ini aku dapat pesan dari Key oppa! Katanya dia dan Jino oppa menunggu kita di

Sakina Mawardah Page 64


MISS YOU

kantin!” kata Misun Misun sambil mempercepat gerakannya dan langsung menuju kamar
mandi, begitu pula dengan Seohyun.
Tak lama kemudian mereka berdua sudah selesai mandi, berganti baju, dan berdandan.
Mereka langsung menuju kantin secepat yang mereka bisa.

Di kantin Key dan Jino sedang mengobrol berdua sambil menunggu kedatangan kekasihnya.
Misun dan Seohyun pun berjalan mengendap – endap untuk memberi kejutan kepada
kekasihnya.

“Jagi!!!” teriak misun dan Seohyun dari belakang sambil memegang pundak kekasihnya
masing – masing.
Key dan Jino pun melonjak dari kursi karena kaget.
Misun dan Seohyun pun akhirnya bergabung dengan Jino dan Key. Lalu mereka berempat
pun memesan makanan di kantin dan memakannya bersama.

“Kenapa kalian lama sekali?” tanya Jino membuka percakapan.


“Kami tadi ada kelas tari oppa, jadi kami harus mandi dan berganti baju terlebih dahulu!”
kata Misun menjawab pertanyaan Jino.
“Owh, yasudah tidak apa – apa kok!” kata Jino.
“O ya, apa diantara kalian berdua ada yang bisa menari Tango?” tanya Misun sambil melihat
ke arah Key dan Jino.
“Molla!” kata Jino santai.
“Kalau kau Jagi?” tanya Misun pada Key.
“Aku bisa sedikit, memangnya kenapa Misun?” tanya Key sambil terus makan.

“Semester ini aku dan Seohyun belajar Tari Tango, dan biasanya diakhir semester kita harus
menampilkan tarian itu bersama. Apa oppa mau menjadi pasanganku?” tanya Misun
semangat.
“OK. Aku akan menjadi pasanganmu!” kata Key sambil tersenyum manis pada kekasihnya
itu.
Misun pun tersenyum bahagia dengan jawaban yang diberikan Key padanya.

“Lalu bagaimana dengan nasibku? Siapa yang akan jadi pasanganku nanti???” kata Seohyun
sambil cemberut.

Sakina Mawardah Page 65


MISS YOU

EPISODE 7
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Sakina Mawardah Page 66


MISS YOU

=====
Part 1
=====

“Bagaimana kalau kau berpasangan dengan Shindong! Aku yakin dia pasti mau!” ujar Misun
mengusulkan pada Seohyun yang masih cemberut.
“Ah, baiklah aku akan menanyakannya nanti!” kini wajah Seohyun mulai sedikit berubah
ceria, dan mereka semua pun melanjutkan makan.

Setelah mereka berempat selesai makan di kantin yang dipenuhi oleh para siswa yang
menggunakan waktu istirahatnya untuk makan. Mereka pun langsung menuju balkon yang
berada di sebelah kantin dan mengambil posisi duduk yang saling bersebrangan.

Misun dan Key yang telah berpacaran selama setengah tahun terlihat seperti pasangan suami
istri, mereka terlihat sangat bahagia dan senang. Sedangkan Jino dan Seohyun yang baru saja
berpacaran hari itu terlihat sangat canggung.

“Hyung, Hyun. Kenapa kalian diam saja?” tanya Key yang baru saja menyadari bahwa
pasangan itu bagaikan kuburan yang sangat sepi. “Apa tak ada yang ingin kalian bicarakan
atau tanyakan?” lanjut Key lagi. Seohyun dan Jino pun terlihat salah tingkah.

“Iya betul!” kata Misun melanjutkan perkataan Key. “Kenapa kalian diam? Biasanya juga
kalian selalu asyik mengobrol!” Misun memasang wajah bingungnya terhadap pasangan di
depannya sambil terus menggenggam erat tangan Key sedari tadi.

“A… Ani!” Jino terbata – bata, sedangkan Seohyun hanya menunduk. “Bukannya begitu…”
Ujar Jino lagi, namun belum selesai ia berbicara Key sudah menemuinya.
“Ya’ Sudahlah! Aku mengerti kok Hyung!” kata Key mencairkan suasana yang sedikit kakui
itu.
“Hyung!” Key memanggil Jino dengan nada sedikit tinggi hingga mengagetkan Jino dan
Seohyun.
“Mwo?” tanya Jino sambil menatap Key dan Misun.
“Bagaimana kalau kita adakan double date dan pesta hari ini!” Key bersemangat.
“Pesta???” tanya Seohyun heran dan mulai mengangkat kepalanya yang sebelumnya
tertunduk. “Pesta untuk apa?” tanya Seohyun lagi dengan wajah bingung.
“Ne… Pesta! Pesta untuk hari jadi kalian berdua!” jawab Key yang masih bersemangat.
“Iya! Aku setuju! Balas Misun juga ikut bersemangat. “Sekaligus kita rayakan kedatanganmu
oppa!” Misun menatap Key senang.
“OK!” kata Jino keras menyetujui. “Kalau begitu sepulang sekolah kita langsung bersiap –
siap!” Jino pun ikut bersemangat mendengar rencana itu.
“Call!” jawab Key, Misun dan Seohyun bersamaan.
Mereka berempat pun melanjutkan obrolannya sambil membicarakan detil rencana double
date dan pesta itu.

Sementara itu dilain tempat yang tak jauhg dari tempat dua pasangan itu berkumpul, ternyata
Sungmin sedari tadi elah memperhatikan yang dilakukan oleh empat orang yang sedang asyik
mengobrol di pinggir balkon itu.

Sakina Mawardah Page 67


MISS YOU

Dari tempat Sungmin berdiri, ia bisa melihat senyum dan tawa Misun dengan sangat jelas. Ia
sangat senang melihat Misun Misun dapat tertawa dan bahagia tanpa beban sedikitpun seperti
itu. Namun, hati kecilnya terasa amat sakit saat melihat orang yang ia cintai bermesra –
mesraan serta bermanja – manja bersama laki – laki lain. Hatinya terasa sangat pedih saat itu.
Ia ingin bersama Misun sadan dapat menggantikan laki – laki itu di hati Misun. Namun, ia tak
dapat melakukannya bila Misun lebih mencintai pria itu dibandingkan dengan dirinya. Ia tak
akan pernah memaksakan kehendaknya untuk orang yang ia cintai. Sungmin pun teringat
dengan yang dikatakan Misun waktu itu.

# FLASHBACK #

Sungmin yang baru saja sampai dirumah itu untuk menjenguk orang yang dikasihinya pun
langsung menuju kamar Misun yang diantar oleh Seohyun.

Saat Sungmin masuk ke dalam kamar yang lumayan luas itu, ia menemukan bahwa Misun
masih sakit dan lemah tak berdaya di kasurnya. Sungmin pun langsung menemani Misun, ia
terus menemaninya sampai akhirnya Misun tersadar dari tidurnya. Sungmin yang sedang
mengganti kompres pun terkaget saat melihat Misun terbangun.

“Ah… Kepalaku sakit sekali!” Misun yang baru saja bangun belum menyadari kehadiran
Sungmin yang berada di sampingnya.
“Syukurlah”
“Akhirnya kau bangun juga Misun! Aku sangat khawatir padamu!” Sungmin pun mulai
membuka percakapan dengan Misun. Wajah Sungmin yang semula terlihat cemas kini mulai
terlihat sedikit tenang setelah Misun terbangun.

“Sungmin, sedang apa kau disini?” tanya Misun yang masih sedikit pusing.
“Tentu saja aku ingin menjengukmu. Setelah kudengar kalau kemarin kau pingsan dari
Taemin semalam, aku merasa sangat khawatir padamu.” Jawab Sungmin dengan nada cemas.
“Gomawo Sungmina!” Misun yang masih terlihat pucat pun berusaha untuk duduk.
“Geundae, kenapa kau terlihat sangat cemas sekali? Aku kan bukan siapa – siapamu!” tanya
Misun bingung dengan suara yang masih lemas.

Sungmin yang mendengar pertanyaan Misun pun terdiam, ia tak tahu harus berkata apa pada
Misun. Ingin rasanya ia memeluk Misun sekarang dan menghadapi segala sesuatu
bersamanya.

“Sungmina!” panggil Misun yang masih belum mendapatkan jawaban. Namun Sungmin tetap
saja terdiam. “ Sungmin-ssi kenapa kau diam? Apa kau juga sakit?” tanya Misun bingung
sambil terus memperhatikan raut wajah Sungmin.
“A… Aku…” Sungmin terbata – bata. Kini ia tak sanggup melihat mata Misun secara
langsung. Ia hanya bisa menunduk. “ A… Aku…” lanjut Sungmin masih terbata – bata.
“Aku cinta padamu, Misun!” kata Sungmin pelan. Misun yang mendengar perkataan
Sungmin tadi hanya dapat diam tercengang.

Sungmin dan Misun kini sama – sama terdiam, mereka tak tahu harus berkata apa. Hanya
keheningan yang menyelimuti ruangan itu.

Sakina Mawardah Page 68


MISS YOU

Sungmin yang merasa hal ini tidak benar, maka ia segera mencairkan suasana. Sedangkan
Misun tetap saja terdiam. “Tenang saja Misun, aku tak akan memaksamu. Aku akan
menunggu jawaban darimu!” kata – kata Sungmin itu sedikit menenangkan hati Misun. “Aku
akan selalu mendukungmu Misun, apapun itu. Yang penting kau merasa bahagia!” ucap
Sungmin lagi.

“Geundae…” kini Misun mulai berbicara dan menanggapi Sungmin. “Sungmina, mianhae!”
kata Misun pelan.
“Waeyo Misuna? Apa aku tak pantas untukmu atau kau sudah memiliki laki – laki lain?”
tanya Sungmin dengan wajah penasaran sambil menatap Misun yang masih tertunduk.

Namun, Misun tetap saja terdiam. Ia tak tega untuk memberitahu Sungmin mengenai Key.
Yang dapat Misun katakan hanyalah kata maaf.

Sungmin pun mengerti maksud dari perkataan Misun itu. Ia pun akhirnya mencoba untuk
mengganti topik pembicaraan dan membuat Misun lebih rileks.

“Tak apa – apa Misuna. Oh ya, aku membawakan makanan untukmu, Ibuku yang
membuatnya!” Sungmin pun mengambil kotak makanan yang dibawanya tadi dan
memperlihatkannya pada Misun.
“Wah, maaf ya aku merepotkanmu!” kata Misun sambil melihat makanan yang dibawa
Sungmin. “Sepertinya enak!” Misun pun segera mengambil sendok yang tersedia di situ,
namun belum sempat ia memegang sendok itu, Sungmin sudah lebih dulu meraihnya.
“Biar aku saja yang menyuapimu Misun, hanya kali ini saja. Jebal!” Sungmin pun memasang
muka memelasnya pada Misun. Misun pun tak tega dan akhirnya mengiya-kan permintaan
Sungmin tersebut.

Wajah Sungmin pun terlihat bahagia setelah mendapatkan izin dari Misun untuk
menyuapinya. Sungmin langsung menyuapi Misun dengan penuh perhatian. Misun pun
makan dengan lahap, kini wajahnya tak lagi pucat dan tubuhnya sudah mulai bertenaga.

Setelah Misun selesai makan, mereka berdua mengobrol hingga malam. Misun yang sudah
merasa sehat pun bahkan sempat mengantar Sungmin sampai pintu pagar rumahnya.
Kedatangan Sungmin saat itu seakan – akan memberikan tenaga dan keceriaan untuk Misun.

Keesokan harinya Misun pun dapat bersekolah kembali, kini tubuhnya telah pulih dan
bertenaga untuk mengikuti pelajaran di kelasnya.

Saat sejak kedatangan Sungmin ke rumah Misun, kini mereka berdua lebih akrab. Sungmin
pun selalu mendatangi kelas Misun saat jam istirahat tiaba dan mengajaknya ke kantin
bersama. Kegiatan itu terus berlanjut, hingga akhirnya berhanti saat Misun bertemu dengan
Key lagi saat hari Natal.

# FLASHBACK END #

Sakina Mawardah Page 69


MISS YOU

=====
Part 2
=====

Sungmin pun akhirnya mengalah dan hanya dapat memendam perasaan cintanya terhadap
Misun. Ia pun pergi dari tempat itu dengan hati yang terasa sakit.

Sementara itu Misun, Key, Seohyun dan Jino yang masih asyik mengobrol di pinggir balkon
didatangi oleh Ryeowook yang kebetulan sedang berada di kantin dan melihat mereka.

“Annyeong!” sapa Ryeowook pada dua pasangan itu.


“Annyeong!” jawab empat orng itu bersamaan.
“Wah, kalian terlihat senang seklai!” ujar Ryeowook sambil berdiri di antara dua pasangan
itu. “O ya, aku dengar kau dan Seohyun jadian! Apa itu benar Jino?” tanya Ryeowook
penasaran sambil melihat Jino dan Seohyun.

“Geurae… kau benar seklai!” kata Jino sambil menatap lembut Seohyun. “Geundae, kau
dengar darimana Wookie?” tanya Jino sambil mengalihkan pandangannya ke Ryeowook,
wajah Jino kini berubah penasaran.
“Omo… Jadi itu benar? Wah, ternyata cepat juga ya kabar beredar!” ujar Ryeowook kaget
mendengar jawaban Jino tadi. “Kukira kabar itu hanya omong kosong!” Ryeowook kini
menatap Jino dan Seohyun bergantian.
“Jadi maksudmu, kabar ini sudah menyebar di sekolah oppa?” Seohyun kaget dengan
penjelasan Ryeowook. “Ah,,, Eoddeohge? Kenapa cepat sekali tersebarnya!” Seohyun kini
terlihat panik.

“Tenanglah Hyun! Memangnya kenapa kalau orang lain tahu?” tanya jIno sambil
menenangkan pacarnya itu. Kan bagus kalau mereka sudah pada tahu mengenai hubungan
kita, jadi kau juga aman dari gangguan laki – laki lain!” ujar Jino bangga, wajahnya kini
makin berseri – seri.
“Tentu saja oppa! Kau kan mantan ketua OSIS, siapa yang berani melawanmu!” kini Misun
juga ikut senang dan bangga mendengar kabar itu.
“O ya Key, kau juga sudah terkenal di sekolah!” kini Ryeowook menatap Key dan Misun
yang berada di sebelah kanannya. “Semua murid perempuan kelas 2 dan 3
membicarakanmu.” Misun terlihat geram mendengar berita itu.

“ANDWAEEEE!!!” teriak Misun tiba – tiba dengan wajah yang memerah. “ Hal itu tak boleh
terjadi! Key oppa milikku!” kata Misun sambil memeluk erat Key. Sedangkan Key hanya
tersenyum mendengar berita itu dan melihat Misun yang sedang cemburu.
“Tenanglah Jagi. Aku hanya mencintaimu saja!” Key membelai lembut kepala Misun. “Aku
akan selalu menjadi milikmu Jagi!” Key pun membalas pelukan Misun.
“Kau janji ya oppa!” ucap Misun yang masih berada dalam dekapan Key. “Kau akan selalu
ada untukku dan hanya akan bersamaku selamanya!” ucap Misun manja.
“Ne… Baiklah jagi, aku berjanji akan selalu ada untukmu dan hanya bersamamu selamanya!”
Key mengulang ucapan Misun dan diakhiri dengan mengecup dahi Misun yang tertutup
dengan poninya.

Jino dan Seohyun pun terlihat jealous dengan kelakuan Key dan Misun yang kekanak –
kanakan tapi sangat romantis itu. Sedangkan Ryeowook hanya dapat menelan ludahnya
karena iri dengan hal itu, apalagi ia tidak memiliki pasangan.

Sakina Mawardah Page 70


MISS YOU

Mereka semua tersenyum bahagia, terutama Misun dan Seohyun. Tak lama kemudian bel
masuk berbunyi dan mereka pun langsung menuju kelas masing – masing.

Sisa jam pelajaran terasa sangat lambat bagi empat orang itu. Mereka menunggu hal yang
sama yaitu waktu pulang sekolah. Namun waktu baru menunjukkan pukul 12, masih ada dua
jam lagi sebelum bel pulang sekolah berbunyi.

Misun dan Seohyun menunggu jam pulang sekolah sambil mendengarkan musik K-POP
kesukaannya, karena Jinki Songsaengnim hari itu tidak bisa mengajar.

Sembari mendengarkan musik, Misun teringat dengan kamera polaroidnya dan foto – fotonya
bersama Key pagi tadi. Ia pun memperlihatkannya pada Seohyun.

“Hyun, coba lihatlah foto – foto ini!” Misun menyudurkan kumpulan foto dirinya dan Key
dengan berbagai pose. Seohyun melihat foto – foto tersebut dengan mata gembira.
“Wah, kalian romantis seklai!” kini Seohyun melihat foto Key yang sedang memeluk Misun
sambil memperlihatkan cincin mereka masing – masing. “Semoga aku dan Jino oppa biosa
seperti kalian Misun!”

”Ah, kau bisa saja Hyun!” kini wajah Misun memerah malu. “Kalian juga romantis kok,
hanya saja kalian masih sedikit canggung, nanti lama – lama juga tidak!” Misun memberikan
saran untuk Seohyun.

Sementara itu Key dan Jino kini sedang mendapat jam pelajaran untuk menulis sebuah lagu
romantis yang nantinya harus mereka tampilkan saat kelulusan mereka.

Key menulis lagu itu untuk Misun dan Jino untuk Seohyun, mereka berdua terlihat sangat
serius saat menulis lagu itu.

Ding… ding… dong…


Ding… ding… dong…

Tak terasa waktu telah berlalu dengan cepat, dan bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Key
dan Jino telah selesai menulis lyric lagu mereka.Wajah kedua namja itu kini berubah berseri,
karenaa sebentar lagi mereka dapat bertemu kembali dengan kekasihnya.

Drrt… drrt…
Handphone Key bergetar karena ada 1 pesan masuk.

To : Key
From : Jagi Misun
Yeobo, aku dan Seohyun menunggu kalian berdua di depan gerbang sekolah ya. OK…
Saranghae ♥

Key yang membaca isi pesan itupun tersenyum merona. Akhirnya kini ia dapat bersama
kekasihnya setiap hari. Jino yang melihat Key tersenyum – senyum hanya dapat menggeleng
– gelengkan kepalanya.

Sakina Mawardah Page 71


MISS YOU

Misun dan Seohyun kini sudah berada di depan gerbang sekolah. Mereka berdua menunggu
kedatangan Jino dan Key. Saat mereka sedang menunggu, ternyata Sungmin datang dengan
menggunakan motornya. Ia kemudian menghampiri Misun dan Seohyun.

“Annyeong!” sapa Sungmin kepada kedua yeoja itu. Namun, Sungmin hanya melihat kearah
Misun dari balik helmnya.
“Annyeong!” jawab Misun dan Seohyun bersamaan. Wajah Misun kini berubah tegang
dengan kedatangan Sungmin.
“Kalian sedang menunggu siapa?” tanya Sungmin sambil melepas helmnya, dan melihat
bergantian ke arah Misun dan Seohyun.

Seohyun yang mengerti perasaan Misun saat itu, akhirnya menjawab pertanyaan Sungmin.
“Kami sedang menunggu Jino dan Key oppa. Kau mau pulang Sungmin?” Seohyun pun
langsung mengubah topik pembicaraan.
“Ah, Ne… Aku mau pulang. Oh ya, Hyun! Eomma menyuruhmu untuk datang!” Sungmin
pun mengerti maksud Seohyun mengganti topik pembicaraan.
“Baiklah, nanti kalau aku ada waktu akan kerumahmu. Aku minta maaf pada imo, tidak bisa
datang sekarang. Sampaikan permintaan maafku ya!” Seohyun  dan Sungmin pun terus
mengobrol, sedangkan Misun hanya diam dan melihat – lihat ke arah lain, hanya agar ia tak
melihat Sungmin.
“Ya sudah, kalau begitu aku pulang duluan ya!” kata Sungmin sambil memakai helmnya
kembali.

Setelah Sungmin pergi, Misun kini kembali tenang. Ia merasa kasihan terhadap Sungmin,
namun ia tak dapat melakukan apa – apa.

“Misun, kurasa ia sudah mengetahui hubungan anatara kau dan Key oppa.” Seohyun
memberitahu Misun. “Saat kita di balkon bersama Jino dan Key oppa, dia terus
memperhatikan kita!” Seohyun menatap Misun yang wajahnya kini berubah kaget.

“Jeongmal Hyun?” tanya Misun kaget. “Lalu, apa saja yang ia lakukan?” tanya Misun lagi.
“Molla, aku hanya melihatnya sekilas saja!” Seohyun mengangkat pundaknya menandakan
bahwa ia tidak tahu.

=====
Part 3
=====

Tiin…
Tiin…

Suara klakson mobil Jino dan Key megagetkan kedua yeoja tersebut.

Misun langsung masuk mobil Key dan Seohyun masuk ke mobil Jino. Dua mobil ini
langsung berangkat menuju rumah Jino dan Misun terlebih dahulu.

Sakina Mawardah Page 72


MISS YOU

Selama di perjalanan, Misun dan Key mengobrol dan bercanda begitu pula dengan Jino dan
Seohyun. Perjalanan selama 15 menit itu terasa sangat cepat.

Setelah mereka semua sampai di rumah, Misun langsung menuju kamarnya bersama Seohyun
begitupula dengan Jino bersama Key.

Seohyun membantu Misun untuk berdandan, dan Key membantu Jino. Tak berapa lama
kemudian mereka semua berkumpul di ruang tengah.

Masing – masing pasangan takjub dengan pasangannya. Misun yang tak terlalu pandai
berdandan, kali itu terlihat sangat cantik atas bantuan Seohyun. Begitupula dengan Jino yang
kurang bisa memadupadankan pakaian, atas bantuan Key ia terlihat sangat tampan dan modis.

Setelah Misun dan Jino siap mereka pun berangkat kembali, namun kali ini mereka tak pergi
ke arah yang sama. Misun dan Key menuju rumah Key, sedangkan Jino dan Seohyun menuju
rumah Seohyun. Mereka akan bertemu 1 jam lagi di Taman kota Daegu.

Selama di perjalanan menuju rumah Key, Misun terlihat gelisah karena ini adalah pertama
kali baginya berkunjung ke rumah Key dan pertama kali pula ia akan bertemu dengan orang
tua kekasihnya itu.

“Tenanglah Jagi, eomma tidak galak kok! Justru ia sangat ingin bertemu denganmu!” Key
mencoba untuk menenangkan kekasihnya itu.
“Geundae, tetap saja Yeobo! Aku akan bertemu dengan Ibumu!!!” Misun betambah panik
sekarang. “Apa aku sudah terlihat rapih?” Misun kini sibuk merapihkan baju dan rambutnya,
sedangkan Key hanya tersenyum melihat Misun.
“Tenanglah Jagi!!!!!!!!. Kau sudah rapih dan cantik! Aku yakin eomma pasti menyukaimu!”
kata Key sambil meraih tangan Misun dan menaruh di dadanya yang bidang. Wajah Misun
bersemu merah merona dan ia pun jadi salah tingkah.

Tak lama kemudian, mereka berdua sampai di rumah Key. Ternyata Key eomma telah
menunggu kedatangan anaknya bersama kekasihnya tercinta. Jantung Misun pun berdetak
makin cepat melihat Key eomma yang telah menunggu kedatangan dirinya.

“Jangan gugup Jagi, tersenyumlah kau akan terlihat lebih manis!” Key masih mencoba untuk
menenangkan Misun.

Mereka berdua akhirnya keluar dari mobil dan langsung menuju Key eomma untuk
memberikan salam. Saat Misun bertemu dengan Key eomma, ketakutannya seketika langsung
hilang saat mendapatkan sambutan dan pelukan hangat dari Key eomma.

Misun dan Key eomma menuju ruang tamu, sedangkan Key menuju kamarnya untuk berganti
pakaian.

Sakina Mawardah Page 73


MISS YOU

Misun yang baru masuk ke dalam rumah Key sempat tercengang saat ia melihat begitu
banyak foto Key terpajang di rumah itu.

“Kau pasti heran ya, kenapa banyak sekali foto Key disini!” tanya Key eomma yang melihat
wajah Misun bingung.
“N… Ne… Kenapa banyak sekali eomeonim?” kata Misun kaget sambil melihat satu persatu
foto Key yang terpajang di ruangan itu.
“Itu karena Key adalah satu – satunya anak yang kumiliki. Selain itu ia memang senang
memajang fotonya sendiri.” Kata Key eomma sambil membetulkan salah satu foto Key.
“Ohh…” Misun yang masih serius melihat – lihat foto Key hanya bisa ber-ohh saja. “O ya,
eomeoni. Apa aku boleh bertanya sesuatu?” tanya Misun serius.
“Ne, tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan Misun?” jawab Key eomma sambil membelai
lembut rambut Misun, sama seperti yang selalu Key lakukan padanya.
“Mmm… Apa yang Key katakan pada eomeonim saat ia ingin pindah sekolah?” tanya Misun
takut – takut.
“Owh, itu. Saat pertama kali dia bilang ingin pindah sekolah, aku juga sangat terkejut. Lalu
aku tanyakan padanya, kenapa ia ingin pindah.” Jawab Key eomma sambil mengingat – ingat
kejadian yang belum lama terjadi itu. “Apa kau tahu yang Key katakan padaku?” Key eomma
balas tanya pada Misun.

Namun, Misun pun hanya dapat menggelengkan kepalanya.

“Key mengatakan bahwa ia ingin selalu bersama dengan gadis yang ia cintai. Dan gadis itu
adalah dirimu Misun.” Jawab Key eomma sambil menatap Misun. “Kau adalah satu –
satunya gadis yang dapat membuatnya seperti itu!” wajah Misun kini merona merah.
“Setelah ia berpacaran denganmu setengah tahun lalu, sifatnya berubah. Ia menjadi lebih
pengertian terhadap wanita. Sifatnya juga jadi sangat lembut.” Jelas Key eomma lagi.
“Jeongmalyo eomeonim???” tanya Misun tak percaya dengan yang baru saja dikatakan oleh
Key eomma. “Apakah ia benar seperti itu?” Misun masih tak percaya dengan apa yang
dibuatnya terhadap Key.
“Ne, Misun! Jadi ku harap kau bisa menjaga hati adeul-ku satu – satunya dengan baik. Kau
pasti mengerti dengan permintaanku inikan!” Kata Key eomma sambil memegang kedua
pundak Misun.
“Ne, eomeonim. Aku mengerti!” jawab Misun.

Tak lama kemudian Key datang dengan pakaian yang sudah diganti. Ia terlihat begitu
tampan. Key memang pintar dalam fashion, apapun pakaian yang dikenakannya selalu
menjadi sebuah masterpiece. Hal itu pulalah yang membuat Misun makin jatuh cinta pada
Key.

“Wah, kalian akrab sekali!” Key menghampiri eomma dan jaginya yang berada di Ruang
Tamu itu. “Benar kan Jagi, eommaku pasti menyukaimu!” kata Key tersenyum manis sambil
melihatr eommanya yang tersipu malu.
“Ne, eomeonim baik sekali padaku, aku merasa bersama eommaku sendiri.” Jawab Misun
sambil menggenggam tangan Key eomma.
“Sebentar lagi juga eomma akan menjadi eommamu juga Jagi!” kata Key terkekeh renyah.

Key eomma yang mengerti perkataan anaknya hanya dapat tertawa juga. Ia sangat tahu
keinginan anaknya itu, dan akan selalu menyetujui semua keinginannya.

Sakina Mawardah Page 74


MISS YOU

Misun yang tak mengerti perkataan Key hanya bisa mengerutkan alisnya saja sambil menatap
Key.

“Sudahlah Jagi, nanti kau juga mengerti!” lalu Key pun tertawa melihat ekspresi Misun yang
bingung itu. “Ayo, sebaiknya kita berangkat sekarang! Pasti Jino dan Seohyun sudah
berangkat sekarang!” kata Key sambil melihat jam tangannya.
“Ne…” jawab Misun singkat.
“Ya sudah kalau begitu, cepat kalian berangkat! Bersenang – senanglah!” Key eomma
mengiyakan Key.
“Ne~ eomma, kalau begitu kami berangkat ya!” jawab Key.
“Misun, kau sering – seringlah main ke sini dan menemaniku. Aku ingin mengenalmu lebih
dekat. Arasseo!” kata Key eomma sambil menggenggam kedua tangan Misun.
“Ne~ Arasseo eomeonim!” jawab Misun.

Sakina Mawardah Page 75


MISS YOU

EPISODE 8
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Sakina Mawardah Page 76


MISS YOU

=====
 Part 1
=====

Misun yang masih belum mengerti dengan perkataan Key hanya bisa cemberut selama
perjalanan menuju Taman Kota Daegu.  

"Jagi, kenapa kau cemberut begitu?" tanya Key heran. "Apa ini soal masalah tadi?" tanya
Key makin penasaran. Misun yang masih cemberut pun mengangguk pelan.
"Ha...ha...ha..." tiba - tiba Key tertawa kencang. Tawa yang selalu membuat Misun tersenyum
setiap saat ia mendengarnya. Misun pun tersenyum sambil memandang Key bingung.
"Waeyo???" tanya Misun bingung. "Kenapa kau tertawa Oppa?" Misun yang bingung kini
mulai penasaran. Namun Key masih tetap tertawa.

"Ya' Jagi, neo baboya???" kata Key sambil tertawa lagi.


"Mwo? Babo???" tanya Misun bingung.
"Ne, kenapa kau tak mengerti maksud ucapanku itu?" tanya Key memandang Misun  yang
bingung sambil menahan tawanya.
"Ahhhhh!!!!!" teriak Misun tiba - tiba "Aku tak mengerti!"
"Apa kau ingin tahu Jagi???" kata Key sambil menatap kedua mata MIsun yang penasaran.
"Kau benar - benar ingin tahu?" kata Key sambil menggoda Misun.
"Ne~ Beritahu aku oppa!" kata Misun sambil menarik - narik lengan baju Key.

"Baiklah - baiklah!" kini wajah Misun berubah serius untuk mendengar penjelasan Key.
"Sashil..." Key memulai penjelasannya. Misun yang tak ingin tertinggal satu pun kata dari
mulut Key mulai mendekatkan tubuhnya. Misun pun memasang wajah seriusnya, namun Key
tak kunjung melanjutkan perkataannya.

"Ha...ha...ha..." lagi - lagi Key tertawa terbahak - bahak. Wajah serius Misun yang bercampur
dengan bingung sangat membuat Key ingin tertawa.
"Ah... Dapdaphae!!!" ujar Misun sebal. *dapdaphae = ungkapan sebal. "Kenapa kau tertawa
lagi Oppa?" tanya Misun lagi.
"Ha...ha...ha... Jagi, wajahmu yang bingung itu membuatku ingin tertawa!" Key masih saja
tertawa karena wajah Misun yang kebingungan itu. "Sudahlah, nanti akan kuberitahu!" Key
berusaha untuk menahan tawanya.

Misun pun tetap cemberut, karena ia belum mendapat jawaban dari Key mengenai hal yang
dikatakannya kepada eommanya. Selama sisa perjalanan, Key terus saja tersenyum
sedangkan Misun masih cemberut.

Tak lama kemudian mereka berdua tiba di Taman Kota Daegu. Ternyata Seohyun dan Jino
sudah tiba lebih dulu dibandingkan mereka berdua.

Setelah Key memarkirkan mobilnya, Ia dan Misun langsung menghampiri Jino dan Seohyun
yang telah menunggu mereka berdua.

"Ya' Misuna! Kenapa wajahmu kusut seperti itu?" tanya Seohyun heran.
"Iya! Kenapa kau seperti itu? Apa yang Key lakukan padamu?" kini Jino yang bertanya
sambil melihat Misun dan Key bergantian. "Ya' Key! Apa yang kau lakukan pada adikku?"
tanya Jino bingung pada Key. Key pun tertawa kecil dan kemudian berbisik pada Jino.

Sakina Mawardah Page 77


MISS YOU

Jino yang mendengar penjelasan Key pun hanya dapat tercengang.

"Jeongmalyo Key?" tanya Jino tak percaya dengan yang baru saja dikatakan oleh Key. DAn
Key pun menjawab pertanyaan Jino itu dengan sebuah anggukan dan senyum manisnya.
"Ah... Mwo???" Kini Seohyun ikut penasaran puyla. Lalu Jino pun membisikkannya pada
Seohyun. Seohyun pun hanya dapat menutup mulutnya, sedangkan Misun pun makin sebal
terhadap kekasihnya itu, karena ia belum tahu mengenai hal yang mereka bertiga bicarakan.

Seohyun dan Jino kini hanya dapat tersenyum bahagia sambil melihat Misun. Hati mereka
berdua terasa sangat senang mendengar hal itu.

Akhirnya mereka berempat pun memulai acara double date dengan mendatangi sebuah
tempat jajanan di pinggir jalan. Berbagai macam jajanan ada di sana, mulai dari ddeokbokki,
Udeng, Kimbab, sampai Jajangmyun ada di sana.

Misun yang menyukai makanan pedas pun langsubng mendatangi tempat yang berjualan
ddeokbokki. Ia pun langsung memesan seporsi Ddeokbokki super pedas untuk menyalurkan
rasa sebalnya. Sedangkan Key membeli segelas penuh ice cream rasa Strawberry, Jino
memilih Jajangmyun dan Seohyun memilih Udeng. *Udeng = makanan yang terbuat dari
cumi dan ikan, mirip seperti mpek - mpek.

Mereka berempat berkumpul dalam satu meja dan saling mencoba makanan yang lain.
Namun Key, Jino dan Seohyun tak berani untuk menyentuh Ddeokbokki pedas berwarna
merah milik Misun. Wajah Misun kini telah berubah merah, dan keringat pun mulai
bermunculan di wajahnya.

Key pun langsung mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap keringat Misun. Namun
Misun tetap saja terus memakan Ddeokbokkinya walaupun ia merasa kepedasan. Key yang
melihat Misun kepedasan pun tak tega dan merasa khawatir.

"Jagi, apa kau mau minum? tanya Key sambil terus mengelap keringat kekasihnya itu. "Pelan
- pelanlah memakannya, nanti kau bisa tersedak!" Key kini mulai khawatir dengan yang
dilakukan oleh kekasihnya.

Misun pun akhirnya berhenti menyuap Ddeokbokki pedas itu kedalam mulutnya, dan mulai
melihat kearah Key serta menatap kedua mata Key yang cemas.

"Oppa! " Misun berkata sambil mendesah kepedasan.


"Ne~ Gwenchanayo?" tanya Key masih cemas.
"Apa maksudmu itu adalah menjadikan aku sebagai yeodongsaengmu?" tanya Misun
penasaran.
"Mwo???" tanya Key heran, sedangkan Jino dan Seohyun hanya dapat menatap serius dua
orang itu.
"Apa kau akan menjadikanku sebagai adikmu?" Misun mengulangi pertanyaannya.
"Shireo..." Misun cemberut.

Namun Key hanya diam, ia masih penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh
kekasihnya itu.

Sakina Mawardah Page 78


MISS YOU

"Aku tak mau menjadi adikmu! Aku hanya mau menjadi pendamping hidupmu Oppa!" wajah
Misun kini berubah serius. "Aku ingin menjadi istrimu kelak!: kata Misun lagi.

Key yang mendengar perkataan Misun tadi ingin sekali untuk tertawa, karena dianggapnya
Key akan menjadikan Misun sebagai adiknya. Namun, Key juga merasa tersentuh dengan
kata - kata Misun yang ingin menjadi pendamping hidupnya.

 Misun yang terdiam pun kini matanya mulai berkaca - kaca. Key dan Misun saling menatap,
Key pun kini matanya mulai ikut berkaca - kaca. Kemudian Key mengecup lembut dahi
Misun, dan menatapnya kembali sambil memegang kedua belah tangan Misun.

“Jagi, tenanglah. Aku tak akan menjadikanmu adikku, tapi..." Key mengelus lembut rambut
Misun. "KAu akan jadi pasangan hidupku, sama seperti keinginanmu!" Key membisikkan
kata - kata itu tepat di depan kuping Misun.

Misun pun tercengang mendengar perkataan Key tersebut. Hatinya kini berbunga - bunga
setelah mengetahui sebenarnya apa yang akan dilakukan kekasihnya pada dirinya. Wajah
Misun yang tadinya cemberut, kini berubah ceria dan bahagia setelah mendengar kekasihnya
mangatakan bahwa ia juga akan menjadi pendamping hidup bagi dirinya.

Jino dan Seohyun pun tertawa melihat Misun yang sudah tidak cemberut, dan melanjutkan
makan mereka. Sementara itu Key dan Misun tetap  bertatap - tatapan dan berbicara melalui
hati mereka.

"Oppa... Jeongmalyo???" tanya Misun masih tak percaya.


"Ne, Jagi!" lalu Key pun tersenyum dan mengambil sesendok Ice Crea, Strawberry miliknya
dan menyuapi Misun. Misun pun tersenyum bahagia.
"Gomawoyo oppa!" kata Misun dengan mulut penuh dengan Ice Cream.
"Ne~. Kau sudah tak sebal lagi kan padaku!" tanya Key sambil menoel ujung hidung Misun.
Dan Misun pun langsung mengangguk. "Kalau begitu ayo kita lanjutkan makannya." lalu
Key pun menyuap sebuah Ddeokbokki pedas milik Misun. Wajah Key langsung memerah
setelah menyuap Ddeokbokki itu.

"Ya' Jagi... Ini pedas sekali!!!" lalu Key pun langsung meneguk habis segelas air dingin yang
ada di meja itu. "Kau kuat sekali! Uwah!!!" kata Key yang masih kepedasan pada Misun.
"Nado molla Oppa!" kata Misun takjub pada dirinya sendiri. "Apa kau mau segelas air lagi?"
tanya Misun khawatir dengan kekasihnya itu. Key pun mengangguk dengan cepat, dan Misun
segera mengambil minum.

Jino dan Seohyun yang penasaran dengan Ddeokbokki itu pun ikut mencobanya dan bereaksi
sama dengan Key. Lalu mereka berempat pun tertawa bersama dan melanjutkan makannya
sampai habis.

Setelah mereka selesai makan, empat orang itupun melanjutkan acara double date tanpa tahu
apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Mereka berempat pun terus berjalan di sepanjang
Taman Kota Daegu.

Sakina Mawardah Page 79


MISS YOU

=====
Part 2
=====

 "Mau kemana kita sekarang?" tanya Seohyun sambil terus berjalan sembari menggandeng
erat tangan Jino.
"Ne, kita mau kemana sekarang?" kini Misun yang berbicara sambil melihat - lihat sekitar
tempat yang mereka lewati.
"Nado molla!" jawab Key sambil melihat - lihat juga seperti Misun.. LAlu kemudian mata
Key tertuju pada sebuah tempat. "Aku ada ide, bagaimana kalau kita berfoto - foto di Photo
Box itu!" Key menunjuk kumpulan Photo Box yang berderet di sepanjang jalan itu.
"Call!!!" jawab ketiga orang itu sambil melihat ke arah photobox yang Key tunjuk.

Mereka berempat pun langsung menuju kumpulan photobox itu. Key dan Misun masuk
kedalam salah satu box bersama, begitu juga dengan Jino dan Seohyun.

Berbagai pose Key dan Misun lakukan, salah satunya adalah Misun mencium pipi Key begitu
juga sebaliknya.. Llau mereka pun keluar setelah selesai dan mengambil hasil foto tadi.

Foto Key yang mencium Misun ditempel di HP Misun, sedangkan foto Misun yang mencium
Key di tempel di HP Key. Mereka berdua kemudian tertawa bersama. Tak lama kemudian
Jino dan Seohyun muncul, wajah mereka berdua merah merona. Key dan Misun pun bingung.

"Ya' kenapa wajah kalian merah seperti itu? Seperti udang rebus saja!" kata Key sambil
melihat wajah Jino dan Seohyun bergantian.
"Iya, wajah kalian seperti udang rebus. Memangnya ada apa?" tanya Misun ikut bingung.
Lalu Misun langsung mengambil foto Jino dan Seohyun yang baru saja jadi. Wajah Misun
kini terlihat kaget.

“Ya' Jagi, kau kenapa?" tanya Key heran melihat wajah Misun.
"Oppa! Lihat ini!" kata Misun sambil memperlihatkan foto Jino dan Seohyun. Key pun sama
kagetnya dengan Misun setelah melihat foto tersebut.
"Ya' kembalikan foto itu!" kata JIno tiba - tiba sambil mengambil paksa foto tersebutdari
tangan Key. Wajah Jino dan Seohyun masih seperti udang rebus, dan kini mereka mulai salah
tingkah.

"Wah Hyung! Cepat sekali!!!" kata Key sambil menepuk salah satu pundak Jino.
"Daebak!!!"  kini Key mengacungkan dua jempolnya pada Jino dan Seohyun. Namun
bukannya mereda, Jino dan Seohyun kini makin lebih salah tingkah lagi. Dan wajah mereka
berdua makin memerah.

Key dan Misun akhirnya berhenti mengolok - olok Jino dan Seohyun. Mereka berempat pun
langsung pergi dari tempat itu dan melanjutkan acara double date dengan berjalan sepanjang
Taman Kota Daegu yang sangat luas itu. Sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol,
bermanja - manja dan bermesraan bersama pasangannya masing - masing.

 Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Perut mereka pun sudah terasa lapar, akhirnya
mereka berempat berhenti di sebuah kedai makanan dan langsung memesan makanan sesuai
keinginan mereka. Mereka makan dengan lahap karena sudah sangat lapar. Key yang

Sakina Mawardah Page 80


MISS YOU

memesan Bibimbap pun segera menyantap makan malamnya. Begitu pula dengan tiga orang
lainnya. Mereka pun saling menyuapi pasangannya.

Setelah mereka semua selesai makan, mereka pun berjalan lagi menuju tempat parkir dan
berangkat ke tempat terakhir mereka dalam acara double date ini, yaitu Bioskop.

Selama perjalanan menuju tempat parkir yang lumayan jauh dari tempat mereka berada
sekarang, cuaca yang dingin semakin terasa.

"Oppa, aku kedinginan!" Misun makin mempererat memeluk tangan Key.


"Kau kedinginan?" tanya Key sambil melihat wajah Misun. "Kalau begitu masukkanlah
tanganmu ke saku jaketku dan pakai syal ku!" kata Key sambil melepas syal tebalnya.
"Geundae, kau juga pasti kedinginan Oppa!" Misun khawatir.
"Tenanglah, aku tidak akan kedinginan! Lagipula jaketku ini hangat sekali." Key kini
memakaikan syal miliknya di leher Misun. Lalu ia memasukkan salah satu tangan Misun ke
dalam jaketnya, dan ternyata benar bahwa jaket Key sangatlah hangat, ditambah lagi dengan
kehangatan yang berasal dari tangan Key.

"Gomawo Oppa!" Misun menatap wajah namjachingunya dengan tatapan penuh cinta.
Tak lama kemudian mereka berempat sampai di tempat parkir dan segera masuk kedalam
mobil dan langsung berangkat menuju Bioskop.

Perjalanan menuju bioskop lumayan cukup lama karena saat itu jalan raya sedang dipenuhi
dengan mobil - mobil yang sedang mengantri. Selama perjalanan, Misun dan Key tak henti -
hentinya mengobrol sambil saling bermanja - manjaan dan bermesraan.

"Oppa!" panggil Misun manja.


"Ne~!" jawab Key manja pula.
"Gomawoyo!" Misun kini menatap Key, matanya berbinar bahagia. "Gomawoyo atas
semuanya oppa!" jawab Misun lagi.

Key pun tersenyum manis mendengar perkataan Misun. Ia sama bahagianya dengan
kekasihnya. Senyumnya merekah bagaikan bunga di musim semi, hatinya pun berbunga -
bunga. Pasangan ini benar - benar bahagia.

Sementara itu Jino dan Seohyun yang berada di mobil yang berbeda juga merasakan rasa
bahagia yang sama dengan Key dan Misun.

- Di Bioskop -

Empat orang ini belum tahu film apa tyang akan mereka tonton sebagai acara penutup dalam
double date kali ini.

"Apa yang akan kita tonton?" tanya Jino bingung sambil melihat - lihat poster film - film
yang akan diputar malam itu.
"Film apa ya!" Misun ikut melihat - lihat poster yang ada di sekitarnya bersama Seohyun.
"Bagaimana kalau..." Key melihat deretan poster dan kemudian matanya tertuju pada sebuah
poster. "Jenny and Juno?" kata Key sambil menunjuk poster film tersebut.

Sakina Mawardah Page 81


MISS YOU

"Baiklah!" jawab Joino menyetujui begitu pula dengan Misun dan Seohyun. "Kalau begitu
kalian berdua tunggu disini, aku dan Key akan membeli karcis dan beberapa makanan!" ucap
Jino pada Misun dan Seohyun, lalu pergi bersama Key.

Misun dan Seohyun pun menuruti perkataan Jino. Sambil menunggu pasangannya kembali,
Misun dan Seohyun berfoto - foto menggunakan kamera polaroid milik Misun.

Sementara itu, Key dan Jino yang masih mengantri untuk mendapatkan karcis sedari tadi
terus memperhatikan kelakuan kekasihnya masing - masing. Namun tiba - tiba Key menepuk
pundak Jino.

"Hyung!" panggil Key pada Jino.


"Ne~ ada apa Key?" jawab Jino sambil terus memperhatikan Seohyun dari kejauhan.
"Apa aku..." jawab Key pelan. "Apa aku pantas menjadi pendamping hidup misun kelak?"
tanya Key ragu - ragu.
"Mwo?" Jino yang terus memperhatikan kekasihnya sejak tadi pun tidak terlalu mndengarkan
perkataan Key seluruhnya.

"Apa aku pantas menjadi pendamping hidup Misun kelak?" Key mengulang pertanyaannya
lagi.
"Menurutku..." kini Jino telah mengerti maksud pertanyaan Key tersebut. "Asalkan kau dapat
mengerti perasaan Misun dan dapat menerima dirinya apa adanya, maka kau pantas menjadi
pasangan hidupnya!" jawab Jino sambil memegang kedua pundak Key yang terlihat sedikit
gugup.

Setelah mendengar jawaban Jino, hati Key sedikit tenang. Ia pun kembali memperhatikan
Misun.

Antrian karcis pun semakin sedikit, dan tiba giliran Jino dan Key membeli karcis. Setelah
karcis mereka dapatkan, dua namja ini langsung menuju tempat minuman dan snack untuk
membeli popcorn dan minuman soda.

Sakina Mawardah Page 82


MISS YOU

=====
Part 3
=====

Setelah Jino dan Key mendapatkan karcis serta snack dan minuman, mereka langsung
kembali menuju Misun dan Seohyun. Beberapa menit kemudian film yang akan mereka
tonton akan segera diputar. Mereka berempat pun langsung duduk di tempat mereka sesuai
karcis. Ternyata mereka mendapat kursi paling belakang dan paling pojok.

Tak lama kemudian film itu diputarkan. Ky yang telah mengetahui isi cerita film ini pun
hanya memandangoi Misun sepanjang film itu diputar. Sementara itu Misun tetap serius
menonton film tersebut.

--- Author P.O.V ---

Film "Jenny and Juno" ini menceritakan mengenai sepasang anak sekolah SMP. Jenny adalah
siswi teladan di sekolah itu, sedangkan Juno adalah siswa yang lumayan pintar serta jago
dalam permainan online. Ia selalu memenangkan lomba - lomba game online yang ia ikuti.

Jenny dan Juno berada di kelas yang sama, suatu hari saat pulang sekolah Juno tak sengaja
menabrak Jenny yang akan menggunakan sepatunya. Otomatis sepatu yang Jenny pegang pun
terlempar, Juno yang merasa bersalah pun segera meminta maaf dan mengambil sepatu milik
Jenny dan memakaikannya. Jenny pun tersentuh dengan perlakuan yang baru saja ia dapatkan
dari Juno.

Namun Juno yang sedang buru - buru karena ia akan mengikutisebuah lomba game online
sebentar lagi pun langsung meninggalkan Jenny. Jennypun ternyata mengikutio Juno ke
tempat perlombaan itu. Dan seperti biasa, Juno menjadi juara. Sejak saat itu Jenny mulai
jatuh cinta pada Juno, begitupula dengan Juno. Mereka berdua selalu bermain bersama
setelah kejadian itu.

Namun, suatu hari saat mereka bermain bersama hujan turun loebat. Mereka berduapun pergi
berteduh ke suatu tempat dan tanpa sadar mereka melakukan hal yang tak harusnya terjadi.
Beberapa minggu setelah kejadian tersebut, Jenny mengatakan pada Juno bahwa dirinya
hamil. Juno pun dengan mantaop mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab, begitu pula
dengan Jenny yang akan terus mempertahankan janin yang ada di rahimnya itu.

Jenny dan Juno terus menyembunyikan hal itu dari orang tua mereka, sementara itu seluruh
murid telah mengetahui hal tersebut dan mendukung tindakan Jenny dan Juno untuk
mempertahankan kehamilan tersebut.

Sampai akhirnya orang tua dari pihak Jenny dan Juno mengetahui mengenai hal ini. Mereka
pun akhirnya memutuskan untuk melahirkan bayoi tersebut dan nantinya akan diurus oleh
kakak Jenny. Dua biulan kemudian Jenny melahirkan bayinya, dengan dukungan seluruh
teman - temannya Jenny pun akhirnya kembali bersekolah dan tetap berpacaran dengan Juno.
Sementara anak mereka di urus oleh Ibu Jenny.

--- Author P.O.V End ---

Sakina Mawardah Page 83


MISS YOU

Misun yang serius menonton film tersebut tanpa sadar menitikkan air matanya. Key pun
langsung mengelap tetesan air mata Misun.

"Misuna!" panggil Key pelan.


"Ne~" jawab Misun sambil menolehkan kepalanya untuk menatap Key. Namun sedetik
kemudian yang dirasakannya adalah sentuhan lembut dan hangat di bibirnya. Kini ia dapat
merasakan hembusan nafas hangat Key di wajahnya. Misun pun membalas ciuman lembut
dari Key di bibirnya. Mereka berdua menikmati tiap sentughan yang mereka dapatkan dari
pasangannya.

Sementara itu, Jino dan Seohyun tetap serius menonton film tersebut. Namun Jino ingin
membuat acara double date ini lebih romantis lagi bagi dirinya dan Seohyun.

Jino pun mulai menaruh lengannya dibelakang kepala Seohyun dan berusaha merangkulnya.
Seohyun pun mengerti dengan maksud Jino, ia pun kemudian merangkul di perut Jino dan
menyenderkan kepalanya di bahu Jino.

Walaupun pasangan ini masih malu - malu untuk mengekspresikan rasa cintanya, namun
mereka tak ingion mengecewakan pasangannya. Jino pun mengucapkan terimakasihnya pada
Seohyun dengan mengecup lembut dahi Seohyun.

Malam itu kedua pasangan tersebut benar - benar merasa bahagia. Acara double date pun
berjalan lancar. Setelah film selesai mereka pun bersiap - siap pulang. Jino langsung
mengantarkan Seohyun pulang ke rujmahnya, sedangkan Key dan Misun menuju rumah
Misun.

Karena hari yang sangat melelahkan, Misun tertidur pulas di mobil Key. Saat mereka sampai
di rumah Misun, Key tak tega untuk membangunkan Misun. Ia mengamati wajah Misun
dengan seksama.

"Jagi, gomawo atas semua yang kau berikan padaku!" Key mengelus rambut Misun yang
masih tertidur pulas. "Aku sangat senang saat mengetahui bahwa kau ingin menjadi
pendamping hidupku." kemudian Key tersenyum bahagia.

Sakina Mawardah Page 84


MISS YOU

Episode 9
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Luna
Sulli
Krystal

Sakina Mawardah Page 85


MISS YOU

=====
Part 1
=====

“Hoahm…” Misun yang baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak menghirup udara segar
pagi itu. Lalu sesaat kemudian ia baru sadar bahwa semalam ia tertidur di mobil
namjachingunya. Misun pun langsung mengambil handphonenya. Ternyata ada lima pesan
yang belum ia baca dan sebuah pesan suara. Misun pun langsung membuka pesan suara
terlebih dahulu.

“Annyeong Jagi, apakah tidurmu nyenyak?” suara di pesan suara itu langsung membuat
Misun tersenyum saat mendengarnya. “Mianhae, semalam aku tak tega membangunkanmu!”
kata suara itu lagi. “Aku akan menjemputmu untuk berangkat ke sekolah bersama – sama.
Annyeong!” suara itu terdengar ceria dan senang, lalu mengakhiri pesan suara tersebut.

Misun pun tersenyum bahagia setelah mendengar isi pesan suara dari Key tadi. Kemudian ia
pun membaca inboxnya satu persatu.

To : Misun
From : Keyeobo
Selamat pagi Jagi…
♥.♥

To : Misun
From : Keyeobo
Apa tidurmu nyenyak?

To : Misun
From : Keyeobo
너무 그리워… *neomu geuriweo

To : Misun
From : Keyeobo
사랑해 ♥ *saranghae

To : Misun
From : Keyeobo
Jagi, aku tak sabar ingin bertemu denganmu!

Misun dan Key selalu melewati hari mereka bersama – sama. Misun pun kini jarang berada di
rumah, ia selalu bersama Key. Setiap hari minggu dan Rabu, Misun dan Key berlatih tari
Tango bersama.

Selain menghabiskan waktunya bersama Key, Misun juga sering bersama Key eomma. Kini
mereka sudah sangat akrab, bahkan Misun sering menginap dirumah namjachingunya itu.

*******

Tak terasa sudah tanggal 13 Februari, satu hari lagi adalah hari Valentine. Baru tahun ini ia
akan merayakan hari Valentine dengan namja chingunya.

Sakina Mawardah Page 86


MISS YOU

Misun ingin membuat sebuah surprise untuk Key. Hari ini ia memiliki jadwal latihan menari
Tango bersama Key. Misun memutar otak untuk membuat surprise tersebut, dan kemudian ia
pun mendapat sebuah ide dan segera mengambil handphonenya.

Ia pun mengetik sebuah pesan dengan cepat dan mengirimkannya kepada Seohyun.

To : Seohyun
From : Misun
Hyun, aku butuh bantuanmu…
Tolong siapkan isi box berwarna pink di kamarku, pasang di balkon atas…
Aku akan membuat surprise untuk Key Oppa…
Gomawo…

Seohyun dan Jino yang sedang bersama, membaca pesan tersebut bersama pula. Wajah
mereka terlihat bingung setelah membaca pesan dari Misun tersebut. Walaupun mereka
berdua bingung dengan permintaan Misun, tapi mereka melakukannya dengan sepenuh hati.

Misun yang telah lebih dahulu tiba di studi tari tempat ia dan Key biasa berlatih tari, langsung
melakukan pemasan. Tak berapa lama kemudian Key datang, wajahnya terlihat senang dan
bahagia. Walaupun tubuhnya terasa lelah karena jadwal pelajaran yang padat, belum lagi
dengan pelajaran tambahan yang di dapatnya di sekolah untuk mempersiapkan ujian
kelulusan yang sebentar lagi akan dihadapinya. Namun semua rasa lelah itu hilang tak tersisa
sedikitpun setelah ia bertemu dengan yeojachingu yang paling ia cintai itu.

Key yang baru tiba di studio tari langsung menghampiri Misun dan melakukan pemanasan
bersama. Selama pemanasan, Key terus memandangi Misun, tanpa sadar ia pun tersenyum
sambil terus memandang yeojachingunya.

“Yeobo, kenapa kau tersenyum sendiri?” tanya Misun bingung sambil menghentikan
pemanasannya.
“A… Ani!!! Aku tidak apa – apa!” jawab Key kaget.
“Oya, sepulang latihan hari ini apa Oppa mau menemaniku shopping?” tanya Misun tiba –
tiba sambil menatap lekat Key yang masih melakukan pemanasan.
“Shopping???” tanya Key heran. “Tumben kau mau shopping! Biasanya kan kau paling
malas diajak berbelanja Jagi!” alis Key bertaut karena heran.

“Ne~ shopping.” kini Misun duduk di depan Key yang masih sibuk meregangkan otot – otot
tubuhnya. “Aku ingin membeli baju dan sepatu serta mengganti penampilanku.” jawab Misun
lagi.
“Baiklah! Kalau begitu hari ini aku akan menjadi stylist mu, Jagi!” Key mencubit gemas
kedua pipi Misun hingga memerah.
“Aaaa… Appeo!!!” teriak Misun kesakitan sambil mengusap – usap kedua pipinya yang
memerah itu. Kemudian Misun tersenyum karena rencananya berhasil untuk mengulur waktu
sementara Seohyun yang dibantu Jino menyiapkan surprise tersebut.

Kemudian Misun dan Key pun memulai latihan tari mereka seperti biasa. Selama 4 jam
mereka berlatih tari bersama. Tubuh mereka saling menempel. Hembusan nafas pasangannya
terasa tepat di wajah mereka.

Sakina Mawardah Page 87


MISS YOU

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, 4 jam telah mereka lewati bersama dalam latihan tari
ini. Tubuh mereka dipenuhi oleh keringat hingga membasahi seluruh pakaian yang mereka
kenakan saat itu.

Mereka berdua kini beristirahat sebentar sambil menunggu tubuh mereka kering dari
keringat. Lalu tiba – tiba Key langsung mengambil kantung plastik yang dibawanya tadi dan
mengeluarkan isinya dihadapan Misun. Misun yang penasaran pun langsung membuka satu
persatu kotak yang dibawa Key dari kantong plastik itu. Dan ternyata yang Key bawa adalah
Kimbap, buah Apel yang sudah dipotong – potong dan Jus Strawberry.

“Uwaaa…. Yeobo!!! Apa ini semua kau yang membuatnya?” tanya Misun sambil
memperhatikan satu persatu makanan yang dibawa Key.
“Ne~ sebelum berangkat kesini aku menyiapkan ini semua. Makanya tadi aku datang
kesiangan.” jelas Key sambil menyiapkan makanan yang dibawanya. “Ayo cobalah!!!” kata
Key sambil menyuapkan sebuah kimbap kepada Misun.

Misun pun langsung melahap kimbap yang disuapi Key. Sementara Key terus memperhatikan
raut wajah Misun.

“Masisseo???” tanya Key penasaran.


“Ne~ Masisseoyo!!!” Misun mengangguk sambil menjawab pertanyaan Key dengan mulut
penuh. Lalu Misun pun mengambil sebuah kimbab dan menyuapi Key. Mereka pun makan
bersama dan menghabisi semua makanan dan minuman itu.

Setelah mereka selesai makan dan tubuh mereka pun sudah tidak berkeringat lagi, Misun dan
Key pergi menuju ruang ganti masing – masing.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, Misun dan Key kini sudah selesai mandi dan berganti
pakaian. Mereka pun langsung menuju mobil Key. Setibanya di mall mereka berdua langsung
menuju tempat sandal dan sepatu.

“Misuna, kau duduk disini saja! Aku yang akan memilihkannya untukmu. OK!” kata Key
sambil menundukkan Misun di salah satu kursi di toko sepatu itu.
“Ne~” lalu Key langsung melihat – lihat high heels  yang dipajang disitu. Sementara Misun
terus memperhatikan Key yang sibuk.

Tak berapa lama kemudian Key kembali menuju tempat Misun dan memasangkan high heels
yang dibawanya satu persatu. Misun pun mencoba satu persatu high heels yang dipasangkan
Key di kakinya dan mencoba berjalan dengan sepatu – sepatu itu.

Akhirnya mereka berdua memutuskan high heels mana yang akan dibeli. Ada tiga pasang
high heels yang dibeli Misun, yaitu High Heels berhak tinggi dengan model seksi berwarna
merah dengan beberapa aksesori yang menempel, kemudian ada juga high heels berhak
sedang berwarna pink dengan bahan mengkilat hampir transparan yang membalut indah kaki
Misun, dan High heels terakhir dengan hak rendah berwarna coklat tua terbuat dari bahan
kulit yang menutup seluruh kaki hingga betisnya, hampir seperti sepatu boots.

Setelah mereka berdua selesai memilih dan membayar sepatu – sepatu tersebut, tempat
selanjutnya yang akan mereka datangi adalah toko pakaian. Sambil melihat – lihat pakaian

Sakina Mawardah Page 88


MISS YOU

yang dipajang di toko – toko yang mereka berdua lewati, Misun terus menggenggam tangan
kekasihnya itu.

=====
Part 2
=====

Misun dan Key akhirnya memasuki salah stu toko pakaian yang ada di Mall itu. Mereka
berdua langsung melihat pakaian – pakaian yang dipajang bersama – sama dan kemudian
mengambil baju yang menurut mereka bagus.

Setelah mereka selesai memilih baju, Misun langsung mencoba baju – baju itu satu persatu
yang nantinya akan diperlihatkan pada Key yang menunggu di depan ruang ganti layaknya
seorang pengantin pria menunggu pengantin wanita yang sedang mencoba gaun
pengantinnya.

Sementara menunggu Misun berganti pakaian, Key membaca – baca majalah yang disediakan
di toko tersebut. Saat melihat selembar demi selembar isi salah satu majalah itu, ada yang
membuat Key berminat untuk membuat surprise bagi yeojachingunya. Kemudian Key
mengeluarkan ponselnya dan segera menelpon nomor yang tertera di majalah itu. Setelah
Key selesai membuat perjanjian dengan orang yang ditelfonnya, wajah Key pun berubah
girang. Tak lama kemudian Misun keluar dari ruang ganti dengan menggunakan baju yang
dipilih Key, serentak Misun dan Key mengangguk bersama dengan baju yang sedang dipakai
Misun.

Mereka pun melanjutkan memilih baju yang akan dibeli. Setelah mereka selesai, Misun dan
Key menuju sebuah salon ternama yang ada di mall tersebut. Setelah disambut dengan
karyawan salon dan kemudian langsung memulai make over Misun. Mulai dari rambut,
perawatan wajah, sampai perawatan kuku. Sambil menunggu Misun, Key pun ikut menyalon
juga. Rambutnya di creambath dan pundaknya sedikit di massage untuk menghilangkan rasa
pegal di tubuhnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Misun pun telah selesai di make over. Key
yang ,melihat yeojachingunya sampai – sampai tak mengenali kalau itu adalah Misun,
pacarnya.

“Jagi… Neomu Yeppeo…” kata Key sambil terus menatap Misun tak percaya. Misun pun
tersenyum malu – malu mendapatan pujian dari Key tadi.
“Gomawo oppa!” Misun kini memasang wajah imut – imutnya.
“Ne~” Key masih terpana dengan kecantikkan Misun.

Rambut Misun kini terlihat lebih modis, warna rambutnya akan berwarna merah marun bila
terkena sinar matahari, rambutnya pun kini tak lagi terlalu lurus. Sedikit bergelombang
lembut di luar namun tetap lurus didalam. Wajahnya kini tak lagi seperti anak remaja, ia
terlihat lebih dewasa sekarang.

Sakina Mawardah Page 89


MISS YOU

Kini mereka menuju tempat parkir untuk mengambil mobil Key, dan langsung pergi menuju
rumah Misun. Dalam perjalanan, Misun memberi tahu Seohyun bahwa ia dan Key dalam
perjalanan menuju rumah.

To : Seohyun
From : Misun
Hyun, aku dalam perjalanan menuju rumah. Apa semuanya sudah siap???

drrt… drrt…
Ponsel Misun bergetar.

To : Misun
From : Seohyun
30 menit lagi akan siap! Apa kau mau private?

To : Seohyun
From : Misun
Ne~
Gomawo Hyun…
Jeongmal gomawo….

Karena Seohyun masih membutuhkan 30 menit lagi, maka Misun harus mengulur waktu
sebisa mungkin.

“Oppa…” panggil Misun tiba – tiba.


“Ne~ kenapa Jagi?” jawab Key langsung.
“Bagaimana kalau kita beli sebuah cake?” usul Misun sambil menatap Key.
“Cake?” tanya Key heran.
“Ne~ Aku ingin makan cake bersamamu malam ini Oppa!” jawab Misun lancar sambil terus
melihat wajah namjachingunya itu.
“Baiklah, kalau begitu kita menuju toko kue sekarangQ” kata Key girang sambil menunjuk
ke depan. Misun pun ikut senang sambil menepuk – nepukkan tangannya.

Misun dan Key pun kini langsung menuju toko kue terdekat. Sesampainya mereka di toko
kue, Misun langsung melihat – lihat jejeran cake yang dipajang di toko kue itu.

Untuk lebih mengulur waktu, Misun sengaja pura – pura bingung memilih cake yang akan
dibelinya.

“Oppa… cake apa yang harus kita beli?” tanya Misun sambil menatap Key.
“Kau ingin makan cake apa Jagi?” tanya Key baik.
“Aku ingin cake keju dan strawberry, tapi aku juga ingin cake cokelat itu!” kata Misun
sambil menunjuk salah satu cake coklat yang ada di situ.
“Kalau begitu kita beli semuanya saja!” jawab Key enteng.
“Mwo??? Semuanya?” tanya Misun kaget.
“Ne~ semuanya! jawab Key lagi.
“Tapi kan yang akan makan cake ini hanya kita berdua oppa!” jawab Misun sambil melihat
ketiga cake itu bergantian.
“Iyayah! Lalu bagaimana?” tanya Key ikut bingung.

Sakina Mawardah Page 90


MISS YOU

Pelayan toko Kue tersebut kemudian mendatangi Misun dan Key yang sedang kebingungan.

“Ada yang bisa saya bantu?” tanya pelayan itu sambil berdiri di sebelah etalase yang
memajang cake yang akan dibeli Misun.
“Ne~” Key pun segera menjawab pelayan itu. “Kami ingin membeli ketiga cake ini, tapi itu
sangatlah banyak untuk dimakan kami berdua. Apakah mungkin bila kami hanya membeli
sepotong dari tiap cake ini?” tanya Key panjang lebar.
“Baiklah tunggu sebentar, saya akan menanyakannya pada Boss. Chakkamanyo!” jawab
pelayan tersebut lalu meninggalkan Misun dan Key.

Mereka pun menunggu pelayan tersebut sambil saling bertatap – tatapan. Dari tempat Misun
dan Key berdiri, mereka dapat melihat pelayan tadi sedang menghadap bossnya yang tak lain
adalah pemilik Toko Kue tersebut. Tak lama kemudian pelayan tersebut datang diikuti
dengan bossnya di belakang.

“Annyeonghaseyo…” kata pemilik toko menyambut ramah pelanggannya itu.


“Ne~ Annyenghaseyo!!!” jawab Misun dan Key bersamaan.
“Ada yang bisa saya bantu?” kata pemilik toko lagi.
“Ne~” Key pun kembali menjelaskan permasalahannya kepada pemilik toko tersebut.

Sesaat kemudian setelah Key menjelaskan, wajah pemilik toko tersebut terlihat senang dan
berseri.

“Ahh… Jadi kalian ingin membeli ketiga cake ini, tapi ukurannya terlalu besar dan ingin
membeli sepotong dari tiap cake!” kini pemilik tersebut telah mengerti keinginan
pelanggannya.
“Ne~ bisakah kami membelinya seperti itu?” tanya Key lagi.
“Kalian beruntung malam ini!” kata pemilik toko itu tiba – tiba.
“Waeyo???” tanya Misun dan Key bersamaan sambil menatap wajah pemilik toko.
“Kalian adalah pasangan pertama yang ingin membeli ketiga cake ini, yang kebetulan khusus
kubuat sendiri untuk menyambut hari Valentine esok hari.” jelas pemilik toko kepada Key
dan Misun yang masih bingung.
“Lalu???” tanya pasangan ini bersama lagi.
“Dalam menyambut hari Valentine, aku memberikan sebuah hadiah bagi pasangan yang akan
membeli ketiga cake khusus Valentine yang kubuat ini. Karena kalian adalah pasangan
pertama yang ingin membeli ketiga cake ini, maka kalian layak mendapatkan hadiahnya.”
Key dan Misun yang mendengar penjelasan pemilik toko tersebut hanya bisa memasang
wajah mereka yang kaget sekaligus senang itu.
“Hadiah yang kami berikan yaitu, kalian mendapatkan malam candle light dinner yang telah
kami siapkan, selain itu kalian juga akan menjadi ‘icon’ untuk hari Valentine di seluruh
cabang toko Kue ini.” jelas pemilik tersebut yang diakhiri dengan senyuman manis kepada
pasangan yang ada di hadapannya.

Misun dan Key pun masih shock atas berita gembira yang mereka dapatkan.

“Candle light dinner!” kata Misun menatap Key.


“Icon!!!” kini Key ikut menatap Misun.
“Ne~” pemilik toko tersebut tersenyum. “Apa kalian mau?” tanyanya sambil melihat kepada
Key dan Misun bergantian.
“Ne~” jawab Misun dan Key riang bersamaan.

Sakina Mawardah Page 91


MISS YOU

=====
Part 3
=====

Kemudian Key dan Misun pundifoto oleh pemilik toko, yang nantinya foto – foto itu akan
dicetak seukuran dengan tubuh asli mereka dan dijadikan patung selamat datang untuk hari
Valentine esok harinya di seluruh cabang toko tersebut yang tersebar di seluruh Korea
Selatan.

Setelah Misun dan Key selesai di foto, mereka pun diminta untuk menandatangani sebuah
surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka bersedia untuk menjadi Icon Valentine
untuk toko kue tersebut.

Lalu mereka pun diberikan ketiga potong cake yang yang ingin mereka beli tadi secara cuma
– cuma alias gratis. Misun dan Key pulang dengan hati yang senang, karena besok mereka
akan mendapatkan malam candle light dinner.

Setibanya mereka dirumah Misun dan Jino. Misun langsung masuk ke dalam rumah terlebih
dahulu. Sementara Key sibuk mengeluarkan belanjaan Misun dari bagasi mobilnya.

Misun yang sudah masuk terlebih dahulu langsung mengecek hasil kerja Seohyun yang
dibantu Jino dan mematikan semua lampu kecuali lampu menuju tangga hingga ke balkon
yang berada di atas kamar Misun. Misun pun menunggu Key di balkon sendirian.

Sementara itu Key yang baru masuk kedalam rumah, kaget karena sangat gelap. Setelah ia
menaruh barang belanjaan Misun di ruang tengah. Key lalu mencari Misun di seluruh rumah
tepatnya dilantai 1. Namun Key tetap tak menemukan keberadaan Misun. Lalu ia pun menuju
sumber cahaya yaitu lampu  yang berada di tangga. Key pun terus mengikuti lampu – lampu
yang menyala tersebut dan berakhir di depan pintu menuju balkon yang berada di lantai 3.

Key pun membuka pintu tersebut, dan betapa kagetnya ia saat melihat balkon yang kini
dipenuhi dengan lilin dimana – mana serta alunan merdu musik yang membuat suasana
balkon tersebut terasa sangat romantis.Selain itu ia juga menemukan kumpulan foto yang
digantung berjajar di bawah atap balkon tersebut yang terbuat dari kaca.

Key memperhatikan satu persatu foto yang digantung tersebut. Ternyata foto – foto itu adalah
kumpuolan foto dirinya dan Misun selama sebulan ini.

Key pun tersenyum sendiri melihat kumpulan foto – foto itu. Sementara Key serius dengan
foto, Misun yang sedari tadi memperhatikannya hanya tersenyum melihat namjachingunya
itu. Kemudian ia pun mendatangi Key diam – diam dan langsung memeluknya dari belakang.

“Oppa~” panggil Misun manja sambil tetap memeluk Key dari belakang.
“Eung” Key pun kini membalikkan tubuhnya dan memeluk Misun.
“Gomawo Oppa atas semua yang telah kau berikan padaku.” Misun kini mempererat
pelukannya dan bersandar di dada bidang milik Key. “Gomawo atas semuanya Oppa!” kata
Misun dalam dekapan hangat Key.
“Nado Misuna, Gomawo!” Key lalu mencium kening Misun.

Sakina Mawardah Page 92


MISS YOU

Mereka berdua kini mulai sedikit berdansa mengikuti alunan merdu musik tersebut. Kedua
pasangan ini terus berdansa sampai akhirnya Key angkat bicara lagi.

“Jagiya, apakah semua ini idemu?” tanya Key sambil masih memeluk erat kekasihnya itu,
seolah – olah Key tak ingin melepaskannya untuk selama – lamanya.
“Ne~ Yeobo…” Misun masih dalam pelukan Key. “Apa kau menyukainya?” kini Misun
menatap wajah Key.
“Ne~ Gomawo Jagiya!” Key balas menatap Misun. “O ya, bagaimana kalau kita foto saat
ini?” Key menyarankan.
“OK! Kalau begitu aku ambil kameranya dulu.” Misun pun melepaskan pelukannya dan
mengambil kamera polaroid yang sudah disiapkan Seohyun di meja.

Setelah Misun mengambil kamera, ia pun kembali lagi menuju namjachingunya dan langsung
berfoto – foto. Setelah mereka puas berfoto – foto, Misun dan Key duduk berhadapan dengan
meja berhias sekuntum bunga mawar berwarna Pink dan sebuah lilin aroma terapi yang
menambah suasana romantis di malam itu.

Lalu Misun pun mengambil kotak kue yang berisi cake yang telah membawa keberuntungan
pada mereka malam itu. Mereka pun memeakan cake tersebut bersama – sama, tak lupa
mereka saling suap – menyuap.

“Jagiya~” panggil Key manja sambil memotong sebuah cake coklat lalu menyuapkannya
pada Misun.
“Eung…” jawab Misun dengan mulut penuh dengan cake coklat yang disuapi Key.
“Apa kau sungguh – sungguh ingin menjadi pendamping hidupku?” tanya Key pelan.
“Uhuk…uhuk…uhuk…” Misun yang kaget dengan pertanyaan Key terbatuk.
“Gwaenchanayo Jagi???” tanya Key panik melihat Misun yang tiba – tiba batuk.
“Ne~ Gwaenchana.” Misun kini menarik nafasnya dalam – dalam. “Tentu saja aku sungguh –
sungguh ingin menjadi pendamping hidupmu kelak Oppa!” kini Misun sudah tak batuk lagi.
Wajahnya bersemu merah menatap lembut mata Key.
“Apa kau berubah pikiran Oppa?” tanya Misun tiba – tiba dengan raut wajah kaget, bingung,
marah sedih dan perasaan lainnya yang berkecamuk dihatinya yang tak mampu di
ungkapkan.
“Anio Jagi.” Key pun langsung membantah yang dikatakan Misun tadi. “Aku tidak berubah
pikiran, dan tak akan pernah Jagi.” kini Key membelai rambut Misun untuk menenangkan
hati yeojachingunya itu.
“Lalu?” kini raut wajah Misun terlihat penasaran.
“Kalau kau benar – benar maka nanti setelah kelululsan, aku akan melamarmu dan kita akan
menikah setelah kau lulus Jagi.” wajah Misun terlihat tak percaya  mendengar yang baru saja
dikatakan oleh Key. “Apa kau mau Jagi?” tanya Key lagi.

Misun yang bahagia mendengar hal tersebut hanya dapat terharu. Kini matanya telah
dipenuhi oleh bulr – bulir airmata yang siap meleleh kapan saja.

“Ne~ aku mau!” jawab Misun seraya meneteskan air mata bahagianya. Key pun bangun dari
kursinya lalu mendekati Misun dan memeluknya erat.
“Gomawo Jagi!” bisik Key ditelinga Misun lembut.

Mereka berdua pun menghabiskan malam itu berdua. Misun dan Key benar – benar
menikmati malam itu. Namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, mereka

Sakina Mawardah Page 93


MISS YOU

pun harus berpisah untuk sementara karena besok mereka harus berangkat ke sekolah di pagi
hari.

Setelah Key pulang, Misun yang berada di rumah dikagetkan dengan kedatangan Seohyun
dan Jino yang tiba – tiba.

“Ya’ kalian mengagetkanku saja!” Misun kaget sambil menatap kedua orang itu
dihadapannya. “Sejak kapan kalian di rumah?” tanya Misun lagi.
“Sebelum kau pulang juga kami sudah ada di sini.” jawab Jino enteng.
“Mwo???” wajah Misun kini terlihat begitu bingung. “Jadi sedari tadi kalian ada di rumah?”
tanya Misun sambil menatap Seohyun.
“Ne~” Seohyun dan Jino menjawab bersamaan.
“Lalu, kalian bersembunyi dimana?” tanya Misun makin penasaran.
“Dikamar Jino oppa!” jawab Seohyun sambil cengengesan. Misun pun bertambah kaget
dengan yang dikatakan Seohyun.
“Mwo??? Jadi sedari tadi kalian berdua di satu kamar?” tanya Misun dengan nada sedikit
tinggi pada pasangan itu.
“Ne~” kini Jino yang menjawab. “Memangnya kenapa Misun? Lagi pula kami kan tidak
melakukan hal yang aneh – aneh!” jawab Jino lagi.
“Iya Misun, tenanglah, kami tidak melakukan apa – apa kok!” Seohyun membela
namjachingunya.
“Baiklah…” kini Misun sedikit tenang. “Lalu apa kalian menguping perbicaraan antara aku
dan Key oppa?” kini Misun memasang wajah menyelidiknya.
“Tenanglah, kami tidak menguping kok!” Seohyun dan Jino kaget dengan pertanyaan Misun.
“Bagaimana dengan dekorasi yang kami buat Misun? Apakah bagus?” tanya Seohyun
penasaran dengan hasil kerjanya yang ia kerjakan bersama Jino sejak pagi tadi.
“Ne~ bagus sekali! Gomawo Hyun, Oppa” jawab Misun dengan mengumbar senyum
manisnya.

=====
Part 4
=====

—Author P.O.V—

Daegu Art High School setiap tahunnya selalu mengadakan sebuah mini konser di sekolah
yang diadakan setiap tanggal 14 Februari yaitu Hari Valentine. Seluruh siswa menampilkan
kemampuannya dalam mini konser ini. Ada yang tampil Solo dan ada pula yang
berkelompok.

Seluruh siswa juga diizinkan untuk memakai pakaian bebas. Selain itu mereka juga
diwajibkan untuk membawa sebuah bingkisan coklat yang nantinya harus mereka berikan
pada orang yang mereka sukai atau sekedar mengidolakannya.

—Author P.O.V End—

Sakina Mawardah Page 94


MISS YOU

Pagi itu, Misun berangkat ke sekolah bersama Jino dan Seohyun karena Key tak sempat
untuk menjemput Misun. Selama perjalanan menuju sekolah, Misun terus sibuk dengan
ponselnya. Senyum manisnya terus menghiasi pagi yang cerah itu. Seakan – akan sang
matahari ikut menebarkan keceriaan. Deretan pesan romantis berjejer di inboxnya.

(00.00 am – 14 Februari 2011)


To : Misun
From : Keyeobo
Happy Valentine day Jagi. Terima kasih atas surprise yang kau berikan untukku. Semoga aku
dapat melewati Valentine  - valentine berikutnya bersamamu.

(00.15 am – 14 Februari 2011)


To : Misun
From : Keyeobo
What Can I do without you?
I need You!
More than the night sky needs the moon
God, I need this girl
If you must take instead my  life
I Love You
I love you is only the beginning
All I wanted is onlyy your love
Girl, I will be your man

(00.20 am – 14 Februari 2011)


To : Misun
From : Keyeobo
I don’t know why
I can’t move on
All I want is you
Because you are my last gift

Wajah Misun merona setelah membaca pesan – pesan romantis tersebut, ia merasa wanita
paling beruntung bisa mendapatkan laki – laki seperti Key.

Setelah Misun, Jino dan Seohyun sampai di sekolah seluruh siswa terus memandang Misun
dengan perunahan penampilannya, namun ada pula yang bergosip mengenai dirinya.

“Wah, gadis itu beruntung sekali!” ucap salah satu murid sambil terus memperhatikan Misun
dari ujung kaki hingga ujung kepala.
“Iya, dia beruntung sekali!” lalu kemudian mereka pergi, sementara itu Misun kebingungan
mengenai yang orang – orang tersebut gosipkan tentang dirinya, begitu juga dengan Jino dan
Seohyun.

Misun, Jino dan Seohyun pun melanjutkan jalan mereka menuju gedung sekolah, sedangkan
mini konser diadakan di lapangan basket yang berada di depan gedung sekolah.

Saat mereka bertiga masih dalam perjalanan menuju gedung sekolah, tiba – tiba muncul 3
gadis dengan pakaian mini dan sexy.

Sakina Mawardah Page 95


MISS YOU

“Misun, apa kau tahu yang dilakukan namjachingumu saat ini?” tanya Krystal ketus pada
Misun.
“Ani. Waeyo?” jawab Misun bingung.
“Mwo? Kau tidak tahu?” kini giliran Luna yang berbicara.
“Aku benar – benar tidak tahu! Sebenarnya ada apa sih? Apa Key oppa baik – baik saja?”
tanya Misun kini khawatir.
“Kau sangat beruntung Misun. Kau benar – benar yeoja yang paling beruntung di seluruh
dunia, dan kuharap kau tidak akan pernah membuat Key terluka atau kau akan berhadapan
denganku.” Sulli menyilangkan lengannya sambil mmberikan tatapan ancaman pada Misun.
Misun pun kini benar – benar bingung dengan yang dikatakan orang – orang mengenai
dirinya.
“Ya’ kenapa kalian bersikap begini pada yeodonngsaengku?” bentak Jino terhadap 3 yeoja
tersebut.
“Jadi kalian benar – benar tidak tahu mengenai ha ini? kalau begitu kalian lihat saja sendiri di
taman belakang.”Krystal menjawab pertanyaan Jino dengan ketus lalu ketiga yeoja tersebut
menuinggalkan Misun, Jino dan Seohyun dalam kebingungan.

Mereka bertiga pun langsung menuju kebun belakang untuk menghilangkan rasa penasaran
mereka dan untuk mengetahui hal yang sedang dibicarakan oleh seluruh orang di sekolah.
Namun, betapa kagetnya mereka ketika tiba di taman belakang.

Taman belakang yang tadinya hanya dipenuhi oleh pepohonan dan berbagai macam bunga,
kini dipenuhi oleh lampu warna – warni berbentuk love yang berjumlah ratusan yang
ditempel di seluruh pohon yang ada disitu layaknya pohon natal yang dihiasi dengan lampu
kedipdan aksesori lainnya. Selain itu di salah satu dinding gedung sekolah yang menghadap
taman terdapat kumpulan bunga mawar berwarna pink yang membentuk tulisan “키 ♥ 미순”
(Key ♥ Misun).

Misun hanya dapat terdiam dan tercengang melihat dekorasi tersebut. Betapa kagetnya ia
dengan semua ini. Ia tak menyangka bahwa Key melakukan ini semua untuk dirinya.

Key yang menyadari kehadiran Misun pun langsung menghampiri dan memegang erat kedua
tangannya.

“Jagi, apa kau menyukainya?” tanya Key yang saat itu terlihat sangat serasi berpasangan
dengan Misun.
“Ne~ Gomawo Oppa!” Misun langsung memeluk erat namjachingunya itu.
“Happy Valentine” bisik Key ditelinga Misun pelan.
“Happy Valentine too Oppa!”

Murid – murid lain yang berada di taman itu tiba – tiba memberikan tepuk tangan yang
sangat meriah kepada pasangan tersebut. Misun dan Key pun terlihat salah tingkah.

“Ya’ sudahlah…” kini Jino menghentikkan murid – murid lain karena mengganggu saat –
saat romantis milik adik kesayangannya itu. Misun dan Key pun terkekeh melihat kelakuan
Jino.
“Misuna, kalian lanjutkan bermesraannya nanti saja ya. Sekarang kau harus membantuku
bersiap – siap untuk perform mewakili kelas. OK!” kini Seohyun gantian mengganggu
pasangan itu.
“Iya, kau juga Key! Kelas kita belum menentukan siapa yang akan perform! Ayo bantu aku!”

Sakina Mawardah Page 96


MISS YOU

Jino ikut merusakkannya.


“Ya… Ya… Baiklah!” jawab Misun dan Key bersamaan.
“Akhirnya mereka berempat berpisah dan menuju kelas masing – masing. Sesampainya
Misun dan Seohyun di kelas yang tadinya sangat ramai namun setelah mereka melihat
kedatangan Misun, suasana kelas berubah sepi.
“Wah Misun! Apa ini benar kau?” tanya Taemin sambil berjalan menuju tempat Misun
berdiri. “Kau cantik sekali!” kata Taemin lagi.
“Ah~ kau berlebihan Taemin-ssi. Geundae, gomawo!” Misun tersipu malu. Lalu kelas pun
kembali ribut. Misun lalu membantu Seohyun bersiap – siap.
“Hyun kau akan perform bersama siapa?” tanya Misun sambil membantu Seohyun memakai
pakaian tarinya.
“Aku akan perform bersama Taemin, tapi aku gugup Misun.” kata Seohyun yang kini
menghentikan kegiatannya merias wajahnya sendiri.
“Gugup? Waeyo?” Misun kini penasaran.
“Setiap kali aku berdansa dengannya, jantungku selalu berdegup lebih cepat. Aku takut akan
menyukainya Misun.” jawab Seohyun dengan wajah gelisah.
“Apa mungkin kau benar2 menyukainya Hyun?” tanya Misun sambil menatap lekat wajah
Seohyun.

Sakina Mawardah Page 97


MISS YOU

Episode 10
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Victoria

Sakina Mawardah Page 98


MISS YOU

=====
Part 1
=====

“Ah~ mollayo Misun! Aku benar – benar bingung!” jawab Seohyun sambil memegang
kepalanya.
“Sudahlah Hyun! Tak usah kau paksakan!” Misun menenangkan Seohyun yang sebentar lagi
tampil.

Misun dan Seohyun akhirnya selesai bersiap – siap untuk perform Seohyun dan Taemin yang
akan menari Tango untuk mewakili kelasnya. Mereka pun langsung menuju backstage mini
konser dan bersiap – siap. Sementara itu Misun menuju tempat duduk yang tersedia di depan
panggung.

Mini konser pun dimulai, diawali dengan sebuah tarian tradisional Korea Selatan yang
dibawakan oleh perwakilan kelas 1, lalu dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah.
Sementara Misun mendengarkan sambutan tersebut, tiba – tiba Sungmin datang
menghampirinya.

“Annyeong Misun!” sapa Sungmin.


“Ne~ Annyeong Sungmin-ssi!” jawab Misun ramah.
“Selamat hari Valentine ya!” kata Sungmin sambil menyerahkan sekotak coklat yang
dibungkus dengan cantik.
“Selamat hari Valentine juga, gomawo Sungmin-ssi!” Misun pun menerima coklat tersebut.

Walaupun Misun terlihat tenang, namun hatinya tidak. Jantungnya berdetak lebih cepat setiap
ia bertemu dengan Sungmin. Begitu juga dengan Sungmin. Akhirnya mereka pun menikmati
acara mini konser tersebut.

Kini tiba giliran kelas Misun untuk perform. Seohyun dan Taemin pun memasuki panggung
dan langsung mengambil posisi. Begitu musik tango diputar, seluruh siswa langsung bertepuk
tangan. Seohyun dan Taemin pun mulai menggeliat lincah diatas panggung yang lumayan
megah itu. Mereka terlihat sangat romantis menarikan tarian Tango tersebut.

Sementara itu Jino yang berada di belakang panggung mulai merasa cemburu karena melihat
yeojachingunya menari begitu dekat dengan namja lain. Terutama namja itu adalah Taemin,
namja yang pernah dan mungkin masih jatuh cinta pada kekasihnya itu.

Seohyun dan Taemin pun mengakhiri tarian Tango mereka dengan sempurna. Tepukan
tangan meriah pun tak dapat terhindarkan, dan tanpa sadar Seohyun dan Taemin berpelukan.
Hal itu makin membuat Jino lebih cemburu lagi.

Setelah Seohyun dan Taemin selesai perform, MC pun memasuki panggung untuk
memberitahu perform selanjutnya.

“Wah, penampilan dari Seohyun-ssi dan Taemin-ssi tadi sangatlah bagus. Kali ini yang akan
perform adalah perwakilan dari kelas 3M2 yang akan dibawakan oleh Key-ssi.” jelas MC
tersebut, lalu Key pun memasuki panggung. Ia terlihat sangat tampan menggunakan jas hitam

Sakina Mawardah Page 99


MISS YOU

dengan kemeja putih dan dipadukan dengan dasi berwarna pink. Lalu MC pun turun dari
panggung.
“Lagu ini kupersembahkan untuk semua orang yang memiliki pasangan dan terutama untuk
kekasihku Misun!” Key memberikan kata sambutan sebelum memulai performnya. Seluruh
siswa dan guru langsung melihat kearah Misun, sedangkan Misun hanya dapat tersenyum
dengan pipi yang merona.
“The One I Loved” Key menyebutkan judul lagu yang akan dinyanyikannya. Tepukan tangan
pun tak terelakkan lagi dari seluruh murid dan guru, begitu pula dengan Misun.

Lalu Key pun menyanyikan lagu itu dengan sangat indah, Misun sangat menikmatinya.
Sementara itu Sungmin yang merasa hanya akan tambah sakit hati langsung meninggalkan
Misun sendirian. Ia sangat bahagia saat melihat senyuman bahagia terpampang di wajah
Misun, namun di saat yang sama hatinya juga terasa sangat sakit karena api cemburu yang
membakar hatinya.

Setelah Key selesai perform, Misun langsung mendatangi Key di belakang panggung. Ia
memeluk erat kekasihnya itu. Lalu mereka pun langsung pergi menuju taman belakang untuk
melanjutkan hal yang sebelumnya tertunda.

Seohyun dan Taemin yang baru menyelesaikan perform mereka, kini masih beristirahat di
belakang panggung. Mereka berdua tersenyum bahagia karena telah sukses menampilkan
perform terbaik mereka.

“Hyun, wah kau bagus sekali tadi.” ucap Taemin tersengal – sengal karena kehabisan nafas.
“Kau juga bagus Taemin. Kurasa perform kita tadi cukup bagus. Aku tak sabar ingin
mendengar pendapat Siwon songsaengnim tentang perform kita tadi.” jelas Seohyun panjang
lebar sambil tersenyum bahagia.
“Iya, kira – kira apa ya yang akan songsaengnim katakan!” Taemin ikut berpikir. “O ya
Hyun, selamat hari Valentine ya.” kini wajah Seohyun merona merah setelah Taemin
mengucapkan selamat hari Valentine padanya.

“Hei!” panggil Siwon songsaengnim yang baru datang serta mengagetkan Seohyun dan
Taemin. “Wah! Daebak!!! Perfect” Siwon songsaengnim mengacungkan dua jempolnya.
“Jinjjayo songsaengnim???” jawab Seohyun dan Taemin bersama dengan wajah kaget.
“Ne~ kalian bagus sekali. Kalau begitu, nilai akhir kalian akan kuambil dari perform kalian
tadi.” Siwon songsaengnim mengiyakan dengan menepuk – nepuk pundak Seohyun dan
Taemin.
“Berarti kami sudah bebas dari nilai akhir?” tanya Seohyun tak percaya.
“Ne~ sudahlah, selamat bersenang – senang! Selamat hari Valentine ya Hyun-ssi, Taemin-
ssi.” lalu Siwon songsaengnim pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Seohyun dan Taemin yang masih kaget dengan perkataan songsaengnimnya hanya dapat
tersenyum. Mereka tak percaya bahwa Siwon songsaengnim mengatakan “perfect” dengan
dua acungan jempol pada mereka. Mereka berdua pun terdiam karena perasaan senang yang
tak dapat mereka ungkapkan.

Secara diam – diam ternyata Jino sedari tadi mendengarkan perbicaraan anatara
yeojachingunya dengan Taemin. Hatinya terasa sangat sakit melihat kejadian itu. Ia sungguh

Sakina Mawardah Page 100


MISS YOU

tak rela melihat kekasihnya bersama namja lain. Tapi, ia juga tak ingin merusak suasana
bahagia ini. Akhirnya Jino pergi meninggalkan mereka berdua.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, acara mini konser pun sudah selesai dilaksanakan.
Para siswa juga sudah diizinkan untuk pulang. Misun dan Key bersama siswa – siswa lainnya
kini menuju rumah masing – masing. Namun Key tidak pulang kerumahnya melainkan ke
rumah yeojachingunya itu.

Mereka menghabiskan hari valentine itu berdua sambi menunggu Candle Light Dinner
mereka. Sementara itu, Seohyun dan Jino pergi makan bersama ke sebuah restoran yang
cukup romantis. Jino yang masih merasakan rasa sakit di hatinya bertingkah aneh di depan
Seohyun, dan Seohyun pun menyadari hal itu.

“Oppa, apa kau sedang sakit?” tanya Seohyun sambil memeriksa temperatur tubuh
namjachingunya dengan telapak tangannya.
“A… Ani Hyun. Aku baik – baik saja.” jawab Jino sedikit kaget lalu melepaskan tangan
Seohyun dari dahinya.
“Geundae, kenapa kau melamun terus Oppa? Dari tadi kau terus saja melamun.” tanya
Seohyun sambil terus memperhatikan Jino. “Apa aku berbuat salah?” tanya Seohyun ragu –
ragu.
“Eh?” tanya Jino bingung.
“Apa aku melakukan kesalahan padamu Oppa?” tanya Seohyun lagi sambil menggenggam
kedua tangan Jino.
“Mmm… Sashil…” Jino kini menundukkan kepalanya. Ia tak mampu menatap Seohyun
dengan api cemburunya yang membara. “Apa kau menyukai Taemin?”

“Mwo???” kini wajah Seohyun kaget dengan pertanyaan yang diajukan oleh Jino.
“Tadi, aku melihat saat kau menari bersama dengannya. Kau terlihat sangat senang dan
sangat menikmati saat itu bersamanya. Apa kau menyukainya Hyun?” kini Jino mulai
menatap wajah yeojachingunya.
“Ah…. Jadi kau sedang cemburu Oppa???” tanya Seohyun menggoda Jino.
“Ne~ Aku cemburu Hyun. Hatiku sakit sekali saat melihatmu bersama dengannya.” Jino
menunduk kembali.
“Mianhaeyo oppa kalau aku telah membuatmu cemburu!” kini Seohyun mengangkat wajah
Jino. “Tenanglah oppa! Aku hanya mencintaimu!” kini Seohyun menatap namjachingunya
dengan penuh perhatian.
“Kau berjanji?” tanya Jino dengan wajah ceria setelah mendengar perkataan yeojachingunya
itu.
“Ne~” lalu Seohyun mendekati Jino yang berada di seberang meja dan langsung mengecup
mesra bibir namjachingunya. “Aku hanya cinta padamu!” bisik Seohyun setelah ia mengecup
Jino.

Wajah Jino berubah merona merah seperti udang rebus yang baru saja diangkat dari air
panas. Ia sungguh tak mempercayai apa yang baru saja Seohyun lakukan pada dirinya.
Mereka pun akhirnya menghabiskan hari valentine itu bersama dengan penuh perasaan cinta
dan kasih sayang.

Sakina Mawardah Page 101


MISS YOU

Begitu pula dengan Misun dan Key, mereka menghabiskan malam Valentine pertama mereka
dengan penuh perasaan bahagia, ditambah dengan Candle Light Dinner yang super romantis.
Hari Valentine ini membuat dua pasangan yang sedang jatuh cinta ini makin bahagia.

=====
Part 2
=====

Hari, Minggu, dan Bulan berlalu dengan sangat cepat. Hubungan antara Misun dan Key pun
semakin dekat begitupula dengan Seohyun dan Jino.

Ujian kelulusan telah Key dan Jino lewati, kini mereka hanya tinggal menunggu hasil ujian
yang hanya tinggal menghitung hari. Selama menunggu kelulusan pengumuman kelulusan
mereka, Jino dan Key kini telah bebas dari pelajaran sekolah. Yang mereka lakukan kini
hanyalah mencari Universitas dengan jurusan yang mereka inginkan.

Key dan Misun kini melakukan latihan tari untuk performance mereka saat acara akhir
semester menjadi 3 kali seminggu. Mereka makin sering bertemu, Key pun kini sering
menginap di rumah Misun. Mereka seakan – seakan tak ingin berpisah walaupun hanya
sedetik saja.

-1 Minggu Kemudian-

Pengumuman kelulusan kelas 3 di Daegu Art High School akan diumumkan sebentar lagi di
Aula sekolah. Seluruh murid kelas 3 telah mempersiapkan mental mereka untuk mendengar
pengumuman tersebut. Selain siswa kelas 3, ternyata siswa kelas 2 dan kelas 1 juga ikut
penasaran dengan pengumuman kelulusan tersebut.

Jantung Key berdegup cepat. Saat inilah yang di tunggu-tunggunya. Bukanlah mengenai
berapa nilainya yang saat ini ia pikirkan, tapi “apakah aku dapat lulus dan bise melamar
Misun setelah ini?”. Kata – kata itulah yang terus ada di pikiran Key saat ini. Misun pun tak
kalah khawatirnya dengan Key namjachingunya itu.

“Annyeonghaseyo~” sapa kepala sekolah memulai pengumuman tersebut.


“Ne~ Annyeonghaseyo~” jawab seluruh siswa serempak.
“Hari yang telah kalian tunggu – tunggu akhirnya datang juga. Semoga nilai yang kalian
dapatkan sebanding dengan usaha kalian selama ini!” ucap Kepala Sekolah sambil menatap
seluruh siswanya yang kini sudah tak sabar untuk mengetahui nilai mereka. “Baiklah, aku
akan memulai pengumumannya.” lalu kepala sekolah membuka sebuah map berwarna coklat
yang berisi secarik kertas yang berisi hal yang telah ditunggu – tunggu oleh para siswa.

Ketika kertas tersebut dikeluarkan dan telah terpampang nilai – nilai muridnya di depan
wajahnya, wajah sang Kepala Sekolah tetap saja datar tanpa mengeluarkan ekspresi yang
berbeda. Murid – murid pun makin penasaran, ada yang merasa gelisah, takut, dan bahkan
sudah ada yang menitikkan air matanya terlebih dahulu. Saat – saat inilah yang akan selalu
dikenang oleh seluruh murid – murid tersebut.

Sakina Mawardah Page 102


MISS YOU

Kepala sekolah kemudian menatap seluruh siswanya yang menunggu jawaban kepastian dari
sang kepala sekolah yang telah menemani mereka selama 3 tahun di sekolah itu. Seluruh
siswa dan guru memperhatikan dengan baik wajah sang kepala sekolah.

“Baiklah, aku akan membacakan hasil kelulusan kalian.” suara sang kepala sekolah memecah
kesunyian di aula sekolah yang begitu megah itu.
“PENGUMUMAN KELULUSAN DAEGU ART HIGH SCHOOL TAHUN AJARAN 2010
– 2011″ suara sang kepala sekolah terdengar keras dari pengeras suara. “Dinas Pendidikan
Korea Selatan menyatakan dengan ini, bahwa kelulusan DAEGU ART HIGH SCHOOL
adalah…” lalu kepala sekolah berhenti dan terdiam  seraya melihat kembali wajah murid –
muridnya yang terlihat tegang.

—Misun P.O.V—

“Hananim, tolong luluskanlah namjachinguku Kim Kibum.” ucap Misun pelan sambil
mengepalkan kedua tangannya dan menutup matanya rapat – rapat. *hananim = tuhan
“Aku mohon Hananim, bantulah aku kali ini. Kumohon luluskanlah Key oppa!” Misun pun
membuka matanya dan menatap ke arah Key yang juga terlihat sedang berdoa.

Mata Misun kini sudah berkaca – kaca. Bulir – bulir airmata siap tumpah di atas pipinya,
hidungnya pun sudah memerah. Begitupula dengan seluruh murid, mereka sudah tak kuat lagi
menahan air mata mereka yang berlomba – lomba untuk mengalir.

—Misun P.O.V End—

“Kelulusan DAEGU ART HIGH SCHOOL adalah…” ulang kepala sekolah lagi, lalu ia
tersenyum kecil. “100 persen” senyum lebar nan bahagia pun muncul dari wajah sang kepala
sekolah, begitu juga dengan seluruh murid.

Key yang sadar bahwa ia dan seluruh teman seangkatannya lulus hanya bisa menundukkan
kepalanya dan mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya pada sang ‘Hananim’.
Airmatanya berjatuhan menyeliputi pipinya yang putih.

Seluruh siswa bersorak sorai mendengar pengumuman itu. Jino langsung memeluk Key yang
berada di sebelahnya.

“Kita lulus Key” teriak Jino bahagia sambil terus memeluk Key yang masih tertunduk dan
menangis itu.

Lalu kemudian Key mengangkat kepalanya dan membalas pelukan Jino. Kini mereka berdua
saling berpelukan dan menangis bersama – sama.

“Kita lulus Hyung!” jawab Key sesenggukan.


“Ne~ kita lulus Key!!!” jawab Jino bahagia sambil terus memeluk Key.

Sakina Mawardah Page 103


MISS YOU

Lalu kemudian Key melepas pelukan Jino.


“Hyung, aku harus bertemu dengan Misun.” kata Key sambil mengelap air matanya.
“Ne~ baiklah. Aku yakin dia akan senang mendengar hal ini darimu.” jawab Jino yang juga
menyeka airmatanya.

Key pun berusaha keluar dari kumpulan teman – temannya yang sedang bergembira
menyambut kelulusan mereka. Ternyata Misun pun memiliki fikiran yang sama dengan Key,
yaitu menghampiri pasangannya. Misun yang berada di lantai 2 aula itu langsung menuju
lantai 1 untuk mendatangi namjachingunya, begitu pula dengan Key yang langsung berlari
menuju tangga.

Misun dan Key pun berpelukan, wajah mereka terlihat sama – sama bahagia. Air matapun tak
dapat terelakkan untuk Key dan Misun. Air mata bahagia mengalir deras.

“Jagi, aku lulus.” Key sesenggukan sambil mendekap erat tubuh kekasihnya itu.
“Ne~ Chukkae oppa!!!” Misun ikut sesenggukan.

Wajah mereka berdua dipenuhi dengan air mata, aura bahagia memancar dari mereka berdua.
Mereka berdua pun langsung keluar dari aula dan langsung menuju taman belakang.

Sementara itu, Jino yang masih bercucuran airmata bersama teman – teman seperjuangannya
tiba – tiba kaget saat melihat yeojachingunya berdiri di sampingnya sambil ikut menangis.

“Aku lulus Hyun!” Jino lalu memeluk kekasihnya itu dengan penuh perasaan bahagia. “Aku
lulus!” Jino makin mempererat pelukannya pada yeojachingunya itu.

Mereka berdua larut dalam suasana bahagia bersama murid- murid kelas 3 yang lain. Dari
kejauhan Taemin melihat yeoja yang ia cintai berpelukan dengan namja lain. Hatinya
bagaikan ditusuk – tusuk. Rasa sakit yang amat sangat. Ia tak mampu lagi untuk menahan
perasaannya itu.

****

Acara akhir semester akan dilaksanakan 2 hari lagi. Misun dan Seohyun telah melewati ujian
akhir semester. Seluruh siswa kini sudah bebas dari pelajaran sekolah, mereka kini sedang
sibuk untuk mempersiapkan nilai akhir mereka yang akan mereka dapatkan saat mereka
melakukan perform di acara ini.

Misun dan Key makin giat berlatih untuk mempersiapkan perform mereka. sedangkan
Seohyun yang telah bebas dari nilai akhir, menghabiskan waktunya menjadi Panitia acara
akhir semester ini bersama seluruh kelas 3 dan siswa lain yang juga telah bebas dari nilai
akhir, termasuk Jino dan Taemin.

“Hyun, bagaimana dengan jadwal perform dari murid kelas 1 dan 2 ‘jurusan Dance’? Apa
sudah kau buat?” tanya Taemin tiba – tiba yang baru saja datang dan langsung menhampiri
Seohyun.
“Mwo? Jadwal?” tanya Seohyun kaget sambil melihat Taemin.
“Ne~ jadwal, kan untuk perform kelas 1 dan 2jurusan Dance kita jadi MC’nya” Taemin
mengingatkan. “kau lupa ya?” kini Taemin memasang wajah menyelidiknya.

Sakina Mawardah Page 104


MISS YOU

“Ah~~~~” Seohyun mendesah kesal. “Aku lupa Taemin! Eoddeohge???” Seohyun yang
histeris kini memukul – mukul kepalanya karena melupakan hal terpenting dalam tugasnya
sebagai panitia kali itu. Taemin pun lalu menghentikan Seohyun yang berusaha menyakiti
dirinya sendiri itu.
“Tenanglah Hyun, aku tau kau pasti terlalu sibuk dan akhirnya lupa untuk membuat jadwal
itu.” kata Taemin sambil menurunkan kedua tangan Seohyun yang masih berusaha ntuk
memukul kepalanya sendiri. “Ini sudah aku buatkan, tapi ku rasa masih ada yang harus di
ganti lagi.” kini Taemin mengeluarkan secarik kertas yang berisi dengan jadwal performance
yang dibuatnya dan memberikannya pada Seohyun.
“Wah~ Taemin. Jeongmal gomawo.” Seohyun kini memeluk Taemin karena refleks, dan
langsung melepaskannya lagi. “gomawo Taemin, you’r the best.” puji Seohyun pada Taemin
yang wajahnya mulai memerah setelah dipeluk Seohyun tadi.
“Ah~ sudahlah Hyun. Ini juga memang tugasku.” kata Taemin malu – malu. “Ayo kita
betulkan lagi bersama jadwal ini, setelah itu kita serahkan pada Siwon Songsaengnim.

=====
Part 3
=====

- Acara Akhir Semester -

Seluruh siswa telah siap untuk perform mereka di acara ‘DAH (Daegu Art Highschool)
2011′. Aula yang beberapa hari lalu dipenuhi oleh siswa kelas 3 yang menunggu
pengumuman kelulusan mereka, kini telah berubah menjadi sebuah panggung indoor yang
sangat megah. Seluruh siswa berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan setahun sekali ini,
yaitu setiap akan kenaikan kelas sebelum bagi raport. Bahkan kegiatan tahunan DAEGU
ART HIGH SCHOOL ini selalu menjadi Headline tiap tahunnya di koran – koran milik
Korea Selatan.

Selain para siswa yang mengisi acara tisap akhir tahun pelajaran ini, ada juga Boyband atau
Girlband ataupun solo artist yang ikut memeriahkan acara ini. Acara ini juga selalu disiarkan
di channel KBS World setiap tahunnya.

* Detik – detik menuju Acara ‘DAH 2011′ *

“Hyun, eddeohge???” Misun terlihat cemas.


“wae geurae Misuna?” kata Seohyun yang masih sibuk merapihkan costum Misun.
“Key belum datang, padahal sebentar lagi acara dimulai!” Misun makin panik.
“Mwo??? Key belum datang?” kini Seohyun ikut panik juga, karena Key dan Misun adalah
performance pertama untuk memeriahkan acara ini.
“Chakkamanyo… Aku akan menelpon Jino oppa, mungkin Key oppa sedang bersamanya
sekarang.” Seohyun pun mengeluarkan ponselnya dan langsung memasukan nomor telepon
yang sudah ia hafal.

Sakina Mawardah Page 105


MISS YOU

“Yeoboseyo…” jawab Jino di sebrang sana.


“Yeobo, apa kau bersama Key oppa sekarang?” Seohyun langsung bertanya mengenai Key.
“Mwo??? Key?” tanya Jino bingung.
“Ne~ apa kau bersamanya sekarang? Ia belum hadir di sini *tempat siswa yang akan perform
tarian.” Seohyun semakin cemas saat ini, begitupula dengan Misun.
“Ani… Key tidak ada disini. Sedari tadi juga aku belum melihatnya.” jawab Jino tenang agar
Seohyun pun ikut tenang, namun setelah Seohyun mendengar jawaban Jino ia malah semakin
khawatir.
“Ah~~~~ ” teriak Seohyun “Eoddeohge!!!!” lalu Seohyun memutuskan telfonnya dan
langsung menelfon Key.

“Tuut… Tuut… Tuut…” hanya suara itu yang terdengar di ponsel Seohyun saat ia mencoba
menghubungi ponsel Key.
“bagaimana Hyun? Ada jawaban?” tanya Misun makin khawatir.
“Tidak ada…” Seohyun menggeleng dan terus mencoba menghubungi ponsel Key.

Prang…..
Tiba – tiba kaca yang dipakai Misun untuk berkaca jatuh berkeping – keping dan melukai
kakinya hingga berdarah.

“Misun, apa kau baik – baik saja?” tanya Seohyun sambil melihat kaki Misun yang kini
mengeluarkan darah, sementara itu Misun hanya terdiam.
“Hyun, kenapa perasaanku jadi tidak enak seperti ini?” kata Misun sambil memegang
dadanya. “Apa terjadi sesuatu pada Key oppa?” tiba – tiba pandangan Misun buram dan
berubah menjadi hitam semua, ia pun pingsan. Seohyun yang kaget melihat Misun pingsan
hanya dapat menjerit ketakutan.

Saat Sungmin mendengar jerit Seohyun, ia langsung mendatangi sumber suara tersebut.
Misun yang telah tergeletak di lantai pun langsung digendong oleh Sungmin dan dibawa ke
ruang kesehatan. Namun saat Seohyun ingin menemani Misun di ruang kesehatan Sungmin
melarangnya.

“Hyun, lebih baik kau mengurus acara, aku akan menemani Misun hingga ia sadar nanti.”
kata Sungmin sambil menggendong Misun yang masih belum tersadar.
“Tapi…” Seohyun belum selesai berkata, namun Sungmin telah lebih dulu memotong
ucapannya.
“Sudahlah Hyun, kau serahkan saja Misun padaku, ia akan baik – baik saja.” Sungmin
meyakinkan Seohyun yang terlihat panik melihat keadaan sahabatnya itu. “O ya, mana ponsel
Misun? Mungkin saja nanti ada yang menghubunginya.” Lalu Seohyun pun memberikan
ponsel Misun, lalu Seohyun meninggalkan Sungmin dan Misun menuju ruang persiapan dan
mengatur performance yang akan ditampilkan bersama Taemin, dan ia juga langsung
memberikan kabar kepada Jino.

Sungmin mempercepat langkahnya yang masih menggendong Misun menuju Ruang


Kesehatan. Darah terus mengalir dari kaki Misun yang terkena pecahan kaca tadi.
Sesampainya mereka di Ruang Kesehatan, Misun langsung diobati oleh Victoria
songsaengnim yang sedang bertugas menjaga Ruang Kesehatan tersebut. Sementara Misun
diobati, Sungmin terus menerus menghubungi Key, namja yang telah mengalahkannya dalam
merebut hati Misun. Ia telah mengetahui permasalahan yang sedang terjadi pagi itu.

Sakina Mawardah Page 106


MISS YOU

1 menit…
2 menit…
3 menit…
Waktu terus berlalu dengan cepat, Misun pun masih berlum tersadar. Sementara Sungmin
masih terus menghubungi Key. namun tetap saja tidak ada yang mengangkat.

Hello…
Hello…
Nareumdaero yonggil naesseoyo…

Ponsel Misun berbunyi tanda ada yang menelponnya. Sungmin pun langsung
mengangkatnya.

“Yeoboseyo…” suara lembut seorang wanita menyapa sopan di telfon itu.


“Yeoboseyo…” balas Sungmin sopan pula, lalu melihat layar ponsel Misun, namun tak ada
nama yang tercantum dari nomor itu. “Duguseyo?” kini Sungmin penasaran.
“Kami dari Daegu Hospital, apa benar ini merupakan nomor keluarga dari Kim Kibum?”
suara tersebut menjelaskan.
“Mwo??? Byeongweon???” wajah Sungmin terlihat kaget saat mendengar kata Hospital dan
KimKibum *byeongweon = RS.
“Ne~ Apa ini benar keluarganya?” tanya suara itu lagi.
“N.. Ne~ Apa yang terjadi dengan Kim Kibum???” suara Sungmin terdengar tergagap karena
kaget.
“Setengah jam yang lalu Kibum-ssi kecelakaan, ia terluka parah dan saat ini ia tak sadarkan
diri.” jelas suara itu lagi, wajah Sungmin kini benar – benar terlihat kaget setelah mendengar
berita itu.
“Ke… kecelakaan???” ulang Sungmin kaget setengah mati mendengar berita itu.
“Ne~ apakah anda bisa ke sini? Saya harap seluruh keluarganya dapat hadir, karena Kibum-
ssi saat ini dalam keadaan kritis.”
“N.. Ne~ Kami akan secepatnya menuju ke sana. Gamsahamnida.” Sungmin pun
memutuskan percakapan tersebut. Ia benar – benar tak menyangka bahwa namja yang di
sayangi yeojanya saat ini dalam keadaan kritis. Sungmin pun langsung menelfon Seohyun
untuk memberitahu berita ini.

Seohyun menetaskan airmatanya setelah ia mendengar berita mengenai keadan Key dari
Sungmin. Tubuhnya terasa lemas tak berdaya saat mendengarnya. Ia tak dapat
membayangkan bagaimana perasaan Misun nanti saat ia tersadar dan mengetahui hal ini.
Lalu Seohyun pun langsung menelfon Key eomma.

Misun yang baru saja tersadar dari pingsan masih belum mengetahui kabar mengenai
namjachingunya yang kini dalam keadaan kritis. Ia hanya melihat Sungmin yang berada di
sebelahnya terlihat lemas tak bertenaga. Kepalanya tertunduk, seakan ia baru saja kehilangan
seseorang yang sangat berharga bagi dirinya.

“Sungmin…” panggil Misun lemah sambil berusaha untuk duduk.


“Ah, kau sudah sadar Misun?” kini Sungmin mengangkat kepalanya. Namun ia masih belum
berani melihat tepat ke arah Misun.
“Kau kenapa Sungmin? Kenapa kau terlihat lemas sekali. Apa kau sakit?” tanya Misun yang
kini sudah salam posisi duduk.
“A… Ani….” jawab Sungmin terbata – bata “Apa kau sudah merasa baikan Misun?”

Sakina Mawardah Page 107


MISS YOU

Sungmin langsung mengalihkan perbicaraan.


“Ne~ hanya saja kepalaku sedikit pusing” jawab Misun sambil memegang kepalanya. “O ya,
apakah sudah ada kabar dari Key, Sungmin???” wajah Sungmin langsung terlihat kaget saat
mendengar pertanyaan Misun.
“Mmm…” Sungmin kembali menundukkan kepalanya.
“Wae geuraeyo Sungmin? Apa terjadi sesuatu pada Key oppa?” tanya Misun lagi, kini wajah
kembali khawatir.

Sakina Mawardah Page 108


MISS YOU

Last Episode
Author : Keyna
Title : Miss You
Genre : Romance

Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

Cameo :
Victoria
Siwon

Sakina Mawardah Page 109


MISS YOU

=====
Part 1
=====

Backsound : SHINee – Quasimodo

Sungmin terus terdiam dan menundukan kepalanya. Ia benar – benar tak tega untuk
mengatakan yang sebenarnya pada Misun.

“Sungmin-ssi, kenapa kau tak menjawab pertanyaanku???” kini Misun makin khawatir
dengan keadaan namjachingunya. Namun Sungmin masih tetap saja terdiam. “Sungmin-
ssi…”panggil Misun lagi dengan nada sedikit tinggi.
“Baiklah, aku akan memberitahumu” kini Sungmin mulai memberanikan dirinya untuk
menatap wajah Misun yang benar – benar terlihat cemas.

“Ada apa dengan Key, Sungmin???”tanya Misun sambil menatap Sungmin lekat.
“D… Dia…” Sungmin kembali menunduk “Dia kecelakaan Misun.” badan Misun seketika
langsung lemas.
“Kau pasti bercanda Sungmin!” elak Misun sambil sedikit tertawa. “kau bercanda kan!!!”
Misun masih belum mempercayai perkataan Sungmin.
“Aku tak bercanda Misun!” jawab Sungmin lemah, ia berusaha untuk tidak mendramatisir
keadaan. “Ia sekarang berada di Daegu Hospital dan keadaannya sedang kritits.” jelas
Sungmin lagi.
“Kau bohong Sungmin! Kau pasti bohong kan!!!” kini Misun sedikit berteriak karena ia
mulai mempercayai perkataan Sungmin bahwa namjachingu yang ia cintai itu saat ini dalam
keadaan kritis.

“Seohyun sudah memberitahu keluarganya, apa kau mau melihatnya Misun?” tanya Sungmin
hati – hati.
“Apa semua ini benar terjadi Sungmin? Apa benar Key ku sedang dalam keadaan
kritis?”mata Misun sudah memerah, genangan airmata sudah mengumpul di pelupuk matanya
dan sudah siap untuk mengalir deras membasahi pipi pucatnya.
“Ne~ ini kenyataannya Misun” Airmata Misun kini mengalir di pipinya yang membuat
eyelinernya luntur dan membuat airmatanya berwarna hitam, Sungmin pun langsung
mengelapnya dengan penu perhatian. “Sudahlah Misun, kau tak perlu menangis, lebih baik
kau berdoa saat ini agar ia baik – baik saja.”

“Sungmin, tolong anata aku kesana” jawab Misun sambil menghapus air matanya, dan
berusaha turun dari tempat tidur. Namun, kaki Misun yang masih terluka masih belum bisa
menopang tubuhnya. Saat Misun akan terjatuh, Sungmin langsung memegangnya.
“Misun, apa kau bisa berdiri?” Misun hanya dapat mengelengkan kepalanya karena menahan
rasa sakit dari luka yang berada di kakinya itu. Sungmin pun langsung menggendong Misun
tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu.

“Sungmin-ssi, kau tak perlu mengangkatku seperti ini”


“Sudahlah Misun, saat ini yang penting kau bisa cepat bertemu dengan Key dan
memberikannya dukungan.” Sungmin pun langsung berjalan menuju mobilnya yang ia
parkirkan tak jauh dari Gedung sekolah.

Sakina Mawardah Page 110


MISS YOU

— Misun P.O.V —

“Ya Tuhan, kenapa kau lakukan hal ini kepada Key oppa?”
“Kenapa harus dia tuhan?”

Aku hanya dapat menangis tersedu sambil terus memikirkan namjachinguku yang lemah tak
berdaya dan mungkin kini sedang mempertahankan nyawanya sendirian. Tetes airmata dari
mataku tak dapat kuhentikan, sama seperti rasa sakitnya hatiku mendengar keadaannya saat
ini.

Namun, kenapa Sungmin bisa berbuat seperti ini? Kenapa ia membantuku untuk
mempertahankan Key? Aku tau kalau dia masih mencintaiku. Aku tau ia sangat cinta padaku.
Tapi, kenapa ia rela mengorbankan perasaannya hanya untukku? Tuhan tolonglah aku!

— Misun P.O.V End —

Shimjangae datneun ee hwasaleun (This arrow that’s reached my heart)


Eejen nae mom gatgaetjyo (Feels like a part of my body now)
Jukeul mankeum neomu apado (Even though it hurts to death)
Nae mamae bak.hin geudaereul kkeonael su eopnaeyo (I can’t remove you, who’s stuck in
my heart)
Sarangeeraseo nan sarangeeraseo (Because it’s love, because for me, it’s love)

5 menit…
10 menit…

Waktu berlalu dengan cepat. Sungmin pun makin mempercepat laju mobilnya. Tak berapa
lama kemudian mereka sampai di Daegu Hospital. Sungmin pun kembali menggendong
Misun dan langsung menuju ruang UGD. Disana sudah ada Key eomma, dan Victoria
songsaengnim. Wajah mereka terlihat khawatir, Key eomma hanya menunduk dan terus
berdoa untuk kesadaran anaknya yang sedang meregang nyawa.

Saat mereka sampai di depan ruang rawat Key, Sungmin langsung menurunkan Misun dan
membantunya duduk di sebelah Key eomma.

“Eomeonim, tenanglah” kini Misun berusaha menguatkan hati Key eomma sambil
menggenggam kedua tangannya. “Aku yakinoppa pasti sebentar lagi sadar dan akan segera
sembuh.” Key eomma yang sama – sama merasakan kesedihan langsung memeluk Misun, ia
pun membalas pelukan calon mertuanya ini.

Setelah itu, mereka semua terdiam hanya sedikit terdengar sengguk tangis dari Key eomma
dan Misun. Ruangan itu terasa sangat sepi bagaikan suatu planet lain yang belum ada
penghuninya.

10 menit, 15 menit, 30 menit berlalu dengan sangat cepat. Dokter keluar dari ruangan UGD,
seluruh keluarga Key serta Misun dan Sungmin langsung menghampiri dokter tersebut.

“Dokter, bagaimana keadaan Key oppa?” Misun langsung menanyakan keadaan


namjachingunya pada sang dokter.
“Iya, bagaimana dengan keadaan anakku dokter?” wajah Misun dan Key eomma penasaran

Sakina Mawardah Page 111


MISS YOU

sekaligus khawatir.
“Ia sudah stabil saat ini, namun tubuhnya masih sangat lemas dan tak bertenaga. Yang ia
butuhkan saat ini adalah dukungan dari keluarga terdekatnya.” jawab sang dokter sambil
melihat bergantian pada Misun dan Key eomma. “O Ya, siapa diantara kalian yang bernama
Misun?” tanya sang dokter.
“A.. Aku dokter, ada apa?” tanya Misun kaget saat mendengar dokter tersebut menyebut
namanya.
“Tadi saat ia masih belum tersadar, ia sempat menyebut namamu beberapa kali Misun-ssi.”
jelas sang dokter pada Misun. “Mungkin ia ingin bertemu denganmu!”
“Mwo??? Oppa menyebut namaku?”
“Ne~ kau bisa melihatnya sekarang. Tapi, jangan terlalu banyak membuat dia berbicara”
Dokter lalu meninggalkan mereka, lalu Misun dan Key eomma pun masuk ke dalam ruangan.

Key terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang ruang UGD. Tubuhnya masih terbalut
lengkap dengan costum yang akan digunakannya  untuk menari tango bersama Misun.
Namun, costum itu kini telah dipenuhi oleh percikan darah dan robekan disana sini karena
kecelakaan itu.

Wajah yang selalu terlihat bahagia, kini terlihat pucat dan tak berdaya dengan alat bantu
pernapasan yang menutupi wajahnya. Sungguh berbeda dengan Key yang sebenarnya. Misun
pun sungguh tak rela melihat namjachingunya seperti ini. Yang ia inginkan adalah Key yang
bersemangat, ceria dan penuh canda tawa.

Misun dan Key eomma langsung berdiri di samping Key. Ia langsung memegang tangan Key
dan menciumnya.

“Oppa… aku disini!” Misun mengelus rambut Key. “Oppa, bangunlah. Ada aku dan
eomeonim disini. Jebal, bangunlah oppa. Aku tak tega melihatmu seperti ini.” airmata Misun 
mulai mengalir membasahi pipinya. RAut kesedihan sudah sangat terlihat di wajah Misun.

Misun dan Key eomma terus menemani Key, namun Key tetap saja tak sadarkan diri.
Akhirnya Key eomma keluar dari ruangan itu dan membiarkan Misun berdua bersama
Key. Misun terus menemani Key, airmatanya tak berhenti mengalir. Ia pun terus berdoa
untuk kesadaran namjachingunya itu.

Su maneun bam jisae-ooda (I stay up for many nights)


Nae nunmul gateun byeol bitchi meotji anneun biga dwaemyeon (When the starlight becomes
rain that doesnt stop like my tears)
Gieokhaeyo naega saranghaetdan geol (Remember that I loved you)
Na geudael gatji mothaetdo nae mami (Even if I cant have you, even when my heart)
Kkeutnae eulpeun inyeonae byeokapae garomak hyeodo, geudaereul saranghae (Is blocked in
the end by the wall of sad connection, I love you)

Mata Key terbuka perlahan, kepalanya terasa sangat sakit. Terlihat raut wajah
yeojachingunya yang khawatirdan berlinang air mata. Key mengarahkan tangannya sekuat
tenaga yang ia miliki menuju wajah Misun. Misun pun tak mengetahui bahwa Key telah
sadar, karen amatanya terus terpejam.

“Uljima…” terdengar lirih sebuah suara yang sangat Misun kenal. Terasa sentuhan hangat
menghapus tetes airmata di pipinya. Misun pun langsung membuka matanya, betapa

Sakina Mawardah Page 112


MISS YOU

bahagianya ia saat melihat sepasang mata yang kini telah terbuka dan menatapnya dengan
penuh arti.
“Uljima Jagi!” Key berusaha sekuat tenaga untuk tersenyum dan terlihat baik – baik saja di
depan Misun, padahal ia merasakan sakit yang amat sangat di seluruh tubuhnya.
“Oppa… Jangan tinggalkan aku!” Misun mengelus lembut rambut Key. “Jebal, aku selalu
ingin bersamamu!” Misun menahan airmatanya agar tidak mengalir.
“Misuna, mianhae!” jawab Key dengan nada lemah. “Maafkan aku karena telah membuat
semuanya gagal.” Key menatap mata Misun dengan penuh rasaa maaf.
“Gwaencanha oppa! yang aku inginkan hanyalah agar kau dapat seperti biasa.” Airmata
Misun tak dapat terbendung lagi. Ia sungguh tak tega melihat keadaan Key yang kini benar –
benar terlihat begitu kesakitan.
“Jagi, kau harus berjanji padaku!” Key mengelap bulir airmata Misun lagi. “Kau harus
berjanji untukku, Jagi!”
“Mwo? Janji? Janji apa Oppa?” tanya Misun sesenggukan sambil menatap Key bingung.
“Kau harus berjanji padaku untuk selalu tersenyum. Dan aku ingin kau melanjutkan hidup
dengan bahagia, walaupun nanti bukan aku yang mendampingimu!” Misun seketika terdiam
mendengar kata – kata Key barusan.
“Kenapa oppa berbicara seperti itu?” Airmata Misun kembali mengalir membasahi pipinya.
“Oppa akan selalu menemaniku! Oppa sudah berjanji akan menjadi pendamping hidupku!!!”
tangis Misun makin menjadi, wajahnya terlihat memerah karena tangisnya.

=====
Part 2
=====

“Kau harus berjanji padaku Jagi!” walaupun Key sangat ingin menjadi pendamping hidup
Misun, namun ia tahu bahwa ajalnya sudah dekat. Ia tak akan mampu untuk bertahan lebih
lama lagi. “Aku akan selalu menjagamu dan akan selalu ada dihatimu!” Key menitikkan
airmatanya. Perasaannya sangat sakit karena ia tahu bahwa ia sudah tak dapat bersama Misun
lebih lama lagi.

Misun dan Key larut dalam kesedihan, mereka benar – benar tak menginginkan perpisahan
itu. Lalu Sungmin datang menghampiri kedua orang itu. Key pun menyadari kehadiran
Sungmin.

“Sungmin-ssi, kau datang?” Misun pun membalikkan tubuhnya dan melihat kearah Sungmin
yang baru saja memasuki ruangan itu.
“Ne~ Apa kau baik – baik saja Hyung?” tanya Sungmin sambil berdiri di sebelah ranjang
Key.
“Jagi, aku ingin berbicara sebentar dengan Sungmin-ssi!” Key menatap Misun dan lalu
mengangguk pelan untuk mendapat persetujuan dari yeojachingu yang masih
mengkhawatirkan keadaannya itu. Misun yang bingung dengan permintaan Key pun hanya
dapat mengangguk polos,dan meninggalkan mereka berdua.

Sementara Sungmin dan Key berbicara berdua di ruangan itu, Misun terus memikirkan
perkataan Key padanya tadi. Airmatanya kembali menetes, ia sungguh tak rela bila nanti ia
harus berpisah dengan namja yang sangat ia cintai itu.

Sakina Mawardah Page 113


MISS YOU

“Misuna!!!” panggil suara seorang namja dari kejauhan.


“Misuna!!!” kini suara seorang yeoja. Misun pun menolehkan kepalanya ke arah suara –
suara tersebut, ternyata suara namja dan yeoja tadi adalah Seohyun dan Jino. Misun pun
langsung menghampiri dan memeluk erat mereka berdua.
“Misuna, gwaencanhayo???” tanya Seohyun dan Jino bersamaan dalam dekapan Misun yang
masih memakai lengkap costum tarinya.
“Bagaimana keadaan Key?” tanya Jino penasaran, namun Misun tetap terdiam dan terus
memeluk mereka dengan diiringi sengguk tangis.

Tak lama kemudian, ketiga oramh itu dikagetkan oleh kedatangan Sungmin dari dalam
ruangan Key, wajahnya terlihat sangat cemas. Raut wajahnya pun terlihat berbeda . Misun,
Seohyun dan Jino hanya dapat terdiam melihat Sungmin yang kini terduduk lemas di kursi
yang berada di depan ruang rawat Key.

“Ya’ Sungmin, kenapa raut wajahmu seperti itu?” tanya Jino sambil mendekati Sungmin.

Sungmin pun terus terdiam dan menundukkan kepalanya. Ucapan Key tadi terus terngiang –
ngiang di otaknya. Walaupun Key adalah saingan terberatnya dalam mendapatkan hati
Misun, namun ia tak menyangka kalau saingannya itu mampu melakukan hal yang sungguh
tak terduga.

“Sungmina~” panggil Misun sambil menatap Sungmin tajam. “Apa terjadi sesuatu pada
Key?” tanya Misun sedikit gemetar karena menahan tangis yang baru saja dapat terhenti,
namun kini airmata itu kini mulai memenuhi pelupuk matanya kembali.
“A… Ani…” Sungmin langsung menjawab pertanyaan Misun dengan terbata – bata, karena
ia tak mau melihat yeoja yang dicintainya makin sedih. “Aku hanya sedikit lelah Misun.
Tenanglah, tidak terjadi apa – apa dengan Key tadi.” Sungmin menatap Misun lembut sambil
mengelap bulir airmata Misun yang kini sudah mengalir di pipinya.
“Tenanglah, ia akan baik – baik saja. Aku akan terus menjagamu Misun.” Sungmin pun
memeluk erat Misun, yeoja yang sebelumnya adalah wanita kuat namun kini terlihat sangat
rapuh, bagaikan sebuah kertas yang telah basah, dan akan segera hancur kapanpun.

Misun kembali menangis, yang ada di fikirannya kini hanyalah keadaan Key. Ia sudah tak
perduli lagi dengan kondisi tubuhnya yang mulai melemah. Sementara tiga orang ini masih
menenangkan Misun, Key eomma menemani anak semata wayangnya yang kini terlihat
lemah tak berdaya diatas ranjang ruang UGD. Walaupun tubuhnya terluka dan terasa amat
sakit, namun Key tetap saja memberikan senyum manisnya agar eomma dan yeojachingunya
tidak terlalu khawatir mengenai keadaannya.

“Eomma…” panggil Key lemah pada eommanya yang terus saja membelai lembut rambut
anaknya itu.
“Ne~ adeul… Gwaencanhayo???” tanya Key eomma sambilo menatap anak kesayangannya
dengan penuh kasih sayang.
“Eung” jawab Key pelan. “Bagaimana keadaan Misun eomma? apa ia baik – baik saja?” Key
enatap lekat eommanya.
“Misun baik – baik saja, banyak yang menjaganya saat in! Sudahlah kau tak usah
memikirkan yang lain, cepatlah sembuh agar kau dapat terus menemani eomma dan Misun.
Arasseo!!!” Key pun tersenyum lega mendengar ucapan eommanya.

Sakina Mawardah Page 114


MISS YOU

“Eomma, jika nanti aku tak bisa menemani kalian lagi..” Key berhenti berbica dan menutup
kedua matanya, bulir airmata mengalir membasahi pipinya. “kumohon, kau akan menjaga
Misun seperti kau menjagaku eomma.” mata Key eomma memerah, airmatapun sudah
mengumpul di pelupuk matanya.
“Ya’ kenapa kau berbicara seperti itu Key!!!” Airmata Key eomma tak dapat terbendung lagi.
Hatinya terasa sangat sakit saat anak yang dicintainya berkata seperti itu. “Kau tidak akan
mati sekarang Kibum! Umurmu masih panjang, dan kau akan menjadi pendamping hidup
Misun yang sempurna!” Key eomma terus menangis sambil memeluk eommanya.
“Gomawo eomma~” Key ikut menangis bersama eommanya.

~15 menit kemudian~

Key eomma keluar dari ruangan Key. Misun pun langsung menghampirinya dan menanyakan
keadaan Key.

“Eomeonim, apa Key oppa baik – baik saja?” tanya Misun penasaran sambil mengelap
tetesan airmata yang masih ada di pipinya.
“Ne~ saat ini Key sedang tidur.” jawab Key eomma sambil membelai rambut Misun untuk
menenangkannya.
“A… apakah aku boleh menemaninya eomeonim?” Misun memasang wajah memelasnya
agar diizinkan untuk menemani namjachingunya itu.
“Ne~ tentu saja kau boleh menemaninya Misun!” jawab Key eomma lembut sambil menatap
Misun lembut. “Kau akan menjadi pendamping hidup Key nantinya, jadi kau tak usah repot –
repot meminta izin kepada eomma terlebih dahulu. Arasseo~” Key eomma kemudian
memeluk erat calon menantunya itu.
“Ne~ gomawo eomeonim~” jawab Misun sambil menitikkan airmata harunya.

Backsound : Yesung – It has to be you

Misun langsung menuju ruang rawat Key, airmatanya tak berhenti mengalir malah semakin
menjadi saat ia melihat namjachingunya tergeletak tak berdaya dan terlihat sangat lemah.
Misun langsung duduk di sebelah ranjang Key dan memegang erat tangan Key.

“Oppa…” mata Misun terlihat merah dengan tetes airmata yang membasahi pipinya. “Jebal,
jangan tinggalkan aku oppa!!!”
“Kau sudah berjanji akan menjadi pendamping hidupku oppa” Misun pun terus menangis.
Misun yang kelelahan pun tertidur disamping Key.

~2 jam kemudian~

Key pun terbangun dari tidurnya dan mengetahui kehadiran Misun yang berada di
sampingnya, tertidur pulas sambil menggenggam erat tangannya.

“Jagi… gomawo~” Key mengelus lembut rambut Misun yang masih tertidur pulas
disampingnya.

Sakina Mawardah Page 115


MISS YOU

“Mianhae aku telah menggagalkan performance kita yang telah kau siapkan susah payah.
Jeongmal mianhae jagi.” Key terus menatap wajah Misun.

Misun pun kemudian terbangun karena merasakan sentuhan hangat di kepalanya.

“Oppa… Kau sudah bangun” kata Misun kaget saat melihat namjachingunya telah bangun.

=====
Part 3
=====

“Gwaencanhayo oppa???” tanya Misun sambil berusaha untuk duduk.


“Ne~ gwaencanha Jagi…” jawab Key lembut.
“Oppa, sebenarnya apa yang oppa katakan pada Sungmin tadi?” tanya Misun penasaran “dia
kelihatan sangat terpukul saat keluar dari ruangan ini.”
“Ani… Aku tak mengatakan apa – apa, hanya mengucapkan terimakasih padanya karena
telah menjagamu.” jawab Key sedikit gelagapan mendengar pertanyaan Misun.
“Lalu kenapa ya muka Sungmin seperti itu?” Misun makin bingung.
“Sudahlah Jagi, kau tak usah memikirkan hal itu. Bab meogeoseoyo?” Key menatap isun lalu
mengelus lembut pipinya.
“Amugotdo meogji mothae” Misun menggelengkan kepalanya *aku belum makan.

“Waeyo? Aku tak mau kalau nanti kau sakit Jagi.” cemas Key pada yeojachingunya itu.
“Geundae… Aku mau menemanimu oppa!!!”
“Aku tak akan kemana – mana Jagi. Sudahlah, lebih baik kau berganti pakaian lalu makan.
Setelah itu kau bisa kembali ke sini lagi. Arasseo!!!” kemudian Key memasang senyum
manisnya agar Misun mau mendengarkan perkataannya.
“Geundae…” belum selesai Misun berkata Key sudah menaruh telunjuk tangannya di bibir
Misun agar ia berhenti mengeluh dan melakukan yang disuruhnya.
“Arasseo arasseo!!!” Misun akhirnya menyerah “Geundae, kau harus berjanji oppa!” Misun
menggenggam kedua tangan Key.
“Mwo? Janji apa?” tanya Key bingung.
“Oppa harus berjanji saat nanti aku kembali, oppa akan baik – baik saja! Janji!!!” Misun
mengangkat tangannya dan mengacungkan jari keliling mininya.
“Yaksok~” jawab Key sambil ikut mengacungkan kelingkingnya dan menyatukannya dengan
kelingking Misun *janji. Misun tersenyum, lalu ia mengecup dahi Key dan langsung keluar
dari ruangan. Sementara itu, Key terus tersenyum sambil mengingat ekspresi Misun yang
sangat mengkhawatirkannya.

Backsound : 4men – Baby Baby

—Key P.O.V—

niga neomu gomapjanha oh baby (Thank you oh baby)


niga neomu yeppeujanha oh (You’re so pretty oh)
nuneul ttel suga eobseo nae nunen neoman boyeo (There’s not a thing that can stop me)
neoman gyesok baro bogo sipjanha nan oh jeongmal oh baby (from looking at you, Only you
I continously see)

Sakina Mawardah Page 116


MISS YOU

Tak kusangka aku begitu berarti baginya, satu – satunya yeoja yang dapat mengerti diriku
dengan baik.
Hanya dirinyalah yang mampu membuatku bangkit kembali!
Aku tak mau membuatnya sedih! Aku tak mau membuatnya sakit hanya karena diriku!!!
Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya selalu tersenyum

nae haru haruga neomu haengbokhaeseo oh baby (Day to day, I’ll be happy)
ireonnari kkeutnajil ankil modeunge da byeonhaji ankil (Things have changed)
niga neomu gomapjanha oh baby (Thank you oh baby)
niga neomu yeppeujanha (You’re so pretty)
nuneul ttel suga eobseo nae nunen neoman boyeo (There’s not a thing that can stop me from
looking at you)
neoman gyesok barabogo sipjanha nan oh jeongmal (Only you I continously see)
Oh baby

—Key P.O.V End—

~2 Minggu setelah kecelakaan Key~

Place : Rumah Sakit Daegu

“Dokter, apakah benar hari ini anakku dapat pulang ke rumah?” tanya Key eomma penasaran
sekaligus seman gat untuk mendengar jawaban dari dokter itu.
“Ne~ anak anda dapat pulang hari ini!” jawab dokter tersebut sambil memasang senyumnya.
“Sebenarnya, saya tak percaya dapat mengatakan bahwa anak anda sudh sembuh, dilihat dari
kecelakaan yang dialaminya setidaknya 3 bulan adalah waktu paling cepat untuk sembuh dari
jenis kecelakaan yang Kibum-ssi alami” wajah sang dokter terlihat sangat bingung.
“Jeongmalyo???” tanya Key eomma tak percaya dengan penjelasan dokter tadi.
“Ne~” sang dokter mengangguk – anggukkan kepalanya. “Sungguh sebuah keajaiban bahwa
Kibum-ssi dapat sembuh secepat ini.” Mereka berdua pun tersenyum bahagia. Lalu kemudian
Key eomma menggenggam kedua tangan sang dokter, matanya sudah berkaca – kaca.
“Gomawo… Gomawo atas semua bantuan yang telah anda berikan untuk anakku dokter.
Jeongmal gomawo!!!” bulir airmata Key eomma sudah tak dapat terbendung lagi. Airmata
bahagianya itu mengalir deras, mengungkapkan rasa bahagianya yang tak dapat diungkapkan
dengan kata – kata.

Sementara itu di kamar rawat no. 239, Key tengah bersiap – siap untuk pulang kerumah.
Namun, bukannya raut wajah bahagia yang kini ada pada wajah Key. Melainkan raut wajah
sedih dan kesepian.

“Kibum-ssi!!!”
“Kibum-ssi!!!” suara seorang yeoja memanggil Key, namun tetap tak ada jawaban darinya.
“Kibum-ssi!!!” kini suara yeoja itu sedikit meninggi yang tak lain adalah seorang suster yang
membantu Key untuk bersiap – siap.
“N… Ne…” jawab Key yang baru sadar dari lamunannya.
“Kibum-ssi apa kau tak enak badan atau merasa sakit?” tanya suster itu lagi.
“A… Ani!!! Waeyo?” tanya Key yang kelihatan gelagapan mendengar pertanyaan sang
suster.
“Geundae… kenapa kau terlihat tak bersemangat? Apa Kibum-ssi tak ingin pulang ke
rumah???” tanya sang suster sambil terus melihat wajah Key.

Sakina Mawardah Page 117


MISS YOU

“Ani~ tentu saja aku senang akan pulang. Hanya saja…” Key menundukkan kepalanya.
“Yeojachinguku tak disini untuk menemani kepulanganku.” jawab Key lemas.
“Aaaa…. Jadi masalah yeoja!!!” sang suster kemudian terkekeh geli sambil terus
membereskan kasur.

“Ne~” jawab Key sambil cemberut.


“Geundae, kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu???” tanya Key bingung sambil melihat
wajah sang suster yang masih tertawa kecil. Namun sang suster terus saja tertawa dan makin
menjadi setelah melihat wajah Key yang kebingungan. Key pun makin bingung dan
penasaran.
“Aish… kenapa kau terus tertawa???” omel Key sebal sambil memonyongkan bibirnya.
“Hahahahaha…” tawa sang suster makin menjadi. “Bagaimana aku tak tertawa Kibum-ssi!!!
Wajahmu itu sangat lucu dan menggemaskan saat kau cemberut.
“Mwo??? wajahku lucu?” tanya Key heran.
“Ne~ hahahahahaha…” tawa suster itu lagi.

Sementara sang suster meneruskan merapihkan ruangan itu, Key mengambil ponselnya dan
mulai menulis pesan.

=====
Part 4
=====

To : Misun Jagi
From : Key
Jagi…
Eodigayo???

Key pun langsung mengirim pesan itu, tak lama kemudian ada sebuah pesan masuk.

To : Key
From : Misun Jagi
Oppa… Mianhae aku tak bisa menemanimu saat ini
Aku sedang menunggu pembagian rapot
Nanti setelah aku mendapatkannya, aku langsung ke rumahmu Yeobo
Jeongmal mianhae…

Key pun langsung membalasnya.

To : Misun
From : Keyeobo
Arasseo…
Sudahlah kau tak usah meminta maaf, ini bukan salahmu Jagi
Janji ya kau akan langsung ke rumah setelah mendapatkan raport

Misun yang membaca pesan itu pun terkekeh geli, namun ia juga merasa bersalah karena
telah membohongi namjachingunya.

To : Key
From : Misun Jagi

Sakina Mawardah Page 118


MISS YOU

Ne~
사랑해 오빠 ♥ *saranghae oppa

Setelah Key membaca pesan dari yeojachingunya itu, wajahnya menjadi berseri – seri.

***

Selama perjalanan pulang, Key terus saja tersenyum. Key eomma yang melihatnyapun hanya
bisa ikut tersenyum melihat anaknya bahagia.

Waktu terasa sangat lama bagi Key, karena ia sudah tak sabar untuk segera sampai di rumah
dan menunggu kekasih tercintanya.

Namun, tak begitu yang dirasakan oleh Misun saat ini. Waktu terasa sangat cepat berlalu.
Dan kini waktu yang dimilikinya tinggal sedikit lagi untuk mempersiapkan semuanya.
Beberapa menit kemudian Key dan eommanya sampai di rumah. Setelah mereka turun dari
mobil, banyak tetangga sekitar yang datang untuk menyambut kedatangan Key dari rumah
sakit.

Setelah Key dan eommanya selesai menerima sambutan dari para tetangga, Key langsung
masuk rumah. Senyum bahagia terpampang di wajah Key. Ia terlihat sangat bahagia karena
dapat kembali ke rumah dan dapat kembali melanjutkan kehidupannya bersama kekasih
tercinta.

Terlihat dari depan pagar rumah dimana tempat Key berdiri, seseorang telah menunggunya di
depan pintu rumah. Siap untuk memberikan pelukan hangat sebagai sambutan.

“Syukurlah kau sudah sembuh Key” Victoria songsaengnim langsung memeluk keponakan
kesayangannya itu. Senyum  bahagiapun terlihat jelas di wajah kedua orang ini.
“Ne~ Gomawo imo!” jawab Key manis sambil membalas pelukan hangat dari tantenya itu.

Setelah mereka selesai menikmati kebersamaan dalam keadaan sehat, Key langsung masuk
kedalam rumah. Namun, Key kebingungan saat berada di dalam rumah. Seluruh ruangan
gelap, tak ada datupun lampu yang menyala atau pun jendela yang terbuka agar sinar
matahari masuk dan menyinari seluruh ruangan.

Key pun bertambah bingung saat ia menunggu eomma dan imonya yang tak kunjung masuk.
Kemudian Key pun kembali ke pintu depan dan mencari mereka berdua. Namun, tak ada
seorangpun disana. AkhirnyaKey memutuskan untuk masuk lagi.

Saat ia berjalan dari pintu depan menuju ruang keluarga yang terletak tak jauh dari pintu
depan, tiba – tiba ia melhat seberkas cahaya yang semakin lama semakin besar dan
mendatanginya.

Wajah Key yang semula terlihat kebingungan dan ketakutan, berubah menjadi senyum yang
menghiasi wajahnya setelah ia melihat eommanya, Misun, Jino, Seohyun dan imonya datang
bersamaan sambil membawa cake besar dengan sebuah lilin berbentuk hati yang dibawa
Misun, diiringi dengan senyum dan tawa yang makin menambah suasana tersebut menjadi
lebih mengharukan sekaligus membahagiakan untuk Key.

Sakina Mawardah Page 119


MISS YOU

Key yang masih belum percaya dengan yang sedang dilihatnya hanya dapat menutupi
mulutnya yang ternganga lebar dengan tangannya. Matanya pun mulai berkaca – kaca dan
bulir – bulir airmata telah mengumpul di pelupuk matanya. Key sangat terharu dengan yang
didapatkannya saat itu.

Hari itu merupakan hari terbahagia bagi Key, ia benar – benar kehilangan kata – kata untuk
mengungkapkan perasaannya. Tak ada yang dapat menggantikan itu semua.

Key dan Misun menghabiskan hari itu bersama dengan yang lainnya penuh dengan perasaan
gembira. Selain itu merekapun makan malam bersama dengan hidangan yang telah disiapkan
khusus oleh Misun dengan sedikit bantuan dari Victoria songsaengnim dan Seohyun.

~2 bulan kemudian~

Berkat nilai kelulusan mereka yang tinggi, Key dan Jino diterima di salah satu Universitas
terkemuka. Key mendapatkan jurusan Entertainment, sedangkan Jino mendapatkan jurusan
Art Vokal.

Sementara itu Misun kini tengah sibuk menyiapkan untuk kenaikan kelasnya, begitupula
dengan Seohyun. Namun hal itu tak menghalangi Key dan Misun untuk mengisi waktu
minim mereka dengan kasih sayang yang berlimpah melebihi sebelumnya.

Hari pertama sekolah, Misun dan Seohyun berangkat bersama menuju ke sekolah dengan
diantar oleh Key.

“Misuna…” panggil Seohyun dari kursi belakang kepada Misun yang duduk di depan
menemani Key
“Ne~ waeyo Hyun?” jawab Misun sambil membalikkan badannya dan menatap Seohyun.
“Apa kau tahu mengenai pembagian kelas tahun ini?” tanya Seohyun dengan wajah bingung.
“Ani, waeyo? Apa pembagian kelasnya diubah?” tanya Misun yang kini mulai penasaran.
“Aku dengar, tahun ini pembagian kelas akan dibagi sesuai dengan nilai akhir kita kemarin!”
jawab Seohyun sambil melihat layar ponselnya.
“Mwo???” wajah Misun tiba – tiba kaget.
“Waeyo???” kini Key yang mulai bingung, penasaran dan kaget dengan raut wajah yang
ditunjukkan kekasihnya itu.
“Aku tidak mungkin bisa sekelas lagi denganmu Hyun! Eoddeohge???” Misun kini mulai
panik sendiri.
“Wae?” kini Seohyun menatap Misun heran. “memangnya kenapa?”
“Kau kan mendapatkan nilai sempurna, sedangkan aku?” wajah Misun terlihat sedih, ia
menundukkan kepalanya.
“Tenanglah Jagi, kau tidak usah bersedih seperti itu! Aku sudah bicara pada imo, dan katanya
ia akan membantumu.” Key menenangkan yeojachingunya itu sambil mengelus lembut
kepalanya.
“Iya Misun, benar kata Key oppa! Kau tidak usah khawatir!” Seohyun kini ikut menenangkan
sahabatnya itu.

Sakina Mawardah Page 120


MISS YOU

Tak berapa lama kemudian, mereka bertiga sampai di sekolah. Misun dan Seohyun pun
langsung turun dari mobil dan memberikan ucapan perpisahan pada Key yang mulai memacu
mobilnya kembali meninggalkan sekolah.

Misun dan Seohyun berjalan menuju papan pengumuman yang kini dipajang di lapangan
basket. Seluruh siswa yang telah datang langsung menuju papan pengumuman dan mencari
nama mereka masing – masing. Lapangan basket itu kini telah dipenuhi oleh siswa kelas 2
dan 3.

Jantung Misun berdegup kencang, nafasnya tak teratur, dan keringat dingin mulai membasahi
seragam sekolahnya. Misun dan Seohyun langsung menuju papan pengumuman untuk siswa
kelas 3.

Benar saja, nama Seohyun dan Taemin berada pada urutan teratas. Setelah itu disusul dengan
nama Shindong, Sungmin dan Ryeowook yang berarti mereka akan satu kelas., yaitu kelas 3-
D-1.

Misun yang belum melihat namanya terus mencari. 3D2, 3D3, 3D4 dan 3D5 telah ia lihat
semua, namun namanya tak tercantum di kelas manapun. Matanya kini sudah terasa panas
dan mulai – kaca. Ia kembali melihat dengan seksama nama yang ada di papan pengumuman
itu. Namun, yang didapatkannya adalah nihil. Namanya tak tercantum dimanapun. Misun
yang sudah tak tahan untuk menahan airmatanya pun kini meneteskan bulir demi bulir
airmata yang tadi telah mengumpul di pelupuk matanya.

Seohyun yang tak tega melihat sahabatnya pun langsung memeluk erat Misun untuk sedikit
menenangkannya. Mereka pun akhirnya duduk di pinggir lapangan basket.

“Hyun, eo… eoddeohge???” kata Misun sambil tersengguk- sengguk dengan isak tangisnya.
Namun Seohyun tak dapat menjawabnya, yang dapat ia lakukan hanyalah memberikan
bahunya untuk tempat Misun mencurahkan kesedihannya.

“Misun-ssi!!!”
“Misun-ssi!!!” panggil seorang namja dari kejauhan.
Misun dan Seohyun pun langsung menolehkan kepala mereka untuk melihat siapa yang
memanggil Misun. Dan ternyata namja itu adalah Ryeowook  yang sedang berlari menuju ke
arah Misun dan Seohyun.

“Huh… huh… huh…” Ryeowook kehabisan nafas, dan berhenti sejenak untuk dapat bernafas
normal kembali di hadapan dua yeoja itu.
“Wae geuraeyo Taeminnie?” tanya Seohyun sambil menatap Taemin yang masih terengah –
engah.
“Ada apa Taemin?” kini giliran Misun yang bertanya kepada Taemin.
“Misun, tadi Siwon songsaengnim mencarimu!” kata Ryeowook masih mengatur nafasnya.
“Meo??? Siwon songsaengnim???” tanya Misun bingung.
“Ne~ katanya ini mengenai kelas yang akan kau dapatkan.” jawab Ryeowook sambil menatap
Misun.

“A… apa??? Kelas??? Jeongmalyo???” wajah Misun kini terlihat penasaran.


“Ne~ …” belum selesai Taemin menyelesaikan kalimatnya, Misun sudah menarik Seohyun

Sakina Mawardah Page 121


MISS YOU

terlebih dahulu dan meninggalkan Taemin sendirian.


“Gomawo Taeminnie~~~” teriak Misun sambil berlari menuju gedung sekolah.

~Di ruang Guru~

Tok… Tok… Tok…


Misun mengetuk pelan pintu ruang guru, lalu masuk ke dalam bersama Seohyun.

“Annyeonghaseyo~” Misun mengucapkan salam di depan pintu dan menundukkan badannya.


“Ne~ Annyeonghaseyo, silahkan masuk Misun-ssi” jawab Siwon songsaengnim yang berada
di ruang guru sendirian.
Misun dan Seohyun kemudian masuk dan menuju meja Siwon songsaengnim.

“Ayo, silahkan duduk.” Siwon songsaengnim mempersilahkan Misun dan Seohyun duduk.
“Ne~” jawab Misun dan Seohyun bersamaan, lalu mereka duduk.
“Misun-ssi” panggil Siwon songsaengnim membuka percakapan.
“Ne~” jawab Misun pelan.

“Aku tau, kau pasti bingung kan namamu tidak ada di papan pengumuman!” Siwon
songsaengnim menatap wajah Misun yang terlihat masih sembab bekas airmatanya.
“N… Ne~” jawab Misun sambil menundukkan kepalanya.
“Aku sengaja melakukannya, karena aku masih bingung akan menempatkanmu di kelas
mana!”
“Lalu, apa yang harus kulakukan songsaengnim?” tanya Misun to the point.

“Kau tau kan, nanti hari ketiga masa orientasi siswa kelas 1 akan diadakan penampilan dari
tiap kelasnya!” Siwon songsaengnim menjawab pertanyaan Misun yang kebingungan.
“Ne~”
“Aku telah melihat video latihanmu bersama Key-ssi untuk penampilan kalian kmaren itu.
Aku ingin kalian berdua tampil membawakan tarian itu pada hari Kamis nanti saat siswa
Kelas 1 menampilkan performance mereka.” jawab Siwon songsaengnim panjang lebar
menjelaskan pada Misun.
“Jeongmalyo songsaengnim???” tanya Misun tak percaya.
“Ne~ Jika penampilanmu bagus, aku akan menempatkanmu sekelas dengan Seohyun.”
“Arasseo songsaengnim!” Misun tersenyum lebar mendengar permintaan Siwon
songsaengnim. “Geundae, songsaengnim lihat darimana video latihan aku dan Key oppa?”
tanya Misun penasaran.
“Victoria songsaengnim yang memperlihatkannya padaku. Jadi, kau sudah tahu kan yang
harus kau lakukan!” Siwon songsaengnim kemudian tersenytum melihat wajah Misun yang
merona bahagia.
“Ne~ Gomawo songsangnim…” Misun tersenyum lalu berdiri dan membungkukkan
badannya berkali – kali sebagai ucapan terima kasihnya.
“Ne~ Ne~” sudahlah sana kau persiapkan penampilanmu sebaik – baiknya.” Siwon
songsaengnim kemudian berdiri dan segera menyuruh Misun dan Seohyun keluar ruangan,
karena sebentar lagi para guru akan mengadakan rapat, dan beberapa guru telah hadir.
“Ne~ gomawo songsaengnim” Misun kembali membungkukkan tubuhnya begitu juga dengan
Seohyun. Lalu mereka keluar dari ruang guru.

Misun kini sudah tak sedih kembali, bahkan wajahnya terlihat sangat bahagia sekarang. Ia
pun langsung menelfon Key dan memberitahukan detail rencana mereka. Setelah Misun dan

Sakina Mawardah Page 122


MISS YOU

Seohyun selesai dengan urusan di sekolah, mereka langsung pulang ke rumah. Sesampainya
di rumah, Misun langsung mengganti pakaiannya dan langsung menuju studio tari yang biasa
ia datangi bersama Key untuk latihan. Key telah menunggunya disana terlebih dahulu. Dan
mereka pun latihan dengan penuh semangat.

2 Hari telah berlalu, dan hari ini adalah hari dimana semuanya akan ditentukan untuk kelas
yang akan didapatkan Misun. Sekuruh sekolah telah dipenuhi oleh siswa, karena setip
tahunnya hal inilah yang selalu menjadi pusat perhatian para siswa untuk melihat kemampuan
para murid baru. Namun, berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini Misun dan Key akan
mengisi acara itu dengan tarian tango mereka yang seharusnya ditampilkan saat acara “DAH
2011″ kemarin.

Misun dan Key telah siap untuk segera tampil di panggung, lengkap dengan kostum yang
sangat sexy. Jantung mereka berdegup kencang, begitu juga dengan Seohyun, Taemin dan
Sungmin karena mereka kembali teringat kejadian saat itu yang hampir merenggut nyawa
Key.

Shindong yang menjadi MC untuk acara ini memasuki panggung dan segera memandu acara
tersebut.

“Baiklah, sekarang saatnya penampilan dari Misun dan Key. Penampilan ini kuyakin dapat
membuat mata kalian terpana melihatnya. Kita sambut, Misun dan Key yang akan
menampilkan tarian Tango!” seru Shindong menggema memeriahkan acara. Seluruh
penonton bertepuk tangan saat melihat Key dan Misun yang mulai memasuki panggung.

Misun dan Key pun langsung mengambil posisi, dan begitu alunan musik tango mengalun
mereka langsung menggeliat lincah mengikuti alunan lagu tersebut. Seluruh mata terpaku
pada pasangan yang kini terlihat sangat sexy dan romantis secara bersamaan. Begitupula
dengan Siwon songsaengnim, matanya tak berkedip sekalipun saat melihat penampilan Key
dan Misun yang sangat fantastis tersebut. Benar – benar performance yang sangat bagus.

Ketika alunan musik tango berhenti, seluruh penonton langsung bertepuk tangan dengan
meriah. Misun dan  Key terengah – engah masih dalam posisi menari mereka dan lalu
membungkukkan badannya bersamaan di hadapan semua penonton. Wajah mereka penuh
senyum bahagia yang tak dapat diungkapkan dengan kata – kata.

Shindong kemudian masuk ke dalam panggung sambil memberikan applause pada Misun dan
Key.

“Uwah…. Penampilan yang sangat menakjubkan dari Misun-ssi dan Key-ssi” suara Shindong
sedikit kencang karena tertutup oleh suara tepukan tangan para penonton.
“Misun-ssi!” panggil Shindong sambil mendekati Misun yang berdiri di sebelah Key.
“Ne~” jawab Misun yang masih terengah – engah karena kehabisan nafas.
“Aku dengar – dengar ini adalah penampilan yang akan kalian tampilkan saat acara DAH
2011 kemarin. Apakah benar?” tanya Shindong layaknya seorang reporter.
“Ne~ tadinya perform ini akan kami tampilkan saat acara kemarin, tapi karena ada sedikit
problem jadi kami tidak dapat menampilkannya. Mianhaeyo” jelas Misun lalu ia
membungkukkan tubuhnya sebagai permintaan maaf.
“Ahh… Jadi begitu” jawab Shindong yang baru mengetahui kejadian sebenarnya.
“Baiklah, selamat untuk perform kalian yang sangat bagus ini, kuharap kalian dapat menjadi

Sakina Mawardah Page 123


MISS YOU

pasangan menari profesional nantinya” lalu Shindong mempersilahkan Key dan Misun untuk
kebelakang panggung, namun Key langsung berbicara sebelum Shindong selesai.

“Chakkamanyo… Aku ingin mengatakan sesuatu Shindong-ssi” kata Key buru – buru.
“Eh???” wajah Shindong terlihat kebingungan. Lalu Key langsung mengambil Microphone
yang dipegang Shindong dan langsung menghadapkan tubuhnya kepada Misun yang juga
kebingungan dengan apa yang dilakukan oleh namjachingunya itu.

Key langsung setengah berlutut di depan Misun dan di depan seluruh penonton, lalu ia
mengambil sesuatu di saku celananya. Misun hanya dapat menutup mulutnya yang ternganga
lebar karena tak percaya dengan apa yang Key lakukan saat itu.

Suara gemuruh penonton mulai terdengar saat Key mengeluarkan sebuah cincin dari
kantongnya dan menunjukkannya pada Misun.

“Misuna,,,” panggil Key sambil menatap Misun yang masih menutup mulutnya. Kemudian
suasana berubah menjadi hening sesaat.
“Apakah kau mau menikah denganku?” tanya Key to the point. Misun yang masih shock pun
tak dapat berkata apa – apa untuk menjawab pertanyaan Key yang telah ditunggu –
tunggunya selama ini. Pipi Misun mulai basah dengan airmata yang mengalir.

“Terima…”
“Terima…”
“Terima…” gema suara penonton mendukung Key.

Shindong pun ikut membantu Key untuk mendapatkan jawaban “IYA” dari Misun.

“Misun-ssi, apakah kamu mau menerima Key-ssi sebagai calon suamimu?” tanya Shindong
kepada Misun lalu menjulurkan Microphone yang dipegangnya kepada Misun.
“Ehm….” Misun masih mengeluarkan airmatanya. Suasana kembali hening kembali untuk
mendengarkan jawaban yang akan diberikan Misun. Misun melihat ke sekelilingnya, dan
kembali menatap Key.
“NE~” jawab Misun malu – malu. Seluruh penonton bersorak gembira mendengar jawaban
yang diberikan Misun kepada Key. Dan Key pun langsung memasangkan cincin yang
dipegangnya ke jari manis Misun. Setelah Key selesai memasangkannya, ia pun langsung
memeluk Misun erat. Seluruh siswa dan Guru bertepuk tangan untuk kedua pasangan ini.

Misun dan Key pun langsung menuju backstage untuk mencurahkan rasa gembiranya dengan
yang lain. Seohyun, Jino dan Siwon songsaengnim telah menunggu mereka berdua disana.

“Misuna….. Chukkae~” Seohyun langsung memeluk Misun setibanya ia di belakang


panggung.

Seluruh orang yang berada di situ ikut merasakan kebahagiaan yang dibawa oleh Misun dan
Key.

“Misun-ssi” panggil Siwon songsaengnim menyela kebahagiaan tersebut dengan berita yang
akan ia berikan kepada Misun.
“Ne~” jawab Misun yang masih tersenyum bahagia.
“Kau akan sekelas lagi dengan Seohyun! Aku berikan nilai sempurna untuk performance mu

Sakina Mawardah Page 124


MISS YOU

kali ini. Chukkae!” Siwon songsaengnim memeluk Misun murid kesayangannya sebagai
ucapan selamat. Misun pun kembali shock, ia tak dapat berkata apapun untuk berita bahagia
ini. Airmata bahagianya kembali mengalir menemani kebahagiaan di hari itu.

“Gomawoyo songsaengnim…” Misun membalas pelukan songsaengnimnya dengan penuh


perasaan bahagia.

Hari itu benar – benar hari yang membuatnya sangat bahagia melebihi apapun. Setelah acara
itu selesai, Misun, Key, Seohyun, dan Jino mengadakan sebuah party kecil – kecilan untuk
merayakan kesuksesan performance dan lamaran yang di ajukan Key kepada Misun.

Tahun depan, setelah Misun lulus dari sekolah, Key akan menikahinya dan melanjutkan
kehidupan bahagia mereka bersama – sama. Mereka akan hidup bersama baik suka maupun
duka.

-THE END-

Sakina Mawardah Page 125

Anda mungkin juga menyukai