Anda di halaman 1dari 29

IMPLEMENTASI BASIS DATA

By :
I Ngh Putu Mardika, S.Pd
Performansi basis data
ditentukan oleh
Kualitas dan bentuk perancangan basis
data
Kualitas mesin / komputer
Platform yang dipilih
Sistem operasi
DBMS yang digunakan
Implementasi Basis Data

Merupakan upaya untuk membangun


basis data fisik yang ditempatkan
dalam media penyimpan (disk) dengan
bantuan DBMS
Diawali dengan melakukan
transformasi dari model data yang
telah selesai dibuat struktur basis data
sesuai DBMS yang dipilih
Secara umum, sebuah ERD akan
diwujudkan menjadi sebuah basis
Transformasi Model Data ke Basis
Data Fisik
• Transformasi Umum/Dasar
• Implementasi Himpunan Entitas Lemah
dan Sub Entitas
• Implementasi Relasi Tunggal (Unary
Relation)
• Implementasi Relasi Multi Entitas (N-ary
Relation)
• Implementasi Relasi Ganda (Redundant
Relation
Transformasi
Umum/Dasar
Aturan Umum :
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai
a.

sebuah tabel (filedata)


b. Relasi dengan derajat relasi satu-ke-satu, yang
menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan
direpresentasikan dalam bentuk penambahan
/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang
mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas

Kode _dos Tabel Jurusan


nama_ju kode_do
kode_jur
r s
     
     
     
c. Relasi dengan derajat relasi satu-ke-banyak, yang
menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan
direpresentasikan dalam bentuk pemberian /
pencantuman atribut kunci dari himpunan entitas pertama
(yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan
entitas kedua (yang berderajat M)
c. Relasi dengan derajat relasi banyak-ke-banyak, yang
menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan diwujudkan
dalam bentuk tabel khusus, yang memiliki field (atau foreign
key) yang berasal dari kunci-kunci dari himpunan entitas
yang dihubungkannya
nama_m
nim hs
Tabel
Mahasiswa
alamat_m
alamat_m tgl_lahi
mahasis hs nim nama_mhs
hs r
wa        
tgl_lahir        
       
nim Tabel mempelajari
kode_kul
kodek_k
nim indeks_nilai
ul Tabel khusus yan
mempelaj       mewakili himpuna
ari indeks_nil       relasi
ai      
Tabel
kode_kul
Kuliah
kuliah nama_k semest
kode_kul sks
ul er
nama_kul
       
sks semester
       
Implementasi Himpunan Entitas
Lemah
Implementasi Relasi Tunggal
(unary Relation)
Untuk relasi satu-ke-banyak dapat
diimplementasikan melalui penggunaan field key
dua kali tapi untuk fungsi yang berbeda.
Implementasi Relasi Tunggal
(unary Relation)
Relasi yang derajatnya banyak-ke-banyak akan
diimplementasikan melalui pembentukan tabel baru yang
merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru ini mendapatkan
field dari semua atribut relasi (jika ada) yang ditambah dengan
atribut key dari himpunan entitasnya.
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)
Secara umum, relasi multi entitas yang
menghubungkan lebih dari dua
himpunan entitas (N himpunan entitas,
di mana N > 2) akan
diimplementasikan sebagai sebuah
tabel khusus (tentu saja, setiap
himpunan entitas yang terlibat dalam
relasi juga akan direpresentasikan
dalam tabel-tabel terpisah).

Namun jika pada relasi yang


menghubungkan N buah
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)

Pada Diagram E-R diatas, Derajat Relasi parsial di antara setiap


pasang himpunan entitas yang ada adalah sebagai berikut:
§ Pada relasi pengajaran tersebut setiap mata kuliah dapat
diajarkan oleh seorang dosen dan setiap dosen dapat
melakukan pengajaran banyak mata kuliah, maka Derajat
Relasi parsial antara himpunan entitas Dosen–Kuliah adalah
1-N (satu-ke-banyak).
1313
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)

§ Pada relasi pengajaran tersebut setiap mata kuliah hanya


dapat diselenggarakan di sebuah ruang yang telah
ditentukan dan setiap ruang pada saat yang berbeda dapat
digunakan untuk pengajaran berbagai mata kuliah, maka
Derajat Relasi parsial antara himpunan entitas Ruang-Kuliah
adalah 1-N (satu-ke-banyak).

1414
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)

§ Pada relasi pengajaran tersebut setiap ruangan dapat


digunakan oleh banyak dosen (untuk mengajarkan berbagai
mata kuliah) dan setiap dosen dapat menggunakan
berbagai ruangan karena memang mengajarkan lebih dari
satu matakuliah, maka Derajat Relasi parsial antara
himpunan entitas Ruang-Dosen adalah N-N (banyak-ke-
banyak).
1515
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)
Dari hasil pengamatan tersebut kita dapat
menyetujui bahwa semua derajat relasi parsial antara
himpunan entitas Dosen ataupun Ruang dengn
himpunan entitas Kuliah selalu satu-ke-banyak.
Dengan demikian, relasi Pengajaran tersebut tidak
perlu diimplementasikan sebagai sebuah tabel
khusus, tetapi atribut-atributnya dilekatkan pada
tabel yang mewakili himpunan entitas kuliah.

3 buah field yang


mewakili relasi
Pengajaran
Implementasi Relasi Multi Entitas (N-
ary Relation)
Jika ternyata di kemudian hari, suatu mata kuliah (dengan jumlah
sks yang besar) dapat dilaksanakan lebih dari satu kali dalam
seminggu, dan mungkin untuk diselenggarakan di ruang yang
berbeda, maka Derajat Relasi parsial antara himpunan entitas
Ruang-Kuliah bukan lagi satu-ke-banyak, tapi menjadi banyak-ke-
banyak. Jika kenyataan ini harus diakomodasi, maka tabel Kuliah
tetap sebagaimana bentuk semula (dengan 4 buah field:
kode_kul, nama_kul, sks dan semester) dan relasi diatas harus
diimplementasikan sebagai sebuat tabel khusus seperti berikut:
Implementasi Relasi Ganda (Redundant
Relation)
Implementasinya ditinjau pada masing-masing relasi tanpa
terikat satu sama lain berdasarkan Derajat Relasi di masing-
masing relasi tersebut.

Karena derajat relasi mengajar adalah satu-ke-banyak, maka field


kode_dos yang berasal dari himpunan entitas Dosen ditambahkan ke
tabel Kuliah. Sementara untuk relasi Menguasai, karena Derajat
Relasinya adalah banyak-ke-banyak maka relasi akan dinyatakan
dalam tabel khusus dengan 2 buah field: kode_dos dan kode_kul.
1818
Implementasi Relasi Ganda
(Redundant
Hasil Relation)
akhir implementasinya adalah:

Atribut tambahan untuk


merepresentasikan relasi
Mengajar

tabel khusus untuk


merepresentasikan relasi
menguasai

1919
Implementasi Sub Entitas
Hasil dari Spesialisasi
Kd_dsn alamat
nama

nohp
DOSEN Tgl_gajian

ISA
nik
jabatan Nama_kantor

Tgl_masuk DOSENTETAP DOSEN TDK TETAP

Gaji_bulanan alamat_kantor

Gaji_harian
Implementasi Spesialisasi dan
N a m a _ m Generalisasi
h s N im

M a h a s is w a G e n e ra lis a s i
A la m a t _ m h s T g l_ la h ir

IS A

M a h a s is w a DM 3 a h a s is w a S 1

nim Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir Prog_studi


Implementasi Agregasi
Tabel Mempelajari
nim Kode_kul Indeks_nilai

N N
M a h a s is w a M e m p e la ja ri K u lia h

Tabel Praktikum
N im K o d e _ k u l
N Kode_pra Nama_pra Jumlah_jam

M e n g ik u t i

K o d e _ p ra N ila i

N
Tabel Mengikuti
P ra k t ik u m
nim Kode_kul Kode_pra nilai
K o d e _ p ra N a m a _ p r a J u m la h _ ja m
DBMS dan Struktur Tabel
• Data Angka
• Data Numerik
• Data Bilangan Bulat (integer)
• Data Bilangan Nyata
• Data Uang
• Data Teks
• Feature tambahan
Indeks dan Struktur Penyimpanan

• Indeks Primer (Primary Index)


• Indeks Sekunder
• Struktur Penyimpanan (Storage
Structure)
KUIS
Buatkan ilustrasi Locking disertai querynya
Buatkan contoh hak otorisasi, misalnya untuk
mengupdate gaji pd tabel pegawai
Buat 1 contoh kasus data base yang besar dan
dipecahkan dengan menggunakan data mining
Buat Konsepsual ERD Inventori dan di
tranformasikan pada tabel, ketentuan :
Terdiri : 3 entitas, masing-masing Entitas 4
atribut, 3 relasi serta menentukan kunci/key
Keamanan Pada Perancangan
Basisdata
Ketika kita meletakkan basisdata pada web,
dia menjadi mudah diserang oleh hacker
dan penjahat lainnya dari luar organisasi yang
akan merusak atau mencuri data. Bayangkan
bahwa gaji semua orang, data personalia, atau
data rahasia perusahaan lainnya ditampilkan
kepada umum melalui website. Bahkan dari
dalam perusahaan sendiri dapat terjadi
seorang pegawai merusak sistem ketika
mereka dipecat.
Kemungkinan terjadinya gangguan dari orang-orang baik
dalam maupun luar organisasi harus dilawan. Masalah
yang lebih besar dapat terjadi ketika orang-orang dalam
perusahaan harus menanggulangi kemungkinan kesalahan
yang tak disengaja. Menghapus atau menimpa suatu file
data, menghapus tabel atau mengupdate kolom secara
tidak benar dengan tidak sengaja, dapat menimbulkan
masalah seperti yang ditimbulkan oleh hacker. Oleh karena
itu keamanan harus direncanakan dengan baik dan
diintegrasikan dalam basisdata.
Basisdata seharusnya tidak hanya menyediakan data pada
pengguna tapi juga menyediakan proteksi pada data
tersebut.
Yang Berhak Mengakses
Basisdata
Ada beberapa kategori pengguna untuk setiap
sistem informasi, mulai dari pengguna akhir
sampai administrator sistem informasi.
Pengguna yang mempunyai akses untuk sistem
informasi adalah sebagai berikut:
• Pengguna akhir
• Pelanggan
• Manajemen
• Administrator jaringan
• Administrator sistem
• Administrator basisdata
Tingkatan Akses
Pengguna basisdata diberi identitas pengguna dengan password
dan kemampuan untuk berhubungan dengan basisdata.
Basisdatamodern membutuhkan keputusan tentang perancangan
yang berhubungan dengan identitas pengguna dan password.
Keamanan digunakan untuk mengontrol akses. Pengguna mempunyai
akses ke baik data maupun sumberdaya, keduanya dapat dikontrol
pada tingkatan basisdata.
Apabila pengguna diberi identitas pengguna, mereka dapat mengakses
basisdata secara langsung kedalam jaringan melalui aplikasi client-
server. Mereka juga dapat log in melalui aplikasi middle tier untuk
mengakses basisdata. Sebagai contoh, pengguna dapat log in ke
server aplikasi web yang mempunyai banyak pengguna web yang
log in ke server tersebut. Server aplikasi web kemudian
berkomunikasi dengan basisdata dengan cara log in dengan
menggunakan identitas pengguna yang mempunyai akses
minimum yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
sedang dikerjakan oleh aplikasi web.

Anda mungkin juga menyukai