2006
KODE FIS 07
Penyusun
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata-pelajaran Fisika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun oleh peserta Diklat Fisika Lanjut Tahun 2006 di PPPG Teknologi Bandung. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pembimbing (Drs. Wiyoto, MT) dan peserta Diklat Fisika Lanjut Tahun 2006 di PPPG Teknologi Bandung, atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyiapakan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pengguna sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Kami juga berharap agar modul ini turut membantu meningkatan mutu pembelajaran di SMK, khususnya mata diklat Fisika . Cimahi, Juli 2006 Kepala PPPG Bandung
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
Teknologi
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ......................................................................................... i Halaman Francis ......................................................................................... ii Kata Pengantar........................................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................................... iv Peta Kedudukan Modul..................................................................... .......... v Daftar Judul Modul...................................................................................... v Glosary ................................................................................................... .. vi I. PENDAHULUAN a. Deskripsi................................................................................................. 1 b. Prasarat ................................................................................................. 1 c. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................................... 1 d. Tujuan Akhir............................................................................................ 2 e. Kompetensi ............................................................................................ 3 f. Cek Kemampuan...................................................................................... 4 II. PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat......................................................... 6 B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 ................................................................................ 7 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.......................................................... 7 b. Uraian Materi ................................................................................ 7 c. Rangkuman ................................................................................. 16 d. Tugas.......................................................................................... 17 e. Tes Formatif 1 ............................................................................. 17 f. Tindak Lanjut................................................................................19 Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat v
g. Kunci Tes Formatif 1..................................................................... 20 h. Lembar Kerja ............................................................................... 21 Kegiatan Belajar 2 ............................................................................... 22 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran......................................................... 22 b. Uraian Materi ............................................................................... 22 c. Rangkuman ................................................................................. 25 d. Tugas.......................................................................................... 26 e. Tes Formatif 2 ............................................................................. 26 f. Tindak Lanjut................................................................................27 g. Kunci Tes Formatif 2.................................................................... 28 h. Lembar Kerja .............................................................................. 29 III. EVALUASI A. Tes Tertulis ........................................................................................ 30 B. Tes Praktik.......................................................................................... 31 KUNCI EVALUASI A. Tes Tertulis .. ............32 B. Lembar Penilaian Tes Praktik.................................................................33 IV. PENUTUP.............................................................................................. 35 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 36
vi
2 2 2 03 3
06 07
13
14
4
15 18
5
08 09
04
05
4
12
5
10
9
16 17
Kode Modul
Fis 01 Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis Fis 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Judul Modul
Sistem Satuan dan Pengukuran Gerak Lurus Hukum Newton Usaha, Energi dan Daya Gerak melingkar Momentum dan Tumbukan Sifat mekanik Zat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar Fluida Getaran, Gelombang dan Bunyi Suhu dan Kalor Termodinamika Optik Kelistrikan Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik Arus Bolak Balik Transformator Piranti Semikonduktor
GLOSSARY
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
vii
viii
ix
BAB
A. Deskripsi
PENDAHULUAN
Dalam modul ini anda akan mempelajari konsep dasar sifat mekanik zat, yang di dalamnya dibahas konsep elastisitas bahan, konsep perubahan bentuk benda (regangan, mampatan dan geseran), konsep tegangan regangan dan modulus elastisitas atau modulus Young, konsep tetapan gaya pegas benda dan hukum Hooke, serta beberapa penerapannya.
B. Prasyarat
Sebagai prasyarat atau bekal dasar agar bisa mempelajari modul ini dengan baik, maka anda diharapkan sudah mempelajari konsep system satuan, gerak lurus dan hukum Newton.
membantu anda dalam penguasaan materi yang disajikan dalam modul ini.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: Memahami konsep benda elastis dan benda plastis. Memahami konsep perubahan bentuk benda akibat gaya luar. Memahami konsep sifat mekanik bahan (zat), batas daerah elastis dandaerah plastis. Memahami konsep tetapan gaya benda pegas. Memahami konsep teganganregangan dan modulus elastis. Memahami konsep hukum Hooke. Memahami konsep batas penerapan hukum hooke. Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan sifat mekanik zat Menjelaskan fenomena-fenomena di alam yang berkaitan dengan konsep-konsep di atas.
E. K0MPETENSI
Kompetensi : MEMAHAMI SIFAT MEKANIK ZAT Program Keahlian : Program Adaptif Mata Diklat-Kode : FISIKA-FIS 07 Durasi Pembelajaran : 14 Jam @ 45 menit SUB KOMPETEN SI
1. Menentukan hukum Hooke
LINGKU P BELAJR
# Elastisitas # Plastis # Konstant a pegas
# Tegangan # Regangan
# Menerapkan prinsip tegangan dan regangan pada pegas yang banyak digunakan pada piranri printer # Menerapkan prinsip tegangan pada instalasi system jaringan
F. Cek Kemampuan
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
Kerjakanlah soal-soal berikut ini, jika anda dapat mengerjakan sebagian atau semua, maka anda dapat meminta langsung kepada instruktur atau guru untuk mengerjakan soal-soal evaluasi untuk materi sifat mekanik zat. 1. Tuliskan hubungan gaya dan pertambahan panjang pegas menurut Hooke. 2. Lengkapi tabel berikut ini.
Pertambahan panjang (cm) (a) Lengkapi tabel di atas. (b) Berapa panjang awal kawat. (c) Buat grafik pertambahan panjang terhadap beban. (d) Berapa beban yang dibutuhkan untuk mendapatkan.pertambahan panjang 30 cm. (e) Berapa beban yang dibutuhkan untuk menaikan panjang kawat menjadi 70 cm. 3. Suatu kawat dengan luas penampang 2 mm2 ditarik dengan gaya 1,6 N 4. Sebuah bola bermassa m = 0,2 kg dijatuhkan dari ketinggian h = 2,6 m dan menekan pegas sejauh x, lihat gambar.Tetapan gaya pegas k = 500 N/m, g = 10 m/s2 massa pegas dapat diabaikan terhadap massa bola. Tentukan panjang x. 5. Modulus elastis baja lebih besar dari pada modulus elastis perunggu: (a) mana yang lebih mudah bertambah panjang jika ditarik, (b) mana yang lebih kaku, (c) bagaimana perubahan bentuknya ketika gaya yang diberikan berada pada daerah elastisdan daerah plastis. 6. Seutas kawat piano dari baja memiliki panjang 1,50 m dan diameter 0,20 cm. Berapa besar gaya tegangan pada kawat itu, jika kawat tersebut memanjang 0,30 cm ketika dikencangkan dan modulus young kawat tersebut 2,0 x 1011/m2 7. Untuk mendaki gunung, seorang pendaki menggunakan sebuah tali dari jenis bahan nilon yang panjangnya 50 m dan garis tengahnya 1,0 cm. Ketika menopang pendaki yang massanya 75 kg, tali bertambah
panjang 1,5 m. Tentukan modulus young nilon tersebut (ambil g = 10 m/s2 dan = 3,14). 8. (a) Seutas bahan berjenis karet mempunyai luas penampang 1,2mm x 0,24 mm ditarik oleh sebuah gaya 1,8 N, berapa teganganpada karet ? (b) Seutas karet memiliki panjang awal 90 mm, lalu ditarik hingga mengalami pertambahan panjang menjadi 130 mm. Berapa regangan karet tersebut?. 9. Sebuah balok yang massanya 980 gram terikat pada pegas. Peluru dengan massa 20 gram ditembakan mengenai balok dengan kecepatan 20 m/s2 sehingga peluru bersarang didalam balok. Dan pegas tertekan sejauh 15 cm. Tentukan konstanta pegas k, jika balok tidak mengalami gesekan dengan apapun kecuali dengan udara, tapi gesekan dengan udara diabaikan.
BAB
II PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1
HUKUM HOOKE
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Mengerti dan memahami perubahan bentuk bahan dan mampu membedakan bahan elastis dan bahan plastis. Mampu menjelaskan konsep konstanta pegas dengan menggunakan hukum Hooke. Mampu menghitung elastisitas bahan dengan menggunakan hukum Hooke. Dapat menggunakan konsep energi mekanik pada sistem pegas. Dapat menjawab dengan benar semua soal tes formatif 1.
K= (1.2)
F ......................... x
Persamaan(1.2) dikenal dengan tetapan pegas menurut hukum Hooke. Tetapan Gaya Benda Elastis Pada benda elastis, berlaku hubungan, tegangan dan regangan : =
F A
L L
sehingga tetapan gaya pada pegas, dapat dirumuskan, dengan meninjau persamaan (1.1), sehingga rumus umum tetapan gaya k untuk suatu benda elastis: k=A.
E ................................... L
.(1.3) Dimana: A = luas penampang (m2) E = modulus young/modulus elastis (N/m2) L= panjang bebas benda (sebelum benda mengalami tarikan gaya). = Tegangan (N/m) = regangan Contoh Soal: Hukum Hooke pada pegas 1. Sebuah pegas bertambah panjang 4 cm ketika ditarik oleh gaya20 N a. Berapa pertambahan panjang pegas jika ditarik oleh gaya 5 N ton. b. Berapa gaya tarik yang harus diberikan untuk merenggangkan pegas sejauh 5 cm. Jawab: Diketahui: Pertambahan panjang x = 4 cm Gaya tarik F = 20 N Ditanya : a. x = ?jika F = 5 N b. F =.? Jika x = 5 cm Jawab : Dengan persamaan (1.2) maka diperoleh ketetapan gaya atau konstanta pegas K=
20 F = = 500 N/m x 4.10 2
a. Jika pegas ditarik dengan gaya F = 5 N, maka pegas akan mengalami pertambahan panjang:
= x
F 5N = = 0,01 m = 1 cm k 500 N / m
b. Jika pegas ditarik mengalami pertambahan panjang x = 5 cm, maka gaya tarik yang harus diberikan pada pegas adalah: F = k. x = 500 N/m . 5.10-2 = 25 N 2. Sebuah balok dengan massa 80 kg digantung dengan pegas, sehingga pegas mengalami pertambahan panjang 12 cm. Tentukan tetapan pegas (nyatakan dalam satuan SI). Diketahui: m = 80 kg x = 12 cm = 12 x 10-2 m g = 10 m/s2 Ditanya : k = ..? 800 N F m.g Jawab : K= = (N/m) = = 6666,67 N/m x x 12 .10 2 m
Menentukan tetapan gaya pada benda elastis 1. Seutas kawat dengan luas penampang 3 mm2 ditarik oleh gaya 2,7 N hingga panjangnya bertambah dari 90 cm menjadi 90,03 cm. Hitung tetapan gaya k dari kawat tersebut. Diketahui: A = 3 mm2 = 3 x 10-6 m2 F = 2,7 N L = 90,03 cm = 90,03 x 10-2 m x = 0,03 cm = 3 x 10-4 m, Ditanya : k = ? Jawab : Dengan persamaan (1.3) maka akan diperoleh : A.E 2,7 N F x x K = = = 3.10 4 m = 9000 N/m 2. Dua buah kawat x dan y terbuat dari bahan yang sama. Bahan x mempunyai diameter dua kali bahan y dan memiliki panjang tiga kali bahan y. Tentukan perbandingan tetapan gaya kawat x dan kawat y. Diketahui: Konstanta gaya, dari pers. (1.3)
A.E E x K = = 4 d2. x
Karena kawat x dan y terbuat dari bahan yang sama, maka modulus young keduanya adalah sama Ex = Ey
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
Diameter kawat: dx = 2 dy = 2 D, misal dy = D Panjang kawat: Lx = 3 Ly, misal Ly = L Sehingga dari persamaan diatas,diperoleh: Ly dx 2 kX 2D 2 L 4 = = = . = dy kY Lx D 3L 3 1. Hukum Hooke Untuk Susunan Pegas (a) Susunan Seri Pegas
Prinsip susunan seri beberapa pegas, adalah sebagai berikut: 1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar, dan gaya ini sama besar dengan yang dialami oleh pegas pengganti. F1 = F2 = F. 2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri x, sama dengan total pertambahan panjang tiap-tiap pegas x,. = x1 + x2. Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri beberapa pegas diatas, maka dapat dicari hubungan antara tetapan gaya pegas pengganti (kS) dengan tetapan gaya masing-masing pegas ( k1 dan k2 ):
1 1 1 = + ks k1 k2
ks =
k1.k 2 ........... k1 + k 2
.(1.4) Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk n pegas yang tidak identik, yaitu:
1 1 1 1 = + + ks k1 k2 kn
............
.(1.5) Jika n buah pegas tersebut identik, dengan tiap-tiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas k, maka: ks = (1.6)
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
k n
............
10
11
Prinsip susunan Pegas sebagai berikut: 1. Gaya tarik pada pegaspengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap-tiap pegas(F1 dan F2 ). 2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besarnya, dan pertambahan panjang ini sama besarnya dengan pertambahanpanjang pegas pengganti x = x1 = x2. Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunanparalel beberapa pegas diatas, maka dapat dicari hubungan antaratetapan gaya pegas pengganti (kS) dengan tetapan gaya masingmasingpegas ( k1 dan k2 ): kp = k1 + k2.(1.7) Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti Untuk n pegas pengganti yaitu :
kp = k1 + k2 + k3 + ....... + kn ...
(1.8) Jika n buah pegas tersebut identik, dengan tiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas k, maka:
kp = n . k
(1.9)
..
(c) Susunan Seri-Paralel Prinsip susunan seri-paralel beberapa pegas, adalah sebagai berikut:
Tentukan terlebih dahulu konstanta pegas pengganti darikonstanta pegas yang tersusunsecara paralel (k1 dan k2) Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat 12
1.
2. Lalu tentukan konstanta pegas pengganti secara seri dari konstanta pegas (ks dan k3), sehingga diperoleh:
kt = ( k1 paralel k2 ) seri k3 kt =
(1.10) Jika konstanta pegas dari ketiga pegas tersebut identik, k1 = k2 = k3= k, maka konstanta pegas pengganti dari ketiga pegas tersebut adalah Kt =
2 k 3
k1.k 2 k1 + k 2
+ k3
....
.(1.11) 3. Untuk gaya tarik pada pegas berlaku ketentuan seperti pada susunan pegas secara seri dan susunan pegas secara paralel, dan berlaku hukum Hooke. Contoh soal: 1. Pegas disusun seri Tentukan konstanta pegas dari masing-masing pegas yang tersusun secara seri berikut, jika k1 = k, k2 = 2k, mengalami pertambahan panjang 0,2 cm dengan massa beban 10 kg adalah:
Jawab: Diketahui: k2 = 2 k1 = 2 k, x = 0,2 cm ,F = mg = 100 N Ditanya K1 & k2= ....? Jawab : Maka dengan menggunakan persamaan (1.4):
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
13
ks =
k1.k 2 k .2k 2 = = k k1 + k 2 k + 2k 3
ks =
F m.g = = x x
2 k 3
100 2 k 3 = 3 2.10
k = 3.105 N/m
Jadi, k1 = 300.000 N/m, dan k2 = 600.000 N/m 2. Pegas disusun pararel. Tentukan konstanta pegas dari masingmasing pegas yang tersusun secara paralel berikut, jika k1 = k, k2 = 2k dengan massa beban 20 kg, sehingga pegas secara total mengalami pertambahan panjang 0,1 cm.
Jawab: Diketahui: k2 = 2 k1 = 2 k, F = mg = 200 N Ditanya K1 & k2= ....? Jawab : Maka dengan menggunakanpersamaan (1.8): Sehingga: dengan menggunakan hukum Hooke: F= kp. x
m.g =3k x
kp =
F m.g = =3 k x x
200 N 1.10 3
=3k
k=
2 .105 N/m. 3
14
3. Pegas disusun seri-paralel. Jika beban 8 N digantungkan pada pegas yang memiliki tetapan gaya k, maka pegas akan bertambah panjang 2 cm. Tentu akan pertambahan panjang susunan pegas seperti pada gambar.
Jawab: Diketahui: 1. k1 = k2 = k3 = k4 = k, 2. untuk satu pegas F = 8 N, pegas mengalami pertambahan panjang 2 cm. Maka dengan menggabungkan seri-paralel pegas, maka: Kt =
k1.k 2.k 3 k 2k 3 + k1k 3 + k1k 2
+ k4
4 k3 = +k= k. 2 3 3k (1) Langkah pertama: menentukan konstanta pegas k, sehingga dengan menggunakan hukum Hooke: 8N F F = k . x k= = = 400 N/m. x 2.10 2
2) Langkah kedua, menentukan pertambahan panjang sistem pegas menggunakan hukum Hooke: F =kt. xt
F 12 k t = 4 / 3(400 N / m) = 2,25.10-2 m. xt =
2. Energi Potensial Elastis Pegas Pegas adalah benda elastik, sehingga energi yang disimpan oleh pegas disebut energi potensial elastik pegas, atau biasa disebut
15
energi potensial pegas. Energi potensial pegas, dapat diturunkan secara matematis sebagai berikut: Ep =
1 k 2 .(1.12) x 2
16
3. Hukum kekekalan energi pada sistem pegas Energi potensial pegas sama dengan nol ketika pegas tidak mengalami ditarik atau ditekan. Sebaliknya pegas akan menyimpan energi ketika pegas mengalami ditarik atau ditekan. Energi potensial pegas akan maksimum ketika pegas mengalami perubahan panjang maksimum. 1. Persamaan kekekalan energi mekanik untuk sitem (benda dan pegas):
( EM b + EM p ) awal = ( EM b + EM p ) akhir maka E p P ( EK b + EPb + EP p ) awal = ( EK b + EPb + EP p ) akhir
Ket : EM pegas.
EM
b
= energi potensial
benda = energi kinetik benda 1. Jika gaya luar, misalnya gaya gesekan ada maka :
E K
b
Contoh soal 1. Sebuah bola bermassa m = 0,2 kg dijatuhkan dari ketinggian h = 2,6 m dan menekan pegas sejauh x, lihat gambar.Tetapan gaya pegas k = 500 N/m, g = 10 m/s2 dan massa pegas dapat diabaikan terhadap massa bola. Tentukan panjang x?
17
Penyelesaian: Diketahui : m = 0,2 kg, h = 2,6 m, k = 500 N/m, g = 10 m/s2 Ditanya : x = ? Jawab : Dengan hukum kekekalan energi diperoleh:
( EK b + EPb + EP p ) awal = ( EK b + EPb + EP p ) akhir 0 + mgh + 0
X = 2m / k = g
=0
+ 0 + k x2
b. Rangkuman
Jika gaya tarik tidak melebihi batas elastik pegas maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya: F = k.x Pernyataan ini disebut dengan hukum Hooke, k pada rumus diatas inamakan tetapan gaya pegas yang memiliki satuan N/m. Dan dapat dihitung dengan rumus: K=
A.E L o
Prinsip pada susunan seri pegas: gaya tarik terhadap setiap pegas sama besar, sehingga:
1 1 = ks ki
Prinsip pada susunan paralel pegas: perubahan panjang tiap pegas sama besar, sehingga:
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
18
kp = ki Energi potensial pegas EP sama dengan luas daerah dibawah grafik gaya terhadap perubahan panjang pegas. Dan rumusan secara matematis adalah: Ep =
1 1 F .( ) x k .( ) 2 = x 2 2
19
d. Tugas 1
1. Tuliskan hubungan gaya dan pertambahan panjang pada pegas menurut Hooke. 2. Tuliskan satuan tetapan gaya menurut Hooke. 3. Sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 5 cm ketika ditarik dengan gaya 20 N. (a) berapakah pertambahan panjang pegas jika ditarik dengan gaya 8 N, (b) berapa gaya tarik pegas yang perlu dikerjakan untuk meregangkan pegas sejauh 2 cm. 4. Suatu kawat dengan luas penampang 2 mm2 ditarik dengan gaya 1,6 N hingga panjangnya bertambah 0,02 cm. Hitung tetapan gaya dari kawattersebut. 5. Pada seutas kawat baja panjangnya 5 m dan luas penampangnya 0,15 cm2 digantungkan sebuah beban bermassa 10 kg, jika g = 10 m/s2. Tentukan: (a) tetapan gaya kawat, (b) perubahan panjang kawat.
e. Tes Formatif 1
1. Grafik gaya terhadap perubahan panjang dari dua jenis bahan dari kawat baja x dan y, yang ukuran panjang dan diameternya sama. Tentukan: (a) kawat mana yang lebih kaku, (b) kawat mana yang lebih kuat.
2. Seutas pegas homogen dengan tetapan gaya pegas k dipotong menjadi: (a) 2 bagian, dan (b). 3 bagian. Berapa tetapan gaya dari masing-masing potongan pegas. 3. Tinjau tiga pegas dengan tetapan pegas yang sama k, tunjukkan tetapan pegas total, jika ketiga pegas disusun paralel selalu lebih besar dari pada tetapan pegas ketika disusun seri. Jelaskan. 4. Lima buah pegas identik dengan konstanta gaya k disusun seperti tampak pada gambar berikut dan diberi beban bermassa m. Hitung pertambahan panjang untuk masing-masing system pegas dinyatakan dalam m, g, dan k.
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
20
5. Sebuah pegas yang tergantung, pada keadaan normal memiliki panjang 30 cm. Bila pada ujung pegas digantungkan sebuah benda bermassa 75 gram, panjang pegas menjadi 35 cm. Jika benda tersebut kita tarik ke bawah sejauh 2 cm berapakah energi potensial pegas. 6. Jika diketahui konstanta pegas k = 250 N/m, dan massa beban 0,5 kg, tentukan pertambahan panjang sistem pegas berikut ini.
7. Sebuah balok yang massanya 980 gram terikat pada pegas. Peluru dengan massa 20 gram ditembakan mengenai balok dengan kecepatan 20 m/s2, sehingga peluru bersarang didalam balok. Dan pegas tertekan sejauh 15 cm. Tentukan konstanta pegas k, jika balok tidak mengalami gesekan dengan apapun kecuali dengan udara, tapi gesekan dengan udara diabaikan. 8. Seorang anak yang massanya 25 kg, bergantung pada ujung sebuah pegas, sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukan tetapan gaya dari pegas tersebut. 9. Sebuah pegas memerlukan usaha 100 Joule untuk meregangkan sepanjang 5 cm. tentukan usaha yang diperlukan agar pegas tersebut meregang 2 cm. 10.Sebuah kereta dengan massa 3 ton meluncur pada suatu lintasan mendatar licin pada kelajuan 2,0 m/s ketika kereta ini bertabrakan dengan suatu bumper berbeban pegas diujung lintasan. Jika tetapan
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
21
pegas bumper 2 juta N/m, tentukan pemampatan yang dialami pegas selama tabrakan (anggap tumbukan elastis sempurna). f. Tindak Lanjut Jika anda telah mencapai skor 7,00, maka anda diperkenankan mengikuti kegiatan belajar 2.
22
g. Lembar Kerja
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
23
Menentukan konstanta gaya. Prinsip hukum Hooke A. Bahan: 1. Seperangkat alat percobaan Hooke 2. Satu set massa pembeban 3. Kertas untuk menggambar grafik B. Langkah kerja: 1. Susunlah seperangkat alat percobaan hook (lihat gambar). 2. Gunakan sebuah beban (letakan) di ujung pegas, catat massa beban yang anda pakai dan baca skala pada mistar. 3. Ulangi langkah 2 dengan berbagai beban yang makin besar. Baca skala mistar setiap pergantian massa beban.
4.
(N/m)
5. Hitunglah besar gaya tarik dengan menggunakan rumus F = W = m g. dimana g = 9,8 m/s2 (percepatan gravitasi bumi). 6. Hitunglah pertambahan panjang yang dialami oleh pegas, dengan mengambil selisih panjang setelah diberi beban dengan sebelum diberi beban:L = L Lo, Lo: panjang tanpa beban, L: panjang setelah diberi beban. 7. Hitung nilai perbandingan gaya tarik F dengan pertambahan panjang X 8. Buatlah grafik hubungan antara F dengan L
24
Kegiatan Belajar 2
ELASTISITAS
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. 2. 3. 4. Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan anda dapat: Mengerti dan memahami perubahan bentuk bahan dan mampu membedakan bahan elastis dan bahan plastis. Memahami konsep tegangan, regangan dan modulus elastis/modulus Young. Mampu menghitung tegangan, regangan dan modulus elastik/modulus Young bahan. Menjawab dengan benar soal-soal tes formatif.
b. Uraian Materi
1. Pengertian elastisitas dan plastisitas Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu ditiadakan (dibebaskan). Benda yang mempunyai sifat seperti ini disebut benda elastis, pegas dan karet adalah contoh benda elastis Sifat tak elastis atau plastis adalah sifat yang sebaliknya dengan sifat elastik, adalah kemampuan suatu benda untuk tidak kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu ditiadakan (dibebaskan). 2. Perubahan bentuk Jika dua buah gaya sejajar sama besar dan berlawanan arah dikerjakan pada benda padat, cair atau gas, maka bentuk benda akan berubah. (a) Regangan Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang ujung benda dengan arah menjauhi benda, (lihat gambar 1) sehingga benda mengalami pertambahan panjang L. (b) Mampatan
25
Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang ujung benda dengan arah menuju titik pusat benda, (lihat gambar 2) sehingga benda mengalami pemendekan sejauh L. (c) Geseran Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang sisi, (lihat gambar 3) sehingga benda mengalami pergeseran sejauh L.
2.
Tegangan, regangan dan Modulus Elastik Tegangan Tegangan tarik , yang didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang A, sehingga:
Teganganta rik
gaya luas
atau
F A
.................
(2.1) Keterangan : = Tegangan tarik (N/m) F = Gaya (N) A = Luas penampang (m2) Satuan Nm-2 atau Pascal (Pa). Regangan Regangan tarik (e) didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang L dengan panjang mula-mula L, sehingga:
atau
e=
L L
26
27
Modulus Elastisitas atau Modulus Young Modulus elastis E suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami bahan, secara matematis adalah sebagai berikut:
Modulus .Elastisita s =
Tegangan Re gangan
E=
F .L A. L
Contoh Perhitungan: tegangan, regangan, dan modulus elastis 1. Pemahaman Rumus Dasar , e, dan E Seutas kawat dengan luas penampang 2 mm2 ditarik oleh gaya 1,6 N hingga panjangnya bertambah dari 40 cm menjadi 40,04 cm. Hitung tegangan, regangan dan modulus elastis kawat. Jawab: Diketahui: Luas penampang (A) = 2 mm2= 2 x 10-6 m2 Gaya (F) = 1,6 N Pertambahan panjang (L) = 0,04 cm Panjang mula-mula (L) = 40 cm Ditanya : Tegangan, Regangan dan Modulus elastisitas kawat ? Jawab 1,6 N F 5 2 * Tegangan = = 6 2 = 8.10 N/m A 2.10 m
* Regangan
e=
L 0,04 = = 1.10-3 L 40
8.10 5 = = 8.108 N/m2 1.10 3 2. Besar Gaya Akibat Pemuaian Batang Logam Sebuah balok digunakan untuk konstruksi sebuah jembatan memiliki panjang 10,4 m dengan luas penampang 0,10 m2. Balok ini dipasang diantara dua beton tanpa ruang untuk pemuaian. Ketika suhu
* Modulus Elastisitas E =
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
28
mengalami kenaikan 20oC, balok ini akan memuai hingga panjangnya bertambah 0,8 mm, jika balok bebas untuk memuai. Berapa besar gaya yang harus dikerjakan pada beton agar pemuaian ini tidag terjadi. Jika diketahui modulus elastisitas baja adalah 2,0 x 1011 N/m2. Jawab: Diketahui: Luas penampang A = 0,1m2 Modulus elastis E = 2,0 x 1011 N/m2 Pertambahan panjang (L) = 0,8 mm = 8 x 10-4 m Panjang mula-mula (L) = 10,4 m Ditanya F = .......? Jawab : Gaya F yang dikerjakan balok logam pada batang beton akibat pemuaian, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4). E=
F .L A. L
F=
c. Rangkuman
1). Tegangan adalah gaya dibagi luas penampang
Teganganta rik
gaya luas
atau
F A
Tegangan adalah besaran skalar, memiliki satuan N/m2 (Pa) dan dimensinya [M][L]-1 2). Regangan adalah pertambahan panjang dibagi panjang awalnya.
atau
e=
L L
Regangan tidak punya satuan atau dimensi. 3). Modulus elastis (modulus young) suatu bahan adalah tegangan dibagi regangannya. Tegangan F .L Modulus .Elastisita s = atau E = = Re gangan A. L Karena regangan tidak memiliki satuan maka satuan dan dimensi modulus elastis (modulus young) sama dengan satuan dan dimensi tegangan. Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat 29
d. Tugas 2
1. Jelaskan prinsip perbedaan bahan elastis dan bahan plastis. Dan berikan 5 contoh pada masing-masing jenis bahan tersebut. 2. Modulus elastis (modulus Young) memiliki dimensi sama dengan dimensi tekanan. Jika pernyataan ini benar jelaskan, jika tidak berikan satu alasan yang mendukung argumen anda tersebut. 3. Modulus elastis baja lebih besar dari pada modulus elastis perunggu: (a) mana yang lebih mudah bertambah panjang jika ditarik, (b) mana yang lebih kaku, (c) bagaimana perubahan bentuknya ketika gaya yang diberikan berada pada daerah elastis dan daerah plastis. 4. Mengapa sambungan-sambungan pada struktur jembatan harus diberi ruang pemuaian. 5. Pada seutas kawat logam yang panjangnya 4 m dan luaspenampanggnya 0,25 cm2. Pada satu ujungnya diklem permanent sedang ujung yang lain digantungkan beban dengan berat 800 N.Tentukan: (a) tetapan gaya kawat, (b) pertambahan panjang kawat, dan (c) modulus elastis bahan logam tersebut.
e. Tes Formatif 2
1. Seutas kawat dengan panjang L dan jari-jari r dijepit dengan kuat di salah satu ujungnya. Jika ujung yang lain ditarik oleh gaya F, panjang kawat bertambah x. Kawat lain dengan jenis bahan yang sama, panjang 2L, akan mengalami pertambahan panjang berapa?. 2. Seutas kawat piano dari baja memiliki panjang 1,50 m dan diameter 0,20 cm. Berapa besar gaya tegangan pada kawat itu, jika kawat tersebut memanjang 0,30 cm ketika dikencangkan ? jika modulus young kawat tersebut 2,0 x 1011 N/m2. 3. Untuk mendaki gunung, seorang pendaki menggunakan sebuah tali dari jenis bahan nilon yang panjangnya 50 m dan garistengahnya 1,0 cm. Ketika menopang pendaki yang massanya 75 kg, tali bertambah panjang 1,5 m. Tentukan modulus young nilon tersebut ( ambil g = 10 m/s2, dan = 3,14 ). 4. (a) Seutas bahan berjenis karet mempunyai luas penampang 1,2 mm x 0,24 mm ditarik oleh sebuah gaya 1,8 N, berapa tegangan pada karet ?
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
30
(b) Seutas karet memiliki panjang awal 90 mm, lalu ditarik hingga mengalami pertambahan panjang menjadi 130 mm Berapa regangan karet tersebut?. 5. Gambar di samping menunjukan grafik gaya (F) terhadap pertambahan panjang (x) untuk bahan A dan B. Jika luas penampang bahan A dua kali bahan B, dan panjang bahan A tiga kali bahan B. Dari grafik OP dan OQ, hitung perbandingan antara modulus yaoung bahan A dan bahan B.
f. Tindak Lanjut
Jika anda telah mencapai skor 7,00, maka anda diperkenankan mengikuti kegiatan evaluasi.
31
g. 1.
jari-jari =
L L
sama
sehingga
luas
penampang
sama, maka:
= konstan sehingga
maka akan diperoleh, modulus young E = 10 x 108 N/m2. 4. (a) Dengan menggunakan rumus: =
maka diperoleh tegangan yang dialami oleh bahan: 6,25 x 10 6 N/m2. (b) Dengan menggunakan rumus: e =
L L
maka diperoleh reganganyang dialami oleh bahan: 0,444 5. Jika kita analisis grafik tersebut, maka tampak bahwa: Untuk bahan A: FA = 25 N, LA = 3 LB , AA = 2 AB, LA = 1 mm = 1.10-3 m Untuk bahan B: FB = 20 N, LB = 1,5 mm = 1,5.10-3 m EA Sehingga diperoleh = 2,8125 EB
32
h. Lembar Kerja
Persiapan Bahan: 1). Logam kabel baja 1 m 2) Mistar pengukur panjang 3). Jangka sorong untuk mengukur diameter kabel baja 4). Seperangkat alat uji tarik Langkah kerja: 1. Susunlah seperangkat alat percobaan megukur modulus elastisitas bahan padat (lihat gambar, prinsip pengukuran modulus elastis bahan padat). 2. Ukur diameter penampang bahan padat, dan tentukan luas penampangnya, juga ukur panjang bahan padat mula-mula. 3. Tarik ujung bahan dengan gaya tertentu shingga terjadi pertambahan panjang. Catat besar gaya tarik tersebut, dan ukur pertambahan panjangnya. 4. Ulangi langkah 2-3 dengan bahan lain yang sejenis.
5.Catat data pengamatan anda, kedalam tabel berikut: Luas Penampan g (m2) Gaya tarik (N) Pertambah an Panjang (m) Hitung Strain Stress Modulus Elastis
6. Hitunglah strain bahan padat dengan menggunakan rumus: e = 7. Hitunglah tegangan (stress) bahan padat dengan menggunakan rumus: =
F A
L L
dengan
33
34
3. Sebuah balok bermassa 1,2 kg menumbuk pegas horisontal, konstanta pegas 200 N/m. Akibat tumbukan ini, pegas tertekan maksimum sejauh 0,36 cm dari posisi normalnya. Bila koefisien gesekan antara balok dan lantai 0,3 dan percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2. Tentukan laju balok pada saat mulai bertumbukan dengan pegas.
4. Bila diberikan kurva tegangan -regangan dari seutas kawat, seperti ditunjukan pada gambar disamping. Tentukan modulus Young kawat tersebut.
35
5. Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar dibawah. Jika diketahui konstanta pegas masing-masing adalah: k1 = 2k2 = k3 = 400 N/m. Jika beban bermassa m digantung pada sistem pegas tersebut, sehingga sistem pegas mengalami pertambahan panjang 12 cm. Dan jika percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2. tentukan besarnya massa beban.
6. Jika diketahui konstanta pegas k = 300 N/m, dan massa beban 2,5 kg, tentukan pertambahan panjang sistem pegas berikut ini.
B. Tes Praktik
A. Menentukan konstanta gaya pegas Jika diberikan tabel hasil percobaan untuk konstanta gaya pegas dari suatu ahan pegas dari jenis baja, selengkapnya disajikan pada tabel berikut: 1. Lengkapi isi tabel berikut, tentukan nilai konstanta gaya pegas dari bahan pegas yang sedang diuji tersebut.
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
36
2. Buat grafik gaya tarik F terhadap pertambahan panjang x tentukan konstanta gaya k. Massa Panjang Gaya tarik Pertambahan Konstanta beban Awal x (m) F = m.g Panjang x pegas k (N/m) (kg) (N) (m) 0 0,000 1 0,020 3 0,025 5 0,030 7 0,035 9 0,040 11 0,045
Tes Praktik
A. Menentukan konstanta gaya pegas Untuk pegas sejenis, dengan asumsi percepatan gravitasi bumi ( g = 9,8 m/s2), maka tabel hasil pengamatan dan perhitungan dapat dilengkapi sebagai berikut: Massa beban (kg) 0 1 3 5 7 9 11 Panjang Awal x (m) 0,500 0,520 0,525 0,530 0,535 0.540 0,545 Gaya tarik F = m.g (N) 0,0 9,8 29,4 49,0 68,6 88,2 107,8 Pertambahan Konstanta k Panjang x pegas (N/m) (m) 0,000 0,020 0,025 0,030 0,035 0,040 0,045
37
38
1
I
2
Perencanaan 1.1.Persiapan alat dan bahan 1.2.Analisis model susunan Sub total
Keterangan
II
III
IV
VI
Model Susunan 2.1.penyiapan model susunan 2.2.Penentuan data instruksi pd model Sub total Proses (Sistematika & Cara kerja) 3.1.Prosedur pengambilan data 3.2.Cara mengukur variabel bebas 3.3.Cara menyusun tabel pengamatan 3.4.Cara melakukan perhitungan data Sub total Kualitas Produk Kerja 4.1.Hasil perhitungan data 4.2.Hasil grafik dari data perhitungan 4.3.Hasil analis 4.4.Hasil menyimpulkan Sub total Sikap/Etos Kerja 5.1.Tanggung jawab 5.2.Ketelitian 5.3.Inisiatif 5.4.Kemadirian Sub total Laporan 6.1.Sistematika penyusunan laporan 6.2.Kelengkapan bukti fisik Sub total
Total
Modul.FIS.07 Sifat mekanik zat
100
39
KRITERIA PENILAIAN
N o
1 I
Aspek Penilaian
2 Perencanaan 1.1.Persiapan alat dan bahan 1.2.Analisis model susunan Model Susunan 2.1.Penyiapan model susunan 2.2.Penentuan data instruksi pada model
Kriterian penilaian
3 # Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan # Merencanakan menyusun model # Model disiapkan sesuai dengan ketentuan # Model susunan dilengkapi dengan instruksi penyusunan # Mengukur pertambahan panjang pegas # Menghitung gaya tarik # Melengkapi data pengamatan dan pengukuran dalam tabel # Langkah menghitung konstanta gaya pegas
Skor
4 2 3 3 2
II
III
Proses (Sistematika & Cara kerja) 3.1.Prosedur pengambilan data 3.2.Cara mengukur variabel bebas 3.3.Cara menyusun tabel pengamatan 3.4.Cara melakukan perhitungan data
10 8 10 7
IV
Kualitas Produk Kerja 4.1.Hasil perhitungan data 4.2.Hasil grafik dari data perhitungan 4.3.Hasil analis
# # #
4.4.Hasil menyimpulkan 4.5. Ketepatan waktu # # V Sikap/Etos Kerja 5.1.Tanggung jawab 5.2.Ketelitian 5.3.Inisiatif 5.4.Kemadirian
Perhitungan dilakukan dengan cermat sesuai prosedur Pemuatan skala dalam grafik dilakukan dengan benar Analisis perhitungan langsung dengan metode grafik sesuai/saling mendukung Kesimpulan sesuai dengan konsep teori Pekerjaan diselesaikan tepat waktu
5 5 10
10 5
VI
# Membereskan kembali alat dan bahan setelah digunakan # Tidak banyak melakukan kesalahan # Memiliki inisiatif bekerja yang baik # Bekerja tidak banyak diperintah # Laporan disusun sesuai dengan sistematika yang
3 2 3 2 6
40
BAB IV PENUTUP
Anda dimyatakan menyelesaikan modul ini apabila telah mencapai skor minimal 7,00 pada evaluasi. Modul ini tidak menjadi prasarat pembelajaran modul lain, silahkan anda berkonsultasi dengan guru mata diklat tentang pembelajaran modul berikutnya sesuai dengan peta kedudukan modul.
41
DAFTAR PUSTAKA
Halliday dan Resnick, 1991. Fisika jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga. Bob Foster, 1997. Fisika SMU. Jakarta: Penerbit Erlangga. Gibbs, K, 1990. Advanced Physics. New York.Cambridge University Press. Martin Kanginan, 2000. Fisika SMU. Jakarta. Penerbit Erlangga. Tim Dosen Fisika ITS, 2002. Fisika I. Surabaya. Penerbit ITS. Munasir, Jatmiko Budi, Supardiono, 2004. Modul Sifat mekanik Zat. Jakarta. Penerbit : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
42