Anda di halaman 1dari 28

Apa Solusi Web Lebih baik dibandingkan Aplikasi StandAlone ?

Universitas Gadjah Mada

Oleh : Ari Muzakir Titik Rahmawati

WEB


 

Secara terminologi, Web atau Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web(WWW) di Internet. Halaman web adalah dokumen yang ditulis dalamformat HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP. Diakses melalui sebuah URL Penemu website adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991 Perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular

Aplikasi Stand-alone


 

Istilah aplikasi Standalone diartikan sebagai aplikasi yang dijalankan tanpa perlu dilakukan instalasi terlebih dulu. Bisa bekerja secara Portable. Selain lebih praktis, mampu bekerja secara insidensial (setiap kali dibutuhkan saja), kemampuan aplikasi Standalone tidak kalah dengan versi penuh (full version) yang membutuhkan instalasi

Penjelasan
 

WEB / Website Aplikasi Stand-Alone

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Web / Website


Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Atau menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content). Contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Teknologi Web 1.0, 2.0, dan 3.0


 

Web 1.0 Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

   

Web 2.0 Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Muncul karena disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologiteknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

  

Aplikasi web 2.0 disajikan pada suatu web browser tidak memerlukan teknologi canggih dari sisi user, seperti MS Words,MS Excell,FrontPages dll. (docs.google.com) Salah satu teknologi web 2.0 ini bisa dilihat pada aplikasi spreadsheet milik Google yang mengolah angka-angka sepertihalnya MS Excel (http://spreadsheets.google.com). Detik.com , kompas.com, dll yang memanfaatkan teknologi AJAX. Portal e-learning yanga ada sekarang ini juga telah banyak mendukung web 2.0 yang lebih interaktif Sedangkan untuk menjamin adanya interoperabilitas digunakan teknologi XML yang telah menjadi sebuah standar pertukaran data yang sudah cukup mapan dan telah diterima secara luas. teknologi XML yang telah diimplementasikan pada sistem e-learning menawarkan sistem yang lebih terbuka, bebas platform dan interoperabel.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang hanya menyediakan tampilan yang sangat sederhana. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat isi konten suatu website secara interaktif. Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

  

Web 3.0 jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0 Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL)

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

   

Contoh web 3.0 trueknowledge.com (web berbasis pengetahuan) Kngine.com (search engine) lilocity.com (buatan anak bangsa yang menurut informasi sudah termasuk web 3.0)

Perkembangan dari Teknologi Web / Website Web Aplikasi Stand-Alone

Dieter Fensel & Federico Facca / Semantic Web

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

Aplikasi Stand-Alone
  

Aplikasi yang bekerja secara Standalone belum tentu disebut Portable. Istilah Portable merujuk pada manfaat untuk pendayagunaan media flash disk. Ada beberapa aplikasi Portable yang dapat bekerja secara Standalone, ada pula beberapa aplikasi Portable yang membutuhkan instalasi khusus, terutama jika difungsikan bersama aplikasi menu flash disk. Aplikasi Standalone dapat dioperasikan tanpa instalasi dan dijalankan dari flash disk sekalipun.

Web / Website Aplikasi Stand-Alone

 

Dilihat dari segi interoperabilitasnya, aplikasi yang stand-alone sendiri masih memiliki masalah yang bisa dibilang rumit. Hanya bahasa pemrograman java yang telah mendukung interoperabilitas (setau saya). Bahasa pemrograman seperti keluarga microsoft (VB,C#,C++, dll) belum mampu melakukan interoperabilitas terhadap software yang dihasilkan.

Aplikasi Web VS Aplikasi Desktop




    

Perbandingan dasar pada aplikasi desktop dan berbasis web berdasarkan parameter tertentu Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Topik :

Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Maintenance : aplikasi web hanya perlu di instal sekali yaitu pada server, sedangkan aplikasi desktop harus diinstall secara terpisah pada setiap komputer yang akan digunakan.

Topik :

Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Ease of use : dari segi interoperabilitas aplikasi desktop terbatas pada media penyimpanan serta platform yang ada, tidak demikian pada pengembangan aplikasi web, dimana ini membuat nyaman bagi pengguna untuk mengkases aplikasi dari setiap lokasi serta tidak terpaku pada platform yang digunakan dalam mengakses.

Topik :

Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Security : pada aplikasi web lebih terkenal dengan kerawanan terhadap risiko keamanan daripada aplikasi desktop. pada aplikasi desktop kita dapat melakukan full kontrol terhadap aplikasi serta dapat melindunginya dari berbagai kerentanan (misalnya virus, dll). namun pada aplikasi web, ini dirasakan tidak mungkin semudah itu. karena pada web ini terbuka luas karena sifatnya yang global dan dapat diakses dari mana saja dan oleh siapa saja sehingga ancaman kejahatan tebuka lebar.

Topik :

Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Connectivity : pengembangan aplikasi web secara signifikan bergantung pada konektivitas internet dan kecepatannya, tidak adanya internet atau bandwidth yang jelek dapat menyebabkan masalah dari sisi performanya, namun tidak demikian pada aplikasi desktop yang tidak harus menggunakan konektivitas internet.

Topik :

Maintenance Ease of use Security Connectivity Cost factor

Cost factor : dari segi pengembanganya dan pemeliharaan aplikasi web membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sebagaian besar selalu berulang. namun pada aplikasi desktop hanya dibeli sekali dan tidak berulang. namun dari segi pemeliharaan mungkin seimbang antara aplikasi web dan desktop.

Kesimpulan


Jadi dapat disimpulakan bahwa web memiliki peran yang lebih baik dan lebih lengkap dari pada aplikasi standalone, dimana pada perkembangnya web lebih cepat berkembang. Dari segi kegunaannya pun web dapat berperan hampir sama dengan aplikasi standalone. Dari segi interoperabilitas pun aplikasi web lebih unggul karena mampu mengatasi perbedaan format atau lain-lain seperti yang telah di ulas pada isu-isu interoperabilitas e-learning

Dengan menggunakan banyak tool yang telah disediakan dalam melakukan develop suatu aplikasi web menjadikan web lebih memberikan solusi. Misalnya menggunakan XML dalam pertukaran format data antar DB maupun bahasa pemrograman yang berbeda dalam jaringan. Dengan menggunakan pemrograman berbasis JavaScript seperti YUI, JQuery, dan Prototype, dan debugging tool seperti Firebug, kita dapat membuat suatu web yang berbasis aplikasi desktop yang tidak kalah cantiknya seperti aplikasi desktop.

Namun walau pada kenyataanya aplikasi stand alone performanya jauh lebih cepat dibanding dengan web (kalau web ya tergantung bandwidth-nya juga sih). Contoh aplikasi web : google dokumen(docs.google.com), atau pdf viewer pada web, dan lainnya. Contoh aplikasi standalone : Sumatra PDF v0.9.3,
ANVSOFT Web FLV Player v2.01, McAfee Avert Stinger (Antivirus), FineView v0.69, dan banyak lagi.

Terima Kasih


Pertanyaan, Saran, kritik, Contoh, dan Masukan

Anda mungkin juga menyukai