Puji syukur ke hadirat Alloh SWT atas segala rahmatnya sehingga modul yang
berjudul “Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari” ini dapat tersusun hingga selesai.
Modul ini disusun sebagai bahan ajar untuk kelas IX SMP semester 1. Modul ini lebih
difokuskan pada muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, potensial listrik, kelistrikan
pada sel saraf, hewan-hewan penghasil listrik, dan penerapan listrik statis dalam teknologi.
Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga
modul ini dapat terselesaikan dengan baik. Harapan kami semoga modul ini dapat
pengalaman, kami yakin bahwa modul ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan dari modul ini.
Penulis
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... 0
KATA PENGANTAR........................................................................................ 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
DAFTAR ISTILAH........................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................... 4
A. Rasional dan deskripsi singkat ............................................................. 4
B. Petunjuk Belajar .................................................................................. 4
Kegiatan Belajar 1: Konsep Listrik Statis........................................................ 5
A. Capaian Pembelajaran........................................................................ 6
B. Pokok- pokok materi.......................................................................... 6
C. Uraian materi...................................................................................... 6
Muatan Listrik.................................................................................... 6
Hukum Coulomb................................................................................ 11
Medan Listrik..................................................................................... 15
Potensial Listrik.................................................................................. 18
D. Rangkuman......................................................................................... 22
E. Tugas KB.1......................................................................................... 23
F. Tes formatif........................................................................................ 24
Kegiatan Belajar 2 : Penerapan Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari... 28
A. Capaian Pembelajaran........................................................................ 28
B. Pokok- pokok materi.......................................................................... 28
C. Uraian materi...................................................................................... 28
Kelistrikan pada Sel Saraf.................................................................. 28
Hewan-hewan Penghasil Listrik......................................................... 31
Pengunaan Listrik Statis dalam Teknologi ........................................ 36
D. Rangkuman ......................................................................................... 38
E. Tes formatif........................................................................................ 39
Kunci Jawaban ................................................................................................. 41
Daftar Pustaka .................................................................................................. 42
B. Petunjuk Belajar
Agar kalian dapat dengan mudah mempelajarinya, maka pada modul ini
pembahasan dibagi menjadi tiga kegiatan belajar, yakni:
Kegiatan belajar 1: Konsep Listrik Statis
Kegiatan Belajar 2: Sumber-sumber Energi
Agar dapat mencapai penguasaaan yang optimal tentu diperlukan peran aktif
kalian dalam mempelajari modul ini diantaranya dengan membaca uraian dan contoh,
mengerjakan tugas-tugas dan latihan yang diberikan pada modul, membaca rangkuman,
mengerjakan tes formatif yang diberikan pada modul ini. Kerjakan tes formatif yang
diberikan sendiri, kemudian periksa jawaban Anda dengan jawaban yang disediakan
pada bahan ajar ini. berhasil menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, maka kalian
telah cukup menguasai bahan ini. Jika masih ada beberapa jawaban yang salah, maka
pelajari kembali kegiatan belajar yang diberikan pada modul ini.
Ketekunan dalam mempelajari dan mengerjakan semua tugas, latihan, dan tes
formatif yang diberikan akan sangat membantu kalian dalam mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal. Secara rinci kajian dalam modul ini memuat:
1. Capaian pembelajaran agar kalian mengetahui target yang harus dicapai setelah
mempelajari modul ini.
2. Pokok-pokok materi yang mendespripsikan materi yang akan dipelajari pada modul
ini.
Selamat belajar, semoga Anda memahami keseluruah materi yang disajikan pada
modul ini untuk bekal dalam mengaplikasikan konsep-konsep sains terutama listrik statis
dalam menjelaskan maupun menyelesaikan berbagai persoalan yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Pokok-Pokok Materi
1. Muatan listrik
2. Hukum Coulomb
3. Medan listrik
4. Beda potensial Listrik
5. Kelistrikan pada Sistem Saraf
6. Hewan Penghasil Listrik
A. Muatan Listrik
Pernahkah Anda mengamati mengapa debu menempel kuat pada baling-baling
kipas angin? Padahal baling-baling kipas angin selalu berputar. Hal tersebut merupakan
salah satu gejala listrik statis. Pernahkah anda terkejut ketika tangan anda menyentuh
layar TV? Apakah yang menyebabkan peristiwa sengatan yang kadang-kadang disertai
rasa sakit itu? Sengatan itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh listrik statis.
Mungkin Anda telah memiliki pengalaman tentang listrik statis yakni ketika anda
menyisir rambut kering, atau ketika menyetrika baju nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu
benda menjadi “bermuatan” listrik karena proses gosokan dan dikatakan memiliki
muatan listrik.
Untuk lebih memahami tentang muatan listrik dan gejala kelistrikan yang biasa
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, ayo lakukan aktivitas berikut.
Perhatikan Tabel 1.2! Tabel 1.2 menunjukkan urutan deret benda yang akan
menjadi bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di urutan atasnya
dan akan bermuatan positif bila digosok dengan benda di urutan bawahnya. Misalnya
jika gelas digosokkan secara searah pada wol, maka gelas tersebut akan menjadi
bermuatan listrik positif dan wol akan menjadi bermuatan listrik negatif. Deret
semacam ini dinamakan deret tribolistrik.
Tabel 1.2. Deret Tribolistrik
Salah satu untuk mengetahui apakah benda bermuatan listrik atau tidak, dapat
menggunakan elektroskop. Untuk lebih memahami bagian-bagian elektroskop dan
prinsip kerjanya Anda dapat mengakses https://www.youtube.com/watch?v=eBlt6EHm29U.
Gambar 1.3. Elektroskop dimuati (a) dengan cara induksi, (b) dengan cara konduksi
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa dengan cara ini, anda tidak dapat
menentukan tanda muatan, karena dalam setiap kasus, kedua daun elektroskop saling
menolak satu dengan yang lain. Meskipun demikian, suatu elektroskop dapat digunakan
B. Hukum Coulomb
Masih ingatkah Anda, bahwa muatan listrik dapat saling menarik dan dapat saling
menolak? Bagaimana hubungan antara gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua
benda bermuatan listrik terhadap jarak keduanya? Ilmuwan Perancis, Charles Augustin
Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-
menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya
menggunakan alat neraca puntir Coulomb seperti pada Gambar 1.5. Pada materi ini Anda
tidak perlu melakukan penyelidikan tersebut dengan menggunakan neraca puntir, cukup
lakukan Aktivitas 1.2.
4. Ulangi langkah pertama dan kedua, buat variasi lamanya waktu untuk
menggosok balon, misalnya dengan menggosokkan balon ke kain wol atau
rambut yang kering selama 60 sekon.
5. Ulangi langkah pertama hingga ketiga, namun dengan memisahkan statif
sedikit lebih dekat, misalnya 15 cm
Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (F) dapat dituliskan sebagai berikut.
Q1 . Q2
F=k .
r2
Keterangan:
𝐹= gaya Coulomb (newton)
𝑘 = konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
2. Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 1,6 N, serta
kedua muatan tersebut terpisah pada jarak 3 cm, berapakah besar masing-masing
muatan A dan B?
Penyelesaian :
Diketahui:
Gaya coulomb kedua muatan (F)= 1,6 N
Jarak kedua muatan (r) = 3 cm = 0,03 m
Ditanya: besar masing-masing muatan A dan B
Jawab:
Muatan A dan B identik, sehingga Q𝐴=Q𝐵=Q
Q=
√
( 1,6 . 109 ) ( 3 . 10−2 ) 2
( 9 . 109 )
Q=√ 16 .10−14
Q=4 .10−7 C =0,4 μC
Jadi besar masing-masing muatan identik A dan B adalah 0,4 μC
C. Medan Listrik
Tahukah Anda mengapa benda-benda yang berada di permukaan Bumi selalu
ditarik menuju pusat bumi? Seluruh benda yang ada di permukaan bumi atau sekitarnya
akan ditarik menuju pusat Bumi karena memiliki massa yang jauh lebih kecil dari pada
massa bumi. Hal serupa ternyata juga terjadi pada muatan-muatan listrik. Muatan-
muatan listrik memiliki medan listrik sehingga dapat mempengaruhi muatan lain yang
berada tidak jauh darinya. Medan listrik dapat didefinisikan sebagai daerah di sekitar
muatan yang masih kuat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
Medan listrik digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya
keluar atau masuk ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke dalam digunakan untuk
menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk
menunjukkan muatan positif.
Selain melalui gambar, medan listrik suatu muatan dapat ditentukan besarnya
dengan cara menghitung. Bagaimana cara menghitung besar kuat medan listrik? Agar
Agar mengetahui besar kuat medan listrik muatan Q, sebuah muatan uji positif
(qo) yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan jarak r.
Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo tersebut akan mendapatkan gaya tolak dari
muatan Q sebesar,
Q 1 . Q2
F=k .
r2
karena kuat medan listrik (𝐸) didefinisikan sebagai efek yang dihasilkan akibat
keberadaan muatan listrik 𝑄 atau gaya tiap satuan muatan di titik tersebut. Karena
muatan (𝑞0 ) ditempatkan sejauh (𝑟), kondisi tersebut akan dihasilkan gaya coulomb (F)
pada satuan muatan uji (𝑞0). Besarnya kuat medan listrik yang dialami oleh muatan uji
tersebut didefinisikan secara matematis sebagai :
F
E=
q0
Q 1 . q0 Q
F=k . 2
=q 0 . k
r r2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik yang dirasakan oleh muatan
uji 𝑞𝑜 pada suatu titik yang berjarak 𝑟 dari muatan 𝑄 adalah:
Q
E=k .
r2
Keterangan,
𝐸 = medan listrik (N/C)
𝐹 = gaya coulomb (Newton)
𝑞 = besar muatan listrik (Coulomb)
2. Medan listrik yang dirasakan oleh muatan uji A terhadap muatan B sebesar 80 N/C.
Jika jarak kedua muatan tersebut adalah 3 cm, berapakah besar muatan B?
Diketahui:
Medan listrik = 80 N/C
Jarak kedua muatan = 3 cm = 0,03 m
Ditanyakan: besar muatan B (QB)
Jawab:
Q
E=k .
r2
Q
80=9×10 9 . 2
( 3×10−2 )
9×104
Q=80 .
9×109
Q=8×10−12 C
Apakah petir berbahaya? Apa sebenarnya petir itu? Coba bacalah artikel berikut.
MEDAN - Hujan deras yang mengguyur Sumatera Utara memakan korban jiwa.
Dua orang tewas dan tiga luka-luka disambar petir ketika sedang naik becak mesin di
Dusun V, Desa Aras, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Seorang warga, Sunarto (38) mengatakan, musibah yang menimpa kelima korban
terjadi Rabu (25/4/2018) pukul 16.30 WIB. ”Kejadiannya pas hujan deras tadi sore,”
terangnya. Sunarto menambahkan, ketika itu kelima korban Fahri (18), Yudi Syaputra
(17), Dion (16) ketiganya penduduk Desa Aras, Kecamatan Airputih bersama dua
temannya Fadli (18) dan Dimas (19) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara
mengendarai becak mesin hendak memperbaiki kulkas milik Salim, warga Desa Aras.
Saat itu kondisi sedang hujan deras disertai petir. “Hujan memang begitu deras,
apalagi petirnya sangat kuat. Tapi mereka tetap berjalan tidak mau berhenti,” jelas
Sunarto. Saat itulah petir langsung menyambar becak mesin yang ditumpangi kelima
pemuda yang berprofesi sebagai teknisi elektronik tersebut. Sejumlah saksi melihat,
ketika becak disambar petir, tiga pemuda langsung terpental ke badan jalan, yakni Fahri,
Yudi dan Dion.
Ketiganya menderita luka-luka langsung diselamatkan warga setempat ke klinik
Oloan, Indrapura. Namun nasib berbeda menimpa Fadli dan Dimas, keduanya warga
asal Tanjung Tiram. Mereka meninggal dunia dan langsung dibawa keluarganya ke
rumah duka.
Sumber :
https://daerah.sindonews.com/read/1300790/191/disambar-petir-2-penumpang-becak-
tewas-dan-3-luka-luka-1524666746
Petir merupakan salah satu contoh gejala elektrostatis. Orang yang pertama kali
menyatakan hal tersebut adalah Benjamin Franklin (1706-1790). Menurutnya, petir
2. Sebuah baterai yang memiliki beda potensial sebesar 1,5 V memindahkan muatan
sebanyak 40 C?
Diketahui:
Beda potensial (V)=1,5 V
Besar muatan (Q)= 40 C
Ditanya: Besar energi untuk memindahkan muatan
Jawab :
W=V . Q=1,5×40=60 J
Jadi, besar energi untuk memindahkan muatan tersebut sebesar 60 J.
Selamat, Anda telah menyelesaikan modul tentang Listrik Statis. Hal-hal penting yang telah
Anda pelajari dalam modul Listrik Statis sebagai berikut.
1. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik.
2. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak
menolak. Muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif) bersifat tarik menarik.
3. Bunyi Hukum Coulomb : besar gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua
benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
4. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan hukum Coulomb :
Q 1 . Q2
F=k .
r2
5. Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik suatu muatan
listrik. Persamaan matematisnya :
Q
E=k .
r2
6. Potensial listrik merupakan besar energi listrik yang diperlukan tiap satuan muatan yang
dipindahkan. Persamaan matematisnya :
W
V=
Q
7. Petir merupaka contoh beda potensialyang terdapat di lingkungan. Beda potensial pada
dua awan yang berbeda atau pada awan dan bumi dapat menyebabkan perpindahan
elektoron.
Apabila elektroskop tersebut didekati oleh benda bermuatan negatif, apa yang akan
terjadi? Gambarkan ilustrasinya!
2. Benda bermuatan listrik A tarik-menarik dengan gaya F terhadap benda B. Jika muatan
benda A dan B diperbesar menjadi masing-masing 2 kali dan 4 kali muatan semula,
sedang jaraknya diperdekat menjadi ½ kali jarak semula, gaya tarik-menarik kedua benda
menjadi ….
3. Benda X bermuatan listrik + 3q berjarak 10 cm dari benda Y yang bermuatan +2q. Kedua
benda tolak-menolak dengan gaya 2N. Jika muatan benda X diperkecil menjadi + lq dan
muatan benda Y diperbesar menjadi + 12q sedangkan jarak X dengan Y didekatkan
menjadi 5 cm, maka hitunglah gaya tolak-menolak antara benda X dengan Y sekarang!
4. Mengapa petir lebih mudah menyambar pohon kelapa dibanding pohon mangga?
Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na + melingkupi bagian
luar membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan
listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl -). Lebih
jelasnya, perhatikan Gambar 2.2 berikut ini.
Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian
dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan
beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu
pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima
rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah
milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal
listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan
predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.
4. Echidnas
5. Belut Listrik
6. Lele Elektrik
10
Gambar 2.9 Skema Pengendap Elektrostatis dan Cerobong Asap dengan Pengendap
Elektrostatis
Pada saat asap kotor melewati kawat, beberap partikel abu akan bermuatan
negatif. Setelah itu, pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel abu
tersebut sehingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
2. Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut
pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila
badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.
Selamat, Anda telah menyelesaikan modul tentang Penerapan Listrik Statis Dalam
Kehidupan Sehari-hari. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam modul Listrik Statis
Dalam Kehidupan Sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan muatan listrik positif terdapat pada
bagian luar sel saraf. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena adanya muatan yang
tarik menarik. Tarik-menarik muatan listrik pada saraf terjadi bila terdapat rangsangan dari
neurotransmiter.
2. Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik,
hiu kepala martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.
3. Penggunaan listrik statis dalam teknologi terdapat pada : Pengendap elektrostatis pada
cerobong asap, pengecatan mobil dan mesin fotokopi.
4. Berbagai hewan yang memiliki kemampuan dapat menghasilkan muatan listrik umumnya
memiliki sistem khusus pada tubuhnya yang disebut ......
A. elektroplaks
B. lektrisitas
C. elektroreseptor
D. neurotransmiter
Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban yang tersedia yang terdapat di bagian belakang
modul. Hitunglah jawaban yang benar .Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan kamu terhadap materi KB 1!
jumlah yang benar
Tingkat penuguasaan= x 100 %
jumlah soal
Arti tingkat penguasaan :
90-100 % = baik sekali
80 -89 % = baik
70-79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kalian dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, kalian harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
Beda potensial listrik Perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus
listrik.
Elektron Partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya
ditulis sebagai e-.
Elektroskop Alat yang digunakan untuk mengetahui muatan listrik sebuah
benda.
Gaya Coulomb Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua
benda bermuatan listrik.
Medan listrik Efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik.
Muatan Listrik Sifat dasar yang dimiliki suatu benda yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan.
Proton Partikel subatomik dengan muatan positif.
Biggs, A., Hagins, W.C., Holliday, W.G., Kapicka, C.L., Lundgren, L., MacKenzie, A.H.,
Rogers, W.D., Sewer, M.B., &Zike, D. (2008). Glencoe Science: Biology. USA:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., &
Jackson, R.B. (2008). Biology 8th edition. USA:Pearson Education, Inc.
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2004). Physic for Scientists and Engineers, Six Edition.
California: Thomson Brook/Cole.
Zubaidah, S., Mahanal, S., Yuliati, L., Dasna, I.W., Pangestuti, A.A., Puspitasari, D.R.,
Mahfudhillah, H.T., Robitah, A. Kurniawati, Z.L., dan Prasmala, E.R. (2017). Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://daerah.sindonews.com/read/1300790/191/disambar-petir-2-penumpang-becak-tewas-
dan-3-luka-luka-1524666746
https://id.wikipedia.org/wiki/Petir