dibanding
A.Fungsi ASI ASI menjadi tempat perkembangan yang ideal bagi bakteri baik di dalam saluran cerna. Karena ASI mengandung oligosakarida yang tidak tercerna oleh enzim, sehingga tetap ada sebagai prebiotik di dalam usus. Selanjutnya, prebiotik ini di dalam usus dimetabolisme oleh bakteri baik (Bifidobacteria dan Lactobacilli) yang mendominasi saluran cerna pada bayi yang diberi ASI. Bakteri baik ini memberi efek menguntungkan terhadap kesehatan karena mendukung fungsi optimal saluran cerna, menurunkan koloni bakteri jahat, dan memperkuat daya tahan tubuh. 1. Mendukung lapisan saluran cerna (gut barrier) Fungsi ini sangat penting karena pada bayi mekanisme pertahanan saluran cerna terhadap patogen masih belum berkembang dengan baik, sehingga dapat menimbulkan penyakit serius pada bayi. Lapisan mukosa menjaga agar bakteri jahat tidak dapat masuk ke aliran darah dan tubuh. Lapisan ini juga dapat menahan alergen untuk masuk ke dalam darah sehingga mencegah terjadinya alergi.Bakteri baik seperti Bifidobacteria, membantu menjaga saluran cerna dengan memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA adalah sumber energi untuk sel saluran cerna, sehingga sel dapat memproduksi mucus yang lebih kental.
2. Menurunkan koloni bakteri jahat
Bakteri baik memproduksi asam (asetat dan laktat) sehingga menurunkan pH saluran cerna. Suasana asam membuat lingkungan usus menajdi anti bakteri dan menekan pertumbuhan bakteri jahat. Bakteri baik juga dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat dengan berkompetisi dalam mendapatkan nutrisi di dalam saluran cerna.
3. Mendukung daya tahan tubuh
Bakteri baik mendukung perkembangan GALT (gut associated lymphoid tissue) yang mencakup 2/3 bagian sistem daya tahan tubuh. Bakteri baik memengaruhi jumlah dan distribusi sel GALT sehingga berperan penting dalam pematangan dan pengaturan sistem daya tahan tubuh.
B. Kelebihan ASI dibanding Susu Formula
Bayi yang diberi susu formula terancam obesitas. Kebanyakan susu formula berbasis susu sapi yang mengandung protein jauh lebih banyak dari protein
manusia. Kita tahu bahwa hewan cenderung lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan manusia. Tidak heran sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI tidak segemuk bayi yang mendapat susu formula. Pertumbuhannya lebih bagus dan jarang sakit. Tidak sedikit bayi diare akibat susu formula karena gula susu sapi (laktosa) pada beberapa bayi. Susu formula di pasaran kini banyak mengandung tambahan nutrisi berupa asam lemak seperti AA dan DHA yang dipercaya dapat mencerdaskan anak. Namun, bayi tidak memiliki kemampuan untuk mencerna semua zat gizi tersebut. Pada bayi produksi enzim belum sempurna untuk dapat mencerna lemak, sedangkan dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim ini tidak terdapat pada susu formula atau susu hewan. Lemak yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal oleh tubuh bayi dari pada lemak yang ada pada susu formula, sehingga tinja bayi susu formula lebih banyak mengandung makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuhnya. Kemudian, di dalam ASI terkandung asam lemak esensial yang tidak didapat di dalam susu sapi atau susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah. Di dalam ASI juga terkandung Vitamin C, sehingga bayi ASI tidak perlu mendapat suplemen vitamin C, vitamin C biasanya diberikan untuk bayi-bayi yang diberi susu formula. Zat Besi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga tidak terserang anemia (kekurangan darh akibat defisinesi zat besi). Saat dilahirkan bayi mempunyai persediaan cukup zat besi, tetapi itu kembali kepada ibunya, apakah saat hamil dia mempunyai persediaan zat besi yang cukup. Semua jenis susu mengandung sedikit zat besi sekitar 100ml, atau 0.5-0.7mg/i, namun perbedaannya zat besi yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh bayi, berbeda dengan zat besi yang ada pada susu hewan yang hanya 10% saja. Pada tahun pertama kehidupannya, bayi sangat rentan terhadap penyakit, sehingga memerlukan perlindungan ekstra dari ibunya. ASI mengandung sel-sel darah putih dan sejumlah faktor anti-infektif yang membantu melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya.
Kandungan nutrisi lengkap dan komposisinya sesuai dengan kemampuan fungsi faali tubuh bayi
ASI juga mengandung gangliosida yang kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air susu sapi. Tidak heran, dalam berbagai penelitian mengenai perkembangan kognitif bayi menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI mempunyai nilai IQ lebih tinggi dibandingkan dengan yang mendapat susu formula. Mengandung zat zat anti dan komponen ensim untuk menahan serangan infeksi
Manfaat kesehatan bagi ibu : KB alamiah, percepat kembalinya bentuk tubuh semula
o o o
Hemat biaya dan merupakan sesuatu yang menyenangkan Memperat hubungan / ikatan ibu bayi Menurunkan resiko terkena penyakit infeksi saluran cerna dan saluran nafas
o o
Komposisi tubuh lebih berotot / kurang berlemak pada usia 1 tahun Meningkatkan perkembangan kognitif
KUNTUM BERSANDING
TUGAS PKN
D I S U
S U N
Oleh
Daftar isi
Kata pengantar ....................................................................................................1 Daftar isi .............................................................................................................2 Praktek demokrasi dalam politik ........................................................................3 Praktek demokrasi dalam bidang pendidikan .....................................................4 Praktek demokrasi dalam bidang pertahanan dan keamanan .............................5 Praktek demokrasi dalam bidang ekonomi .........................................................6 Praktek demokrasi dalam bidang sosial budaya..................................................7