Anda di halaman 1dari 35

BAB III PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA A.

CABANG ATLETIK
1. Waktu Perlombaan a. Perlombaan Hari : Tanggal : Jam : Tempat : Selasa s.d Sabtu 6 s.d 10 Juli 2010 08.00 selesai Gelora Delta, Sidoarjo

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim c. Dalam pertemuan teknik hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknis perlombaan 2. Peraturan Perlombaan a. Perlombaan atletik POSPENAS V tahun 2010 mengacu pada Ketentuan Umum POSPENAS V tahun 2010 b. Perlombaan atletik POSPENAS V tahun 2010 berdasarkan Peraturan Perlombaan internasional sesuai dengan IAAF Rules (Official Handbook Edisi 2010-2011) c. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan tersebut. 3. Tempat Perlombaan a. Semua nomor perlombaan di laksanakan Stadion Delta Sidoarjo b. Pemanasan Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan (roll call) para atlit berada di sebelah Barat Stadion Delta Sidoarjo 4. Peralatan Panitia besar POSPENAS V tahun 2010 menyediakan seluruh peralatan perlombaan dan latihan. Peralatan yang akan digunakan dengan standar ketentuan Federasi Atletik Internasional (IAAF) Edisi 2010 2011 dan Pedoman Umum POSPENAS V tahun 2010.

12

5. Nomor-nomor yang diperlombakan


PUTERA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lari 100 m Lari 200 m Lari 400 m Lari 800 m Lari 5000 m Lari 4 x 100 m (estafet) Lari 4 x 400 m (estafet) Tolak Peluru Lompat Jauh 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. PUTERI Lari 100 m Lari 200 m Lari 400 m Lari 3000 m Lari 4 x 100 m (estafet) Lari 4 x 400 m (estafet) Tolak Peluru Lompat Jauh

6. Jadwal Perlombaan Tentatif Hari Petama :Tanggal ............................. Start 07:00 07:20 07:25 07:40 08:00 08:15 08:30 08:45 15:00 15:20 15:20 15:40 16:00 16:15 16:40 17:00 Alt 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 Event 400 m 400 m Tolak Peluru 5000 100 m 100 m 4x400 m Estafet 4x400 m Estafet 400 m Lompat Jauh 400 m 100 m 100 m 3000 m 4x400 m Estafet 4x400 m Estafet Kelamin Putri Putra Putri Putra Putra Putri Putra Putri Putra Putra Putri Putra Putri Putri Putra Putri Round Babak I Babak I Final Final Babak I Babak I Babak I Babak I Final Final Final Final Final Final Final Final

Har Kedua : tanggal .................................. 07:00 07:05 07:20 07:40 08:00 08:20 08:40 201 202 203 204 205 206 207 200 m Tolak Peluru 200 m 800 m 800 m 4x400 m Estafet 4x400 m Estafet Putra Putra Putri Putra Putri Putri Putra Bapak I Final Bapak I Bapak I Bapak I Bapak I Bapak I

15:00

208

200 m

Putra

Final 13

15:05 15:20 15:00 16:00 16:15 16:40 7. Peserta

209 210 211 212 213 214

Lompat Jauh 200 m 800 m 800 m 4x400 m Estafet 4x400 m Estafet

Putri Putri Putra Putri Putra Putri

Final Final Final Final Final Final

a. Peserta perlombaan atletik POSPENAS V tahun 2010 adalah sebagaimana yang telah diatur dalam juklak dan juknis Umum POSPENAS V tahun 2010. b. Setiap nomor dapat diikuti sebanyak-banyak 2 (dua) orang setiap daerah (putra dan putri). c. Setiap atlet hanya dapat mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan kecuali nomor estafet. d. Untuk nomor estafet setiap daerah dapat mengirim 1 regu putra dan 1 regu putri. 8. Keabsahan Peserta a. Keabsahan peserta perlombaan atletik POSPENAS V tahun 2010 mengacu kepada ketentuan keabsahan Panitia Besar POSPENAS V tahun 2010. b. Hasil keabsahan dari bidang keabsahan Panitia Besar POSPENAS V tahun 2010 adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 9. Giliran Lomba Nomor Lapangan a. Untuk nomor tolak peluru, dan lompat jauh bila terdapat lebih dari 8 (delapan) atlet, setiap atlet diberi kesempatan 3 (tiga) kali giliran, dan delapan atlet dengan prestasi sah terbaik diberi 3 (tiga) kali kesempatan lagi. b. Jika peserta terdiri dari 8 atlet atau kurang, setiap atlet diberi kesempatan 6 kali giliran. Jika lebih dari 1 atlet gagal memperoleh hasil sah setelah 3 kesempatan pertama , atlet tersebut masih boleh berlomba pada kesempatan berikutnya sebelum atlet lain yang memperoleh hasil sah, dalam urutan sesuai dengan undian. c. Pada kesempatan giliran keempat dan lima diurutkan kembali menurut kebalikan urutan peringkat setelah tiga kesempatan pertama. Urutan berlomba untuk giliran terakhir harus mengikuti kebalikan urutan peringkat setelah lima giliran. 10. Penentuan Lintasan Penentuan lintasan dan urutan seri ditentukan dengan undian oleh panitia perlombaan, sesuai dengan ketentuan pasal 166 peraturan IAAF. Pemanggilan atlet/olahragawan untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call didekat lapangan pemanasan . Pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut : 14

11. Pemanggilan Atlet Dilakukan dari ruangan roll call didekat lapangan pemanasan . Pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut : a. Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan pertama dilaksanakan 30 menit sebelum acara perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20 menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan. b. Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama dilaksanakan 40 menit sebelum nomor perlombaan dimulai dan pemanggilan terakhir 30 menit sebelum perlombaan. c. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka diharapkan menunjukan nomor dada sepatu perlombaan/spikes, tas lapangan serta tulisan sponsor lepada panitia/petugas roll call. d. Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet yang masing-masing dipakai di dada dan di punggung. Nomor tidak diperkenankan dilipatlipat. e. Para oficial/pelatih tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila atlet sudah masuk ruangan roll call. Keterangan : - Panggilan pertama, atlet/pelatih diharuskan membubuhkan tanda (V) di depan nama atlet sebagai tanda hadir. - Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call. 12. Cara Memperkenalkan Atlet a. Sebelum pelari mengikuti aba-aba start anouncer akan menyebut namanya satu persatu, saa nama disebut yang bersangkutan maju selangkah sambil melambaikan tangan kepada penonton b. Untuk atlet lompat/lempar setelah melakukan percobaan mereka akan diperkenalkan kepada penonton. 13. Delegasi Teknik Sebagai penanggung jawab atas penyelenggaraan secara teknis perlombaan atletik POSPENAS V tahun 2010 adalah delegasi tehnik yang ditetapkan dan ditunjuk oleh PANJATAPNAS POSPENAS. 14. Hakim, Wasit, dan Juri Penunjukan Dewan Hakim, wasit, dan juri atletik POSPENAS V tahun 2010 diusulkan oleh BP/PP induk organisasi olahraga terkait dengan pertimbangan wasit/juri yang berdomilisi berdekatan dengan pelaksanaan POSPENAS V tahun 2010 dengan tidak mengabaikan kwalitasnya, dan selanjutnya penunjukkannya ditetapkan oleh panitia penyelenggara POSPENAS V tahun 2010. 15. Protes a. Protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah perlombaan diumumkan secara resmi oleh anouncer. 15

b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manager atas nama atlet tersebut lepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia hakim. c. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengaju protes dapat naik banding lepada panitia hakim. d. Pengaju protes lepada panitia hakim dilakukan oleh tim manager secara tertulis dengan disertai uang protes sesuai pasal 146 peraturan IAAF. 16. Pakaian a. Seragam pakaian perlombaan atletik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan. b. Para peserta diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, atau dengan potongan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu/tidak menimbulkan keberatan/sopan. c. Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak transparan, sekalipun dalam keadaan basah, dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama. 17. Medali Kejuaraan a. Untuk nomor perorangan, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali kejuaran dan piagam. b. Untuk nomor beregu, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali kejuaran dan piagam 18. Upacara Penghormatan Pemenang a. Pemenang I s/d III setiap nomor final akan dipanggil dan diantar untuk mengikuti pelaksanaan Upacara Penghormatan Pemenang. b. Dalam Upacara Penghormatan Pemenang, atlet wajib menggunakan seragam lengkap termasuk sepatu, tidak diperbolehkan menggunakan celana pendek. 19. Lain-lain Hal-hal yang belum tercantum di dalam ketentuan ini dan masih dianggap perlu akan ditetapkan kemudian.

16

B. CABANG RENANG
1. Waktu dan Tempat Perlombaan a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Selasa s.d Sabtu 6 10 Juli 2010 08.00 Wib Kolam Renang KONI Jatim.

b. Technical Meeting Hari : Selasa Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim 2. Umum a. Pedoman renang dilaksanakan oleh panitia pelaksana (Panpel) perlombaan dari PB PRSI, dengan Pengprov PRSI Jawa Timur b. Wasit dan Juri yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari PB PRSI, dan Pengprov Jawa Timur 3. Khusus Perlombaan a. Tidak ada pengelompokan umur/kelas. b. Susunan acara perlombaan dan nomor-nomor perlombaan (lihat lampiran) c. Pelaksanaan perlombaan Menggunakan peraturan perlombaan PRSI/FINA Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung final ( timed final ) Semua nomor perlombaan menggunakan peraturan 1 kali start Persyaratan kelahiran dan sekolah lihat ketentuan umum POSPENAS V tahun 2010 Peserta yang akan mengikuti perlombaan adalah peserta terbaik tiap provinsi sesuai hasil POSPEDA/SELEKDA di provinsinya masing-masing, kecuali tuan rumah. Tiap nomor minimal diikuti 4 provinsi, bila kurang dari 4 provinsi status lomba eksibisi Tiap nomor perlombaan diwakili maksimal 2 orang tiap perprovinsi Jumlah nomor perlombaan perorangan boleh diikuti oleh setiap peserta/perenang maksimal 2 nomor dari 5 nomor yang diperlombakan dan masuk limit waktu tiap nomor, kecuali nomor estafet. 17 d. Persyaratan peserta

e. Jumlah peserta dan nomor perlombaan

Untuk nomor estafet hanya diikuti 1 regu setiap provinsi, yang terdiri dari 4 (empat) perenang ditambah 1 (satu) perenang cadangan. Medali dan sertifikat kejuaraan diberikan lepada pemenang ke1,2 dan3 Tropi akan diberikan lepada pemenang terbaik 1 sampai dengan 3 putera yang akan diberikan pada upacara penutupan. Jumlah record lomba renang POSPENAS yang diperbaiki jika ada. Banyaknya medali emas yang diperoleh Banyaknya medali perak yang diperoleh Banyaknya medali perunggu yang diperoleh Apabila batasan tersebut diatas belum dapat menentukan, maka ketajaman waktu terhadap record POSPENAS yang akan menentukan Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi terakhir yang menentukan lepada setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes dalam persoalan tersebut serta memberikan keputusan sebagai instansi pertama dan terakhir. Semua protes dinyatakan resma dan dapat diterima oleh ketua perlombaan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani oleh manager yang bersangkutan b. Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit setelah acara/nomor perlombaan yang dinyatakan diprotes berakhir dengan disertai pembayaran Rp. 500.000,0 (lihat peraturan FINA/PRSI G.R. 12. 1-G.R. 12. 3)

f. Medali dan tropi

g. Penentuan perenang terbaik

h. Protes

Peraturan dan Tata Tertib (Umum) 4. Tempat Peserta dan Official a. Tempat peseta, atlet/pelatih selama perlombaan berlangsung diharuskan menempati tempat di tribun kolam renang KONI Jawa Timur. b. Yang diperkenankan berada di arena kolam perlombaan selain panitia adalah, perenang yang akan strart dan yang akan melaporkan diri untuk start ke petugas pengatur atlet, perenang18

perenang yang akan mengikuti upacara penghormatan pemenang (UPP) 5. Waktu dan Tempat Pemanasan/Pendinginan a. Pemanasan di kolam perlombaan bisa dimulai 1 jam sebelum perlombaan dimulai, sesudah harus selesai 15 menit sebelum perlombaan dimulai. b. Pemanasan/pendinginan selama perlombaan dapat dilakukan di kolam pemanasan/pendinginan c. Semua lintasan dapat dipakai untuk pemanasan d. Pukul 08.15 Wib lintasan 1 dan 8 hanya dipakai untuk sprint e. Pukul 08.45 kolam renang dikosongkan (waktu pemanasan telah selesai) f. Pukul 09.00 Wib perlombaan dimulai. Peraturan dan Tata Tertib (Khusus) 6. Perenang Lapor Setiap perenang yang akan turun agar mendaftarkan diri ke petugas pengatur atlet pada 2 seri sebelum nomor yang akan diikuti. Pemanggilan melalui pengeras suara a. Pemangilan nama perenang yang akan Start melalui pengeras suara hanya dilakukan 1 kali, setelah perenang berada/siap dibelakang tempat start. b. Perenang yang namanya diumumkan (saat nomor lintasannya disebutkan) melalui pengeras suara, dimohon untuk berdiri menghadap alur perlintasan sebagai perkenalan terhadap penonton/undangan. Upacara penghormatan pemenang a. UPP diusahakan untuk dapat dilaksanakan setiap 1 (satu) nomor/acara perlombaan selesai. b. Dalam mengikuti UPP para peserta upacara diharapkan memakai seragam provinsi masing-masing. c. Peserta diharapkan dapat mengikuti UPP dengan tertib dan khidmad d. Agar UPP dapat dilaksanakan dengan lancar dimohon kepada para pembina untuk mempersiapkan atletnya yang menjadi juara untuk mengikuti UPP Hal-hal yang belum tercantum akan ditentukan dalam Pertemuan Teknis.

19

CABANG BOLA VOLI


1. Waktu dan Tempat Perlombaan a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Selasa s.d Jumat 6 9 Juli 2010 08.00 Wib GOR Bima Unesa

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim 2. Jenis Pertandingan Pertandingan Bola Voli Beregu Putera dan Puteri. 3. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan Bola Voli Internasional yang sedang berlaku dan disyahkan oleh Pengurus Pusat PBVSI 4. Lama Permainan a. Sebelum melaksanakan pertandingan silang (cross) babak semi final, setiap regu harus siap bermain 2 (dua) kali dalam 1 (satu) hari. b. Lama pertandingan kemenangan). 5. Regu Seeded Regu seeded adalah ranking I s/d IV POSPENAS yang terdahulu : Putera : 1.2.3.4 Puteri : 1.2.3.4. 6. Sistem Pertandingan a. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi bila peserta kurang dari 8 (regu) regu. b. Bila jumlah peserta 8 (delapan) regu ke atas, maka akan dibagi dalam beberapa pool, dimana masing-masing pool akan terdiri dari 4 s/d 5 regu. c. Sesuai dengan situasi dan kondisi (peserta lebih dari 20 regu) maka setelah babak pendahuluan dapat menggunakan salah satu dari 3 (tiga) langkah di bawah ini : 1) Pembagian pool dengan melaksanakan Sistem Satu Kali Saling Bertanding Terbatas (Setengah Kompetisi Terbatas) pada masing-masing regu lainnya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan) kali bertanding. 20 dengan three winning set (tiga set

2) Sistem Gugur 3) Sesuai dengan peraturan pertandingan internasional, maka dalam setiap kali kejuaraan, masing-masing regu hanya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan) kali bertanding. 7. Urutan Prestasi/Ranking Peserta melakukan suatu rangkaian pertandingan satu kali pertandingan (setengah kompetisi) berturut-turut ditentukan sebagai berikut : a. Jumlah pertandingan terbanyak ketentuan: 1) Menang : Nilai 2 (dua), 2) Kalah : Nilai 1 (satu), 3) Kalah/WO: Nilai 0 (nol). yang dimenangi dengan

b. Paling banyak jumlah set kemenangan setelah dibagi dengan set kekalahan. c. Paling banyak jumlah biji (point) kemenangan setelah di bagi dengan biji (point) kekalahan. d. Menang dalam pertandingan antara regu-regu yang bersangkutan. 8. Protes a. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling lambat 15 menit setelah pertandingan. b. Keputusan Dewan Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 9. Lain-lain Hal-hal yang belum tercakup dalam Tata Tertib ini akan ditentukan dalam Pertemuan Teknis.

C. CABANG BASKET
1. Waktu dan Tempat Perlombaan a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Selasa s.d Sabtu 6 s.d 10 Juli 2010 08.00 selesai Gor CLS kertajaya

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, jatim

21

2. Peraturan Umum Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan bola basket POSPENAS V/2010 adalah peraturan PERBASI/FIBA tahun 2004. Setiap regu peserta dianggap sudah memahami peraturan yang dimaksud. 3. Peraturan Pertandingan a. Sistem pertandingan ini menggunakan sistem setengah kompetisi b. Bila peserta hanya lima regu/provinsi maka tidak ada pembagian pool c. Bila jumlah peserta 6 8 maka akan dibagi menjadi 2 pool. Setiap pool diambil 2 regu teratas langsung dicross. d. Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian, kecuali Tuan Rumah boleh memilih pool. 4. Penentuan Pemenang Penentuan pemenang untuk menetapkan peringkat pada babak penyisihan: a. Peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh setiap regu dari pertandingan yang dimainkan di setiap pool tersebut. b. Bila terdapat dua regu yang mempunyai nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari hasil pertandingan kedua regu tersebut. c. Bila terdapat tiga regu yang memiliki nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari point rata-rata atau goal average dilihat dari hasil pertemuan tiga regu yang mempunyai nilai yang sama, yaitu jumlah goal memasukkan dibagi jumlah goal kemasukan. 5. Waktu Pertandingan Waktu pertandingan selama 4 x 10 menit. 6. Bola Pertandingan Bola yang dipakai pada pertandingan bola basket POSPENAS V/2010 ini yaitu merk Molten, dan merk lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bola untuk puteri berukuran 6 (enam), bola yang digunakan untuk putera berukuran 7 (tujuh). 7. Latihan Latihan atau percobaan lapangan akan ditentukan kemudian sesuai dengan jumlah pertandingan. 8. Pemain Cadangan Jumlah maksimum pemain (olahragawan) dan official yang diperkenankan duduk di bangku cadangan atau berada di arena lapangan pertandingan yaitu berjumlah 3 (tiga) orang official dan 10 (sepuluh) orang pemain. 22

D. CABANG TENIS MEJA


1. Tanggal dan Tempat Pertandingan a. Pertandingan Hari : Tanggal : Jam : Tempat : Selasa - Sabtu 6 10 Juli 2010 08.00 selesai GOR HCIYS, Kertajaya Indah

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya,Jatim 2. Nomor Yang Dipertandingkan dan Jumlah Peserta a. Beregu Putera (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain) b. Beregu Puteri (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain) c. Tunggal Putera (maksimal 4 pemain) d. Tunggal Puteri (Maksimal 4 pemain) e. Ganda Putera (Maksimal 2 pasang) f. Ganda Puteri (Maksimal 2 pasang) 3. Peserta Peserta (Atlet) adalah Wakil dari Provinsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara. 4. Sistem Permainan dan Pertandingan Sistem permainan mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan yang dikeluarkan oleh ITTF. Khusus ketentuan berikut : a. Pertandingan terdiri dari 2 babak. b. Babak I, peserta dibagi dalam Pool (jumlah Pool akan disesuaikan dengan jumlah peserta) dan dipertandingkan dengan Kompetisi (pool), kemudian Babak II, masing masing urutan I tiap Pool dipertandingkan dengan Sistem Gugur. c. Permainan untuk Beregu Putera dan Puteri menggunakan The Best of FVe Matches (All Singles) dengan susunan : A v X, B v Y, C v Z, A v Y, B v X. d. Seluruh pertandingan dilaksanakan dengan 5 game terbaik (the Best-of-Five Games). Catatan : Untuk Pertandingan Beregu dan Ganda, pemain harus memakai kaos/pakaian bertanding seragam (minimal bagian atas). 5. Seeded Disesuaikan dengan yang terbaru.

23

6. Peralatan Meja Pertandingan : Net : Bola : DHS DHS Butterfly (warna Oranye)

7. Jadwal Umum Pertandingan (Tentatif) Disesuaikan dengan yang terbaru 8. Hadiah Pemenang Pemenang masing-masing nomor akan diberikan seperti berikut : a. Juara : b. Runner-Up : c. Pemenang III bersama : 9. Protes a. Protes yang bersifat teknis dapat diajukan kepada Panitia Bidang pertandingan oleh Manajer/Kapten Tim selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). b. Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. c. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan Peraturan Tenis Meja tahun 2010. 10. Lain-Lain Ketentuan lain yang belum tercakup dalam propektus ini, akan dilengkapi pada saat Pertemuan Teknis. Medali Emas Medali Perak Medali Perunggu.

E. CABANG PENCAK SILAT


1. Waktu dan Tempat Pertandingan : a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Selasa s.d Sabtu 6 s.d 10 Juli 2010 09.00 - selesai Auditorium Kampus UNAIR, Surabaya

b. Technical Meeting Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Minggu 4 Juli 2010 19.00 selesai Asrama Haji Sukolilo Surabaya , Jatim

2. Peraturan Pertandingan dan Kategori yang dipertandingkan a. Peraturan Pertandingan yang digunakan pada POSPENAS V Tahun 2010 mempergunakan peraturan pertandingan pencak silat hasil Munas IPSI XII tahun 2007. 24

b. Seluruh kategori yang akan dipertandingkan dengan rincian sebagai berikut : 1) Perorangan Putra
Kelas A 39 s.d. 42 Kg Kelas B 42 s.d. 45 Kg Kelas C 45 s.d. 48 Kg Kelas D 48 s.d. 51 Kg Kelas E 51 s.d. 54 Kg Kelas F 54 s.d. 57 Kg Kelas G 57 s.d. 60 Kg Kelas H 60 s.d. 63 Kg Kelas I 63 s.d. 66 Kg Tunggal Ganda Regu

2) Perorangan Putri Kelas A 39 s.d. 42 Kg Kelas B 42 s.d. 45 Kg Kelas C 45 s.d. 48 Kg Kelas D 48 s.d. 51 Kg Kelas E 51 s.d. 54 Kg Kelas F 54 s.d. 57 Kg Kelas G 57 s.d. 60 Kg Kelas H 60 s.d. 63 Kg Tunggal Ganda Regu 3. Jumlah Official Jumlah official setiap kontingen adalah sebagai berikut : 1. 1 (satu) orang Pimpinan Tim (Team Manager) 2. 1 (satu) orang Asistant Manager 3. 3 (tiga) orang Pelatih Kategori Tanding, 1 (satu) diantaranya pelatih putri 4. 1 (satu) orang Pelatih Tunggal , Ganda, Regu 4. Sistem Pertandingan 1. Kategori Tanding : Pertandingan Pencak Silat POSPENAS V/2010 untuk Kategori Tanding akan dilaksanakan dengan sistim gugur pada peraturan pertandingan Pencak Silat Hasil Munas IPSI XII tahun 2007. 2. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu Pertandingan Pencak Silat POSPENAS V/2010 untuk Kategori Tunggal, Ganda dan Regu akan dilaksanakan dengan sistim Pool 25

(kalau peserta lebih dari 7) dan akan diambil 3 tebaik, untuk dipertandingkan kembali pada babak final. 5. Perwasitan dan Penjurian 1. Perwasitan dan penjurian dalam Pertandingan Pencak Silat POSPENAS V/2010 akan dilaksanakan oleh Wasit Juri yang telah mempunyai sertifikat Wasit juri Pencak Silat Minimal dengan Kualifikasi Tingkat Nasional Kelas III. 2. Penentuan personalia Delegasi Teknik, Asisten Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan wasit Juri ditetapkan dan disyahkan oleh PB. IPSI dengan Surat Keputusan. 6. Penutup Segala sesuatu yang belum tercantum dalam petunjuk teknis ini akan ditentukan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

F. CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS


1. Waktu dan Tempat a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Selasa s.d Sabtu 6 s.d 10 Juli 2010 08.00 selesai GOR Sudirman, Kertajaya Indah

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim 2. Nomor-Nomor Yang Dipertandingkan a. b. c. d. e. f. g. Beregu Putra Beregu Putri Perorangan Tunggal Putra Perorangan Tunggal Putri Perorangan Ganda Putra Perorangan Ganda Putri Perorangan Ganda Campuran = 7 = 7 = 14

3. Medali Yang Diperebutkan a. Emas b. Perak c. Perunggu

26

4. Seeded Seeded ditetapkan oleh Pengurus Besr PBSI cq. Referee Panpel Bulutangkis. 5. Shuttlecocks Shuttlecocks yang dipergunakan adalah yang disediakan dan diatur oleh Panitia POSPENAS V/2010 6. Jumlah Pemain Untuk Pertandingan Antar Regu Jumlah pemain untuk pertandingan antar regu ditetapkan sebagai berikut : a. Putra minimal 2 orang maksimal 5 orang b. Putri minimal 2 orang maksimal 5 orang 7. Jumlah Partai Masing-Masing Regu Jumlah partai masing-masing regu : a. Putra : 2 tunggal dan 1 ganda . b. Putri : 2 tunggal dan 1 ganda. 8. Susunan Pemain Susunan pemain untuk pertandingan antar regu baik tunggal maupun ganda harus berdasarkan peringkat/ranking. 9. Peserta a. Peserta yang diperkenankan mengikuti POSPENAS V tahun 2010 diatur pada buku pedoman POSPENAS V tahun 2010. b. Telah disyahkan oleh Tim Keabsahan Peserta POSPENAS V tahun 2010. 10. Urutan Pertandingan Antar Regu Urutan pertandingan antar regu baik putra maupun putri komposisinya ditetapkan oleh Referee, antara lain : a. Tunggal 1 Ganda Tunggal 2 b. Tunggal 1 Tunggal 2 Ganda c. Tunggal 2 Tunggal 1 Ganda 11. Sistem Pertandingan a. Apabila peserta berjumlah 3 s/d 5 regu/orang, pertandingan dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi langsung. b. Apabila peserta berjumlah 6 s/d 11 regu/orang, pertandingan dilaksanakan dengan sistem : 1) Pada babak pertama dibagi menjadi 2 pool, tiap pool dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi. 2) Pada babak kedua (Semi Final) mempergunakan sistem silang. 3) Pada babak Final pemenang babak semi final (silang) dipertandingkan untuk perebutan juara I dan II, sedangkan yang kalah menjadi juara III bersama. 27

c Apabila peserta berjumlah 12 (dua belas) atau lebih, pertandingan dilaksanakan dengan sistem gugur. 12. Jadwal Pertandingan Jadwal pertandingan diatur dan ditetapkan oleh Panitia Pelaksana. 13. Referee, Wasit/Hakim Service/Hakim Garis a. Pengurus Besar PBSI akan menunjuk seorang referee beserta deputinya untuk memimpin pertandingan-pertandingan. b. Penunjukan wasit, hakim service dan hakim garis atau yang didelegasikan ditetapkan oleh referee. 14. Protes a. Protes Teknis 1) Protes yang sifatnya teknis akan diputuskan oleh Referee. 2) Keputusan Referee bersifat final b. Protes Non Teknis 1) Protes yang sifatnya non teknis diputuskan oleh Referee, Tim Keabsahan Atlet, Panpel dan Panitia Pusat POSPENAS V/ 2010. 2) Keputusan bersifat final 15. Peraturan Permainan a. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan PBSI/BWF dan peraturan POSPENAS. b. Scoring Sistem yang dipergunakan adalah: Rally Point: best of three games. c. Apabila score (point) mencapai angka 11, pemain diberikan waktu istirahat selama 1 (satu) menit.

d. Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan game kedua pemain diizinkan istirahat selama 120 detik (2 menit). Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksiinstruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan. e. Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan untuk beristirahat selama 5 (lima) menit. f. Seorang pemain diperkenankan bermain dalam 3 nomor yaitu 1 (satu) kali tunggal, 1 (satu) kali ganda dan 1 (satu) kali ganda campuran.

g. Apabila terjadi gangguan, referee berhak untuk menunda atau memindahkan pertandingan ke tempat/hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang telah diperolehnya tetap berlaku/sah. h. Pada pertandingan antar regu (setengah kompetisi), seluruh partai harus dimainkan penuh. Apabila salah satu nomor WO, maka nomor itu saja yang dinyatakan kalah, nomor-nomor lainnya dianggap sah. 28

i.

Apabila salah satu regu dalam pertandingan sistem setengah kompetisi dinyatakan WO, maka tidak boleh melanjutkan pertandingan berikutnya dan hasil yang telah diperolehnya dianulir. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan. Daftar susunan pemain untuk pertandingan antar regu harus diserahkan kepada Referee paling lambat 15 (lima belas) menit sebelum pertandingan dimulai. Pemain yang beralih status keanggotaannya dari satu daerah ke daerah lainnya, harus memenuhi ketentuan mutasi pemain dan disahkan oleh Tim Keabsahan.

j.

k.

l.

m. Pemain/regu yang pada gilirannya harus bertanding, harus sudah berada di tempat pertandingan 30 (tiga puluh) menit sebelumnya. n. Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam jangka waktu 5 (lima) menit dinyatakan kalah. o. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket dengan yang berada di pinggir lapangan pada kesempatan yang ada. p. Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulutangkis sesuai peraturan yang berlaku, tetapi warna pakaian bebas. q. Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah. r. Pada pertandingan antar regu pemain yang cedera dan bermain rangkap maka kedudukan dalam nomor berikutnya dapat digantikan oleh pemain lain yang rankingnya lebih rendah. Pada pertandingan perorangan pemain yang mendapat cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai pertandingan pertamanya. Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tiga puluh) menit diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut.

s.

t.

u. Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya. v. Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia, dinyatakan kalah.

w. Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan (air, raket dsb) harus sepengetahuan dan melalui Referee. 29

x. y.

Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan.

16. Penentuan Peringkat / Ranking Penentuan peringkat/ranking pada sistem setengah kompetisi adalah sebagai berikut : a. 1) Regu yang mendapat kemenangan regu terbanyak menduduki peringkat tertinggi dan seterusnya secara berurutan. 2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan regu sama, maka regu yang menang pada waktu berhadapan/bertanding menduduki peringkat di atasnya. 3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan regu sama, maka peringkatnya ditentukan oleh kemenangan partainya. b. 1) Regu yang memperoleh kemenangan partai terbanyak (point 1c tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan. 2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan partai sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan partai sama, penilaian selanjutnya dengan selisih game. c. 1) Regu yang memperoleh selisih game terbanyak (point b.3 tersebut di atas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan. 2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih game sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh selisih game sama, penilaian selanjutnya dengan selisih angka (poin). d. 1) Regu yang memperoleh selisih point terbanyak (point c.3 tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan. 2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih angka (poin) sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh selisih angka sama, penilaian terakhir dengan jalan UNDIAN. 17. Lain-Lain Hal-hal lain yang belum/tidak tercantum dalam ketentuan ini akan diatur dan ditetapkan pada saatnya sesuai kebutuhannya. 30

G. CABANG SEPAKBOLA
1. Waktu dan Tempat Pertandingan a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : minggu s.d Sabtu 4 s.d 10 Juli 2010 08.00 selesai lapangan Makodam, lapangan ITS Surabaya, Lapangan PERSEBAYA TAMBAK SARI

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim 2. Sistem Pertandingan a. Sistem pertandingan babak I adalah sistem setengah kompetisi terdiri dari 3 Pool A 3 kesebelasan, Pool B 4 kesebelasan dan Pool C 4 kesebelasan b. Penetapan peserta tiap Pool ditentukan dengan undian. c. Tim unggulan diberikan seeded sedangkan tuan rumah diberi keistimewaan memilih salah satu pool. d. Babak II/Semi Final : 1) Juara Pool dan Runner Up terbaik antara Pool B dan Pool C diberi nama Pool D. 2) Juara Pool A vs Juara Pool C: menang E dan kalah F. 3) Juara Pool C vs Juara Pool D: menang G dan kalah H. e. Babak Final: 1) F vs H: Juara III/V 2) E vs G: Juara I/II 3. Ketentuan Pertandingan a. Selambat-lambatnya 6 (enam) jam sebelum pertandingan dimulai, ofisial kedua kesebelasan yang akan bertanding sudah harus menyerahkan Daftar Susunan Pemain (DSP) yang terdiri dari 11 (sebelas) orang pemain inti dan 7 (tujuh) orang pemain cadangan serta 7 (tujuh) orang ofisial kepada ke panitia pertandingan/pengawas pertandingan. b. DSP sebagaimana disebut pada ayat (1) diatas memuat: Nomor Urut, Nama Pemain, Nomor Punggung dengan angka 2 (dua) digit, dan posisi dalam kesebelasan/tim c. Pemain yang masuk dalam DSP adalah pemain yang dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan setelah melakukan cek.

31

d. Perubahan DSP dapat diajukan kepada Pengawas Pertandingan selambat-lambatnya10 (sepuluh) menit sebelum pertandingan dimulai. e. Selama pertandingan berlangsung diperkenankan melakukan penggantian pemain sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, diambil dari antara pemain cadangan yang tercantum dalam DSP. f. Penggantian pemain lebih dari 3 (tiga) yang dikategorikan sebagai pemain tidak sah dikenakan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku (ditetapkan jenis hukumannya). 4. Waktu Pertandingan Waktu pertandingan POSPENAS V tahun 2010 adalah 2 x 40 menit dengan masa istirahat 10 menit diantara kedua babak 5. Penentuan Nilai dan Pemenang a. Urutan kedudukan dalam pertandingan POSPENAS V/2010 dari pengumpulan nilai (point) kemenangan yang telah diperoleh setiap kesebelasan/tim dan dari jumlah yang sudah dimainkan b. Perhitungan nilai (point) kemenangan didapat dari: 1) Tim yang menang mendapat nilai 3 (tiga) 2) Jika seri (imbang), masing-masing tim dapat nilai 1 (satu) 3) Tim yang kalah mendapat nilai 0 (nol) c. Jika pada akhir kompetisi terdapat 2 (dua) kesebelasan/tim atau lebih yang mendapat nilai (point) kemenangan yang sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan dari kesebelasankesebelasan tersebut, ditentukan sebagai berikut: 1) Perbedaan gol (goal difference) yang didapat dari jumlah gol memasukkan (goal plus) dikurangi gol kemasukkan (goal minus) 2) Jika perbedaan gol (goal difference) sama maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah gol memasukkan lebih banyak (goal plus) 3) Jika hal tersebut dalam nomor 2 (dua) diatas masih tetap sama, maka hasil pertemuan antara 2 (dua) kesebelasan yang terkait menentukan urutannya. 4) Jika hal tersebut dalam nomor 3 (tiga) diatas masih tetap sama, maka kesebelasan dengan jumlah menang dan jumlah pertandingan lebih banyak yang dinyatakan sebagai urutan yang lebih tinggi 5) Pengecualian dari nomor 4 (empat) diatas, apabila kedua kesebelasan/tim tersebut sedang saling berhadapan/bertanding, maka penentuannya dilakukan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit dan bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan tendangan penalti. 6) Jika nomor 5 (lima) akan dilaksanakan tetapi karena keadaan cuaca gelap sehingga tidak dapat dilaksanakan, maka 32

penentuan urutan kedudukan dilakukan dengan undian yang dipimpin oleh pengawas Pertandingan/Panitia Pertandingan dan disaksikan oleh Kapten kedua kesebelasan/tim yang bertanding 7) Pelaksanaan tendangan penalti tersebut didasarkan kepada Peraturan Permainan (Laws of The Game) dari FIFA.

H. CABANG SEPAK TAKRAW


1. Waktu dan Tempat Pertandingan a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : Selasa s.d Sabtu : 6 s.d 10 Juli 2010 : 08.00 selesai : Gelanggang Remaja, Tambaksari Surabaya

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji Sukolilo surabaya, Jatim 2. Nomor Pertandingan a. Regu Putra b. Regu Putri 3. Tata Cara Pertandingan a. Peraturan permainan yang dipergunakan adalah peraturan permainan terbaru yang dikeluarkan atau ditetapkan ISTAF. b. Pertandingan dilangsungkan dengan sistem setengah kompetisi dan pooling. c. Setiap tim/regu harus bersedia dan siap bertanding lebih dari sekali dalam sehari. d. Manajer tim/regu diwajibkan melaporkan pada Panpel/Official Referee nama pemain yang akan bertanding dengan mengisi formulir yang telah disediakan panitia. 4. Urutan Pemenang a. Nomor regu terdiri dari maksimal 5 pemain termasuk cadangan. b. Pemenang ditentukan berdasarkan pemenang nilai 2, kalah nilai 0. The Bet Of Three Sets

c. Urutan kejuaraan dalam pool ditetapkan jumlah nilai. d. Apabila dua atau lebih Regu memperoleh nilai yang sama urutan pemenang ditentukan menurut kemenangan set. e. Apabila dengan ketentuan 3 masih tetap sama, urutan pemenang ditentukan dengan kemenangan biji. 33

f. Apabila 2, 3 dan 4 masih tetap sama, maka urutan pemenang ditentukan berdasarkan hasil pemenang pada pertemuan terakhir. 5. Kostum a. Setiap kontigen daerah memakai kostum, kaos berlengan dan celana training. b. Stiap pemain memakai kostum dengan nomor punggung yang tetap berurutan mulai dari 1 s.d 15. c. Nomor punggung ukuran; tinggi minimal 19 cm dan 15 cm. 6. Walk Over Regu yang walk over atau tidak meneruskan permainan, maka Regu lawannya memperoleh kemenangan dengan nilai 2 dan skor bagi Regu yang walk over adalah kosong . 7. Penugasan Wasit a. Wasit yang bertugas pada untuk kejuaraan Sepak Takraw POSPENAS V tahun 2010 di Jawa Timur adalah minimal Wasit Nasional. b. Panpel dengan bantuan Wasit kepala mengatur penugasan wasit yang terdaftar. c. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit dan seorang asisten official referee. d. Setiap pertandingan diawasi oleh Dewan Hakim, Official Referee dan Ketua Bidang Pertandingan. e. Wasit tidak boleh bertugas apabila daerahnya bertanding. 8. Perlengkapan/Peralatan a. Perlengkapan/peralatan pelaksanaan pertandingan disediakan oleh Panitia Pelaksana. b. Perlengkapan/peralatan pemain disediakan oleh peserta ternasuk Band Captain. c. Bola yang dipergunakan adalah bola plastik merk Marathon MT 201, yang disediakan oleh Panitia Pelaksana. d. Lapangan pertandingan menggunakan karpet ukuran 14 x 6,7 m. 9. Tata Tertib Pertandingan a. Ketentuan Umum 1) Peraturan permainan yang dipakai adalah peraturan Sepak Takraw ISTAF. 2) Jumlah pemain regu tidak lebih dari 5 (lima) orang pemain. b. Ketentuan sebelum, selama dan sesudah pertandingan 1) 30 (tiga puluh) menit sebelum pertandingan dimulai, pemain yang akan bertanding (sesuai jadwal) harus berada ditempat pertandingan dan menyerahkan daftar/susunan pemain kepada 34

Panitia. Susunan pemain tidak boleh dirubah/ditambah setelah daftar pemain diserahkan. 2) Apabila suatu Regu tidak hadir pada waktu yang telah ditetapkan menurut jadwal dan sudah ditunggu dan dipanggil 3 kali dalam 15 menit tidak juga hadir maka Regu tersebut dinyatakan kalah dengan angka 2 0. 3) Apabila suatu Regu tidak mau bertanding memulai atau meneruskan pertandingan maka Regu tersebut dinyatakan kalah dan setiap regu beroleh biji kosong dan diberi peringatan oleh Dewan Hakim. 4) Tiap regu yang sedang bertanding diperkenankan meminta Time Out selama 1 menit yang diajukan oleh Pelatih kepada Wasit. 5) Apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan yang luar biasa sehingga pertandingan tidak diteruskan, maka pertandingan dapat ditunda sampai keadaan mengizinkan. Adapun kedudukan set/angka dalam penundaan lebih dari 2 jam. - Set yang telah selesai tetap berlaku - Set yang tidak selesai diulang dengan angka 0 0 6) Apabila suatu Regu berbuat sesuatu tindakan sehingga menimbulkan kericuhan mengakibatkan terhalang/terganggunya jalan pertandingan, maka wasit dapat memberikan peringatan pertama dengan kartu kuning. Apabila kejadian tersebut teulang lagi, maka wasit dapat memberikan hukuman dengan kartu merah dan pemain tersebut tidak boleh bermain selama pertandingan berlangsung sampai ada ketetapan dari Dewan Hakim dan Technical Delegate. 7) Keputusan Dewan Hakim dan Technical Delegate adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.

I. CABANG SENAM SANTRI


1. Waktu Perlombaan : a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : : : : Rabu Kamis 7 s.d 8 Juli 2010 08.00 selesai Asrama Haji, Surabaya

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 19.00 selesai Tempat : Asrama Haji, Surabaya 35

2. Peserta dan Jumlah Anggota Regu a. Peserta adalah beregu putra dan putri yang mewakili daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. b. Setiap regu putera dan puteri yang mengikuti perlombaan beranggotakan 7 orang pesenam dan 1 orang cadangan. 3. Nomor Undian dan Nomor Dada Peserta a. Setiap regu akan diberikan nomor dada penampilan sesuai hasil undian b. Setiap peserta (anggota regu) akan diberikan nomor dada anggota, dan dipasang di dada sebelah kiri, nomor 1 s.d. 7. 4. Peraturan dan Tata Tertib a. Peraturan perlombaan yang dipergunakan adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. b. Hasil perlombaan akan diumumkan 30 menit setelah seluruh peserta tampil. c. Peserta diwajibkan memakai pakaian olahraga yang sopan dan rapih. d. Peserta sudah hadir 30 menit sebelum perlombaan dimulai dan melaporkan diri kepada panitia. e. Penampilan di arena, jumlah anggota regu harus lengkap, sesuai dengan ketentuan membentuk formasi. f. Jumlah peserta 7 orang dengan membuat formasi lingkaran menghadap keluar. g. Peserta akan dipanggil menurut hasil undian yang dilaksanakan pada pertemuan teknik. h. Semua peserta harus memakai nomor dada yang telah disediakan oleh panitia. i. j. Regu yang akan tampil setelah dipanggil 3 kali berturut-turut tidak tampil dinyatakan gugur atau ditempatkan pada urutan terakhir. Apabila pada saat perlombaan berlangsung timbul gangguan teknis diluar kemampuan panitia, regu yang bersangkutan akan diulang penampilannya dari awal.

k. Penampilan peserta dinilai dari gerakan pemanasan, gerakan inti satu set. Sampai dengan penenangan/ pendinginan. l. Protes ditiadakan dan keputusan wasit mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

m. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut dalam pertemuan teknik. 5. Sistem Perlombaan Dalam pelaksanaan perlombaan Senam Santri dapat dilaksanakan dengan cara 2 babak, yaitu : 36

a. Babak Pertama (penyisihan) Dalam babak Pertama, seluruh regu secara bergantian akan tampil dan dari hasil penilaian ditentukan urutan regu terbaik yang selanjutnya dinyatakan masuk babak final. Jumlah peserta yang dapat tampil dalam babak final ditetapkan 6 regu putera dan 6 regu putri b. Babak final diikuti oleh peserta terdiri 6 regu putera dan 6 regu puteri c. Penentuan Juara ditentukan dari jumlah nilai tertinggi pada babak final 6. Kriteria Penilaian Unsur Pokok Penilaian meliputi : a. Tehnik Gerakan yaitu nilai inti : 1. Postur tubuh (body alegemensi) 2. Kelenturan (flexibility) 3. Kekuatan (strength) 4. Daya tahan otot (muecle enduraice) 5. Transisi gerak b. Nilai Tambahan: 1) Kesan Umum Penampilan pakaian, kesegaran pakaian, pakaian olahraga, sepatu olahraga, berjiblab (putri). 2) Formasi Keluar masuk arena lomba dan kerapihan mengatur formasi pada saat bergerak. 3) Keserempakan gerak Hafal gerakan yang sudah ditentukan, ketepatan irama (gerak, musik dan penghayatan), transisi formasi, kekompakan dalam 1 (satu) regu. 4) Disiplin semangat Antusias dalam melaksanakan gerakan senam santri dari awal hingga akhir, ditampilkan dengan antusias yang tinggi dan dilakukan secara serempak. 5) Kreatifitas Rangkaian formasi saat gerakan peralihan (GP) ditampilkan dalam beragaan format, koreografi, kreatif, sportif dngan semangat tinggi.

37

J. CABANG KARATE
1. Waktu Perlombaan : a. Perlombaan Hari : Tanggal : Jam : Tempat Hari Tanggal Jam Tempat a. KUMITE 1) Kelas yang dipertandingkan a) Kumite kelas -48 kg putri (1 emas; 1 perak; 2 perunggu) b) Kumite kelas +48 kg putri (1 emas; 1 perak; 2 periunggu) c) Kumite kelas -60 kg putra (1 emas; 1 perak; 2 perunggu) d) Kumite kelas +60 kg putra (1 emas; 1 perak; 2 perunggu) 2) Area Pertandingan Kumite a) Area pertandingan harus rata dan tidak berbahaya b) Area pertandingan harus berupa area persegi berdasarkan standar FORKI, dengan sisi-sisi sepanjang delapan meter (diukur dari luar) dengan tambahan dua meter pada semua sisi-sisi sebagai area aman, dan tempat peserta yang bertanding dan merupakan area kompetisi serta area aman. c) Garis posisi wasit adalah berjarak dua meter dari garis tengah (titik tengah) dengan panjang garis 0,5 meter. d) Dua garis parallel masing-masing sepanjang 1 meter dibuat dengan jarak 1,5 meter dari titik tengah area pertandingan dan berada 90 derajat dengan garis wasit, untuk posisi peserta kumite (AKA dan AO). e) Para juri akan ditempatkan pada area aman, satu mengarah/menghadap langsung ke wasit, dan satu lagi masing-masing berada di belakang peserta dengan jarak satu meter dari garis parimeter, masing-masing akan dilengkapi dengan bendera merah dan biru. f) Arbitrator akan duduk di meja kecil sedikit di luar area pertandingan pada area aman, di sebelah kiri wasit, serta akan dilengkapi dengan sebuah bendera merah dan sebuah pluit. 38 : : : : : Rabu & Kamis 7 s/d 8 Juli 2010 08.00 selesai Dojo FORKI, Surabaya Minggu 4 Juli 2010 19.00 selesai Asrama haji Sukolilo Surabaya, Jatimm

b. Technical Meeting

2. Peraturan Pertandingan

g) Pengawas skor duduk di meja administrasi, antara pencatat skor dan pencatat waktu. h) Garis batas harus dibuat berjarak satu meter dari tempat beristirahat dalam area pertandingan dengan warna berbeda dari keseluruhan area pertandingan. 3) Pakaian Resmi a) Peserta dan pelatih harus mengenakan seragam resmi yang telah ditentukan. b) Peserta harus mengenakan pakaian karate berwarna putih yang tidak bercorak atau tanpa garis. c) Salah satu peserta harus mengenakan sabuk berwarna merah dan peserta lainnya mengenakan sabuk berwarna biru. d) Baju karate peserta ketika sudah diikat dengan sabuk minimal harus menutupi pinggul dan maksimal panjang paha. e) Peserta wanita manggunakan kaos putih polos di dalam baju karate. f) Dewan Wasit dapat menindak peserta yang melanggar tentang pakaian resmi. 4) Durasi pertandingan a) Durasi dari pertandingan kumite adalah 2 (dua) menit baik putra maupun putri. b) Penghitungan waktu pertandingan dimulai ketika wasit memberi tanda untuk memulai (HAJIME) dan berhenti ketika wasit mengatakan YAME. 5) Sistem Penilaian a) Suatu teknik mendapatkan nilai, apabila teknik yang dilancarkan memenuhi kriteria sebagai berikut : Bentuk yang baik Sikap sportif Ditampilkan dengan semangat yang tinggi Memiliki kesadaran penuh (Zanshin) Waktu yang tepat saat melancarkan serangan Jarak yang benar

b) Tingkatan penilaian adalah : SANBON (3 angka) diberikan apabila peserta melakukan teknik: - Tendangan ke arah kepala (Jodan) - Bantingan atau menyapu kaki lawan sehingga terjatuh ke matras dilanjutkan dengan teknik yang menghasilkan angka. 39

NIHON (2 angka), diberikan apabila peserta melakukan teknik : - Tendangan kea rah badan (Chudan) - Memukul pada bagian belakang badan (punggung), termasuk belakang kepala dan bagian belakang leher. - Kombinasi dari teknik pukulan, dimana setiap teknik yang diakukan sesuai dengan criteria penilaian. - Membuat lawan tidak seimbang (goyah) lalu memperoleh angka dengan teknik tertentu. IPPON (1 angka), diberikan apabila peserta melakukan teknik : - Pukulan kea rah badan (Chudan) maupun kepala (Jodan) - Pukulan dengan punggung tangan yang dilakukan dengan teknik yang benar Strike/Uchi). 6) Perilaku yang dilarang Terdapat dua kategori yang dikelompokkan sebagai perilaku yang dilarang yaitu kategori 1 ( C1) dan kategori 2 ( C2), dengan rincian sebagai berikut : a) Pelanggaran Kategori 1 ( C1), apabila peserta melakukan : Melakukan teknik serangan sehingga menghasilkan kontak yang kuat/keras. Serangan kea rah lengan atau kaki, tenggorokan, persendian atau pangkal paha Serangan kea rah wajah dengan teknik serangan tangan terbuka Teknik membanting mencederai lawan yang berbahaya dan dapat

b) Pelanggaran Kategori 2 (C 2), apabila peserta melakukan : Berpura-pura atau melebih-lebihkan cedera yang dialami Keluar arena pertandingan (JOGAI) Membahayakan diri sendiri dengan tidak memperhatikan keselamatan diri dari serangan lawan. Menghindar dari pertarungan yang mengakibatkan lawan kehilangan kesempatan untuk memperoleh nilai. Merangkul, bergumul, mendorong atau menangkap lawan secara berlebihan tanpa mencoba melakukan teknik serangan. Melakukan teknik serangan yang pada dasarnya tidak dapat dikontrol untuk keselamatan lawan Melakukan serangan dengan kepala, lutut dan sikut.

40

Berbicara kasar atau memanasi/menggoda lawan, tidak mematuhi perintah wasit, melakukantindakan yang tidak pantaske arah panel wasit, serta tindakan lain yang melanggar etika. Pelanggaran kategori 1 (C1) dan kategori 2 (C2) tidak berakumulasi silang.

b. KATA 1) Kelas yang dipertandingkan a) Kata perorangan putri (1 emas; 1 perak; 2 perunggu) b) Kata perorangan putra (1 emas; 1 perak; 2 perunggu) 2) Area Pertandingan a) Area pertandingan harus datar dan bebas dari bahaya b) Area pertandingan harus mempunyai ukuran efisien, sehingga tidak mengganggu penampilan kontestan bermain KATA. 3) Pakaian Resmi a) Peserta harus mamakai pakaian resmi seperti ditentukan dalam peraturan kumite. b) Setiap peserta yang tidak mematuhi peraturan ini, maka tidak akan diikutsertakan pada pelaksanaan pertandingan. 4) Pengaturan Pertandingan KATA a) Para peserta menampilkan kata wajib (SHITEI) dan kata pilihan (tokui) sesuai jumlah peserta. b) Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi. c) Ketika menampilkan TOKUI KATA, peserta dapat memilih dalam daftar kata pilihan (TOKUI KATA), variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan oleh aliran yang bersangkutan. d) Tabel skor akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode e) Peserta harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang. f) Dalam referchage boleh menampilkan SHITEI atau TOKUI. 5) Kriteria untuk Keputusan a) Pertandingan KATA harus ditampilkan dengan kemampuan dan harus mendemonstrasikan satu pemahaman yang jelas terhadap prinsip tradisional yang terkandung di dalamnya. Dalam menilai penampilan peserta (perorangan) atau tim juri akan melihat pada : Suatu demonstrasi yang sebenarnya dari arti KATA. Pemahaman dari teknik yang digunakan (BUNKAI) 41

Ketepatan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan dan fokus kekuatan (KIME) Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong dalam hal KIME. Fokus perhatian konsentrasi yang benar (CHAKUGAN) dan

Kuda-kuda yang benar (DACHI) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai Penekanan yang baik pada perut (HARA) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak Bentuk yang benar (KIHON) dari gaya yang ditampilkan. Penampilan harus juga dievaluasi dengan maksud untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari KATA yang ditampilkan. Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa eksternal adalah merupakan nilai lebih. aba-aba

b) Peserta yang menampilkan variasi pada SHITEI KATA akan didiskualifikasi c) Peserta yang berhenti pada saat kata berlangsung (shitei atau tokui) atau menampilkan kata yang berbeda dengan yang diumumkan atau yang dicatat pada table skor, akan didiskualifikasi. d) Peserta yang menampilkan kata yang tidak diizinkan atau mengulangi kata, akan didiskualifikasi 6) Pelaksanaan Pertandingan KATA a) Saat dimulai pertandingan setiap putaran kontestan menjawab panggilan namanya kemudian peserta yang satu mengenakan sabuk merah (AKA) sedangkan peserta lainnya menggunakan sabuk biru (AO) dan berbaris pada sisi luar wilayah pertandingan menghadap ke Juri Kepala (Chief Judge). Setelah memberi hormat kepada panel juri, peserta bersabuk biru (AO) mundur ke luar arena dan peserta bersabuk mearh (AKA) bergerak maju ke dalam arena. Setelah memberi hormat ke arah panel juri dan pengumuman nama kata yang akan diperagakan, selanjutnya peserta bersabuk Merah (AKA) memainkan kata sesuai yang telah ditentukan (didaftarkan). Setelah menyelesaikan tampilan kata, peserta bersabuk merah (AKA) akan menunggu di pinggir arena menunggu penampilan peserta bersabuk biru (AO). Selanjutnya kedua peserta kata akan kembali ke sisi arena pertandingan menunggu keputusan dari panel juri kata. 42

b)

c)

d) Jika KATA yang ditampilkan tidak sesuai dengan peraturan atau terdapat beberapa penyimpangan, Juri Kepala (Chief Judge) dapat memanggil para juri untuk menginformasikan dan memberikan keputusan. e. Jika salah satu peserta didiskualifikasi, Juri Kepala (Chief Judge) akan membuat isyarat bendera sebagaimana isyarat TORIMASEN pada pertandingan kumite.

K. CABANG CATUR
1. Waktu Perlombaan : a. Perlombaan Hari Tanggal Jam Tempat : Rabu s.d Sabtu : 7 s.d 10 Juli 2010 : 08.00 selesai : Asrama Haji, Surabaya

b. Technical Meeting Hari : Minggu Tanggal : 4 Juli 2010 Jam : 08.00 selesai Tempat : Asrama Haji, Surabaya 2. Sistem Pertandingan Sistem Swiss 9 (sembilan) babak. Pairing dilakukan computerized menggunakan Program Pairing Swiss 46 3. Peraturan Pertandingan a. Peraturan permainan FIDE terkini disesuaikan dengan Peraturan PERCASI b. Klaim berdasarkan dipergunakan/berlaku 4. Kontrol Waktu 1 jam bagi masing-masing pemain sampai dengan selesai 5. Format Pertandingan a. Setiap regu terdiri dari 5 (lima) peserta/pemain dengan komposisi 4 (empat) pemain inti dan 1 (satu) cadangan b. Setiap regu bebas menentukan urutan/susunan pemain Daftar Induk Pemain c. Susunan Daftar Induk Pemain tidak dapat diubah-ubah d. Daftar Harian (Susunan Pemain) yang dimainkan setiap babaknya dapat diubah dengan menggunakan sistem anak tangga e. Daftar Induk Pemain harus diserahkan kepada Wasit pada saat Temu Teknik Peraturan FIDE pasal 10.2 tidak

43

f. Daftar Harian (Susunan Pemain) setiap babak, harus sudah diserahkan kepada Wasit paling lambat 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan ada regu yang tidak menyerahkan Daftar Harian (Susunan Pemain), maka Susunan Pemain yang digunakan adalah Susunan Daftar Induk Pemain dari regu yang bersangkutan. 6. Peralatan Catur Papan dan buah catur serta jam catur disediakan oleh Panitia Pelaksana 7. Penentuan Juara/Ranking a. Match Point (MP) Tertinggi b. Victory Point (VP) c. Hasil regu yang bersangkutan d. Sonnebornberger (SB) 8. Protes Protes yang bersifat teknis permainan diajukan langsung pada saat persoalan terjadi. 9. Dewan Hakim a. Dewan Hakim terdiri dari 5 (lima) orang yang dipilih dari dan diantara peserta pada saat Pertemuan Teknik b. Keputusan Dewan Hakim adalah final dan mengikat 10. Wasit a. Guna menjamin penafsiran yang tepat terhadap Peraturan Pertandingan, maka PB PERCASI memutuskan untuk menunjuk 1 (satu) Wasit Ketua yang memiliki gelar internasional, 1 (satu) Wakil Wasit Ketua yang memiliki gelar Nasional dan 3 Wasit Anggota yang memiliki gelar wasit Nasional b. Wasit Ketua, Wakil Wasit Ketua dan Wasit Anggota, memiliki hak untuk membuat keputusan terhadap suatu permasalahan yang terjadi c. Wasit Anggota diutamakan berasal dari ........................ d. Selain itu PB PERCASI dan Panpel Cabang Olahraga Catur POSPENAS V/2010 juga akan menunjuk beberapa Pembantu Wasit yang diutamakan berasal dari Jawa Timur yang memiliki gelar WN/WNM/ WNP e. Pembantu Wasit tidak memiliki hak untuk memutuskan atau membuat keputusan terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Bila terjadi permasalahan ataupun protes dari pemain, maka Pembantu Wasit harus melaporkan permasalahan atau protes tersebut ke Wasit Anggota dan bila Wasit Anggota tidak dapat/tidak bisa memutuskan permasalahan tersebut, maka Wasit 44

Anggota tersebut harus melaporkan ke Wasit Ketua atau Wakil Wasit Ketua f. Seluruh Wasit yang bertugas wajib menyelesaikan suatu permasalahan berdasarkan semangat, tidak memihak serta memberikan pandangan dan pendapat bila dianggap perlu demi menjaga kemurnian dan prinsip Fair Play/SportVitas dari PB PERCASI maupun FIDE g. Wasit Ketua memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil pertandingan kepada Pimpinan Pertandingan/Ketua Panpel Cabang Catur POSPENAS V/2010 untuk diteruskan ke Panitia Besar POSPENAS V/2010 11. Kapten Regu a. Kapten Regu harus menyerahkan susunan pemainnya yang akan diturunkan dalam setiap babak, 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai b. Kapten Regu harus menanda-tangani Daftar Hasil Pertandingan setiap babak, segera setelah pertandingan berakhir c. Kapten Regu hanya diperkenankan berada di arena pertandingan pada saat pertandingan Nomor Beregu berlangsung d. Kapten Regu yang regunya telah selesai bertanding, tidak diperkenankan berada di arena pertandingan e. Kapten Regu tidak diperkenankan berbicara langsung dengan pemainnya selama pertandingan berlangsung f. Kapten Regu hanya diperkenankan memberikan petunjuk kepada pemainnya untuk menerima, menolak atau menawarkan remis kepada lawannya, tanpa memberikan pendapat atau komentar mengenai posisi yang terjadi diatas papan catur. Petunjuk tersebut harus disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan dengan seijin serta sepengetahuan Wasit. 12. Ketentuan Khusus a. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton diwajibkan berpakaian rapih dan sopan didalam ruangan pertandingan b. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton diwajibkan menggunakan sepatu untuk dapat masuk kedalam ruangan pertandingan c. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan dilarang merokok di dalam ruangan pertandingan Penonton

d. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton tidak diperkenankan membawa barang elektronik seperti HP, DVD/CD Player, walkman, Ipod, Komputer Notebook dan Buku Catur serta catatan lainnya yang berkaitan dengan permainan catur kedalam ruangan pertandingan. 45

e. Seluruh pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton diwajibkan menjunjung tinggi nilai-nilai sportVitas dalam berolahraga melalui fair play. 13. Sanksi a. Bila seorang pemain tidak mematuhi/mentaati Ketentuan dan Peraturan Pertandingan Cabang Olahraga Catur POSPENAS V/2010 serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak pantas didalam maupun diluar ruangan pertandingan, hukuman berikut dapat dijatuhkan kepada pemain bersangkutan: 1) Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua ataupun oleh Wasit Anggota. 2) Dinyatakan kalah 3) Dikeluarkan atau tidak diperkenankan mengikuti pertandingan selanjutnya b. Bila seorang Kapten Tim/Official/Manager atau Penonton tidak mentaati/mematuhi Ketentuan dan Peraturan Pertandingan Cabang Olahraga Catur POSPENAS V/2010 serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak pantas didalam maupun diluar ruangan pertandingan, hukuman berikut dapat dijatuhkan kepada yang bersangkutan: 1) Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua ataupun oleh Wasit Anggota. 2) Dikeluarkan dan tidak diperkenankan lagi memasuki Ruangan Pertandingan hingga Pertandingan Cabang Olahraga Catur POSPENAS V/2010 selesai. 14. Lain lain a. Pemain sewaktu-waktu dapat dikenakan Pemeriksaan Doping sesuai dengan Peraturan Pertandingan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Anti Doping Code Olympic Movement b. Hal-hal yang belum tercantum dalam Ketentuan Umum & Peraturan Pertandingan ini, akan diputuskan kemudian oleh Panitia Pelaksana pada saat Pertemuan Teknik.

46

Anda mungkin juga menyukai