Standarisasi Teknologi Interoperabilitas merupakan suatu Darwinian Proses. Artinya bahwa Pengembangan teknologi terjadi dalam beberapa tahap atau mengalami evolusi
Sebagai contohnya yaitu Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan evolusi dari teknologi Broadband Wireless Access (BWA) sebelumnya. Bila teknologi BWA sebelumnya masih proprietary, maka teknologi WiMAX bersifat open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary).
Adanya perkembangan kebutuhan komputasi (Perkembangan kebutuhan manusia dalam bekerja dengan komputer).
Resource sharing: dapat menggunakan resource
komputasi yang tersedia di komputer lain Ketidaktergantungan akan lokasi: dapat bekerja di manapun ia berada (secara implisit juga berarti kebutuhan akan mobilitas) Tuntutan untuk melakukan integrasi informasi/aplikasi: tidak ada batasan konseptual dalam bekerja dengan beragam komponen aplikasi
Kegagalan IBM dan Apple dalam memasarkan produk mereka, dan kemudian kebangkitan mereka kembali, mengajarkan banyak hal. Survei pasar sangat penting supaya suatu produk bisa laku di pasaran. Kesuksesan IBM mengadopsi Linux real time, dan keberhasilan Apple di pasar gadget merupakan Strategi branding yang tepat juga berperan sangat kunci disini. Keputusan IBM untuk menggunakan maskot Linux, yaitu Tux, yang memakai pakaian khas 'big blue suite' mereka, merupakan simbol dari komitmen IBM terhadap Open Source. Apple pun juga mengganti nama perusahaannya, dari 'Apple Computer' ke 'Apple Inc', untuk memberi kesan pada seluruh dunia, bahwa brand Apple tidak hanya identik dengan komputer, namun juga dengan gadget mereka, yaitu Ipod dan Iphone. Kegagalan IBM dan Apple di masa lalu, dan keberhasilan 'branding' mereka di era sekarang, dapat menjadi pelajaran berguna dalam membangun industri IT.
1. Technology Inception
Kesuksesan suatu standar dimulai dari ide-ide yang sangat inovatif yang mendorong atau bahkan melanggar batas-batas perilaku yang dapat diterima. Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar. Contoh dari technology Inception adalah teknologi ponsel yang berbasis android. Ponsel yang berisi Android akan mendapat akses langsung ke Marketplace.
2. Technology Exploration
Sebuah teknologi baru yang inovatif merupakan bagian dari alat tertentu atau produk yang secara langsung menunjukkan nilainya kepada pengguna potensial umumnya memasuki ceruk pasar dan bukan merupakan suatu konsep yang abstrak. Browser Mosaic adalah salah satu contoh karena keberhasilannya dalam menghadirkan internet kepada pengguna sebagai satu set hyperlink (Web) sangat membantu mempromosikan dan memantapkan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) standar yang mendasari semua browser web ini.
Inovasi dapat meliputi inovasi teknologi, inovasi organisasi serta inovasi pemasaran yang akhir-akhir ini banyak diterapkan di berbagai perusahaan sebagai salah satu keunggulan kompetitif mereka. Adapun salah satu contoh dari Inovasi teknologi yaitu aplikasi Elektronik Commerce (E-Commerce) dalam perusahaan. Dampak dari inovasi teknologi dengan mengaplikasikan E-Commerce adalah terciptanya otomatisasi di berbagai kegiatan organisasi. Otomatisasi memberikan perbaikan kualitas jangka panjang dan kesinambungan produk dengan mempertimbangkan adanya pembaharuan terhadap teknik-teknik penyelesaian pekerjaan.
5. Building a Consensus
Perencanaan IT adalah sebuah definisi dari masa depan yang memperbolehkan teknologi menjadi alat yang kompetitif, memberikan permasalahan dan kesempatan menghadapi bisnis. pembangunan konsensus bertujuan untuk mendapatkan konsensus yang kuat dari berbagai pihak yang bersaing untuk meningkatkan kelengkapan dan stabilitas standar. Perkembangan dunia Information Technology (IT) dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan dengan ditandai munculnya berbagai macam teknologi baru untuk kepentingan manusia dan khususnya dunia IT.
Pengunaan Teknologi IT di berbagai instansi pemerintah maupun swasta saat ini sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, kebutuhan akan penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan syarat mutlak untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Perubahan itu salah satunya adalah keharusan organisasi atau perusahaan untuk mengadopsi teknologi-teknologi IT yang terbaru, dan tentunya harus di sertai oleh peningkatan kemampuan Sumber daya Manusia (SDM) yang dimiliki dengan memberikan pelatihan dan pengembangan individu untuk tetap memahami dan mengikuti perkembangan IT tersebut.
Mainstream biasanya dimulai dengan merilis draft pertama secara lengkap, kemudian draft pertama diperbaharui setelah dirilis, sebagai tanggapan terhadap laporan penggunaan standar di lapangan. Standar penggunaan dilapangan mungkin berhasil jika adanya keterbukaan untuk menggabungkan berbagai teknologi baru dan inovasi teknologi selalu dilakukan. Standar yang kaku dan tidak dapat menangani perubahan yang tak terduga lebih cenderung jatuh dan digantikan oleh standar yang lebih baik yang mampu menangani inovasi teknologi.
Sebagai Contoh
Facebook sebagai media jejaring sosial yang lagi naik daun dikalangan anak-anak,remaja, maupun orang tua. Artinya bahwa Facebook sedang masuk ,pada fase mainstream. Tinggal berapa lama dapat dipergunakan seperti sekarang ini. Android yang lagi ngetrend dikalangan penggemar ponsel layar sentuh + lebar ini.
Standar De facto : suatu standar teknis atau lainnya yang sudah demikian lazim sehingga semua orang tampaknya mengikutinya seolah-olah itu adalah standar yang resmi. Contohnya: Anti virus SMADAV, dimana sekarang hampir setiap komputer di indonesia dengan OS Win X terinstal antivirus ini, yang katanya bagus (tapi gak selalu benar) dan gratis. atau Avira yang merupakan antivirus internasional yang hampir pasaran dikalangan baik itu pelajar, mahasiswa, atau umum.
Contoh lainnya yaitu memori SD Card, dimana ini hampir dipakai diseluruh perangkat. Selain murah, kecil, kapasitas penyimpanan besar, kompatibel dengan hampir semua perangkat yang mendukung, dan masih banyak lagi mengenai fakta ini.
Kemudian contoh lainnya yaitu USB, hampir setiap perangkat elektronik yang kita miliki sekarang ini memiliki fitur ini.
Dimana win 7 ini termasuk close de facto dan hampir digunakan di perangkat notebook maupun PC. Namun kalau kita lihat dari sudut pandang konsumen, ketergantungan jangka panjang pada standar close de facto memerlukan risiko yang signifikan. Dimana ada 3 masalah utama standar close de facto : 1. Samar, artinya bahwa pada Win 7 ini kita tidak mengetahui pasti mengenai seperti apa manajemen yang mereka bangun hingga tidak bisa dikalahkan oleh OS yang ada kebanyakan ini. 2. Tidak stabil, artinya bahwa dari awal peluncuran versi Beta/RC, win 7 telah mengalami revolusi beberapa kali dengan adanya beberapa produk yang berbeda; seperti Starter, Home Premium, Profesional, dan Ultimate. 3. Mahal ; ya jelas, dengan adanya beberapa produk yang berbeda tentunya harganya juga bervariasi.
Contohnya: standar POSIX yang membantu standar Unix seperti fungsi sistem operasi yang dalam beberapa kasus telah diperkenalkan pada tahun pertama bahkan puluhan tahun sebelumnya. Ini penundaan antara pengenalan dan standarisasi dari sebuah teknologi yang tidak terlalu mengherankan, karena janji sebuah teknologi baru jarang cukup menyakinkan untuk melakukan pembakuan standarisasi.
Monopoli pada teknologi baru tentunya akan berimbas pada sistem keuangan. Dimana harapannya adalah untuk cepat kaya, maka cara yang praktis adalah membuat iklan sebagus mungkin dan sebanyak mungkin agar pengguna yakin dengan produk baru tersebut. Dimana pada contoh diatas adalah Iphone 4 yang menggunakan iOS 4 (based on Mac OS), dengan harga yang lumayan mahal namun pengguna yakin dengan kualitas produk tersebut Atau Ipad 2 yang lebih dasyat dari sistem marketingnya. Keuntungan perusahaan yang sangat besar. yang mana jika produk telah laku keras tentunya tinggal menunggu uang yang terus mengalir.
Closed-to-Open Transitions (Good) : Transisi ini umumnya mengarah pada standar yang lebih stabil pada pasar baru dan teknologi dapat dibangun lebih mudah dan cepat.
De Facto-to-Explicit Transitions (Good) : Transisi tersebut biasanya bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan,bagaimanapun juga karena mereka telah membantu menstabilkan dan menstandarisasikan.
Open-to-Closed Transitions (Bad) : dimana standar yang pada awalnya terbuka dan umum, dan diubah menjadi standar kepemilikan
Explicit-to-De Facto Transitions (Bad): cenderung terjadi pada kombinasi dengan transisi open to closed.
Pemain utama dan standard-standard web service : Microsoft: .NET SUN: Open Net Environment (ONE) IBM: Web Service Conceptual Architecture (WSCA) W3C: Web Service Workshop Oracle: Web Service Broker Hewlett-Packard: Web Service Platform