Fatawa Vol 3 No 02
Fatawa Vol 3 No 02
B
eberapa waktu yang lalu “Mereka ingin memadamkan cahaya
merebaklah polemik tentang (agama) Allah dengan lisan-lisan (ucapan)
poligami (ta’adud azzaujat). mereka dan Allah tetap menyempurnakan
Pro dan kontra mengiringi cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir
diskusi tentang tradisi yang benci.” (As-Shaf:8)
sudah tua tersebut. Sejatinya kasus Ya, sebagian orang berusaha
poligami sudah biasa terjadi di Indonesia. memadamkan cahaya Allah dengan berbagai
Mengapa baru sekarang menjadi begitu pernyataan yang menyimpangkan umat dari
heboh? Tidak gampang memang untuk pemahaman yang tepat. Allahlah yang akan
menjawabnya. Yang jelas ada pihak-pihak menutup lisan mereka.
yang diuntungkan dengan begitu hiruk- Fokus kajian Fatawa edisi kali ini
pikuknya polemik tentang poligami saat mencoba untuk menunjukkan betapa
ini. berbagai hukum Islam, termasuk poligami,
Dengan petunjuk Pimpinan Umum sering dipahami secara ekstrim. Semoga
Majalah Fatawa akhirnya tema yang telah sajian kali ini mampu menyuguhkan menu
direncanakan sebelumnya diubah, untuk yang pas, proporisonal dan moderat dalam
Alamat ikut memberikan sumbangan dalam menikapi konsep poligami.
Islamic Centre Bin Baz, menyikapi poligami. Bagaimana pun semua Sajian kali ini kami lengkapi dengan
Jl. Wonosari Km 10, Karang-
mesti memahami konsep poligami secara menu lain yang tersebar dalam berbagai
gayam, Sitimulyo, Piyungan,
Bantul, DIY proporsional, tidak ekstrim, baik ekstrim rubrik. Sikap ekstrim pun menggejala dalam
kanan maupun kiri. Bukankah sikap dan menyikapi sebuah pemerintahan, karena
Telp
0274-7860540
komentar kita terhadap sesuatu hal akan ketidaktahuan dalam mendefinisikan
dimintai pertanggungjawaban di hadapan pemerintahan yang sah, disajikan dalam
Fax Allah? Sayang sekali tidak sedikit orang- rubrik Siyasah. Fenomena buruk sangka
0274-522963
orang yang merasa terdidik tetapi keliru (suuzhzhan) yang menjangkiti berbagai
Email dalam memahami dan menilai konsep kalangan kaum muslimin tersaji dalam rubrik
majalah.fatawa@gmail.com poligami dalam Islam. Muamalah. Hukum jual beli lewat internet
Rekening: Hal ini diperparah oleh pernyataan- juga tersedia dalam rubrik Aktual. Masih
BNI No. 0105423756 pernyataan sebagian kelompok anak muda banyak menu lain yang pembaca bisa
a.n. Tri Haryanto yang dengan sistematis memang ingin nikmati.
BCA No. 3930242178 merusak Islam. Bermodalkan sikap Kalau belum terpuaskan dengan sajian
a.n. Tri Haryanto percaya diri yang begitu tinggi, ayat pun kali ini kami tunggu saran dan kritik demi
dipotong-potong untuk mendukung perbaikan sajian depan. Dengan sumbangsih
HP Redaksi
0812 155 7376 pemikiran. Tidak cukup dipotong, artinya para pembaca semuanyalah, semoga Allah
pun dipelintir hingga sesuai dengan merahmati, Majalah Fatawa bisa
HP Pemasaran & Iklan
keinginan nafsu sang tuan. berkembang. Tentunya setelah kehendak
081 393 107 696
Allah yang menentukan segalanya. Akhirnya
selamat menikmati semoga bermanfaat.
- Redaksi -
Penerbit: Pustaka at-Turots ISSN: 1693-8471 Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Pemimpin Redaksi: Abu
Humaid Arif Syarifudin, Lc. Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Harun
Redaktur Pelaksana: Abu Yahya Editor: Aboeya Arimoesta Setting-Layout: Abu Nafis Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto
Pemasaran: Abu Hanifah
TAFSIR MUAMALAH
8 Hukum Allah Indah dan Hikmah 44 Maaf! Barang yang Sudah Dibeli Tidak Bisa
Dikembalikan
AKIDAH
12 Misteri Makhluk Ya’juj dan Ma’juj MUFTI KITA
14 Memanfaatkan Islam untuk Kepentingan Pribadi 46 Abdullah bin Abbas c Imam Ahli Tafsir
16 Berdoa kepada Rasulullah
KONSULTASI AGAMA
AKHLAK 49 Nabi Melarang Poligami?
18 Buang Air Kecil Sambil Berdiri
ARKANUL ISLAM
MANHAJ 52 Kapan & Bagaimana Mandi Wajib itu?
20 Siapakah Ahlul Bid’ah?
KESEHATAN & PENGOBATAN
QOUL 4 IMAM 55 Jenis Madu dan Manfaatnya
24 Menyentuh Wanita Membatalkan Wudhu?
CELAH LELAKI
KHUTBAH JUMAT 58 Yang Ditanggung Nafkahnya
29 Urgensi dan Keutamaan Bersikap Adil
NUANSA WANITA
KHUTBAH JUMAT 59 Mengapa Berpakaian Ketat?
33 Tunduk kepada Kebenaran
JELANG PERNIKAHAN
SIYASAH 60 Haruskah Didasari Rasa Cinta?
37 Sah Tidaknya Sebuah Pemerintahan
RUMAH TANGGAKU
AKTUAL 62 Istri Meminta Cerai
39 Jual Beli Lewat Internet 63 Lama Menanti Momongan
43 SAPA PEMBACA
D
iskusi dalam dunia maya
(internet) lebih berupa ung
kapan perasaan emosional.
Bukan ungkapan ilmiah
dan santun layaknya se-
buah diskusi. Konsep poligami disama-
kan dengan pergundikan yang tidak sah
secara hukum agama maupun aturan
pemerintah. Bahkan pelaku zina
dianggap lebih jantan dibanding pelaku
poligami.
Komunikasi tertulis yang dimotori
oleh sebuah harian nasional, yang secara
halus sering melecehkan Islam, tersebut
semakin berkembang. Bukan perkem-
bangan yang ilmiah tapi semakin tidak
terarah. Apalagi di situ tidak diharuskan
mencantumkan nama dan identitas lain
secara jujur. Akibatnya sekelompok telah dipraktekkan bangsa kuno di Mesir, genap, penyempurna kitab sebelumnya,
orang yang berjiwa pengecut pun Persia, Asyuriyin, Jepang, dan India. Taurat. Isa putra Maryam diutus oleh
menjadi berani banyak mengeluarkan Allah untuk membenarkan apa yang ada
pendapat. Poligami dan Taurat sebelumnya, bukan mengubah atau
Ada saja yang protes tentang konsep Kitab Taurat tidak melarang praktek menjadikan Injil sebagai penentang
poligami secara ngawur. Seakan hanya ta’addud. Disebutkan dalam sifir Bilang- Taurat. Dalam Injil Matius disebutkan
Islam yang menyinggung masalah an pasal 12 paragraf 1: pernyataan yang menunjukkan bahwa
poligami. Secara samar menganggap “Maryam dan Harun berbicara kepa- mengumpulkan istri hingga 5 atau 10
Islam sebagai ajaran yang tidak bermoral, da Musa karena wanita Kausyiah yang diperbolehkan.
karena dituding sebagai ajaran yang diambilnya sementara ia telah menikahi
menyengsarakan wanita. wanita Kausyiah lainnya.” Poligami di tanah Arab pra-Islam
Diyakini dalam kitab-kitab mereka Orang Arab pra-Islam dikenal sebagai
Poligami Dalam Sejarah bahwa Sulaiman mengumpulkan istri orang yang beragama pagan (syirik).
Sebelum Islam yang dibawa oleh hingga 100, sementara ayahanya, Daud, Salah satu kebiasaan orang zaman itu
Rasulullah b, ta’addud, lebih akrab hingga 1000 istri. adalah melakukan poligami. Bahkan
disebut poligami, sudah menjadi tradisi poligami menjadi sebuah trend dan
masyarakat pada waktu itu. Disebutkan Poligami dan Injil kebanggaan. Semakin banyak istrinya
oleh Imam at-Thabari1 bahwa poligami Injil dinyatakan sebagai kitab peng- seorang lelaki semakin bangga. Kawin
D
perlu disikapi secara ekstrim menolak i dalam kitab Al-Fatawa (istri), maka dia berhak menuntut hal
mati-matian, kalau memang tidak ingin (XXXII/270), Ibnu itu darinya (suami)”.
dan enggan cukup tidak melakukannya. Taimiyah v mengatakan, Syaikh Mushthafa Al-Adawi
Tidak juga bersikap sembrono sehingga “Dalam masalah nafkah hafizhahullah memberikan dua
menerlantarkan yang lain. Ancamannya dan sandang disunahkan peringatan.
keras, mengikuti Nabi b, di mana beliau Peringatan pertama : Persamaan
sangat adil di antara istri-istrinya, dalam hal hubungan badan meskipun
sebagaimana beliau juga adil dalam hal itu wajib, hanya saja dia
membagi giliran. Ada perbedaan disunahkan untuk bersikap adil dalam
pendapat di kalangan umat manusia masalah tersebut. Ini lebih baik dan
“Barangsiapa yang mempunyai dua istri mengenai pembagian ini apakah wajib sempurna serta lebih jauh dari
kemudian bersikap condong kepada atau sunah. Mereka berselisih juga kecenderungan yang berlebih-lebihan.
salah satunya, maka pada hari kiamat soal sikap adil dalam pemberian Hal tersebut telah dikemukakan oleh
akan datang dalam kondisi salah satu nafkah, wajib atau sunah. Hukum sejumlah ulama.
bahunya jatuh (miring).”5 wajibnya lebih kuat dengan di dukung Ibnu Qudamah v mengatakan di
oleh al-Qur’an dan as-Sunnah”. dalam kitab Al-Mughni (VII/35), ‘Jika
Sumber: Ibnul Qayyim v (V/151) mengata- dimungkinkan untuk melakukan
- Al-Quran dan Terjemahannya Tashih kan, “Tidak ada keharusan untuk me- penyamaan antara keduanya dalam hal
Tim Depag RI. Al-Jumanatul ‘Ali. CV. nyamakan di antara istri-istri dalam hal hubungan badan, lebih baik dan tepat.
Penerbit J-ART. Bandung. cinta, karena di luar kuasa manusia. Yang demikian itu lebih sempurna
- Tafsir al-Quran al-Azhim. Lil Imam al- Aisyah x merupakan istri yang paling dalam hal keadilan’.
Jail al-Hafizh ;Immadduddin Abi al- dicintai Rasulullah b. Dari hadits- Di dalam kitab Al-Majmu Syarh
Fida Isma’il bin Katsir al-Qurasyi ad- hadits tersebut dapat diambil kesim- Muhadzdzab (XVI/430) disebutkan,
Dimasyqi. Juz I. Maktabah wa pulan bahwasanya tidak ada kewajiban ‘Disukai lagi seorang suami yang
Mathba’ah Thaha Putra. Semarang- menyamaratakan di antara para istri memberikan giliran di antara istri-
Indonesia. dalam hal hubungan badan, karena istrinya untuk menyamaratakan dalam
- Istriku Menikahkanku. As-Sayid bin tergantung pada kecintaan dan hal bersenang-senang (hubungan
Abdul Aziz as-Sa’dani (penerjemah kecenderungan. Hal ini sudah pasti badan), karena yang demikian itu lebih
Agustimar Putra). Darul Falah. berada di tangan Allah Yang membolak- sempurna dalam hal keadilan”.
Jakarta. balikan hati. Perinciannya, jika dia Dalam kitab yang sama (XVI/433)
meninggalkan kecenderungan karena juga disebutkan, “…. Hanya saja yang
tidak adanya pendorong dan hasrat disukai adalah menyamakan di antara
kepadanya, maka bisa dimaafkan. Jika mereka dalam hal hubungan badan,
meninggalkan kecenderungan dengan karena hal itu yang menjadi tujuan”.
adanya dorongan kepadanya tetapi Peringatan kedua : Seorang suami
Catatan:
1 pendorong kepada madu lebih kuat, harus memenuhi kebutuhan biologis
Tafsir at-Thabari (1/341)
2
Sunan at-Tirmidzi Kitab an-Nikah No. maka masih berada di bawah kendali istrinya sesuai dengan kemampuannya.
1045. dan kekuasannya, karenanya jika dia Sebab, jika dia tidak mengamankan
3
Sunan Abu Dawud Kitab an-Nikah no. menunaikan kewajiban padanya, maka istrinya dari kerusakan, maka yang
2134 tidak ada lagi hak baginya (istri) dan demikian itu bisa jadi akan menjadi
4
Sunan Ibnu Majah Kitab an-nikah No.
tidak ada keharusan (suami) untuk sebab permusuhan, kebencian, dan
1953
5
Sunan Abu Dawud Kitab an-Nikah No. menyamaratakan. Jika dia (suami) perpecahan di antara keduanya.”
2133 meninggalkan yang wajib darinya [Fiqhu Ta’addudi Az-Zaujaat, hal.95]
I
ronisnya di sisi lain, bangganya mengamini teori semu Harus Memegangi Hukum
negeri barat justru melaku- tersebut. Padahal jika dicermati Allah
kan kebiadaban yang tidak teori tersebut salah total ditinjau
terperikan. Ketika bom atom dari dua sisi. Dari sisi agama jelas
dijatuhkan di Hirosima dan bertentangan dengan ketentuan
Nagasaki 60 persen penduduknya Allah dan Rasul-Nya. Dari sisi
tewas. Belum hilang dari ingatan kenyataan kita semua tahu betapa
kita, sekelompok negara mem- porak porandanya suatu negri yang
bantai rakyat Afghanistan, dengan menganut teori tersebut. Moral “Dan hendaklah kamu memutuskan
dalih mengejar satu orang bernama penduduk negara tersebut kedo- perkara diantara mereka menurut
Usamah bin Ladin. Sementara di doran, pembunuhan dan kejaha- apa yang diturunkan Allah, dan
Irak untuk merobohkan satu tan lainnya merajalela, sementara janganlah kemu mengikuti hawa
pemerintahan sekelompok negara berbagai penyakit mengerikan nafsu mereka. Dan berhati-hatilah
membantai pula rakyat Irak. Hanya berjangkit dengan suburnya. kamu terhadap mereka, supaya
Allah yang tahu berapa jumlah Pendek kata negeri tersebut berada mereka tidak memalingkan kamu
nyawa yang melayang karena ulah di ambang kehancuran. Jika demi- dari sebagian apa yang telah
mereka. kian dengan pertimbangan apa diturunkan Allah kepadamu.” (Al-
Yang mengherankan ada seba- harus membenarkan teori tersebut? Maidah:49)
gian pemikir muslim dengan Asy-Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi
H
arus diakui materi Ya’juj dua pegunungan, namun sejak zaman
dan Ma’juj kurang dikaji Rasulullah Muhammad benteng itu
secara utuh dan tuntas telah mulai terbuka. Kini, masih menurut
oleh kebanyakan kaum as-Sa’di, mereka sudah berbaur bersama
muslimin. Akibatnya kisah manusia dan beranak-pinak.1
yang termaktub dalam al-Quran itu Mereka telah membuat berbagai
menyisakan berbagai misteri hingga kini. kerusakan di berbagai belahan bumi.
Ada yang menggambarkan Ya’juj dan Salah satu yang kuat ditengarai sebagai
Ma’juj adalah makhluk tertentu yang bangsa Ya’juj dan Ma’juj adalah suku
berperawakan tinggi besar bak raksasa. Mongol dengan tentara Tar tarnya.
Sementara sebagian yang lain Dicatat oleh ahli sejarah bahwa mereka
menyebutkannya sebagai makhluk aneh membantai kaum muslimin di Baghdad
yang berperawakan teramat pendek. mencapai satu juta jiwa. Itu dilakukan
Mereka terperangkap dalam sebuah dengan bersekongkol bersama seorang
benteng yang dibangun oleh pejabat yang beragama Syiah Rafidhah
Dzulqarnain. bernama Ibnu al-Alqami.
Menurut Syaikh Abdurrahman as- Bagaimana pandangan ulama yang
Sa’di Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia lain tentang Ya’juj dan Ma’juj. Betulkah
pada umumnya. Dari kajian hadits dan mereka adalah manusia seperti kita pada
tafsir yang beliau teliti mereka adalah umumnya, hanya berbeda ras dan
keturunan Adam, seperti kita. Betul bangsa? Syaikh Muhammad bin Shalih
memang mereka pernah dikurung al-Utsaimin menjawabnya secara ringkas
dalam benteng yang dibangun di antara sebagai berikut.
“Sesungguhnya Kami
telah mengutus (Muham-
mad) dengan kebenaran;
sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi
peringatan.” (Al-Baqarah
SEORANG MUSLIM DITUNTUT UNTUK MEMBERIKAN SUMBANGSIH :119)
YANG BERMANFAAT BAGI PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN UMAT.
TERNYATA TIDAK SEDIKIT ORANG YANG JUSTRU MEMANFAATKAN Agama Islam lebih di
ISLAM DEMI AMBISI DAN KEPENTINGAN PRIBADI. atas, lebih mulia, lebih
tinggi dari tujuan manusia
menjadikannya sebagai
K
alat untuk menyampai-
elompok ini Tentunya mereka tetap jelas mereka mendapat
biasanya menampakkan diri seba- manfaat pribadi secara kannya kepada tujuan-
ambisius ingin gai orang yang tampil material dan kehormatan tujuan pribadinya. Dan
dipandang secara Islami. Bahkan dari Islam. Bagaimana setiap manusia mengklaim
sebagai orang orang dibuat terpesona menyikapi orang sema- bahwa dia termasuk
yang telah memperjuang- dengan penampilan fisik- cam itu? Bagaimana hu- penolong dan pembela
kan Islam. Secara tersem- nya dan terkesima dengan kum tentang sikap dan
Islam, sesungguhnya
bunyi maupun terang- gaya bicaranya yang perilaku yang memanfaat-
ucapan-ucapannya harus
terangan bicaranya ingin begitu meyakinkan. kan Islam untuk kepen-
menunjukkan berbagai Memang tidak selalu tingan pribadi? Syaikh disesuaikan dengan
kelebihan dan sepak tindak-tanduknya merugi- Muhammad bin Shalih al- perbuatan-perbuatannya
terjangnya. Tersamar atau kan agama Islam, walau Utsaimin menjelaskan sehingga jelaslah bahwa
terang-terangan tergan- kadang karena karakter secara panjang lebar dia benar dalam per-
tung karakter pelakunya aslinya menonjol bisa sebagai berikut.
nyataannya. Karena kaum
dan siapa yang dihadapi. merugikan Islam. Yang
munafik mengatakan
T
idak jarang kita dengar memiliki kemampuan untuk umat Islam untuk berdoa kepada
seseorang yang berdoa memberi manfaat atau mudharrat Rasulullah . Allah sendiri
kepada Rasulullah . Ada bagi diri beliau sendiri atau orang menegaskan bahwa Dirinyalah
yang terang-terangan lain, kecuali sebatas yang tempat untuk berdoa. Allah juga
ada yang samar dengan dikehendaki Allah. Allah berfirman, berpesan kepada rasul-Nya kalau
label tawasul (tawasul ada yang memerintahkan kepada Rasulullah ada manusia yang bertanya tentang
dibolehkan di samping ada juga Muhammad agar mengenalkan Dirinya untuk menjawab, “Allah itu
yang tidak, red). Misalnya, “Ya Allah, kemampuan dirinya. dekat. Dia pula yang mengabulkan
berikanlah shalawat dan salam doa, bukan utusan-Nya.”
kepada Rasulullah. Mudahkanlah “Dan Rabbmu berkata,
jalan kehidupanku, wahai ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan
Rasulullah!” aku penuhi..”
Demikian juga dalam firman-
Kalau seseorang bisa Nya:
memahami makna kalimat
syahadat tentu tidak syak lagi akan
tahu bahwa ucapan semacam itu
mengandung kesyirikan. Sebuah “Katakanlah, “Aku tidak berkuasa
ucapan yang menunjukkan mendatangkan kemudharatan dan
permintaan keselamatan dari tidak (pula) kemanfaatan kepada
Rasulullah b. Ucapan itu juga diriku, melainkan apa yang
mengesankan bahwa Rasulullah dikehendaki Allah”. Tiap-tiap
b dapat mendengarkan umat mempunyai ajal. Apabila
panggilan dan pengaduan telah datang ajal mereka, maka “Dan apabila hamba-hamba-Ku
orang yang memanggilnya di mereka tidak dapat meng- bertanya kepadamu tentang Aku,
mana pun juga, kemudian undurkannya barang sesaat maka (jawablah), bahwasanya Aku
menyelamatkan orang dan pun dan tidak (pula) men- adalah dekat. Aku mengabulkan
menghilangkan kesulitan. dahulukannya..” (Yunus:49) permohonan orang yang mendoa
Yang demikian itu tidak apabila ia berdoa kepada-Ku,
dapat dilakukan oleh Berdoa Hanya Kepada maka hendaklah mereka itu
Rasulullah b. Bukankah Allah l memenuhi (segala perintah)-Ku..”
semua yakin beliau Karena itulah dalam al- (Al-Baqarah:186)
telah wafat? Beliau Quran maupun as- Dari itulah kewajiban seorang
juga tidak mengeta- Sunnah tidak hamba adalah berdoa hanya
hui yang ghaib dijumpai sepotong kepada Allah semata, tidak kepada
tanpa wahyu dari kalimat pun selain-Nya. Tidak juga mengharap-
Allah. Tidak pula perintah kepada harap kepada selain-Nya, tidak
bertawakal melainkan hanya hilangkan kesusahan dan yang ampunan, menghilangkan dosa,
kepada-Nya semata. Allah yang menjadikan kamu (manusia) melenyapkan kesulitan dan
memiliki kekuasaan dan kebaikan, sebagai khalifah di bumi? Apakah berbagai hal lain yang hanya
Maha Kuasa atas segala sesuatu. di samping Allah ada ilah (yang mampu dilakukan oleh Allah,
Mengetahui yang ghaib, mem- lain)? Amat sedikitlah kamu hanya boleh ditujukan kepada-
bebaskan kesulitan, mendengar mengingati.” (An-Naml:62) Nya. Karena hanya Allah yang
dan memenuhi doa seorang Demikian juga firman-Nya: memiliki kekuasaan untuk itu dan
hamba adalah kekhususan yang mampu melakukannya.
hanya dimiliki oleh Allah l . Orang-orang yang sezaman
Memalingkan semua itu kepada dengan Rasulullah tidak pernah
selain-Nya termasuk kesyirikan berdoa kepada beliau, walau beliau
yang besar. Allah berfirman: masih segar bugar hidup bersama
mereka. Yang dilakukan sebagian
orang saat itu hanya tawasul,
“Katakanlah:” Tidak ada seorang- meminta tolong untuk didoakan
pun di langit dan di bumi yang kepada Allah. Itu pun dilakukan
mengetahui perkara yang ghaib, ketika beliau masih hidup.
kecuali Allah”, dan mereka tidak Sepeninggal beliau tidak ada secuil
mengetahui bila mereka akan catatan pun yang menunjukkan
dibangkitkan..” (An-Naml : 65) para sahabat bertawasul apalagi
“Atau siapakah yang memper- Allah yang mengampuni dosa- berdoa. Yang dituntunkan adalah
kenankan (do’a) orang yang dalam dosa, menghilangkan kesulitan dan bershalawat kepadanya, bukan
kesulitan apabila ia berdo’a mengetahui apa yang ada dalam berdoa kepadanya.
kepada-Nya, dan yang meng- hati. Oleh sebab itu meminta Wallahu a’lam.
S
KEBUTUHAN MENDASAR BAGI SETIAP
elama ini ada ke
cenderungan
MANUSIA. SEBAGAI MUSLIM MESTI
yang beranggapan SELALU MEMPERHATIKAN ADAB-
bahwa kencing ADABNYA.
tidak boleh dilaku-
kan sambil berdiri. Di tempat
toilet umum atau di masjid
hampir selalu tesedia tempat
untuk buang air secara berdiri. tiga tempat, sementara yang
Jumlahnya jauh lebih banyak untuk berdiri bisa lima atau
dibanding kamar mandi yang sepuluh.
memungkinkan untuk buang Coba kalau diperhatikan
air kecil sambil jongkok. Kamar antrian untuk ke kamar mandi
mandi paling banter dua atau begitu panjang, sementara
tempat kencing sambil berdiri
hanya terisi satu dua. Salah satu
faktor yang mungkin menjadi
alasan adalah adanya anggapan
bahwa kencing tidak boleh
dilakukan sambil berdiri. Tidak
sedikit memang yang berang-
gapan demikian.
Sementara sebagian pihak
meyakini bahwa buang air kecil
tidak harus dilakukan dengan
jongkok. Berdiri pun boleh,
asalah tidak sambil jalan-jalan.
Karena selain harus tertutup
auratnya juga agar air kencing
yang keluar tidak terpercik ke
pakaian atau kaki. Air kencing
dihukumi najis, yang bila
menempel dalam pakaian atau
tubuh bisa menyebabkan shalat
menjadi tidak sah.
Kami kemukakan fatwa dari
Syaikh Muhammad Nashiruddin
al-Albani, pakar hadits abad ini,
tentang boleh tidaknya seorang
muslim kencing sambil berdiri.
Masalah ini memang terkait
dengan hadits, sehingga beliau
bisa memberikan kajian lebih
menyeluruh.
M
ereka melakukan bid’ah secara hakiki hanya sebagai ahlul hawa’atau ahlul
itu secara tergesa- diperuntukkan bagi orang-orang bid’ah.
gesa, tanpa yang mengada-adakan bid’ah yaitu Jadi, dalam hal ini ada dua
meneliti terlebih mereka yang mendahulukan tun- golongan, yaitu pencetus bid’ah
dahulu hakikat tunan hawa nafsu dalam meng- dan pengikut pencetus bid’ah.
yang sebenarnya, bahkan adakan bid’ah tersebut, lalu mem- Para pengikut pencetus bid’ah
terkadang hanya mendengar berita belanya dan menunjukkan dalil- barangkali tidak termasuk ke dalam
dari seseorang mereka langsung dalil yang mendukung ‘kebenaran’ istilah ahlul hawa atau ahlul bid’ah,
menerima lalu menyebarkannya apa yang mereka perbuat. Sebagai- karena hanya sekedar mengikut
kepada orang lain, sehingga mana istilah Ahlus Sunnah yang saja. Yang termasuk ahlul hawa
timbullah fitnah. Dan tragisnya hanya diperuntukkan bagi mereka atau ahlul bid’ah tidak lain adalah
bahwa fenomena ini justeru banyak yang membela Sunnah, yang si pencetus bid’ah, yang mengada-
terjadi di kalangan para penuntut menetapkan hukum sesuai dengan adakannya, atau yang mem-
ilmu syar’i. Sunnah, dan menjaga kemuliaan bawakan dalil untuk membenarkan
Padahal Allah telah mem- serta kehormatannya. apa yang diada-adakan tersebut,
berikan rambu-rambu dalam Istilah ahlul hawa tidak diper- baik secara khusus maupun secara
masalah ini dalam firman-Nya: untukkan bagi orang-orang awam. umum. Karena Allah telah
Ahlul hawa hanyalah dinisbatkan mencela beberapa kaum yang
kepada mereka yang menetapkan mengatakan:
sesuatu sesuai hawa nafsunya, dan
menganggap sesuatu itu baik atau
buruk dengan pendapat mereka
sendiri. Dengan demikian jelaslah
“Hai orng-orang yang beriman, jika bahwa istilah ahlul hawa dan ahlul “Sesungguhnya kami mendapati
datang kepadamu orang fasik bid’ah memiliki arti yang sama. bapak-bapak kami menganut suatu
membawa suatu berita, maka Yaitu siapa saja yang mengada- agama, dan sesungguhnya kami
periksalah dengan teliti, agar kamu adakan bid’ah dan memprokla- orang-orang yang mendapat
tidak menimpakan suatu musibah mirkan kelebihan bid’ahnya itu dari petunjuk dengan (mengikuti) jejak
kepada suatu kaum tanpa menge- yang lainnya. Adapun orang-orang mereka.” (Az-Zukhruf: 22)
tahui keadaannya yang menye- yang tidak seperti itu keadaannya, Pada ayat di atas, orang-orang
babkan kamu menyesal atas per- yang hanya mengikuti pemimpin- musyrik bersandar kepada dalil
buatanmu itu.” (Al Hujurat: 6) pemimpin mereka dengan taklid yang sifatnya umum, yaitu bapak-
Istilah ahlul hawa maupun ahlul buta saja, maka tidak disebut bapak mereka. Mereka mengang-
B
atal tidaknya wudhu apakah wudhu seseorang batal bila bedaan antara keduanya, baik yang
seseorang karena bersentuhan dengan wanita yang pegang atau dipegang harus ber-
menyentuh wanita bukan mahramnya? Para ulama wudhu lagi.3
memang menjadi dalam hal ini telah berbeda menjadi - Dibedakan antara istri dan
perselisihan. Tidak tiga pendapat : kerabat. Kalau menyentuh istri
jarang terjadi debat kusir yang tiada Pendapat pertama: Madzhab wajib berwudhu, kerabat lain tidak
ujung pangkalnya. Bukan hanya Syafi‘i.1 harus wudhu. Sementara riwayat
perbedaan yang menimbulkan Berkata As-Syirazi, “Menyentuh lainnya tidak dibedakan.
pertikaian yang disayangkan, tapi wanita dapat membatalkan wu- Pendapat kedua: Madzhab
kenekatan dalam memperdebat- dhu. Bila seseorang menyentuh Hanafi 4
kan masalah agama yang keba- kulit wanita atau wanita menyen- Menyatakan bahwa wudhu
nyakan tidak tahu dasar/sumber tuh kulit pria tanpa adanya sekat, menjadi batal karena sentuhan
hukum para imam/madzhab. Aki- maka wudhu keduanya batal. yang keji/fakhis.
batnya hanya pertikaian yang diha- Dasarnya firman Allah ta’ala,” Berkata Ulama Hanafiah,
silkan, keegoaan untuk memperta- “Wudhu akan batal dengan sen-
hankan sikap, dengan penuh fanatik tuhan yang fakhis, maksudnya
terhadap apa yang ada dalam adalah dengan bertemunya dua
madzhab mereka. Seakan agama farji/kemaluan dengan tanpa pem-
Islam disekat oleh madzhab yang ada. Tentang hukum yang disentuh batas/sekat, dengan penuh syah-
Kalau kita mau sedikit mem- ada dua pendapat, salah satunya wat, walaupun tidak didapatkan air
pelajari sumber hukum dan bagai- juga batal wudhunya. Persentuhan (madzi -red) setelahnya.
mana para imam/kyai mereka antara lelaki dan perempuan dapat Berkata Abu Hanifah dan Abu
berijtihad, pastilah lambat laun membatalkan wudhu si penyen- Yusuf, “Terkecuali bila bertemunya
akan menjadi muslim yang meng- tuh, berati juga membatalkan orang dua farji sehingga menyebabkan
amalkan segala sesuatunya ber- yang disentuh sebagaimana halnya ereksi, walaupun tidak mengeluar-
dasar ilmu. Bila ternyata masing- berjima’…2 kan madzi.5
masing mempunyai dasar hukum Dalam beberapa kitab madzhab Pendapat ketiga: Madzhab
dalam amal, dan sama-sama kuat syafi‘iyah disebutkan beberapa Maliki dan Hambali.
hujjahnya, hakikatnya tidak ada rincian pendapat tersebut antara Yang menjadikan batal adalah
perbedaan itu. Bukankah semua lain: sentuhan disertai dengan syahwat,
ingin mengikuti Rasulullah b? - Berbeda antara orang yang kalau sekadar menyentuh tidak
Semua ingin mendapatkan ridha memegang dan yang dipegang. membatalkan. 6
Allah? Orang yang memegang batal Berkata Malikiyah, “Wudhu seo-
wudhunya, sedangkan yang dipe- rang yang baligh menjadi batal bila
Pendapat Madzhab gang tidak wajib. Namun di tempat menyentuh orang lain -baik laki/
Para ulama berbeda pendapat, lain disebutkan tidak ada per- wanita- dengan syahwat, walaupun
thaharah (cara bersuci) dengan air dari hadats kecil. Kemudian Allah meneruskan firman-Nya: . Ini merupakan
jenis thaharah untuk hadats besar. Setelah itu, Allah berfirman :
( ). Firman Allah: Fa tayammamu : berfungsi
sebagai pengganti bagi dua jenis thaharah tadi. Maka firman Allah berperan sebagai penjelas faktor penyebab
thaharah yang kecil, sementara firman Allah berfungsi menjelaskan faktor dilakukannya thaharah kubra (yang besar).
{Lihat Asy Syarhu al Mumti’ (1/239), dan pernyataan serupa ada di al-Ausath (1/128).}
Dan hendaknya diketahui bahwa tafsiran asy Syafi’i sendiri atas makna al mass saat menafsiri ayat yang mulia itu tidak bersifat pasti dan
tegas. Sebab yang tampak dari penjelasannya, ia menyebutkannya dengan sangat hati-hati. Beliau berkata di al umm (1/12) setelah
membawakan ayat tersebut : “Seakan-akan Allah mewajibkan wudhu dari buang air besar dan mewajibkannya dari persentuhan (antar
kulit). Allah menyebutkannya beriringan dengan buang air besar setelah penyebutan jinabat, sehingga persentuhan ini lebih condong
dilakukan dengan tangan, dan ciuman itu bukan (mengharuskan) jinabat”.
Ibnu ‘Abdil Barr mendukung pernyataan di atas dengan kutipannya dari asy Syafi’i sendiri yang berkata: “Apabila hadits Ma’bat bin
Nubatah dalam masalah ciuman terbukti shahih, saya tidak berpandangan keharusan berwudhu darinya (ciuman) dan persentuhan”. Al
Hafizh menukil pernyataan yang sama di at Talkhish hlm. 44.
Hadits Ma’bat bin Nubatah Yaitu hadits ‘Aisyah tentang Nabi mencium istri-istri beliau sebelum berangkat sholat. Tatkala asy Syafi’I
menyandarkan hukum dalam masalah ini pada ketetapannya sebagai hadits shahih, maka ini menunjukkan keragu-raguannya dalam
menafsiri ayat yang dimaksud.. (sebagaimana dinukil dari kitab shohih Fiqhussunnah, Abu Malik Kamal Ibnu Sayyid Salim, cet.
Almaktabah At-Taufiqiyyah.)
20
kemudian dijawab pula mengenai perkataan Ibnu Hajar di Fathul Bari, yang ingin memalingkan hadits Aisyah bahwa beliau telah
menyentuh kaki Rasulullah ketika beliau sholat, diperkirakaan sentuhan yang terjadi adalah dengan menggunakan pembatas, atau hal
tersebut dikhususkan untuk Rasulullah saja. Pentakwilan ini adalah penatakwilan yang jauh karena bertentangan dengan dhohir hadits.
Padahal Ali telah menafsirkan kata Mulamasah dengan Jima, begitu pula dengan apa yang ditasirkan oleh Ibnu abbas. (Lihat Subulussalam
: 1/261)
21
Lihat Fatawa Lajnah Daimah : 2/269.
22
Lihat Majmu Fata wa maqolat Mutanawi‘ah, Syech Bin Baz : 10/ 135-140.
23
Syarhul Mumti‘,” 1/291, Utsaimin.
24
Al-Muntaqho min Fatawa Syech Sholeh Fauzan : 3/15.
Jazakumullahu khairan
[ KHUTBAH KEDUA ]
K
orban berjatuhan, di Lepas dari siapa pelakunya, pemerintah tidak sah? Apa definisi
antaranya muslim. latar belakangnya, ditunggangi atau sebuah pemerintahan yang sah?
Yang tadinya sakit di dikendalikan, disusupi atau Harus adanya sebuah bai’at (janji
rumah atau di rumah tersusupi, perilaku muslim yang sumpah setia, red) antara rakyat dan
sakit semakin ber- melakukan bom di tempat umum penguasakah?
tambah sakit mendengar berita- tidak bisa dipungkiri. Ada Syaikh Shalih bin Ghanim as-
nya, apalagi letusannya. Siapa sekelompok orang, termasuk di Sadlan mengulas permasalahan
bermain bom? Berbagai spekulasi Indonesia, yang merasa harus tersebut. Beliau sempat ditanya
merebak. Kaum muslimin dan meledakkan bom di tempat fenomena kekerasan, anarki, dan
tokoh-tokohnya terkaget-kaget umum. Mengapa? Pemerintah teror dari sekelompok muslim
ternyata pelakunya banyak yang yang ada tidak sah, karena tidak (termasuk kepada sesama muslim,
red
beragama Islam. Ya, mereka berbentuk khilafah! Siapa yang ). Kelompok tersebut beralasan
muslim. menolak khilafah, tapi betulkah pemerintahannya tidak sah.
J
ual beli lewat internet – dibuka sepanjang waktu. Barang Syaikh Abdullah Jibrin. Fatwa
terutama di negara yang dipajang dan bisa ditonton selama tersebut beliau keluarkan terkait
teknologi informatikanya 24 jam sehari dalam sepekan. dengan pertanyaan yang diajukan
maju—sangat ramai. Bandingkan dengan toko kepadanya tentang transaksi jual
Berbagai komoditi bisa konvensional, termasuk beli lewat internet yang akhir-akhir
ditawarkan. Kalau dulu hanya supermarket maupun hypermarket ini semakin ramai dan digemari.
buku, sekarang merambah ke pun terbatas waktunya. Kiranya fatwa beliau bisa dijadikan
berbagai produk lain. Dari barang Sisi lebih toko online ini adalah sebagai panduan bagi seorang mus-
yang kecil sepele hingga rumah tidak membutuhkan tenaga yang lim yang ingin terjun dalam bisnis
yang gede. banyak, tidak butuh kasir khusus, online lewat internet. Tidak menu-
Jaringan internet bagai etalase penjaga khusus dan lain-lain. Biaya tup kemungkinan ada fatwa yang
yang murah dan non stop. Toko untuk karyawan pun kecil seram- berbeda. Tapi paling tidak fatwa ini
online, biasa disebut begitu. Toko ping jumlah pengelolanya. Artinya bisa dijadikan pembanding.
D
i antara syarat-syarat sempurna bila proses akad yang tidak semestinya. Bila salah
penjualan adalah dilaksanakan melalui layar monitor satu dampak negatif ini terdapat
diketahuinya besarnya atau pembicaraan via telepon. dalam sebuah transaksi jual-beli
harga dan barang yang Lewat kedua sarana tersebut tersebut, maka jual beli dengan
dijual. Faktor ketidak- biasanya sering terabaikan dalam sarana tersebut tidak dibolehkan.
tahuan terhadap harga dan barang menjelaskan kondisi barang, atau Betapa banyak terjadi kerugian yang
harus hilang. Jika tidak, bisa berlebihan dalam memuji produk fatal dan kebangkrutan yang
menimbulkan perbedaan dan dan menyebutkan keunggulan suatu dialami oleh pemilik modal besar
peselisihan yang berdampak luar produk. Hal ini umum terjadi dalam karena hal itu. Belum lagi terjadinya
biasa. Misalnya, muncul permusuhan berbagai iklan dan promosi yang perselisihan dan perseteruan yang
antara sesama kaum muslimin, dipublikasikan melalui surat kabar membuat sibuk para qadhi dan
saling tidak bertegur sapa, dan majalah, padahal kenyataannya hakim untuk menyelesaikannya.
memutus silaturrahim dan saling banyak yang tidak terbukti.
tidak peduli. Semua ini dilarang dan Wallahu a’lam
diperingatkan oleh Allah Bila memang syarat di dalam
menjelaskan, mengetahui harga dan [Fatwa Syaikh Abdullah bin
Mengetahui barang hanya bisa barang terpenuhi, sehingga Abdurrahman Al-Jibrin dalam Al-
terwujud melalui proses melihat ketidaktahuan hilang; maka boleh Fatawa asy-Syar’iyyah fi al-Masa-il
atau adanya kriteria yang jelas. melakukan transaksi dan akad jual- al-‘Ashriyyah min Fatawa Ulama al-
Oleh karena itu kami pandang hal beli. Baik lewat telepon, layar Balad al-Haram]
I
bnu Abi Syaibah v mengatakan di dalam kitab Al-
Mushannaf (IV/387), “Jarir memberitahu kami dari
Mughirah dari Abu Ma’syar dari Ibrahim mengenai
seorang laki-laki yang menghimpun antara dua madunya,
lalu dia berkata, ‘Sesungguhnya dia menyamaratakan
di antara mereka semua sehingga tersisa kelebihan
tepung dan makanan yang telah ditakar, lalu dia
membaginya segenggam demi segenggam,
T
erjadi berbabagi sebagian kaum muslimin termakan berprasangka baik, bahwa tidak
keburukan berupa isu tersebut bahkan punya andil mungkin saudaranya melakukan
ghibah, kekacauan, ikut menyebarluaskan. Kemudian perbuatan seperti yang disangka
permusuhan, dan Allah l memberikan teguran oleh orang yang memang suka
dendam bertitik tolak keras kepada orang-orang yang menuduh. Lebih dari itu harus
dari kebiasaan prasangka buruk terlibat dalam penyebaran berita dinasihatkan kepada para penye-
terhadap sesama muslim. Pernah yang didasari dengan buruk sangka bar isu agar tidak melempar
terjadi peristiwa besar yang terhadap Aisyah x tersebut. tuduhan, kecuali bisa memberikan
menggoncangkan Rasulullah b bukti atau mendatangkan empat
dan kaum muslimin secara umum. saksi yang terpercaya.
Kasus itu berangkat dari sebuah Peristiwa yang tak kalah besar
tuduhan zina yang dilontarkan adalah tragedi pembunuhan
oleh tokoh munafik terhadap Khalifah Utsman bin Affan.
Bunda Aisyah yang diawali oleh Penyebabnya adalah prasangka
prasangka buruk. Sayangnya buruk yang tumbuh subur dalam
S
emakin banyak cara adalah satu trik pedagang agar pembelian: barang yang sudah
yang digunakan orang barang dagangan yang telah dibeli tidak bisa dikembalikan atau
untuk mendapatkan berpindah ke tangan pembeli tidak ditukar.
keuntungan dan lagi kembali kepada dirinya dengan “Tidak boleh menjual suatu
terhindar dari kerugian. cara apapun dan dalam kondisi barang dengan syarat tidak
Para pengusaha berusaha bagaimana pun. Dengan pesan bisa dikembalikan atau
mendapatkan keuntungan yang tersebut dianggapnya sebagai suatu ditukar. Itu merupakan syarat
maksimal. Ini wajar. Orang yang perjanjian atau kesepakatan yang yang tidak dibenarkan. Di
berakal tidak mungkin berharap tak terucapkan. Mereka merasa dalamnya terkandung sikap
rugi. benar dan berhak menolak yang merugikan dan tidak mau
Yang perlu diingat adalah segala pembeli yang mengembalikan tahu tentang apa yang terjadi.
sesuatu, meski pada dasarnya barang yang terjual dengan dalih Persyaratan ini tidak bisa
bersifat mubah, tidak boleh keluar catatan “barang yang telah dibeli menghilangkan cacat suatu
dari ketentuan yang ditetapkan tidak boleh dikembalikan atau barang. Semestinya bila
syariat. Masalahnya cara yang ditukar”. Pembeli pun terpaksa rela terdapat cacat atau kerusakan
ditempuh orang tidaklah sama. menanggung kerugian jika ternyata produksi seorang pembeli
Tidak semua orang memiliki cara barang yang dibelinya cacat atau mempunyai hak untuk
yang tidak bertentangan dengan rusak akibat proses produksi. menukarkan dengan barang
syariat. Berikut adalah fatwa dari yang baik. Bahkan boleh
Kalau kita cermati nota Lajnah Daimah tentang catatan meminta kembali uang yang
pembelian, hampir selalu tertera “kesepakatan” dalam nota telah dibayarkannya.
tulisan “barang yang sudah dibeli
tidak boleh dikembalikan atau
ditukar”. Bagi kebanyakan orang
hal tersebut tidak asing lagi. Hampir
selalu dijumpai dalam lembaran
nota jual beli di berbagai toko.
Tidak banyak mungkin yang
memperhatikan sederet kata-kata
yang biasanya dicetak kecil
tersebut. Bagi mereka yang penting
telah mendapatkan barang yang
diinginkan dengan harga sesuai.
Sebaliknya bagi pihak penjual
hal tersebut merupakan sesuatu
yang menguntungkan. Rupanya ini
P
oligami tengah menjadi perbincangan hangat, bahkan
panas. Berbagai media dari cetak, elektronik hingga dunia sementara yang lain diceraikan.
maya penuh dengan topik poligami. Yang setuju Pantaskah seorang muslim
mengemukakan berbagai argumentasinya. Demikian juga mengubah ayat, secara terang-
yang anti. Pihak yang anti mengatakan bahwa poligami terangan, maupun secara samar?
sebenarnya tidak boleh, karena Rasulullah b sendiri melarang keras Secara samar artinya melakukan
melarang menantunya yang mau memadu Fatimah, anaknya. Konon ta’wil yang menyimpang. Akankah
untuk menikah lagi pun harus disertakan persetujuan dari istri pertama. kita juga menutup mata terhadap
Tanpa mengantongi izin seorang lelaki tidak sah melakukan poligami. sikap Rasulullah b terhadap
Betulkah argumentasi di atas Ustadz? Terima kasih atas jawaban perilaku sahabat. Kalau haram
dan penjelasan yang diberikan. Semoga pengasuh rubrik ini kalau ingin tentunya beliau akan menyuruh
poligami diberi kemudahan. Kalau saya satu saja belum. memilih satu saja, sementara yang
lain dicerai.
Ericak, Jakarta Ayat di atas sangat tegas dan
jelas menunjukkan bahwa poligami
itu 100% halal dan boleh, tentu
kalau dipenuhi syarat-syaratnya.
Jawaban seorang laki-laki mampu berbuat Tentang anggapan bahwa
Assalamu ‘alaikum warahmatu- adil terhadap istri-istrinya. Rasulullah b melarang poligami
llahi wabarakatuh, Dasarnya firman Allah, dengan bukti bahwa saat anak
Penyikapan terhadap suatu perempuannya, Fatimah, akan
masalah yang beragam adalah dimadu oleh Ali beliau
wajar. Setiap kepala berkomentar mencegahnya. Marah, katanya.
sesuai dengan isi kepalanya dan Jawabnya adalah betul Rasulullah
berbagai pertimbangan lain. Ada b mencegahnya. Tidak salah juga
yang menolak karena merasa tidak beliau marah. Tetapi masalahnya
mampu, tapi ada juga yang karena mengapa beliau menolak anaknya
takut wanita, alias tidak tidak “Kemudian jika kamu takut tidak dimadu? Mengapa beliau marah?
mampu meredam perasaan sang akan dapat berlaku adil, maka Karena poligami atau ada sebab
istri. Karena itu harus dibedakan (kawinilah) seorang saja, atau lain yang mendasar?
antara hukum poligami dengan budak-budak yang kamu miliki. Sepintas hadits tersebut
sikap yang didasarkan pada Yang demikian itu adalah lebih memang bisa dipahami begitu.
keadaan yang subyektif. dekat kepada tidak berbuat aniaya. Tetapi akan kelihatan salah kalau
Secara asal sebenarnya asal (An-Nisa’: 3) dipahami secara utuh, tidak
hukum poligami adalah boleh, Jadi penetapan hukum poligami sepotong-potong. Hadits tersebut
bukan sunah apalagi wajib. Seperti didasarkan pada al-Quran dan bersumber dari al-Miswar bin
fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi al- takrir (sikap nabi) terhadap Makhramah.
Wadi’i v dari Yaman saat ditanya perbuatan para sahabat. Saat ada
tentang hukum poligami, “Bukan seseorang yang masuk Islam
sunah, tapi boleh.” Hukum ini bisa sementara sebelumnya telah
menjadi dianjurkan, mandub, mempunyai istri lebih dari empat
dalam kondisi tertentu. Syaikh (sebagai batas maksimal, jumlah
Musthafa al-Adawi mengatakan, istri, red), maka beliau perintahkan
“Poligami dianjurkan apabila untuk memilih empat saja,
B
erpangkal dari niat, mandi badan dengan cara mandi. maka tidak perlu mandi.”
bisa menjadi bernilai ibadah Adapun menurut syariat adalah Selain itu, riwayat dari Ummu
bisa pula menjadi sekadar meratakan air yang suci ke seluruh Salamah bahwa Ummu Sulaim
kebiasaan untuk membersihkan badan dengan tata cara yang ber tanya, “Wahai Rasulullah,
badan. Kapan wajib mandi? khusus. Dalil yang mendasari sesungguhnya Allah tidak malu
Berikut penjelasan tentang pensyariatannya adalah firman menjelaskan kebenaran. Apakah
mandi wajib. Dari definisi, waktu Allah , seorang wanita harus mandi jika dia
harus mandi wajib, cara-caranya ihtilam (mimpi basah)?” Nabi
hingga syarat-syaratnya. Kami menjawab,
sajikan dalam bentuk tanya jawab, “Dan jika kamu junub, maka
semoga bisa lebih mudah mandilah.” (Al-Maidah:6)
dipahami. Ada beberapa hal yang “Ya, jika dia melihat air mani (basah
menjadikan al-ghaslu wajib pada farjinya).”
Tanya: Apa yang dimaksud dikerjakan. Ummu Salamah bertanya,
dengan al-ghaslu? Apa dalil Pertama, apabila keluar mani “Apakah wanita juga mimpi
disyariatkannya? Hal-hal apa saja disertai rasa nikmat dan tidak dalam basah?” Nabi menjawab,
yang menjadikan seseorang wajib keadaan tidur. Hal ini berdasarkan
mandi? riwayat yang berasal dari Ali ,
“Dulu aku adalah adalah laki-laki “Berdebu kedua tanganmu1. (Jika
Jawab: Pada asalnya makna al- yang biasa mengeluarkan madzi, dia tidak mengeluarkan mani,)
ghaslu adalah me- maka aku menanyakannya kepada maka bagaimana anaknya bisa
ratakan (air) ke Rasulullah . Beliau bersabda, mirip dengannya.” Muttafaq ‘Alaihi
Kedua, bertemunya dua
kemaluan (senggama), berdasar-
“Jika mengeluarkan madzi, cukup kan hadits yang diriwayatkan oleh
berwudhu, jika mengeluarkan Abu Hurairah dari Rasulullah ,
mani, wajib mandi.” Diriwayatkan beliau bersabda,
oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan
Tirmidzi dan ia menshahihkannya.
Dalam riwayat Ahmad,
“Dia tidak wajib mandi sampai Jawab: Dari Aisyah x , dia “(Jangan pula menghampiri masjid)
keluar air (maninya) sebagaimana berkata, “Adalah Rasulullah jika sedang kamu dalam keadaan
laki-laki tidak wajib mandi sampai mandi junub membasuh tangan- junub, terkecuali sekadar berlalu
keluar air (maninya).” Riwayat nya tiga kali, kemudian berwudu saja, hingga kamu mandi.” (Q.S.
Ahmad. seperti wudhu shalat, kemudian an-Nisa’:43)
Nasa’i meriwayatkannya secara menyela-menyela kulit rambutnya
ringkas dengan lafal, “Dia bertanya dengan kedua tangannya hingga
kepada Nabi tentang wanita yang jika telah merasa telah mengenai
ber-ihtilam (mimpi basah) ketika kulit kepalanya, beliau lalu
tidur, maka Nabi bersabda, mengguyur kepalanya dengan air Catatan:
sebanyak tiga kali, kemudian 1
Ungkapan yang digunakan orang Arab
membasuh bagian tubuh yang untuk memarahi atau menghardik
“Jika wanita itu melihat air (mani), tersisa.” Muttafaq ‘Alaihi. seseorang, tetapi bukan makna lahiriah
maka hendaknya dia mandi.” Dan dari Maimunah binti al- yang diinginkan pengucapnya.
Harits, istri Nabi , dia berkata, 2
Kiasan farji wanita.
“Aku menyiapkan air untuk mandi 3
Kiasan dari berjimak.
Tanya: Bagaimana tata cara mandi janabah Rasulullah , lalu beliau 4
Yaitu Zainab munurut jumhur ulama.
(wajib) yang sempurna? Bagai- membasuh tangan kirinya meng- Qadhi Iyadh mengatakan bahwa sebagai
mana pula tata cara mandi yang gunakan tangan kanannya dua kali ahli sirah menyatakan Ummu Kultsum,
cukup? atau tiga kali, kemudian membasuh tetapi yang benar adalah Zaenab
kemaluannya, kemudian mene- berdasarkan hadits Muslim no. 939.
Jawab: Caranya adalah berniat, pukkan tangan (kiri)nya ke tanah Lihat Syarah Nawawi (VII/3).
S
alah satu caranya adalah (menenangkan), stimulan (me- Madu Apel Madu apel ber-
dengan menambahkan rangsang) atau sifat lain sesuai khasiat untuk mengatasi insomnia
atau mencampurkan dengan sumber nektarnya. (susah tidur), meningkatkan daya
herbal. Dipilih herbal Campuran antara madu tertentu tahan tubuh, mengobati rasa mual,
yang dikenal mempu- dengan herbal tertentu yang memperkuat kandungan ibu hamil,
nyai khasiat tertentu bagi kese- mempunyai efek sinergis dalam memperlancar fungsi otak, menu-
hatan, baik untuk memelihara pengobatan suatu penyakit akan runkan tekanan darah tinggi,
kesehatan, mengobati penyakit berdampak baik. memperlancar sirkulasi darah, dan
atau perawatan tubuh. Campuran Secara umum semua madu mengobati luka bakar.
madu dengan herbal biasa disebut bisa dicampur dengan berbagai
madu herbal. jenis herbal. Namun, jenis madu Madu Akasia Madu akasia
Sebagaimana herbal yang tertentu lebih cocok bila dicampur berkhasiat untuk meningkatkan
umumnya mempunyai manfaat dengan herbal tertentu pula. Madu nafsu makan, meningkatkan daya
khusus, demikian pula madu. Jenis yang paling bagus dicampur harus tahan tubuh, dan membuat enak
madu tertentu baik untuk memiliki sifat dan kandungan yang tidur.
mengobati penyakit tertentu. Hal selaras dengan herbalnya. Setiap
ini disebabkan madu tertentu jenis madu memiliki kelebihan. Madu Belimbing Madu
mempunyai karakter tertentu Prinsip dasar adalah tidak men- belimbing bermanfaat untuk
seperti panas, dingin, sedatif campur madu dengan herbal yang mengobati tekanan darah tinggi,
meredakan batuk, dan menurun-
kan kadar kolesterol.
S
eorang istri kadang lelaki menganggung kebutuhan bawah, serta semua pihak yang
merasa jengkel bahkan nafkah selain istrinya? Pertanyaan- mewarisinya baik secara furud3 atau
marah ketika menge- pertanyaan ini perlu dijelaskan dan ashabah 4 . Ini dilakukan bila
tahui suaminya mem- dicarikan solusinya. Diharapkan memenuhi tiga syarat:
berikan sebagian har- suami istri mengetahui hak dan 1. Mereka tidak memiliki
tanya kepada orang tuanya atau kewajibannya sehingga mampu harta yang mencukupi dan tidak
saudaranya. Dia merasa peng- menghadapi berbagai masalah memiliki kemampuan mencari
hasilan suaminya adalah penuh secara bijak. Di bawah ada fatwa nafkah.
menjadi hak milik dirinya dan dari Syaikh Muhammad bin 2. Orang yang memberi
anaknya. Ibrahim Alu asy-Syaikh. nafkah memiliki harta yang
Sementara seorang suami berlebih untuk menafkahi diri dan
karena mempunyai orang tua yang Beliau pernah ditanya: istrinya, baik dari harta pribadi atau
telah mendidik dan membesar- Menurut sayariat Islam siapa saja dari hasil kerjanya.
kannya merasa perlu memberikan yang nafkahnya berada di bawah 3. Orang yang menafkahi
sebagian hartanya kepada mereka. tanggungan seorang laki-laki hendaknya orang yang menerima
Begitu pula kepada saudara kan- dalam? Hingga umur berapa? Lalu, waris, sebagaimana firman Allah ,
dungnya atau kerabat lainnya, kondisi apa saja yang memung-
seorang lelaki merasa perlu mem- kinkan seorang lelaki menanggung
berikan sesuatu yang mereka nafkah selain orang-orang tersebut? “Dan waris pun berkewajiban
butuhkan. demikian.” (Al-Baqarah:233)
Kesalahpamahan dalam sebuah Jawab: Seorang lelaki wajib Dari syarat-syarat ini diketahui
keluarga perlu dicegah sedini memberi nafkah kepada istrinya tidak ada patokan umur dalam
mungkin. Sedikit terlambat bisa yang memenuhi kebutuhan primer, pemberian nafkah. Nafkah
menyebabkan perselisihan yang memberinya pakaian yang pantas, terkadang diberikan kepada yang
serius yang berakibat lanjut pada dan tempat tinggal yang layak. sudah berumur, terkadang pula
perceraian. Untuk itu seorang istri Demikian pula halnya dengan istri kepada yang masih kecil.5
maupun suami harus mengetahui yang telah ditalak. Untuk yang
masalah pembagian nafkah ini. ditalak raj‘i1 diberikan sampai habis
Semuanya mesti dikembalikan masa iddah. Sementara untuk
kepada aturan dan tuntunan syariat yang talak ba’in2 bila dalam keada- Catatan:
1
Talak yang masih memungkinkan untuk
Islam yang lengkap dan sempurna an hamil diberikan hingga melaku- dirujuk (belum sampai talak tiga).
ini. kan persalinan –nafkah tersebut 2
Wanita yang telah ditalak tiga.
Siapa yang berhak mendapat- untuk anak yang dikandungnya, 3
Ahli waris yang mendapatkan warisan
kan nafkah secara mutlak? Betul- bukan untuk yang mengandung. karena memiliki bagian warisan bukan
kah hanya seorang istri? Bagaimana Dalam kondisi tertentu lelaki karena sisa.
4
Ahli waris yang mendapatkan bagian
kalau istri tersebut sudah dicerai, juga wajib memenuhi nafkah ke- dari sisa warisan.
bila punya anak bagaimana bila dua orang tuanya, seluruh kakek- 5
Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah (II/880-
tidak bagaimana? Perlukah seorang nya ke atas, dan anak cucunya ke 881).
P
erempuan manapun a Kaus ketat, akhir-akhir ini tentang “telanjang” adalah wanita
kan senang bila memi semakain menjadi trend saja. tersebut memakai pakaian tetapi
liki bentuk tubuh yang Seakan-akan dengan “baju adik” tidak menutupi yang semestinya
indah. Secara fitrah tersebut seorang wanita menjadi tertutup, baik itu karena pendeknya
memang wanita lebih lebih mulia. Padahal justru atau tipisnya atau karena ketatnya.
menyukai keindahan, terutama ter- sebaliknya, selain merendahkan Di antaranya ada yang terbuka
kait dengan dirinya. Karena itulah nilai wanita, juga sangat potensial bagian dadanya. Semua itu
kenyataan dalam masyarakat mengundang bahaya. menyelisihi perintah Allah, Dia
menunjukkan bahwa kaum wanita berfirman, “ … dan hendaknya
sejak dahulu dikenal sebagai Berikut fatwa Syaikh Muham- mereka menutupkan kain
makhluk yang suka bersolek. mad bin Shalih al-Utsaimin v kerudung ke dadanya… .” (An-Nur
Sayangnya bahwa banyak yang yang menjadi nasihat bagi kita : 31)
bersolek salah tempat dan tujuan. kaum wanita. Berkata al-Qurthubi dalam
Wanita biasa bersolek justru ketika Tafsir-nya, “Prakteknya adalah
mau keluar rumah, seakan-akan Beliau berkata : hendaknya wanita memakai kain
anugerah Allah berupa tubuh “Terdapat dalam Shahih Muslim kerudung untuk menutup dada-
indah itu dipamerkannya kepada dari sahabat Abu Hurairah a, nya.”
semua orang yang dijumpainya. Rasulullah b bersabda, “Ada dua Di antaranya lagi ada yang ter-
Sementara saat di dalam rumah golongan dari ahli neraka yang aku belah bagian bawahnya, tanpa
awut-awutan, padahal suamilah belum pernah melihatnya. Pertama penutup lagi di dalamnya. Jika ada
yang berhak dengannya, seagai- suatu kaum yang memiliki cambuk penutupnya tidak mengapa, hanya
mana seorang istri behak melihat seperti ekor sapi yang dipakai saja jangan sampai menyerupai
suaminya perpenampilan menarik. untuk memukul manusia. Kedua yang dipakai oleh kaum pria.
wanita-wanita yang Kepada para wali kaum wanita
berpakaian tetapi hendaknya melarang mereka
sebenarnya telan- memakai pakaian yang haram dan
jang, melenggak- keluar rumah dengan bertabaruj
lenggok di kepala- (bersolek/berdandan) dan mema-
nya ada sanggul kai parfum. Para walinya adalah
seperti punuk onta. orang yang bertanggung jawab
Mereka tidak akan atasnya pada hari kiamat, pada
masuk surga, bah- hari di mana seseorang tidak dapat
kan baunya pun membela orang lain sedikit pun.
tidak. Sungguh bau Tidak pula akan diterima syafaat
surga itu akan dan tebusan darinya, tidaklah
dirasakan dari jarak mereka akan ditolong.
ini dan itu.”
U c a p a n Semoga Allah memberi taufik
Rasulullah b bagi semuanya.
S
audari EN, semoga Allah Kembangkan komunikasi dua fisik suaminya, seperti cacat, cebol
melimpahkan kesabaran arah, usahakan selalu cair. Komu- (buruk rupa), cacat salah satu
kepada Anda dan suami. nikasi yang beku justru semakin anggota tubuhnya. Istri boleh
Kiranya Allah berkenan potensi mendatangkan konflik menuntut khulu’.
memberikan bimbingan lanjut. Masing-masing pihak harus Ketiga: Suami kurang agama-
kepada Anda sekeluarga, sungguh mencoba mengakui kekurangan nya, seperti meninggalkan shalat,
Dialah sebaik-baik pembimbing. diri. Kemudian berusaha menutupi, melalaikan shalat berjamaah, tidak
Saya ikut prihatin, dan bisa sekali lagi menutupi dan meleng- berpuasa pada bulan Ramadhan
memahami kegalauan hati Anda. kapi, bukan memperbesar keku- tanpa udzur, atau melakukan per-
Harapan orang menikah memang rangan pasangannya. buatan haram seperti zina dan
ingin mendapatkan ketenangan Serahkan kepada Allah, Dialah mabuk-mabukan. Istri boleh
dan kebahagiaan. Namun yang yang mempunyai jalan kebaikan menuntut khulu’.
sering dilupa adalah bahwa rumah dalam menyelesaikan segala masa- Keempat: Suami menahan
tangga tidak akan sepi dari lah. Mengadulah kepada Allah. hak istri, yaitu nafkah harian,
berbagai masalah. Mungkin akan Waktu tengah malam, saat shalat pakaian dan kebutuhan-kebutuh-
silih berganti datang dan pergi. malam, tepat untuk mengadukan an primer lainnya, padahal mampu
Rumah tangga adalah gambaran segala problem kehidupan rumah memenuhinya. Istri boleh menun-
kecil dari kehidupan anak manusia tangga Anda. Perlu coba mengajak tut khulu’.
di dunia ini. suami melakukan hal yang sama. Kelima: Suami tidak mencu-
Karena itu jangan sampai lari Semoga sakinah turun kepada kupi nafkah batin istrinya, karena
dari masalah yang datang meng- Anda dan suami. impoten, merasa tidak membutuh-
hadang. Hadapi dengan kepala Khulu’ memang menjadi hak kan istrinya, berpaling ke lain hati
dingin dan sikap bijak. Perlu wanita, sebagaimana suami punya atau tidak berlaku adil dalam
ditumbuhkan sikap mengalah pada hak mencerai. Tapi jangan terburu pembagian giliran dengan madu-
kedua belah pihak. Bukankah menuntut khulu’. Bolehnya seo- nya. Istri boleh menuntut khulu’.
mengalah, selama bukan dalam rang wanita dengan terpenuhinya
maksiat, demi kebaikan bersama syarat-syarat tidak menuntut Anda Wallahu a’lam.
adalah sebuah keindahan? untuk melakukannya. Sungguh