Anda di halaman 1dari 6

Kenakalan Remaja Sebagai Prilaku Menyimpang

Masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk melanggar pada situasi tertentu, tetapi mengapa pada kebanyakan orang tidak menjadi kenyataan yang berwujud penyimpangan, sebab orang dianggap normal biasanya dapat menahan diri dari dorongandorongan-dorongan untuk menyimpang, tidak ada alasan untuk mengasumsikan hanya mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian, Becker (dalam, Soerjono Soekanto : 1988,26). Pada umumnya, masyarakat yang mengalami gejala disorganisasi sosial, norma dan nilai sosial menjadi kehilangan kekuatan mengikat. Dengan demikian kontrol sosial menjadi lemah, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai bentuk penyimpangan perilaku.

FaktorFaktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja


 

1. Keluarga Lingkungan keluarga sesungguhnya sangat besar pengaruhnya terhadap kenakalan remaja, misalnya mereka sering menyaksikan atau mendengar halhal-hal yang kurang serasi dalam keluarganya. Apabila suasana keluarga yang kurang serasi dan kurang memberikan jaminan bagi pertumbuhan pribadi yang sehat pada masa kanak-kanaknya itu, tidak diperbaiki sampai kanakmereka mencapai usia remaja, maka akan terjadilah kesukaran yang sulit baginya untuk mengatasi dengan cara yang wajar dan sehat. Pada umumnya para remaja sangat mengharapkan perhatian, pengertian dan penghargaan orang tuanya di samping kasih sayang yang wajar, tetapi ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara kalau orang tua permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah mencarilakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja. Bahkan, orang tua yang demokratis sekalipun.

 

 

2. Pergaulan Pada masa remaja, dimana pertumbuhan jasmani dan perhatian kepada pengembangan pribadi dan sosial meningkat. Mereka akan sangat terpengaruh oleh pergaulan atau teman-teman temansebayanya dan lingkungan sosial ekonomi di mana mereka hidup. Apabila para remaja melihat adanya perbedaan antara nilai-nilai moral dan agama yang nilaimereka pelajari dengan kenyataan dalam masyarakat, maka mereka akan merasa gelisah dan tidak senang. Apalagi kalau mereka melihat adanya kepincangan-kepincangan antara kepincangangolongangolongan-golongan dalam masyarakat. Kekacauan yang berulang-ulang terjadi akan berulangmenyebabkan timbulnya rasa frustasi dalam hati mereka. Karena itulah maka dalam masyarakat yang keadaan sosial ekonominya menunjukkan banyak kepincangan, akan sering timbul tindakan-tindakan remaja yang kadang-kadang menyimpang dari nilai-nilai moral atau tindakankadangnilaiyang lebih dikenal sebagai kenakalan remaja. 3. Remaja Itu Sendiri Pada hakikatnya apa yang dilakukan oleh seorang remaja ketika mencoba menarik perhatian dari orang tua terlebih lagi teman, adalah untuk memuaskan diri remaja itu sendiri. Memuaskan di sini bukan hanya dalam arti negatif saja. Namun, demi memuaskan obsesinya itu, sering malah keterlaluan dan berlebihan. Apa pun yang terjadi kalau memang remaja tersebut punya hati yang besar menyadari bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan perhatian itu, pasti dia bisa untuk tidak terperosok ke dalam jurang kenakalan remaja. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum normapidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orangorang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, 13kanaknamun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka berada pada masa transisi. Perilaku nakal remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

  

 

  

  

 

a. Faktor internal : 1. Krisis Identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan Remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. 2. Kontrol Diri yang Lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. b. Faktor eksternal : Keluarga Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Teman sebaya yang kurang baik Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. baik. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah orangmelampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Dampak Kenakalan Remaja




Dampak negatif kenakalan remaja adalah bodoh mereka menjadi, bodoh karena mereka tidak mau belajar, tidak pernah belajar dan tidak mau memikirkan pelajaran, tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Remaja tidak pernah mempergunakan waktunya dengan baik. Karena waktunya habis terbuang untuk bermain-main dan bersenang-senang bermainbersenangtidak pernah memikirkan pelajaran sekolah. Dan juga dapat merusak positif dan tidak pernah melakukan ibadah akibatnya remaja menjadi nakal dan melakukan perbuatan yang tidak baik.

HAL-HAL YANG BISA MENGATASI HALKENAKALAN REMAJA




Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya control diri di cegah dengan prinsip keteladanan remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figure orang dewasa yg telah melewati masa remajanya dengan baik. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman dan lingkungan sekitar. Kemauan orang tua untuk membenahi keluarga sehingga tercipta keluarga harmonis, komunikatif, nyaman bagi remaja Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik Remaja membentuk pertahanan diri agar tidak mudah dipengaruhi dengan hal negative

Anda mungkin juga menyukai