Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

B
eberapa waktu yang lalu “Mereka ingin memadamkan cahaya
merebaklah polemik tentang (agama) Allah dengan lisan-lisan (ucapan)
poligami (ta’adud azzaujat). mereka dan Allah tetap menyempurnakan
Pro dan kontra mengiringi cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir
diskusi tentang tradisi yang benci.” (As-Shaf:8)
sudah tua tersebut. Sejatinya kasus Ya, sebagian orang berusaha
poligami sudah biasa terjadi di Indonesia. memadamkan cahaya Allah dengan berbagai
Mengapa baru sekarang menjadi begitu pernyataan yang menyimpangkan umat dari
heboh? Tidak gampang memang untuk pemahaman yang tepat. Allahlah yang akan
menjawabnya. Yang jelas ada pihak-pihak menutup lisan mereka.
yang diuntungkan dengan begitu hiruk- Fokus kajian Fatawa edisi kali ini
pikuknya polemik tentang poligami saat mencoba untuk menunjukkan betapa
ini. berbagai hukum Islam, termasuk poligami,
Dengan petunjuk Pimpinan Umum sering dipahami secara ekstrim. Semoga
Majalah Fatawa akhirnya tema yang telah sajian kali ini mampu menyuguhkan menu
direncanakan sebelumnya diubah, untuk yang pas, proporisonal dan moderat dalam
Alamat ikut memberikan sumbangan dalam menikapi konsep poligami.
Islamic Centre Bin Baz, menyikapi poligami. Bagaimana pun semua Sajian kali ini kami lengkapi dengan
Jl. Wonosari Km 10, Karang-
mesti memahami konsep poligami secara menu lain yang tersebar dalam berbagai
gayam, Sitimulyo, Piyungan,
Bantul, DIY proporsional, tidak ekstrim, baik ekstrim rubrik. Sikap ekstrim pun menggejala dalam
kanan maupun kiri. Bukankah sikap dan menyikapi sebuah pemerintahan, karena
Telp
0274-7860540
komentar kita terhadap sesuatu hal akan ketidaktahuan dalam mendefinisikan
dimintai pertanggungjawaban di hadapan pemerintahan yang sah, disajikan dalam
Fax Allah? Sayang sekali tidak sedikit orang- rubrik Siyasah. Fenomena buruk sangka
0274-522963
orang yang merasa terdidik tetapi keliru (suuzhzhan) yang menjangkiti berbagai
Email dalam memahami dan menilai konsep kalangan kaum muslimin tersaji dalam rubrik
majalah.fatawa@gmail.com poligami dalam Islam. Muamalah. Hukum jual beli lewat internet
Rekening: Hal ini diperparah oleh pernyataan- juga tersedia dalam rubrik Aktual. Masih
BNI No. 0105423756 pernyataan sebagian kelompok anak muda banyak menu lain yang pembaca bisa
a.n. Tri Haryanto yang dengan sistematis memang ingin nikmati.
BCA No. 3930242178 merusak Islam. Bermodalkan sikap Kalau belum terpuaskan dengan sajian
a.n. Tri Haryanto percaya diri yang begitu tinggi, ayat pun kali ini kami tunggu saran dan kritik demi
dipotong-potong untuk mendukung perbaikan sajian depan. Dengan sumbangsih
HP Redaksi
0812 155 7376 pemikiran. Tidak cukup dipotong, artinya para pembaca semuanyalah, semoga Allah
pun dipelintir hingga sesuai dengan merahmati, Majalah Fatawa bisa
HP Pemasaran & Iklan
keinginan nafsu sang tuan. berkembang. Tentunya setelah kehendak
081 393 107 696
Allah yang menentukan segalanya. Akhirnya
selamat menikmati semoga bermanfaat.

- Redaksi -

 Penerbit: Pustaka at-Turots  ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  Pemimpin Redaksi: Abu
Humaid Arif Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Harun
 Redaktur Pelaksana: Abu Yahya  Editor: Aboeya Arimoesta  Setting-Layout: Abu Nafis  Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto 
Pemasaran: Abu Hanifah

2 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


ADA SAJA YANG PROTES TENTANG
KONSEP POLIGAMI SECARA
NGAWUR. SEAKAN HANYA ISLAM
YANG MENYINGGUNG MASALAH
POLIGAMI. SECARA SAMAR
MENGANGGAP ISLAM SEBAGAI
AJARAN YANG TIDAK BERMORAL,
KARENA DITUDING SEBAGAI AJARAN
YANG MENYENGSARAKAN WANITA.

TAFSIR MUAMALAH
8 Hukum Allah Indah dan Hikmah 44 Maaf! Barang yang Sudah Dibeli Tidak Bisa
Dikembalikan
AKIDAH
12 Misteri Makhluk Ya’juj dan Ma’juj MUFTI KITA
14 Memanfaatkan Islam untuk Kepentingan Pribadi 46 Abdullah bin Abbas c Imam Ahli Tafsir
16 Berdoa kepada Rasulullah 
KONSULTASI AGAMA
AKHLAK 49 Nabi Melarang Poligami?
18 Buang Air Kecil Sambil Berdiri
ARKANUL ISLAM
MANHAJ 52 Kapan & Bagaimana Mandi Wajib itu?
20 Siapakah Ahlul Bid’ah?
KESEHATAN & PENGOBATAN
QOUL 4 IMAM 55 Jenis Madu dan Manfaatnya
24 Menyentuh Wanita Membatalkan Wudhu?
CELAH LELAKI
KHUTBAH JUMAT 58 Yang Ditanggung Nafkahnya
29 Urgensi dan Keutamaan Bersikap Adil
NUANSA WANITA
KHUTBAH JUMAT 59 Mengapa Berpakaian Ketat?
33 Tunduk kepada Kebenaran
JELANG PERNIKAHAN
SIYASAH 60 Haruskah Didasari Rasa Cinta?
37 Sah Tidaknya Sebuah Pemerintahan
RUMAH TANGGAKU
AKTUAL 62 Istri Meminta Cerai
39 Jual Beli Lewat Internet 63 Lama Menanti Momongan

MUAMALAH 64 MURAJAAH BERHADIAH


41 Buruk Sangka Jangan Dituruti

43 SAPA PEMBACA

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 2


BEBERAPA WAKTU YANG LALU INDONESIA DIHEBOHKAN OLEH POLEMIK TENTANG POLIGAMI.
TIDAK SEKADAR PELAKU POLIGAMI YANG DIHUJAT HABIS-HABISAN. KONSEP POLIGAMI, YANG
ISLAM IKUT MENGATURNYA, PUN TAK LUPUT DARI CACIAN DAN MAKIAN.

D
iskusi dalam dunia maya
(internet) lebih berupa ung
kapan perasaan emosional.
Bukan ungkapan ilmiah
dan santun layaknya se-
buah diskusi. Konsep poligami disama-
kan dengan pergundikan yang tidak sah
secara hukum agama maupun aturan
pemerintah. Bahkan pelaku zina
dianggap lebih jantan dibanding pelaku
poligami.
Komunikasi tertulis yang dimotori
oleh sebuah harian nasional, yang secara
halus sering melecehkan Islam, tersebut
semakin berkembang. Bukan perkem-
bangan yang ilmiah tapi semakin tidak
terarah. Apalagi di situ tidak diharuskan
mencantumkan nama dan identitas lain
secara jujur. Akibatnya sekelompok telah dipraktekkan bangsa kuno di Mesir, genap, penyempurna kitab sebelumnya,
orang yang berjiwa pengecut pun Persia, Asyuriyin, Jepang, dan India. Taurat. Isa putra Maryam diutus oleh
menjadi berani banyak mengeluarkan Allah untuk membenarkan apa yang ada
pendapat. Poligami dan Taurat sebelumnya, bukan mengubah atau
Ada saja yang protes tentang konsep Kitab Taurat tidak melarang praktek menjadikan Injil sebagai penentang
poligami secara ngawur. Seakan hanya ta’addud. Disebutkan dalam sifir Bilang- Taurat. Dalam Injil Matius disebutkan
Islam yang menyinggung masalah an pasal 12 paragraf 1: pernyataan yang menunjukkan bahwa
poligami. Secara samar menganggap “Maryam dan Harun berbicara kepa- mengumpulkan istri hingga 5 atau 10
Islam sebagai ajaran yang tidak bermoral, da Musa karena wanita Kausyiah yang diperbolehkan.
karena dituding sebagai ajaran yang diambilnya sementara ia telah menikahi
menyengsarakan wanita. wanita Kausyiah lainnya.” Poligami di tanah Arab pra-Islam
Diyakini dalam kitab-kitab mereka Orang Arab pra-Islam dikenal sebagai
Poligami Dalam Sejarah bahwa Sulaiman mengumpulkan istri orang yang beragama pagan (syirik).
Sebelum Islam yang dibawa oleh hingga 100, sementara ayahanya, Daud, Salah satu kebiasaan orang zaman itu
Rasulullah b, ta’addud, lebih akrab hingga 1000 istri. adalah melakukan poligami. Bahkan
disebut poligami, sudah menjadi tradisi poligami menjadi sebuah trend dan
masyarakat pada waktu itu. Disebutkan Poligami dan Injil kebanggaan. Semakin banyak istrinya
oleh Imam at-Thabari1 bahwa poligami Injil dinyatakan sebagai kitab peng- seorang lelaki semakin bangga. Kawin

4 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


cerai adalah suatu hal yang biasa. Bah- “Tidak halal bagi para lelaki menyatukan madu wanita lain, kata mereka. Lebih
kan wanita diperlakukan sebagai barang, (dalam perkawinan, red) seorang wanita baik menjadi perawan tua daripada
bisa diwariskan jika suaminya mening- bersama bibi dari jalur bapak ataupun menjadi istri kedua, cetus wanita lain.
gal. bibi dari jalur ibu.”2 Cerita-cerita tentang sengsaranya istri
Hadits ini melarang pernikahan pertama dan anak-anaknya pun rajin
Poligami dalam Islam seorang lelaki dengan dua wanita, yang dimuat di berbagai media, fiktif atau fakta
Islam yang dibawa oleh Rasulullah mana salah satunya adalah bibi wanita tidak dipertimbangkan lagi, yang penting
Muhammad b adalah penutup agama satunya lagi. Artinya kalau tidak ada kiranya bisa mendukung penghapusan
langit yang dibawa oleh nabi-nabi dan hubungan kerabat hukumnya boleh. poligami.
rasul-rasul sebelumnya. Syariat menjadi Jadi kalau sekarang terjadi penolakan
penyempurna atas syariat-syariat sebe- hukum tidak lebih karena pengaruh Ekstrim menerima
lumnya. Allah l berfirman di saat-saat budaya tertentu yang disponsori oleh Menerima hukum Allah adalah
orang kafir telah berputus asa untuk para orientalis dan murid-muridnya, baik kemuliaan di samping menjadi sebuah
memusuhi Islam, yang berkulit bule maupun sawo matang. kewajiban. Tapi hukum syariat tidak
semuanya bersifat wajib. Pernikahan,
Dua Sikap Ekstrim misalnya, bisa bersifat sunah, dianjurkan
Menyikapi konsep ta’addud masya- atau bahkan wajib. Sementara yang
rakat terpilah menjadi pro dan kontra. belum mampu tidak dianjurkan
Dalam kubu pro ada yang bersikap memaksakan diri, tapi berpuasa.
ekstrim, lebih-lebih yang menolak. Demikian juga poligami, perintahnya
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan Mengapa disebut ekstrim. Seperti arti tidak setegas pernikahan pertama. Jadi
bagi kalian agama kalian, dan Aku ekstrim sendiri adalah di ujung bukan di mestinya pihak yang menerima tetap
sempurnakan atas kalian nikmat-Ku, tengah. Jadi sikap ekstrim ada dua melakukannya dalam koridor syariat.
serta Aku ridhai Islam sebagai agama bentuk, termasuk dalam menyikapi Tidak boleh bersikap ekstrim, seakan-
kalian.” (Al-Maidah:3) poligami. Ekstrim menerima dan akan semua lelaki harus melakukannya.
Terkait dengan poligami yang menolak. Yang tidak mampu memenuhi syarat-
sebelumnya telah berkembang lama, syarat poligami mestinya tidak perlu.
Islam juga memberi aturan main yang Ekstrim menolak Poligami bukanlah untuk berbangga,
baru. Aturan final yang tidak akan Sebenarnya poligami tidaklah me- tetapi sebuah tanggung jawab moral dan
berubah hingga hari kiamat. maksa sifatnya. Jadi kalau pun seorang syariat dihadapan istri, mertua, dan juga
wanita tidak mau dimadu atau seorang Sang Pencipta.
lelaki tidak mau melakukan poligami Termasuk esktrim adalah melakukan
tidak ada masalah. Tidak perlu diikuti poligami dengan lebih dari empat
dengan sikap menolak hukum poligami. wanita. Kelompok ini diwakili oleh
“Maka nikahilah wanita-wanita lain yang Tegasnya menggugat hukum poligami. sebagian agama Syiah. Syariat Islam
kamu senangi; dua, tiga, atau empat.” Seakan ingin menjadi pahlawan bagi tegas membatasinya sebanyak empat, itu
(An-Nisa:3) wanita, kemudian mati-matian meng- sudah secara hikmah ditetapkan oleh
Allah tidak menghapus tradisi poli- gugat konsep poligami. Dikatakan seba- Allah sebagai Pencipta manusia.
gami yang sebelumnya sudah berlang- gai sumber kesengsaraan dan kehinaan
sung lama. Yang dilakukan adalah mem- wanita. Poligami dianggap sebagai biang Mestinya moderat dan
batasi maksimal empat wanita, selain keladi rumah tangga yang berantakan. proporsional
harus berlaku adil. Dan berbagai alasan sehingga dianggap Sikap seorang muslim yang baik
Sementara hadits yang implisit cukup jadi alasan untuk melarang adalah bersikap moderat (wasath) alias
menunjukkan bolehnya poligami poligami. pertengahan. Tidak menolak apalagi
adalah, Kalau pelacur yang beralasan men- membenci tapi juga tidak sembrono
cari makan saja mereka bela, perempuan dalam melakukannya. Kalau mampu
yang mau jadi istri kedua, ketiga atau boleh melakukan, kalau tidak mampu,
keempat justru dianggap tidak beres. tidak ingin, atau takut dengan istri
Hanya wanita rendah yang mau menjadi pertama tidak usah gusar jika ada yang

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 4


melakukan poligami, apalagi membenci adalah yang istimewa. Masih muda,
konsep poligami. Semuanya harus cantik, dan cerdas serta masih putri dari
dikembalikan kepada kaidah syariat
Tuntutan Allah untuk sahabatnya sendiri, Abu Bakar a.
Islam yang telah mengaturnya dengan Aisyah adalah istri kedua setelah
berlaku adil adalah dalam
sempurna. dinikahinya Saudah x. Kecintaan
pembagian nafkah dan beliau kepada Aisyah lebih dibanding
Poligami Suci dan Boleh kepada istrinya yang lain.
Pengaturan yang dilakukan oleh giliran, dan ini bukan
Islam bersifat membatasi jumlah dan
kecenderungan. Secara jumlah dibatasi perkara yang gampang.
empat, secara kecenderungan dibatasi
dengan syarat kemampuan (qudrah) dan
adil.
Sebagai pernikahan monogami tidak
sedikit yang gagal dan berantakan, tapi
juga ini bukan alasan untuk menghapus “Bahwasanya Rasulullah b melakukan
pernikahan kemudian mencukupkan pembagian secara adil, kemudian
kumpul kebo. Kebo atau kerbau berkata, ‘Ya Allah inilah pembagian yang
termasuk hewan, jadi kumpul kebo saya lakukan terhadap apa yang saya
adalah budaya hewan bukan manusia. punya (nafkah dan gilir), janganlah
Selain memotong dan membolak- Engkau mencelaku disebabkan apa-apa
balikkan ayat di atas, didukung kasus yang Engkau punyai tidak aku punyai.”3
yang terjadi, penentang poligami juga Berkata Abu Dawud, maksudnya (kata-
menggunakan ayat 129 surat yang sama. kata terakhir) adalah hati.
“Dan jika takut KALIAN tidak bisa bersifat Tuntutan Allah untuk berlaku adil
adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim adalah dalam pembagian nafkah dan
(bila kamu menikahinya), maka nikahilah giliran, dan ini bukan perkara yang gam-
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; pang. Sementara masalah hati (kecinta-
dua, tiga, atau empat. Maka jika takut an), tentunya semua harus dicintai,
kalian tidak bisa berlaku adil maka adalah kelemahan manusia yang
(nikahilah) seorang saja, atau budak- dimaafkan. Sebagaimana orang tua
budak yang kamu miliki.” (An-Nisa:3) menghadapi tiga anak, semua dicintai,
Awal ayat berbicara betapa beratnya tapi jujur harus diakui pasti ada
menikahi wanita yatim. Biasanya wanita kecenderungan pada salah satunya.
yatim mempunyai harta warisan. Lelaki Mungkin karena paling ganteng, penurut,
yang menikahinya biasanya sulit berlaku “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat pintar, paling kecil atau sebab lain.
adil di hari kemudian, karena itu dianjur- berlaku adil di antara istri-istri(mu) Demikian juga dalam poligami.
kan menikahi wanita lain yang bukan walaupun kamu sangat ingin berbuat Rasulullah b tidak pernah melarang
yatim. Tipe perempuan non yatim lebih demikian, karena itu janganlah kamu sahabatnya melakukan poligami, sama
ringan dalam berinteraksi, terutama terlalu cenderung (kepada yang kamu sekali tidak. Saat Ghailan bin Salamah
dalam masalah harta, karena itu boleh cintai), sehingga kamu biarkan yang lain baru memeluk Islam masih memiliki 10
menikahi dua, tiga, atau empat. Namun terkatung-katung. Dan jika kamu istri. Saat dia menyampaikan kepada
kalau tetap merasa khawatir tidak bisa mengadakan perbaikan dan memelihara Rasulullah b, beliau bersabda,
berbuat adil cukup satu, atau mencukup- diri (dari kecurangan), maka sesung-
kan diri dengan budak bila mempunyai- guhnya Allah Maha Pengampun lagi
nya. Maha Penyayang.” (An-Nisa:129) “Pertahankan empat dari yang ada!”4
Kegagalan sementara pihak pelaku Ayat ini sebab turunnya berkaitan Beliau tidak berkata ceraikan yang
poligami tidak serta merta menjadi alasan dengan Aisyah x . Di antara istri sembilan, cukup satu saja. Beliau tidak
untuk menghapus hukum poligami. Rasulullah b yang masih hidup, Aisyah perlu menabrak ketetapan Allah untuk

6 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


menjadi pembela wanita, beliaulah
pembela wanita yang sejati. Alhasil
poligami adalah sesuatu yang disyariat-
kan oleh Allah dengan pembatasan dan
pensyaratan demi terjaganya hak wanita
dan kelanggengan rumah tangga. Tidak

D
perlu disikapi secara ekstrim menolak i dalam kitab Al-Fatawa (istri), maka dia berhak menuntut hal
mati-matian, kalau memang tidak ingin (XXXII/270), Ibnu itu darinya (suami)”.
dan enggan cukup tidak melakukannya. Taimiyah v mengatakan, Syaikh Mushthafa Al-Adawi
Tidak juga bersikap sembrono sehingga “Dalam masalah nafkah hafizhahullah memberikan dua
menerlantarkan yang lain. Ancamannya dan sandang disunahkan peringatan.
keras, mengikuti Nabi b, di mana beliau Peringatan pertama : Persamaan
sangat adil di antara istri-istrinya, dalam hal hubungan badan meskipun
sebagaimana beliau juga adil dalam hal itu wajib, hanya saja dia
membagi giliran. Ada perbedaan disunahkan untuk bersikap adil dalam
pendapat di kalangan umat manusia masalah tersebut. Ini lebih baik dan
“Barangsiapa yang mempunyai dua istri mengenai pembagian ini apakah wajib sempurna serta lebih jauh dari
kemudian bersikap condong kepada atau sunah. Mereka berselisih juga kecenderungan yang berlebih-lebihan.
salah satunya, maka pada hari kiamat soal sikap adil dalam pemberian Hal tersebut telah dikemukakan oleh
akan datang dalam kondisi salah satu nafkah, wajib atau sunah. Hukum sejumlah ulama.
bahunya jatuh (miring).”5 wajibnya lebih kuat dengan di dukung Ibnu Qudamah v mengatakan di
oleh al-Qur’an dan as-Sunnah”. dalam kitab Al-Mughni (VII/35), ‘Jika
Sumber: Ibnul Qayyim v (V/151) mengata- dimungkinkan untuk melakukan
- Al-Quran dan Terjemahannya Tashih kan, “Tidak ada keharusan untuk me- penyamaan antara keduanya dalam hal
Tim Depag RI. Al-Jumanatul ‘Ali. CV. nyamakan di antara istri-istri dalam hal hubungan badan, lebih baik dan tepat.
Penerbit J-ART. Bandung. cinta, karena di luar kuasa manusia. Yang demikian itu lebih sempurna
- Tafsir al-Quran al-Azhim. Lil Imam al- Aisyah x merupakan istri yang paling dalam hal keadilan’.
Jail al-Hafizh ;Immadduddin Abi al- dicintai Rasulullah b. Dari hadits- Di dalam kitab Al-Majmu Syarh
Fida Isma’il bin Katsir al-Qurasyi ad- hadits tersebut dapat diambil kesim- Muhadzdzab (XVI/430) disebutkan,
Dimasyqi. Juz I. Maktabah wa pulan bahwasanya tidak ada kewajiban ‘Disukai lagi seorang suami yang
Mathba’ah Thaha Putra. Semarang- menyamaratakan di antara para istri memberikan giliran di antara istri-
Indonesia. dalam hal hubungan badan, karena istrinya untuk menyamaratakan dalam
- Istriku Menikahkanku. As-Sayid bin tergantung pada kecintaan dan hal bersenang-senang (hubungan
Abdul Aziz as-Sa’dani (penerjemah kecenderungan. Hal ini sudah pasti badan), karena yang demikian itu lebih
Agustimar Putra). Darul Falah. berada di tangan Allah Yang membolak- sempurna dalam hal keadilan”.
Jakarta.  balikan hati. Perinciannya, jika dia Dalam kitab yang sama (XVI/433)
meninggalkan kecenderungan karena juga disebutkan, “…. Hanya saja yang
tidak adanya pendorong dan hasrat disukai adalah menyamakan di antara
kepadanya, maka bisa dimaafkan. Jika mereka dalam hal hubungan badan,
meninggalkan kecenderungan dengan karena hal itu yang menjadi tujuan”.
adanya dorongan kepadanya tetapi Peringatan kedua : Seorang suami
Catatan:
1 pendorong kepada madu lebih kuat, harus memenuhi kebutuhan biologis
Tafsir at-Thabari (1/341)
2
Sunan at-Tirmidzi Kitab an-Nikah No. maka masih berada di bawah kendali istrinya sesuai dengan kemampuannya.
1045. dan kekuasannya, karenanya jika dia Sebab, jika dia tidak mengamankan
3
Sunan Abu Dawud Kitab an-Nikah no. menunaikan kewajiban padanya, maka istrinya dari kerusakan, maka yang
2134 tidak ada lagi hak baginya (istri) dan demikian itu bisa jadi akan menjadi
4
Sunan Ibnu Majah Kitab an-nikah No.
tidak ada keharusan (suami) untuk sebab permusuhan, kebencian, dan
1953
5
Sunan Abu Dawud Kitab an-Nikah No. menyamaratakan. Jika dia (suami) perpecahan di antara keduanya.”
2133 meninggalkan yang wajib darinya [Fiqhu Ta’addudi Az-Zaujaat, hal.95]

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 6


SEBAGIAN ORANG BARAT MENYANGKA BAHWA HUKUMAN MATI DAN HUKUMAN BERAT LAINYA
SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI. DI ZAMAN KINI HUKUMAN SEMACAM ITU DIANGGAP KEJAM DAN
BIADAB, HANYA LAYAK DITERAPKAN DI RIMBA RAYA

I
ronisnya di sisi lain, bangganya mengamini teori semu Harus Memegangi Hukum
negeri barat justru melaku- tersebut. Padahal jika dicermati Allah
kan kebiadaban yang tidak teori tersebut salah total ditinjau
terperikan. Ketika bom atom dari dua sisi. Dari sisi agama jelas
dijatuhkan di Hirosima dan bertentangan dengan ketentuan
Nagasaki 60 persen penduduknya Allah dan Rasul-Nya. Dari sisi
tewas. Belum hilang dari ingatan kenyataan kita semua tahu betapa
kita, sekelompok negara mem- porak porandanya suatu negri yang
bantai rakyat Afghanistan, dengan menganut teori tersebut. Moral “Dan hendaklah kamu memutuskan
dalih mengejar satu orang bernama penduduk negara tersebut kedo- perkara diantara mereka menurut
Usamah bin Ladin. Sementara di doran, pembunuhan dan kejaha- apa yang diturunkan Allah, dan
Irak untuk merobohkan satu tan lainnya merajalela, sementara janganlah kemu mengikuti hawa
pemerintahan sekelompok negara berbagai penyakit mengerikan nafsu mereka. Dan berhati-hatilah
membantai pula rakyat Irak. Hanya berjangkit dengan suburnya. kamu terhadap mereka, supaya
Allah yang tahu berapa jumlah Pendek kata negeri tersebut berada mereka tidak memalingkan kamu
nyawa yang melayang karena ulah di ambang kehancuran. Jika demi- dari sebagian apa yang telah
mereka. kian dengan pertimbangan apa diturunkan Allah kepadamu.” (Al-
Yang mengherankan ada seba- harus membenarkan teori tersebut? Maidah:49)
gian pemikir muslim dengan Asy-Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi

8 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


berkata, “Di antara petunjuk dari ayat Asy-Syaikh Muhammad Amin seorang mukmin dengan sengaja,
di atas adalah: Pertama, kewajiban As-Sinqithi menjelaskan di dalam maka balasannnya ialah jahannam,
untuk berhukum dalam semua tafsirnya, (ringkasnya) dalam ayat ini Kekal ia di dalamnya dan Allah
masalah dengan al-Kitab dan as- secara global Allah mengkhabarkan murka kepadanya, dan mengutuki-
Sunah. Kedua, peringatan agar bahwa segala sesuatu yang ada di nya serta menyediakan azab yang
tidak mengikuti hawa nafsu manu- dalam Al-Quran, baik akidah, hukum besar baginya” (An-Nisa:93)
sia, karena akan membuat mereka dan akhlak, semuanya mendatang-
menyimpang dari kebenaran. kan kebaikan di dunia dan akhirat.
Kalau pun ada beberapa hukum dan
Jauhi Hukum Jahiliyah masalah yang diingkari orang-orang
kafir hingga mencela agama Islam,
tidak lebih disebabkan lemahnya
“Apakah hukum jahiliyah yang me- akal mereka dalam menjangkau
reka kehendaki?” (Al-Maidah:50) hikmah-hikmah besar di balik hukum “Kalaulah penduduk langit dan
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata, Allah Ta’ala. penduduk bumi bersekongkol
“Allah Ta’ala mengingkari orang yang dalam menumpahkan darah
keluar dari hukum Allah yang Sebagian Hukum Allah dan seorang mukmin, sungguh Allah
sempurna. Hukum yang mencakup Hikmahnya akan jerumuskan mereka semua ke
semua kebaikan, yang melarang 1. Hukum qishas dalam neraka.” (Sunan at-Tirmidzi
semua kejelekan. Ironisnya justru Di antara keindahan Islam Bab ad-Diyat No. 1318)
mempraktekkan selain hukum Allah, adalah penghargaan dan penjaga- Ketiga, adanya hukuman berat
berupa pendapat, hawa nafsu dan an yang sangat besar terhadap berupa qishas, kecuali dimaafkan.
teori yang dibikin manusia tanpa nyawa yang tidak bersalah. Ben- Allah l berfirman yang artinya,
bersandar pada syariat Allah. tuknya adalah: “Hai orang-orang yang beriman,
Sebagaimana halnya yang dilakukan Pertama, nyawa seorang muslim diwajibkan atas kamu qishash
orang kafir jahiliyah. Mereka sangat berharga di hadapan Allah berkenaan dengan orang-orang
berhukum dengan kesesatan dan Ta’ala sebagaimana dinyatakan yang dibunuh; orang merdeka
kebodohan yang bersumber dari dalam sebuah hadits: dengan orang merdeka, hamba
pendapat dan hawa nafsu mereka.” dengan hamba, dan wanita dengan
wanita. Maka barangsiapa yang
Hukum Allah Sempurna mendapat suatu pemaafan dari
saudaranya, hendaklah (yang
memaafkan) mengikuti dengan
“Sungguh musnahnya dunia itu cara yang baik, dan hendaklah
lebih ringan di sisi Allah daripada (yang diberi maaf) mambayar
“Dan (hukum) siapakah yang lebih terbunuhnya seorang mukmin (diyat) kepada yang memberi maaf
daripada (hukum) Allah bagi orang- tanpa hak.” (Sunan Ibnu Majah dengan cara yang baik (pula). Yang
orang yang yakin?” (Al-Maidah:50) Bab ad-Diyat No. 2609) demikian itu adalah suatu
Orang yang mau merenungkan Kedua, ancaman keras bagi keringanan dari Rabb kamu dan
hukum Allah dengan pikiran sehat pembunuh. suatu rahmat. Barangsiapa yang
pasti menyimpulkan bahwa tidak melampui batas sesudah itu, maka
ada hukum yang lebih baik dan baginya siksa yang sangat pedih.”
lebih adil selain hukum Allah Ta’ala (Al-Baqarah:178)
(demikian simpulan penjelasan
para ulama tafsir). Hikmah hukum qishas

“Dan barangsiapa yang membunuh

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 8


“Dan dalam qishash itu ada (jami- 2. Hukum rajam zina
nan kelangsungan) hidup bagimu, Hukum yang paling ditentang Al-Imam Ibnu Qayyim berkata
hai orang-orang yang berakal, kaum kafir adalah rajam bagi (ringkasnya), kerusakan akibat zina
supaya kamu bertakwa.” (Al- pelaku zina muhshan (sudah paling besar dibanding perbuatan
Baqarah:179) menikah, red). Alasannya tidak jauh dosa lainnya. Mengakibatkan
Al-Zamakhsary menjelaskan beda dalam menolak hukum hancurnya kehidupan alam semes-
ayat ini, (ringkasnya) di balik syariat qishas. Karena dangkalnya iman, ta! Ungkapan ini memang benar
qishas terkandung pelestarian rusaknya fitrah, dan besarnya hawa adanya. Zina akan menghancur-
hidup yang sangat serius. Sebelum nafsu banyak umat Islam ikut kan hubungan nasab. Anak zina
ada syariat qishas pembalasan tidak menentang hukum rajam. Padahal tidak jelas siapa bapaknya dan
hanya diarahkan kepada pelaku hukum ini telah jelas disyariatkan secara syara’ tidak boleh dinasab-
pembunuhan tetapi juga keluarga dan kerusakan akibat zina pun kan kepada pelaku zina. Orang
dan kaumnya. Juga, dengan begitu nampak dan sering terjadi. yang mempunyai kebiasaan ber-
adanya syariat qishas seseorang zina biasanya enggan untuk meni-
akan berpikir berulang kali untuk Kotornya perbuatan zina kah dan jika pasangan zinanya
membunuh, karena akibatnya pun hamil biasanya tidak mau bertang-
akan dibunuh. Dengan demikian gung jawab. Banyak terjadi perce-
orang yang hendak dibunuh raian, permusuhan, dan pembu-
selamat, dia pun selamat, keluarga nuhan akibat zina. Penyakit menjiji-
dan kaumnya juga selamat. “Dan janganlah kamu mendekati kkan dan mengerikan tersebar di
Asy-Syaikh Muhammad Amin zina; sesungguhnya zina itu adalah tengah masyarakat, sulit disembuh-
berkata, di antara sempurnanya suatu perbuatan yang keji. Dan kan. Walhasil jika zina tidak dihen-
petunjuk al-Quran adalah adanya suatu jalan yang buruk.” (Al- tikan, porak-porandalah kehidupan
syariat qishas. Tidak diragukan lagi Isra:32) dunia. Sementara yang paling bisa
qishas merupakan syariat yang Asy-Syaikh Muhammad Amin menekan merebaknya zina dalah
paling adil dan paling benar. Kita berkata, tabiat manusia normal hukum rajam, sebagaimana yang
saksikan kasus pembunuhan di memandang perbuatan zina sangat telah ditetapkan oleh Sang Pencipta
negara yang berhukum dengan busuk. Hindun bintu Utbah, saat alam semesta.
kitab Allah dari dulu hingga masih kafir, berkata, “Alangkah Asy-Syaikh Muhammad Amin
sekarang rendah. Hukum qishas jeleknya perbuatan zina jika berkata, Allah ta’ala menetapkan
mampu mengerem nafsu untuk dibolehkan, terlebih lagi jika hukuman bagi pelaku zina yang
membunuh. Adapun anggapan dihormati/dimuliakan.” pernah menikah dengan rajam,
musuh-musuh Islam bahwa qishas Al-Imam Ibnu Qayyim berkata lebih berat dari pelaku yang belum
hukum yang tidak bijak, karena tentang ayat di atas, “Allah meng- menikah. Orang yang pernah me-
dengan menghukum mati si khabarkan bahwa zina adalah nikah telah pernah merasakan
pembunuh akan mengurangi perbuatan fahisyah, yaitu perbuat- nikmatnya jima’. Orang yang per-
jumlah masyarakat kemudian an paling buruk dan kotor. Begitu nah merasakan biasanya lebih berat
hukum penjara dianggap lebih kotornya perbuatan zina sampai- untuk bisa bersabar. Ketika doro-
pantas karena masih memung- sampai banyak binatang yang ngan untuk berzina lebih besar
kinkan terhukum untuk berketu- membencinya. Disebutkan oleh al- diperlukan pula penahan yang lebih
runan, sehingga jumlah masyarakat Bukhari dalam Shahih-nya dari besar, berupa hukum rajam.
terus bertambah adalah anggapan Amar bin Maimun, dia berkata,
keliru dan tidak bijaksana. Hukum “Pada masa jahiliyah aku melihat Rapuhnya Hukum Jahiliyah
penjara terbukti tidak mampu ada kera jantan berzina dengan kera Asy-Syaikh Abdurrahman Al-
mengerem nafsu untuk mem- betina. Kemudian kera-kera yang Ubaid berkata, “Sangat menghe-
bunuh. Akibatnya orang-orang lain berkumpul dan merajamnya rankan sebagian pengusung mo-
bodoh pun banyak melakukan hingga keduanya mati.” dernisasi di negri barat menyerukan
pembunuhan sehingga jumlah dihapuskannya hukuman mati bagi
masyarakat semakin berkurang. Kerusakan-kerusakan akibat pelaku pembunuhan. Alasanya

10 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


hukuman tersebut sangat kejam bunuhan, perampokan, perzinaan, mencukupi dan sempurna.
dan merampas hak asasi pelaku. perkosaan dan lain sebagainya.
Mereka lupa bahwa pelaku Kenapa? Karena hukum syariat
pembunuhan telah menzhalimi diterapkan, sehingga orang yang
dirinya sendiri dengan membunuh berniat jahat akan berpikir seribu
jiwa yang diharamkan Allah untuk kali untuk berbuat jahat. Jika
dibunuh. Fakta yang menunjukkan sebuah negeri ingin menjadi negri
rapuhnya teori mereka adalah yang kuat, tenteram dan sejahtera
sebagian negri barat menerapkan tidak ada jalan lain. Buang jauh- Tidak boleh bagi pemimpin
kembali hukuman mati ketika jauh hukum jahiliyah dan terapkan kaum muslimin menyelisihi ayat-
kasus pembunuhan dan kezhali- hukum Allah. ayat yang mulia. Mereka wajib
man semakin merebak. Ini menun- untuk komitmen dengan kandu-
jukkan kebenaran dan ketinggian Fatwa Syaikh Bin Baz ngan ayat dan memerintahkan
syariat Islam.” Beliau ditanya tentang fenome- rakyat untuk berhukum dengan-
Dr. Abdullah Nashih Ulwan na dicampakkannya hukum syariat nya. Niscaya mereka akan menda-
berkata, “Sebuah hukuman bagai- Islam di negri-negri muslim. patkan kemenangan dan kemulia-
mana pun bentuknya baik hukum Beliau menjawab, “Menjadi ke- an, pertolongan dan balasan yang
qishas atau ta’zir adalah cara yang harusan bagi negara-negara Islam baik di dunia dan di akhirat.
tegas dan tepat untuk memperbaiki untuk berhukum dengan hukum
umat. Akan mengokohkan pilar- Allah dan meninggalkan hukum
pilar keamanan dan ketenteraman buatan manusia. Allah mewajibkan
dalam kehidupan umat manusia. segenap kaum muslimin untuk
Bangsa yang hidup tanpa adanya berhukum dengan syariat Islam. “Hai orang-orang yang beriman,
hukuman yang mampu membuat jika kamu menolong (agama) Allah,
pelakunya jera adalah bangsa yang niscaya Dia akan menolongmu dan
goyah dan hidup dalam kekacauan meneguhkan kedudukanmu.”
sosial. Misalnya negara Amerika. (Muhammad:7) 
Lahirlah generasi lemah, sakit,
berpaling dari tanggung jawab, Disusun oleh Ust. Syamsuri.
haus melakukan kerusakan dan
kejahatan. Mendiang presiden John
F. Kennedy, tahun 1962, mem-
peringatkan, “Masa depan Amerika “Maka demi Rabbmu, mereka
dalam keadaan bahaya, sebab para (pada hakekatnya) tidak beriman
pemudanya tenggelam dalam hingga mereka menjadikan kamu Sumber:
nafsu syahwat dan tidak mampu hakim dalam perkara yang mereka 1. Tafsir Ibnu Katsir.
memikul tanggung jawab. Dari perselisihkan, kemudian mereka 2. Tafsir Adwa-ul Bayan.
tujuh pemuda yang mendaftar tidak merasa keberatan dalam hati 3. Tafsir Aisarut Tafasir.
sebagai militer enam di antaranya mereka terhadap putusan yang 4. Tafsir Karimirrahman As-Sa’di.
tidak lolos.” kamu berikan, dan mereka 5. Tafsir al-Kasyaf.
menerima dengan sepenuhnya.” 6. Ushulul Manhaj al-Islami.
Penutup (An-Nisa:65) 7. Al-Jawabul Kafi.
Masyarakat Islam masa silam Karena itu wajib bagi segenap 8. Al-Islam wa Rasul.
yang menerapkan hukum Islam kaum muslimin untuk berhukum 9. Al-Wajiz.
selama berabad-abad adalah bukti dengan hukum syariat dan 10. Tarbiyatul Aulad fil Islam Juz.
nyata suksesnya hukum Allah meninggalkan semua undang- II.
dalam menciptakan masyarakat undan buatan manusia, baik yang 11. Majmu’ Fatawa Syaikh bin Baz
yang aman, tertib, maju, adil, dan berasal dari barat atau timur. Juz. III.
makmur. Jarang terjadi kasus pem- Hukum syariat Islam sudah 12. Beberapa sumber lain.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 10


KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ BEGITU MELEGENDA. SEJAK KECIL
TELAH MENJADI CERITA DI SELA-SELA BELAJAR MEMBACA AL-
QURAN. BISA JADI ORANG YANG DI SISI ANDA ADALAH
GOLONGAN MEREKA. MANUSIAKAH MEREKA?

H
arus diakui materi Ya’juj dua pegunungan, namun sejak zaman
dan Ma’juj kurang dikaji Rasulullah Muhammad  benteng itu
secara utuh dan tuntas telah mulai terbuka. Kini, masih menurut
oleh kebanyakan kaum as-Sa’di, mereka sudah berbaur bersama
muslimin. Akibatnya kisah manusia dan beranak-pinak.1
yang termaktub dalam al-Quran itu Mereka telah membuat berbagai
menyisakan berbagai misteri hingga kini. kerusakan di berbagai belahan bumi.
Ada yang menggambarkan Ya’juj dan Salah satu yang kuat ditengarai sebagai
Ma’juj adalah makhluk tertentu yang bangsa Ya’juj dan Ma’juj adalah suku
berperawakan tinggi besar bak raksasa. Mongol dengan tentara Tar tarnya.
Sementara sebagian yang lain Dicatat oleh ahli sejarah bahwa mereka
menyebutkannya sebagai makhluk aneh membantai kaum muslimin di Baghdad
yang berperawakan teramat pendek. mencapai satu juta jiwa. Itu dilakukan
Mereka terperangkap dalam sebuah dengan bersekongkol bersama seorang
benteng yang dibangun oleh pejabat yang beragama Syiah Rafidhah
Dzulqarnain. bernama Ibnu al-Alqami.
Menurut Syaikh Abdurrahman as- Bagaimana pandangan ulama yang
Sa’di Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia lain tentang Ya’juj dan Ma’juj. Betulkah
pada umumnya. Dari kajian hadits dan mereka adalah manusia seperti kita pada
tafsir yang beliau teliti mereka adalah umumnya, hanya berbeda ras dan
keturunan Adam, seperti kita. Betul bangsa? Syaikh Muhammad bin Shalih
memang mereka pernah dikurung al-Utsaimin menjawabnya secara ringkas
dalam benteng yang dibangun di antara sebagai berikut.

12 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Y
a’juj dan Ma’juj adalah dua orang-orang yang membuat
umat dari Bani Adam yang kerusakan di muka bumi, maka
telah ada sekarang. dapatkah kami memberikan sesuatu
Allah l berfirman: pembayaran kepadamu, supaya
kamu membuat dinding antara
kami dan mereka?’ Dzulqarnain
berkata, ‘Apa yang telah dikuasakan
oleh Rabb-ku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, maka tolonglah
aku dengan kekuatan (manusia dan
alat-alat), agar aku membuatkan
dinding antara kamu dan mereka,
berilah aku potongan-potongan
besi.’ Hingga apabila besi itu telah (Dalam hadits Zainab binti Jahsy
sama rata dengan kedua (puncak) x disebutkan) bahwa Rasulullah
gunung itu, berkatalah Dzulqarnain, mendatanginya dalam kedaan
‘Tiuplah (api itu).’ Hingga ketika tegang berkata, “Laa ilaaha
besi itu sudah mejadi (merah illallaah! Celakalah orang Arab dari
seperti) api, dia pun berkata, kejahatan yang telah dekat waktu
‘Berilah aku tembaga (yang (kedatangannya), Saat ini telah
mendidih) agar kutuangkan ke atas terbuka benteng Ya’juj dan Ma’juj
besi panas itu.’ Maka mereka tidak seperti ini. Sambil beliau meling-
bisa mendakinya dan mereka tidak karkan ibu jarinya dengan jari
bisa (pula) melubanginya. telunjuknya yang lain. Zainab
Dzulqarnain berkata, ‘Ini (dinding) berkata, Aku bertanya, “Wahai
adalah rahmat dari Rabbku, maka Rasulullah apakah kita akan binasa
apabila sudah datang janji Rabb-ku, padahal di antara kita ada orang-
Dia akan menjadikannya hancur orang shalih?” Rasulullah b men-
luluh; dan janji Rabb-ku itu adalah jawab, “Ya, jika keburukan sudah
benar.’ (Al-Kahfi:93-98) merajalela.”3 
Nabi b bersabda, “Allah l [Fatawa ‘anil Iman wa Arkanihi Syaikh

akan berfirman pada hari kiamat, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin]

‘Hai Adam! Keluarkan dari anak


cucumu utusan neraka….(hingga Catatan:
1
perkataan) Nabi bersabda, ‘Berilah Risalatani fi Fitnati ad-Dajjal wa Ya’juj
“Hingga apabila dia telah sampai
kabar gembira, sesungguhnya satu wa Ma’juj, Syaikh Abdurrahman as-
di antara dua buah gunung, dia
Sa’di, editor DR. Ahmad al-Qadhi. Daru
mendapati di hadapan kedua bukit orang dari kalian dan dari Ya’juj dan
Ibni al-Jauzi. 1424 H.
itu suatu kaum yang hampir tidak Ma’juj seribu.’ 2 Keluarnya Ya’juj 2
Shahih al-Bukhari Bab Ahaditsu al-
mengerti pembicaraan. Mereka dan Ma’juj termasuk tanda kiamat
Anbiya No. 3099.
berkata, ‘Hai Dzulqarnain, yang telah diketahui ciri-cirinya 3
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Fitan Bab
sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu sejak zaman Nabi. Ya’juj wa Ma’juj Hadits No. 6602.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 12


I
slam adalah agama
yang benar seperti
yang sudah diketa-
hui.

Pujian hanya bagi Allah.


Sebagaimana firman Allah
l kepada Nabi-Nya.

“Sesungguhnya Kami
telah mengutus (Muham-
mad) dengan kebenaran;
sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi
peringatan.” (Al-Baqarah
SEORANG MUSLIM DITUNTUT UNTUK MEMBERIKAN SUMBANGSIH :119)
YANG BERMANFAAT BAGI PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN UMAT.
TERNYATA TIDAK SEDIKIT ORANG YANG JUSTRU MEMANFAATKAN Agama Islam lebih di
ISLAM DEMI AMBISI DAN KEPENTINGAN PRIBADI. atas, lebih mulia, lebih
tinggi dari tujuan manusia
menjadikannya sebagai

K
alat untuk menyampai-
elompok ini Tentunya mereka tetap jelas mereka mendapat
biasanya menampakkan diri seba- manfaat pribadi secara kannya kepada tujuan-
ambisius ingin gai orang yang tampil material dan kehormatan tujuan pribadinya. Dan
dipandang secara Islami. Bahkan dari Islam. Bagaimana setiap manusia mengklaim
sebagai orang orang dibuat terpesona menyikapi orang sema- bahwa dia termasuk
yang telah memperjuang- dengan penampilan fisik- cam itu? Bagaimana hu- penolong dan pembela
kan Islam. Secara tersem- nya dan terkesima dengan kum tentang sikap dan
Islam, sesungguhnya
bunyi maupun terang- gaya bicaranya yang perilaku yang memanfaat-
ucapan-ucapannya harus
terangan bicaranya ingin begitu meyakinkan. kan Islam untuk kepen-
menunjukkan berbagai Memang tidak selalu tingan pribadi? Syaikh disesuaikan dengan
kelebihan dan sepak tindak-tanduknya merugi- Muhammad bin Shalih al- perbuatan-perbuatannya
terjangnya. Tersamar atau kan agama Islam, walau Utsaimin menjelaskan sehingga jelaslah bahwa
terang-terangan tergan- kadang karena karakter secara panjang lebar dia benar dalam per-
tung karakter pelakunya aslinya menonjol bisa sebagai berikut.
nyataannya. Karena kaum
dan siapa yang dihadapi. merugikan Islam. Yang
munafik mengatakan

14 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


tentang berpegangnya jalan Allah. Sesungguhnya akan mendengarkan dengan agama yang telah diridhai-
mereka dengan Islam yang amat buruklah apa yang seksama dan mengira bahwa Nya untuk mereka, dan Dia
apabila seseorang men- telah mereka kerjakan.” (Al- mereka berada di atas benar-benar akan mengubah
dengar mereka mesti Munafiqun:1-2) kebenaran. Bagaimanapun (keadaan) mereka, sesudah
berkata, ‘Mereka orang- juga, sesungguhnya tidak mereka berada dalam keta-
orang yang beriman’. Seperti Hingga firman-Nya. boleh bagi seseorang me- kutan menjadi aman sentosa.
firman Allah l. manfaatkan agama Islam Mereka tetap menyembahKu
untuk mencapai keinginan- dengan tiada memperse-
nya. Bahkan ia harus ber- kutukan sesuatu apapun
pegang kepada agama Islam dengan Aku.” [An-Nur : 55]
untuk mendapatkan hasilnya
yang besar, yang di antara- Dan firmanNya,
“Apabila orang-orang muna- nya adalah kemulian dan
fik datang kepadamu, keteguhan di muka bumi
mereka berkata, ‘Kami sebelum mendapatkan paha-
mengakui bahwa sesungguh- la di akhirat. Firman Allah
nya kamu benar-benar Rasul l,
Allah.” (Al-Munafiqun : 1)
“Dan apabila melihat
Kemudian Allah l ber- mereka, tubuh-tubuh mere-
firman. ka menjadikan kamu kagum. “Barangsiapa mengerjakan
Dan jika mereka berkata amal shalih, baik laki-laki
kamu mendengarkan perka- maupun perempuan dalam
taan mereka. Mereka seakan- keadaan beriman, maka
akan kayu yang tersandar. sesungguhnya akan Kami
Mereka mengira bahwa tiap- berikan kepadanya kehidup-
tiap teriakan yang keras an yang baik dan sesungguh-
ditujukan kepada mereka. nya akan Kami berikan
Mereka itulah musuh (yang balasan kepada mereka
sebenarnya) maka waspada- dengan pahala yang lebih
lah terhadap mereka ; semo- baik dari apa yang telah
ga Allah membinasakan me- mereka kerjakan.” [An-Nahl
“Dan Allah mengetahui reka. Bagaimanakah mereka : 97]
bahwa sesungguhnya kamu sampai dipalingkan (dari “Dan Allah telah berjanji
benar-benar Rasul-Nya; dan kebenaran).” (Al-Munafiqun kepada orang-orang yang [Majalah Ad-Da’wah edisi
Allah mengetahui bahwa :4) beriman diantara kamu dan 1288 tanggal 11/10/1411 dari
sesungguhnya orang-orang mengerjakan amal-amal Al-Fatawa asy-Syar’iyah fi al-
munafik itu benar-benar Orang-orang munafik yang shalih bahwa Dia Masa’il al-‘Ashriyah min
orang pendusta. Mereka itu memiliki bayan dan fashahah sungguh-sungguh akan men- Fatawa Ulama al-Balad al-
menjadikan sumpah mereka (jagoan berbicara) yang jadikan mereka berkuasa di Haram] 
sebagai perisai, lalu mereka apabila seseorang mende- bumi, sebagaimana Dia akan
menghalangi (manusia) dari ngar ucapan mereka, niscaya meneguhkan bagi mereka

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 14


RASULULLAH  ADALAH MANUSIA PALING MULIA. HAMBA YANG DIPILIH OLEH SANG
PENCIPTA UNTUK MENJADI UTUSAN BAGI SEMUA MANUSIA. ORANG YANG PALING DEKAT
KEPADA ALLAH. BOLEHKAH BERDOA PADA RASULULLAH ?

T
idak jarang kita dengar memiliki kemampuan untuk umat Islam untuk berdoa kepada
seseorang yang berdoa memberi manfaat atau mudharrat Rasulullah  . Allah sendiri
kepada Rasulullah . Ada bagi diri beliau sendiri atau orang menegaskan bahwa Dirinyalah
yang terang-terangan lain, kecuali sebatas yang tempat untuk berdoa. Allah juga
ada yang samar dengan dikehendaki Allah. Allah berfirman, berpesan kepada rasul-Nya  kalau
label tawasul (tawasul ada yang memerintahkan kepada Rasulullah ada manusia yang bertanya tentang
dibolehkan di samping ada juga Muhammad agar mengenalkan Dirinya untuk menjawab, “Allah itu
yang tidak, red). Misalnya, “Ya Allah, kemampuan dirinya. dekat. Dia pula yang mengabulkan
berikanlah shalawat dan salam doa, bukan utusan-Nya.”
kepada Rasulullah. Mudahkanlah “Dan Rabbmu berkata,
jalan kehidupanku, wahai ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan
Rasulullah!” aku penuhi..”
Demikian juga dalam firman-
Kalau seseorang bisa Nya:
memahami makna kalimat
syahadat tentu tidak syak lagi akan
tahu bahwa ucapan semacam itu
mengandung kesyirikan. Sebuah “Katakanlah, “Aku tidak berkuasa
ucapan yang menunjukkan mendatangkan kemudharatan dan
permintaan keselamatan dari tidak (pula) kemanfaatan kepada
Rasulullah b. Ucapan itu juga diriku, melainkan apa yang
mengesankan bahwa Rasulullah dikehendaki Allah”. Tiap-tiap
b dapat mendengarkan umat mempunyai ajal. Apabila
panggilan dan pengaduan telah datang ajal mereka, maka “Dan apabila hamba-hamba-Ku
orang yang memanggilnya di mereka tidak dapat meng- bertanya kepadamu tentang Aku,
mana pun juga, kemudian undurkannya barang sesaat maka (jawablah), bahwasanya Aku
menyelamatkan orang dan pun dan tidak (pula) men- adalah dekat. Aku mengabulkan
menghilangkan kesulitan. dahulukannya..” (Yunus:49) permohonan orang yang mendoa
Yang demikian itu tidak apabila ia berdoa kepada-Ku,
dapat dilakukan oleh Berdoa Hanya Kepada maka hendaklah mereka itu
Rasulullah b. Bukankah Allah l memenuhi (segala perintah)-Ku..”
semua yakin beliau Karena itulah dalam al- (Al-Baqarah:186)
telah wafat? Beliau Quran maupun as- Dari itulah kewajiban seorang
juga tidak mengeta- Sunnah tidak hamba adalah berdoa hanya
hui yang ghaib dijumpai sepotong kepada Allah semata, tidak kepada
tanpa wahyu dari kalimat pun selain-Nya. Tidak juga mengharap-
Allah. Tidak pula perintah kepada harap kepada selain-Nya, tidak

16 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


...meminta
ampunan,
menghilangkan
dosa, melenyapkan
kesulitan dan
berbagai hal lain
yang hanya mampu
dilakukan oleh
Allah, hanya boleh
ditujukan kepada-
Nya...

bertawakal melainkan hanya hilangkan kesusahan dan yang ampunan, menghilangkan dosa,
kepada-Nya semata. Allah yang menjadikan kamu (manusia) melenyapkan kesulitan dan
memiliki kekuasaan dan kebaikan, sebagai khalifah di bumi? Apakah berbagai hal lain yang hanya
Maha Kuasa atas segala sesuatu. di samping Allah ada ilah (yang mampu dilakukan oleh Allah,
Mengetahui yang ghaib, mem- lain)? Amat sedikitlah kamu hanya boleh ditujukan kepada-
bebaskan kesulitan, mendengar mengingati.” (An-Naml:62) Nya. Karena hanya Allah yang
dan memenuhi doa seorang Demikian juga firman-Nya: memiliki kekuasaan untuk itu dan
hamba adalah kekhususan yang mampu melakukannya.
hanya dimiliki oleh Allah l . Orang-orang yang sezaman
Memalingkan semua itu kepada dengan Rasulullah  tidak pernah
selain-Nya termasuk kesyirikan berdoa kepada beliau, walau beliau
yang besar. Allah berfirman: masih segar bugar hidup bersama
mereka. Yang dilakukan sebagian
orang saat itu hanya tawasul,
“Katakanlah:” Tidak ada seorang- meminta tolong untuk didoakan
pun di langit dan di bumi yang kepada Allah. Itu pun dilakukan
mengetahui perkara yang ghaib, ketika beliau masih hidup.
kecuali Allah”, dan mereka tidak Sepeninggal beliau tidak ada secuil
mengetahui bila mereka akan catatan pun yang menunjukkan
dibangkitkan..” (An-Naml : 65) para sahabat bertawasul apalagi
“Atau siapakah yang memper- Allah yang mengampuni dosa- berdoa. Yang dituntunkan adalah
kenankan (do’a) orang yang dalam dosa, menghilangkan kesulitan dan bershalawat kepadanya, bukan
kesulitan apabila ia berdo’a mengetahui apa yang ada dalam berdoa kepadanya.
kepada-Nya, dan yang meng- hati. Oleh sebab itu meminta Wallahu a’lam.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 16


BUANG AIR KECIL ADALAH

S
KEBUTUHAN MENDASAR BAGI SETIAP
elama ini ada ke
cenderungan
MANUSIA. SEBAGAI MUSLIM MESTI
yang beranggapan SELALU MEMPERHATIKAN ADAB-
bahwa kencing ADABNYA.
tidak boleh dilaku-
kan sambil berdiri. Di tempat
toilet umum atau di masjid
hampir selalu tesedia tempat
untuk buang air secara berdiri. tiga tempat, sementara yang
Jumlahnya jauh lebih banyak untuk berdiri bisa lima atau
dibanding kamar mandi yang sepuluh.
memungkinkan untuk buang Coba kalau diperhatikan
air kecil sambil jongkok. Kamar antrian untuk ke kamar mandi
mandi paling banter dua atau begitu panjang, sementara
tempat kencing sambil berdiri
hanya terisi satu dua. Salah satu
faktor yang mungkin menjadi
alasan adalah adanya anggapan
bahwa kencing tidak boleh
dilakukan sambil berdiri. Tidak
sedikit memang yang berang-
gapan demikian.
Sementara sebagian pihak
meyakini bahwa buang air kecil
tidak harus dilakukan dengan
jongkok. Berdiri pun boleh,
asalah tidak sambil jalan-jalan.
Karena selain harus tertutup
auratnya juga agar air kencing
yang keluar tidak terpercik ke
pakaian atau kaki. Air kencing
dihukumi najis, yang bila
menempel dalam pakaian atau
tubuh bisa menyebabkan shalat
menjadi tidak sah.
Kami kemukakan fatwa dari
Syaikh Muhammad Nashiruddin
al-Albani, pakar hadits abad ini,
tentang boleh tidaknya seorang
muslim kencing sambil berdiri.
Masalah ini memang terkait
dengan hadits, sehingga beliau
bisa memberikan kajian lebih
menyeluruh.

18 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


cayainya).” lebih utama kencing sambil
Syaikh Muhammad Nashir- Apa yang dikatakan Aisyah berdiri atau jongkok, yang
uddin al-Albani pernah ditanya tentu sebatas berdasarkan atas harus diperhatikan oleh orang
seseorang: “Rasulullah b apa yang diketahuinya. yang buang hajat hanyalah
melarang buang air kecil sambil Disebutkan dalam Shahihain bagaimana caranya agar dia
berdiri sebagaimana diriwayat- dari hadits Hudzaifah bahwa tidak terkena cipratan
kan oleh bunda Aisyah x. beliau b melewati tempat kencingnya. Jadi tidak ada
Tetapi kemudian beliau juga sampah suatu kaum, kemudian ketentuan syar’i, apakah
buang air kecil sambil berdiri, buang air kecil sambil berdiri. berdiri atau duduk. Yang
bagaimana mengkompromikan- Dalam kasus-kasus seperti penting adalah seperti apa
nya?” ini ulama fikih berkata, “Jika yang beliau b sabdakan,
bertentangan dua nash; yang “Lakukanlah cara yang bisa
Jawaban satu menetapkan dan yang lain menghindarkan kalian dari ter-
Riwayat bahwa beliau mela- menafikan, maka yang mene- kena percikan air kencing”.
rang kencing sambil berdiri tapkan didahulukan daripada Kita belum mengetahui ada-
tidaklah sahih. Baik riwayat dari yang menafikan, karena ia kah sahabat yang meriwa-
jalur Aisyah ataupun yang lain. mengetahui sesuatu yang tidak yatkan bahwa beliau b per-
Disebutkan dalam sunan diketahui oleh pihak yang nah kencing sambil berdiri
Ibnu Majah dari hadits Umar, menafikan.” (selain hadits Hudzaifah, red).
beliau b berkata: Tapi bukan berarti beliau tidak
“Janganlah engkau kencing Jadi bagaimana hukum ken- pernah melakukannya di luar
sambil berdiri.” cing sambil berdiri? kejadian tersebut.
Hadits ini lemah sekali. Ada- Tidak ada aturan dalam
pun hadits Aisyah, yang syariat tentang mana yang Sebab tidak lazim ada
disebut-sebut dalam seorang shahabat mengikuti
pertanyaan tadi sama sekali beliau ketika beliau b buang
tidak berisi larangan Rasulullah air kecil. Kami berpegang
b kencing sambil berdiri. dengan hadits Hudzaifah 
Hadits tersebut hanya “Lakukanlah bahwa beliau pernah buang air
menyatakan bahwa Aisyah x kecil sambil berdiri akan tetapi
belum pernah melihat
cara yang bisa kami tidak menafikan bahwa
Rasulullah b kencing sambil menghindarkan beliaupun mungkin pernah
berdiri. buang air kecil dengan cara
Kata Aisyah x, kalian dari ter- lain.
“Barangsiapa yang mengata-
kena percikan
kan pada kalian bahwa Nabi b [Majmu’ah Fatawa al-Madina
pernah buang air kecil sambil air kencing” al-Munawarah Syaikh
berdiri maka janganlah kalian Muhammad Nashiruddin al-
membenarkannya (memper- Albani] 

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 18


SERING KITA DAPATI SEBAGIAN ORANG AMAT MUDAH
MENGHUKUMI ORANG LAIN SEBAGAI AHLUL BID’AH ATAU
AHLUL HAWA. TERUTAMA KETIKA MENDAPATI ORANG YANG
MENYELISHI MEREKA. SEHINGGA MENURUT KACA MATA
MEREKA, SIAPA SAJA YANG MENYELISIHI MEREKA BERARTI
DIA ADALAH AHLUL BID’AH ATAU AHLUL HAWA

M
ereka melakukan bid’ah secara hakiki hanya sebagai ahlul hawa’atau ahlul
itu secara tergesa- diperuntukkan bagi orang-orang bid’ah.
gesa, tanpa yang mengada-adakan bid’ah yaitu Jadi, dalam hal ini ada dua
meneliti terlebih mereka yang mendahulukan tun- golongan, yaitu pencetus bid’ah
dahulu hakikat tunan hawa nafsu dalam meng- dan pengikut pencetus bid’ah.
yang sebenarnya, bahkan adakan bid’ah tersebut, lalu mem- Para pengikut pencetus bid’ah
terkadang hanya mendengar berita belanya dan menunjukkan dalil- barangkali tidak termasuk ke dalam
dari seseorang mereka langsung dalil yang mendukung ‘kebenaran’ istilah ahlul hawa atau ahlul bid’ah,
menerima lalu menyebarkannya apa yang mereka perbuat. Sebagai- karena hanya sekedar mengikut
kepada orang lain, sehingga mana istilah Ahlus Sunnah yang saja. Yang termasuk ahlul hawa
timbullah fitnah. Dan tragisnya hanya diperuntukkan bagi mereka atau ahlul bid’ah tidak lain adalah
bahwa fenomena ini justeru banyak yang membela Sunnah, yang si pencetus bid’ah, yang mengada-
terjadi di kalangan para penuntut menetapkan hukum sesuai dengan adakannya, atau yang mem-
ilmu syar’i. Sunnah, dan menjaga kemuliaan bawakan dalil untuk membenarkan
Padahal Allah  telah mem- serta kehormatannya. apa yang diada-adakan tersebut,
berikan rambu-rambu dalam Istilah ahlul hawa tidak diper- baik secara khusus maupun secara
masalah ini dalam firman-Nya: untukkan bagi orang-orang awam. umum. Karena Allah  telah
Ahlul hawa hanyalah dinisbatkan mencela beberapa kaum yang
kepada mereka yang menetapkan mengatakan:
sesuatu sesuai hawa nafsunya, dan
menganggap sesuatu itu baik atau
buruk dengan pendapat mereka
sendiri. Dengan demikian jelaslah
“Hai orng-orang yang beriman, jika bahwa istilah ahlul hawa dan ahlul “Sesungguhnya kami mendapati
datang kepadamu orang fasik bid’ah memiliki arti yang sama. bapak-bapak kami menganut suatu
membawa suatu berita, maka Yaitu siapa saja yang mengada- agama, dan sesungguhnya kami
periksalah dengan teliti, agar kamu adakan bid’ah dan memprokla- orang-orang yang mendapat
tidak menimpakan suatu musibah mirkan kelebihan bid’ahnya itu dari petunjuk dengan (mengikuti) jejak
kepada suatu kaum tanpa menge- yang lainnya. Adapun orang-orang mereka.” (Az-Zukhruf: 22)
tahui keadaannya yang menye- yang tidak seperti itu keadaannya, Pada ayat di atas, orang-orang
babkan kamu menyesal atas per- yang hanya mengikuti pemimpin- musyrik bersandar kepada dalil
buatanmu itu.” (Al Hujurat: 6) pemimpin mereka dengan taklid yang sifatnya umum, yaitu bapak-
Istilah ahlul hawa maupun ahlul buta saja, maka tidak disebut bapak mereka. Mereka mengang-

20 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


gap bapak-bapak mereka sebagai
orang-orang yang pandai, dan
menganut agama yang taat. Oleh
karena itu, menurut anggapan
Sebaliknya, orang
mereka, bapak-bapak mereka itu
yang ingin
tentu berada dalam kebenaran, “(Apakah mereka akan mengikuti
maka mereka pun mengikutinya. berlaku lurus juga) walaupun bapak-bapak
Karena kalau itu salah tentu mereka itu tidak mengetahui suatu
mereka tidak akan menganutnya. akan condong apapun dan tidak mendapat
Logika mereka itu serupa petunjuk?” (Al-Baqarah: 170)
dengan orang yang membenarkan kepada kebenaran Dalam ayat yang lain
tindak bid’ahnya berdalil dengan disebutkan:
amalan sang guru atau orang yang di manapun dia
dianggap shalih. Mereka tidak mau
melihat apakah sang guru atau dapati; dan inilah
orang yang dianggap shalih
tersebut termasuk mujtahid secara
sikap yang biasa
syar’i ataukah termasuk muqallid; dilakukan oleh “Dan apakah mereka (akan
juga tidak mau melihat apakah dia mengikuti bapak-bapak mereka)
beramal dengan ilmu atau dengan para pencari walaupun syaitan itu menyeru
kejahilan belaka. mereka ke dalam siksa api yang
Secara umum tindakan seperti kebenaran. menyala-nyala (neraka)?” (Luq-
itu tergolong mencari-cari dalil man: 21)
untuk dijadikan sebagai pegangan Masih banyak lagi ayat-ayat
dalam mngikuti hawa nafsu. Maka yang menyebutkan hal serupa.
barangsiapa yang melakukan Orang-orang yang demikian
tindakan serupa itu berarti sama keadaanya akan menolak apa yang
dengan mereka, dan termasuk Aku membawa untuk kalian menyelisihi madzhabnya dengan
dalam golongan ahlul ibtida’ (agama) yang lebih nyata memberi menyebarkan syubhat (kerancuan)
(orang-orang yang membuat petunjuk daripada apa yang kalian dalam menggunakan dalil, baik
bid’ah). Karena semestinya dia dapati pada bapak-bapak kalian.” secara terperinci maupun global,
memperhatikan kebenaran yang (Az-Zukhruf: 24) dan dia akan fanatik kepada apa
datang kepadanya, menelitinya Dan dalam ayat yang lain yang dia anut tanpa menengok
secara berhati-hati, serta bertanya disebutkan: kepada yang lain. Itulah hakekat
hingga terang baginya, lalu dia tindakan mengikuti hawa nafsu.
ikuti, atau bila itu kebatilan maka Benar-benar tercela tindakannya
dia jauhi. Oleh karena itu Allah  itu, sehingga dia pun akan
berfirman – membantah orang- mendapat dosa.
orang yang berhujjah dengan Sebaliknya, orang yang ingin
tindakan orang-orang yang telah berlaku lurus akan condong kepada
lalu -: kebenaran di manapun dia dapati;
Dan apabila dikatakan kepada dan inilah sikap yang biasa dilaku-
mereka: “Ikutilah apa yang telah kan oleh para pencari kebenaran.
diturunkan Allah,” mereka men- Mereka akan mengikuti tuntunan
jawab: “(Tidak) tetapi kami hanya Rasulullah , karena yang beliau 
mengikuti apa yang telah kami bawa semata-mata adalah
dapati dari (perbuatan) bapak- kebenaran.
(Rasul itu) berkata: “Apakah (kalian bapak kami.”
akan mengikutinya juga) sekalipun Maka Allah menjawab: Wallahu a’lam 

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 20


A
pa batasan-batasan syari’at yang
perlu dipelihara oleh seorang
muslim dalam berpegang teguh
dengan manhaj As Salaf Ash Shalih,
supaya tidak menyimpang darinya
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
dan terpengaruh oleh manhaj-manhaj
pergi (berperang) di jalan Allah, maka
menyimpang yang menyusup?
telitilahdan janganlah kamu mengatakan
kepada orang yang mengucapkan ‘salam’
kepadamu, “Kamu bukan seorang mu’min.”
Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan menjawab:
(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud
Batasan-batasan syari’at tersebut dapat
mencari harta benda kehidupan di dunia,
dipahami dari semua apa yang telah disampaikan
karena di sisi Allah ada harta ayng banyak.
di atas, yaitu:
Begitu jugalah keadaan kamu dahulu., lalu
1. Seseorang hendaknya merujuk kepada
Allah menganugerahkan ni’mat-Nya atas
ahli ilmu dan bashirah, belajar dari mereka,
kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah
meminta petunjuk setiap perkara yang terbetik
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
dalam benaknya agar memperopleh pendapat
(An Nisaa: 94)
mereka dalam urusannya tersebut.
3. Jika sudah jelas terbukti, maka Anda
2. Berhati-hati dalam setiap urusan, tidak
harus menanganinya dengan cara-cara yang
tergesa-gesa dan terburu-buru dalam
tepat guna tercapai perbaikan, tidak dengan
menghakimi manusia, melainkan dia harus
cara-cara kekerasan atau cara-cara yang
memeriksa dan mencari kejelasannya terlebih
justeru mengacaukan/membingungkan.
dahulu. Allah  berfirman,
Padahal Nabi  pernah berpesan,

“Berilah kabar gembira dan jangan membuat


(orang) lari.” (Riwayat al-Bukhari 1/25 dari
Anas bin Malik ).
Beliau pun pernah bersabda,
“Hai orng-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita,
maka periksalah dengan teliti,agar kamu tidak “Kalian diutus untuk memberi berita gembira
menimpakan suatu musibah kepada suatu bukan membuat orang lari.”
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang Beliau bersabda kepada beberapa tokoh
menyebabkan kamu menyesal atas dari para sahabat , “Sesungguhnya ada di
perbuatanmu itu.” (Al Hujurat: 6) antara kalian yang membuat (manusia) lari.
Allah  juga berfirman, Barangsiapa mengimami manusia maka

22 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


hendaklah meringankan (shalat)nya, karena di
belakang dia ada orang yang lemah dan orang
yang memiliki keperluan.” (Riwayat al-Bukhari
1/31 dengan lafal “Sesungguhnya kalian
membuat (manusia) lari. Barangsiapa shalat
(mengimami) manusia ….” Dari Abu Mas’ud Al
Anshari).
Intinya, setiap perkara harus ditangani
dengan hikmah (bijak) dan tenang/hati-hati.
Tidak layak seseorang ikut campur dalam perkara
yang dia tidak mampui.
4. Diantaranya juga adalah bahwa setiap
orang hendaknya membekali diri dengan ilmu
yang bermanfaat dengan cara belajar kepada
ahli ilmu dan mendengarkan pendapat-
pendapat mereka, membaca buku-buku
(warisan) As Salaf Ash Shalih dan sejarah hendaknya menengok kembali sejarah dan
perjalanan orang-orang yang mengadakan berita tentang para pendahulunya yang shalih,
perbaikan dari para pendahulu dan ulama umat bagaimana mereka dahulu menyelesaikan setiap
ini, bagaimana mereka dahulu menyelesaikan urusan, serta petunjuk mereka dalam hal
setiap urusan, bagaimana mereka memberi tersebut, sehingga dia bisa menempuh jalan
peringatan kepada manusia, memrintahkan mereka, tanpa menoleh kepada perkataan
yang ma’ruf dan melarang yang munkar, orang-orang yang tergesa-gesa maupun
bagaimana mereka memutuskan berbagai hal. pemberitaan dari orang-orang bodoh yang
Itu semua tercatat dalam sejarah, biografi dan menyemangati manusia tanpa bashirah (ilmu
berita tentng mereka, juga dalam kisah-kisah yang nyata).
para pendahulu yang memiliki sifat kebaikan, Banyak tulisan, ceramah maupun makalah
keshalihan dan kejujuran. Allah  berfirman, saat ini yang bersumber dari orang-orang yang
jahil terhadap urusan syari’at. Menyemangati
manusia dan memerintahkan mereka untuk
mengerjakan perkara yang tidak diperintahkan
oleh Allah maupun Rasul-Nya, meskipun hal itu
dilakukan atas dasar maksud dan niat baik.
Namun yang menjadi patokan adalah
kebenaran. Dan kebenaran adalah apa saja yang
sesuai dengan Al Kitab (Al-Qur’an) dan As
“Sungguh dalam kisah-kisah mereka benar- Sunnah dengan pemahaman As Salaf. Adapun
benar terdapat pelajaran bagi orang-orang manusia –selain Rasulullah - maka mereka bisa
yang berakal.” (Yusuf: 111) salah dan bisa benar, yang benar diterima
Maka setiap insan adalah bagian dari umat sedangkan yang salah ditinggalkan.
ini, dan umat ini adalah kumpulan kaum muslimin
dari awal lahirnya Islam sampai hari kiamat. Al Muntaqa min Fatawa Asy Syaikh Shalih
Inilah kumpulan umat. Dan setiap muslim Fauzan Al Fauzan”, juz 1/fatwa no. 207

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 22


SEBAGIAN MUSLIM SAAT MAU SHALAT ADA YANG TIDAK MAU
BERSENTUHAN DENGAN ISTRINYA. SEBAGIAN LAGI
SEBALIKNYA, SETIAP MAU BERANGKAT KE MASJID UNTUK
SHALAT TIDAK LUPA MENCIUM KENING ISTRINYA, TANPA
MENGULANGI WUDHU.

B
atal tidaknya wudhu apakah wudhu seseorang batal bila bedaan antara keduanya, baik yang
seseorang karena bersentuhan dengan wanita yang pegang atau dipegang harus ber-
menyentuh wanita bukan mahramnya? Para ulama wudhu lagi.3
memang menjadi dalam hal ini telah berbeda menjadi - Dibedakan antara istri dan
perselisihan. Tidak tiga pendapat : kerabat. Kalau menyentuh istri
jarang terjadi debat kusir yang tiada Pendapat pertama: Madzhab wajib berwudhu, kerabat lain tidak
ujung pangkalnya. Bukan hanya Syafi‘i.1 harus wudhu. Sementara riwayat
perbedaan yang menimbulkan Berkata As-Syirazi, “Menyentuh lainnya tidak dibedakan.
pertikaian yang disayangkan, tapi wanita dapat membatalkan wu- Pendapat kedua: Madzhab
kenekatan dalam memperdebat- dhu. Bila seseorang menyentuh Hanafi 4
kan masalah agama yang keba- kulit wanita atau wanita menyen- Menyatakan bahwa wudhu
nyakan tidak tahu dasar/sumber tuh kulit pria tanpa adanya sekat, menjadi batal karena sentuhan
hukum para imam/madzhab. Aki- maka wudhu keduanya batal. yang keji/fakhis.
batnya hanya pertikaian yang diha- Dasarnya firman Allah ta’ala,” Berkata Ulama Hanafiah,
silkan, keegoaan untuk memperta- “Wudhu akan batal dengan sen-
hankan sikap, dengan penuh fanatik tuhan yang fakhis, maksudnya
terhadap apa yang ada dalam adalah dengan bertemunya dua
madzhab mereka. Seakan agama farji/kemaluan dengan tanpa pem-
Islam disekat oleh madzhab yang ada. Tentang hukum yang disentuh batas/sekat, dengan penuh syah-
Kalau kita mau sedikit mem- ada dua pendapat, salah satunya wat, walaupun tidak didapatkan air
pelajari sumber hukum dan bagai- juga batal wudhunya. Persentuhan (madzi -red) setelahnya.
mana para imam/kyai mereka antara lelaki dan perempuan dapat Berkata Abu Hanifah dan Abu
berijtihad, pastilah lambat laun membatalkan wudhu si penyen- Yusuf, “Terkecuali bila bertemunya
akan menjadi muslim yang meng- tuh, berati juga membatalkan orang dua farji sehingga menyebabkan
amalkan segala sesuatunya ber- yang disentuh sebagaimana halnya ereksi, walaupun tidak mengeluar-
dasar ilmu. Bila ternyata masing- berjima’…2 kan madzi.5
masing mempunyai dasar hukum Dalam beberapa kitab madzhab Pendapat ketiga: Madzhab
dalam amal, dan sama-sama kuat syafi‘iyah disebutkan beberapa Maliki dan Hambali.
hujjahnya, hakikatnya tidak ada rincian pendapat tersebut antara Yang menjadikan batal adalah
perbedaan itu. Bukankah semua lain: sentuhan disertai dengan syahwat,
ingin mengikuti Rasulullah b? - Berbeda antara orang yang kalau sekadar menyentuh tidak
Semua ingin mendapatkan ridha memegang dan yang dipegang. membatalkan. 6
Allah? Orang yang memegang batal Berkata Malikiyah, “Wudhu seo-
wudhunya, sedangkan yang dipe- rang yang baligh menjadi batal bila
Pendapat Madzhab gang tidak wajib. Namun di tempat menyentuh orang lain -baik laki/
Para ulama berbeda pendapat, lain disebutkan tidak ada per- wanita- dengan syahwat, walaupun

24 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


yang disentuh belum baligh. Begitu surat al-Maidah ayat 6, bahkan ayat ambil pendapat penafsiran Ali dan
juga kalau menyentuh istrinya, ini menjadil dalil bagi setiap Ibnu Abbas 12 yang menyatakan
orang asing, atau mahramnya, madzhab dalam permasalahn ini. bahwa lams dalam ayat tersebut
begitu pula kalau menyentuh kuku Firman Allah taala: dipahami dengan jima’, bukan
atau rambut, dengan penghalang, sekadar bersentuhan antar kulit,
seperti baju... Menyentuh dengan ciuman, baik dengan syahwat
syahwat akan membatalkan wu- ataupun tidak, selama tidak
dhu, begitu pula berciuman mengeluarkan mani atau madzi.
dengan mulut (bibir), membatal- Berkata Ibnu Assakit, “Bahwa
kan wudhu dalam keadaan apa- kata al-Lams bila di sandingkan
pun. Biasanya ciuman disertai dengan kata wanita maksudnya
dengan syahwat…”7 adalah jima’. Kalau orang Arab
Dalam madzhab ini ada tiga berkata, “aku telah menyentuh
riwayat: 8 wanita, maksudnya adalah meng-
- Yang dijadikan ajaran madz- gaulinya…”13
hab, sentuhan tidak membatalkan
wudhu kecuali dengan syahwat. Dalil Madzhab Malikiyah dan
- Tidak batal, baik dengan syah- Hanabilah :
wat ataupun tidak, sebagaimana - Memadukan penafsiran Ali
dipilih Ibnu Taimiyyah. dan Ibnu Abbas dengan beberapa
- Wudhunya batal bila bersen- atsar yang menyebutkan bahwa
tuhan, baik dengan syahwat atau- menyentuh tidak membatalkan
pun tidak. Dikatakan pendapat ini wudhu. Mereka mengambil jalan
telah dianulir. tengah. Sentuhan membatalkan
bila disertai syahwat, sementara
Sebab terjadinya khilaf 9: kalau tanpa syahwat tidak
1. Kata “allams” mempunyai membatalkan.
makna ganda dalam bahasa Arab. “Hai orang-orang yang beriman, Sebagian atsar atau hadits yang
Ini mempengaruhi arti atau apabila kamu hendak menger- dijadikan dalil:
penafsiran kata “lams” dalam ayat jakan shalat, maka basuhlah muka- - Dari Aisyah, ia berkata:
tersebut. Orang Arab terkadang mu dan tanganmu sampai dengan
menggunakan kata allams untuk siku, dan sapulah kepalamu dan
menyentuh menggunakan tangan (basuh) kakimu sampai dengan
dan kadang juga berarti jima`. kedua mata kaki, dan jika kamu
2. Adanya perbedaan penafsiran di junub maka mandilah, dan jika
antara para salaf. Ibnu Mas’ud dan kamu sakit atau dalam perjalanan
Ibnu ‘Umar menyatakan bahwa kembali dari tempat buang air
almass juga digunakan untuk selain (kakus) atau menyentuh perem-
makna jima’. 10 Sementara penaf- puan, lalu kamu tidak memperoleh
siran dari habrul ummah Ibnu air, maka bertayamumlah dengan
‘Abbas, dan Ali menyelisihi pen- tanah yang baik (bersih); sapulah
dapat keduanya, almass (elusan), mukamu dan tanganmu dengan “Aku pernah tidur di depan Rasu-
allamms (sentuhan), dan almuba- tanah itu, Allah tidak hendak lullah. Dua kakiku berada di arah
syarah (sentuhan antar kulit) masuk menyulitkan kamu, tetapi Dia kiblat. Ketika, sedang sujud beliau
dalam makna jima’.11 hendak membersihkan kamu dan menyentuhku, maka aku pun
menyempurnakan nikmat-Nya menarik dua kakiku. Kalau beliau
Dalil - dalil rujukan: bagimu, supaya kamu bersyukur. sedang berdiri, maka aku mem-
Dalil madzhab Hanafiah: (Al-Maidah:6) bentangkan keduanya.’ Ia menam-
Kata lams yang terdapat dalam Madzhab Abu Hanifah, meng- bahkan, “Pada masa itu, rumah-

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 24


rumah tidak ada lampunya”. 14 tuhannya nabi dengan Aisyah, menjadi batal). Karena dengan
- Kaum muslimin selalu me- ditakwilkan sebagai sentuhan syahwat dimungkinkan/biasanya
nyentuh istri-istri mereka. Namun dengan memakai pembatas/sekat.20 akan keluar sesuatu (dari kemalu-
tidak ada kutipan riwayat dari annya), dan bila tanpa syahwat
mereka yang memerintahkan umat Fatawa Ulama : maka tidaklah membatalkan
Islam untuk mengulang wudhunya. Lajnah Daimah ketika ditanya wudhunya, karena biasanya
Pula, tidak ada riwayat yang dinukil mengenai ciuman kepada istri apa- tidaklah keluar sesuatu.”24
dari sahabat saat Nabi masih hidup kah membatalkan wudhu atau
atau riwayat dari beliau langsung tidak menjawab, “Pendapat yang Kesimpulan :
bahwa beliau berwudhu karena- benar bahwa mencium tidaklah Dalam masalah ini para ulama,
nya. Justru disebutkan riwayat di membatalkan wudhu, meskipun terutama madzhab empat imam,
as-Sunan bahwasanya beliau men- merasakan kenikmatan/syahwat berbeda pendapat. Masing-masing
cium sebagian istri dan tidak ber- dan juga tidak membatalkan puasa- mempunyai landasan hukum. Di
wudhu (lagi)”.15 nya.” 21 luar lemah atau tidaknya landasan
Derajat hadits terakhir diper- Syaikh bin Baz tentangnya men- atau dasar tersebut, kita dituntut
debatkan, namun semua sepakat jelaskan,” …Yang benar dalam untuk melihat mana yang lebih
bahwa tidak ada nukilan dari masalah ini –sesuai dalil yang ada- kuat. Dengan mencoba menilik
Rasulullah b tentang wudhunya bahwa menyentuh wanita tidak dalil-dalil dan alasan-alasan yang
akibat bersentuhan antara kulit membatalkan wudhu. Baik dengan dikemukakan, kita dapat menen-
seorang lelaki dan wanita. 16 syahwat ataupun tidak, asal tidak tukan mana yang akan dipilih.
keluar sesuatu (mani/madzi, penj). Dengan begitu diharapkan kita
Dalil Madzhab Syafiiyah : Rasul mencium sebagian istrinya, menjadi muslim yang terbiasa
As-Shan‘ani menjelaskan, “Ula- lalu beliau shalat tanpa mengulang beribadah dengan landasan ilmu
ma Syafiiyah berpendapat bahwa wudhu. Secara asal, batal tidaknya dan ketakwaan, bukan karena
menyentuh selain mahram mem- thaharah, yang terlepas dari wudhu fanatik kelompok atau sekadar
batalkan wudhu, berhujjah dengan berikutnya tidak menjadi wajib kebiasaan yang telah mengakar.
firman Allah, ‘Au La Mastumun kecuali dengan dalil yang selamat Kita akan ditanya oleh Allah l dan
Nisaa”, sehingga diharuskan ber- dari pertentangan. Para wanita diminta pertanggungjawaban atas
wudhu bila bersentuhan. Mereka banyak dijumpai disetiap rumah, segala sesuatu yang kita kerjakan.
juga mengatakan, yang namanya yang banyak tersentuh oleh lelaki,
“lams” hakekatnya adalah meng- baik istri atau saudari yang masih Disusun oleh Ust. Mu’tashim, Lc.
gunakan tangan, hal ini dikuatkan mahram. Seandainya sentuhan
dengan makna yang terdapat tersebut dapat mambatalkan wu- Maraji’:
- Al-Fiqh al-Islami. Prof. DR. Wahbah
dalam qiraah (Aulamastumun dhu niscaya nabi akan menjelaskan Zuhaili. Darul Fikr.
Nisaa‘a) 17 , zhahirnya sentuhan dengan jelas...”22 - Subulus Salam. Imam Shan‘ani. Tahqiq:
kepada (kulit) wanita. Sehinga Berkata syaikh Utsaimin, “Maka Muhammad Subhi Hasan Halaq. Dar
penetapan lafalnya sesuai dengan yang benar, bahwa menyentuh Ibnul Jauzi.
makna yang hakiki. Qiraah ( Au wanita bagaimanapun juga tidaklah - Shahih Fiqh as-Sunnah. Abu Malik
Kamal. Al-Maktabah at-Tauqifiyyah.
laamastumunnisaa‘a) demikian membatalkan wudhu. Terkecuali - Nailul Authar. Syaukani. Darul Hadits.
juga, asalnya tidak ada perbedaan bila keluar sesuatu, sehingga - Mudzakirah Fiqh. Kuliah Syariah
di antara dua qiraah tersebut.”18 menjadi batal dengan sesuatu yang Jamiah Islamiyah Madinah. DR.
Terdapat riwayat sahih dari Ibnu keluar (dari kemaluannya) Abdullah Zahim.
Mas’ud dan Ibnu ‘Umar, bahwa tersebut.” 23 - Fatawa al-Lajnah ad-Daimah. Darul
‘Ashimah.
almass (sentuhan) itu selain jima’. Syaikh Shalih Fauzan mengata- - Majmu Fatawa Maqalat Mutanawi‘ah.
19
kan,” ..yang lebih berhati-hati Syaikh Bin Baz. Muassasah al-
Mereka juga berhujjah bahwa dalam maslah ini, adalah pendapat Haramain al-Khairiyyah.
hadits Aisyah adalah dhaif, semen- yang ketiga ( yakni, bila menyentuh - Syarhul Mumti‘. Syaikh al-Utsaimin.
tara riwayat yang sahih, yang dengan syahwat, wudhunya batal, Darul Jauzi.
- Al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Shalih
menyebutkan tentang bersen- bila tanpa syahwat maka tidak
Fauzan. Dar ‘Asl.

26 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Catatan:
1
Juga menjadi pendapat Ibnu Mas‘ud, Ibnu Umar, Az-Zuhri.( lihat al-Majmu‘ : 2/30).
2
Lihat Majmu‘ Syarh al-Muhadzab : 2/20.
3
Lihat al-Majmu‘ : 2/27
4
Pendapat Ali, Ibnu Abbas, ‘Atha‘, Thawus, Abu Yusuf.
5
Lihat Nail, hal 218.
6
(Lihat al-Fiqh al-Islami/1/427).
7
(Lihat al-Fiqh al-Islami: 1/428, Mudawwanatul Kubra dalam masalah “mulamasah dan qublah“)
8
(Lihat al-Majmu‘ : 2/30). As-syarhu Kabir : 2/47, Syarhul Kabir ma‘a inshaf : 2/42.
9
Mudzakirah Fiqh, Kuliah Syariah, Jamiah Islamiyah, DR.Abdullah Zahim.
10
Tafsir ath-Thabari (1/502) dengan sanad yang sahih.
11
Isnadnya sahih. Tafsir ath-Thabari (9581), Ibnu Abi Syaibah (1/166).
12
(Lihat Subulussalam : 1/ 261), Zadul Masir fi ‘Ilmi Tafsir, Ibnul Jauzi : 2/92, Thabari : 4/ 101-103)
13
(Lihat al-Fiqh Islami : 1/429).
14
Shahih al-Bukhari (382), Muslim (272) dan lainnya.
15
Ulama hadits menilainya mengandung kelemahan. Diriwayatkan Abu Dawud (178), an-Nasai (1/104), dan ulama masa lalu
mempermasalahkannya. Lihat Sunan ad Daruquthni (1/135-142).
16
Majmu al Fatawa (21/410, 20/222) dan halaman-halaman lainnya. Lihat, shohih Fiqh Sunnah :1/140.
17
dengan lam pendek, pent.
18
Akan tetapi hujjah ini dapat dijawab, bahwa makna lafal yang hakiki dapat dipalingkan kepada makna yang majazi dengan menggunakan
qarinah/penguat. Disini dipalingkannya mulamasah kepada makna jima‘, begitu juga dengan makna lams. Qarinah pemaling adalah hadits
‘Aisyah dalam bab ini. Lihat Subulussalam : 1/ 260, al-Fiqh Islami :1/431.
19
Sahih, Tafsir ath Thabari (1/502) dengan sanad-sanad yang shahih. Namun habru al Ummah Ibnu ‘Abbas menyelisihi pendapat mereka
berdua dengan menyatakan: al mass (elusan), dan al lamms (sentuhan) dan al mubasyarah (sentuhan antar kulit) masuk dalam makna
jima’. Allah menggunakan kinayah (bahasa halus) pada sesuatu sesuai yang dikehendaki. (Lihat. Tafsir Ath Thabari (9581), Ibnu Abi
Syaibah (1/166), dengan Isnad yang shahih). Tidak disangsikan lagi, kalau penafsirannya lebih diutamakan daripada penjelasan orang lain.
Ditambah lagi, ayat tersebut memuat dalil tentang itu. Firman Allah Ta’ala , itu adalah

thaharah (cara bersuci) dengan air dari hadats kecil. Kemudian Allah meneruskan firman-Nya: . Ini merupakan
jenis thaharah untuk hadats besar. Setelah itu, Allah berfirman :
( ). Firman Allah: Fa tayammamu : berfungsi

sebagai pengganti bagi dua jenis thaharah tadi. Maka firman Allah berperan sebagai penjelas faktor penyebab

thaharah yang kecil, sementara firman Allah berfungsi menjelaskan faktor dilakukannya thaharah kubra (yang besar).
{Lihat Asy Syarhu al Mumti’ (1/239), dan pernyataan serupa ada di al-Ausath (1/128).}
Dan hendaknya diketahui bahwa tafsiran asy Syafi’i sendiri atas makna al mass saat menafsiri ayat yang mulia itu tidak bersifat pasti dan
tegas. Sebab yang tampak dari penjelasannya, ia menyebutkannya dengan sangat hati-hati. Beliau berkata di al umm (1/12) setelah
membawakan ayat tersebut : “Seakan-akan Allah mewajibkan wudhu dari buang air besar dan mewajibkannya dari persentuhan (antar
kulit). Allah menyebutkannya beriringan dengan buang air besar setelah penyebutan jinabat, sehingga persentuhan ini lebih condong
dilakukan dengan tangan, dan ciuman itu bukan (mengharuskan) jinabat”.

Ibnu ‘Abdil Barr mendukung pernyataan di atas dengan kutipannya dari asy Syafi’i sendiri yang berkata: “Apabila hadits Ma’bat bin
Nubatah dalam masalah ciuman terbukti shahih, saya tidak berpandangan keharusan berwudhu darinya (ciuman) dan persentuhan”. Al
Hafizh menukil pernyataan yang sama di at Talkhish hlm. 44.

Hadits Ma’bat bin Nubatah Yaitu hadits ‘Aisyah tentang Nabi mencium istri-istri beliau sebelum berangkat sholat. Tatkala asy Syafi’I
menyandarkan hukum dalam masalah ini pada ketetapannya sebagai hadits shahih, maka ini menunjukkan keragu-raguannya dalam
menafsiri ayat yang dimaksud.. (sebagaimana dinukil dari kitab shohih Fiqhussunnah, Abu Malik Kamal Ibnu Sayyid Salim, cet.
Almaktabah At-Taufiqiyyah.)
20
kemudian dijawab pula mengenai perkataan Ibnu Hajar di Fathul Bari, yang ingin memalingkan hadits Aisyah bahwa beliau telah
menyentuh kaki Rasulullah ketika beliau sholat, diperkirakaan sentuhan yang terjadi adalah dengan menggunakan pembatas, atau hal
tersebut dikhususkan untuk Rasulullah saja. Pentakwilan ini adalah penatakwilan yang jauh karena bertentangan dengan dhohir hadits.
Padahal Ali telah menafsirkan kata Mulamasah dengan Jima, begitu pula dengan apa yang ditasirkan oleh Ibnu abbas. (Lihat Subulussalam
: 1/261)
21
Lihat Fatawa Lajnah Daimah : 2/269.
22
Lihat Majmu Fata wa maqolat Mutanawi‘ah, Syech Bin Baz : 10/ 135-140.
23
Syarhul Mumti‘,” 1/291, Utsaimin.
24
Al-Muntaqho min Fatawa Syech Sholeh Fauzan : 3/15.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 26


Y
ayasan Majelis At-Turots Al-
Islamy memandang perlu
adanya perluasan Kompleks
Islamic Centre Bin Baz dengan
tujuan untuk memisahkan antara jenjang
Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha
dan Aliyah.
Untuk perluasan tersebut,
Alhamdulillah Yayasan telah
membebaskan tanah Tahap I seluas
2750 meter persegi dengan harga per
meter Rp 150.000,- (bersih, termasuk
urug dan biaya administrasi). Dana
keseluruhan pembebasan tanah Tahap
I ini adalah Rp 412.500.000,- dan sudah
dibayar sebagian di muka sebesar Rp
124.500.000,-
Dalam program pembebasan tanah
ini, kami mengajak dan membuka
kesempatan seluas-luasnya kepada
Dermawan dan Muhsinin yang ingin
Jumlah sementara (19/11/06) 19.330.000 15 P. Karyo (Subang) 150.000
menyisihkan sebagian hartanya untuk
1 P. Daud (Tarakan) 300.000 16 P. Darham (Kuala Kapuas) 150.000
berinfaq/berwakaf untuk keperluan
2 P. Umar (Tulungagung) 150.000 17 P. Basuki (Kuala Kapuas) 150.000
tersebut.
3 P. Sutoto (Wonogiri) 50.000 18 Anton (Yogyakarta) 20.000
Donasi bisa disalurkan ke Rekening
4 P. Hifni (Sidoarjo) 150.000 Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab.
5 P. Nurnakhudin (Solo) 150.000 Jumlah Sementara 20/12/2006 24.100.000 Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-
6 P. Suyoto (Solo) 150.000 Turots Al-Islamy Yogyakarta. Mohon
7 P. Taufiq Kusuma (Semarang) 150.000 ada pemberitahuan ke 08122745703
Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu
8 P. Siswanto (Semarang) 150.000 (Abu Usamah)
khairan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam
9 Hamba Allah (Yogyakarta) 50.000 program pembebasan tanah ini. Semoga
10 P. Suwarman (Kulon Progo) 150.000 menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di
akhirat kelak. Amin.
11 P. Zamardi (Jakarta) 2.000.000
12 P. Suwarjo (Jakarta) 150.000 Siapa mau menyusul?
13 P. Ahmad Maarief (Gresik) 400.000
INFORMASI: 08122745703
14 P. Jubaidi (Bekasi) 300.000 (ABU USAMAH)

Jazakumullahu khairan

28 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


URGENSI DAN KEUTAMAAN BERSIKAP ADIL
Khutbah Jum’at Syaikh Shalih Alu Thalib
di Masjid al-Haram pada tanggal 19-4-1426 H

[ KHUTBAH PERTAMA ] kembali kepada-Nya. Begitu pula, kekusutan hati ini


tidak mungkin bisa diluruskan kecuali dengan
senantiasa menjaga anggota tubuh, menjauhi perkara-
perkara haram, dan mewaspadai perkara-perkara
syubhat. Semoga Allah merahmati orang yang
senantiasa mengawasi dirinya, bertakwa kepada
tuhannya, dan mempersiapkan diri menghadapi hari
akhir.
Ayyuhal mukminûn,
Hidup ini akan terasa bahagia manakala setiap orang
telah mendapatkan seluruh haknya, negara telah
makmur, dan peradabannya tegak di bawah naungan
keadilan, persamaan, dan pemenuhan hak dasar
warganya. Sungguh Allah telah menjadikan jiwa
manusia memiliki fitrah cinta kepada keadilan. Keadilan
akan selalu dipandang baik oleh siapapun yang
Ayyuhal mukminûn, memiliki fitrah yang lurus dan akal yang bijak. Para
Bertakwalah kepada Allah, niscaya kalian dirahmati penguasa, pemimpin, dan pembesar biasanya dipuji
oleh-Nya. Sungguh Dia telah berfirman: apabila mereka telah menegakkan keadilan. Para rasul
pembawa risalah langit dikirim ternyata untuk
menyampaikan keadilan sebagaimana disebutkan
dalam firman Allah surat al-Hadid ayat ke-25 yang
artinya:
“Sungguh telah Kami utus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah Kami
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan)
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” (al-
niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan Hadîd:25)
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Barangsiapa Dan agama Islam yang agung ini datang untuk
mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia mengeluarkan manusia dari kekejaman agama-agama
telah mendapat kemenangan yang besar.” (al- lain menuju ke keadilan Islam. Semua itu karena
Ahzâb:71) dengan keadilanlah langit dan bumi tegak. Allah sendiri
Segeralah kembali kepada tuhan kalian dan telah mensifati diri-Nya dengan sifat adil, dan
serahkanlah kepada-Nya hati kalian, dan jangan menafikan dari diri-Nya lawan sifat tersebut, yaitu
sampai kalian tertipu oleh kehidupan dunia. Sadarilah kezaliman. Dia berfirman dalam surat an-Nisa ayat 40
bahwa di dalam hati kita sesungguhnya terdapat suatu yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak pernah
kebutuhan yang tidak bisa dicukupi kecuali oleh sikap menzalimi seorang pun walau hanya sebesar zarah.”
menghadapkan diri kepada Allah, mencintai-Nya, dan (Q.S. an-Nisâ’:40)

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 28


Agama Islam berdiri tegak di atas keadilan. Allah
berfirman dalam surat al-An‘âm ayat 115:
“Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al-Qur’ân)
sebagai kalimat yang benar dan adil.”
Benar berita-beritanya dan adil hukum-hukumnya.
Ia tidak pernah membenarkan sikap kesewenang-
wenangan, kezaliman, dan permusuhan. Bahkan “Sesungguhnya muqsithin (orang-orang yang berlaku
sebaliknya, ia senantiasa bersama kebenaran itu di adil) akan berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya
manapun berada. Ia telah memerintahkan (umat Islam) yang berada di kanan Allah ar-Rahman –(dan
untuk selalu menepati perjanjian, bahkan meski dengan ketahuilah bahwa) kedua tangan-Nya adalah kanan—
orang-orang kafir sekalipun. . Mereka adalah orang-orang yang berlaku adil dalam
memutuskan hukum, dan adil terhadap keluarga
mereka, serta terhadap orang-orang yang berada di
bawah tanggung jawab mereka.”
Adapun lawan dari sifat ini, yaitu kezaliman, maka
“Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) peng- ia (sebagaimana sabda Nabi saw) merupakan
khianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah kegelapan di hari kiamat. Allah swt telah
perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. mengharamkan kezaliman itu atas diri-Nya, kemudian
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang menjadikannya sebagai hal yang haram di antara
berkhianat.” (al-Anfâl:58) hamba-hamba-Nya. Karena itu, sungguh tidak akan
pernah beruntung orang yang berlaku zalim.
Allah berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan
orang-orang yang zalim.” (al-Qashash:37)
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap “Janji-Ku (ini) tidak berlaku bagi orang yang zalim.”
sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak (al-Baqarah:124)
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada “dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
taqwa.” (al-Mâidah:8) (Ali ‘Imrân:57)
Maksudnya, jangan sampai kemarahanmu kepada Kemudian, tidak diragukan lagi bahwa kezaliman
suatu kaum mendorong kamu meninggalkan bersikap yang paling parah adalah perbuatan syirik kepada
adil (kepada mereka). Karena, bersikap adil adalah Allah, sebagaiman dinyatakan Allah lewat lisan
kewajiban setiap orang dalam kondisi apapun. Luqman: “Janganlah kamu berbuat syirik kepada Allah,
Allah telah memerintahkan rasul-Nya untuk bersikap karena sesungguhnya perbuatan syirik (kepada Allah)
adil. Firmannya, “dan aku diperintahkan supaya adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
berlaku adil di antara kamu.” (asy-Syûra:15) (Luqmân:13)
Allah bahkan memerintahkan seluruh makhluk-Nya Umat Islam baru berhak mendapatkan pertolongan
untuk bersikap adil. dari Allah dan dikokohkan kedudukannya di muka
bumi setelah mereka menegakkan keadilan. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “Allah sungguh akan
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil mengokohkan negeri yang adil meskipun negeri itu
dan berbuat kebajikan.” (an-Nahl:90) negeri kafir. Dan Allah tidak akan mengokohkan negeri
Dan Nabi  sendiri —sebagaimana diriwayatkan yang zalim meskipun negeri itu negeri muslim.”
dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim— tatkala Ayyuhal muslimûn,
menyampaikan bahwa ada tujuh golongan yang akan Keadilan merupakan perkara yang diperintahkan
berada di bawah naungan Allah pada hari di mana untuk ditegakkan di setiap kondisi. Sedangkan,
tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yang paling kezaliman merupakan perkara yang selalu berujung
pertama beliau sebutkan adalah “imam yang adil”. kepada kerugian nyata di dunia maupun akhirat.
Dan di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Barangsiapa mengambil sejengkal tanah (orang lain)
beliau pernah bersabda, secara zalim, Allah akan memikulinya dengan tujuh lapis

30 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


bumi di akhirat kelak. Barangsiapa menzalimi selainnya, mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka
niscaya balasannya akan pedih. Allah menangguhkan perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
(balasan bagi) orang yang zalim, sampai ketika (tiba kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzâb:58)
masa) Ia menghukumnya, Ia tidak akan ‘Ibâdallâh,
membiarkannya. Allah tidak akan membiarkan Sesungguhnya kedudukan adil dalam Islam
kezaliman terjadi begitu saja tanpa balasan, bahkan sangatlah agung dan balasannya di sisi Allah pun sangat
yang terjadi di antara hewan-hewan sekalipun. Di banyak. Seperti: orang yang berlaku adil mustajab
dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Nabi  doanya; Allah sangat mencintai orang-orang yang
bersabda, “Hak-hak akan dikembalikan kepada berlaku adil; orang yang berlaku adil akan berada di
pemiliknya pada hari kiamat, sampai-sampai akan bawah naungan Allah ar-Rahman pada hari kiamat,
dilakukan pembalasan (qishash) terhadap kambing demikian pula dengan pemimpin yang memerintah
bertanduk untuk kambing yang tak bertanduk.” dengan adil.
Di dalam Shahih al-Bukhari disebutkan bahwa Nabi “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
saw bersabda, “Barangsiapa pernah melakukan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
kezaliman terhadap kehormatan atau sesuatu dari (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
(milik) saudaranya, hendaknya segera meminta maaf antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
kepadanya atas kezalimannya itu hari ini, sebelum tiba Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
masanya dinar dan dirham tidak berguna lagi (yaitu baiknya kepadamu.” (an-Nisâ’:58)
hari kiamat). Jika ia memiliki amal shaleh, maka akan Sama saja apakah hukum tersebut berupa
diambil darinya sebanyak kezaliman yang keputusan, pembagian, hukum bagi individu atau
dilakukannya. Jika tidak punya kebaikan-kebaikan, kelompok, penggolongan, celaan ataupun pujian,
maka keburukan-keburukan saudaranya (yang semuanya wajib ditetapkan dengan adil.
dizaliminya) itu akan diambil untuk dipikulkan Begitu pula, orang tua wajib berlaku adil di antara
kepadanya.” anak-anaknya dalam pemberian dan pergaulan. Tidak
Betapapun lemahnya seorang yang terzalimi, Allah boleh dia lebih mengutamakan salah seorang dari
pasti menolongnya. Di dalam hadits disebutkan bahwa mereka dalam pemberian. Kisah Nu‘mân bin Basyîr
Nabi saw bersabda, “Doa orang yang terzalimi akan dalam masalah ini sangatlah populer. Nabi saw telah
Allah angkat ke atas awan, dan akan Ia bukakan mengembalikan pemberian Nu‘man (kepada salah
untuknya pintu-pintu langit. Dia berkata, ‘Demi seorang anaknya) tatkala diketahui bahwa ia tidak
keperkasaan dan kemuliaan-Ku, Aku pasti melakukan pemberian yang sama kepada anak-
menolongmu meskipun setelah berlalu masa yang anaknya yang lain. Beliau bersabda,
lama.’” (Riwayat at-Tirmidzi) “Bertakwalah kalian kepada Allah, dan berbuat adillah
Allah berfirman yang artinya, di antara anak-anak kalian.”
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira Demikian pula, seorang suami wajib untuk berlaku
bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang- adil di antara istri-istrinya, dan menyamakan di antara
orang yang zalim.” (Ibrâhîm:42) mereka dalam masalah giliran, nafkah, dan hak-hak
“Dan begitulah azab Rabbmu, apabila Dia mengazab suami-istri. Allah  berfirman yang artinya,
penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. “Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku
Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak
keras.” (Hûd:102) yang kamu miliki.” (an-Nisâ’:3)
Tidakkah orang yang berbuat zalim itu takut kepada Rasulullah  bersabda dalam hadits yang shahih
Allah, tuhan semesta alam? Tidakkah dia takut terhadap dari beliau, “Barangsiapa memiliki dua istri, lalu dia
doa orang-orang yang terzalimi? Katakanlah kepada condong kepada salah seorang dari keduanya, niscaya
orang-orang yang menuduh orang lain dengan pada hari kiamat dia akan datang dengan salah satu
tuduhan-tuduhan bohong, dan menyakiti kehormatan pundak yang miring.”
kaum mukminin, “Sesungguhnya doa orang yang Bersikap adil dituntut untuk dilakukan dalam segala
terzalimi itu terkabulkan. Ingatlah akan hari setiap insan hal, bahkan dalam ucapan. Allah  berfirman yang
dihadapkan ke hadapan Allah (untuk diadili).” artinya,
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang “Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 30


berlaku adil.” (Q.S. al-An‘âm:152) Sikap adil membutuhkan kejujuran terhadap diri
Bersikap adil dalam ucapan termasuk di antara hal- sendiri, dan perasaaan senantiasa diawasi oleh Allah,
hal yang paling memberatkan bagi jiwa. Namun, serta menghindari memperturutkan hawa nafsu. Allah
barangsiapa melatih jiwanya (untuk berlaku adil),  berfirman,
niscaya akan beruntung. Jika dia telah diberi rezeki
berupa sikap adil dan cinta kepada keadilan, Allah akan
mengajarinya kebenaran, dan ia akan menjadi sayang
kepada sesama makhluk, senantiasa mengikut jejak
Rasulullah, dan selalu menjauhi jalan orang-orang yang
menyimpang. “Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah
keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena
ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (Shâd:26)
Kemudian, sebagaimana halnya dituntut bersikap
adil di antara anak-anak dan istri-istri, maka demikian
pula dituntut bersikap adil di antara para pembantu,
pekerja, dan bawahan. Seorang muslim adalah saudara
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang bagi muslim yang lain, tidak boleh saling menzalimi
yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi dan menghinakannya.
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu Karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah, wahai
bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun kaum muslimin, dan selalu merasa diawasi oleh Allah
miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan. Maka dalam segala hal yang kalian kerjakan dan tinggalkan.
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin Camkanlah bahwa kalian kelak akan dihadapkan di
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu hadapan Allah lalu dibalas setiap amal baik dan buruk
memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi yang kalian kerjakan.
saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (an-
Nisâ’:135)

[ KHUTBAH KEDUA ]

32 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


TUNDUK KEPADA KEBENARAN
Khutbah Jumat Syaikh Usamah Khayyath
di Masjid al-Haram Makkah Tanggal 21-7-1426 H

[ KHUTBAH PERTAMA ] mendapatkan pahala dan keridhaan Allah


Yang Mahatinggi. Semuanya dijalaninya
dengan keinginan yang kuat dan kecintaan
yang mendalam kepada kebenaran itu,
dengan tetap waspada dari ketergelinciran
dalam kubangan sikap sombong yang
membinasakan, yang hakikatnya telah
dijelaskan oleh Rasulullah  lewat sabdanya,

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam


hatinya terdapat kesombongan meski seberat
zarrah sekalipun.”
Ya ‘ibâdallâh, Mendengar sabda beliau itu ada seseorang
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar- yang berkata, “(Tetapi) ada orang yang senang
benarnya, dan kerjakanlah segala amal yang bila indah pakaian dan sandalnya.” Maka
dapat mendatangkan keselamatan bagimu beliau menjawab,
kelak di hari esok, “(yaitu) hari di mana tidak
lagi bermanfaat harta dan anak laki-laki, kecuali
orang yang datang menghadap Allah dengan “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai
membawa hati yang selamat”, “yaitu hari di mana yang indah-indah. Kesombongan itu adalah
manusia teringat akan apa yang telah dia menolak kebenaran dan menghina orang
kerjakan”, “pada hari itu teringatlah manusia, akan lain.”
tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”. Menolak kebenaran —ya Ibadallâh—
Ayyuhal muslimûn, adalah menolak dan mencampakkannya, dan
Di antara sifat dan tabiat terpuji seorang tidak mau menerimanya. Sedangkan
muslim sejati adalah kesungguhannya dalam menghina orang lain maksudnya
mencari kebenaran, dan kuatnya keinginan merendahkan mereka, dan merasa diri lebih
dirinya untuk mengikuti kebenaran itu dan mulia dari mereka yang kemudian
keengganan meninggalkannya, demi diungkapkan lewat ucapan maupun

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 32


perbuatan. dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang
Menolak kebenaran itu bisa dengan lain.” (al-An‘âm:4-6) Dan juga dalam firman-
mendustakannya, membencinya, dan Nya:
berpaling darinya, sebagaimana kebiasaan
umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan
oleh adzab Allah yang turun di rumah-rumah “Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa
mereka. Apa yang menimpa mereka kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di
sesungguhnya merupakan pelajaran dan antara kamu benci kepada kebenaran itu.” (az-
peringatan bagi orang-orang yang beriman, Zukhruf:78)
sebagaimana dinyatakan oleh Allah dalam Adapun orang-orang yang beriman dan
firman-Nya: bertakwa, maka di antara sifat mereka yang
paling kelihatan adalah menerima kebenaran
dan tunduk kepadanya, serta
mendakwahkannya kepada selain mereka.
Karena itulah, mereka menjadi manusia yang
paling berakal, paling bijaksana, dan paling
paham tentang sebab-sebab datangnya
kebahagiaan dan taufik. Karena hikmah
merupakan barang hilang orang yang
beriman. Di mana pun dia mendapatkannya,
akan dipungutnya. Dan karena menghindari
sikap menolak kebenaran akan
mendatangkan keselamatan dari bergabung
bersama orang-orang yang sesat yang
senantiasa mendustakan ayat-ayat Allah dan
rasul-Nya. Karena itulah, Anda dapat
“Dan tidak ada satu ayat pun dari ayat ayat tuhan menyaksikan mereka (orang-orang yang
yang sampai kepada mereka, melainkan mereka beriman dan bertakwa) senantiasa
selalu berpaling darinya(mendustakannya). menanamkan dalam jiwa mereka sikap
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang menerima kebenaran dari siapa pun
hak (al-Qur’an) ini tatkala sampai kepada mereka, datangnya kebenaran itu. Tidak ada yang
maka kelak akan sampai kepada mereka mereka kecualikan, baik itu anak kecil, orang
(kenyataan dari) berita berita yang selalu mereka jahil, bahkan musuh sekalipun, sebagaimana
perolok olokkan itu. Apakah mereka tidak yang ditetapkan oleh al-Qadhi ‘Iyadh dan
memperhatikan berapa banyak generasi-generasi ulama lainnya.
yang telah kami binasakan sebelum mereka, Bahkan di antara tanda kebagusan pribadi
padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan mereka adalah bahwa salah seorang dari
kedudukan mereka di muka bumi, yaitu mereka jika berdiskusi dan berdebat dengan
keteguhan yang belum pernah Kami berikan orang lain, maka dia akan berdoa untuk lawan
kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat debatnya itu agar dikokohkan dan diberi
atas mereka dan Kami jadikan sungai sungai taufik kepada kebenaran, dan agar Allah
mengalir di bawah mereka, kemudian Kami menampakkan kebenaran lewat lisannya.
binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, Misalnya, ucapan Imam asy-Syafi ‘i

34 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


rahimahullah, “Tidaklah aku mendebat lain lagi,
seorang pun melainkan pasti aku senang bila
Allah tampakkan kebenaran itu lewat
lisannya.” Beliau bersikap sangat lembut “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah berada
kepada saudaranya, merendahkan suaranya, di atas petunjuk, kecuali jika mereka mendatangan
dan menjaga lisan dan tangannya dari perdebatan kusir.” Dalam riwayat lain: “Dan
mencela keberagamaannya dan merusak terhalang dari beramal.” (Dikeluarkan oleh
kehormatannya. Beliau tidak menyakitinya Imam Ahmad dalam kitab musnadnya dan at-
dengan yang manapun dari anggota tubuhnya, Tirmidzi dalam kitab jami’nya dengan sanad
karena beliau senantiasa menghadirkan yang hasan dari Abu Umamah rda).
dalam ingatannya sabda Nabi , Kesimpulannya, ikhlas dan bersihnya niat
dalam mencari kebenaran merupakan tujuan
sebenarnya. Dan menjauhi sikap mau
“Bukanlah orang mukmin orang yang suka menang sendiri dan mencari ketenaran dan
mencela dan melaknat, dan bukan pula yang kemuliaan, diiringi keinginan kuat untuk
gemar dengan perbuatan keji dan tak bermoral.” selalu bersikap lembut dan sayang kepada
Begitu pula menghadirkan dalam sesama makhluk , serta keinginan agar
ingatannya sabda beliau yang lain, mereka mendapatkan kebaikan, semua itu
sangat dibutuhkan oleh siapa saja yang
menginginkan kebenaran, serta oleh para dai
yang menyeru kepada petunjuk dan
kebahagiaan sejati. Mereka yang senantiasa
“Seorang muslim sejati itu adalah orang yang kaum berharap mendapatkan jalan kepada tuhan
muslimin terhindar dari gangguan lisan dan mereka dengan mentauhidkan-Nya, berdzikir
tangannya. Dan orang yang berhijrah itu adalah kepada-Nya, mensyukuri-Nya, dan
yang menghijrai segala yang Allah larang.” memperbagus ibadah kepada-Nya, serta
(Dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim menerapkan hukum-hukum-Nya. Sungguh
dalam kitab shahih masing-masing). benar Allah  dengan firman-Nya,
Beliau menahan diri dari berdebat kusir
jika tidak ada manfaat apapun yang bisa
diharapkan dari perdebatan tersebut. Bahkan
dikhawatirkan malah memunculkan api
pertengkaran yang berujung pada kebencian. “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-
Beliau menghadirkan pula dalam orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
ingatannya sabda Nabi yang lain, berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan
kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang
yang bertaqwa.” (al-Qashash:83)
“Aku menjadi penjamin sebuah rumah di pinggiran
surga untuk orang yang meninggalkan debat
kusir, meskipun dia pihak yang benar.”
(Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam
Sunannya dengan sanad yang shahih).
Dan menghadirkan pula sabda beliau yang

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 34


[ KHUTBAH KEDUA ] kebersamaan yang khusus dalam bentuk
penjagaan, pemeliharaan, peneguhan, dan
pertolongan. Allah telah menjelaskan siapa-
siapa saja yang berhak mendapatkannya
dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang


bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.”
(an-Nahl:128)
Semoga Allah menjadikan kita semua
termasuk orang-orang yang bertakwa lagi
Ya ‘ibâdallâh, berbuat ihsan, dan menjadikan kita
Salah seorang salaf pernah menulis kepada menempuh jalan para hamba-hamba-Nya
salah seorang saudaranya untuk meminta yang terpilih, serta menjauhkan kita dari
nasehat dan pikirannya atas masalah yang sebab-sebab kemurkaan-Nya. Amin. Amin
tengah dihadapinya. Maka saudaranya itu
menulis balasan sebagai berikut: “Amma
ba’du. Jika memang Allah bersamamu, maka
siapa lagi yang perlu engkau takuti. Tetapi
jika Dia yang menjadi lawanmu, maka siapa
lagi yang akan engkau harapkan (untuk
menolongmu).”
Sungguh — Ya ‘ibâdallâh — ini adalah
nasehat yang sangat mendalam, berisi
penjelasan yang sebenarnya. Kebersamaan
Allah dengan makhluk-Nya merupakan
kebersamaan yang tidak membutuhkan
kebersamaan dengan yang selain-Nya. Hanya
saja kebersamaan-Nya itu adalah

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan


bagi para pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah
Jumat. Naskah diketik rapi dalam format dokumen Microsoft
Word (.doc) sebanyak 1300 kata. Naskah bisa dikirim melalui
pos ke alamat redaksi, Islamic Centre Bin Baz, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila memungkinkan dikirmkan
juga disketnya) atau faksimil ke (0274)522963 atau via email:
majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan
mendapat bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan
lebih dari satu naskah.

36 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


BLUUM…! BOM MENGGELEGAR MENGHENTAKKAN
MASYARAKAT YANG BERAKTIVITAS. TIDAK ADA PERANG TIDAK
ADA PERINGATAN MENGAPA TIBA-TIBA BOM DILEDAKKAN?

K
orban berjatuhan, di Lepas dari siapa pelakunya, pemerintah tidak sah? Apa definisi
antaranya muslim. latar belakangnya, ditunggangi atau sebuah pemerintahan yang sah?
Yang tadinya sakit di dikendalikan, disusupi atau Harus adanya sebuah bai’at (janji
rumah atau di rumah tersusupi, perilaku muslim yang sumpah setia, red) antara rakyat dan
sakit semakin ber- melakukan bom di tempat umum penguasakah?
tambah sakit mendengar berita- tidak bisa dipungkiri. Ada Syaikh Shalih bin Ghanim as-
nya, apalagi letusannya. Siapa sekelompok orang, termasuk di Sadlan mengulas permasalahan
bermain bom? Berbagai spekulasi Indonesia, yang merasa harus tersebut. Beliau sempat ditanya
merebak. Kaum muslimin dan meledakkan bom di tempat fenomena kekerasan, anarki, dan
tokoh-tokohnya terkaget-kaget umum. Mengapa? Pemerintah teror dari sekelompok muslim
ternyata pelakunya banyak yang yang ada tidak sah, karena tidak (termasuk kepada sesama muslim,
red
beragama Islam. Ya, mereka berbentuk khilafah! Siapa yang ). Kelompok tersebut beralasan
muslim. menolak khilafah, tapi betulkah pemerintahannya tidak sah.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 36


S
ah atau tidak- atau dinobatkan sebagai but kekuasaan dengan gap sebagai pemerintahan
nya sebuah penguasa. Segenap rak- kekuatan, segenap rakyat yang sah.
pemerintahan yat tunduk dan patuh patuh dan taat kepada-
harus dilihat kepadanya, sehingga sta- nya, stabilitas keamanan Jadi, untuk menge-
dari tolok ukur yang bilitas keamanan terjaga, terjaga, maka diharam- tahui istilah pemerin-
menentukan sah atau maslahat demi maslahat kan memberontak ter- tahan yang sah perlu
tidaknya pemerintahan dapat ditegakkan, rakyat hadapnya meskipun dida- kaidah. Beberapa sisi
itu. Apakah penguasa pun hidup dengan ten- pati beberapa perbuatan telah kami jelaskan di
yang dibaiat rakyatnya teram, semua urusan lan- maksiat dan pelanggaran atas. Adapun mengaitkan
secara sah, disetujui oleh car, ketenangan ter- syariat. Selama ia tidak persoalan menegakkan
seluruh rakyat sementara pelihara, kaum muslimin mengajak manusia kepa- pemerintahan yang sah
penguasa itu tidak dapat melaksanakan iba- da kekufuran dan mela- dengan khilafah Islamiyah
berhukum dengan hukum dah dengan aman dan rang menjalankan agama adalah perkara yang tidak
Allah, bahkan menghapus tenang, kendati ada be- atau menutup masjid- dapat diterima sama
hukum syar’i, melarang berapa catatan atas peng- masjid kaum muslimin, sekali. Rasulullah b telah
rakyatnya menunaikan uasa itu, dapatkah kita menyebarkan ilhad dan mengabarkan bahwa
ibadah, menjauhkan dari golongkan sebagai peme- kekufuran serta lebih masa khilafah rasyidah
agama, dan menyebarkan rintah yang tidak sah? mendahulukan orang- itu adalah tiga puluh
syirik dan kerusakan orang kafir dan pelaku tahun, setelah itu akan
dapat dikatakan sebagai Ulama menyatakan, maksiat dan menjauhi muncul penguasa-
penguasa yang sah? Tentu “Setiap orang yang mere- kaum muslimin dan penguasa yang otoriter
saja penguasa seperti ini but kekuasaan dengan mukminin. Jika demikian (jabbariyan wa adhdhan,
red
tidak bisa dikatakan kekuatan lalu memerintah keadaannya maka harus ).
sebagai penguasa yang kaum muslimin berdasar- disikapi dengan cara yang
sah, karena mengajak kan al-Quran dan as-Sun- lain pula.
dan memaksa rakyatnya nah dan segenap rakyat [Muraja’att fi Fiqhil
berbuat ilhad (menyim- tunduk dan patuh kepada- Jadi, apakah pemerin- Waqi’ as-Sunnah wal Fikri
pang dari agama, red) dan nya, maka tidak boleh tah yang sah itu? Kita ‘ala Dhaui al-Kitabi wa as-
syirik. Meskipun pada membangkang terhadap ingin tahu istilah peme- Sunnah] 
awalnya dianggap sah pemerintahannya rintah yang sah menurut
namun menjadi tidak sah. meskipun tidak dibaiat. persepsi mereka! Jika
Dibaiat oleh setiap orang pemerintahan yang ber-
Penguasa lainnya bukanlah syarat! kuasa dengan kekuatan
merebut kekuasaan senjata, dipatuhi dan
dengan kekuatan senjata Jika seseorang mere- ditaati oleh rakyat diang-

38 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


biaya yang harus dikeluarkan
semakin sedikit, sehingga keun-
tungan yang ditangguk pun sema-
kin besar.
Karena tidak terjadi kontak
langsung antara penjual dan calon
pembeli, maka akan memunculkan
berbagai masalah. Hal ini lebih
pontensial merugikan pihak pem-
beli. Terutama kondisi barang yang
dijual tidak bisa diketahui secara
jelas dan pasti. Mungkin bisa lewat
gambar atau foto barang yang
dijual, tapi kata orang foto tak
seindah aslinya. Furniture yang di
dalam gambar terlihat indah
mengkilap, setelah kiriman diterima
ternyata kusam dan dekil. Per-
masalahan bisa berkembang men-
jadi sebuah konflik yang serius,
akibat komunikasi yang tidak
seimbang.
Memang harus diakui toko on-
line merupakan pasar yang inovatif,
sebuah terobosan yang luar biasa.
Hanya saja sebagai kaum muslim
tidak mencukupkan pada sisi
keunggulan dan kemudahan. Islam
TRANSAKSI JUAL BELI TELAH BERUSIA BEGITU TUA. SARANA telah menggariskan beberapa sya-
rat untuk tercapainya transaksi jual
DAN PRASARANANYA SELALU BERKEMBANG. SATU ATAU DUA beli yang sah. Pertanyaannya ada-
DEKADE BELAKANGAN MULAI RAMAI JUAL BELI MELALUI lah apakah jual beli lewat internet
JARINGAN INTERNET. memenuhi unsur-unsur yang men-
jadi syarat sahnya sebuah transaksi
jual beli? Dalam boks berikut ada
jawaban yang diberikan oleh

J
ual beli lewat internet – dibuka sepanjang waktu. Barang Syaikh Abdullah Jibrin. Fatwa
terutama di negara yang dipajang dan bisa ditonton selama tersebut beliau keluarkan terkait
teknologi informatikanya 24 jam sehari dalam sepekan. dengan pertanyaan yang diajukan
maju—sangat ramai. Bandingkan dengan toko kepadanya tentang transaksi jual
Berbagai komoditi bisa konvensional, termasuk beli lewat internet yang akhir-akhir
ditawarkan. Kalau dulu hanya supermarket maupun hypermarket ini semakin ramai dan digemari.
buku, sekarang merambah ke pun terbatas waktunya. Kiranya fatwa beliau bisa dijadikan
berbagai produk lain. Dari barang Sisi lebih toko online ini adalah sebagai panduan bagi seorang mus-
yang kecil sepele hingga rumah tidak membutuhkan tenaga yang lim yang ingin terjun dalam bisnis
yang gede. banyak, tidak butuh kasir khusus, online lewat internet. Tidak menu-
Jaringan internet bagai etalase penjaga khusus dan lain-lain. Biaya tup kemungkinan ada fatwa yang
yang murah dan non stop. Toko untuk karyawan pun kecil seram- berbeda. Tapi paling tidak fatwa ini
online, biasa disebut begitu. Toko ping jumlah pengelolanya. Artinya bisa dijadikan pembanding.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 38


tersebut tidak akan menjadi jelas monitor, internet atau sarana lain
kecuali dengan cara bertemu dan yang dapat dimanfaatkan. Tentu
berbicara langsung, menyaksikan harus ada jaminan terhindar dari
barang serta mengetahui manfaat kerusakan, manipulasi, sikap
dan jenisnya. Terkadang, hal itu merugikan pihak lain dan
tidak akan dapat terealisir dengan mendapatkan harta dengan cara

D
i antara syarat-syarat sempurna bila proses akad yang tidak semestinya. Bila salah
penjualan adalah dilaksanakan melalui layar monitor satu dampak negatif ini terdapat
diketahuinya besarnya atau pembicaraan via telepon. dalam sebuah transaksi jual-beli
harga dan barang yang Lewat kedua sarana tersebut tersebut, maka jual beli dengan
dijual. Faktor ketidak- biasanya sering terabaikan dalam sarana tersebut tidak dibolehkan.
tahuan terhadap harga dan barang menjelaskan kondisi barang, atau Betapa banyak terjadi kerugian yang
harus hilang. Jika tidak, bisa berlebihan dalam memuji produk fatal dan kebangkrutan yang
menimbulkan perbedaan dan dan menyebutkan keunggulan suatu dialami oleh pemilik modal besar
peselisihan yang berdampak luar produk. Hal ini umum terjadi dalam karena hal itu. Belum lagi terjadinya
biasa. Misalnya, muncul permusuhan berbagai iklan dan promosi yang perselisihan dan perseteruan yang
antara sesama kaum muslimin, dipublikasikan melalui surat kabar membuat sibuk para qadhi dan
saling tidak bertegur sapa, dan majalah, padahal kenyataannya hakim untuk menyelesaikannya.
memutus silaturrahim dan saling banyak yang tidak terbukti.
tidak peduli. Semua ini dilarang dan Wallahu a’lam 
diperingatkan oleh Allah Bila memang syarat di dalam
menjelaskan, mengetahui harga dan [Fatwa Syaikh Abdullah bin
Mengetahui barang hanya bisa barang terpenuhi, sehingga Abdurrahman Al-Jibrin dalam Al-
terwujud melalui proses melihat ketidaktahuan hilang; maka boleh Fatawa asy-Syar’iyyah fi al-Masa-il
atau adanya kriteria yang jelas. melakukan transaksi dan akad jual- al-‘Ashriyyah min Fatawa Ulama al-
Oleh karena itu kami pandang hal beli. Baik lewat telepon, layar Balad al-Haram]

I
bnu Abi Syaibah v mengatakan di dalam kitab Al-
Mushannaf (IV/387), “Jarir memberitahu kami dari
Mughirah dari Abu Ma’syar dari Ibrahim mengenai
seorang laki-laki yang menghimpun antara dua madunya,
lalu dia berkata, ‘Sesungguhnya dia menyamaratakan
di antara mereka semua sehingga tersisa kelebihan
tepung dan makanan yang telah ditakar, lalu dia
membaginya segenggam demi segenggam,

40 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Mengapa di waktu kamu men-
dengar berita bohong itu orang-
orang mukminin dan mukminat
tidak bersangka baik terhadap diri
mereka sendiri, dan (mengapa
tidak) berkata, "Ini adalah suatu
DI ANTARA INDAHNYA SYARIAT ISLAM ADALAH ADANYA berita bohong yang nyata." (An-
SEBUAH LARANGAN BAGI SETIAP MUSLIM UNTUK Nur:12)
BERPRASANGKA BURUK TERHADAP MUSLIM. KALAU SAJA INI Dalam ayat ini, sebagaimana
penjelasan para ulama tafsir,
DITAATI OLEH SEGENAP KAUM MUSLIMIN, NISCAYA TERCIPTA terdapat celaan yang keras untuk
KEDAMAIAN, KETENANGAN, DAN UKHUWAH YANG ERAT para penuduh. Juga mengandung
ANTARA SESAMA MUSLIM. bimbingan bagi setiap muslim apa
yang harus dilakukan manakala
saudaranya diisukan melakukan hal
buruk. Seseorang tetap dituntut

T
erjadi berbabagi sebagian kaum muslimin termakan berprasangka baik, bahwa tidak
keburukan berupa isu tersebut bahkan punya andil mungkin saudaranya melakukan
ghibah, kekacauan, ikut menyebarluaskan. Kemudian perbuatan seperti yang disangka
permusuhan, dan Allah l memberikan teguran oleh orang yang memang suka
dendam bertitik tolak keras kepada orang-orang yang menuduh. Lebih dari itu harus
dari kebiasaan prasangka buruk terlibat dalam penyebaran berita dinasihatkan kepada para penye-
terhadap sesama muslim. Pernah yang didasari dengan buruk sangka bar isu agar tidak melempar
terjadi peristiwa besar yang terhadap Aisyah x tersebut. tuduhan, kecuali bisa memberikan
menggoncangkan Rasulullah b bukti atau mendatangkan empat
dan kaum muslimin secara umum. saksi yang terpercaya.
Kasus itu berangkat dari sebuah Peristiwa yang tak kalah besar
tuduhan zina yang dilontarkan adalah tragedi pembunuhan
oleh tokoh munafik terhadap Khalifah Utsman bin Affan.
Bunda Aisyah yang diawali oleh Penyebabnya adalah prasangka
prasangka buruk. Sayangnya buruk yang tumbuh subur dalam

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 40


jiwa para pembunuh. Demikian kuman had berupa didera seba- prasangka baik kepada orang yang
pula yang melatarbelakangi pem- nyak 80 kali. buruk. Di antaranya dibunuhnya
berontakan terhadap Khalifah Ali 4. Jika tuduhan selain zina Khalifah Umar oleh seorang Majusi
bin Abi Thalib. Sebagian orang penuduhnya kena hukuman ta’zir, bernama Abu Lu’lu’ah yang dibiar-
beprasangka buruk bahwa Ali bentuknya tergantung ketetapan kan leluasa hidup di Madinah ber-
adalah dalang di balik pem- penguasa. (As-Sinqithi tafsir surat sama-sama kaum muslimin. Jatuh-
bunuhan Utsman bin Affan. Inna an-Nur ayat 4). nya Baghdad ke tangan Tartar,
lillahi wa inna ilaihi raji’un! 5. Terancam kebangkrutan, adalah akibat pengkhianatan al-
Itulah sebagian sejarah hitam amal kebaikannya habis di akhirat Qami, orang Syiah yang diangkat
akibat buruk sangka yang dituruti. kelak. oleh khalifah sebagai perdana
Semuanya terjadi dengan takdir 6. Orang yang menuduh tanpa menteri. Masih banyak contoh lain.
Allah l . Semestinya kita bisa bukti berarti telah melakukan
ambil pelajaran dan jangan sampai puncak riba. Sementara riba yang Kiat Memupus Prasangka
terjerembab dalam kesalahan yang paling kecil dosanya seperti Buruk
sama. Peristiwa buruk akan selalu menzinahi ibu kandungnya. 1. Menepis ketika bisikan bu-
berulang jika orang selalu menuruti ruk sangka datang. Prasangka bu-
prasangka buruk. Setanlah yang Saat Dibolehkan Prasangka ruk adalah bisikan yang paling
akan kegirangan, karena memang Buruk dusta. Rasulullah  bersabda,
kondisi demikian yang selalu Dalam kondisi tertentu berpra-
diharapkan musuh Allah. sangka diperbolehkan.
“Hati-hatilah terhadap prasangka
buruk, sesungguhnya buruk sang-
“Sesungguhnya sebagian dari pra- ka adalah sedusta-dustanya per-
sangka itu dosa.” (Al-Hujurat:12) kataan.” (Riwayat Bukhari).
“Sesungguhnya setan itu As-Syaukani menjelaskan ten- 2. Melaksanakan nasihat sa-
bermaksud hendak menimbulkan tang ayat ini bahwa tidak boleh ber- habat Umar seperti terkandung
permusuhan dan kebencian di prasangka buruk terhadap orang dalam perkataannya, “Janganlah
antara kamu.” (Al-Maidah:91) yang tidak menampakkan keburu- kamu berprasangka buruk
kan. Adapun pada orang yang terhadap kalimat yang diucapkan
Buah Pahit Pelaku Buruk menampakkan keburukan diper- saudaramu selama kamu masih
Sangka bolehkan berprasangka buruk. bisa menakwil pada maksud yang
Ada banyak keburukan yang Akan tetapi tetap dilarang mem- baik.”
akan dipanen oleh pelaku buruk perbincangkan keburukannya 3. Mengamalkan nasihat
sangka. Di antaranya: pada orang lain, kecuali dalam Abdullah bin Mubarak, beliau
1. Mendapat dosa besar, jika rangka mengadakan perbaikan. berkata, “Seorang muslim hendak-
berprasangka buruk kepada orang Bahkan berprasangka buruk itu nya selalu berusaha mencari udzur
shalih dan terhormat, seperti ulama wajib terhadap orang-orang yang (alasan) bagi saudaranya.”
atau dai. Hal ini disebutkan oleh jahat atau musuh-musuh Islam. Di
Syaikh Abu Bakar al-Jazairi dalam antara dalilnya, Dengan nasihat-nasihat tersebut
tafsirnya terhadap surat al-Hujurat seorang muslim hendaknya mena-
ayat 12. han prasangka buruknya agar tidak
2. Dosa besar jika buruk sangka “Mereka itulah musuh (yang sebe- dituruti. Dengan begitu kedamaian
disampaikan/disebarkan kepada narnya), maka waspadalah terha- akan senantiasa lebih terjaga. 
orang lain, karena termasuk ghibah dap mereka;” (Al-Munafiqun:4)
dan tuduhan. Para ulama telah Ayat ini memerintahkan agar Ditulis oleh al-Ustadz Syamsuri
sepakat bahwa dua hal tersebut waspada terhadap orang jahat
terakhir adalah dosa besar. secara umum, karena punya po-
3. Jika berupa tuduhan zina, tensi memberikan madharat. Ba-
maka berhak mendapatkan hu- nyak musibah karena umat ber-

42 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


TENTANG JIN 1 adalah kafir. Pasti beliau seperti dan salah semua.
Assalamu’alaikum, Afwan rubrik dahulu yang memahami Islam cuma Wassalamu’alaikum warahmatullahi
konsultasi mengusik ana tentang dari sekolah umum yang wabarakatuh.
menikah dengan jin dan melayat non mempelajari Islam sebatas kulit. 081540xxxxx
muslim. Semua itu fatwa dari ulama Bahkan hanya seperti PMP. Pasti
siapa? Mengapa khilaf dalam hal ini syok setelah Islam sejati meletakkan Red: Ulasan dalam edisi tersebut kami angkat
tidak dibawakan dengan lengkap al-Quran di atas segala dari berbagai sumber. Kajian dari berbagai
dan jelas? perundangan buatan manusia di ulama masa dahulu maupun kini. Dan mereka
Andri - 0818089xxxxx muka bumi. Semoga Allah membuka mendasarkan pada kajian dalil yang terdapat
mata hati setiap muslim untuk dalam al-Quran dan as-Sunnah, contoh perilaku
TENTANG JIN 2 mempelajari agamanya hingga tidak para khulafaurrasyidin dan sahabat secara
Mohon masalah beristri dengan jin bodoh dalam syariat dan Allah pasti umum. Jadi selain mengemukakan berbagai dalil
dikaji lebih jauh lagi. Karena akan mengokohkan agama ini. Amin juga perlu kemampuan untuk menyimpulkan
manusia berhubungan dengan jin Abdullah - 08165xxxxx berbagai dalil. Dalil dan istidlal dua-duanya
bisa membuka pintu fitnah. Tak ada harus tepat.
contoh jin dan manusia yang salih. KAJI KREDIT LEBIH DALAM
Iblis dari golongan jin juga. Coba Langsung saja. Pada tulisan tentang LANGGANAN FATAWA
dicek surat al-Jin ayat 6. Juga apa kredit mengapa hanya melihat Bisa tidak saya ingin berlangganan
sekufu? perbedaan harga saja, tidak Fatawa. Minta dikirim ke alamat
Abu Thalib - 0813474xxxxx diperhatikan klausul-klausul saya.
perjanjian antara pemberi kredit dan Miswanto, Sumsel - 0819276xxxxx
Red: Memang masalah ini menjadi perbedaan pengambil kredit yang sangat
pendapat di kalangan ulama. Ini termasuk dalam merugikan salah satu pihak. Kredit Red: Bisa, insyaallah. Mohon data dan alamat
masalah ijtihadiyah. Berhubung terbatasnya sekarang kan bukan sekadar yang lengkap. Bisa Anda pelajari petunjuk
tempat kami tidak bisa menguraikan secara perbedaan harga. Kita berharap berlangganan yang terdapat dalam majalah ini.
panjang lebar dari berbagai pendapat yang ada. Fatawa lebih teliti lagi
Mungkin lain kali akan diulas secara lebih detil Abdullah, Sukoharjo - 081804xxxxx BIOGRAFI PENULIS
lagi, insyaallah. Mohon dimuat materi-materi ilmiah
MENGAPA IKUTI dan penting yang ada di dalam situs
FATAWA DI SIDOARJO P E M E R I N TAH www.muslim.or.id Sekaligus untuk
Untuk mendapatkan Fatawa saya Pendapat Anda pada Fatawa volume mempererat ukhuwah antara
harus menghubungi siapa? Saya di 2 nomor 12 Syawal 1427H, asatidz. Kalau bisa dimuat juga
Sepanjang mengikuti pemerintah merupakan biografi ringkas penulis agar
031707xxxxx pendapat yang sangat kuat adalah pembaca lebih mengenal
“sesat dan menyesatkan”. Sebaiknya Abu Farhan, Depok - 0815846xxxxx
Red: Anda bisa melihat daftar agen Fatawa, anda segera bertobat sebelum
termasuk Surabaya dan sekitarnya, di sampul dipanggil Allah. Dengan alasan Red: Alhamdulillah antara kami dengan
belakang edisi kali ini. Terima kasih. menghindari perpecahan Anda muslim.or.id telah terjalin ukhuwah. Bahkan
membuat hukum baru tentang tata salah seorang Dewan Redaksi Fatawa yakni Al-
MENGENAL ISLAM LEWAT cara menentukan hari raya. Ustadz Abu Sa’ad adalah pengasuh website
FATAWA Kembalilah kepda Allah dan Rasul- tersebut. Usulan untuk memuat biografi penulis
Alhamdulillah, karena rajin Nya wahai Salafiyun. Jangan takut insya Allah kami pertimbangkan.
membaca majalah-majalah yang dalam menegakkan sunah
berakidah salaf; Fatawa salah- walaupun berhadapan dengan siapa
satunya, telah membuat saya lebih pun. Sekali lagi bertobatlah hentikan
bisa memahami Islam yang lurus perbuatan bid’ah kalian. Bid’ah Komentar yang termuat dalam
yang dipahami oleh para salaf yang adalah dholalah. Kalau pakai tafsir, ruang Sapa Pembaca akan
saleh. Dan kini saya menyadari ulama mana yang mau antum pakai.
bahwa pemahaman tentang Islam Jelas ulama salafiyin. Jangan- dinilai oleh redaksi. Pengirim
yang diberikan di sekolah-sekolah jangan tafsir Depag, Hamka dan yang komentarnya terpilih akan
umum seperti yang kami terima lain-lain Anda bid’ahkan
telah dibelokkan untuk kepentingan sebagaimana ciri khas golongan mendapat bingkisan dari
dunia dan politik. Salah satunya Anda. Saya tutup dengan salam Majalah Fatawa, Insya Allah
saudara kami yang protes bahwa mudah-mudahan masih anda
yang bikin UUD dan Pancasila jawab. Karena selain Anda bid’ah

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 42


DALAM DUNIA BISNIS KEUNTUNGAN TENTUNYA MENJADI HARAPAN. SEBALIKNYA KERUGIAN
AMAT DIJAUHI. BERBAGAI CARA PUN DITEMPUH.

S
emakin banyak cara adalah satu trik pedagang agar pembelian: barang yang sudah
yang digunakan orang barang dagangan yang telah dibeli tidak bisa dikembalikan atau
untuk mendapatkan berpindah ke tangan pembeli tidak ditukar.
keuntungan dan lagi kembali kepada dirinya dengan “Tidak boleh menjual suatu
terhindar dari kerugian. cara apapun dan dalam kondisi barang dengan syarat tidak
Para pengusaha berusaha bagaimana pun. Dengan pesan bisa dikembalikan atau
mendapatkan keuntungan yang tersebut dianggapnya sebagai suatu ditukar. Itu merupakan syarat
maksimal. Ini wajar. Orang yang perjanjian atau kesepakatan yang yang tidak dibenarkan. Di
berakal tidak mungkin berharap tak terucapkan. Mereka merasa dalamnya terkandung sikap
rugi. benar dan berhak menolak yang merugikan dan tidak mau
Yang perlu diingat adalah segala pembeli yang mengembalikan tahu tentang apa yang terjadi.
sesuatu, meski pada dasarnya barang yang terjual dengan dalih Persyaratan ini tidak bisa
bersifat mubah, tidak boleh keluar catatan “barang yang telah dibeli menghilangkan cacat suatu
dari ketentuan yang ditetapkan tidak boleh dikembalikan atau barang. Semestinya bila
syariat. Masalahnya cara yang ditukar”. Pembeli pun terpaksa rela terdapat cacat atau kerusakan
ditempuh orang tidaklah sama. menanggung kerugian jika ternyata produksi seorang pembeli
Tidak semua orang memiliki cara barang yang dibelinya cacat atau mempunyai hak untuk
yang tidak bertentangan dengan rusak akibat proses produksi. menukarkan dengan barang
syariat. Berikut adalah fatwa dari yang baik. Bahkan boleh
Kalau kita cermati nota Lajnah Daimah tentang catatan meminta kembali uang yang
pembelian, hampir selalu tertera “kesepakatan” dalam nota telah dibayarkannya.
tulisan “barang yang sudah dibeli
tidak boleh dikembalikan atau
ditukar”. Bagi kebanyakan orang
hal tersebut tidak asing lagi. Hampir
selalu dijumpai dalam lembaran
nota jual beli di berbagai toko.
Tidak banyak mungkin yang
memperhatikan sederet kata-kata
yang biasanya dicetak kecil
tersebut. Bagi mereka yang penting
telah mendapatkan barang yang
diinginkan dengan harga sesuai.
Sebaliknya bagi pihak penjual
hal tersebut merupakan sesuatu
yang menguntungkan. Rupanya ini

44 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Dalam sebuah transaksi nilai boleh kembali barang kembali syarat yang batil, tidak boleh
pembayaran yang sempurna uang. Sekali lagi sikap ini didasari diterapkan karena sabda nabi
merupakan ganti barang yang prinsip tidak mau rugi, keuntungan shallallahu ‘alaihi wa sallam:
sempurna. Sementara tindakan yang sudah diraih jangan sampai
penjual yang mengambil harga pergi lagi. Akhirnya pembeli hanya
pembayaran padahal barang yang boleh menukar dengan barang lain
dijualnya cacat termasuk yang seharga. Ditukar dengan
mengambil sesuatu yang bukan barang yang lebih tinggi harganya
haknya. Selain itu syariat juga telah juga boleh, tetapi disertai “Setiap syarat yang tidak ada
menempatkan syarat ‘urfi (tradisi/ penambahan harga bayar. Tentang dalam kitab Allah adalah batil,
kebiasaan) seperti lafzhi (lisan/lafal). kasus ini al-Lajnah ad Dâimah li al- walaupun seribu syarat” 3
Hal ini untuk menghindari adanya Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Iftâ’ 2 Dan kita memohon taufiq
cacat yang ternyata didapati telah mengkaji dan membahasnya. kepada Allah, semoga shalawat
kemudian. Dalam rangka serta salam terlimpahkan kepada
menempatkan posisi syarat Komisi Fatwa Saudi mendapat nabi kita Muhammad, keluarganya
kebiasaan setara dengan syarat lafal sebuah pertanyaan: Apa pendapat serta para sahabatnya”
inilah barang yang ternyata cacat Anda –semoga Allah melimpahkan Demikianlah semoga menjadi
mestinya boleh dikembalikan.”1 berkah kepada Anda- jika perhatian bagi para pedagang serta
pedagang membuat kesepakatan membuat mereka menyadari
Uang Tidak Bisa Kembali dengan pembeli bahwa boleh kekeliruan mereka. 
Menurut Komisi Fatwa Saudi mengembalikan barang yang
tersebut kebiasaan penjual yang sudah dibeli kalau menghendaki.
mencantumkan kalimat maaf Tetapi uang yang sudah dibayarkan Disusun oleh Ustadz Thoyyib, Lc.
barang yang sudah dibeli tidak bisa tidak boleh diminta kembali.
dikembalikan atau ditukar Solusinya pembeli boleh memilih
merupakan hal yang terlarang. barang-barang yang dijual untuk
Kesepakatan sepihak ini merugikan menggantikannya. Apabila tidak
pembeli, bila ternyata barang yang mendapatkan apa yang sesuai,
dibelinya terdapat cacat atau kemudian penjual mengikat harga
kerusakan. Adalah kezhaliman bagi pembeli tersebut, kapan ia Catatan:
1
yang dilakukan oleh para menghendaki sesuatu dari toko Fatwa no. 13788, Fatâwâ al Lajnah ad
pedagang, karena mereka tersebut maka dapat memanfaat- Dâimah li al Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al
menghalangi orang dari sesuatu kan stok ini.” Iftâ’ jilid 13 hal. 197-198 dengan ketua :
yang menjadi haknya. Jawaban: Diperbolehkan Syekh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin
Kebiasaan ini tidak jauh beda memberikan syarat khiyar (hak Baz dan anggota: Syekh Bakr abu Zaid,
dengan kebiasaan lain. Pedagang untuk memilih apabila terdapat aib Syekh Abdul Aziz Alu asy Syekh,
biasanya menolak pengembalian dalam barang yang ia beli) dalam Syekh Shaleh al Fauzan, Syekh Abdul
barang yang sudah dibeli. Lebih suatu jual beli untuk jangka Aziz bin Ghudayyan.
2
tepatnya adalah pedagang tertentu, dan bagi pembeli untuk Fatwa no. 19804, Fatâwâ al Lajnah ad
menolak permintaan pembeli yang mengembalikan barang dagangan Dâimah li al Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al
ingin mengembalikan barang yang dalam tempo ini sesuai dengan Iftâ’ jilid 13 hal. 199 dengan ketua :
sudah dibeli dan ingin khiyar dan mengambil harga Syekh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin
mendapatkan kembali uangnya. (uang) yang telah ia bayarkan Baz dan anggota: Syekh Bakr abu Zaid,
Kalau sekadar barang kembali kepada penjual karena merupakan Syekh Abdul Aziz Alu asy Syekh,
tanpa harus mengembalikan uang hartanya. Adapun memberi syarat Syekh Shaleh al Fauzan, Syekh Abdul
tentu banyak pedagang yang mau. uang tidak kembali melainkan Aziz bin Ghudayyan.
3
Umumnya pedagang memang pembeli membeli dengan uang HR. Bukhari (2023), (2375), (2527),
membuat suatu persyaratan, lebih tersebut barang yang lain dari Muslim (2763), an Nasâi (3397), Ibnu
tepatnya peraturan, bahwa tidak penjual maka hal tersebut adalah Majah (2512), Ahmad (24603)

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 44


RASULULLAH  BERNAH BERDOA UNTUK IBNU ABBAS,
“YA ALLAH, AJARKANLAH KEPADANYA TAFSIR DAN
FAQIHKANLAH DIA DALAM MASALAH AGAMANYA.”

Nasab dan Kelahirannya


Beliau adalah Abdullah putra paman Rasulullah n yaitu al-Abbas
bin Abdul Muththalib Syaibah bin Hasyim.
Ibunya bernama Umul Fadhl Lubabah binti al-Harits bin Huzn
bin Bujair al-Hilaliyah dari bani Hilal bin Amir.
Beliau lahir di Syi‘b (tempat diantara dua bukit) bani Hasyim,
tempat Nabi, keluarga, dan kerabatnya dari bani Hasyim diboikot
kaum Quraisy. Tepat pada tahun pemboikotan, kira-kira 3 atau 4
tahun sebelum Nabi b hijrah ke Madinah Nabawiyah.

Sifatnya yang kamu selalu lari dari padanya”


Orangnya berperawakan tinggi, wajahnya ganteng, berwibawa, (Qaf:19) red
berakal sempurna, dan mempunyai jiwa yang cemerlang.
Wajahnya bersinar. Abu Juwairiyah menuturkan bahwa Ibnu Abbas Keutamaannya
kalau mengenakan sarung hingga setengah betisnya atau ke atas Ikrimah menceritakan bahwa
sedikit. Seperti itu pula cara memakainya saat shalat. Ibnu Abbas pernah menuturkan,
Nabi b mengusap kepalaku dan
Perjalanan Hidup berdoa kepada Allah untukku
Pada tahun penaklukan kota Makkah Ibnu Abbas bersama dengan hikmah.
ibunya ikut berhijrah. Sebagaimana diceritakan Ibnu Abbas sendiri Said bin Jubair menceritakan
bahwa saat itu ia masih anak-anak sehingga mengikuti ibunya. bahwa Abdullah bin Abbas
Bergabung dalam barisan kaum wanita yang termasuk kaum lemah menuturkan, saya bermalam di
sehingga mendapat udzur. rumah bibiku (bibi dari garis ibu,
red
Beliau bersahabat menemani Nabi b selama kurang lebih 30 ), Maimunah, istri Rasulullah.
bulan. Selain itu juga belajar kepada ayahnya sendiri, Zaid bin Saya menaruh air untuk bersuci
Tsabit, dan sahabat senior lainnya. Beliau memiliki banyak anak, Nabi; lantas Rasulullah bertanya,
yang paling besar adalah al-Abbas dan yang paling kecil adalah siapa yang menaruh ini? Dijawab,
Ali Abul Khulafa‘, al-Fadhl, Muhammad, Ubaidullah, Asma‘ dan Abdullah bin Abbas. Kemudian
Lubabah. Rasulullah  mendoakannya,
Rustum al-Khazaz menceritakan bahwa Ibnu Abi Malikah
menuturkan, saya menemani Ibnu Abbas dalam perjalanan dari
Makkah ke Madinah. Setiap singgah di suatu tempat, Ibnu Abbas “Ya Allah ajarkanlah kepadanya
selalu menghidupkan separuh malamnya dengan shalat. tafsir dan faqihkanlah dia dalam
Bacaannya begitu tartil dan diulang-ulang saat sampai pada ayat: masalah agamanya.”
Thawus menceritakan, bahwa
Ibnu Abbas menuturkan, sungguh
“Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah bila aku bertanya tentang suatu

46 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Nya tentang waktu kematiannya, ajal Nabi b sudah dekat.
Karena itu Allah memerintahkannya agar banyak bertasbih,
bertahmid, dan beristighfar. Umar bin al-Khaththab memujinya
sebagai pemuda jagoan, mempunyai lisan yang fasih dan hati
yang berakal.

Ikrimah menggelari Ibnu Abbas sebagai sebaik-baik


penerjemah al-Quran. Setiap dalam al-Quran diketahuinya
kecuali tiga kata, yaitu arraqiim, ghisliin dan hanaanan.
Ubai bin Ka‘ab pernah berkata tentang Ibnu Abbas -sementara
Ibnu Abbas berada di sisinya- orang ini akan menjadi habrul
ummah (orang yang memiliki lautan ilmu), orang yang berakal,
dan memilki pemahaman; sungguh Rasulullah telah berdoa
kepada Allah agar memberikan pemahaman dalam masalah
agama.
Thawus menuturkan, saya menemui sekitar 500 sahabat yang
kalau menyelisihi pendapat Ibnu Abbas, maka mereka
mengembalikan kepada pendapat Ibnu Abbas.
Al-A‘masy menceritakan penuturan Abu Wail tentang Ibnu
Abbas. Suatu saat Ibnu Abbas berkhutbah saat menjadi amir
haji. Beliau membuka khutbahnya dengan membaca surat an-
Nur, kemudian menjelaskan tafsirnya. Belum pernah kudengar
perkara, maka aku tanyakan hal dan kuketahui pidato seperti pidatonya Ibnu Abbas. Seandainya
tersebut kepada 31 sahabat Nabi ceramah ini didengar oleh bangsa Persia, Romawi atau Turki,
b. sungguh mereka akan masuk Islam!
Said bin Jubair menuturkan, Habib bin Abi Tsabit menceritakan, bahwa Abu Ayub al-
para sahabat dari kalangan Anshari mendatangi Muawiyah mengeluhkan utangnya.
Muhajirin merasa tidak sepakat Muawiyah tidak menanggapinya. Kemudian menuju Bashrah,
terhadap Khalifah Umar bin menemui Ibnu Abbas di kediamannya. Ibnu Abbas berpesan,
Khaththab karena Ibnu Abbas aku akan memperlakukan kamu sebagaimana yang dilakukan
diikutkan dalam majelis musyawa- Rasulullah ,. Berapa utangmu? Abu Ayub menyebutkan angka
rah. Ibnu Abbas mereka pandang 20.000,- Ibnu Abbas pun memberinya 40.000,- dan 20 budak
masih terlalu hijau. Umar pun ingin serta apa yang bisa diberikan.
memperlihatkan kelebihan Ibnu
Abbas. Umar bin Khaththab mena- Fatwanya
nyai sekelompok sahabat tentang Ibnu Abi Malikah menceritakan, bahwa Ibnu Abbas berkata,
surat idzaa jaa‘a nashrullaah (surat manusia akan binasa hingga tinggal nisnas. Seseorang bertanya,
an-Nashr:1-3, red). Sebagian men- apa nisnas itu? Ibnu Abbas menjawab, makhuk sejenis manusia
jawab, bahwa Allah  memerin- tetapi bukan golongan manusia.
tahkan kepada nabi-Nya apabila Asy-Sya‘bi menceritakan bahwa Ibnu Abbas menuturkan,
melihat manusia masuk agama janganlah mencari-cari rahasia orang lain, jangan menghibah,
Islam secara berkelompok-kelom- dan jangan berdusta!
pok hendaklah bertahmid dan Ibnu Abbas berkata tentang firman Allah  , “Kuunuu
beristighfar kepada-Nya. Ada Rabbaniyyin” yaitu orang yang mendidik manusia dengan ilmu
sahabat yang berpendapat lain, yang kecil hingga yang besar.
sebagianya terdiam. Umar berkata Ibnu Abbas menuturkan, bahwa Nabi  pernah berwudhu
kemudian meminta Ibnu Abbas dengan satu kali basuh, satu kali basuh. (Riwayat Bukhari no.
untuk menjawab. ‘Itu merupakan 153)
peberitahuan Allah  kepada nabi- Ubaidullah bin Abdullah menceritakan, Ibnu Abbas

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 46


menuturkan, bahwasa-
nya Rasulullah  setelah
minum susu kemudian
berkumur-kumur (tanpa
wudhu lagi, red). (Riwayat
Bukhari no. 204)
Abdullah bin Auf
menuturkan, bahwa dia
pernah shalat jenazah di
belakang Ibnu Abbas ,
lantas Ibnu Abbas mem-
baca al-Fatihah dengan
suara nyaring. Kemudian
berkata, untuk mengajari
orang bahwasanya hal ini
adalah sunah. (Riwayat
Bukhari no. 1249)
Ibnu Abbas menutur-
kan, tatkala Nabi  tiba di
Makkah, beliau  meme-
rintahkan kepada para
sahabatnya untuk bertha-
waf di baitullah, kemu-
dian sai di Shafa dan
Marwa, kemudian tahalul
dengan memotong habis
rambutnya atau memendek- bunuhlah. Hal ini sampai kepada tahun 68 atau 67 H, dalam usia 71
kannya. (Riwayat Bukhari no. Ali bn Abu Thalib. tahun.
1616) Said bin Abu Said menuturkan, Ibnu Hazm berkata dalam
Ibnu Abbas menuturkan, ma- saya bersama Ibnu Abbas, tiba-tiba kitabnya al-Ihkam, bahwa Abu
nusia diperintahkan agar yang datanglah seseorang yang ber- Bakar Muhammad bin Musa bin
dilakukan terakhir dalam rangakain tanya, wahai Ibnu Abbas! Bagai- Ya‘qub bin Ma‘mun, salah satu
haji adalah thawaf di Ka‘bah, mana engkau berpuasa? Maka ulama Islam, berhasil mengum-
kecuali perempuan yang haid, Ibnu Abbas menjawab, aku pulkan fatwa Ibnu Abbas menjadi
mereka diberi keringanan. (Riwayat berpuasa pada hari Senin dan 20 jilid. Ibnu Abbas telah meriwa-
Bukhari no. 1636) Kamis; lantas dia bertanya lagi, yatkan sebanyak 1660 hadits; 75
Ikrimah menuturkan, Ali bin Abi mengapa? Maka Ibnu Abbas hadits terdapat dalam Shahihain
Thalib menghukum orang –orang menjawab, karena amal-amal (Shahih al-Bukhari dan Shahih
yang murtad dari Islam dengan dinaikan (ke langit) pada dua hari Muslim), 120 hadits terdapat dalam
membakarnya. Kejadian tersebut tersebut, saya lebih senang jika Shahih Bukhari saja, dan yang
sampai pada Ibnu Abbas, lantas amalanku dinaikkan sementara saya diriwayatkan oleh Imam Muslim
beliau berkata, saya tidak akan sedang berpuasa. saja sebanyak 9 hadits. 
menyiksa atau mengadzab dengan Ikrimah menuturkan, Ibnu
api, karena Rasulullah n bersabda, Abbas biasa memakai pakaian Disusun oleh: Ustadz Mubarok.
janganlah kalian menghukum yang terbuat dari shuf (bulu
dengan adzab Allah ; tetapi saya binatang) dan membenci pakaian Daftar Pustaka:
memerangi meraka karena Nabi b yang terbuat dari sutra. Ali bin al- 1. Siyarul A‘lamin Nubala
bersabda, barangsiapa yang Madini menuturkan, Ibnu Abbas 2. Shahih al-Bukhari
mengganti agamanya maka meninggal di daerah Thaif pada

48 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


NABI MELARANG POLIGAMI ?

P
oligami tengah menjadi perbincangan hangat, bahkan
panas. Berbagai media dari cetak, elektronik hingga dunia sementara yang lain diceraikan.
maya penuh dengan topik poligami. Yang setuju Pantaskah seorang muslim
mengemukakan berbagai argumentasinya. Demikian juga mengubah ayat, secara terang-
yang anti. Pihak yang anti mengatakan bahwa poligami terangan, maupun secara samar?
sebenarnya tidak boleh, karena Rasulullah b sendiri melarang keras Secara samar artinya melakukan
melarang menantunya yang mau memadu Fatimah, anaknya. Konon ta’wil yang menyimpang. Akankah
untuk menikah lagi pun harus disertakan persetujuan dari istri pertama. kita juga menutup mata terhadap
Tanpa mengantongi izin seorang lelaki tidak sah melakukan poligami. sikap Rasulullah b terhadap
Betulkah argumentasi di atas Ustadz? Terima kasih atas jawaban perilaku sahabat. Kalau haram
dan penjelasan yang diberikan. Semoga pengasuh rubrik ini kalau ingin tentunya beliau akan menyuruh
poligami diberi kemudahan. Kalau saya satu saja belum. memilih satu saja, sementara yang
lain dicerai.
Ericak, Jakarta Ayat di atas sangat tegas dan
jelas menunjukkan bahwa poligami
itu 100% halal dan boleh, tentu
kalau dipenuhi syarat-syaratnya.
Jawaban seorang laki-laki mampu berbuat Tentang anggapan bahwa
Assalamu ‘alaikum warahmatu- adil terhadap istri-istrinya. Rasulullah b melarang poligami
llahi wabarakatuh, Dasarnya firman Allah, dengan bukti bahwa saat anak
Penyikapan terhadap suatu perempuannya, Fatimah, akan
masalah yang beragam adalah dimadu oleh Ali beliau
wajar. Setiap kepala berkomentar mencegahnya. Marah, katanya.
sesuai dengan isi kepalanya dan Jawabnya adalah betul Rasulullah
berbagai pertimbangan lain. Ada b mencegahnya. Tidak salah juga
yang menolak karena merasa tidak beliau marah. Tetapi masalahnya
mampu, tapi ada juga yang karena mengapa beliau menolak anaknya
takut wanita, alias tidak tidak “Kemudian jika kamu takut tidak dimadu? Mengapa beliau marah?
mampu meredam perasaan sang akan dapat berlaku adil, maka Karena poligami atau ada sebab
istri. Karena itu harus dibedakan (kawinilah) seorang saja, atau lain yang mendasar?
antara hukum poligami dengan budak-budak yang kamu miliki. Sepintas hadits tersebut
sikap yang didasarkan pada Yang demikian itu adalah lebih memang bisa dipahami begitu.
keadaan yang subyektif. dekat kepada tidak berbuat aniaya. Tetapi akan kelihatan salah kalau
Secara asal sebenarnya asal (An-Nisa’: 3) dipahami secara utuh, tidak
hukum poligami adalah boleh, Jadi penetapan hukum poligami sepotong-potong. Hadits tersebut
bukan sunah apalagi wajib. Seperti didasarkan pada al-Quran dan bersumber dari al-Miswar bin
fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi al- takrir (sikap nabi) terhadap Makhramah.
Wadi’i v dari Yaman saat ditanya perbuatan para sahabat. Saat ada
tentang hukum poligami, “Bukan seseorang yang masuk Islam
sunah, tapi boleh.” Hukum ini bisa sementara sebelumnya telah
menjadi dianjurkan, mandub, mempunyai istri lebih dari empat
dalam kondisi tertentu. Syaikh (sebagai batas maksimal, jumlah
Musthafa al-Adawi mengatakan, istri, red), maka beliau perintahkan
“Poligami dianjurkan apabila untuk memilih empat saja,

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 48


Munayyir al-Iskandari, “Ini istri, anak, menantu serta teman.
termasuk dalam wanita-wanita yang Hubungan yang bersifat pribadi
diharamkan. Oleh karena itu, Nabi antara beliau dengan Ali bin Abu
 berkata, “Sesungguhnya aku Thalib sangat dekat. Ali a sejak
khawatir mereka akan menfitnah kecil diasuh dan tinggal di rumah
putriku.” Kalau Ali bin Abu Thalib beliau. Sehingga posisinya sudah
menikah dengan selain putri Nabi seperti anak sendiri. Sementara
b , niscaya beliau tidak akan Rasulullah b sendiri sejak kecil
mengingkarinya... tinggal dan diasuh oleh ayah Ali.
Lengkaplah kedekatan dan
Jadi argumentasi haramnya kemesraan antara keduanya.
poligami dengan dasar karena
Rasulullah b melarang Ali bin Abi Hubungan mereka melewati
“Sesungguhnya Ali telah melamar Thalib akan menikahi Juwairiyah batas-batas hubungan formal
anak perempuan Abu Jahal (dalam tersebut, setelah beristrikan antara seorang nabi dan umatnya.
hadits lain disebutkan namanya Fatimah x, adalah tidak tepat. Mereka ibarat ayah dan anak,
Juwairiyah, red) untuk memadu ber- Kungkungan nafsu pribadi dan kakak dan adik sepupu, teman
sama Fatimah x. Aku mende- perasaan memang sering menyeret dekat, bahkan sahabat.
ngar Rasulullah b kemudian ber- pada kesalahan. Apalagi bila kurang
khutbah di hadapan umat tentang memahami hakikat dan realita sirah Kedekatan Ali a dengan
masalah tersebut di atas mimbar. nabawiyah yang sesungguhnya. Rasulullah b begitu istimewa,
Saat itu aku sudah besar. Beliau Tambah parah bila tidak mengenal tidak dimiliki oleh para sahabat
berkata, ‘sesungguhnya Fatimah metode istinbath (penyimpulan, red) lainnya. Selain hubungan mertua
adalah bagian dariku. Aku khawatir hukum fikih yang baku. menantu, mereka berdua adalah
dia akan terpengaruh agama- sepupu yang pernah tinggal dan
nya.…. Aku tidaklah mengharam- Sisi lain adalah, permintaan dibesarkan dalam satu rumah.
kan sesuatu yang halal tidak pula beliau terhadap Ali tersebut bersifat
menghalalkan sesuatu yang haram. sangat manusiawi. Selain sebagai Maka ketika Ali a menikahi
Demi Allah tidak akan berkumpul pembawa risalah, Muhammad b putri Rasululah b, Fatimah x,
antara putri Rasulullah b dengan juga seorang manusia, yang punya hubungan mereka sangat dekat
putri musuh Allah.”1 dan mesra. Bagi Ali a, mertuanya
itu sudah seperti ayahnya sendiri,
As-Sayyid bin Abdul Aziz As teman sendiri dan tempat curhat.
Sa’dani mengatakan bahwa se- Demikian juga dengan Rasulullah
sungguhnya hadits atau hukum Oleh karena itu, putri b, baginya Ali bin Abi Thalib a
larangan poligami ini khusus untuk Rasulullah tidak akan lebih dari sekadar menantu, tetapi
putri Rasulullah b . Alasannya bersatu bersama putri teman baik, sahabat, tempat curhat
tidak diperkenankan putri seorang musuh Allah. Wanita yang serta seperti anak kandung sendiri.
nabi berkumpul dengan putri
akan dinikahi Ali tersebut
musuh Allah. Oleh karena itu, putri Maka amat wajar dan manu-
Rasulullah tidak akan bersatu
adalah anak Abu Jahal, siawi ketika Rasulullah b meng-
bersama putri musuh Allah. Wanita orang yang sangat inginkan agar Ali bin Thalib tidak
yang akan dinikahi Ali tersebut memusuhi Allah dan rasul- mengawini wanita lain selain
adalah anak Abu Jahal, orang yang Nya. puterinya, paling tidak selama
sangat memusuhi Allah dan rasul- beliau b hidup. Permintaan ini
Nya. Dikatakan oleh Ibnul berlaku sangat khusus hanya

50 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


antara mereka berdua saja. Tidak sah shalat adalah menutup aurat. berkata bahwa Rasulullah b
bisa dijadikan dasar hukum yang Bagi pria aurat meliputi paha bersabda,”Lelaki pilihan adalah
umum hingga seolah poligami (menuntu ditutupnya lutut, red ) yang paling baik kepada istrinya.
dilarang di dalam Islam. hingga pusar. Dan aku adalah orang yang paling
baik di antara kalian kepada
Kalau memang benar poligami Seseorang yang melakukan istriku.”2
dilarang dalam Islam, seharusnya shalat hanya menggunakan celana
permintaan untuk tidak menikahi kolor yang menutupi lutut hingga Pemberitahuan sebelumnya,
dua wanita atau lebih bukan hanya pusat, secara hukum sah. Tetapi yang sangat mungkin menghasilkan
ditujukan kepada Ali a, tetapi dilihat dari etika dan kebiasaan kerelaan (izin), akan lebih bisa
kepada semua sahabat nabi b. (adat) menjadi kurang pantas. menekan potensi konflik. Hal ini
Selain beliau sendiri berpoligami, Bayangkan seorang imam akan lebih memudahkan tercapai-
begitu banyak sahabat nabi b bekhutbah dan memimpin shalat nya maksud sebuah pernikahan.
yang melakukan poligami. dengan bertelanjang dada. Tidak Wallahu a’lam bishshawab.
umum dan terasa aneh. Sekali lagi
Cukup dengan melihat siapa kalau bicara hukum, tetap saja sah.
yang berargumentasi demikian, kita Demikian juga dengan izin dari Catatan:
akan tahu kebanyakannya bukan istri untuk poligami, tidak ada hak 1
Shahih al-Bukhari Kitab Fardhul
ahli syariah. Sehingga tidak berhak siapapun yang mengharuskan Khumusi No. 3110
untuk secara serampangan suami mengantungi izin istri untuk 2
Sunan at-Timidzi Kitab al-Manaqib No.
melakukan istinbath hukum menikah lagi. Namun sebagai 3830
syariah. Sesungguhnya hukum suami yang bijak, alangkah baiknya
tentang poligami hanya tepat bila jauh hari sebelum berpoligami,
disimpulkan oleh mereka yang sudah menyiapkan mental istrinya,
punya kapasitas dalam ilmu sehingga tidak jatuh terkaget-kaget Konsultasi Agama membantu
syariah. Tanpa penguasaan yang ketika mendengarnya. dalam menyelesaikan masalah
keseharian Anda. Abu Husam Muh
benar terhadap ilmu syariah, maka
Nurhuda MA. siap mencarikan
hasilnya tidak pernah bisa Rasulullah b bersabda, solusi bijak sesuai syariat.
dipertanggung-jawabkan. Kirimkan masalah Anda ke alamat
redaksi via pos atau email:
Untuk pertanyaan kedua, majalah.fatawa@gmail.com
dengan subyek Konsultasi
tentang izin istri sebelumnya
Agama.
berpengaruh pada sah tidaknya Dari Ummul Mukminin Aisyah a
sebuah poligami, jawabnya tidak
berpengaruh. Karena al-Quran
dan as-Sunnah tidak mensyaratkan Fatawa Consult Centre
izin dari istri. Jadi tanpa atau
dengan izin poligami secara hukum Bingung memahami masalah agama? atau Anda mau menikah
sah-sah saja. Yang perlu kesandung problem? atau Rumah tangga Anda bermasalah? atau
diperhatikan adalah sesuatu yang Masih bengong dengan problema hidup?
tidak menjadi syarat sahnya bukan Dengan berserah diri kepada Allah, percayakan kepada tim asatidzah
berarti kemudian tidak baik jika majalah Fatawa:
dilakukan, apalagi harus Abu Saad (08122745704) - Abu Mushab (08122745705) - Abu Humaid
ditinggalkan. (08122745706)
Mohon maaf tidak melayani konsultasi via SMS, pertanyaan SMS akan
dijawab melalui majalah.
Seperti shalat, salah satu syarat

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 50


DALAM AJARAN ISLAM MANDI BISA MENJADI SUATU IBADAH, BAHKAN
DALAM KONDISI TERTENTU MANDI MENJADI SEBUAH KEWAJIBAN

B
erpangkal dari niat, mandi badan dengan cara mandi. maka tidak perlu mandi.”
bisa menjadi bernilai ibadah Adapun menurut syariat adalah Selain itu, riwayat dari Ummu
bisa pula menjadi sekadar meratakan air yang suci ke seluruh Salamah bahwa Ummu Sulaim
kebiasaan untuk membersihkan badan dengan tata cara yang ber tanya, “Wahai Rasulullah,
badan. Kapan wajib mandi? khusus. Dalil yang mendasari sesungguhnya Allah tidak malu
Berikut penjelasan tentang pensyariatannya adalah firman menjelaskan kebenaran. Apakah
mandi wajib. Dari definisi, waktu Allah , seorang wanita harus mandi jika dia
harus mandi wajib, cara-caranya ihtilam (mimpi basah)?” Nabi 
hingga syarat-syaratnya. Kami menjawab,
sajikan dalam bentuk tanya jawab, “Dan jika kamu junub, maka
semoga bisa lebih mudah mandilah.” (Al-Maidah:6)
dipahami. Ada beberapa hal yang “Ya, jika dia melihat air mani (basah
menjadikan al-ghaslu wajib pada farjinya).”
Tanya: Apa yang dimaksud dikerjakan. Ummu Salamah bertanya,
dengan al-ghaslu? Apa dalil Pertama, apabila keluar mani “Apakah wanita juga mimpi
disyariatkannya? Hal-hal apa saja disertai rasa nikmat dan tidak dalam basah?” Nabi  menjawab,
yang menjadikan seseorang wajib keadaan tidur. Hal ini berdasarkan
mandi? riwayat yang berasal dari Ali  ,
“Dulu aku adalah adalah laki-laki “Berdebu kedua tanganmu1. (Jika
Jawab: Pada asalnya makna al- yang biasa mengeluarkan madzi, dia tidak mengeluarkan mani,)
ghaslu adalah me- maka aku menanyakannya kepada maka bagaimana anaknya bisa
ratakan (air) ke Rasulullah . Beliau bersabda, mirip dengannya.” Muttafaq ‘Alaihi
Kedua, bertemunya dua
kemaluan (senggama), berdasar-
“Jika mengeluarkan madzi, cukup kan hadits yang diriwayatkan oleh
berwudhu, jika mengeluarkan Abu Hurairah  dari Rasulullah ,
mani, wajib mandi.” Diriwayatkan beliau bersabda,
oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan
Tirmidzi dan ia menshahihkannya.
Dalam riwayat Ahmad,

“Jika dia (laki-laki) telah duduk ‘di


antara empat cabangnya (perem-
puan)’ 2 kemudian bersungguh-
“Jika cairan (itu keluarnya) sungguh (memasuki)nya 3 , maka
terpancarkan, maka mandilah telah wajib mandi.” Muttafaq ‘Alaihi
karena junub, jika tidak terpancar, Dalam riwayat Muslim dan

52 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Ahmad terdapat tambahan, firman Allah , nya, “Para sahabat Nabi , tabi’in,
dan yang orang-orang setelahnya
telah bersepakat bahwa wanita
“Sekalipun dia tidak ejakulasi “Apabila mereka (istri-istri kalian) yang nifas tidak melaksanakan
(keluar mani).” telah suci, maka campurilah shalat selama 40 hari, kecuali jika
Di samping itu, berdasarkan mereka.” (Al-Baqarah:222) dia telah suci sebelum waktu
hadits dari ‘Aisyah x, dia berkata, Juga berdasarkan hadits yang tersebut maka hendaknya dia
“Rasulullah  bersabda, diriwayatkan oleh ‘Aisyah x mandi dan mengerjakan shalat.”
bahwa Fatimah binti Hubaisy Kelima, meninggal dunia bu-
mengalami istihadhah, lalu berta- kan karena syahid di medan pe-
nya kepada Nabi  . Beliau  rang. Ini berdasarkan hadits yang
bersabda, berasal dari Ummu Athiyah, dia
“Jika khitan (zakar) telah berkata, “Rasulullah  datang ke-
menyentuh khitan (farji), maka pada kami sementara kami sedang
telah wajib mandi.” (Riwayat memandikan (jenazah) putrinya4,
Tirmidzi) Begitu pula riwayat dari maka beliau bersabda,
‘Aisyah x bahwa seorang laki-
laki bertanya kepada Rasulullah 
tentang laki-laki yang menyetubuhi “Itu adalah urat (adzil yang pecah),
isterinya kemudian timbul rasa bukan haidh. Jika datang haidh-
malas, sementara ‘Aisyah sedang mu, maka tinggalkan shalat, dan ‘Mandikan dia tiga kali, lima kali,
duduk (di situ), maka Rasulullah  jika telah selesai, maka mandilah atau lebih dari itu!” (Muttafaq
bersabda, dan shalatlah.” Riwayat Bukhari. ‘Alaihi)
Dan dari Ummu Salamah x, Demikian pula hadits Ibnu
dia berkata, “Aku berkata kepada Abbas tentang seorang laki-laki
“Sungguh aku dan dia ini (Aisyah) Nabi , ‘Wahai Rasulullah , aku yang meninggal karena terjatuh
melakukan hal itu pula, kemudian adalah wanita yang berambut lebat. dari tunggangannya, Rasulullah 
kami mandi.” Riwayat Muslim. Haruskah aku menggerainya ketika bersabda,
Ketiga, ketika orang yang kafir mandi karena junub?” -Dalam
masuk Islam, sebagaimana hadits riwayat yang lain ada tambahan:
yang diriwayatkan oleh Qais bin ‘dan karena haidh’-. Nabi  “Mandikan dia dengan air dan daun
Ashim bahwa dia datang kepada bersabda, bidara, dan kafankan dia dengan
Rasulullah untuk berislam, maka dua pakaian (kafan).” Muttafaq
Nabi  memerintahkannya mandi ‘Alaihi
dengan air dan daun bidara.
Diriwayatkan oleh al-Khamsah
kecuali Ibnu Majah. “Tidak, cukup bagimu menuangi Tanya: Apakah orang yang ihtilam
Diriwayatkan dari Abu Hurairah kepalamu dengan air sebanyak tiga (mimpi basah/berjima’) tetapi tidak
 bahwa Tsumamah bin Utsal ma- cidukan tangan.” Riwayat Muslim. mengeluarkan cairan juga wajib
suk Islam, maka Nabi  berkata, Adapun dalil tentang darah mandi? Sebutkan hukum dan
nifas yaitu hadits dari Abu Hurairah dalilnya!
dan Abu Darda’ dari Rasulullah ,
beliau bersabda, “Wanita yang nifas Jawab: Dia tidak wajib mandi
(waktu sucinya) menunggu 40 hari, berdasarkan hadits dari ‘Aisyah
“Bawalah dia ke tembok (tempat) kecuali jika telah betul-betul bersih x. Dia berkata, “Nabi  pernah
Bani Fulan dan suruh dia mandi.” sebelum masa itu. Jika lebih dari ditanya tentang laki-laki yang
(Riwayat Imam Ahmad) 40 hari belum bersih, hendaknya mendapatkan cairan (pada pakai-
Keempat, keluarnya darah dia mandi.” Riwayat Ibnu Adi. an/kemaluannya) tetapi tidak ingat
haidh dan nifas sebagaimana Tirmidzi berkata dalam Sunan- sama sekali kalau telah ihtilam,

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 52


maka beliau bersabda, ‘Laki-laki itu kemudian membaca basmalah, atau dinding sebanyak dua atau
(wajib) mandi.’ Dan ditanya pula kemudian mencuci tangan seba- tiga kali, kemudian berkumur dan
tentang laki-laki yang (ingat bahwa nyak tiga kali dan bagian tubuh memasukkan air ke dalam hidung
dia) ihtilam tetapi tidak mendapat- yang terkena mani, kemudian ber- (lalu mengeluarkannya kembali),
kan cairan, maka Nabi  bersabda, wudhu secara sempurna, kemudi- kemudian membasuh wajahnya
‘Dia tidak (wajib) mandi.’ Ummu an menggosok-gosok kulit kepala, dan tangannya sampai siku,
Sulaim berkata, ‘Apakah wanita kemudian membasuh bagian tu- kemudian mengguyurkan air ke
yang yakin melihat (mimpi basah) buh yang tersisa dengan memulai- kepalanya, kemudian membasuh
juga harus mandi?’ Nabi  men- nya dari sebelah kanan serta meng- tubuhnya, kemudian beliau pindah
jawab, gosoknya, kemudian mencuci tempat dan membasuh dua
kedua kakinya di tempat yang lain. kakinya. Setelah itu, aku menyo-
Inilah tata cara mandi secara dorkan handuk kepada beliau,
‘Ya, wajib karena sesungguhnya sempurna yang mencakup bagian- tetapi beliau tidak menginginkan-
wanita adalah saudara kandung bagian yang wajib dan yang nya. Beliau memilih mengeringkan
laki-laki.’” Riwayat Khamsah sunnah. tubuhnya dengan tangannya.”
kecuali Nasa’i. Adapun tata cara mandi yang Muttafaq ‘Alaih.
Sebagaimana pula hadits yang (telah dianggap) mencukupi (sah) Adapun dalil tata cara mandi
diriwayatkan oleh Khaulah binti adalah, berniat, kemudian mem- yang cukup adalah firman Allah ,
Hakim, bahwa dia bertanya kepa- baca basmalah, lalu meratakan air
da Nabi  tentang wanita yang ke seluruh tubuh dengan mandi
bermimpi (basah) sebagaimana sekaligus. “Dan jika kamu junub, maka
yang dimimpikan pria, maka Nabi mandilah,” (Q.S. al-Maidah:6)
 bersabda, Dan firman Allah ,
Tanya: Sebutkan dalil tata cara
mandi yang sempurna dan yang
cukup?

“Dia tidak wajib mandi sampai Jawab: Dari Aisyah x , dia “(Jangan pula menghampiri masjid)
keluar air (maninya) sebagaimana berkata, “Adalah Rasulullah  jika sedang kamu dalam keadaan
laki-laki tidak wajib mandi sampai mandi junub membasuh tangan- junub, terkecuali sekadar berlalu
keluar air (maninya).” Riwayat nya tiga kali, kemudian berwudu saja, hingga kamu mandi.” (Q.S.
Ahmad. seperti wudhu shalat, kemudian an-Nisa’:43) 
Nasa’i meriwayatkannya secara menyela-menyela kulit rambutnya
ringkas dengan lafal, “Dia bertanya dengan kedua tangannya hingga
kepada Nabi  tentang wanita yang jika telah merasa telah mengenai
ber-ihtilam (mimpi basah) ketika kulit kepalanya, beliau lalu
tidur, maka Nabi  bersabda, mengguyur kepalanya dengan air Catatan:
sebanyak tiga kali, kemudian 1
Ungkapan yang digunakan orang Arab
membasuh bagian tubuh yang untuk memarahi atau menghardik
“Jika wanita itu melihat air (mani), tersisa.” Muttafaq ‘Alaihi. seseorang, tetapi bukan makna lahiriah
maka hendaknya dia mandi.” Dan dari Maimunah binti al- yang diinginkan pengucapnya.
Harits, istri Nabi , dia berkata, 2
Kiasan farji wanita.
“Aku menyiapkan air untuk mandi 3
Kiasan dari berjimak.
Tanya: Bagaimana tata cara mandi janabah Rasulullah , lalu beliau 4
Yaitu Zainab munurut jumhur ulama.
(wajib) yang sempurna? Bagai- membasuh tangan kirinya meng- Qadhi Iyadh mengatakan bahwa sebagai
mana pula tata cara mandi yang gunakan tangan kanannya dua kali ahli sirah menyatakan Ummu Kultsum,
cukup? atau tiga kali, kemudian membasuh tetapi yang benar adalah Zaenab
kemaluannya, kemudian mene- berdasarkan hadits Muslim no. 939.
Jawab: Caranya adalah berniat, pukkan tangan (kiri)nya ke tanah Lihat Syarah Nawawi (VII/3).

54 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


memiliki sifat bertentangan. Misal-
MENGKONSUMSI MADU BISA DILAKUKAN DENGAN CARA nya madu yang mempunyai sifat
MENSINERGIKANNYA. DENGAN BEGITU AKAN DIPEROLEH penenang jangan dicampur dengan
KHASIAT DAN MANFAAT MADU YANG LEBIH DAHSYAT, herbal yang bersifat merangsang.
INSYAALLAH. JENIS MADU SEBAIKNYA SESUAI DENGAN Karena itulah ada baiknya perlu
dikenal berbagai macam jenis
BAHAN CAMPURANNYA. madu beserta manfaatnya.

S
alah satu caranya adalah (menenangkan), stimulan (me- Madu Apel Madu apel ber-
dengan menambahkan rangsang) atau sifat lain sesuai khasiat untuk mengatasi insomnia
atau mencampurkan dengan sumber nektarnya. (susah tidur), meningkatkan daya
herbal. Dipilih herbal Campuran antara madu tertentu tahan tubuh, mengobati rasa mual,
yang dikenal mempu- dengan herbal tertentu yang memperkuat kandungan ibu hamil,
nyai khasiat tertentu bagi kese- mempunyai efek sinergis dalam memperlancar fungsi otak, menu-
hatan, baik untuk memelihara pengobatan suatu penyakit akan runkan tekanan darah tinggi,
kesehatan, mengobati penyakit berdampak baik. memperlancar sirkulasi darah, dan
atau perawatan tubuh. Campuran Secara umum semua madu mengobati luka bakar.
madu dengan herbal biasa disebut bisa dicampur dengan berbagai
madu herbal. jenis herbal. Namun, jenis madu Madu Akasia Madu akasia
Sebagaimana herbal yang tertentu lebih cocok bila dicampur berkhasiat untuk meningkatkan
umumnya mempunyai manfaat dengan herbal tertentu pula. Madu nafsu makan, meningkatkan daya
khusus, demikian pula madu. Jenis yang paling bagus dicampur harus tahan tubuh, dan membuat enak
madu tertentu baik untuk memiliki sifat dan kandungan yang tidur.
mengobati penyakit tertentu. Hal selaras dengan herbalnya. Setiap
ini disebabkan madu tertentu jenis madu memiliki kelebihan. Madu Belimbing Madu
mempunyai karakter tertentu Prinsip dasar adalah tidak men- belimbing bermanfaat untuk
seperti panas, dingin, sedatif campur madu dengan herbal yang mengobati tekanan darah tinggi,
meredakan batuk, dan menurun-
kan kadar kolesterol.

Madu Durian Madu durian


bermanfaat untuk meningkatkan
fungsi otak, meningkatkan daya
tahan tubuh, mengatasi insomnia,
mengobati luka bakar, mengobati
darah rendah, memperbaiki aliran
darah, mengobati rasa mual, dan
bersifat stimulan.

Madu Damar Madu damar


bermanfaat untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, sariawan, dan
membantu pengobatan kanker.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 54


Madu Hutan (Multiflora) meningkatkan nafsu makan, mengobati sariawan, mengoabti
Madu hutan bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah, dan tekana darah tinggi, menurunkan
memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar. demam, dan membantu menurun-
meningkatkan daya tahan tubuh. kan kadar kolesterol.
Selain itu, bermanfaat juga untuk Madu Karet Madu karet ber-
menyembuhkan rematik, meng- khasiat untuk menyembuhkan Madu Mangga Madu mangga
obati luka bakar, mengobati penyakit hepatitis, mengatasi berkhasiat untuk menghhilangkan
anemia, meningkatkan nafsu keputihan, meningkatkan daya rasa mual, meningkatkan fungsi
makan, dan mengatasi takanan tahan tubuh, menyembuhkan otak, menyembuhkan luka bakar,
darah rendah. alergi, meredakan rasa gatal, memperlancar urine, mengobati
mengobati luka bakar, meningkat- anemia, dan meningkatkan daya
Madu Jambu Air Madu jambu kan fungsi otak, dan baik untuk tahan tubuh.
air bermanfaat untuk mengatasi meningkatkan vitalitas pria.
insomnia,meningkatkan daya Madu Manuka Madu manuka
tahan tubuh, mengobati rasa mual, Madu Kapuk Mau kapuk ber- berkhasiat untuk mengobati radang
memperkuat kandungan ibu hamil, manfaat untuk meningkatkan daya tenggorok, flu, penyakit infeksi lain,
dan mengobati luka bakar. tahan tubuh, meningkatkan nafsu dan menurunkan demam tinggi.
makan, dan memperlancar fungsi Tanaman manuka terdapat di
Madu Jambu Mete Madu otak. Selain itu, berkhasiat untuk Selandia Baru. Tanaman ini telah
jambu mete bermanfaat untuk menyembuhkan sariawan, menye- ratusan tahun dipergunakan oleh
meningkatkan daya tahan tubuh, hatkan lever, menyembuhkan penduduk setempat sebagai
rematik, luka bakar, sariawan, demam, batuk, pilek, menghilang- tanaman obat. Suku Maori (pen-
membantu menurunkan demam, kan bau mulut, dan menyembuh- duduk asli Selandia Baru) meng-
dan meningkatkan nafsu makan. kan luka borok. Madu kapuk sangat gunakan tanaman ini secara
baik dikonsumsi oleh anak balita. tradisional untuk mengobati sakit
Madu Kaliandra Madu tenggorok dan luka.
kaliandra bermanfaat untuk Madu Lanceng Madu lanceng
meningkatkan produksi hormon, berasa asam. Madu lanceng ber- Madu Rambutan Madu ram-
memperlancar sistem pencernaan, manfaat untuk mengobati tekanan butan bermanfaat untuk mening-
menyembuhkan tekanan darah darah tinggi, asma, meningkatkan katkan fungsi otak, memperlancar
tinggi, membuat enak tidur, daya tahan tubuh, menurunkan urine, mengobati anemia, menu-
menyembuhkan luka bakar, demam, mengobati asam urat, runkan demam, dan meningkatkan
meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan daya tahan tubuh. Madu
dan membantu pengobatan menyembuhkan penyakit infeksi. rambutan juga bermanfaat untuk
kanker. menyembuhkan sakit pinggang,
Madu Mahoni Madu mahoni sakit maag, dan luka bakar. Madu
Madu Lengkeng Madu leng- adalah madu yang rasanya pahit. rambutan juga baik dikonsumsi oleh
keng berkhasiat untuk memper- Medu mahoni bermanfaat mening- ibu hamil.
lancar pengeluaran urine, mening- katkan daya tahan tubuh. Selain tiu
katkan fungsi otak, dan meningkat- berkhasiat juga untuk menyem- Madu Nanas Madu nanas
kan daya tahan tubuh. Berkhasiat buhkan asam urat, mengobati ma- bermanfaat untuk menurunkan
juga untuk menyembuhkan sakit laria, menurunkan demam, me- kadar kolesterol, membantu pen-
pinggang, maag, batuk pilek, dan ningkatkan nafsu makan, mengatasi cernaan, dan menurunkan tekanan
mempercepat penyembuhan luka keputihan, mengatasi tekanan da- darah tinggi.
bakar atau luka akibat operasi. rah tinggi, dan mengobati rematik.
Sumber:
Madu Kopi Madu kopi ber- Madu Mentimun Madu menti- Khasiat & Manfaat Madu Herbal.
manfaat untuk mengatasi insomnia, mun bermanfaat untuk mengobati dr. Adji Suranto, SpA. Agromedia
meninngkatkan daya tahan tubuh, insomnia, memperlancar urine, Pustaka. Jakarta. 2004. 

56 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


NAFKAH ADALAH, DALAM TATARAN TERTENTU, SEBUAH KEWAJIBAN. JUGA MENJADI
SUATU YANG BERSIFAT SENSITIF, KESALAHAN DAN KETIDAKADILANNYA BISA
MENDATANGKAN KONFLIK.

S
eorang istri kadang lelaki menganggung kebutuhan bawah, serta semua pihak yang
merasa jengkel bahkan nafkah selain istrinya? Pertanyaan- mewarisinya baik secara furud3 atau
marah ketika menge- pertanyaan ini perlu dijelaskan dan ashabah 4 . Ini dilakukan bila
tahui suaminya mem- dicarikan solusinya. Diharapkan memenuhi tiga syarat:
berikan sebagian har- suami istri mengetahui hak dan 1. Mereka tidak memiliki
tanya kepada orang tuanya atau kewajibannya sehingga mampu harta yang mencukupi dan tidak
saudaranya. Dia merasa peng- menghadapi berbagai masalah memiliki kemampuan mencari
hasilan suaminya adalah penuh secara bijak. Di bawah ada fatwa nafkah.
menjadi hak milik dirinya dan dari Syaikh Muhammad bin 2. Orang yang memberi
anaknya. Ibrahim Alu asy-Syaikh. nafkah memiliki harta yang
Sementara seorang suami berlebih untuk menafkahi diri dan
karena mempunyai orang tua yang Beliau pernah ditanya: istrinya, baik dari harta pribadi atau
telah mendidik dan membesar- Menurut sayariat Islam siapa saja dari hasil kerjanya.
kannya merasa perlu memberikan yang nafkahnya berada di bawah 3. Orang yang menafkahi
sebagian hartanya kepada mereka. tanggungan seorang laki-laki hendaknya orang yang menerima
Begitu pula kepada saudara kan- dalam? Hingga umur berapa? Lalu, waris, sebagaimana firman Allah ,
dungnya atau kerabat lainnya, kondisi apa saja yang memung-
seorang lelaki merasa perlu mem- kinkan seorang lelaki menanggung
berikan sesuatu yang mereka nafkah selain orang-orang tersebut? “Dan waris pun berkewajiban
butuhkan. demikian.” (Al-Baqarah:233)
Kesalahpamahan dalam sebuah Jawab: Seorang lelaki wajib Dari syarat-syarat ini diketahui
keluarga perlu dicegah sedini memberi nafkah kepada istrinya tidak ada patokan umur dalam
mungkin. Sedikit terlambat bisa yang memenuhi kebutuhan primer, pemberian nafkah. Nafkah
menyebabkan perselisihan yang memberinya pakaian yang pantas, terkadang diberikan kepada yang
serius yang berakibat lanjut pada dan tempat tinggal yang layak. sudah berumur, terkadang pula
perceraian. Untuk itu seorang istri Demikian pula halnya dengan istri kepada yang masih kecil.5
maupun suami harus mengetahui yang telah ditalak. Untuk yang
masalah pembagian nafkah ini. ditalak raj‘i1 diberikan sampai habis
Semuanya mesti dikembalikan masa iddah. Sementara untuk
kepada aturan dan tuntunan syariat yang talak ba’in2 bila dalam keada- Catatan:
1
Talak yang masih memungkinkan untuk
Islam yang lengkap dan sempurna an hamil diberikan hingga melaku- dirujuk (belum sampai talak tiga).
ini. kan persalinan –nafkah tersebut 2
Wanita yang telah ditalak tiga.
Siapa yang berhak mendapat- untuk anak yang dikandungnya, 3
Ahli waris yang mendapatkan warisan
kan nafkah secara mutlak? Betul- bukan untuk yang mengandung. karena memiliki bagian warisan bukan
kah hanya seorang istri? Bagaimana Dalam kondisi tertentu lelaki karena sisa.
4
Ahli waris yang mendapatkan bagian
kalau istri tersebut sudah dicerai, juga wajib memenuhi nafkah ke- dari sisa warisan.
bila punya anak bagaimana bila dua orang tuanya, seluruh kakek- 5
Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah (II/880-
tidak bagaimana? Perlukah seorang nya ke atas, dan anak cucunya ke 881).

58 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


MEMANG PARAS AYU DAN BENTUK TUBUH YANG INDAH ADALAH ANUGERAH ALLAH
YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA INDAH. SAYANG BANYAK YANG SALAH LANGKAH
DALAM MENUNJUKKAN RASA SYUKUR KEPADA ALLAH l.

P
erempuan manapun a Kaus ketat, akhir-akhir ini tentang “telanjang” adalah wanita
kan senang bila memi semakain menjadi trend saja. tersebut memakai pakaian tetapi
liki bentuk tubuh yang Seakan-akan dengan “baju adik” tidak menutupi yang semestinya
indah. Secara fitrah tersebut seorang wanita menjadi tertutup, baik itu karena pendeknya
memang wanita lebih lebih mulia. Padahal justru atau tipisnya atau karena ketatnya.
menyukai keindahan, terutama ter- sebaliknya, selain merendahkan Di antaranya ada yang terbuka
kait dengan dirinya. Karena itulah nilai wanita, juga sangat potensial bagian dadanya. Semua itu
kenyataan dalam masyarakat mengundang bahaya. menyelisihi perintah Allah, Dia
menunjukkan bahwa kaum wanita berfirman, “ … dan hendaknya
sejak dahulu dikenal sebagai Berikut fatwa Syaikh Muham- mereka menutupkan kain
makhluk yang suka bersolek. mad bin Shalih al-Utsaimin v kerudung ke dadanya… .” (An-Nur
Sayangnya bahwa banyak yang yang menjadi nasihat bagi kita : 31)
bersolek salah tempat dan tujuan. kaum wanita. Berkata al-Qurthubi dalam
Wanita biasa bersolek justru ketika Tafsir-nya, “Prakteknya adalah
mau keluar rumah, seakan-akan Beliau berkata : hendaknya wanita memakai kain
anugerah Allah berupa tubuh “Terdapat dalam Shahih Muslim kerudung untuk menutup dada-
indah itu dipamerkannya kepada dari sahabat Abu Hurairah a, nya.”
semua orang yang dijumpainya. Rasulullah b bersabda, “Ada dua Di antaranya lagi ada yang ter-
Sementara saat di dalam rumah golongan dari ahli neraka yang aku belah bagian bawahnya, tanpa
awut-awutan, padahal suamilah belum pernah melihatnya. Pertama penutup lagi di dalamnya. Jika ada
yang berhak dengannya, seagai- suatu kaum yang memiliki cambuk penutupnya tidak mengapa, hanya
mana seorang istri behak melihat seperti ekor sapi yang dipakai saja jangan sampai menyerupai
suaminya perpenampilan menarik. untuk memukul manusia. Kedua yang dipakai oleh kaum pria.
wanita-wanita yang Kepada para wali kaum wanita
berpakaian tetapi hendaknya melarang mereka
sebenarnya telan- memakai pakaian yang haram dan
jang, melenggak- keluar rumah dengan bertabaruj
lenggok di kepala- (bersolek/berdandan) dan mema-
nya ada sanggul kai parfum. Para walinya adalah
seperti punuk onta. orang yang bertanggung jawab
Mereka tidak akan atasnya pada hari kiamat, pada
masuk surga, bah- hari di mana seseorang tidak dapat
kan baunya pun membela orang lain sedikit pun.
tidak. Sungguh bau Tidak pula akan diterima syafaat
surga itu akan dan tebusan darinya, tidaklah
dirasakan dari jarak mereka akan ditolong.
ini dan itu.”
U c a p a n Semoga Allah memberi taufik
Rasulullah b bagi semuanya.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 58


PERASAAN SREG ITU DIPERBOLEHKAN
SAJA. KALAU CINTA APA MUNGKIN BISA
MUNCUL DALAM SEKEJAP, SEMENTARA
ISLAM TIDAK MENGENAL KONSEP
PACARAN

dapat mengerti kebingungan Anda


saat ini. Rasanya bukan hal gam-
Assalamu’alaikum warahmatullah
pang memang ya jika harus
Saat akan menikah harus diperhatikan empat kriteria tapi yang menikahi seseorang sementara tidak
utama adalah agamanya. Sempat melakukan proses taaruf. Memang ada perasaan suka atau kecende-
rungan yang membuat kita ingin
secara agama dan akhlak tidak ada alasan untuk menolaknya. Hanya
menikahinya. Walaupun dari sisi
saja ada perasaan tertentu, saat melihat, belum muncul rasa suka atau lain sudah terpenuhi berbagai
sreg. Sementara salah satu tujuan menikah adalah munculnya kriteria.
kecenderungan dan perasaan tentram. Seperti tersurat dalam surat Tapi rasa suka, apalagi cinta,
akan tumbuh seiring perjalanan
ar-Rum ayat 21, ”Supaya kamu cenderung dan merasa tenteram sebuah pernikahan. Di situlah Allah
kepadanya...” akan menumbuhkan rasa sakinah
Saya menafsirkannya, bahwa dengan calon kita, kita harus ada rasa karena bersama pasangan sahnya.
Juga ada kecenderungan karena
tentram ketika bersamanya dan menurut saya itu adalah rasa suka.
memang bersama pasangan yang
Apakah saya harus menunggu hingga menemukan calon yang sreg atau sah. Jadi konteksnya memang sua-
suka atau mungkin cinta? Mohon penjelasannya. mi atau istri. Mungkin memang
tidak segampang kalau sudah ada
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
“rasa” terlebih dahulu sebelum
menikah.
Indra S, Jakarta Timur Perasaan sreg itu diperbolehkan
saja. Kalau cinta apa mungkin bisa
muncul dalam sekejap, sementara
Alhamdulillah saya turut puan, apalagi ada tuntutan fitrah, Islam tidak mengenal konsep paca-
berbahagia dengan munculnya kenapa masih juga menunda. ran. Proses pacaran selain lebih
niat Anda untuk segera menikah. Perasaan orang yang mau menikah sering merugikan pihak wanita,
Kalau memang sudah ada kemam- memang beragam. Karena itu saya juga menabrak rambu-rambu per-

60 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


gaulan Islam. Perasaan sreg itu bisa oleh Abu Dawud dan al-Hakim untuk langgeng. Saya sendiri setuju
muncul saat “melihat”. dengan sanad hasan. akan hal itu, meskipun di sini bukan
Satu saat pernah ada sahabat selalu bermakna rasa cinta. Tapi
Rasulullah yang mau menikahi memiliki alasan lain yang menguat-
seorang wanita Anshar. Rasulullah kan untuk menikahi seseorang,
ber tanya kepadanya, “Apakah seperti perasaan nyaman atau suka
kamu sudah melihatnya?” Ketika dan cocok dengan pasangan yang
dijawab belum, maka Rasulullah akan dinikahi memang tidak bisa
bersabda, “Jika salah satu kalian akan melamar diremehkan.
seorang wanita, jika mampu Setiap orang tentu punya
hendaklah melihat sesuatu yang kriteria sendiri untuk bisa mencari
bisa mendorong untuk pasangan hidupnya. Ketika kriteria
menikahinya. yang anda yakini adalah memiliki
“Kembalilah, coba perhatikan Sesuatu yang menarik tentunya kecenderungan hati terhadap
wanita tersebut, biasanya di mata akan menimbulkan rasa sreg, wanita yang akan dinikahi maka itu
wanita Anshar ada sesuatunya akhirnya membuat mantap untuk bukan hal yang dilarang. Itu hak
(kelainan).”1 menikahi. Pernikahan yang diawali anda. Tentu akan lebih baik jika
Sesuatu yang tidak wajar pada dengan rasa kecocokan biasanya dibarengi dengan kriteria utama
mata seseorang, atau kelainan, akan lebih langgeng. Dalam riwayat yang dianjurkan dalam agama,
adalah sesuatu yang bisa membuat dicatat sebuah hadits yang senada yaitu akhlak dan kualitas keber-
seseorang tidak sreg, tidak suka. dengan yang tersebut di atas, tapi agamaan. Wallahu’alambishawab.
Kalau tidak sreg tentu boleh berbeda lafal. Wassalammu’alaikum wr. wb.
dibatalkan walau tidak dilarang
meneruskan kalau memang punya
kelebihan dalam hal lain yang lebih “Coba perhatikan wanita itu,
penting. Tujuan meneliti atau dengan begitu akan lebih langgeng
memperhatikan wanita calon istri hubungan kalian.”2
tersebut tujuannya adalah Memiliki kecenderungan hati
menemukan sisi yang bisa kepada wanita yang akan dinikahi Catatan:
1
membuat tertarik. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor Shahih Muslim Kitab an-Nikah No.
ditunjukkan dalam hadits yang oleh yang mendukung pernikahan. 2552.
2
pengarang al-Fath (Fathul Bari), al- Selanjutnya rumah tangga yang Sunan at-Tirmidzi Kitab an-Nikah No.
Hafizh Ibnu Hajar, diriwayatkan dibangun akan lebih potensial 3183

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 60


berdamai lebih indah daripada
bercerai, cerai tidak senikmat
kembang gula jadi jangan mudah
menuntutnya. Kalau masih bisa
Saya adalah seorang istri dengan anak masih kecil. Akhir-akhir ini saya diusahakan perdamaian mengapa
merasa tersiksa dengan sikap suami. Secara umum suami saya memang harus bercerai?
baik. Tapi kalau sedang marah, perilakunya jadi tidak terkendali. Kata- Tentang syarat seorang wanita
katanya sangat pedas, kasar dan menyakitkan. Saya jadi sering merasa boleh mengajukan khulu’ (pemba-
ketakutan dan hanya bisa menangis. Bahkan dalam suatu kesempatan, talan akad nikah, red ) pernah
saya pernah mau dicelakai. Sepertinya suamiku tidak mencintai setulus diajukan pertanyaan kepada
hati terhadap diriku. Syaikh Abdullah bin Abdur-
Pengasuh rubrik Rumah Tanggaku, yang saya hormati apa yang harus rahman bin Jibrin. Jawaban
saya lakukan. Ingin bertahan sebenarnya mengingat saya sudah punya beliau sebagai berikut:
anak, tetapi kalau menghadapi perilaku suami sering tidak tahan. Dalam Pertama: Istri membenci akh-
kondisi demikian apakah saya boleh menuntut cerai Ustadz? Apa syarat- lak suaminya, karena keras, kasar,
syarat seorang wanita boleh menuntut khulu’? Mohon bimbingan Ustadz. cepat tersinggung, temperamental,
Semoga jawaban ustadz bisa menenangkan hati saya. Terima kasih. mudah marah karena alasan yang
sepele, memaki karena kekurang-
EN, Bumi Allah an yang remeh. Jika demikian istri
boleh menuntut khulu’.
Kedua: Istri membenci bentuk

S
audari EN, semoga Allah Kembangkan komunikasi dua fisik suaminya, seperti cacat, cebol
melimpahkan kesabaran arah, usahakan selalu cair. Komu- (buruk rupa), cacat salah satu
kepada Anda dan suami. nikasi yang beku justru semakin anggota tubuhnya. Istri boleh
Kiranya Allah berkenan potensi mendatangkan konflik menuntut khulu’.
memberikan bimbingan lanjut. Masing-masing pihak harus Ketiga: Suami kurang agama-
kepada Anda sekeluarga, sungguh mencoba mengakui kekurangan nya, seperti meninggalkan shalat,
Dialah sebaik-baik pembimbing. diri. Kemudian berusaha menutupi, melalaikan shalat berjamaah, tidak
Saya ikut prihatin, dan bisa sekali lagi menutupi dan meleng- berpuasa pada bulan Ramadhan
memahami kegalauan hati Anda. kapi, bukan memperbesar keku- tanpa udzur, atau melakukan per-
Harapan orang menikah memang rangan pasangannya. buatan haram seperti zina dan
ingin mendapatkan ketenangan Serahkan kepada Allah, Dialah mabuk-mabukan. Istri boleh
dan kebahagiaan. Namun yang yang mempunyai jalan kebaikan menuntut khulu’.
sering dilupa adalah bahwa rumah dalam menyelesaikan segala masa- Keempat: Suami menahan
tangga tidak akan sepi dari lah. Mengadulah kepada Allah. hak istri, yaitu nafkah harian,
berbagai masalah. Mungkin akan Waktu tengah malam, saat shalat pakaian dan kebutuhan-kebutuh-
silih berganti datang dan pergi. malam, tepat untuk mengadukan an primer lainnya, padahal mampu
Rumah tangga adalah gambaran segala problem kehidupan rumah memenuhinya. Istri boleh menun-
kecil dari kehidupan anak manusia tangga Anda. Perlu coba mengajak tut khulu’.
di dunia ini. suami melakukan hal yang sama. Kelima: Suami tidak mencu-
Karena itu jangan sampai lari Semoga sakinah turun kepada kupi nafkah batin istrinya, karena
dari masalah yang datang meng- Anda dan suami. impoten, merasa tidak membutuh-
hadang. Hadapi dengan kepala Khulu’ memang menjadi hak kan istrinya, berpaling ke lain hati
dingin dan sikap bijak. Perlu wanita, sebagaimana suami punya atau tidak berlaku adil dalam
ditumbuhkan sikap mengalah pada hak mencerai. Tapi jangan terburu pembagian giliran dengan madu-
kedua belah pihak. Bukankah menuntut khulu’. Bolehnya seo- nya. Istri boleh menuntut khulu’.
mengalah, selama bukan dalam rang wanita dengan terpenuhinya
maksiat, demi kebaikan bersama syarat-syarat tidak menuntut Anda Wallahu a’lam.
adalah sebuah keindahan? untuk melakukannya. Sungguh

62 Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427


Assalamu’alaikum warahmatullah. unek-unek. Dengan begitu
Saya seorang wanita berumur 30 tahun lebih. Setelah tiga tahun masalah apapun bisa diharapkan
menikah kami belum dikaruniai momongan. Kata orang-orang di sekitar lebih mudah jalan keluarnya.
saya sabar saja. Tapi menurut saya kita juga harus berusaha maksimal Seorang suami bisa juga ber-
sambil bersabar atas ketentuan Allah l. pengaruh terhadap keberhasilan
Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara untuk mengetahui kondisi proses pembuahan. Kualitas sper-
reproduksi saya dan suami. Lamanya masa tunggu kami dalam menanti ma yang di bawah stAndar, terlalu
momongan cukup mengganggu pikiran kami. Tidak jarang juga encer, misalnya, atau pancaran
memunculkan rasa bersalah, terutama saya sebagai istri. Jangan-jangan sperma tidak sampai ke dalam
saya termasuk wanita yang tidak mampu memberi keturunan. Bahkan rahim.
kadang-kadang menimbulkan konflik kecil di antara kami. Waktu pun bisa ikut berpenga-
Mengapa seorang wanita sulit atau bahkan tidak bisa hamil? Ke mana ruh, tanggal saat wanita mengalami
saya harus datang untuk mendapatkan pengobatan tersebut dan berapa ketidaksuburan, misalnya, mem-
biaya yang harus saya sediakan? buat pembuahan tidak berhasil.
Terimakasih atas informasi yang bapak berikan sebelumnya. Kalau melihat kesibukan Anda, dan
Wassalamu’alaikum. suami tentunya mungkin ini yang
paling layak dicurigai sebagai
Lynda, Palembang penyebnya. Mungkin Anda bisa
konsentrasi di rumah, sehingga
kalau besok dianugerahi anak juga
berusaha sekuat tenaga menem- bisa lebih memperhatikannya.
puh berbagai cara. Disayangkan Kalau suami dan istri sama-sama
bila kemudian ada yang menem- capek, harapan Anda mungkin
puh jalan yang menyimpang, pergi masih sulit terwujud.
ke dukun (bukan dukun, red ), Seorang wanita yang mandul
misalnya. tentu saja, secara medis, tidak bisa
Karena itu kami bisa memahami mempunyai anak. Dan keumuman
kegalauan seperti yang Anda di masyarakat faktor inilah yang
rasakan. Anda pun bukan satu- sering dituding sebagai biang tidak
satunya wanita yang mengeluhkan kunjung datangnya sang buah
masalah ini, masih banyak wanita hati. Padahal sekali lagi banyak
yang senasib. Karena itu risau boleh faktor yang berpengaruh. Karena
saja, tapi jangan terlalu berlebihan itu tidak perlu sikap saling lempar
sehingga bisa mengganggu pikiran tuduh dan kesalahan. Kalau Allah
Anda. Anda juga jangan buru-buru berkehendak, wanita yang sudah
merasa sebagai pihak yang paling tua pun bisa punya anak,
Wa’alaikumussalam. bertanggung jawab dalam masalah bukankah Hajar, istri pertama Nabi
Anak memang menjadi harap- ini. Ibrahim, pun punya anak ketika
an setiap pasangan suami istri. Tidak hamilnya seorang wanita, sudah tua dan dianggap mandu?
Salah satu tujuan pernikahan me- dalam masalah ini sebagai istri Begitu pula istri Nabi Zakaria. Coba
mang pasutri ingin mendapatkan tentuny, ada banyak faktor. Bisa bersikap sabar. Adukan masalah
keturunan, sebagai generasi pem- dari pihak istri, suami atau dua- Anda kepada Allah, kalau Anda
bawa estafet kehidupan. Karena duanya. Sebagai pasutri Anda belum terbiasa shalat malam,
itulah pasutri yang lama belum bersama suami dituntut untuk bisa mungkin kasus ini bisa melecut
mendapatkan keturunan akan saling terbuka, mengungkapkan Anda untuk membiasakannya.

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427 62


Sungguh Allah yang bisa menyele- berbagai evaluasi diri bersama akan mempengaruhi frekuensi
saikan segala permasalahan Anda. suami. Jangan terburu-buru curiga buang air besar sehingga mengaki-
Saran saya, untuk mengetahui, dengan organ reproduksi Anda. batkan sembelit. Sembelit dalam
subur tidaknya organ reproduksi Tapi, cobalah Anda evaluasi apakah jangka panjang, bisa menyebabkan
Anda berdua, sebaiknya Anda da- hubungan intim Anda selama ini usus yang yang posisinya mendatar
tang ke klinik kesuburan atau dok- cukup berkualitas mengingat Anda (melintang) akan turun (terjadi
ter ahli kandungan. Di klinik terse- berdua sama-sama sibuk seharian prolapsus) yang bisa mengakibat-
but, organ reproduksi Anda akan selama sepekan? kan tertekannya rahim, sehingga
dicek melalui berbagai tahapan Ada baiknya, Anda berdua rahim sulit menyimpan sel telur
dengan pemeriksaan laboratorium mengambil cuti beberapa hari yang sudah dibuahi.
dan alat-alat khusus. Insyaallah, untuk merehat tubuh Anda agar Jadi, untuk menyimpulkan
hasilnya lebih akurat. lebih segar dan santai. Karena, sedi- apakah Anda subur atau tidak,
Usia perkawinan tiga tahun kit banyak hal ini akan mempenga- selain melalui tes kesuburan, Anda
belum mendapat momongan me- ruhi kualitas sel-sel spermatozoa juga perlu menjawab pertanyaan-
mang layak untuk lebih diperha- yang jumlahnya sekitar 100-200 pertanyaan di atas. Dengan demi-
tikan. Apalagi usia Anda sudah juta di dalam satu tetes mani. kian, benang merah yang meng-
mencapai 30 tahun. Secara medis Di samping itu, bagaimana hambat Anda memiliki keturunan
melahirkan ketika masih muda dengan pola makan Anda sendiri? bisa diatasi setelah mengetahui
akan lebih gampang dibanding saat Berapa kali Anda melakukan penyebab sebenarnya. Selamat
sudah berumur. Namun berarti An- buang air besar dalam sehari? Hal berusaha, semoga dimudahkan
da terus boleh berputus asa tetap ini berkaitan dengan sistem kolon oleh Allah, kami membantu
berusaha sambil terus melakukan (usus besar). Pola makan yang salah dengan doa. 

Sebutkan hadits Rasulullah b yang


MB adalah Quis yang jawabannya bisa Anda cari dalam materi menyebutkan tentang makhluk
majalah Fatawa edisi kali ini. Jangan lewatkan siapa tahu Anda
beruntung mendapatkan bingkisan dari majalah Fatawa. perusak yang menjadi salah satu
cirinya telah dekatnya hari kiamat.
Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
kirimkan ke alamat redaksi Fatawa: Kompleks Makhluk tersebut, dalam riwayat lain,
Islamic Centre Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10,
Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY. disebut sebagai makhluk yang suka
Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di berbuat kerusakan di muka bumi.
sebelah kiri atas amplop. Jawaban selambat-
lambatnya tanggal 5 Pebruari 2007 (cap pos). Jawaban ditulis lengkap teks Arabnya
disertai terjemahnya dan rujukannya.
Jawaban bisa Anda temukan dalam
majalah Fatawa edisi sekarang

Vol.III/No.02 | Januari 2007 / Dzulhijjah 1427

Anda mungkin juga menyukai