Anda di halaman 1dari 3

Nama : CARISSA WITYADARDA

NIM : 10/299704/KU/13991
MATAKULIAH : MANAJEMEN
PERTEMUAN : 1 April 2011

Pada kuliah sebelumnya dibahas

Job description

Klasifikasi tugas:

a. Rutin
b. Berkala
c. Insidensial
Tiga hal ini yang disebutkan sebagai alat dan bahan yang dipakai

Materi minggu ini

A. SOP (Standar Operating Procedure)

Orang yang menduduki jabatan harus tau dengan pasti alat yang dipakai dan bahan-bahan yang
dibutuhkan. Ada bahan-bahan tertentu yang bisa membuat efek negatif kepada penggunanya
misalnya, alergi(misal: bahan kimia). Selain itu alat yang digunakan harus disebutkan atau
diberitahukan supaya calon pelamar tau dengan pasti alat apa yang digunakan dan apakah alat dan
bahan tersebut sesuia dengan keahlian calon pelamar. Sehingga kinerja pelamar dapat efisien. Maka
dari itu di dalam persyaratan pelamar dicantumkan SOP (Standar Operating Procedure). Berikut
adalah rincian tentang SOP:

a. SOP (Standar Operating Procedure) : prosedur: dalam menjalankan operasional;


standar adalah patokan, sesuatu yang baku.Prosedur kegiatan yang
beku(terjemahan)
b. Pengertian SOP adalah standar tentang prosedur dalam menjalankan tugas-
tugas/kegiatan tertentu yang tercantum pada job description.
c. Peraturan-peraturan tertentu dimuat di SOP
d. Suatu ketika, ada masalah. Pimpinan akan menulusuri apakah SOP dijalankan dan
ditaati atau tidak, apa ada penyimpangan atau tidak. Jika bersalah, diberi sanksi.
e. SOP sangat penting (misalnya karena menyangkut nyawa orang lain). Jika tidak ada
SOP akan sangat berbahaya. Karena melakukan pekerjaan tanpa suatu
prosedur(contoh:polisi, tim gegana).

Setiap lamaran kerja selalu ada lampiran SOP.


B. KETERANGAN TAMBAHAN FUNGSI PENGARAHAN

Perencanaan adalah fungsi yang dilakukan sebelum masa realisasi.

Fungsi yang dilaksanakan pada masa realisasi :

1. Fungsi pengarahan(directing)
sehingga orang yang mengarahkan adalah direktur. Pengarahan menjalankan perusahaan
sehari-hari yang didalamnya membimbing, memberi pentunjuk, dan mengambil keputusan-
keputusan atau solusi-solusi apabila terjadi hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
atau masalah, atau problem.
Mengapa fungsi pengarahan diperluas?
Karena rencana itu isinya taksiran-taksiran atau prediksi-prediksi, hal-hal yang terjadi itu
belum pasti maka pengarahan diperluas agar pada masa realisasi rencana yang belum pasti
itu dapat diarahkan sesuai rencana karena bisa saja terdapat masalah.
Contoh: pembelian beras dengan harga lebih tinggi, karyawan tidak mempunyai hak untuk
mengambil keputusan , yang berhak mengambil keputusan adalah manager. Pencarian jalan
keluar yang dilakukan manager itulah yang disebut fungsi pengarahan.
Dalam mengatasi masalah itu ada prosedurnya (SOP). Harus ada tahapan-tahapan
tertentu.
Prosedur:
a. Identifikasi masal adalah mencari akar permasalahan, atau permasalahan yang
sesungguhnya apa. Inti masalah harus dicari, dan diketahui dulu. Inti permasalahan
terkadang dapat diketahui dengan cepat, namun ada juga beberapa masalah yang
membutuhkan ketelitian dan pengecekan masalah dengan baik. Sehingga pengambilan
solusi dapat dilakukan dengan efisien sesuai dengan azas manajemen.
b. Alternatif solusi
Setelah inti permasalhan diketahui , dicari alternatifnya, mungkin tersedia lebih dari satu
jalan keluar. Banyaknya jalan keluar itu dijadikan sebagai alternatif solusi.
c. Analisis
Dianalisis keburukan dan kebaikan dari alternatif solusi yang telah difikirkan. Di kaji
lagi , ditimbang, dan diukur dari alternatif solusi yang tersedia yang mana yang paling
relevan dan efisien terhadap masalah yang dihadapi.
d. Keputusan
Berdasarkan analisis, dibuat keputusan. Keputusan tersebut haruslah yang paling baik
diantara yang baik karena sudah dipertimbangkan dalam proses analisis. Pengambilan
keputusan ini dibutuhkan waktu yang cukup supaya keputusan tidak tergesa-gesa dan
menghasilkan jalan keluar yang tidak sesuai.

Hal-hal yang berkaitan dengan fungsi pengarahan

i. Keterbukaan , tidak semua hal yang terjadi di perusahaan yang berhak disampaikan
kepada karyawan, namun seperti keadaan perusahan, keterbukaan ini juga berfungsi
dalam menampung saran-saran, kritikan, keluhan karyawan, pertimbangan-
pertimbangan, diusahakan anak buah itu tidak takut terhadap pimpinan. Peraturan
perusahaan juga harus disampaikan dengan keterbukaan, supaya karyawan tidak
menerka-nerka. Dengan keterbukaan karyawan akan mengetahui kebijakan-
kebijakan yang baik dan menguntungkan terhadap perusahaan. Dengan keterbukaan
masalah-masalah yang ada di dalam perusahaan akan mudah dipecahkan.
ii. Hubungan kemanusiaan, (Human Relation), Baik pimpinan maupun anak buah itu sama-
sama manusia yang disebut makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan
berhubungan dengan orang lain. Masing-masing memiliki watak yang berbeda.
Hubungan kemanusiaan itu dikembangkan, jangan sampai hubungan di dalam
perusahaan itu hanya hubungan kedinasan(formal). Hubungan
kemanusiaan(informal) juga perlu ditingkatkan supaya pemimpin bukan ditakuti
namun disegani dan dihormati. Maka ,timbulah keakraban antara pimpinan dan
karyawan yang dapat meningkatkan kenyamanan bekerja di kantor atau di
perusahaan tempat karyawan bekerja, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat
dan berprestasi, karena karyawan merasa dimengerti.
iii. Komunikasi, harus dikembangkan informasi terhadap orang lain. Contohnya mengobrol
itu saling memberikan informasi. Jadi, apabila salah satu orang dalam perusahaan itu
mempunyai informasi tentang perusahaan harus membiasakan untuk
mengkomunikasikan dengan rekan kerjanya walapun dalam konteks informal.
Orang yang memberikan informasi adalah komunikator, sedangkan yang menerima
informasi disebut komunikan.
Proses komunikasi ini dikatakan berhasil atau sukses apabila informasi yang diterima
komunikan persis sama dengan apa yang diinginkan komunikator. Sebagai tanda
proses komunikasi itu sukses. Apabila tidak sama, atau terjadi kesalahpahaman
pemaknaan, maka komunikasi itudikatakan belum berhasil.
Kendala utama dari pihak komunikator , yang pertama adalah kemampuan untuk
membuat kalimat-kalimat yang mudah ditangkap oleh orang lain. Kendala yang
kedua di bidang fisik, karena komunkasi alatnya lidah dan bibir, pada orang yang
tidak bisa berbicara huruf “r”. Dari sudut komunikan, kemampuan daya tangkap,
memahami, sehingga pada azas perencenaan ada azas sederhana. Yang kedua
adalah kendala fisik, yaitu telinga, misalnya telinga nya terganggu perlu ada
komunikasi
iv. Motivasi , motivasi juga ada pada fungsi pengkordinasian.
2. Fungsi pengkoordinasian
3. Fungsi pengawasan.

Untuk keterangan tambahan fungsi pengkoordinasian pada perkuliahan minggu ini belum
dibahas.

Anda mungkin juga menyukai