Anda di halaman 1dari 8

KONSTRUKSI BANGUNAN 2

TANGGA
 Tangga merupakan salah satu
bagian dari suatu bangunan
yang berfungsi sebagai alat
penghubung lantai bawah
dengan lantai di atasnya pada
bangunan bertingkat. Oleh
karena itu, konstruksi tangga
merupakan konstruksi bentuk
miring.
 Sebuah tangga terdiri dari
suatu rangkaian anak tangga
 Anak tangga (trede) adalah
bagian dari tangga yang
berfungsi untuk
memijakkan/melangkahkan
kaki ke arah vertikal maupun
horizontal (datar).
Aantrede

Optrede
►Bidang trede datar yang merupakan
tempat berpijaknya telapak kaki
dinamakan langkah datar (Aantrede);
►Bidang trede tegak yang merupakan
selisih tinggi antara dua anak tangga
(trede) yang berurutan dinamakan
langkah tegak/naik (Optrede).
►Langkah naik anak tangga harus
betul- betul sama tanpa
kekecualian,demikian juga langkah
datar pada tangga lurus, sedangkan
langkah datar pada tangga tirus,
belokan, atau lingkaran ketentuan ini
hanya berlaku pada garis jalan
tangga
 Apabila jarak tempuh tangga sangat
panjang (biasanya pada tangga lurus)
atau pada peralihan arah tangga, dan
demi keamanan serta kenyamanan, maka
dibuat bordes.
 Bordes adalah bagian dari tangga yang
merupakan bidang datar yang agak luas
dan berfungsi sebagai tempat istirahat
bila terasa lelah sehingga memungkinkan
orang bisa berhenti sebentar.
 Pada tangga lurus bordes diperlukan jika
anak tangga lebih dari 15 buah.
 Untuk menentukan panjang bordes (L)
digunakan pedoman ukuran satu langkah
normal datar (ln = 57 @ 65 cm)
ditambah satu atau dua langkah panjat
datar (Aantrede). Umumnya panjanag
bordes diambil antara 80 cm s.d. 150 cm
L = ln + a @ 2a
ln = 57 @ 65 cm
Lebat Tangga

Bordes Lantai Atas

L = ln +a @ 2a
Lantai Atas

Bordes

L = ln +a @ 2a

Lantai
Bawah
Arah Tangga
Ditunjukkan dengan garis jalan
berarah naik yang dilengkapi pada
ujung bawah tangga (juluran anak
tangga pertama) dengan tanda
Sedang diujung atas (juluran anak
tangga terakhir) tanda panah
Pada tangga lebar sampai 1 m, lebar
garis jalanak terletak ditengah lebar
tangga. Sedangkan pada tangga
yang lebih lebar dapat dihitung jarak
40 cm dari susur tangan.
Dalam denah, setiap anak tangga
diberi nomor berurutan dari anak
tangga yang paling bawah sampai
dengan anak tangga paling atas.
Syarat-syarat Tangga
 Syarat umum Tangga; a.l. dapat
ditinjau dari segi:
 Penempatannya
 Penempatan tangga diusahakan
sehemat mungkin menggunakan
ruangan
 Ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mudah ditemukan oleh
orang yang akan menggunakannya
dan mendapat penerangan yang
cukup
 Diusahakan penempatannya tidak
menggangu lalu lintas banyak orang
 Kekuatannya
 Kokoh dan stabil bila dilalui
 Bentuknya
 Bentuk konstruksi tangga diusahakan
sederhana, layak, sehingga dengan
mudah dan cepat dikerjakan serta
murah biayanya.
 Rapi, indah dipandang dan serasi
dengan keadaan disekitar tangga itu
berada.
 Syarat khusus Tangga
 Perbandingan kelandaian menentukan
apakah tangga dapat dinaiki atau
dituruni dengan aman dan nyaman,
atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai