Anda di halaman 1dari 1

Editorial 2 Februari 20011

Sebuah surat dari face book

Yurnaldi: Beberapa titik di lereng


Gunung Singgalang ikutan retak pada
Gempa 30 September 2009, tepatnya
di ketinggian 1100 mdpl, di kandang
harimau, jorong pahambatan nagari
Balingka Kecamatan IV koto
Kabupaten Agam Sumatera Barat,
dengan panjang retakan mencapai 30
meter. lebar retakan antara 0,5 - 7
Cm, dam kedalaman retakan
mencapai 1 Meter lebih, masih ada
retakan lain yang tidak terjankau,
pada posisi antara jorong kotohilalang
dengan jorong pahambatan,semoga tak meninmbulkan bencana lain
Nasbahry: Apa ada perhatian dari Pemda Yurnaldi: Laporan tertulis sudah
kita buat tapi karena kesibukan lain belum sempst terkirimkan, mudah-
mudahan melalui media ini bisa diketahui oleh semua pihak, kita butuh
tenaga ahli untuk mempelajarinya, apalagi sekarang musim hujan.
Nasbahry: keretakan itu adalah petanda, klimaksnya adalah longsor yang
akan menimpa daerah di bawahnya, tindakan preventif adalah memberitahu
warga yang ada di daerah bawah. Yurnaldi: Untuk masyarakat sekitarnya
sudah, diatasnya sarasah, apabila retakan tadi runtuhnya ke arah kiri dari
bawah akan membendung aliran sungai mungkin akan terjadi GALODO yang
muaranya sampai ke ngarai sianok, tapi kalau retakan runtuh ke arah kanan,
agak sedikit aman karena menimbun dataran rendah yang tak ada sumber
air, namun mudah mudahan tak ada pergeseran dibagian dalam bumi, tanah
bercampur pasir bungin yang lebih banyak, dan ditumbuhi padang ilalang,
tidak seberapa pohon besar.
(dihentikan 17-2-2011)

Anda mungkin juga menyukai