Anda di halaman 1dari 15

No.

Exp : 09

Tanggal : 31 - 05 - 2011
Kelompok : 02
Instruktur : Bpk. Rudi H. “Konfigurasi
Nama : Murti Labib M
Ibu Neti A. VPN Routing
Kelas : 3 TKJ B
Pelajaran : Diagnosa WAN Pada Sistem
Operasi Ubuntu Sekolah : SMKN 1 Cimahi

6.06”
Tahun Ajaran 2010 / 2011

1. Tujuan :
• Siswa dapat memahami pengertian VPN.

• Siswa dapat megetahui macam - macam VPN berdasarkan


implementasinya.
• Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN.
• Siswa dapat mengetahui command apa saja yang digunakan untuk
mengkonfigurasi VPN.
• Siswa dapat mengimplementasikan konfigurasi VPN pada Sistem
Operasi Ubuntu sesuai dengan topologi dan skenario.

2. Pendahuluan

VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah solusi


untuk membuat koneksi LAN melalui internetworking. Penerapan
konfigurasinya dilakukan pada router yang keduanya terhubung pada
internetworking menggunakan protocol yang sama untuk keperluan
VPN. Istilah jalur VPN sering disebut dengan Jalur Tunneling. Fungsi
dari VPN ini sendiri adalah untuk mengurangi jumlah hop dan header.
Pada implementasinya VPN digunakan untuk Aplikasi dan Routing.
Pada VPN Aplikasi, ada dua pihak yang terlibat, yaitu VPN Server dan
VPN Client. Salah satu miniatur dari VPN Aplikasi adalah Proxy
Server. Pada VPN Routing, ada beberapa langkah dan syarat dalam
pengkonfigurasiannya, yaitu :

• Protokol VPN dan Device yang digunakan harus sama.


• Saling mengetahui konfigurasi network satu sama lainnya.
• Tambahkan interface virtual pada setiap Router.
• Berikan konfigurasi network pada interface virtual.
• Petakan IP Address Local dan IP Address Remote (konfigurasi
VPN).
• Berikan tambahan konfigurasi routing.

1
Berikut dibawah ini merupakan beberapa protocol pada VPN :

• L2F.
• PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol).
• L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol).
• IPSec (IP Security).
• Socks.

3. Alat dan Bahan


1. Seperangkat PC.

2. ISO Ubuntu 6.06.

3. Paket traceroute.

4. Paket pptpd.

5. Software simulasi (VMWare Workstation 6.0).

6. Modul referensi.

7. Topologi dan Skenario.

4. Langkah Kerja
• Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

• Tentukan topologi dan IP Address yang akan diberikan kepada


setiap interface. Berikut gambar topologi dan konfigurasi IP
Addressnya :

1
• Tentukan skenarionya. Berikut dibawah ini skenario dari gambar
topologi diatas.

 Sebelum dikonfigurasikan VPN, semua nodes dapat terhubung.

 Jalur Tunneling dibentuk dari R1 menuju R4

 Setelah dikonfigurasikan VPN, 2 network yang terhubung jalur


tunneling dapat saling terhubung, berikut interface lain yang
terhubung dengan 2 network tersebut.

 PC 1 dapat terkoneksi dengan semua interface pada R4


(termasuk interface virtual) dan PC 2.

 PC 2 dapat terkoneksi dengan semua interface pada R1


(termasuk interface virtual) dan PC 1.

 Uji traceroute : dari PC 1 ke interface virtual R4 dan ke PC 2.

 Uji traceroute : dari PC 2 ke interface virtual R1 dan ke PC 1.

• Konfigurasi PC Client 1 :

 Konfigurasi IP Address.

 Restart networking.

 Install paket traceroute.

1
• Konfigurasi PC Client 2 :

 Konfigurasi IP Address.

 Restart networking.

 Install paket traceroute.

• Konfigurasi PC Router 1 :

 Konfigurasi IP Address.

1
 Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding
sesuai gambar dibawah ini :

 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip


forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi
sesuai harapan.

1
 Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan
sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara
melihat tabel ip routing.

 Install paket traceroute.

• Konfigurasi PC Router 2 :

 Konfigurasi IP Address.

1
 Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding
sesuai gambar dibawah ini :

 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip


forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi
sesuai harapan.

1
 Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan
sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara
melihat tabel ip routing.

• Konfigurasi PC Router 3 :

 Konfigurasi IP Address.

1
 Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding
sesuai gambar dibawah ini :

 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip


forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi
sesuai harapan.

1
 Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan
sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara
melihat tabel ip routing.

• Konfigurasi PC Router 4 :

 Konfigurasi IP Address.

1
 Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding
sesuai gambar dibawah ini :

 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip


forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi
sesuai harapan.

1
 Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan
sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara
melihat tabel ip routing.

 Install paket traceroute.

• Konfigurasi VPN di PC Router 1 :

 Install paket pptpd.

 Agar paket pptpd dapat berjalan di sistem komputer, kita


compile-kan dengan kernel. Caranya dengan mengetikkan
perintah dibawah ini :

1
 Edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan script seperti
gambar dibawah ini :

 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing ke network LAN remote


dengan melewati interface virtual remote.

 Lakukan uji koneksi dan uji traceroute.

• Konfigurasi VPN di PC Router 4 :

 Install paket pptpd.

 Agar paket pptpd dapat berjalan di sistem komputer, kita


compile-kan dengan kernel. Caranya dengan mengetikkan
perintah dibawah ini :

 Edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan script seperti


gambar dibawah ini :

1
 Save File.

 Restart networking.

 Tambahkan konfigurasi static routing ke network LAN remote


dengan melewati interface virtual remote.

 Lakukan uji koneksi dan uji traceroute.

• Lakukan pula uji koneksi dan uji traceroute pada PC Client 1 & 2.

• Selesai.

5. Hasil Praktik
• Uji traceroute dari PC Client 1 ke PC Client 2 sebelum
dikonfigurasikan VPN.

• Uji traceroute dari PC Client 1 ke interface virtual PC Router 4


setelah dikonfigurasikan VPN.

• Uji traceroute dari PC Client 1 ke PC Client 2 setelah


dikonfigurasikan VPN.

1
• Uji traceroute dari PC Client 2 ke PC Client 1 sebelum
dikonfigurasikan VPN.

• Uji traceroute dari PC Client 2 ke interface virtual PC Router 1


setelah dikonfigurasikan VPN.

• Uji traceroute dari PC Client 2 ke PC Client 1 setelah


dikonfigurasikan VPN.

6. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktik, kami dapat menyimpulkan
bahwa dengan adanya VPN Routing, kita dapat mengurangi jumlah
hop untuk sampai ke tujuan sehingga delay pun tidak akan
membengkak. Salah satu syarat agar dapat membangun VPN Routing
ini adalah kita harus membuat sebuah interface virtual yang khusus
digunakan untuk jalur tunneling VPN. Khusus pada OS Ubuntu ini,
interface virtualnya disebut gre ataupun tun.

Anda mungkin juga menyukai