Anda di halaman 1dari 1

Pandangan Tabula Rasa diajukan oleh filsuf Inggris John Locke.

Ia mengatakan bahwa anakanak secara lahiriah tidak buruk, tetapi sebaliknya mereka seperti selembar kertas putih suatu Tabula Rasa. Locke yakin bahwa pengalaman masa anak-anak penting dalam menentukan karakteristik orang dewasa. Pandangan kebaikan bawaan (innate goodness) di kemukakan oleh filsuf Perancis kelahiran Swiss Jean Jacques Rousseau yang menekankan bahwa anak-anak pada dasarnya baik, dan mereka seharusnya diperbolehkan untuk tumbuh secara alamiah dangan pantauan orang tua. Cohen dan Naimark mengemukakan bahwa Masa anak-anak tidak lagi dilihat sebagai masa tunggu yang tidak menyenangkan sebagaimana orang dewasa karena harus merasakan inkompetensi orang muda. Kita sekarang melihat masa anak-anak sebagai suatu masa pertumbuhan dan perubahan yang khusus, dan kita menginvestasi sumber-sumber yang banyak untuk mengasuh dan mendidik anak. Kita melindungi anak dari beban pekerjaan orang dewasa.

Proses kongnitif pada perkembangan individu meliputi

perubahan pada pemikiran,

intenligensi, dan bahasa individu. Memandang benda berwarna, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafalkan sesuatu, memecahkan suatu teka-teki silang, semuanya mencerminkan peran proses-proses kognitif dalam perkembangan dan keterampilanketerampilan motorik dan bahasa (Bassuk, 1991; raffley dan Shinn, 1991)

Anda mungkin juga menyukai