Diklat PPJK - Klasifikasi Barang - Presentasi

Kurniawan
08129200348
boskurni@gmail.com
Presentasi ini hanya digunakan untuk keperluan pelatihan yang dilakukan oleh CBM Institute, dilarang melakukan
penggadaan, penyebarluasan dan penggunaan lain tanpa izin tertulis dari CBM Institute
Education
Diploma III Kepabeanan dan Cukai
PKN STAN
Sarjana
UIJ Jakarta
Magister Manajemen
UNJ
Certified
WCO Knowledge Academy For Customs
Certified
APEC On Tasks And Responsibilities Of Forwarders, Agencies And
Shipping Lines
Carrier
1997 2005 2009 2012 2014
PEMERIKSA KEPALA CLIENT LAYANAN WIDYAISWAYA

KPPBC BONTANG HANGGAR COORDINATOR INFORMASI PUSDIKLAT BEA
KPPBC TG. BALAI KPU BC TG. PRIOK KPPBC BEKASI DAN CUKAI
KARIMUN
Harmonized Commodity
Coding System (HS)
adalah sistem nama

(deskripsi) dan nomor
(kode) berstandar
internasional untuk
mengklasifikasikan barang
yang diperdagangkan
Coding System
• dikembangkan dibawah
pengawasan Customs Co-
operation Council (CCC),
sekarang World Customs
Organization (WCO)
• Digunakan oleh lebih dari 200
negara, pabean dan serikat
ekonomi, yang mewakili lebih dari
98% perdagangan dunia.
Coding System (HS)
HS adalah nomenklatur produk tempat masing-

masing produk diberi kode "6-digit" yang sesuai
• Empat digit pertama disebut sebagai Pos
(heading)
• Sedangkan kode hingga digit keenam dikenal
sebagai subpos (sub-heading)
Coding System (HS)
• Negara-negara yang telah • Masing-masing negara
mengadopsi HS tidak dapat memperpanjang
kode Sistem Harmonisasi
diizinkan mengubah deskripsi
menjadi delapan atau
yang terkait dengan Pos atau sepuluh digit untuk
subjpos dengan cara apa pun, keperluan pabean.
kode numerik pada tingkat
empat atau enam digit tidak
dapat diubah.
• Inilah yang membuat HS
selaras.
Penggunaan utama HS Code
• Penentuan tarif pabean (bea
masuk)
• Pengumpulan statistik
perdagangan internasional
• Aturan asal (Rules of Origin)
• Memastikan kelayakan suatu
produk berdasarkan Perjanjian
Perdagangan Bebas (Free
Trade Agreement)
• Kepatuhan terhadap
persyaratan pabean
Sejarah Harmonized System

Nomenclature Tahun
Geneve Nomenclature 17-08-45 sampai 31-12-72
Brussel Tarif Nomenclature / BTN 01-01-73 sampai 30-06-75
Sistem Brussel Edisi 75 01-07-75 sampai 30-09-80
Customs Cooperation Council

01-10-80 sampai 31-03-85
Nomenclature / CCCN
CCCN 1985 01-04-87 sampai 31-12-88
Harmonized System 01-01-89 sampai sekarang
Publikasi Pelengkap
Nomenklatur HS
Explanatory Notes
• Teks resmi catatan
penjelasan dari HS Code
• Penjelasan rinci tentang
lingkup judul dan subjudul,
bersama-sama dengan
deskripsi teknis
• Panduan praktis untuk
klasifikasi dan identifikasi
Alphabetical Index
• Daftar abjad dari artikel dan
produk yang disebutkan
dalam HS
• Referensi terhadap setiap
artikel atau produk ada pada
kolom-kolom
• Publikasi ini selalu di
updated secara berkala
Compendium of
Classification Opinions
• Ringkasan Pendapat Klasifikasi,
termasuk daftar keputusan yang
paling signifikan/sulit
diklasifikasikan
• Diambil oleh Komite HS dan
diadopsi oleh WCO
• Berdasarkan urutan judul dan
sub-judul dari Nomenklatur
Harmonized System
Data Base
Database pada CD-ROM termasuk
semua publikasi Harmonized System:
• Nomenklatur
• Amandemen dan Tabel Korelasi
antara versi 2012 dan 2017
• Penjelasan
• Ringkasan Pendapat Klasifikasi,
• Indeks abjad
• Keputusan Klasifikasi dan Buku
Klasifikasi.
Struktur HS WCO 2017

• Terdiri dari 21 Bagian, 97 Bab (incl. 77),
1.222 Pos dan 5.383 Sub Pos
• Beberapa anggota WCO menggunakan
Bab 98 dan 99 untuk mengklasifikasi
produk sesuai kepentingan nasional
• Canada (Bab 98)  Barang Pribadi
(personel effects)
• Indonesia (Bab 98)  Barang Spare Parts
di impor oleh Industri Otomotif
• Indonesia (Bab 99)  Software, Apps,
Materi yg dikirim melalui internet
Konstruksi Nomenklatur
• Umumnya, barang-2 diatur dalam HS sesuai dari tingkatan
pembuatan, tingkat yg sama juga ada dalam Bab dan Pos
• Terdapat perkembangan yg logis dalam setiap Bab (kain
sebelum pakaian, metal sebelum mesin)
Semi Finished
Raw Materials Unworked Products Finished Products
Products
BAGIAN I.
BAGIAN VI. BAGIAN XI. BAGIAN XV.
PRO. HEWANI
BHN KIMIA TEKSTIL Logam Tidak Mulia
1. Binatang Hidup
2. Daging 28. Kimia Anorganik 50. Sutera & BRGNYA
3. Ikan 29. Kimia Organik 51. Wol 72. Besi & Baja
4. Susu Farmasi Pupuk 52.Kapas 73. Brg Besi & Baja
5. Produk Hewani Lainnya 32. Bhn Pewarna, Cat 53. Bhn Nabati Lain 74. Tembaga 75. Nikel
33. Atsiri & Kosmetik 54. Filament 76. Aluminium 78. Timbal
Sabun 55. Staple 79. .Seng 80. Timah Putih
BAGIAN II. Perekat 56. Gumpalan 81. Ltm . Lainnya 82. Perkakas
PRO. NABATI 36. Bhn . Peledak 57. Permadani 83. Kunci, Dll
6. Tumbuhan Hidup 37. Bhn . Fotografi 58. Kain Khusus
7. Sayuran 38. Aneka Bahan & 59. Kain Diresapi BAGIAN XVI.
8. Buah-buahan Produk Kimia 60. Ki Rajutan MESIN, BRG ELEKTRONIK
9. Kopi, Teh & Mate 61. Pakaian Rajutan 84. Mesin
10. Serealia 62. Pakaian Tenunan 85. Brg. Elektronik
11. Produk Gilingan 63. Lainnya , Gombal
12. Buah Berminyak BAGIAN VII. BAGIAN XVII.
13. Lak, Getah Kendaraan
PLASTIK & KARET
14. Bhn. Anyaman 39. Plastik & Brg. 86. DIATAS REL
BAGIAN XII. 87. Mobil
40. Karet & Brg. Alas Kaki, Tutup Kepala, Dll 88. Kapal Terbang.
64. Alas Kaki 89. Kapal Laut
BAGIAN III. 65. Tutup Kepala
MINYAK & LEMAK BAGIAN VIII. JANGAT, 66. Payung
KULIT & BRGNYA BAGIAN XVIII.
15. Minyak & Lemak 67. Bulu Unggas, Wig,
41. Jangat, Kulit Optik, Jam, Alat Musik
Bunga Tiruan 90. OPTIK, ALAT PRESISI
42. Brg . Dr. Kulit
BAGIAN IV. 43. Kulit Berbulu 91. Jam, Lonceng
Olahan Makanan 92. Alat Musik.
BAGIAN XIII.
16. Olahan Ewani
BRG .DR TANAH,
17. Gula BAGIAN IX. BAGIAN XIX
KERAMIK, KACA
18. Kokoa KAYU & BRG. ANYAMAN Amunisi
19. Mak. Dr. Serealia 68. Brg Batu
44. Kayu\ 69. Keramik 93. ALAT PERANG.
20. Olahan Sayuran 45. Gabus
21. Olahan Lainnya. 70. Kaca
46. Brg Anyaman
22. Minuman BAGIAN XX.
23. Mak. Hewan Alat Rt, Or & Pabrik
24. Tembakau, Rokok 94. ALAT RUMAH TAngga
BAGIAN X. 95. Alat Permainan
BAGIAN XIV.
PULP, KERTAS & BRG. CETAKAN , Olah Raga
BAGIAN V. BATU PERMATA, L. MULIA
47. Pulp. 96. Barang Hasil Pabrik.
Mineral 71. Batu Permata
25. TANAH, BATU, Pasir 48. Kertas & Logam Mulia
26. Bi Jih Logam 49. Brg. Cetakan BAGIAN XXI BRG SENI
27. Batubara, Minyak Bumi 97. BRG SENI.
Pos dan Sub Pos

• Pos adalah 4 digit kode terdiri dari 2 digit asal yang
berhubungan dengan nomor bab yg relevan
• Digit ke 5 dan ke 6 adalah identitas dari Sub Pos
• Digit ke 7 dan ke 8 adalah identitas dari barang berupa pos
tarif
Pos Tarif
Sub Pos xxxx.xx.xx
Pos xxxx.xx Pos Tarif
Bab xx.xx Sub Pos xxxx.xx.xx
xx Pos xxxx.xx
Bagian xx.xx
Bab
xx
10
Kode Penomoran
01.05 Unggas hidup, yaitu ayam dari spesies Gallus domesticus,
bebek, angsa, kalkun dan ayam guinea.
- Berat tidak lebih dari 185 g :
0105.11 - - Ayam dari spesies Gallus domesticus :
0105.11.10 - - - Ayam bibit
0105.11.90 - - - Lain-lain
2 digit angka pertama merupakan letak barang dalam Bab

2 digit berikutnya (ke-3 dan ke-4) adalah letak urutan
posisi barang dalam Bab
2 digit berikutnya (ke-5 dan ke-6) adalah
jenis/tipe barang atau nama barang
2 digit berikutnya (ke-7 dan ke-8) adalah
nama barang atau kondisi barang
Pos, Sub Pos dan Pos Tarif

Pos Sub Pos Pos Tarif
01.01 0101.20 0101.21.00
Kuda, keledai, bagal - Kuda : - - Bibit
dan hinnie, hidup. 0101.29.00
- - Lain-lain
0101.30 0101.30.10
- Keledai : - - Bibit
0101.30.90
- - Lain-lain
0101.90.00 (bagal dan hinnie)
- Lain-lain
11
LAIN- LAIN
"Lain-lain" adalah deskripsi yang paling sering
ditemukan di hampir semua judul HS.
"Lain-lain", menyediakan cakupan yang lebih

umum, cakupan luas, dan terkadang tidak
jelas.
Ketika pos dibagi lagi menjadi subpos, dua

kelompok utama umumnya dibuat:
a. Subpos dengan deskripsi spesifik
b. Subpos dengan deskripsi "Lainnya"
Kode Takik /Dash (-)

39.01 Polimer dari etilena, dalam bentuk asal.
3901.10 - Polietilena dengan berat jenis kurang dari 0,94 :
- - Dalam bentuk cair atau pasta :
3901.10.12 - - - Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE)
3901.10.19 - - - Lain-lain
- - Lain-lain :
3901.10.92 - - - Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE)
3901.10.99 - - - Lain-lain
3901.20.00 - Polietilena dengan berat jenis 0,94 atau lebih
3901.30.00 - Kopolimer etilena-vinil asetat
3901.40.00 - Kopolimer dari etilena-alfa-olefin, dengan berat jenis kurang dari 0,94
3901.90 - Lain-lain :
3901.90.40 - - Dalam bentuk dispersi
3901.90.90 - - Lain-lain
12
Skema Kode Takik (-)
- - - 3901.10.12
- - 3901.10.10 :
- - - 3901.10.19
- 3901.10 :
- - - 3901.10.92
- 3901.20.00 - - 3901.10.90 :
- - - 3901.10.99
39.01 - 3901.30.00
- 3901.40.00
- - 3901.90.40
- 3901.90 :
- - 3901.90.90
Skema Kode Takik/dash (-)
01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, Live horses, asses, mules and
hidup. hinnies.
- Kuda : - Horses :
0101.21.00 - - Bibit - - Pure-bred breeding animals
0101.29.00 - - Lain-lain - - Other
0101.30 - Keledai : - Asses :
0101.30.10 - - Bibit - - Pure-bred breeding animals
0101.30.90 - - Lain-lain - - Other
0101.90.00 - Lain-lain - Other
Buatlah Skema Kode Takik/dash

kelompok barang diatas !
13
01.05 Unggas hidup, yaitu ayam dari spesies Gallus domesticus, bebek, angsa,
kalkun dan ayam guinea.
- Berat tidak lebih dari 185 g :
0105.11.10 - - - Ayam bibit
0105.11.90 - - - Lain-lain
0105.12 - - Kalkun : 1. Tentukan tarif pos barang
0105.12.10 - - - Kalkun bibit a. Ayam Gallus Domestikus,
0105.12.90 - - - Lain-lain
0105.13 - - Bebek :
hidup 100 gr, bibit
0105.13.10 - - - Bebek bibit b. Ayam Gallus Domestikus,
0105.13.90 - - - Lain-lain hidup 200 gr, bukan bibit
0105.14 - - Angsa :
0105.14.10 - - - Angsa bibit c. Kalkun, 100 gr, hidup bukan
0105.14.90 - - - Lain-lain bibit.
0105.15 - - Ayam Guinea :
0105.15.10 - - - Ayam Guinea bibit d. Kalkun, 200 gr, hidup bukan
0105.15.90 - - - Lain-lain bibit
- Lain-lain :
2. Artikan lain-lain
0105.94.10 - - - Ayam bibit, selain sabung a. 0105.11.90
- - - Ayam sabung :
0105.94.41 - - - - Berat tidak lebih dari 2 kg
b. 0105.15.90
0105.94.49 - - - - Lain-lain c. 0105.90
- - - Lain-lain :
0105.94.91 - - - - Berat tidak lebih dari 2 kg
0105.94.99 - - - - Lain-lain
0105.99 - - Lain-lain :
0105.99.10 - - - Bebek bibit
0105.99.20 - - - Bebek lainnya
0105.99.30 - - - Angsa, kalkun dan ayam guinea, bibit
0105.99.40 - - - Angsa, kalkun dan ayam guinea lainnya
Koma (,) Contoh:

84.29 Buldoser, angledoser, grader,
Digunakan untuk mesin perata, mesin pengikis,
memisahkan barang shovel mekanik, ekskavator,
atau daftar barang yang
shovel loader, mesin pemadat
dijelaskan dalam pos
dan mesin gilas jalan, berdaya
dan teks sub-pos.
gerak sendiri.
72.21 Batang dan batang kecil,
dicanai panas, dalam
gulungan yang putarannya
tidak beraturan, dari baja
stainless.
14
Titik Koma (;) Contoh:
menunjukkan tempat
berhenti; memisahkan 83.06 Lonceng, gong dan
benda-benda dalam sejenisnya, bukan listrik, dari
uraian teks menjadi logam tidak mulia; patung-
benda yang berdiri patung dan ornamen lainnya,
sendiri. dari logam tidak mulia; foto,
gambar atau bingkai
semacam itu, dari logam tidak
mulia; cermin dari logam tidak
mulia.
Titik Dua (:)

Contoh :
Digunakan untuk
menunjukkan bahwa 01.04 Domba dan kambing hidup
ada daftar selanjutnya 0104.10 - Domba :
dan sub bagian 0104.10.10 - - hasil penangkaran
selanjutnya. 0104.10.90 - - lain-lain
0104.20 - Kambing :
0104.20.10 - - hasil penangkaran
0104.20.90 - - lain-lain
15
Titik (.)
Contoh :
Menunjukkan akhir
sebuah kalimat.
4203 Pakaian dan aksesori
Menunjukkan tempat
pakaian, dari kulit
berhenti penuh dalam
samak atau dari kulit
teks judul yang berarti
komposisi.
hanya produk-produk
yang disebutkan
disertakan dan tidak
lebih.
Dasar Hukum
Undang- No. 17 Thn 2006

Undang Pasal 14 ayat (1) dan (2)
Kepabeanan
Peraturan 440/KMK.05/1996 6/PMK.04/2017

Menkeu RI
16
Susunan Kolom Tabel Pada BTKI
Isi BTKI 2017 (Kolom 1 & 2)
0101.21.00 - - Kuda Bibit
• 6 (enam) digit angka dan 2 (dua) digit terakhir 00

• HS Code tersebut berasal dari WCO
0101.30.10 - - Keledai Bibit
• 8 (delapan) digit angka dan 2 (dua) digit terakhir bukan 00

• HS Code tersebut berasal dari Asean Secretary (AHTN)
17
Isi BTKI 2017 (Kolom 4,5,6,7)
Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6 Kolom 7

Tarif BM Tarif BK Tarif PPN Tarif PPnBM
Permenkeu RI No :
39/KMK.03/2003
Permenkeu RI Permenkeu RI Pasal 7 dalam UU

Nomor : Nomor : No. 42 Thn 2009
6/PMK.10/2017 13/PMK.10/2017 Tentang PPN
Permenkeu RI No :
620/PMK.03/2004
Ketentuan Umum Mengintepretasi

Harmonized System (KUM HS)
Aturan Ketentuan
Aturan 1 Ketentuan Judul, Catatan Bagian / Bab
Aturan 2 (a) Tidak lengkap atau belum selesai; Tidak dirakit atau dibongkar
Aturan 2 (b) Campuran atau kombinasi
Aturan 3 Dapat diklasifikasikan pada 2 atau lebih Pos
Aturan 3 (a) Uraoian paling spesifik
Aturan 3 (b) Karakter utama (esensial)
Aturan 3 (c) Pos terakhir dalam urutan numerik (angka)
Aturan 4 Uraian paling mendekati
Peraturan 5 (a) Wadah (kemasan) khusus
Aturan 5 (b) Bahan kemasan & wadah
Aturan 6 Aturan sub-pos
18
6 Aturan KUM HS
• Aturan tersebut menetapkan prinsip-prinsip
untuk klasifikasi barang dalam HS.
• Aturan tersebut adalah bagian integral dari HS,
yang memberikan penerapan dan interpretasi
yang seragam
• Aturan 1 sampai 5 berhubungan dengan
klasifikasi dalam pos 4 digit.
• Aturan 6 berkaitan dengan klasifikasi di tingkat
sub pos.

Hal Yang Perlu DIINGAT

Penerapan aturan 1 - 4 harus selalu dalam
SEQUENTIAL ORDER (berurutan) :
• Aturan 1 harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
• Jika klasifikasi tidak dicakup oleh ketentuan dalam
Aturan 1, maka terapkan Aturan 2, dan seterusnya.
Barang pertama-tama harus diklasifikasikan dalam pos
HS 4 digit yang istilahnya paling spesifik menjelaskan
barang tersebut (kecuali diminta atau diarahkan oleh
KUM HS)
19
KUM HS No. 1
• Judul bagian, bab dan sub bab disediakan untuk kemudahan

mencari referensi saja
• Untuk tujuan hukum, klasifikasi harus ditentukan :
 Menurut uraian judul dan catatan bagian atau catatan bab
 Asalkan uraian judul atau catatan pos tidak menentukan lain
KUM HS No. 1
• Bagian XV - Logam Tidak

Mulia dan Barang dari Logam
Tidak Mulia. Namun, banyak
Revolver Mesin Mobil
barang dari logam tidak
Bagian XIX Bagian XVI
mulia diklasifikasikan di
tempat lain
• Bab 44 - Kayu dan Barang
Dari Kayu. Namun, furnitur
kayu tergolong dalam bab 94
• Tas sekolah dari bahan tekstil
Bangku Kayu Tas Sekolah Tekstil
masuk ke Pos 42.02 (tas yang
Bab 94 Pos 42.02
terbuat dari kulit samak)
20
KUM HS No. 1
• Kuda Hidup Jantan untuk
keperluan Sirkus (pertunjukan)
mempunyai kemampuan
akrobat, masuk Pos 0101 atau
9508 ?
• Diklasifikasikan pada HS Pos
9508
• Lihat catatan Bab no. 1 (c)
KUM HS No. 2 a
Setiap referensi dalam suatu
nama barang harus diartikan
bahwa barang tersebut :
• tidak lengkap atau belum
selesai, asalkan diperlihatkan,
sudah memiliki karakter
penting dari barang tsb jika
keadaan lengkap atau sudah
selesai, atau;
• lengkap atau sudah selesai,
namun diperlihatkan dalam
keadaan belum dirakit atau
terbongkar
21
KUM HS No. 2 a
Invoice Packing List

500 unit sepeda keadaan knock down
• Sepeda berupa bagian-bagiannya, yang dirancang untuk dirakit

• harus diklasifikasikan sebagai sepeda di pos 87.12, bukan sebagai
bagian dari sepeda dari pos 87.14
KUM HS No. 2 b
Setiap referensi untuk suatu bahan atau zat
dalam suatu pos, harus dianggap juga
meliputi :
a. juga meliputi referensi untuk barang
yang sebagian atau seluruhnya terdiri
dari bahan atau zat tersebut
b. campuran atau kombinasi dari bahan
atau zat itu dengan bahan atau zat lain.
c. asal tidak mempengaruhi karakter
utama zat tersebut
22
KUM HS No. 2 b
Susu bubuk instan walaupun
ditambah pemanis dan
vitamin, tetap dianggap
sebagai susu Sub Pos
0402.10
KUM HS No. 3 & 3 (a)
barang yang dapat di klasifikasikan dalam

dua pos atau lebih, maka klasifikasinya
harus diberlakukan sebagai berikut :
Pos yang memberikan uraian yang paling
spesifik, harus lebih diutamakan dari pos
yang memberikan uraian yang lebih umum
Biasanya digunakan untuk klasifikasi
bagian atau suku cadang (parts) yang
diimpor secara terpisah dengan bagian
utamanya
23
KUM HS No. 3 (a)
• Karpet mobil dari bahan
tekstil plastik, masuk pos
57.03 atau 87.08 ?
• Dimasukkan pada pos
57.03
• Karena spesifik disebutkan
pada bab 57 dan mudah
diidentifikasikan
Suku Cadang (parts)
Ketentuan Penggunaan Karakteristik Lain

• suku cadang tidak disebutkan • tidak dapat digunakan sendiri;
secara khusus di tempat lain; • harus digabungkan dengan
dan barang lain untuk digunakan;
• suku cadang dapat • suku cadang adalah
diidentifikasi berdasarkan komponen integral, yang
bentuk atau karakteristik lain tanpanya barang yang melekat
sebagai suatu barang yang tidak akan berfungsi;
semata-mata atau prinsipnya • suku cadang akan membuat
digunakan sebagai suku produk berfungsi aman dan
cadang efisien
24
KUM HS No. 3 (b)
barang yang dapat di klasifikasikan dalam dua pos atau lebih,
maka klasifikasinya harus diberlakukan sebagai berikut :
• barang campuran (mixtures)
• barang komposisi (composite) yang terdiri dari bahan baku
yang berbeda
• barang komposisi (composite) yang terdiri dari beberapa
bagian (komponen)
• barang yang disiapkan dalam set untuk penjualan eceran
harus diklasifikasikan berdasarkan bahan atau komponen
yang memberikan karakter paling penting utama barang
tersebut
KUM HS No. 3 (b)

Faktor yang menentukan karakter
penting (esensial) akan bervariasi
antara berbagai jenis barang, misalnya
ditentukan oleh :
• Sifat material atau komponennya
• Jumlah besar kuantitas (quantity)
• Berat (weight)
• Nilai harga (value)
• Peran material penyusun dalam
kaitannya dengan penggunaan
barang (fungsi)
25
KUM HS No. 3 (b)
Minyak pelumas cair mengandung

campuran minyak bumi 40% dan
silicon oil 60% dalam kemasan 1 liter
• Minyak Bumi masuk 2709.00.10.00
• Silicon Oil masuk 3403.19.12.00
Zat yg paling banyak memberikan
karakter utama barang  SILICON
OIL, Maka Klasifikasi  3403.19.12.00
KUM HS No. 3 (b)
Hairdressing Sets dalam tas

berisi : electric hair clipper,
sisir, sikat, dan gunting,
handuk dan tas,
Diklasifikasikan pada masuk
Pos 85.10 (hair clipper),
karena dalam set tersebut
yang paling mahal nilai
(harga) nya
26
KUM HS No. 3 (b)
Desk Organizer
• tempat plastik, terdiri : stapler,
gunting, pensil, ballpoint, clips,
memo dan selotip
• diklasifikan ke Pos 39.26,
tempat plastik memberikan
fungsi paling penting dari
barang-2 yg lain
“Set” Untuk Penjualan Eceran

• Setidaknya dua barang berbeda
• Dapat diklasifikasikan dalam
pos yang berbeda
• Kebutuhan khusus
• Aktivitas tertentu
• Cocok untuk dijual langsung ke
pengguna akhir tanpa
mengemas ulang
27
Prinsip : “Set” Untuk Penjualan Eceran
• Bentuk keseluruhan untuk keperluan
komersil
• Dijual seperti itu dalam praktik perdagangan
normal
• Diletakkan dalam kemasan untuk penjualan
eceran
• Terdiri dari berbagai artikel dikelompokkan
bersama sebagai komponen yang
diperlukan untuk, atau hanya membantu
dalam, kinerja fungsi tertentu atau rendering
layanan tertentu
KUM HS No. 3 (c)
Apabila barang tidak dapat diklasifikasikan

berdasarkan referensi 3 (a) atau 3 (b)
maka barang tersebut harus diklasifikasikan dalam
pos tarif terakhir
berdasarkan urutan penomorannya di antara pos
tarif yang mempunyai pertimbangan yang setara
(pos dibandingkan dengan pos, sub pos
dibandingkan dengan sub pos)
28
KUM HS No. 3 (c)
• Chandeliers/ lampu
gantung hias (Pos 94.05)
• Kipas angin (Pos 84.14)
• Barang tersebut
dimasukkan pada Pos
94.05
KUM HS No. 3 (c)
• Lampu listrik (pos 94.05)

• jam alarm (pos 91.05)
• Barang tersebut
dimasukkan pada Pos
94.05
29
KUM HS No. 4
Barang yang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan
Ketentuan KUM HS sebelumnya, harus diklasifikasikan
dalam pos yang sesuai untuk barang yang paling
menyerupai.
Menyerupai dapat bergantung pada banyak faktor, seperti :
• Deskripsi / Uraian
• Karakter
• Tujuan atau penggunaan yang dimaksudkan
• Penunjukan (digunakan untuk/bersama)
• Proses produksi
• Sifat barang
KUM HS No. 4
Headset VR dengan layar monitor
terpasang
• dirancang untuk digunakan
secara eksklusif dengan konsol
video game (Pos 95.04)
• dirancang untuk digunakan
dengan mesin ADP (komputer)
(Pos 85.28)
Headset VR tanpa layar monitor,

• dirancang untuk memasang
smartphone (Pos 90.04)
30
KUM HS No. 4
• 9503.00.21 - - Boneka, dikenakan
pakaian atau tidak ?????
• 3926.90.99 - - - Lain-lain (barang
dari plastik) ????
Barang tsb merupakan flashdisk (alat
penyimpan data), diklasifikasikan :
• 8471.70.50 - - Peralatan
penyimpanan termasuk media
untuk mesin pengolah data
otomatis, dengan atau tanpa
media yang dapat dipindahkan dan
baik dengan teknologi magnetik,
optik atau lainnya
KUM HS No. 4
Smart Watch
• Jam tangan yang dapat
menerima panggilan,
pesan dan mengirim
atau menerima gambar
atau data
• diklasifikan ke Pos
8517.62
31
KUM HS No. 5 (a)
Wadah diklasifikasikan satu pos dengan barang yang diimpor :
• Berbentuk khusus atau pas untuk memuat barang atau
kumpulan barang yg diimpor tsb
• Cocok untuk penggunaan jangka panjang
• Diberitahukan bersama dengan barang yang diimpor,
walaupun barang tersebut dikemas bersama atau terpisah
untuk keperluan pengiriman
• Wadah tersebut biasanya dijual dengan barang yg diimpor
• Tidak memberikan karakter lebih utama (lebih
penting/mahal) dari barang yg diimpor
KUM HS No. 5 (a)

• Tas kamera, tas instrumen
musik, kopor senapan, tas
instrumen gambar, kotak kalung
dan kemasan semacam itu
• Case atau wadah kamera
diimpor bersama kameranya
harus diklasifikasikan pada satu
pos dengan kameranya yaitu
pos tarif 9006.40
32
KUM HS No. 5 (b)
Namun demikian, Ketentuan 5 (a) tidak mengikat
apabila bahan atau kemasan pembungkus tersebut
secara nyata cocok untuk digunakan berulang-ulang.
• Mesin dispenser permen diimpor
berisi permen. Ini dirancang untuk
menerima koin dan melepaskan
permen.
• permen (17.04), dispenser (79.07)
• Bahan atau wadah pengemas ini
harus diklasifikasikan SECARA
TERPISAH dengan isinya.
KUM HS No. 5 (b)
Gas LPG dalam tabung

diklasifikasikan menjadi 2 pos
tarif sebagai berikut :
• Gas LPG pada pos tarif
2711.11
• Tabung pada pos tarif
7311.00.23
33
KUM HS No. 6
klasifikasi barang dalam subpos dari suatu pos harus
ditentukan berdasarkan uraian dari subpos tersebut
dan Catatan Subpos bersangkutan, serta KUM HS
sebelumnya dengan penyesuaian seperlunya.
dengan pengertian bahwa hanya subpos yang
setara yang dapat diperbandingkan. Kecuali
apabila konteksnya menentukan lain.
untuk keperluan ketentuan ini diberlakukan juga
Catatan Bagian dan Catatan Bab bersangkutan.
KUM HS No. 6
• "subpos pada tingkat yang sama": subpos takik satu
(level 1) atau subpos takik dua (level 2).
• KUM HS 6 berlaku sepanjang konteksnya tidak
menentukan lain.
• Platinum pada catatan 4(b) Bab 71 tidak sama dengan
Platinum pada catatan sub pos 2 (khusus untuk subpos
7110.11 dan 7110.19).
• Ruang lingkup subpos takik dua tidak dapat diperluas
melebihi subpos takik satunya.
34
Latihan Klasifikasi
1. Termometer kosong, yang merupakan tabung kaca, dengan tanda gradasi
suhu yang tertulis di kaca, terbuka dikedua ujungnya, ujungnya akan
disegel setelah dimasukkan merkuri
2. Kacamata plastik bifokal yang terpasang lensa kaca, bagian bawah setiap
lensa ditutupi dengan lensa plastik tipis untuk memberikan efek bifokal
3. Satu set barang berisi pipa merokok dan pisau tembakau dari baja anti
karat
4. Suatu set alat diagnostik untuk dokter yang berisi stetoskop dan
sphygmomanometer (pembaca tekanan darah). Pengiriman sebanyak 500
set, disertai 500 tas kulit, yang harus dikemas bersama set alat nya
sebelum dijual
Latihan Klasifikasi
Termometer kosong
• gradasi sudah ada di kaca,
tidak ada gunanya selain untuk
dibuat termometer dan
karenanya memiliki karakter
utama sebagai termometer
• sesuai dengan KUM HS No. 2
(a)
• maka barang tersebut
dimasukkan ke dalam Pos
90.25
35
Latihan Klasifikasi
Bingkai Kacamata
• Meski kacamata itu terbuat dari bahan yang berbeda pos,
kacamata tidak benar-benar dicampur atau barang
komposisi. Mereka Disediakan secara khusus, terlepas dari
bahan penyusunnya
• sesuai dengan KUM HS No. 2 (b)
• maka barang tersebut dimasukkan ke dalam Sub Pos
9004.90
Latihan Klasifikasi
Set Pipa Merokok + Pisau Tembakau

• Judul untuk pipa merokok cukup
spesifik, mengklasifikasikannya
menurut karakter utamanya, yaitu
pipa rokok
• sesuai dengan KUM HS No. 3 (b)
• maka barang tersebut dimasukkan
ke dalam Pos 96.14
36
Latihan Klasifikasi
Set alat diagnostik untuk dokter + tas kulit
• Tujuan penggunaan tas adalah untuk
melindungi instrumen diagnostik. Meski
tas tersebut mahal, begitu pula harga set
alat nya.
• Walaupun tas dan alat dikemas secara
terpisah, Kasus pengangkutan ini harus
diklasifikasikan dengan set
• Berlaku ketentuan KUM HS No. 5 (a)
• maka barang tersebut dimasukkan ke
dalam Pos 90.18
Catatan Bagian, Bab dan Sub pos

• Bagian dan bab tertentu didahului oleh catatan yang,
sama seperti KUM HS, merupakan bagian integral dari
Harmonized System dan memiliki kekuatan hukum yang
sama.
• Untuk membedakan catatan bagian, catatan bab atau
catatan sub pos dari Explanatory Notes, yang tidak
mengikat, biasanya dianggap sebagai catatan hukum.
• Fungsi catatan tersebut adalah untuk menentukan ruang
lingkup dan batasan masing-masing subpos, judul (atau
judul kelompok), bab atau bagian.
37
Catatan Definitif
Definisi umum yang membatasi
ruang lingkup dari suatu sub pos
atau pos atau pengertian dari
ketentuan-ketentuan tertentu
Catatan 5 a pada Bab 84 - “definisi
dari Mesin ADP”
Catatan 5 dari Bab 85 - ”definisi dari
Flash memory cards dan smart
cards”
Catatan Definitif
Daftar Produk Yang Tidak
Lengkap yang dicakup oleh
suatu Pos
Catatan 2 pada Bab 86 – “Bagian

dari lokomotif atau kendaraan rel
kereta api atau trem atau
gerbong” dari pos 86.07
38
Catatan Definitif
Daftar Barang Yang
Lengkap Yang Dicakup
Oleh Pos Atau Kumpulan
Pos
Catatan 4 pada Bab 30 –

“ruang lingkup Pos 30.06
Pos 30.06 berlaku hanya untuk
produk berikut :
Catatan Pengecualian
(produk tidak termasuk)
Mengeluarkan barang
tertentu dari suatu pos atau
sub-pos dan
memasukkannya dalam pos
atau sub-pos tertentu lainnya.
• Catatan 1 pada Bab 2 - Bab ini
tidak meliputi :
• Ctatatan 1 pada Bab 85 – Bab
ini tidak meliputi
• Hampir semua bab memiliki
catatan pengecualian
39
Catatan Ilustratif
Memberikan gambaran
terhadap pengertian atau
istilah yang perlu dijabarkan
lebih lanjut
Bab 42 Catatan 3 (B) : Barang
dari pos 42.02 dan 42.03 yang
mempunyai bagian dari logam
mulia atau logam yang dipalut
dengan logam mulia …dst
Catatan Penjelasan
Catatan yang menguraikan
pengertian-pengertian yang
bersifat teknis
Bab 3 Catatan 2 - istilah "pelet"
berarti produk yang telah
diaglomerasi ecara langsung baik
dengan pengompresian atau
dengan penambahan sejumlah
kecil bahan pengikat.
40
Hubungan Bagian I - II dengan Bagian IV
Bagian I & II Bagian IV
Bab 2 : Daging Bab 16 : Olahan dari daging, dari ikan

Proses
Bab 3 : Ikan atau dari udang-udangan, …dst
Bab 4 : Susu Bab 19 : Olahan dari gandum-ganduman,

Bab 10 : Gandum-ganduman Proses tepung, pati atau susu; produk
Bab 11 : Produk Gilingan industri kue.
Bab 7 : Sayuran Bab 20 : Olahan dari sayuran, buah,

Bab 8 : Buah-buahan Proses kacang atau bagian lain dari
Bab 11 : Produk Gilingan, Kentang tanaman.
Hubungan Antar Bab

Bab 1 mencakup antara lain binatang hidup.
• kuda hidup yang digunakan dalam sirkus diklasifikasikan pada bab 95
(pos 95.08).
Daging pada Bab 2 terbatas hanya terhadap pengolahan

(segar, dingin, diasap dan dipanggang).
• Produk yang dikemas dalam kedap udara dan mengalami pengolahan
lebih jauh selain pengolahan dari bab 2, maka diklasifikasikan pada
bab 16.
Bab 6 meliputi semua tanaman hidup yang untuk

ditanam atau dijadikan pajangan.
• Sayuran atau buah yang diawetkan dengan cuka atau dengan cara lain
misalnya masuk Bab 20.
Kembang gula (sugar confectionery) diklasifikasikan

pada bab 17.
• Tetapi kembang gula mengandung kokoa, harus diklasifikasikan olahan
makanan mengandung kokoa pada bab 18 (pos 18.06)
41
Hubungan Antar Bab
Bahan kimia etilena diklasifikasikan pada Bab 29 (bahan kimia organik).
• Etilene terpolimerisasi menjadi polietilena dengan jumlah unit monomer (n) 5 atau
lebih, harus diklasifikasikan pada Bab 39 (plastik).
Barang dari plastik diklasifikasikan pada Bab 39.
• Bila sudah berbentuk barang yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, barang
tersebut diklasifikasikan di bab-bab lain. Contoh : frame kacamata dari plastik (bab
90), kotak jam dari plastik (bab 91), furniture dari plastik (bab 94),
Mesin dan peralatan mekanis diklasifikasikan pada bab 84 sedangkan

mesin dan peralatan listrik diklasifikasikan pada bab 85.
• Beberapa mesin dan peralatan tertentu tetap diklasifikasikan pada bab 84

meskipun elektrik, seperti mesin dengan motor listrik, mesin pada pos 84.03
(electric central heating boiler) dan pos 84.19 (wood dryer), dan beberapa mesin
lainnya.
Klasifikasi Serat Menurut Asalnya
Serat
Buatan /
Alam
Kimia
Tumbuhan Hewan Mineral Tiruan Sintetis

(Artifisial)
Bab 52-53 Bab 54/55

Kapas Bab 50 dan 51 Nylon (Polyamide),
Bab 68 Bab 54/55
Kapuk, Kelapa Sutera Acrilyc (polyacrylo-
Asbes Rayon
Dari kulit batang Wol nitrile), polyester, PVA
Lainnya dll
42
Identifikasi Barang
• Barang apa yang diimpor? Bahan baku, setengah
What is it ? jadi? Produk pertanian, kimia, elektronika atau
mesin?
What is it made • Dibuat dari apa barang tersebut? Komposisi,

of ? campuran, bahan yang dominan?
• Digunakan untuk apa? Kegunaan tertentu, bagian

What is it for ? dari barang lain, asesoris atau lebih dari satu
macam kegunaan?
How is it • Bagaimana saat diimpor? Kemasan? Belum

imported ? lengkap? Terurai? Dalam bentuk set?
Identifikasi Barang
Fungsi Barang
Fungsi Utama Fungsi Tambahan
Bahan Baku
Bahan Utama Bahan Dominan Bahan Terpenting
Cara Pengiriman
Set CKD / CBU Kemasan
43
Langkah Klasifikasi Barang
1. Pilih Bagian dan Bab.
2. Bandingkan semua Pos yang mungkin sambil
membaca Catatan Hukum terkait (mis. Catatan
Bagian / Bab) untuk menentukan pos yang mungkin
dapat dipertimbangkan.
3. Gunakan KUM HS (Aturan 1 - 5) untuk menentukan
klasifikasi pos yang sesuai.
4. Bandingkan semua sub-pos yang mungkin di bawah
pos yang dipilih oleh garis-pendek dari subdivisi,
sambil membaca Catatan Hukum terkait (Catatan
Sub-pos).
5. Terakhir, gunakan KUM HS aturan 6 untuk
menentukan klasifikasi sub-pos yang berlaku.
Nota Penelitian Klasifikasi Barang

Nama dan Jenis Barang
• ……………….
Alasan Klasifikasi
• Bagian ……
• Bab …..
• Catatan no : Bagian/Bab…….
• KUM HS ……..
Uraian Klasifikasi
• Bagian …..”kata”……
• Bab ….. “kata”……
• Pos …… “kata”…..
• Sub Pos …..”kata”…. (WCO)
• Sub Pos …..”kata”….. (AHTN)
• Pos Tarif ……. “kata”….
Kesimpulan
• Barang diklasifikasikan pada pos tarif ……… dengan BM …%
44
Latihan Soal
1. Kulit Ikan dari ikan tuna dalam keadaan beku yang tidak layak
dikonsumsi manusia
2. Jus tomat tidak difermentasi dengan alcohol kadar 0,5%
menurut volumenya
3. Soft drink terdiri dari air mineral ditambah aroma dan gula
4. Malam paraffin hasil minyak bumi dalam kemasan 250 gr
5. Pasta gigi dalam bentuk pasta mengandung obat anti bau
mulut dan sariawan
CONTACT US
M AI L I N G AD D R E S S
Ruko Kalimalang Square, KS-2, Jl. Raya Kalimalang
No.6E, Jakarta Timur, 13430
PHONE NUMBER
(021) 22896844 / 0811-8848-383
E M AI L AD D R E S S
info@cbm-group.co.id
Presentasi ini hanya digunakan untuk keperluan pelatihan yang dilakukan oleh CBM Institute, dilarang
melakukan penggadaan, penyebarluasan dan penggunaan lain tanpa izin tertulis dari CBM Institute
45

Diklat PPJK - Klasifikasi Barang - Presentasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Diklat PPJK - Klasifikasi Barang - Presentasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kurniawan

PEMERIKSA KEPALA CLIENT LAYANAN WIDYAISWAYA

adalah sistem nama

HS adalah nomenklatur produk tempat masing-

Sejarah Harmonized System

Geneve Nomenclature 17-08-45 sampai 31-12-72

Brussel Tarif Nomenclature / BTN 01-01-73 sampai 30-06-75

Sistem Brussel Edisi 75 01-07-75 sampai 30-09-80

Customs Cooperation Council

CCCN 1985 01-04-87 sampai 31-12-88

Harmonized System 01-01-89 sampai sekarang

Struktur HS WCO 2017

Pos dan Sub Pos

2 digit angka pertama merupakan letak barang dalam Bab

Pos, Sub Pos dan Pos Tarif

"Lain-lain", menyediakan cakupan yang lebih

Ketika pos dibagi lagi menjadi subpos, dua

Kode Takik /Dash (-)

Skema Kode Takik/dash (-)

Buatlah Skema Kode Takik/dash

Koma (,) Contoh:

Titik Dua (:)

Undang- No. 17 Thn 2006

Peraturan 440/KMK.05/1996 6/PMK.04/2017

Isi BTKI 2017 (Kolom 1 & 2)

0101.21.00 - - Kuda Bibit

• 6 (enam) digit angka dan 2 (dua) digit terakhir 00

0101.30.10 - - Keledai Bibit

• 8 (delapan) digit angka dan 2 (dua) digit terakhir bukan 00

Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6 Kolom 7

Permenkeu RI Permenkeu RI Pasal 7 dalam UU

Ketentuan Umum Mengintepretasi

Ketentuan Umum Mengintepretasi

Hal Yang Perlu DIINGAT

• Judul bagian, bab dan sub bab disediakan untuk kemudahan

• Bagian XV - Logam Tidak

Invoice Packing List

• Sepeda berupa bagian-bagiannya, yang dirancang untuk dirakit

KUM HS No. 3 & 3 (a)

barang yang dapat di klasifikasikan dalam

Suku Cadang (parts)

Ketentuan Penggunaan Karakteristik Lain

KUM HS No. 3 (b)

Minyak pelumas cair mengandung

KUM HS No. 3 (b)

Hairdressing Sets dalam tas

“Set” Untuk Penjualan Eceran

KUM HS No. 3 (c)

Apabila barang tidak dapat diklasifikasikan

KUM HS No. 3 (c)

• Lampu listrik (pos 94.05)

Headset VR tanpa layar monitor,

KUM HS No. 5 (a)

KUM HS No. 5 (b)

Gas LPG dalam tabung

Set Pipa Merokok + Pisau Tembakau

Catatan Bagian, Bab dan Sub pos

Catatan 2 pada Bab 86 – “Bagian

Catatan 4 pada Bab 30 –

Bagian I & II Bagian IV

Bab 2 : Daging Bab 16 : Olahan dari daging, dari ikan

Bab 4 : Susu Bab 19 : Olahan dari gandum-ganduman,

Bab 7 : Sayuran Bab 20 : Olahan dari sayuran, buah,

Hubungan Antar Bab