Anda di halaman 1dari 39

1

Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
Arif Rahman, ST MT
2

Dasar Hukum AMDAL


Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1986
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun
1993
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
1999
3

Perubahan Kebijakan AMDAL


PP 29/1986 PP 51/1993 PP 27/1999

Diberlakukan 5 Juni 1987 Diberlakukan 23 Oktober 1993 Diberlakukan 7 Nopember 2000


Implementasi : Implementasi : Implementasi :
a. PIL (Penyajian Informasi a.KA-ANDAL a.KA-ANDAL
Lingkungan)/ PEL (Penyajian b.ANDAL,RKL-RPL b.ANDAL,RKL-RPL
Evaluasi Lingkungan) Studi AMDAL : Studi AMDAL :
b. KA-ANDAL • AMDAL kegiatan tunggal • AMDAL kegiatan tunggal
c. ANDAL • AMDAL multisektor • AMDAL terpadu
d. RKL • AMDAL area • AMDAL kegiatan dalamkawasan
e. RPL • AMDAL regional Kewenangan penilaian:
Studi AMDAL : Kewenangan penilaian: 88 komisi penilai AMDALkab/kota
• AMDAL kegiatan tunggal 27 komisi penilai AMDAL lokal 33 komisi penilai AMDAL propinsi
Kewenangan penilaian: 16 komisi penilai AMDAL pusat 1 komisi penilai AMDAL pusat
27 komisi penilai AMDAL lokal 1 komisi AMDAL regional &
16 komisi penilai AMDAL pusat terpadu
4

Definisi AMDAL
Analisis mengenai dampak lingkungan
hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan;
5

Definisi AMDAL
Dampak besar dan penting adalah perubahan
lingkungan hidup yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan;
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia, dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain;
6

Lingkup Studi AMDAL


Usaha dan/atau kegiatan tunggal adalah hanya satu
jenis usaha dan/atau kegiatan yang kewenangan
pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi
usaha dan/atau kegiatan.
Usaha dan/atau kegiatan terpadu/multisektor adalah
usaha dan/atau kegiatan yang terpadu yang melibatkan
lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan
dimaksud.
Usaha dan/atau kegiatan kawasan adalah usaha
dan/atau kegiatan dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan sesuai
dengan rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana
tata ruang kawasan.
7
Dasar Hukum Pemberlakuan
AMDAL
Kegiatan wajib AMDAL diatur dalam
KepMenLH no 17 tahun 2001,
Kegiatan yang tidak wajib AMDAL diatur
dalam KepMenLH no. 86 tahun 2002
8

Macam Kegiatan Wajib AMDAL


a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
pembuatan jalan,
bendungan,
jalan kereta api dan
pembukaan hutan;
b. eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui
maupun yang tak terbaharui;
kegiatan pertambangan dan
eksploitasi hutan;
9

Macam Kegiatan Wajib AMDAL


c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam
dalam pemanfaatannya;
pemanfaatan tanah yang tidak diikuti dengan usaha konservasi
dan
penggunaan energi yang tidak diikuti dengan teknologi yang
dapat mengefisienkan pemakaiannya;
d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan
sosial dan budaya;
kegiatan yang menimbulkan perubahan atau pergeseran
struktur tata nilai, pandangan dan/atau cara hidup masyarakat
setempat;
10

Macam Kegiatan Wajib AMDAL


e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat
mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;
kegiatan yang proses dan hasilnya menimbulkan pencemaran,
kerusakan kawasan konservasi alam, atau pencemaran benda
cagar budaya;
f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan
jenis jasad renik;
introduksi suatu jenis tumbuh-tumbuhan baru atau jasad renik
(mikro organisme) yang dapat menimbulkan jenis penyakit
baru terhadap tanaman,
introduksi suatu jenis hewan baru dapat mempengaruhi
kehidupan hewan yang telah ada;
11

Macam Kegiatan Wajib AMDAL


g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non
hayati, mencakup pula pengertian pengubahan;
h. penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai
potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup
dan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan;
i. kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau
mempengaruhi pertahanan negara.
Gudang dan pabrik mesiu dan senjata
Pangkalan militer
12
13
14
15
16
17

Kriteria Dampak Besar dan Penting


a. jumlah manusia yang akan terkena dampak;
Manusia yang berada di wilayah studi ANDAL, tetapi tidak
menikmati manfaat, jumlahnya ≥ dari jumlah manusia yang
menikmati manfaat.
b. luas wilayah persebaran dampak;
Rencana usaha atau kegiatan mengakibatkan adanya wilayah
yang mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas
dampak atau tidak berbaliknya dampak atau segi kumulatif
dampak
c. lamanya dampak berlangsung;
Mengakibatkan timbulnya dampak hanya pada satu atau lebih
tahapan kegiatan
18

Kriteria Dampak Besar dan Penting


d. Intensitas dampak;
Mengakibatkan perubahan/kerusakan:
pada sifat2 fisik atau hayati lingkungan yang melampaui baku
mutu lingkungan menurut UU
pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang
diakui berdasarkan pertimbangan ilmiah
spesies langka dan atau endemik atau dilindungi terancam
punah atau habitatnya mengalami kerusakan
pada kawasan lindung (hutan lindung, cagar alam, taman
nasional, suaka margasatwa)
pada benda-benda dan bangunan peninggalan sejarah yang
bernilai tinggi
pada daerah rawan konflik atau kontroversi dengan
masyarakat pemda atau pemerintah pusat
atau memodifikasi areal yang mempunyai nilai keindahan
alami tinggi.
19

Kriteria Dampak Besar dan Penting


e. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena
dampak;
Yang dampak menimbulkan dampak sekunder atau dampak
lanjutan yang jumlah komponennya ≥ dengan komponen yang
akan terkena dampak primer
f. sifatnya kumulatif dampak;
Dampak lingkungan yang berlangsung berulangkali dan terus
menerus, sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat
diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.
Beragam dampak lingkungan yang menumpuk dalam suatu ruang
tertentu sehingga tidak dapak diasimilasi oleh lingkungan alam
atau sosial yang menerimanya.
Dampak dari berbagai sumber kegiatan yang menimbulkan efek
yang saling memperkuat (sinergetik)
g. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible)
dampak.
Perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak
dapat dipulihkan kembali, walaupun dengan intervensi manusia.
20

Metodologi AMDAL
21

Metodologi AMDAL
PROSES PERENCANAAN AKTIVITAS & HASIL

 Konsultasi masyarakat
Persiapan AMDAL  Studi dasar (baseline) spesies yang terancam
punah

 Modifikasi tata letak proyek untuk


AMDAL meminimalkan dampak terhadap spesies
dengan memindahkan pembangunan jauh dari
habitat

RKL  Studi khas lokasi tentang populasi dan


perkembangbiakan
 Menghalangi jalan masuk ke batang air yang
tercemar dengan berbagai cara
 Menyediakan suplai air secara lokal untuk
daerah (yang disukai) spesies terkait
 Program pemantauan spesies tersebut
 Praktek pengelolaan lainnya

Analisis kinerja

 Studi regional tentang populasi dan


perkembangbiakan spesies yang dipantau
Tujuan program pemantauan
 Studi tentang pergerakan lokal dan migrasi
regional
22

Kegiatan dalam AMDAL


Penapisan (screening) ialah pemilihan
rencana pembangunan yang harus
dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan
Pelingkupan (scoping) ialah penentuan
ruang lingkup analisis mengenai dampak
lingkungan
Pelaporan
Penilaian
23

Penapisan
Bertujuan memilah proyek pembangunan
yang perlu AMDAL dan tidak
Metode penapisan
Dengan uraian
Dengan daftar positif
• FEARO (Federal Environmental Review Office), Kanada
• OECD, Perancis
24

Penapisan Dua tahap


25

Penapisan Satu Tahap


26

Penapisan
Kriteria yang banyak dipakai untuk penapisan adalah
karakteristik proyek, misalnya jenis, volume dan
penyimpanan bahan baku dan lokasi proyek, dan nilai
ambang.
Nilai ambang yang digunakan adalah nilai ambang
teknik, yang memperhatikan fisik proyek dan volume.
Terjadinya dampak penting tidak hanya ditentukan oleh
proyek, melainkan juga oleh lokasi proyek menurut TGL,
geografi, dayadukung lingkungan dan pentahapan
proyek
Misalnya, terjadi dampak kumulatif karena penempatan
wilayah industri di suatu wilayah, industri yang dibangun
akhir efeknya dapat melampaui ambang batas
dayadukung lingkungan, walaupun sebenarnya jumlah
limbahnya rendah
27

PELINGKUPAN
Bertujuan membatasi penelitian AMDAL
pada hal penting untuk pengambilan
keputusan
Metode identifikasi hal penting ( disebut
juga bidang kepedulian penting) harus
mencakup :
Mendapat informasi dari sumber informasi
(masyarakat, LSM, pemimpin masyarakat & pakar
Membangkitkan partisipasi masyarakat
Identifikasi hal penting dari faktor ilmiah, teknis
28

Pelingkupan
Telaah uraian proyek dan
penelitian lapangan di daerah
proyek
Telaah literatur
Literatur ilmiah
rencana pembangunan
Perkembangan informasi
dll
Wawancara dan kuesioner
Penelitian partisipasi-observasi
Rapat dan lokakarya
Simulasi
Metode delphi
29

PELINGKUPAN
KERANGKA ACUAN (KA)
Adalah ruang lingkup studi Analisis Dampak Lingkungan yang
merupakan hasil pelingkupan
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)
Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak
penting suatu rencana usaha atau kegiatan
RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN (RKL)
Adalah dokumen mengandung upaya penanganan dampak
penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)
Adalah dokumen mengandung upaya pemantauan komponen
yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau
kegiatan
30

Kerangka Acuan
Menguraikan ketentuan tugas yang harus dulakukan
dalam kontrak pelaksanaan
Disusun berdasar hasil pelingkupan yang telah
dirumuskan
Dampak yang masuk hanya yang dianggap penting
Berisi
Uraian singkat proyek
Tujuan penelitian dan sasaran
Metode identifikasi dampak penting
Ruang lingkup penelitian
Metodologi penelitian
31

ANDAL
Dalam studi ANDAL hanya diperkirakan dan dievaluasi
dampak penting yang diidentifikasi dalam pelingkupan dan
tertera dalam KA sehingga penelitian ANDAL terfokus pada
dampak yang penting saja
Dampak yang tidak penting dapat diabaikan, dengan
penelitian yang terfokus dan diperhitungkan untuk
memperkirakan besarnya dan pentingnya dampak juga
menjadi terbatas
Metode yang digunakan : Daftar Uji, Matriks & Bagan Alir
Berisi :
Uraian singkat proyek
Ruang lingkup dan metodologi
Rencana kegiatan (pra-konstruksi, konstruksi, pasca-konstruksi)
Rona lingkungan hidup
Perkiraan dampak penting
Evaluasi dampak penting
32

Penyusunan RPL dan RKL


Pengelolaan Lingkungan terdiri atas
Pengelolaan dampak
Pemantauan dampak

Penanganan dampak
Metode sesuai dampak yang ditangani

Pemantauan dampak
Audit lingkungan  hasil RPL dan RKL yang
disempurnakan
33

Penyusunan RPL dan RKL


Pendekatan Pengelolaan Lingkungan terdiri
atas :
Pendekatan Teknologi
• Penanggulangan limbah
• Efisiensi SDA dan Energi
• Pencegahan kerusakan dan konservasi
Pendekatan Ekonomi
• Fasilitasi penanggulangan dan pengelolaan dampak
lingkungan
Pendekatan Institusional
• Kerjasama dalam pengelolaan lingkungan hidup
• Peraturan dan perundang-undangan
• Pengawasan intern dan ekstern yang melibatkan pemerintah
dan masyarakat
34

Penyusunan RKL
Faktor Lingkungan yang terkena dampak
Sumber dampak
Bobot dan pengukuran dampak
dibandingkan dengan nilai ambang batas
Upaya pengelolaan lingkungan
35

Penyusunan RPL
Jenis dampak penting
Faktor lingkungan yang dipantau
Tolok ukur dampak
Lokasi pemantauan
Periode pemantauan
36

Pelaporan
Pada umumnya laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu ringkasan
eksekutif (executive summary), laporan utama (main report) dan
lampiran (appendix)
Pembagian laporan dalam tiga bagian dimaksudkan untuk dapat
mencapai dua sasaran kelompok pembaca.
Sasaran pertama ialah para pengambil keputusan pada pihak
pemrakarsa (direktur dan direktur utama) maupun pemerintah
(direktur, direktur jenderal dan menteri) yang berkepentingan
dengan proyek tersebut, dimana para pengambil keputusan ini
sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk mempelajari laporan yang
terinci, bagi merekalah diperuntukkan ringkasan eksekutif
(executive summary)
Laporan ini singkat dan berisi pokok permasalahan, cara
pemecahannya dan rekomendasi tindakan yang harus diambil
37

Pelaporan
Laporan utama diperuntukkan bagi para pelaksana proyek dan teknisi yang
memerlukan keterangan terinci.
Laporan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, baik isi
maupun format, dengan bahasa yang harus dapat dimengerti dengan
mudah oleh pakar dalam bidang yang berbeda-beda.
Hal ini mengingat AMDAL bersifat lintas sektoral dan harus dipelajari oleh
pakar dalam berbagai bidang
Suatu tantangan dalam metode penulisan laporan ialah untuk membuat
bagian-bagian dalam berbagai bidang menjadi satu kesatuan yang koheren,
yaitu terintegrasi
Yang sering terjadi ialah penelitian AMDAL yang bersifat multidisiplin
menghasilkan laporan yang teridiri atas bab-bab dalam berbagai bidang
yang berdiri sendiri-sendiri.
Di sini pulalah letak bahaya tidak terintegrasinya ANDAL dengan RKL dan
RPL
38

Penilaian AMDAL
Prosedur
• Surat permohonan penilaian KA-ANDAL oleh
pemrakarsa kegiatan    
• Rapat komisi AMDAL dan keputusan tentang penilaian
KA-ANDAL    
• Surat permohonan penilaian ANDAL oleh pemrakarsa  
 
• Rapat komisi AMDAL dan keputusan tentang penilaian
ANDAL, RKL dan RPL
39

Akhir Perkuliahan…

… Ada Yang Ditanyakan

Anda mungkin juga menyukai