Anda di halaman 1dari 2

Metode kerja dari Bored Piling work (wet hole method) ini di review selama pekerjaan Bored Pile

berlangsung dan jika perlu akan di


sesuaikan atau di ubah menurut kondisi lapangan. Jika ada perubahan dari metode kerja terlebih dahulu harus di setujui oleh
Pengawas Lapangan.
1.1 Urutan
Prosedur urutan pekerjaan Bored adalah sebagai berikut :

1. Marking Posisi Pile oleh surveyor


2. Instal casing sementara (Temporary casing)
3. Mulai melakukan Pengeboran (Boring)
4. Jika Lubang Bor tidak stabil, Boring harus dilakukan dengan bentonite
5. Setelah Pengeboran sudah mencapai Toe Level, lakukan inpeksi Lapangan untuk konfirmasi toe level
6. Lowering Steel Cage ke dalam lubang Bor
7. Casting bored pile dengan pipa tremi
8. Cabut (extract ) casing

1.2 Metodologi
1.2.1 Setting Out
Kontraktor harus menyediakan license surveyor dalam membuat setting out poin /titik Bored pile yang akan di bor. Kemudian 4 poin
sebagai referensi yang dipasang /offset tidak kurang dari 1 m dari titik posisi pile.

1.2.2 Temporary Casing


Cara pemasangan casing sementara yaitu dengan menggunakan Vibrator (Vibro-
hammer) yang di pukul ke dalam tanah. Verticality di check dengan menggunakan 2 plum
yang di letakkan secara ortogonal atau spirit level jika casing kurang dari 4 m.
1.2.3 Boring
Soil auger dan soil bucket dipakai untuk pengeboran tanah yang halus (soft), pasir (sand) sampai tanah keras (hard layer). Apabila
dalam pengeboran di temukan batu (rock) bisa di pakai Rock Auger atau Core Barrel. Chisel tidak diijinkan dalam pengeboran jika
tidak di setujui oleh pengawas lapangan.
Verticality Kelly Bar Mesin Bor dapat di Check dengan menggunakan 2 benang yang diposisikan sebagai Plum line secara tegak lurus
sebelum pengeboran di mulai.
Verticality dari Lubang bor dapat di check dengan melihat posisi dari Kelly bar terhadap casing. Lubang bor dalam posisi vertikal jika
Kelly Bar di tengah (center) casing.
Selama proses pengeboran, akan d ipakai adukan bentonite untuk menjaga agar lubang
bor tidak runtuh (collpase). Disini Bentonite berperan untuk menstabilkan lubang bor
dengan memastikan tekanan di dalam Borehole lebih besar daripada tekanan horizontal
dari tanah dan air tanah.
Parameter dari Bentonite akan di check dan di test setiap pile setelah proses de-sanding selesai di lakukan dengan mengambil
sampel dari pile. Properti dari caran bentonite akan di check sebelum proses casting di mulai. Sampel tanah di ambil setiap 5 m dan
akan di simpan di dalam plastik dan di ditulis (marking) untuk referensi jika dibutuhkan. Setelah mencapai design level alat Bor akan
diganti alat bor dengan dasar yang flat (Cleaning Bucket). Cleaning bucket berfungsi untuk membersikan dasar lubang
Bor. Pengukuran kedalaman lubang Bor dilakukan dengan menurukan measuring tape sampai ke dasar lubang bor. Di ujung
measuring tape di pasang plum dengan berat yang cukup agar memastikan measuring tape sampai ke dasar Borehole.
Bentonite loss
Jika terjadi kehilangan bentonite secara tiba-tiba, langkah –langkah yang perlu diambil :

1. Adukan Bentonite ditambah ke Lubang bor untuk menjaga bentonite tetap di ketinggian level yang cukup. Jika hanya
minor loss proses boring tetap di lanjutkan dengan memperhatikan bentonite level apakah masih mengalami penurunan
atau tidak.
2. Lubang bor akan diurug (backfill) dengan tanah untuk mencegah kehilangan bentonite, kemudian dipadatkan (compact)
dengan Chisel .
3. Setelah kehilangan bentonite (Bentonite loss) dapat di kontrol, baru boring dapat di lanjutkan. Dalam kasus kehilangan
bentonite ini apabila tidak dapat di atasi dengan usaha diatas maka Borehole dapat di backfill kembali dan masalah ini lebih
baik didiskusikan dan di review dengan konsultan dan kontraktor.
1.2.4 Reinforcement (Steel Cage)
Steel Cage akan di pabrikasi di tempat Fabrication Yard. Lokasi pabrikasi ini sudah di tentukan di dalam logistic plan
kontraktor. Helical Link akan di las pada Tulangan utama (main reinforcement), demikian juga laping akan di las secukupnya jika steel
lebih dari 12 m sehingga memungkinkan steel cage akan di bagi menjadi 2 section. Hal ini untuk menjaga agar main reinforcement
tetap tersambung bila steel cage akan di pindahkan. Steel cage yang sudah di pabrikasi kemudian di turunkan ke lubang bor yang
sudah selesai di bor sampai disain toe level. Steel cage akan di topang sementara dengan 2 (dua) besi hook sampai proses casting
selesai. kapasitas besi hook harus di dihitung apakah mencukupi atau tidak. Pengangkatan (Lifting) harus di usahakan agar tidak
terjadi buckling pada steel cage.
1.2.5 Casting
Metode casting adalah dengan menggunakan pipa tremi. Ready mix dituang melalui bucket yang berbentuk pipa corong. Panjang
pipa tremi 2m, 3m, dan 1 m yang disambung. Sebelum ready mix dituang terlebih dahulu sterofom di tuang ke dalam corong untuk
melancarkan aliran ready mix dalam pipa tremi. Casting akan dihentikan jika concrete sudah mencapai minimum 300 mm diatas cut
off level. Over Cast di lakukan untuk menghindari concrete yang bercampur dengan tanah /unsound concrete sewaktu pencabutan
casing.
Pipa tremi akan dibuka secara continu, tetapi tetap di jaga agar pipa tremi minimal 2 m tertanam di bawah concrete level . Selama
Casting, Bored log dan concrete record harus dipersiapkan yang berisi data delivery time, Volume concrete, Concrete level (diukur
tiap satu lori concrete selesai dituang). Satu Sampel kubus atau Silinder diambil setiap 30m3 atau sesuai dengan spesifikasi teknis
dari konsultan.
Casing harus di cabut 2 jam setelah proses casting selesai. Jika ada plunge column (I-beam) yang akan dipasang ke dalam Bored Pile,
setelah casting selesai dilakukan, casing terlebih dahulu dicabut sampai toe level casing sedikit diatas concrete level. Dan Casing
dicabut seutuhnya setelah 24 jam.Setelah Casting selesai, lubang juga harus di tutup (backfill) kembali dengan pasir atau tanah
setidaknya 4 jam setelah casting.
1.2.6 Bentonite
Bubuk Bentonite dicampur dengan air dalam digestor dengan kapasitas 2 m / per satu kali batching. Adukan bentonite (Bentonite
Slurry) di simpan di dalam Silo dengan total kapasitas 2,5 x Volume total borehole yang ukurannya terbesar. Adukan (slurry) di daur
ulang dengan menggunkan mesin desanding.
Properti Bentonite Slurry
Pada dasarnya, adukan tediri dari campuran yang seragam dalam air. Tempat pengujian bentonite slurry (laboratorium) harus di
sediakan di lapangan dan pengujian bentonite slurry di lakukan bila proses casting Bored Pile akan di mulai. Proses pencatatan
laporan Lab hasil pengujian Bentonite Slurry di simpan dan kemudian di lampirkan dengan Bore Log.

Peralatan Pengujian Bentonite Slurry terdiri dari :

1) 1 Mud Balance (Density test)


2) 1 March Cone (Viscocity test)
3) 1 Sand Screen Set (Sand Cntent test)
4) PH paper (mengukur PH)
Semua pengujian wajib di lakukan sesuai dengan spesifikasi dengan di saksikan oleh pengawas lapan gan. Hasil pengujian harus di
tanda tangani dan di approve oleh pengawas lapangan.

Anda mungkin juga menyukai