Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

TUGAS KELOMPOK ILMU DASAR KEPERAWATAN III


TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS

DOSEN MATA KULIAH : Ns. FRIDA MENDUR, S.Kep.

DISUSUN OLEH KELOMPOK V : 1. OKTAVIANO A. LINTANG 2. OLVIANE TULUS 3. PAULA PELEALU

FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


TAHUN AJARAN 2010 2011

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

Bab I KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Dia yang Maha Kuasa, berkat penyertaannya kami dari kelompok V dapat menyelesaikan paper ini dan sudah selayaknya kita manusia selalu berpandangan tanpa bimbing dan ijin Yang Maha Kuasa, kita manusia apakah yang bisa kita lakukan. Dengan terselesaikannya paper ini, kelompok V telah memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa, karena paper ini merupakan persyaratan bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan UNPI Manado umumnya, bagi kelompok V khususnya untuk mendapatkan nilai tugas yang telah diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar III, Frida Mendur, S.Kep. Besar harapan kelompok V kiranya paper ini, walaupun masih jauh dari yang sempurna baik secara kerangka penyusunan maupun materi yang diangkat, dapat menjadi nilai tambah baik pengetahuan dan wawasan tentang penyakit HIV/AIDS, sehingga kita semua semakin sehat lahir dan batin. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan kelompok V, hingga di kemudian hari semakin sempurna dalam menyusun paper dan makalah seperti ini.

Sekian Salam hangat

Kelompok V

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Orang dengan HIV saat ini dapat bertahan lebih lama sebelum memasuki tahap AIDS. Ini berkat terapi Anti Retro Viral (ARV). Terapi ini menekan jumlah virus sampai pada jumlah terkecil, sehingga seseorang dengan HIV dapat mempertahankan kekebalan tubuhnya dan kebal terhadap serangan infeksi oportunistik. Kasus orang meninggal karena AIDS yang banyak ditemukan di Indonesia umumnya karena penanganan yang terlambat, atau ketidaktahuan orang ketika dia terinfeksi HIV, sehingga dia hanya berobat ketika terlihat sakit, dan terlambat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Seseorang setelah terinfeksi HIV dapat hidup sehat dan wajar hingga dua puluh tahun tanpa menunjukkan gejala-gejala infeksi oportunistik (tentu saja kondisi ini beragam tergantung gaya hidup & asupan nutrisi masing-masing individu). Untuk itu disarankan untuk menyertakan tes HIV dalam program medical check up rutin tahunan. Terkadang pada kasus penderita HIV/AIDS, mereka tidak merasa melakukan kegiatan yang beresiko terjangkiti virus ini, tetapi justru sebaliknya. Kasus infeksi HIV banyak ditemukan di Indonesia pada ibu rumah tangga "baik-baik". Para ibu ini umumnya terinfeksi dari suaminya. Para suami ini tidak menyadari bahwa mereka HIV positive. Ada satu kasus, suami ini juga suami "baik-baik" dalam pernikahan mereka. Namun saat remajanya pernah menggunakan narkoba suntik. Pria ini dan istrinya tidak menyangka kalo mereka telah terinfeksi HIV sampai saat anak pertama mereka lahir HIV positiv (tertular dari ibu, si ibu tertular dari suami, si suami tertular di masa mudanya). Jadi tes HIV untuk semuanya, tes HIV tidak hanya bagi yang merasa beresiko. jadi sekali lagi, tambahkan cek HIV dalam daftar cek rutin anda.

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

B. Tujuan 1. Tujuan instruksional umum Agar mahasiswa lebih mengenal dan memahami tentang penyakit AIDS ini, cara penularan virus HIV, tanda dan gejala yang timbul dan lain-lain. 2. Tujuan instruksionak khusus a. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari virus HIV. b. Agar mahasiswa mengetahui cara penularan virus HIV c. Agar mahasisiwa virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh manusia. d. Agar mahasiswa mengetahui pengertian CD4 dan fungsi sel CD4 e. Agar mahasiswa mengetahui gejala penyakit AIDS. f. Agar mahasiswa mengetahui tahap-tahap penyakit AIDS. C. Manfaat 1. Bagi Mahasiswa Universitas Pembangunan Indonesia Manado. Merupakan bagian dari proses menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit AIDS. 2. Bagi Bidang Pendidikan Keperawatan. Menjadi sebuah referensi bagi terselenggaranya proses belajar dan mengajar yang lebih baik dengan adanya makalah ini. 3. Bagi Masyarakat Makalah ini menambah kekayaan buku-buku bagi masyarakat umum yang membutuhkan informasi mengenai penyakit AIDS .

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

BAB III DAFTAR ISI

BAB BAB

I II A. B. C.

KATA PENGANTAR PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat DAFTAR ISI PEMBAHASAN Pertanyaan Penyelesaian DAFTAR PUSTAKA

1 2 3 3

BAB BAB

III IV A. B.

5 5 8

BAB

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

A.

PERTANYAAN

A. Apa itu HIV? B. Bagaimana virus HIV merusak sistem kekebalan manusia ? C. Dimana saja virus HIV ini berada ? D. Apa yang di maksud dengan CD4 itu ? E. Apa fungsi sel CD4 ini sebenarnya ? F. Apa gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS?
G. Bagaimana HIV sampai menjadi AIDS? B. PENYELESAIAN

1. Apa itu HIV? HIV ada singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. 2. Bagaimana virus HIV merusak sistem kekebalan manusia ? Virus HIV membutuhkan sel-sel kekebalan kita untuk berkembang biak. Secara alamiah sel kekebalan kita akan dimanfaatkan, bisa diibaratkan seperti mesin fotocopy. Namun virus ini akan merusak mesin fotocopynya setelah mendapatkan hasil copy virus baru
dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga lama-kelamaan sel kekebalan kita habis dan

jumlah virus menjadi sangat banyak. 3. Dimanakah virus HIV ini berada ? HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. 4. Apakah CD4 itu ? CD 4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit. CD 4 pada orang dengan sistem kekebalan yang menurun menjadi sangat penting, karena berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam memerangi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan sistem
TENTANG HIV/AIDS HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500. Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD 4 semakin lama akan semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai nol) 5. Apa fungsi sel CD4 ini sebenarnya ? Sel yang mempunyai marker CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan berbagai macam infeksi. Di sekitar kita banyak sekali infeksi yang beredar, entah itu berada dalam udara, makanan ataupun minuman. Namun kita tidak setiap saat menjadi sakit, karena CD4 masih bisa berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi ini. Jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar kita tadi akan dengan mudah masuk ke tubuh kita dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. 6. Apa gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS? Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi): Gejala Mayor: Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis. Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala Minor: Batuk menetap lebih dari 1 bulan Dermatitis generalisata Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang Kandidias orofaringeal Herpes simpleks kronis progresif Limfadenopati generalisata Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita Retinitis virus sitomegalo

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

Kasus Dewasa: Bila seorang dewasa (usia lebih dari 12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi HIV. 7. Bagaimana HIV menjadi AIDS? Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS: 1. Tahap 1: Periode Jendela HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan rata-rata selama 5-10 tahun. HIV berkembang biak dalam tubuh Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV. Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek) 3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala) Sistem kekebalan tubuh semakin turun Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll. Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya. Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah. Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah 4. Tahap 4: AIDS

2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala)

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

ILMU DASAR KEPERAWATAN III, 20 JUNI 2011

BAB V DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.facebook.com/topic.php?uid=104676774049&topic=9120, diakses pada tanggal 20 Juni 2011. 2. http://promotionshop.tk/tahap-hiv-menjadi-aids/, diakses pada tanggal 20 Juni 2011. 3. http://aids-ina.org/modules.php?name=FAQ&myfaq=yes&id_cat=1&categories=HIV-AIDS, diakses pada tanggal 20 Juni 2011.

TENTANG HIV/AIDS

HALAMAN

Anda mungkin juga menyukai