Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
Telp
0274-7860540 Zaman kini manusia banyak yang terpengaruh
Fax oleh paham filsafat meterialisme. Segala sesuatu
0274-4353096
kini dinilai secara materi dan uang. Waktu pun
Email
majalah.fatawa@gmail.com habis digunakan untuk mencari harta kekayaan.
Malam dijadikan siang, siang tidak juga untuk
Rekening:
Bank Muamalat No. 907 84430 99 menggantikan malam tetap saja selalu bekerja. Tak hendak mencela etos kerja
a.n. Tri Haryanto
yang tinggi, semangat berkarya yang membara. Sekadar untuk diingat bahwa
BNI No. 0105423756
a.n. Tri Haryanto kehidupan ini bukanlah untuk kehidupan dunia itu sendiri.
Penerbit: Pustaka at-Turots terasa berat. Berbagai kebutuhan hidup kian terasa mencekik. Sementara kondisi
-Redaksi-
TAFSIR
8 Solusi Ilahi Meraih Rezeki
AKIDAH
13 Hari Berbangkit
16 Siksa Kubur bukan Akidah Kabur
ARKANUL ISLAM
19 Mengenal Najis dan Cara Menghilangkannya
MANHAJ
23 Ahlussunnah Mencintai Keluarga Rasulullah
AKHLAK
27 Mencoba Jadi Dermawan
KHUTBAH JUMAT
31 Islam itu Memang Mudah
FATWA
35 Ada Apa dengan TV?
SIYASAH
Membuka
37 Ramai-ramai Menentang Penguasa
MUAMALAH
40 Barang Sebelum Qabdh dan Iqalah
42 Membuka Usaha Jasa Warung Internet
45 SAPA PEMBACA
Rezeki
MUFTI KITA
46 Ummu Salamah s Salah Seorang Wanita Ahli Fikih
KONSULTASI AGAMA
48 Onani Jalan Darurat Bagi Remaja
50 Berhenti dari Zina
QOUL 4 IMAM
51 Bacaan Al-Fatihah Ketika Shalat
Rezeki sebenarnya tidak selalu KESEHATAN & PENGOBATAN
diartikan sebagai harta kekayaan. 55 Insomnia, Halitosis, dan Imunitas
Membuka
Pintu Rezeki
R
ezeki sebenarnya tidak selalu diartikan seba- kembali yang baik (surga).” (Ali Imran:14)
agai harta kekayaan. Dalam al-Quran banyak
disebut kata rezeki dengan segala bentuknya, REZEKI ADALAH ANUGERAH
razaqa atau rizqun. Dalam arti harta kekayaan, Agar hati tidak termakan oleh dunia dan akal tidak
sangat wajar jika kemudian manusia begitu dikuasai nafsu, Allåh menegaskan dalam banyak ayat
mendambakan rezeki yang banyak. Sifat manusia seba- bahwa rezeki adalah berasal dari-Nya. Berbagai ungkapan
agaimana disebutkan oleh Allåh adalah mencintai harta, ayat yang menunjukkan hal ini sudah semestinya menging-
selain menyukai wanita dan anak-anak. gatkan manusia dari perilaku sombong seperti Qarun.
''Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melaink-
kan Allahlah yang akan memberi rezekinya.'' (Hud:6)
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-
anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kep-
kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat padamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
“…Barang siapa yang bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan meng-
gadakan baginya jalan ke luar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang Katakanlah, "Sesungguhnya Rabbku
tiada disangka-sangkanya. Dan bar- melapangkan rezeki bagi siapa yang
rang siapa yang bertawakal kepada dikehendaki-Nya diantara hamba-
Allah niscaya Allah akan mencukupk- hamba-Nya dan menyempitkan
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
kan (keperluan)nya. Sesungguhnya (siapa yang dikehendaki-Nya)."Dan
niscaya mereka mendapati di muka
Allah melaksanakan urusan (yang barang apa saja yang kamu nafkahk-
bumi ini tempat hijrah yang luas dan
dikehendaki)Nya. Sesungguhnya All- kan, maka Allah akan menggantinya
rezeki yang banyak. Barangsiapa kel-
lah telah mengadakan ketentuan bagi dan Dialah Pemberi rezeki yang seb-
luar dari rumahnya dengan maksud
tiap-tiap sesuatu” (Al-Thalaq:2-3) baik-baiknya.” (Saba':39)
berhijrah kepada Allah dan Rasul-
Nya, Kemudian kematian menimpan-
Kunci Sedekah Kunci Silaturrahim
nya (sebelum sampai ke tempat yang
Logika Islam tidak sesuai dengan Menyambung tali kekeluargaan
dituju), maka sungguh telah tetap
logika materialisme. Harta yang dikel- mempunyai dua faedah. Pertama
pahalanya disisi Allah. Dan adalah
luarkan untuk bersedekah, dengan meluaskan rezeki dan kedua memanj-
Allah Maha Pengampun lagi Maha
segala bentuknya, bukannya akan jangkan umur. Siapa yang mengh-
Penyayang.” (Al-Nisa':100)
berkurang justru bertambah. Karena hendaki kedua-duanya hendaklah
itu logika seorang muslim adalah banyak menyambung silaturrahim,
Kunci Haji dan Umrah
memperbanyak sedekah di jalan All- meskipun terdapat perselisihan di
Yakni melakukan haji dan umr-
låh, kepada golongan fakir miskin, antaranya dengan keluarganya.
rah. Senyampang ada kemampuan
orang-orang yang membutuhkan
hendaklah tidak khawatir menjadi
dan para pejuang di jalan Allåh. Råsulullåh bersabda,
berkurang hartanya dengan melakuk-
“Barangsiapa yang ingin agar Allah
kan keduanya.
TIDAK SEDIKIT MANUSIA MENJADI BINGUNG DAN STRES SAAT REZEKI SEMAKIN
MENYEMPIT. DI TENGAH BEBAN HIDUP YANG SEMAKIN MENGHIMPIT, ADA PULA YANG
BUNUH DIRI TAK KUASA MENAHAN DERITA.
B
egitu menakutkannya musyrikin, sementara dia dalam yang tak terduga sebelumnya. Seb-
bahaya kemiskinan dan keadaan fakir. Lalu dia mengadu kep- bagaimana kasus yang dialami
kemelaratan, harta pun pada Råsulullåh . Oleh Råsulullåh sahabat Auf bin Malik. Hanya saja
diburu tanpa memperhat- dia diperintah untuk bersabar adakalanya Allåh menunda rezeki
tikan rambu-rambu. Bekal dan bertakwa kepada Allah dan sebagai ujian bagi seorang hamba
akhirat pun dilupakan, mencari harta memperbanyak dzikir “la haula wa la apakah dia tetap istiqamah atau
dengan cara-cara kotor sekalipun. quwwata illa billah.” Tidak berselang tidak. Karena itu seseorang harus
Padahal hal demikian tidak akan lama, pada suatu malam anaknya sabar dan yakin bahwa janji Allåh
membawa berkah, bahkan harus berhasil lolos bahkan berhasil mel- pasti benar dan jangan terburu-buru
dibayar dengan adzab akhirat. larikan binatang ternak milik kaum sebagaimana diisyaratkan dalam
Jika saja manusia mau menyibak musyrikin dalam jumlah yang cukup sebuah hadits,
petunjuk ilahi untuk meraih rezeki banyak. Kemudian turunlah ayat di
segalanya begitu indah dan terang, atas. Al-Syaukani berkata, ”Banyak
laksana matahari dhuha tanpa hadits menguatkan hadits di atas.” “Akan dikabulkan untuk salah
remang tanpa awan. Semua menj- Ayat di atas memberi faedah seorang di antara kalian sesuatu
janjikan ketenangan, kedamaian, sangat jelas bahwa dengan yang tidak disertai ketergesa-
dan kebahagiaan selama di dunia bertakwa jalan keluar gesaan.”a
lebih-lebih di akhirat kelak. dari problem yang Hal tersebut diul-
Di antara petunjuk-petunjuk menimpa akan las oleh Syaikh
tersebut adalah: dibentangkan Ibnu Utsaimin
Pertama, Takwa kepada Allåh oleh Allåh, dalam Syarh
rezeki pun Kitab Riy-
a k a n d i -b yadhus
berikan S a l i h-
d a r i
a r a h
hin bab
Yaqin dan
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Tawakal.
Allåh niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar. Dan memb-
berinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (Al-Thalaq:
2-3)
Ayat ini turun berkenaan dengan
sebuah kejadian yang menimpa
sahabat Auf bin Malik al-Asyja’i.
Anak laki-lakinya ditawan oleh kaum
Abu Dzar berkisah, suatu malam ketaatan. Di hari kiamat kelak amal- Råsulullåh memberikan gamb-
Råsulullåh membaca ayat tersebut amal shalihnya akan diberi ganjaran baran indah tentang orang-orang
di muka dan terus mengulang-ulang oleh Allåh dengan sempurna. yang betul-betul bertawakal kepada
sampai Abu Dzar mengantuk, kemud- Disebutkan dalam sebuah hadits, Allåh dalam sebuah haditsnya,
dian Råsulullåh bersabda,
«
“Wahai Abu Dzar, seandainya setiap
orang beramal dengan ayat terseb- “Sesungguhnya Allåh tidak menz- “Seandainya kalian bertawakal
but sungguh akan mencukupi bagi zhalimi orang mukmin, kebaikan kepada Allåh dengan sebenarnya,
mereka.”b akan diberikan kepadanya di dunia sungguh akan dianugerahkan kepada
Takwa kepada Allåh juga sementara pahala akan diberikan di kalian rezeki sebagaimana burung
merupakan sebab makmurnya suatu akhirat.”c yang pergi di pagi hari dan pulang
bangsa. Sebagaimana firman Allåh di sore hari.”e
dalam surat al-A’raf:96. Kedua, Tawakal yang Menyertai Al-Imam Ibnu Rajab berkata,
Usaha “Hadits ini menunjukkan bahwa
Di antara sebab terbesar kemudah ditimpakannya krisis rezeki pada man-
an seseorang meraih rezeki adalah nusia adalah dikarenakan minimnya
rasa tawakal kepada Allåh dengan rasa tawakal yang sebenar-benar
sebenar-benarnya. nya. Hati dan fisik mereka hanya
berkutat pada sebab-sebab lahiriah
“Jikalau sekiranya penduduk ne belaka. Oleh karenanya walaupun
geri-negeri beriman dan bertaqwa, “Dan barangsiapa yang bertawakal telah memporsir diri dan berupaya
pastilah Kami akan melimpahkan kepada Allah niscaya Allah akan maksimal untuk meraih rezeki, mer-
kepada mereka berkah dari langit mencukupkan (keperluan)nya.” (Al- reka hanya mendapatkan rezeki
dan bumi.” Thalaq:3) alakadarnya. Jika saja mereka mau
Dan di dalam surat al-Nahl Allåh Definisi tawakal, sebagaimana dik- bertawakal dengan sebenar-benar
berfirman, katakan oleh Ibnu Rajab al-Hambali, nya niscaya Allåh akan menggiring
adalah pasrah sepenuh hati kepada rezeki mereka, walaupun hanya
Allåh di saat mengupayakan sesuatu, melakukan sebab yang sepele. Hal
ini sebagaimana Allah memberikan
meyakini hanya Allåh yang memberi,
rezeki pada burung, walaupun hanya
hanya Allåh yang mencegah sesuatu,
“Barangsiapa yang mengerjakan hanya Allåh yang memberikan ma dengan pergi di waktu pagi hari dan
amal saleh, baik laki-laki maupun dharat, dan hanya Allåh yang bisa pulang di sore hari.f
perempuan dalam keadaan beriman, memberikan manfaat.”d Tawakal, sebagaimana dijelaskan
maka sesungguhnya akan Kami Syaikh Abdur Rahman al-Sa’di oleh para ulama, tidaklah berarti
berikan kepadanya kehidupan yang berkata tentang ayat di atas yakni bar- meniadakan usaha, bahkan ber
baik.” (Al-Nahl: 97) rangsiapa memasrahkan urusannya usaha untuk mencari penghasilan
Ayat ini, sebagaimana dikatakan kepada Allåh, maka Dia yang akan merupakan perintah dari Allåh ,
Ibnu Katsir, merupakan janji Allåh mencukupi perkara yang dipasrahk- sebagaimana firman-Nya,
bagi orang-orang yang mengamalkan kannya. Jika suatu perkara berada
agamanya sesuai dengan al-Kitab dalam tanggungan Allåh, Yang Maha
dan al-Sunnah akan diberi kehidup- Kaya, Maha Kuat, dan Perkasa, maka
pan yang indah dan serba mudah. perkara tersebut menjadi sangat
Dimudahkan mendapatkan rezeki dekat bagi seorang hamba, namun
yang halal, diberikan kebahagiaan, adakalanya Allåh menundanya pada
diberikan rasa qana’ah dan dimud- “Dan jika shålat telah dilaksanakan,
saat yang tepat, berdasarkan hikmah
dahkan untuk bisa mengamalkan maka bertebaranlah di muka bumi
yang hanya diketahui Allåh .
(Al-Thalaq:23-24)
Selain itu berdasarkan sabda Råsulullåh ,
“Satu jiwa tidak akan mati hingga sempurnalah jatah rezeki dan ajalnya.”
Terkadang seseorang dihukum dengan kefakiran dan terhalangnya rezeki disebabk
kan perbuatan yang telah dilakukannya, berupa kemalasan dan tidak mau mengup
“Maka aku katakan kepada mereka: payakan sebab-sebab yang telah digariskan oleh Allåh atasnya atau karena maksiat
'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, yang dilakukannya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allåh ,
-sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun-, Niscaya Dia akan meng-
girimkan hujan kepadamu dengan
lebat, Dan membanyakkan harta
dan anak-anakmu, dan Mengadakan “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
untukmu kebun-kebun dan Mengad- menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul
dakan (pula di dalamnya) untukmu kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (Al-Nisa:79)
sungai-sungai.” (Nuh:10-12) Terkadang Allåh menimpakan kefakiran penyakit dan musibah kepada seseorang
Al-Iman al-Qurthubi berkata dalam rangka untuk menguji rasa syukurnya dan kesabarannya berdasarkan firman-
tentang ayat di atas, “Ayat ini merup- Nya,
pakan dalil bahwasanya istighfar
dapat menyebabkan turunnya rezeki
dan hujan. Ibnu Shabih berkata, “Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-
ada seseorang mengadu kepada buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Al-A'raf:168)
al-Hasan tentang kemarau yang
berkepanjangan, maka beliau berk- Majmu’Fatwa Syaikh Ibnu Baz juz 1 hal. 386
kata kepada orang tersebut, perba
“Ya, Allåh! Sungguh aku memohon [Muslim 4/2072. Abu Dawud menambah: Ketika orang Arab Badui
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
berpaling, Nabi bersabda: “Sungguh dia telah memenuhi
rezeki yang baik dan amal yang
diterima.”j kebaikan pada kedua tangannya”. 1/220]
Hari Berbangkit
KEBANGKITAN DARI KUBUR MENJADI DISKUSI YANG
CUKUP HANGAT. PERBEDAAN KEYAKINAN DAN DAYA
NALAR MENUMBUHKAN KETIDAKSAMAAN PANDANGAN.
ADA YANG MENOLAK HARI BERBANGKIT ADA PULA
YANG MEYAKINI SETIAP KEMATIAN LANGSUNG DISUSUL
DENGAN HARI KEBANGKITAN.
Y
ang pertama diwakili oleh kel- EFatwa Ulama kepada Rabbnya (tentulah kamu melihat
lompok yang mendasarkan peristiwa yang mengharukan). Allah
pada paham filsafat, lebih Pertanyaan:
berfirman, ‘Bukankah (kebangkitan) itu
tepatnya filsafat material Bagaimana hukum orang yang
benar?’ Mereka menjawab, ‘Sungguh
isme. Setiap benda di alam mengingkari kehidupan akhirat dan
benar, demi Rabb kami.’ Allah berfirm-
ini hanyalah sebentuk materi. Segala menganggap bahwa hal itu merupakan
man, ‘Karena itu rasakanlah azab ini,
sesuatu akan hancur lenyap hilang khurafat (keyakinan yang diada-adakan)
disebabkan kamu mengingkari(nya).’”
tak berbekas. Sementara yang kedua pada abad pertengahan? Bagaimana
(Al-An‘am : 29-30)
dipengaruhi oleh paham animisme/ cara menyadarkan mereka yang
Dan berfirman,
dinamisme bahwa segala yang hidup
setelah mati akan bangkit menjadi
mengingkarinya?
makhluk baru (reinkarnasi). Meski
meyakini kebangkitan setelah mati,
Jawaban:
Orang yang mengingkari kehidupan
paham kedua tidak lebih selamat dari akhirat dan menganggap bahwa hal
paham pertama. Keduanya menyimp- itu adalah hal yang diada-adakan pada
pang dari akidah Islam yang meyak- abad pertengahan adalah kafir. Allah
kini hari berbangkit, yang waktunya berfirman,
hanya Allåh Yang Maha Tahu dan
yang menguasainya.
Pengingkaran hari kebangkitan
sebenarnya serpihan dari keingkar
an terhadap kesempurnaan dan
kekuasaan Allåh yang mutlak.
Dialah yang mampu menciptakan
alam semesta, termasuk manusia,
dari tak ada menjadi ada. Dia pula “Kecelakaan yang besarlah pada hari
tentunya mampu menghidupkan itu bagi orang-orang yang mendustakan,
“Dan tentu mereka akan mengatakan
dan membangkitkan manusia yang (yaitu) orang-orang yang mendustakan
(pula), ‘Hidup hanyalah kehidupan kita
telah mati. Berikut adalah fatwa dari hari pembalasan. Dan tidak ada yang
di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak
Syaikh Shalih bin Fauzan al- mendustakan hari pembalasan itu mel-
akan dibangkitkan.’ Dan seandainya
Fauzan tentang keingkaran terhadap lainkan setiap orang yang melampui batas
kamu melihat ketika mereka dihadapkan
hari berbangkit. lagi berdosa, yang apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, Kedua, kebangkitan setelah mati dapat Dan berfirman,
‘Itu adalah dongengan orang-orang yang diterima oleh akal. Yang menunjukkan hal
dahulu.’ Sekali-kali tidak (demikian), seb- ini adalah:
benarnya apa yang selalu mereka usahakan 1. Tidak ada orang yang mengingkari
itu menutup hati mereka. Sekali-kali bahwa dia diciptakan dari ketiadaan.
tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu Dia ada dari sebelumnya tidak ada. Yang
benar-benar terhalang dari (melihat) Rabb mencipta dan mengadakan sesuatu yang
mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka sebelumnya tidak ada tentunya juga
benar-benar masuk neraka. Kemudian, mampu untuk mengembalikannya ke
dikatakan (kepada mereka), ‘Inilah azab bentuk semula. Ini sebagaimana firman-
yang dahulu selalu kamu dustakan.’” (Al- Nya , “Dan apakah mereka tidak memperhatikan
Muthaffifin : 10-17)
Dan berfirman, bahwa sesungguhnya Allah yang
menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak
Siksa Kubur
bukan
Akidah Kabur
SEBAGIAN KAUM MUSLIMIN MERASA PUNYA ALASAN UNTUK MERAGUKAN ADZAB KUBUR.
ALASANNYA, KEYAKINAN AKAN EKSISTENSINYA BERSIKAP PRASANGKA KARENA DIBANGUN
DI ATAS HADITS AHAD.
M
ereka mencoba men- EFatwa Ulama pada pagi dan petang, dan pada hari
nolak keyakinan had- terjadinya Kiamat (Dikatakan kepada
dits dengan analisis Adakah Adzab Kubur itu?
malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan
akal alias logika. “Toh, Tanya: Apakah adzab kubur itu benar
kaumnya ke dalam adzab yang sangat
saya pernah menggali adanya?
keras.’” (al-Mu'min:46)
kubur juga tidak ada tanda-tanda Tidak diragukan bahwa diperlihatkann
siksaan,” tambahnya. Bukan hend- Jawab: Kebenaran adanya adzab kubur
nya neraka kepada mereka bukan untuk
dak membenarkan film-film mistik sangat jelas, ditetapkan oleh al-Qur'an,
melepaskan diri darinya, akan tetapi
dan khurafat tentang siksa kubur as-Sunnah dan ijma’ (kesepakan) kaum
untuk menimpakan adzab pada mereka.
yang kini tengah marak. Tulisan muslimin.
Allah berfirman,
ini sekadar untuk membuktikan
secara ilmiah berdasar al-Quran
Sabda Nabi
dan al-Sunnah bahwa siksa kubur
bukanlah akidah kabur seperti
dituduhkan oleh sebagian orang
pendewa akal.
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
Para penolak itu, ironisnya,
melihat di waktu orang-orang yang zalim
setiap shålat selalu berlindung “Mintalah perlindungan kepada Allah
berada dalan tekanan-tekanan sakaratul
kepada adzab kubur dalam doa dari adzab kubur! (3x)” (Muslim hadits
maut, sedang para malaikat memukul
sebelum salam. Akankah seorang no. 2867)
dengan tangannya, (sambil berkata) ,
yang berakal sehat merasa berl- Juga telah menjadi ijma’ kaum
"Keluarkanlah nyawamu.” (al-An'am:93)
lindung diri dari suatu bahaya muslimin, dengan bukti seluruh kaum
Allahu Akbar! mereka tamak terhadap
yang keberadaannya tidak jelas? muslimin dalam shalatnya mengucapkan,
jiwa mereka sehingga tidak mau mati.
Dalam beberapa hadits Råsulullåh “Aku meminta perlindungan kepada Allah
juga memberikan petuah kep-
pada umatnya untuk senantiasa
dari adzab neraka jahannam dan dari
adzab kubur.”
berlindung kepada Allåh dari Sedangkan dari al-Qur'an, firman All
pedihnya siksa kubur. Akankah lah ,
seorang muslim tega mengatakan
bahwa Råsulullåh menyuruh “Pada hari ini kamu dibalas dengan siks-
umatnya berlindung dari sesuatu saan yang menghinakan, karena kamu
yang kabur? selalu mengatakan terhadap Allah (perk-
Berikut adalah fatwa dari para
ulama terkait dengan alam kubur
kataan) yang tidak benar dan (karena)
kamu selalu menyombongkan diri terhad-
dan yang terkait dengannya. “Kepada mereka dinampakkan neraka
dap ayat-ayat-Nya.” (al-An'am:93)
A
danya najis yang menempel najis), sekalipun memungkinkan
di tubuh, pakaian, bejana untuk diambil tanpa (memandang)
atau tempat shålat tentu keharamannya, kotornya, maupun
saja menganggu aktivitas bahayanya bagi badan atau akal.
ibadah seorang muslim. Sud- Dan (najis ‘ainiyah) ini tidak akan “Jika anjing menjilat bejana seseorang
dah barang tentu mengenal bentuk- bisa suci sama sekali.a Yang kedua di antara kamu maka cucilah tujuh
bentuk najis menjadi sangat berarti adalah najis hukmiyah (secara huk- kali.” (Muttafaq ‘alaih)c
bagi setiap muslim. Tanpa mengenal kum, bukan zat) yaitu suatu najis Dan dalam riwayat Muslim (deng-
dan mengetahui cara menghilangk- yang mengenai tempat (benda) yang gan lafal),
kannya, beribadah menjadi sesuatu suci.b Dan najis itu ada tiga macam:
yang mustahil. tsaqilah (berat), mutawassithah (sed-
Berikut kami paparkan tentang dang), dan khafifah (ringan).
najis, macam-macamnya dan cara
menghilangkannya. Semoga men- A pa contoh najis yang berat ?
nambah ilmu dan wawasan kita. Bagaimana cara menyucikan (tempat/
benda) yang terkena najis ini? Sebutk
“Sucinya bejana seseorang di antara
A pak ah najis itu ? A da berapa kan dalilnya!
kamu jika dijilat anjing adalah dengan
macamnya? Tolong sebutkan dengan (Contohnya) yaitu najisnya anjing mencucinya tujuh kali, yang pertama
jelas! dan babi serta apa pun yang keluar/ dengan tanah.”
Najis terbagi menjadi dua: ‘ain- terlahir dari keduanya atau salah Jika hukum ini ditetapkan untuk
niyah (zat) dan hukmiyah (hukum). satunya. Cara menyucikan (tempat/ anjing, maka babi lebih buruk lagi
Najis ‘ainiyah (zat) adalah segala benda) yang terkena olehnya adalah karena adanya keterangan syariat
yang dianggap kotor oleh naluri dengan mencucinya (tempat/benda atas keharamannya dan keharaman
yang sehat. Adapun menurut urf (keb- tersebut) sebanyak 7 kali, salah satun- memanfaatkannya. Sehingga hukum
biasaan) adalah setiap sesuatu yang nya dengan tanah. Dalilnya adalah (kenajisan yang berat) ini ditetapkan
haram diambil (dikonsumsi/dimanf- hadits Abu Hurairah secara marfu‘ (pula) untuk babi dengan cara tanbih
faatkan) disebabkan zatnya (yang (sampai kepada Råsulullåh ): (isyarat)d. Ketidakadaan nash syariat
(khusus) tentang (kenajisan) babi ini
karena masyarakat Arab ketika itu belum makan makanan (selain ASI)
tidak pernah memelihara babi. kepada Råsulullåh , lalu anak itu
“Sudah cukup air itu bagimu, dan mengencingi pakaian beliau . Maka
Apa contoh najis yang sedang? tidak mengapa bekas darahnya.” g beliau meminta air, kemudian beliau
Bagaimana cara menyucikan (tempat/ memercikkan air tersebut pada pa
benda) yang terkena olehnya? Apa Bila tempat yang terkena najis kaian (yang terkena kencing) tanpa
dalilnya? tersembunyi (tidak diketahui pasti), mencucinya. (Riwayat Jama’ah).
Contohnya, air kencing (manus- maka bagaimana hukumnya? Dan dalam hadits Abu as-Samh
sia) selain (kencingnya) bayi laki-laki Pakaian atau badan yang terkena disebutkan bahwa Nabi ber
yang belum makan makanan (selain najis hendaknya dibasuh sampai sabda,
ASI) dengan lahape, demikian pula yakin (semuanya) telah terbasuh
darah haid, dan semua yang tidak (dengan air), hingga terlepas dari
termasuk najis berat dan najis ringan. tanggungan (kewajiban) dengan
Cara menyucikannya (tempat/benda yakin. Jika najis itu tersembunyi di
tersebut) adalah dengan mencuci tanah lapang (tempat yang luas) atau “Dicuci bila terkena kencing bayi
bagian yang terkena najis sampai yang semisalnya, maka dibolehkan perempuan, dan diperciki bila terk-
yakin telah hilang. Tidak mengapa shalat di tempat tersebut tanpa perlu kena kencing bayi laki-laki.” h
jika masih tersisa warna atau baunya membasuhnya atau mencari-cari Dalam hadits dari Ummu al-Fadhl
atau kedua-duanya; bila sulit dih- (tempat lain). disebutkan bahwa Råsulullåh
hilangkan. Diriwayatkan dari Asma’ bersabda,
binti Abu Bakar bahwa Nabi Bagaimana cara membersihkan permk
bersabda tentang darah haid yang madani (karpet dan semisalnya) yang
mengenai pakaian, lebar? Apakah harus diperas ketika
mencucinya setelah materi najis itu
dibuang (dihilangkan)? “Diperciki bila terkena kencing anak
Adapun memeras, maka sebisa laki-laki dan dicuci bila terkena kenci-
mungkin dilakukan supaya air dapat ing anak perempuan.i
“Hendaklah ia kerik pakaiannya terpisah dari tempat yang terkena Disebutkan dalam hadits Ali
(dengan kuku), lalu menggosoknya najis. Kalau tidak memungkinkan, bahwa Nabi bersabda,
dengan air, kemudian mengguyurnya karena permadaninya licin atau
dengan air (tanpa mencucinya). karena panjang dan lebar dan yang
Setelah itu dia boleh shalat dengan semisalnya yang tidak mungkin
mengenakan pakaian itu.” (Muttafaq untuk diperas, maka cukup dengan
‘alaih) f cara memukul-mukul, menginjak, “Kencing anak laki-laki yang masih
Dan diriwayatkan dari Khaulah membolak-balik, atau menekannya menyusui cukup diperciki, sedangk-
binti Yasar, dia berkata, “Ya Rås- dengan benda berat. kan kencing anak perempuan harus
sulullåh , aku tidak punya baju dicuci.” j
kecuali hanya satu, dan ketika haid, Apa contoh najis yang ringan ?
aku memakai baju itu juga.” Maka Bagaimana cara menyucikan (tempat/ D engan apa menyucikan tanah
Råsulullåh bersabda, benda) yang terkena olehnya? Dan ( lantai ) dan yang sejenisnya bila
apa dalilnya? terkena najis yang cair atau padat
selama setengah bulan. Kemudian kan keumuan sebabnya; dan hukum f Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 225 dan Shåĥiĥ
Abu Abaidah mengambil salah satu tersebut hilang dengan hilangnya Muslim no. 291.
g Sunan Abi Dawud no. 365, Musnad
tulangnya, ternyata orang bisa lewat sebab tersebut. Aĥmad II/364 yang dalam sanadnya
di bawah tulang itu. Tatkala sampai ada Ibnu Lahi’ah perawi yang dha’if,
(di Madinah), kami ceritakan hal itu B agaimana hukum liur ( bek as Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir,
kepada Råsulullåh , maka Råsul- jilatan) kucing dan yang sejenisnya? dalam sanadnya ada al-Wazi’ bin Nafi’,
lullåh bersabda, Hukum liur (bekas jilatan) kucing juga perawi yang dha’if. Lihat Majma’
al-Zawaid (I/282).
adalah suci, sebagaimana disebutkan h Sunan Abi Dawud no. 376, Sunan al-
dalam hadits Abu Qatadah bahwa Nasai no. 304, Sunan Ibni Majah no.
Råsulullåh bersabda tentang ku 526S.
cing, i Musnad Aĥmad I/97, Sunan Abi Dawud
“Makanlah rezeki yang telah Allah no. 375, dan Sunan Ibni Majah no.
522.
keluarkan untuk kalian, dan jamul- j Ahmad (I/137) dan Tirmidzi (no. 610).
lah kami jika ikan masih ada pada Tirmidzi menyatakannya sebagai hadits
kalian.” Jabir berkata, “Maka kami hasan sahih.
kirimkan sebagian dari ikan itu, lalu “Sesungguhnya ia bukanlah najis, k Abu Dawud (no. 385 dan 386).
Råsulullåh memakannya.” (Mutt- sebab ia termasuk binatang yang l Abu Dawud (no. 650). Disahihkan oleh
Ibnu Khuzaimah.
tafaq ‘alaih).p berkeliaran di sekitar kamu.”r m Jamaah, kecuali Bukhari dan Tirmidzi
Diriwayatkan dari Aisyah s dari [Muslim (no. 372), Abu Dawud (no.
Apa dalil atas sucinya binatang Nabi bahwa beliau mendekatk- 230), Nasa’i (no. 267, 268), Ibnu Majah
yang tidak mempunyai aliran darah? kan sebuah bejana air untuk seekor (no. 535)]. Jamaah pun meriwayatkan
Dalilnya adalah hadits Abu Hurair- kucing, sehingga kucing itu minum hadits yang serupa dari hadits Abu
Hurairah t. Bukhari (I/422) berkata,
rah, dia berkata, “Råsulullåh (darinya), kemudian Råsulullåh Ibnu Abbas berkata, “Seorang muslim
bersabda, berwudhu dari sisanya.s itu tidak najis baik dalam keadaan hidup
Adapun hewan yang semisalnya, maupun dalam keadaan mati.”
maka hukumnya diambil dari hukum n Arba’ah [Tirmidzi (no. 69), Abu Dawud
ini disebabkan adanya sebab yang (no. 83), Nasa’i (no. 59, 332, 4350), Ibnu
Majah (no. 386)], dan Ibnu Abi Syaibah
sama.t (I/122). Serta diriwayatkan oleh Ibnu
Khuzaimah (no. 111), demikian juga
Wallahu Ta’ala A’lam. Imam Malik (no. 1058), Syafi’i (I/7),
“Bila ada lalat jatuh ke dalam minum- dan Ahmad (II/237, 361).
man salah seorang di antara kamu, o Diriwayatkan oleh Ahmad (II/97) dan
hendaknya dia menenggelamkan Ibnu Majah (no. 3314). Dan ini lafal
Imam Ahmad.
lalat itu kemudian mengeluarkannya.
Catatan: p Bukhari (no. 4104), Muslim (no. 1935).
Hal itu karena di salah satu sayapnya Dan ini lafal Imam Bukhari.
a Seperti najisnya babi dan kotorannya.
ada penyakit dan di sayap yang lain Walaupun dibasuh/dicuci sampai seribu q Bukhari (3141, 3142, 5445), Abu Dawud
ada penawar.”q kali, tetap saja babi itu najis. (red.) (no. 3844).
Dan ada tambahan dalam riw- b Maksudnya bahwa suatu tempat atau r Dikeluarkan oleh Arba’ah [Tirmidzi (no.
benda yang asalnya suci bila terkena 92), Abu Dawud (no. 75, 76), Nasai (no.
wayat Abu Dawud, “Hendaknya 68, 340), Ibnu Majah (no. 367)], dan
najis, maka secara hukum menjadi najis.
dia menjaga diri dari sayap yang dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu
Dan akan kembali menjadi suci bila najis
ada penyakitnya.” (Dengan cara tersebut hilang darinya. (red.) Khuzaimah (no. 104).
menenggelamkan lalat tersebut). Ini c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 170 dan Shåĥiĥ s Daruquthni (no. 21).
merupakan dalil tentang lalat. Muslim no. 279. t Anjing dan babi tidak termasuk dalam
d Yang dimaksud di sini adalah tanbih sabda Råsulullåh sebagai hewan yang
Maka hukum untuk lalat ini berl- berkeliaran di sekitar manusia. Tentang
bil adna ‘alal a’la, yaitu menetapkan
laku juga untuk binatang yang tidak hukum untuk sesuatu yang lebih rendah anjing dan babi ada hukum tersendiri
mempunyai aliran darah, seperti yang mengisyaratkan bahwa yang lebih sebagaimana telah dijelaskan. Pada zamk
kumbang, lebah, laba-laba, dan bin- tinggi darinya lebih utama untuk ditetapkk man Nabi memang tidak ada anjing atau
natang (serangga) lainnya yang tidak kan hukum tersebut padanya. (red.) babi yang berkeliaran di sekitar manusia.
e Air kencing bayi laki-laki yang belum (red.)
mempunyai aliran darah. Karena
diberi tambahan makanan selain ASI
suatu hukum bersifat umum disebabk- tergolong najis yang ringan. (red.)
S
alah satu pandangan ahluss- Bakar dan Umar! Seolah-olah Abu
sunnah tentang ahli bait Bakar dan Umar adalah musuh Ali!
diwakili oleh paparan Syaik- Sementara berita bahwa Ali memuji
khul Islam Ibnu Taimiyah. Abu Bakar dan Umar di atas mimbar
Selengkapnya adalah seba- sangat valid dan masyhur.
agai berikut. Termasuk keluarga (Ahli bait)
Nabi adalah istri-istri beliau, berd-
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berk dasarkan ketetapan al-Quran,
kata , “A hlussunnah mencintai dan
loyal kepada keluarga ( ahli bait )
Råsulullåh .”
Penjelasan:
Sebagian prinsip Ahlussunnah
wal Jamaah adalah mencintai kel-
luarga Råsulullåh . Ini didasarkan
pada dua hal yang mereka miliki,
yaitu keimanan mereka dan hubung
an kekerabatan dengan Råsulullåh
. Ahlussunnah tidak membenci “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-
mereka sama sekali. Memang Ahluss- istrimu, ‘Jika kalian menginginkan
sunnah tidak seperti Rafidhah (salah kehidupan dunia dan perhiasannya,
satu pecahan Syi’ah) yang berangg- maka marilah aku berikan kepada kal-
gapan, “Setiap yang mencintai Abu lian mut’ah dan aku ceraikan kalian
Bakar dan Umar berarti membenci dengan cara yang baik. Dan jika kal-
Ali.” Artinya, tidak mungkin mencint- lian menghendaki (keridhaan) Allah
tai Ali sebelum kita membenci Abu dan rasul-Nya serta (kesenangan) di
negeri akhirat, maka sesungguhnya perbuatannya mengganggu dan men- gan-Nya, tidak sempurna keimanan
Allah menyediakan pahala yang nyakiti Nabi . Demikian pula sikap mereka hingga mereka mencintai
besar bagi siapa yang berbuat baik terhadap Abu Thalib. Membencinya kalian karena Allåh dan karena kek-
di antara kalian.’ Hai istri-istri Nabi, karena dia kafir, walaupun kita men- kerabatan kalian denganku.’”b
barangsiapa di antara kalian yang nyukai perbuatannya menjaga dan Penjelasan:
mengerjakan perbuatan keji yang memelihara Råsulullåh . Hasyim adalah kakek dari bapak
nyata, niscaya akan dilipatgandakan Råsulullåh .
siksaan kepada mereka dua kali lipat. Syaikhul Islam berkata, “Ahlussk Råsulullåh bersumpah, “Tidak
Dan adalah yang demikian itu mudah sunnah melaksanakan dan menjaga sempurna keimanan mereka hingga
bagi Allah. Dan barangsiapa di antara wasiat Råsulullåh tentang ahli mencintai kalian (Bani Hasyim)
kalian (istri-istri Nabi) tetap taat pada bait.Di antaranya, sabda beliau pada karena Allah.” Sebenarnya cinta
Allah dan rasul-Nya dan mengerj- hari Ghadir Khum, karena Allåh juga diberikan kepada
jakan amal yang saleh, niscaya Kami kaum mukminin selain mereka, tetapi
memberikan kepadanya pahala dua dengan sabda beliau selanjutnya,
kali lipat dan Kami sediakan baginya ‘Aku ingatkan kalian akan Allah tent- ‘dan karena kekerabatan kalian
rezeki yang mulia. Hai istri-istri Nabi, tang ahli baitku.’”a denganku’, menunjukkan adanya
kalian tidaklah seperti wanita yang Penjelasan: kecintaan yang lebih, yang khusus
lain. Jika kalian memang bertakwa, Wasiat Råsulullåh adalah diberikan kepada ahli bait sebagai
janganlah kalian tunduk dalam pesan beliau yang sangat ditekankan kerabat Nabi . Keluhan al-Abb-
berbicara sehingga berkeinginanlah atas umatnya. Hari Ghadir Khum bas tersebut menunjukkan bahwa
orang yang ada penyakit dalam adalah tanggal 18 Dzulhijjah tahun perilaku tidak baik terhadap ahli bait
hatinya. Ucapkanlah perkataan yang Haji Wada’. Ghadir (=selokan/anak telah terjadi pada masa Nabi . Hal
baik. Dan hendaklah kalian tetap di sungai) dinisbatkan kepada seorang itu karena hasad (iri dengki) adalah
rumah kalian dan janganlah kalian laki-laki bernama Khum. Letaknya di salah satu tabiat manusia, kecuali seb-
berhias dan bertingkah laku seperti jalan antara Makkah dan Madinah, bagian orang yang dilindungi Allåh.
orang-orang Jahiliyah yang dahulu. dekat Juhfah. Råsulullåh singgah Sebagian orang hasad karena nikmat
Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, di situ dalam perjalanan pulang ke yang Allåh berikan kepada ahli bait
dan taatilah Allah dan rasul-Nya. Madinah seusai melakukan Haji Nabi , yaitu menjadikan mereka
Sesungguhnya Allah bermaksud Wada’. Beliau berkhutbah kepada bagian dari kerabat Nabi .
menghilangkan dosa dari kalian, hai orang-orang di tempat tersebut. Di
Ahli bait, dan membersihkan kalian antaranya beliau bersabda tiga kali, S yaikhul I sl am berk ata , “R å
sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab:28- “Aku ingatkan kalian akan Allåh tent- sulullåh juga bersabda,
33) tang ahli baitku.”
Ayat tersebut dengan jelas menet- Maksud beliau, “Ingatlah Allah.
tapkan bahwa istri-istri Nabi term- Ingatlah selalu siksa dan kemurkaan-
masuk Ahli bait. Begitu pula karib Nya jika kalian menyia-nyiakan
kerabat beliau, seperti Fatimah, Ali, hak-hak ahli bait. Ingatlah kasih
Hasan, Husain, dan yang lainnya sayang dan pahala Allåh jika kalian
seperti al-Abbas bin Abdul Mutht- memenuhi hak-hak mereka.”
thalib beserta anak-anaknya.
Sekali lagi kecintaan kepada mer- Syaikhul Islam berkata, “Begitu
reka dikarenakan keimanan mereka pula sabda Råsulullåh kepada pamk ‘Sesungguhnya Allah telah memilih
kepada Allåh dan kekerabatannya mannya, al-Abbas, yang mengadukan Bani Ismail. Kemudian memilih
dengan Råsulullåh . Jika ada tindakan sebagian orang Quraisy yang Kinanah dari Bani Ismail. Kemudian
kerabat Nabi yang kafir, maka menyakiti Bani Hasyim, memilih Quraisy dari Kinanah. Kem-
kita tidak mencintainya. Contoh Abu mudian memilih Bani Hasyim dari
Lahab, paman Råsulullåh . Tidak Quraisy. Dan akhirnya memilih aku
boleh mencintainya bagaimana dari Bani Hasyim.’”c
pun keadaannya, bahkan kita wajib Penjelasan:
membencinya karena kekafiran dan ‘Demi Allåh yang jiwaku ada di tang- Hadits di atas merupakan bukti
Allåh berfirman dalam hal ini, Allah , Khadijah s yang merupakan ibu dari
kebanyakan putera R åsulullåh
dan merupakan orang yang pertama
kali beriman kepada beliau dan banyak
membantu urusan beliau. Di samping
itu,Khadijah memiliki kedudukan yang adalah orang yang paling banyak (Khadijah dan Aisyah s) setaraf
tinggi di hatiNabi .” berjuang membantu Nabi diban dalam keutamaan. Para ulama bers-
Penjelasan: ding istri-istri beliau yang lain. selisih pendapat tentang keutamaan
Nabi menikahi Khadijah binti Bukti kedudukan Khadijah yang keduanya. Sebagian berpendapat
Khuwailid sebagai istri pertama. Ket- tinggi di hati Nabi adalah beliau bahwa Khadijah yang lebih utama
tika itu usia Khadijah mencapai 40 sering menyebut-nyebut Khadij- karena memiliki keistimewaan yang
tahun, sedang usia Nabi 25 tahun. jah sepeninggalnya. Nabi berkata tidak dimiliki oleh Aisyah s. Sebag-
Selama hidup bersama Khadijah, tentang Khadijah, gian lagi berpendapat bahwa Aisyah
Nabi tidak menikahi wanita lain. s lebih utama dengan dasar sabda
Khadijah adalah seorang peremp- Nabi tentang dirinya di atas, di
puan yang cerdas, banyak memberi samping keutamaan-keutamaan Ais-
manfaat kepada Nabi . syah yang tidak dimiliki Khadijah.
Seluruh anak Råsulullåh lahir “Dia adalah yang telah demikian dan Sebagian lagi merinci bahwa mas-
dari Khadijah, kecuali Ibrahim yang demikian, serta yang telah melahirk- sing-masing memiliki keistimewaan
lahir dari Mariyah al-Qibtiyah. Dari kan anak-anakku.”d yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Khadijah, Råsulullåh mendapat Tidak diragukan lagi bahwa pada
dua anak laki-laki dan empat peremp- Syaikhul Islam berkata, “Demikian masa awal kerasulan Nabi , Khadij-
puan. Yang laki-laki bernama Qasim juga al-Shiddiqah (Aisyah s) binti jah memiliki keistimewaan yang
dan Abdullah. Råsulullåh pernah al-Shiddiq , Nabi pernah berkata tidak dimiliki oleh Aisyah s dan
bersabda tentang Abdullah bahwa tentangnya, tidak mungkin bagi Aisyah s untuk
dia adalah Thayyib dan Thahir (suci menyamainya. Sebaliknya setelah
dan bersih). Adapun yang wanita wafatnya Khadijah dan Råsulullåh
adalah Zainab, Ummu Kultsum, , penyebaran ilmu dan sunnah
Fathimah, dan Ruqayyah. Qasim yang dilakukan oleh Aisyah s serta
adalah putera tertua dan Zainab “Keutamaan Aisyah s dibandingkan banyaknya umat yang mendapat
putri tertua. wanita yang lain seperti keutamaan petunjuk melalui perantaraannya
Khadijah adalah orang yang tsarid (bubur daging) dibandingkan adalah keistimewaan yang tidak
pertama kali beriman kepada Rås- makanan yang lain.”e dimiliki oleh Khadijah. Maka tidak
sulullåh . Ketika Råsulullåh Penjelasan: tepat kalau salah satunya dikatakan
datang menceritakan peristiwa yang Aisyah s disebut sebagai shidd- lebih utama dibandingkan dengan
dialami di Gua Hira, Khadijah berk- diqah (wanita yang jujur) karena yang lain secara mutlak. Lebih tepat
kata, “Sekali-kali tidak. Demi Allåh, kesempurnaannya dalam memb- dikatakan adalah bahwa si A lebih
Allåh tidak akan menghinakan benarkan (tasdhiq) Råsulullåh dan utama dari satu sisi dan yang lain
dan menelantarkan engkau sama kesempurnaan kejujurannya dalam lebih utama dari sisi yang lain. De
sekali.” Khadijah pun beriman lalu bermuamalah dengan Råsulullåh ngan demikian kita telah menempuh
mengajak Råsulullåh pergi mene , di samping kesabarannya tatkala jalan yang adil, jalan pertengahan.
mui Waraqah bin Naufal. Setelah mendapatkan gangguan yang men-
mendengar kisah Råsulullåh di nyakitkan dalam peristiwa Ifki (tuduh- Wallahu a‘lam.
Gua Hira, Waraqah berkata, “Dia han dusta bahwa Aisyah berbuat
adalah Namus yang pernah datang zina, red.). Sebagai bukti kejujurannya
menemui Musa.” Waraqah pun ber dan kelurusan imannya kepada Allah
iman kepada Nabi . adalah ucapannya ketika diminta Catatan:
Namus artinya pemegang rahasia berterima kasih kepada Råsulullåh a Muslim hadits no. 2408. Ahmad
(yakni malaikat Jibril, red.). dengan turunnya ayat yang men- IV/366.
Ahlussunnah mengatakan bahwa nyatakan kesuciannya, “Aku tidak b Ahmad I/207.
akan memuji (sebagai rasa syukur) c Muslim hadits no.325, Tirmidzi hadits
wanita yang pertama kali beriman
no. 2276, Ahmad IV/107.
kepada Nabi adalah Khadijah. kepada selain Allåh.” d Bukhari hadits no. 3818, Muslim hadits
Siapa saja yang memperhatikan sej- Tampak dari perkataan Syaik- no. 2435.
jarah hidup Nabi akan mendapati khul Islam di atas bahwa beliau e Bukhari hadits no. 3769, Muslim hadits
bahwa Ummul Mukminin Khadijah menempatkan dua istri Nabi no. 2431.
P
aling tidak seratus rupiah
keluar (tidak perlu beripikir
seratus ribu dahulu) sekadar
untuk obat kecewa. Ibu tua
pun akan bersyukur, toh
100 kali 1000 ketemunya juga serat-
tus ribu. Namun, ternyata pria gagah
tidak bergeming. “Ah, anaknya juga
ngapain, orang tua begini dibiarkan
berkeliaran!” ujarnya kesal seakan
membela ibu tua, tanpa tangannya satu
bergerak merogoh kocek, untuk 100 sifat pengh-
rupiah sekalipun. huni surga dan merup-
pakan ciri orang bertakwa.
“Mereka bertanya kepadamu tent-
Sifat Mulia Seorang Mukmin Allah berfirman,
tang apa yang mereka nafkahkan.
Meminta-minta memang bukan Jawablah, ‘Apa saja harta yang kamu
perilaku terpuji, tepatnya tercela. Nam- nafkahkan hendaklah diberikan kep-
mun peringatan Råsulullåh ini buk- pada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-
kan untuk mengerem sifat memberi. anak yatim, orang-orang miskin, dan
Råsulullåh memang tidak suka orang-orang yang sedang dalam
meminta-minta, namun dia memberi perjalanan.’ Dan apa saja kebajikan
kepada orang yang meminta. Sering yang kamu buat, maka sesungguhnya
salah tempat, kita menempatkan cel- Allah maha mengetahuinya.’” (Al- “Dan bersegeralah kamu kepada
laan terhadap peminta-minta untuk Baqarah:215) ampunan dari Tuhanmu dan kepada
membenarkan sikap bakhil. Betapa banyak dorongan untuk surga yang luasnya seluas langit dan
Salah satu sifat orang yang ber berinfak yang tertulis dalam mush- bumi yang disediakan untuk orang-
iman adalah dermawan. Dia menya haf yang dibaca oleh kebanyakan orang yang bertakwa, (yaitu) orang-
lurkan hartanya untuk dirinya, istri, kita. Infak ada yang bersifat wajib orang yang menafkahkan (hartanya),
dan anak-anak. Masih pula menyemp- dan ada yang sunah. Yang wajib sep- baik di waktu lapang maupun semp-
patkan untuk berinfak kepada fakir perti: menunaikan zakat, nadzar, dan pit.” (Ali Imran:133-134)
miskin, anak-anak yatim, dan semua memberi nafkah kepada keluarga, Rasulullah mengarahkan perh-
yang membutuhkan pertolongan. anak, dan orang-tua. Yang sunah, hatian umatnya agar melihat keunt-
Allah berfirman, yakni yang setiap muslim dianjurkan tungan berinfak dan kerugian sifat
melaksanakannya, seperti: ikut andil kikir, sebagaimana yang diriwayatk-
dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial kan oleh Abu Hurairah ,
yang bermanfaat bagi orang lain
dan bersedekah untuk kepentingan
umum.
Menginfakkan harta adalah salah
rahan hati, kebenaran iman, dan sumur tersebut untuk minum. Ketika
besarnya kepercayaan pelakunya keluar dari sumur, didapatinya seekor
pada apa yang ada di sisi Allah. anjing menjulur-julurkan lidahnya
Amal-amal kebaikan merupakan menjilat-jilat tanah basah karena
“Setiap hari ketika umat manusia salah satu sebab untuk mendapatk- kehausan. Lelaki tersebut berkata di
memasuki waktu pagi, senantiasa ada kan keridhaan Allah. Dan tidak ada dalam hatinya, ‘Anjing ini kehausan
dua malaikat turun. Salah satu dari sesuatu pun yang sia-sia di sisi Allah seperti yang aku rasakan.’ Kemudian
keduanya akan berkata, ‘Ya Allah, . Firman-Nya, dia turun kembali ke dalam sumur,
karuniakanlah ganti kepada orang dan mengisi sepatunya dengan air. Ia
yang berinfak.’ Dan malaikat yang naik sambil membawa sepatu terseb-
satu lagi akan berkata, ‘Ya Allah, but dengan menggigitnya kemudian
berikanlah kerugian kepada orang memberi minum anjing. Melihat hal
yang tidak mau berinfak.’”a “Dan barang apa saja yang kamu itu, Allah berterima kasih kepadanya
Rasulullah menjelaskan bahwa infakkan, maka Allah akan mengg- dengan mengampuninya.” Para sah-
sedekah tidaklah mengurangi harta gantinya, dan Dialah pemberi rezeki habat bertanya, ‘Wahai Rasulullah,
pemiliknya, sebagaimana sabda yang sebaik-baiknya.” (Saba’:39) apakah kita mendapat pahala karena
beliau, Firman-Nya yang lain, sebab hewan seperti ini?’ Rasulullah
menjawab,
Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa Yayasan Majelis Muhsinin dari 18 Juni - 17 Juli 2007
At-Turots Al-Islamy sedang membebaskan tanah di sebelah barat Kompleks ICBB Jumlah sementara (17/06/2007) 33.223.250
dengan tujuan perluasan kompleks ICBB guna memisahkan antara jenjang Salafiyah 1 P. Ponijan (Yogyakarta) 150.000
Ula dengan jenjang Wustho dan Aliyah. 2 P. Ghani bin Daeng Haris (Singapura) 1.000.000
3 P. Iswanto (Cileungsi) 150.000
Akan tetapi dengan bergulirnya waktu ternyata ada paket bantuan pembangunan perk 4 P. Maman Juarso (Bogor) 150.000
rumahan yang siap dan harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu Yayasan membuat 5 P. Naspion (Bekasi) 300.000
6 P. Yani Tega Wardoyo (Jakarta) 600.000
kebijaksanaan untuk mengalihfungsikan tanah yang sedianya akan digunakan 7 Ibu Sawitri (Yogyakarta) 100.000
sebagai kompleks Salafiyah Ula, digunakan untuk pembanguan paket bantuan 8 P. H. Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000
perumahan tersebut. Perumahan ini akan ditempati oleh para asatidz yang belum 9 P. Anwar Rusniani (Banjarmasin) 200.000
mempunyai tempat tinggal atau yang tempat tinggalnya masih jauh dari lokasi ICBB 10 Ibu Iis (Tangerang) 200.000
dengan harapan mereka lebih fokus dalam membimbing para santri ICBB.
Jumlah Sementara 17/07/2007 36.123.250
Program perluasan kompleks ICBB untuk lokasi Salafiyah Ula tetap dilaksanakan
dan Yayasan sedang membuat perencanaan lokasi yang tepat. Saat ini pembebasan Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan
tanah yang digunakan untuk pembangunan perumahan tetap diprioritaskan. Oleh atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan
karena itu kami tetap membuka kesempatan bagi para muhsinin dan dermawan yang tanah ini. Semoga menjadi pemberat timbangan amal
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfak/berwakaf untuk keperluan kebaikan di akhirat kelak. Amin.
tersebut. Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000 Yogyakarta, 18 Juli 2007
Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab. Yogyakk
karta an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta Ust. Abu Nida’ Chomsaha Sofwan, Lc.
Ketua Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy
[Ibnu Majah dan ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152 dan Majma’uz Zawaaid 10/111]
“…Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali
tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuam
amu Ibrahim. Dia (Allåh) telah menamai kamu
sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Alquran) ini, supaya Rasul
itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu
[ Khutbah Pertama ]
semua menjadi saksi atau segenap manusia, …
Jama’ah Jum’ah Ma’asyiral Muslimin Rahimm
(Al-Hajj:78)
makumullah
“… Allåh menghendaki kemudahan bagimu dan dalam sunnah namun istiqamah itu lebih baik
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan dari pada banyak tapi cuma sebentar. Dan Islam
hendaklah kamu mengagungkan Allåh atas petm melarang pemeluknya untuk berlebih-lebihan
tunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya dalam beragama, karena hal itu akan menyebk
Dan juga sabda nabi diantaranya hadits Abu Allåh I sebutkan dalam al-Kitab dan Rasulullah
“Sesungguhnya agama Islam ini mudah dan tidakm
klah orang yang berlebih-lebihan (memaksakan
diri) dalam beragama melainkan dia akan kalah “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas
(binasa), …” dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allåh kecuali yang benar. …” [Al-Nisa’:171]
Jama’ah Juma’ah Rahimakumullah Maka bukan berarti makna ‘Islam itu Mudk
kaum Muslimin berdalih dengan kemudahan dan menjurumuskan diri dalam kemaksiatan;
Islam, meninggalkan sebagian dari kewajiban- karena orang yang berbuat demikian justru akan
TV?
TELEVISI KINI DIANGGAP SEBAGAI BUKAN BARANG MEWAH
LAGI. KEBANYAKAN ORANG SUDAH MENGANGGAPNYA
SEBAGAI KEBUTUHAN PRIMER. TIDAK LENGKAP RASANYA,
RUMAH TANPA PESAWAT TELEVISI.
P
esawat televisi memang ditanggapi miring oleh kebanyakan ajaran tauhid. Tanpa disadari oleh
sangat digemari orang, dari orang. Para pengusung pemikiran banyak pihak, hiburan-hiburan terseb-
anak-anak hingga orang tua. liberalis sering menjuluki ulama yang but telah menancapkan jarum-jarum
Hampir setiap orang punya demikian sebagai manusia masa beracun dalam jiwa pemirsanya. Hal
acara dan kanal favorit. lampau yang anti dengan kemajuan ini tidak disadari oleh para korban
Dalam keluarga yang kedua orang zaman. Padahal para ulama yang hingga mencapai titik puncaknya ket-
tua sibuk, televisi sering menggantik- berbekal ilmu dengan metodologi tika jiwa telah terkotori oleh budaya
kan peran keduanya. Televisi menj- baku, tidak seperti kaum liberalis, kekerasan yang merusak akhlak dan
jadi pengganti orang tua yang begitu hanya memperingatkan tentang ajaran syirik yang membahayakan
setia terhadap anak-anaknya. Bisa bahayanya, baik dari sisi moral, bud- keimanan.
dikatakan frekuensi kebersamaan daya, lebih-lebih agama. Sementara Sudah saatnya bagi kita untuk
sang anak dengan televisi dibanding masyarakat primitif yang menolak lebih bersikap obyektif dan ilmiah
kebersamaannya dengan orang tua mentah-mentah budaya baru dan dalam menangkap pesan-pesan para
jauh lebih rapat dan sering. paham luar sehingga mengisolir diri ulama. Sehingga kita bisa bersikap
Akhirnya pendidikan yang tert- di hutan-hutan, oleh kaum liberalis, adil dan jujur tanpa prasangka dalam
tanam dalam benak dan jiwa sang dianggap sebagai manusia luhur merespon fatwa-fatwa ulama yang
anak adalah pendidikan ala televisi. yang wajib dilestarikan. merupakan pewaris para nabi. Mer-
Berbagai macam model tingkah laku, Akibat samping tayangan televisi reka adalah pewaris ilmu Råsulullåh
gaya hidup, pesan, kesan, dan berba- terhadap perilaku anak –juga orang , bukan seperti kaum liberalis yang
agai nilai hidup tumpah dalam jiwa dewasa—sebenarnya bisa diamati mewarisi ilmu para orientalis kafir.
anak yang haus teladan kehidupan. dalam jangka pendek. Tayangan Berikut kami ketengahkan beb-
Pikiran dan jiwa anak seakan-akan kekerasan telah menumbuhkan sikap berapa petuah para ulama terkait
tidak lebih, maaf, tong sampah yang serupa dalam jiwa pemirsanya. dengan tayangan televisi. Kondisi
menerima berbagai kotoran. Hal demikian tidak hanya ditem- pertelevisian di Indonesia kiranya tid-
Banyak ulama telah mewanti- mukan dalam tayangan untuk orang dak terlalu jauh dengan negara sana,
wanti tentang akibat samping tayang- dewasa, acara untuk anak-anak pun atau bahkan lebih parah. Semoga
gan televisi yang sangat merugikan. banyak yang tidak lepas dari pesan- fatwa berikut bisa sedikit menyadark-
Merugikan anak maupun orang pesan menyimpang. Bukan sekadar kan kita sebelum segala sesuatunya
tua. Pandangan bijak ulama yang kekerasan, bahkan banyak yang terlambat untuk ditangani.
jauh ke depan, sayang sekali, sering menyimpang jauh bila dikaji dari sisi
S
ejatinya menentang pengua
sa merupakan fenomena Ramai-ramai
lama. Perilaku ini merupa
kan buah dari sikap terh-
hadap penguasa yang berh-
Menentang Penguasa
hukum dengan selain hukum yang
diturunkan Allåh. Sudah dilakukan
MENENTANG PENGUASA MERUPAKAN GEJALA YANG SERING
oleh sebagian kelompok kaum musl-
limin di masa lalu, yang kemudian TERJADI. SEJARAH KERAJAAN DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
diwarisi oleh sebagian kelompok HAMPIR SELALU DIPENUHI CATATAN PENENTANGAN TERHADAP
di masa kini. Mereka berpendapat PENGUASA YANG BERAKHIR DENGAN REBUTAN MENJADI
bahwa penguasa yang tidak meme PENGUASA. KINI MENENTANG PENGUASA, OLEH SEBAGIAN
rintah dengan apa yang diturunkan KAUM MUSLIMIN, DIANGGAP SEBAGAI SEBUAH JALAN SUCI
Allåh adalah kafir. Kaidah ini mereka YANG MEMBANGGAKAN. SEMENTARA SUNAH RÅSULULLÅH
sandarkan pada firman Allåh dalam UNTUK MENASIHATI PENGUASA JUSTRU MENJADI BARANG
surat al-Maidah ayat 44, namun LANGKA.
tanpa perincian yang semestinya.
Bunyi ayatnya adalah,
“Dan barangsiapa yang tidak mengh-
hukumi dengan apa yang diturunkan
Allåh adalah kafir.”
Berangkat dari ayat inilah mereka
merasa harus melepaskan diri dari
ketaatan dan menentang penguasa
yang tidak menghukumi dengan apa
yang diturunkan Allåh. Lebih dari itu
mereka juga menghalalkan darah,
harta, kehormatan penguasa dalam
sebagian kondisi. Mereka berusaha perincian, kafir, zhalim, ataukah rus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut
menggulingkannya untuk kemudian fasik? Apabila termasuk penguasa diambil dari sabda Nabi , seba
diganti dengan orang yang, diduga, fasik atau zhalim apakah juga boleh gaimana disebutkan dalam hadits
bisa menyelenggarakan pemerint- menentangnya? Atau harus bersabar Ubadah bin Shamit , ia berkata,
tahan dengan lebih baik. dan memperhitungkan? Apabila ”Kami membaiat Råsulullåh untuk
kafir apakah penguasa itu otomatis tetap mendengar dan taat dalam
KAPAN BOLEH MENENTANG? lalu ditentang tanpa memperhatikan kondisi semangat maupun terpaksa
Meski merupakan perilaku lama syarat dan situasi?” dan susah ataupun senang dan kita
dan umum, terutama dalam konteks Pertanyaan-pertanyaan itu tent- harus memprioritaskannya. Tidak
politik demokrasi, seorang muslim tunya tidak dijawab dengan logika boleh menentang urusan terhadap
harus kritis dalam menyikapinya. demokrasi, karena politik Islam ahlinya. Råsulullåh bersabda,
Timbullah pertanyaan dalam benak sudah sangat mencukupi untuk
kita, “Betulkah diperbolehkan men- menjawabnya, lebih bersih dan bij-
nentang penguasa yang tidak berh- jak. Atas pertanyaan-pertanyaan di
hukum dengan apa yang diturunkan muka, para ulama telah menetapkan
Allåh? Apakah itu dilakukan tanpa kriteria dan syarat-syarat yang har- “Kecuali apabila kamu sekalian
melihat kekufuran yang nyata EFatwa Ulama melakukan persiapan, baik dari al-Kitab
yang kalian punya penjelasan dari maupun al-Sunnah. Di antaranya firman
Allåh.”a Fatwa Syaikh al-Albani
Allåh,
Q
åbdh secara bahasa adalah rahimahumullah, hal ini berdasarkan mengarahkannya sampai dia benar-
memegang. Sementara sabda Nabi , benar menerimanya dengan semp-
dalam istilah jual beli ber “Barangsiapa menjual makanan, purna (qåbdh yang sempurna). Dan
arti memindahkan barang janganlah dia menjualnya sampai ini adalah masalah yang dianggap
dari penjual kepada pemb- dia memenuhinya” (Mutafaq ‘Alaihi). mudah atau pura-pura tidak tahu
beli yang tata caranya bermacam- Dalam lafadz lain dikatakan, “Samp- sehingga dia membeli barang-barang
macam. Jika berupa rumah atau pai dia menerimanya.” Adapun kemudian menjualnya lagi padahal
mobil, misalnya, dengan diserahkan dalam riwayat Muslim disebutkan, dia belum qåbdh (memilikinya) atau
kuncinya, kalau berupa barang diant- “Sampai dia menimbangnya.” qåbdh yang tidak sempurna seperti
tar sampai ke tempat. Adapun iqålah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah membeli semen atau beras tapi sudah
adalah mengangkat/melepaskan dan muridnya Ibnul Qayyim rahimah- disiapkan (dipak) dalam keadaan
akad dengan kembalinya pihak- humallah berkata : Illah (alasan) masih berada ditempat pembelian
pihak yang bertransaksi kepada larangan menjual sebelum qåbdh kemudian dia langsung pergi mencari
asalnya (tidak jual beli) tanpa men- adalah karena kelemahan pembeli pembeli dan menjualnya kembali
nambahkan atau mengurangi. untuk menerima barang, karena si kepada yang lainnya, maka ini tidak
penjual terkadang bisa menyerahk- teranggap sebagai qåbdh yang benar
Perlu diingat bahwa tidak sah memp- kannya dan terkadang pula tidak yang menyebabkan bolehnya pemb-
perlakukan barang yang dibeli seb- menyerahkan (tidak jadi dijual) apal- beli untuk memperlakukan sesuatu
belum qåbdh, jika barang tersebut lagi jika dia (penjual) melihat pembeli pada barang-barang tersebut.
merupakan sesuatu yang ditakar, telah untung, sehingga dia berusaha Apabila ada yang bertanya,
ditimbang, dihitung, atau diukur. Ini utnuk mengembalikan barang baik ”Bagaimana qåbdh yang benar
merupakan kesepakatan para imam. itu dengan menolak ataupun berus- sehingga pembeli boleh memperl-
Contohnya jika kita beli emas, maka saha untuk membatalkannya dan lakukan sesuatu pada barang dagang-
emas ini tidak boleh dijual lagi atau hal ini dikuatkan dengan larangan gan?" Jawabnya: Qåbdh terhadap
meminjamkannya sebelum emas itu mengambil untung dari sesuatu yang barang itu berbeda-beda sesuai
kita qåbdh (terima). Demikian pula belum ada jaminannya. dengan jenisnya, apabila barang
sama hukumnya dengan barang- Maka wajib bagi setiap Muslim tersebut berupa yang ditimbang
barang yang tidak dapat diukur untuk memperhatikan masalah ini, maka qåbdh-nya dengan ditimbang,
menurut pendapat yang sahih dan maka jika seorang Muslim membeli apabila sesuatu yang dihitung maka
rajih (kuat) dari dua pendapat ulama suatu barang jangan berani untuk qåbdh-nya adalah dengan dihitung,
Sonhaji
Membuka Usaha
Jasa Warung Internet
MESKI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI LEWAT HP SEMAKIN
MAJU, TERNYATA INTERNET TETAP DIMINATI. SELAIN MURAH, SEKADAR
MEMBAYAR SEWA PER JAM, KINI BANYAK YANG BERKESEMPATAN
MENGGUNAKAN HOT SPOT SECARA GRATIS UNTUK MENGAKSES INTERNET
LEWAT TEKNOLOGI WIFI.
B
isnis warung internet yang umur tanggung ini secara psikologis dan pertimbangan agama.
mulai muncul sejak era punya sifat ingin serba tahu dan Kelompok orang tak bermoral
90-an, kini semakin menj- coba-coba. Kalau keinginantahuan ini kemudian ikut ambil bagian
jamur. Bukan hanya di itu disalurkan untuk mengetahui dalam memanfaatkan media intern-
kota-kota besar dan sekitar ilmu agama dan teknologi yang net. Selain mendulang keuntungan
kampus pusat pelajar/mahasiswa, di bermanfaat tentu merupakan hal juga menjajakan pikiran-pikiran
kampung-kampung pun kini warnet yang perlu dipacu. Sayang betapa kotornya. Muncullah situs-situs yang
semakin semarak. Kalau dulu dengan banyak remaja tanggung tersebut just- menampilkan gambar-gambar porno
membayar Rp 9000, 00 untuk sewa tru menggunakan teknologi internet atau gambar-gambar sadisme. Situs
per jam bisa mengakses internet untuk mengakses bebagai hal yang demikian tentu sangat menarik, ter
dengan begitu lamban, kini dengan buruk. Tidak bisa dipungkiri bahwa utama bagi anak remaja.
Rp 3000,00 atau Rp 4000,00 orang internet merupakan media yang Parahnya pemilik warnet se
sudah bisa menjelajahi dunia maya sangat bebas. Siapapun, asal punya akan tutup mata dengan perilaku
dengan cukup nyaman dan cepat. sedikit keahlian, bisa membuat situs. remaja yang salah arah tersebut.
Penyedia jasa warnet yang semak- Yang hanya berprinsip asal dapat Berbagai fasilitas program yang bisa
kin menjamur plus biaya sewa yang uang dan berpikiran kotor tentu akan digunakan untuk menangkal dan
semakin bersaing tentunya membuat membuat situs yang penting laku, mencegah teraksesnya situs-situs
ketagihan para remaja. Kelompok tanpa memperhatikan etika, moral tertentu seakan tidak dimanfaatkan.
Sebenarnya sudah banyak pihak
yang telah berupaya untuk menemuk-
kan berbagai macam piranti lunak
untuk mencegah situs-situs tertentu
bisa diblock. Ada yang menawark-
kan secara gratis, semoga Allåh
membalas sosok-sosok muslim yang
meluangkan waktu untuk menemuk-
kan program semacam ini, ada pula
yang menawarkan disertai dengan
harga tertentu.
Sudah semestinya para pemil-
lik warnet memanfaatkan fasilitas
semacam ini untuk menjaga kebaik-
kan masa depan remaja Indones-
sia. Tidak selayaknya para pemilik
warnet hanya berpikir keuntungan
Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bant-
tul, DIY.
Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas
amplop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 September 2007 (cap
pos).
Komentar yang termuat dalam ruang Sapa Pembaca akan dinilai oleh redaksi.
Pengirim yang komentarnya terpilih akan mendapat bingkisan dari Majalah
Fatawa -Insya Allah-
D
ari berbagai pendapat untuk membaca surat al-Fatihah?
kadang memang bernil- Apakah makmum harus diam tanpa
lai benar semua. Dalam membaca al-Fatihah dalam rakaat-
kondisi lain sangat mungk- rakaatnya mengikuti bacaan imam,
kin hanya satu pendapat "Barangsiapa menunaikan shålat, dengan berdalih bahwa bacaan
yang benar atau lebih mendekati (tapi) tanpa membaca al-Fatihah, seorang imam adalah untuk makm-
kebenaran. Semuanya hanya bisa maka shålat tersebut khidaj, khidaj, mum juga?
dikenali dengan kajian terhadap dalil khidaj (kurang), tidak sempurna."b Dalam masalah ini, ulama memp-
dan cara pendalilan masing-masing Shålat yang kurang pada hakekatn- punyai dua pandangan:
pendapat. nya tidak bisa disebut sebagai shålat Pertama: Makmum yang mend-
Membaca surat al-Fatihah ketika itu sendiri. dengar suara imam membaca al-
shålat termasuk kajian ibadah yang Ini pendapat jumhur (mayoritas) Fatihah tidak perlu membaca baik
ramai dengan silang pendapat. ulama, yang menyatakan bahwa sur- mengikuti bacaan imam atau memb-
Apakah termasuk rukun dalam set- rat al-Fatihah termasuk rukun shålat bacanya setelah bacaan imam sel-
tiap rakaat shålat, baik shålat nafilah sehingga harus dibaca dalam setiap lesai. Cukup diam mendengarkan
ataupun wajib, jahriyah atau sirriyah. rakaat. Berbeda dengan jumhur, bacaan imam. Sementara bila tidak
Sebagaimana sabda Nabi , Imam Abu Hanifah menyatakan mendengar bacaan imam atau tidak
bahwa al-Fatihah bukanlah termasuk jelas kedengaran, membacanya
rukun shålat. adalah lebih baik. Membaca al-Fatih-
hah dalam keadaan ini lebih baik
Al-Fatihah Bagi Makmum daripada diam saja.
"Tidak sah shålat seseorang yang Di antara yang menyatakan al- Pandangan pertama ini adalah
tidak membaca al-Fatihah."a Fatihah sebagai rukun shålat pun pendapat mayoritas ulama. Yang
Juga sabda beliau r, terdapat perbedaan pandangan. berpendapat demikian antara lain
Bagaimana status bacaan al-Fatih- Imam Abu Hanifah, Malik, Ahmad,
hah bagi para makmum? Apakah dan pendapat lama c dari Imam
seorang makmum tetap diwajibkan Syafi`i.
al-Tsaqåfi bahwa ia mendapatkan buka shålat dan yang kedua berhenti Catatan:
Nabi dalam keadaan rukuk maka ia setelah selesai membaca surat kedua a Shåhih al-Bukhåri (756), Muslim (394)
dan selain keduanya.
pun rukuk sebelum sampai di shåf sebelum rukuk. Ini adalah pendapat b Shåhih Muslim (41), Abu Dawud (821),
kemudian masuk didalam shåf. Maka Imam Syafi`i dan Ahmad. Hal ini al-Nasai (899), al-Tirmidzi(312), dan
Nabi berkata kepadanya, “Semoga sebagaimana yang disebutkan dalam Ibnu Majah (838).
Allåh menambah semangatmu akan hadits Samråh, “Bahwa Råsulullåh c Imam Syafi’i dikenal mempunyai dua
tetapi jangan kamu ulangi.” Nabi mempunyai dua tempat berhenti, kumpulan pendapat setelah kepindahan
dari Mesir ke Kufah, sering disebut sebk
tidak menyuruhnya untuk mengul- ketika membuka shålat dan ketika bagai al-qaul al-qadim (pendapat lama)
langinya. Ini menunjukkan gugurnya selesai dari surat yang kedua sebelum dan al-qaul al-jadid (pendapat baru).
al-Fatihah bila tidak mendapatkan rukuk.” r d Kitab Al- Mabsuth, Sarkhåsi, jilid 1: 18.
berdirinya imam. Sementara orang Namun secara umum, mayoritas e Lihat Al-Inshåf Mardawi al-Hambali
yang lupa atau tidak tahu tentang ulama (termasuk Abu Hanifah, Malik, (2/229), kitab Al-Mughni jilid 1 hal.
332.
hukumnya, maka al-Fatihah menjadi dan Ahmad) tidaklah menyunahkan f Lihat Shåhih Muslim (404).
gugur darinya karena sebab yang imam berhenti setelah selesai memb- g Hadits riwayat Ahmad (II/302), Abu
sama, yaitu adanya udzur. Walllahu baca al-Fatihah dengan kesengajaan Dawud (703), Ibnu Majah (839), Nasai
waluttaufiq”p untuk memberikan kesempatan (910), dan Tirmidzi (287), ia berkata,
kepada makmum, karena Nabi “Hadits hasan”. Disahihkan oleh al-Albk
Syaikh Ibnu Baz menjelaskan bani dalam Shahih al-Jami’ (7036)
bahwa yang lebih utama adalah bila tidak melakukannya. Sedangkan h Lihat Hukmu Qirå-ati al-Fatihah lil Makm-
al-Fatihah dibaca saat berhentinya riwayat yang menyatakan tentang mum, Islam Manshur Abdul Hamid.
bacaan imam. Yang dimaksudkan berhentinya Nabi setelah membaca i Dalam Nail al-Authår 2/237 bab ma jaa
surat al-Fatihah, bukanlah ditujukan fi qirå-atil makmum
saktah atau tempat berhentinya j Hadits riwayat al-Bukhåri, Muslim dan
bacaan imam adalah diamnya untuk makmum membaca surat al-
yang lainnya.
imam baik di tengah bacaan surat Fatihah, karena waktu berhentinya k Lihat Shifatu Shålatin Nabi, hal. 100.
al-Fatihah atau setelahnya. Namun Nabi tidaklah mencukupi seseorang l Idem.
bila tidak berhenti maka yang paling untuk membaca surat al-Fatihah. m Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
Bila memang itu sunah tentulah Nabi Musnad-nya juz 3 hal. 330, dan Ibnu
sahih di antara dua perkataan ulama, Majah dalam Sunan-nya juz 1 hal. 227,
wajib atas makmum untuk membaca akan berhenti lebih lama lagi, memb-
keduanya dari hadits Jabir.)
al-Fatihah walaupun imam sedang berikan waktu cukup buat makmum n Lihat Al-Muntaqå, juz 4.
s
membaca (surat)...”q membaca al-Fatihah. o Lihat Fatawa wa Råsail Utsaimin, juz
Wallahu Taala A`lam. 12.
p Lihat Fatawa Ibnu Baz, juz 11.
Saat Diamnya Imam q Idem.
Sumber :
Apakah imam diam sejenak r Diriwayatkan oleh Abu Dawud (662),
- Fatawa wa Råsail al-Utsaimin jld12 Ibnu Majah (835), dan Tirmidzi (233). Ia
dalam bacaannya? Terlebih lagi - Shifat Shålatin Nabi. Muhammad mengatakan “Hadits hasan”. Didhaifkan
setelah ia membaca surat al-Fatihah Nashiruddin al-Albani. cet. Maktab- oleh al-Albani dalam Dhaif Sunan Abi
guna memberikan kesempatan kep- bah Ma`arif-Riyadh. Dawud (780). Namun dalam riwayat
pada makmum untuk membaca surat Abu Dawud lainnya, “saktah setelah
- Lihat Fatawa Ibnu Baz. jilid11.
al-Fatihah? takbir dan saktah setelah selesai dari
- Almuntaqå min fatawa Shåleh ghåiril maghdub ‘alaihim waladhååll-
Dalam hal ini para ulama terbagi Fauzan, cet. Muassah al-Ris- lin.” Namun Imam Ahmad merajihkan
menjadi tiga pendapat: salah. riwayat yang pertama, di mana disunah
Pertama: Imam tidak ada tempat - Hukmu Qiråah al-Fatihah lil Makm- kan untuk berhenti pada saktah yang
khusus untuk berhenti/diam di selur- kedua, yang berfungsi sebagai pemisah.
mum, Islam Manshur Abdul Ham-
Imam Ahmad tidak menyunahkan imam
ruh keadaan, ini adalah pendapat mid. berhenti setelah al-Fatihah supaya makmk
Imam Malik. - Al-Inshåf fi ma`rifati Råjih Minal mum membacanya, akan tetapi sebagian
Kedua: Ada satu tempat berhenti Hilaf ala Madzhabi Ahmad bin para sahabatnya menyunahkannya. Lihat
bagi imam, yaitu untuk membaca Hambal, Mardawi. kitab Hukmu Qiraati al-Fatihah lil Makm-
istiftah. Ini adalah pendapat Imam mum, Islam Manshur Abdul Hamid hal.
- Nail al-Authår, Imam Syaukani.
11.
Abu Hanifah. - Al-Mughni, Ibnu Quddamah. s Lihat Hukmu Qiraati al-Fatihah lil Makm-
Ketiga: Imam ada dua tempat mum, Islam Manshur Abdul Hamid hal.
berhenti, yang pertama ketika memb- Oleh Ustadz Mu’tashim, Lc. 10.
R
esep kali ini ditujukan Cara membuat: Setelah dingin, tambahkan polen
untuk penderita insomn- Daging buah pala dicincang halus, sambil diaduk.
nia (susah tidur). Susah kemudian direndam dengan madu
tidur merupakan kelainan dalam stoples kaca tertutup dan disi- Cara memakai:
yang sangat mengganggu impan selama satu bulan. Setelah itu, Ramuan diminum 3 kali 1-2 send-
dan meresahkan. Kurang tidur bisa disaring dan diambil airnya. dok makan per hari.
menimbulkan gangguan tubuh yang
lain. Juga kami sediakan untuk ibu Cara memakai:
yang tengah menyusui bayinya resep Ramuan ini diminum 3 kali 2 send- Meningkatkan Imunitas
untuk memperbanyak produksi ASI dok makan per hari. Resep 1
yang sangat dibutuhkan oleh sang Bahan:
bayi. Sementara itu untuk menangg- Madu 450 cc dan bawang putih 3-
gulangi gangguan bau mulut kami Meningkatkan produksi ASI 4 umbi lengkap bawang putih. Madu
pilihkan resep yang, insyaallah, Bahan: yang digunakan bisa jenis apa saja,
manjur. Bagi yang mudah lelah dan Madu 300 cc, polen 50 gram, buah tetapi disarankan madu kapuk atau
sakit kami sediakan resep untuk men- adas kering 25 gram, dan air 450 cc. madu karet.
ningkatkan imunitas tubuh. Selamat
mencoba dan semoga sehat! Cara membuat: Cara membuat:
Buah adas dihancurkan kasar, Bawang putih dikupas, lalu dicinc-
Insomnia lalu direbus dalam air mendidih cang halus (semakin halus semakin
Bahan: 450 cc hingga volumenya menjadi baik). Selanjutnya, bawang putih dip-
Madu 700 cc (madu kopi, madu 150 cc. Air rebusannya disaring dan pres dan dihancurkan dengan mortar
avokad, atau madu mentimun) dan diambil airnya. Setelah hangat, mas- atau diulek. Sambil menghancurkan
daging buah pala 300 gram. sukkan madu dan aduk sampai rata. bawang putih, masukkan madu sec-
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang diberi rezeki oleh Allah berupa makanan, hendaklah membaca:
ْ َّ
Ya Allah berkahilah untuk kami minuman ini dan tambahkanlah untuk kami.
S
orang yang memperlihatkan suatu ejekan.
Hendaklah ia menjaga perkara-perkara
ebenarnya kalau kaum liber- dalam medan dakwah. Ulasan dari lain yakni menjadi suri tauladan dalam
ralis yang mendapat sokong Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin menjauhkan diri dari hal yang haram,
an dana dari kaum kafir itu Baz berikut bisa memberikan gamb- menutup diri dari pandangan laki-laki
mau sedikit memanfaatkan baran, bagaimana para ulama memb- selain mahram dan menjaukan diri dari
anugerah akal sehat dan berikan pandangannya tentang peran ikhtilath.
melihat sejarah secara jernih, tuduh wanita dalam dakwah. Kaum ulama Lebih dari itu hendaknya dalam
an mereka sangatlah rapuh. Buk- bukanlah orang-orang bayaran yang dakwahnya ia memperhatikan penjagaan
kankah Bunda Aisyah adalah salah berpikir untuk kepentingan sesama diri dari segala yang diingkarinya.
satu contoh peran wanita dalam manusia, tidak sebagaimana kaum Saat berdakwah kepada kaum lelaki,
dakwah Islam? Berapa ratus hadits liberal yang bekerja dan berpikir hendaklah ia berdakwah dalam keadaan
yang bersumber darinya. Berapa untuk yang membayarnya. Dengan memakai hijab dan tidak berduaan
banyak sahabat yang bertanya dan begitu pandangan ulama lebih jernih dengan salah seorang dari mereka.
meminta fatwa dari salah satu istri dan jujur. Apabila berdakwah kepada kaum wanita,
Råsulullåh tersebut. hendaklah ia berdakwah dengan hikmah
Tentang peran dakwah sebenar dan menjadi orang yang bersih akhlaq
nya juga tidak benar kalau dikatakan dan perbuatannya sehingga mereka tidak
bahwa Islam menghapus peran wanit- EFatwa Ulama menentangnya dan berkata : "Mengapa ia
ta. Wanita dan lelaki sama-sama pun- Pertanyaan: tidak memulai perbuatan baik dari dirinya
nya peran di bidang dakwah sesuai Apa pendapat Anda tentang wanita sendiri".
dengan kodrat dan kemampuannya dan kegiatan dakwahnya untuk mengajak Hendaknya ia menjauhi pakaian yang
masing-masing. Di antara kaum lel- ke jalan Allah ? bisa menimbulkan fitnah kepada orang
laki pun berbeda kemampuan dalam lain dan menjauhi segala perkara yang
peran dakwahnya, pun demikian Jawaban: bisa menimbulkan fitnah, dari mulai
di antara kalangan wanita sendiri. Kedudukannya sebagaimana menampakkan keindahan tubuh, lemah
Bukankah lelaki dan wanita memang kedudukan kaum laki-laki yang mempunyai lembut dalam berbicara dan segala
tidak sama? Sehingga dengan sifat kewajiban dakwah mengajak ke jalan yang diingkarinya dalam dakwahnya.
yang melekat pada masing-masing Allah dan memerintahkan perbuatan Justru ia harus berdakwah ke jalan Allah
jenis kelamin yang Allåh tetapkan baik dan mencegah kemungkaran, karena dengan tetap menjaga kondisi yang tidak
menjadi pasangan itu membawa teks al-Quran dan al-Sunnah yang suci membahayakan agamanya dan menodai
konsekuensi hukum yang kadang menunjukkan hal tersebut, sementara nama baiknya sendiri. [Majmu' Fatawa
berbeda. Tentang haid dan nifas, pendapat ulama dalam masalah tersebut wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz,
misalnya, tidak dikenal dalam hukum juga sangat jelas. 4240/]
ibadah kaum pria. Maka seorang wanita berkewajiban
Namun secara umum lelaki dan untuk berdakwah ke jalan Allah, Sumber: Al-Fatawa al-Jami'ah lil
wanita tetap mempunyai peran memerintahkan kepada perbuatan baik Mar'atil Muslimah]
T
Pertanyaan: Perempuan bisa saja minta syarat kepada
Ada suatu kebiasaan yang telah calon suami, seperti mau dinikahi tetapi
idak sedikit pria yang harus membudaya, yaitu perempuan atau dengan syarat tetap diperbolehkan
mundur teratur dari proses orang tuanya menolak lamaran seorang belajar (meneruskan studi) hingga selesai,
lamaran setelah mendapat pria dengan alasan sang gadis ingin demikian pula (kalau sebagai guru) mau
jawaban demikian. Jawaban meyelesaikan sekolahnya hingga selesai dinikahi dengan syarat tetap menjadi
khas orang Melayu untuk sekolah lanjutan tingkat atas atau guru sampai satu atau dua tahun, selagi
menolak secara halus. Faktor penol- perguruan tinggi. Anak gadisnya ingin belum sibuk dengan anak-anaknya. Yang
lakan itu bisa karena prianya yang belajar beberapa tahun lagi. Bagaimana demikian boleh-boleh saja.Akan tetapi,
ditolak, bisa juga memang anak hukum masalah ini? Apa nasehat Syaikh adanya perempuan yang mempelajari
gadisnya masih harus sekolah lebih kepada orang-orang yang biasa bersikap ilmu pengetahuan di perguruan tinggi yang
lanjut. demikian, hingga kadang-kadang anak tidak kita butuhkan adalah merupakan
Penolakan secara halus memang perempuan itu sampai berusia 30 tahun masalah yang masih perlu dikaji ulang.
sudah kadung menjadi ciri khas belum juga menikah. Menurut pendapat saya bahwa apabila
orang Melayu. Selama alasannya perempuan telah tamat sekolah tingkat
tidak bertentangan dengan syariat Jawaban: dasar (SD), telah mampu membaca
tentunya sah-sah saja. Sementara Hukumnya adalah bahwa sikap dan menulis hingga dapat membaca al-
kalau alasannya “hanya” karena semacam itu bertentangan dengan Quran dan tafsirnya, dapat membaca
faktor masih sibuk belajar tentu perintah Råsulullåh . Beliau pernah hadits dan penjelasannya (syarahnya),
menjadi bahan diskusi yang menarik. bersabda, maka hal itu sudah cukup, kecuali kalau
Akankah pernikahan sebagai ibadah untuk mendalami suatu disiplin ilmu
yang agung bisa ditunda “sekadar” “Apabila datang (melamar) kepada yang memang dibutuhkan oleh ummat,
untuk belajar? Pertanyaan yang juga kamu lelaki yang kamu ridhai akhlak dan seperti kedokteran dan lainnya, apabila
menyeruak adalah apakah betul seb- (komitmennya kepada) agamanya, maka di dalam studinya tidak terdapat sesuatu
buah pernikahan mampu menunda kawinkanlah ia (dengan putrimu).” yang terlarang, seperti ikhtilat (campur
proses belajar mengajar? Selama baur dengan laki-laki) atau hal lainnya.
manajemen waktu bisa berjalan [As’ilah Muhimmah Ajaba ‘anha Syaikh
secara baik, insyaallåh, pernikahan Ibnu Utsaimin, halaman 2627-]
tidak akan mengganggu kegiatan
belajar sebagaimana proses belajar Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi
tidak perlu menunda pernikahan. al-Masa-il al-Ashriyyah min Fatawa
Sikap sebagian orang atau wali “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di Ulama al-Balad al-Haram.
yang menolak menikahkan anak antara kamu yang mempunyai kemampuan,
gadisnya merupakan sebuah nilai maka menikahlah, karena menikah itu
yang harus dikritisi. Jangan sampai lebih dapat menahan pandangan mata Catatan:
sikap demikian justru, tanpa disa- dan lebih menjaga kehormatan diri.”a a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5066.
K
Menikah Saat Memasuki Usia 25 Tahun.
arena masih sebatas keinginan dan cita-cita tentu Aisyah s sedang umurnya baru enam atau tujuh tahun dan
tidak selalu terwujud. Saat memasuki usia pernik- beliau menggaulinya ketika dia berumur sembilan tahun sedang
kahan sebagaimana angan-angannya, ternyata beliau lima puluh tiga tahun.
ada saja kendala yang selalu menghalang. Ada Banyak sekali orang yang berbicara di radio-radio atau di
yang merasa belum siap karena pekerjaan belum televisi menakut-nakuti masyarakat tentang kesenjangan usia
mapan. Ada juga yang merasa jodoh begitu sulit diwuj- antara suami dan istri. Ini adalah keliru besar. Mereka tidak
judkan dalam dunia nyata. Ada juga yang terlalu njelimet sepantasnya berbicara demikian. Kewajiban setiap perempuan
dalam memilih calon pasangannya. Pendek kata hari adalah melihat dan memperhatikan laki-laki yang akan
pernikahan menjadi tertunda, dan seringnya tidak dalam menikahinya, lalu jika dia seorang yang shalih dan cocok, maka
waktu yang pendek bahkan kadang begitu lama. hendaknya menerima lamarannya, sekalipun lebih tua darinya.
Setelah sekian lama menanti dalam ketidakjelasan, Demikian pula bagi laki-laki, hendaknya lebih memperhatikan
saat ada kesempatan mendapat belahan jiwa muncul lagi perempuan yang shalihah yang berpegang-teguh terhadap
masalah yang sebelumnya tidak diduga. Pasangan yang beragama, sekalipun lebih tua darinya selagi perempuan itu masih
datang selalu saja umurnya di luar kiteria. Yang lelaki dalam batas usia remaja dan produktif. Walhasil, bahwa masalah
sering menemukan wanita dengan usia jauh di atasnya, usia itu tidak boleh dijadikan sebagai penghalang dan tidak boleh
sementara yang wanita mendapatkan pria yang usia dijadikan sebagai cela, selagi laki-laki atau perempuan itu adalah
jauh di bawahnya. Masalah usia menjadi problem baru sosok lelaki shalih dan sosok perempuan shalihah. Semoga Allah
yang sering disikapi serius. Bagaimana sebenarnya sikap memperbaiki kondisi kita semua. [Fatawa Mar’ah, hal.54 oleh
seorang muslim dalam masalah usia perkawinan? Haru- Syaikh Bin Baz]
uskah begitu ketat mencari yang seimbang? Adakah usia Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi al-Masa-il al-Ashriy
pernikahan ideal? Fatwa dari Syaikh Abdullah bin Abdul yah min Fatawa Ulama al-Balad al-Haram.
Aziz bin Baz berikut semoga bisa memberikan wawasan
baru bagi kaum muslimin dalam menyikapi perbedaan
usia menjelang pernikahan.
EFatwa Ulama
Pertanyaan:
Berapa usia ideal untuk menikah bagi perempuan dan laki-
laki? Ada sebagian remaja putri yang menolak dinikahi oleh lelaki
yang lebih tua darinya. Dan demikian pula banyak laki-laki yang
tidak mau menikahi perempuan yang lebih tua daripada mereka. IKLAN
Kami memohon jawabannya. Jazakumullahu khairan
Jawaban:
Saya berpesan kepada para remaja putri agar tidak menolak
lelaki karena usianya yang lebih tua dari dia, seperti lebih tua
10, 20 atau 30 tahun. Sebab hal itu bukan alasan. Råsulullåh
sendiri menikahi Aisyah s, ketika beliau berusia 53 tahun,
sedangkan Aisyah baru berusia 9 tahun. Jadi usia lebih tua itu
tidak berbahaya, tidak apa-apa perempuannya yang lebih tua dan
tidak mengapa pula kalau laki-lakinya yang lebih tua.
Råsulullåh pun menikahi Khadijah s yang pada saat itu
berumur 40 tahun, sedangkan Råsulullåh masih berusia 25 tahun
sebelum beliau menerima wahyu. Itu artinya Khadijah lebih tua
15 tahun dari Råsulullåh . Kemudian Råsulullåh menikahi
Enggan Tinggal
Bersama Keluarga Suami
BEGITU MENIKAH, TEMPAT YANG PALING DIIDAMKAN PASUTRI ADALAH RUMAH SEBAGAI
TEMPAT TINGGAL YANG MANDIRI. JAUH DARI CAMPUR TANGAN PIHAK LUAR, TERMASUK
ORANG TUA. DALAM BEBERAPA KASUS MEMANG SERING TERJADI KETIDAKHARMONISAN
ANTARA MENANTU DAN MERTUA.
L
angsung mempunyai rumah
pribadi mungkin bukan
sesuatu yang mudah, bahk-
kan sekadar menyewa pun.
Tidak selalu karena faktor
dana yang kadang teramat besar, EFatwa Ulama menegur dengan cara yang bijaksana dan
lembut siapa saja di antara mereka yang
tapi kadang-kadang orang tua Pertanyaan:
menginginkan anaknya yang baru telah berbuat zalim terhadap hak pihak
Seorang pemuda berumur 23 tahun
saja menikah tetap tinggal serumah lain sehingga dapat tercapai kembali
menikah secara sunah dengan seorang
dengannya plus menantu. Seakan kerukunan dan persatuan mereka, karena
gadis, putri saudara kandung ayahnya
tak percaya dengan kemampuan kerukunan dan persatuan seluruhnya
(sepupu -red
). Setelah beberapa waktu
sang anak untuk mandiri. Meski adalah kebaikan. Jika memang tidak
menikah, kurang lebih empat bulan,
tidak jarang keinginan tersebut, mungkin untuk mendamaikan mereka dan
mereka tinggal di rumah sang ayah.
yang sering menimbulkan campur memperbaiki hubungan di antara mereka,
Pemuda itu bercerita, “Pada suatu hari
tangan, berangkat dari rasa sayang maka tidak men gapa jika keduanya
terjadi kesalahpahaman antara istriku
dan membantu. tinggal di satu rumah yang terpisah
dengan keluargaku, sampai akhirnya
Kalau kemudian pasutri anyar (dari keluarga), bahkan cara seperti
dia pulang ke rumah orang tuanya.
tersebut tinggal di rumah orang itu terkadang lebih baik dan berguna
Setelah kejadian itu dia meminta saya
tua pihak istri tidak terlalu jadi mas- bagi semua pihak sehingga hilanglah
untuk menyewa sebuah rumah sehingga
salah. Ditengarai hubungan orang perasaan perasaan sakit hati di antara
kami dapat tinggal sendiri, terjauh dari
tua dengan menantu pria sering mereka. Dan dalam kondisi seperti itu,
masalah-masalah, atau kami tinggal
berjalan adem ayem. Yang sering jan ganlah suami memutus hubungan
di rumah orang tuanya dengan syarat
jadi masalah, konon, ketika pasutri silaturahim dengan keluarganya, tetapi
hubungan saya dengan keluarga saya tidak
tersebut harus tinggal di rumah dia harus tetap berhubungan dengan
boleh terputus. Saya pun menyetujui
orang tua pihak suami. Hubungan mereka. Dan lebih baik lagi jika rumah
permintaannya itu, kemudian saya
menantu wanita dengan mertua- baru yang mereka berdua tempati itu
sampaikan kepada keluarga saya. Akan
anya sering diwarnai perang dingin dekat dengan rumah keluarga si suami
tetapi mereka menolaknya dan memaksa
setelah perang urat saraf. Memang sehingga lebih mudah untuk berkunjung
saya agar tetap tinggal bersama mereka.
tidak selalu demikian. Alhamdulill- dan menghubungi mereka. Jika suami
Berdosakah saya karena menolak tinggal
lah kalau Anda termasuk yang tidak tetap dapat menjalankan kewajiban-
bersama mereka dan lebih memilih tinggal
mengalami. Namun bagaimana kewajibannya, baik kepada keluarganya
bersama istri di rumah ayahnya?
kalau ternyata Anda sekeluarga maupun kepada istrinya, dengan tinggal
termasuk yang mengalami hal di rumah yang terpisah dari keluarganya
Jawaban:
demikian? Syaikh Utsaimin, salah -karena ternyata tidak mungkin semuanya
Kasus seperti ini ban yak timbul
seorang ulama yang fatwanya diken- tinggal di satu tempat yang sama-, maka
di antara keluarga seorang laki-laki
nal bijak dan menyejukkan, memb- ini lebih baik dan lebih utama. [Nur Ala
(di satu pihak) dan istrinya (di pihak
berikan sedikit arahan. Semoga Darb, Syaikh al-Utsaimin hal. 5051-].
lain). Seyogyanya seorang suami dalam
bisa menjadi tambahan pemikiran menghadapi kasus seperti ini agar berusaha
untuk pasutri yang tengah dilanda Sumber: “Fatawa Ulama al-Balad
semampu mungkin untuk mendamaikan
masalah dengan mertua. al- Haram” hal. 507-508.
mereka (istri dan keluarganya), dan
T
idak semudah bergaul de EFatwa Ulama Setiap orang yang meminta haknya
ngan teman, bergaul deng- Pertanyaan:
dipenuhi secara utuh sedang dia sendiri
gan istri seorang suami Bagaimana hukum syariat menurut
tidak memenuhi hak orang lain secara
tidak jarang kerepotan. pandangan Syaikh terhadap suami yang
utuh, maka dia masuk dalam kategori
Watak aslinya sering munc- memukul istrinya, merampas hartanya,
orang-orang yang disebutkan dalam ayat
cul tanpa kendali. Pemarah, penc- serta bermuamalah (interaksi) dengannya
yang mulia ini.
caci, bahkan tidak jarang ringan dengan muamalah yang buruk?
Nasehat saya kepada orang ini
tangan. Betapa banyak wanita dan yang semisal dengannya adalah
menjadi korban kekerasan, bukan Jawaban:
hendaknya dia bertaqwa kepada Allåh
sekadar mendapat bombardir Suami yang memukul istrinya, merampas
dalam mempergauli wanita (istri),
kata-kata kasar bukan mustahil hartanya, serta bermuamalah dengannya
sebagaimana yang diperintahkan oleh
ada wanita yang merasakan menj- dengan muamalah yang buruk adalah
Nabi pada khutbahnya di padang Arafah
jadi sansak hidup. berdosa, telah bermaksiat kepada Allåh ,
ketika Haji Wada’ (haji perpisahan),
Parahnya sikap jelek demikian sebagaimana firman-Nya:
selalu tersembunyi, biasanya pih-
hak istri merasa takut atau lebih
suka mengalah. Sifat demikian
“Dan bergaullah dengan mereka secara
ibarat bensin disiram dalam api,
patut.” (Al-Nisa’:19)
seakan tidak merasa bersalah,
“Bertakwalah kepada Allåh dalam
suami berperilaku kasar seperti (masalah mempergauli) para istri.
tersebut masih merampas harta
“Dan para wanita mempunyai hak yang karena sesungguhnya kalian mengambil
istrinya. Ada yang malu-malu
seimbang dengan kewajibannya menurut (menikahi) mereka dengan keamanan
dengan alasan diutang, dikemb-
cara yang ma`ruf.” (Al-Baqarah:228) dari Allah, dan kalian halalkan kemaluan
balikan tanpa terima kasih masih
Tidak boleh bagi siapapun memperlakukan mereka dengan kalimat Allah.”a
mending, seringnya tidak dikemb-
istrinya dengan perlakuan buruk seperti itu, Saya sampaikan pula kepada orang ini
balikan. Bahkan tidak jarang yang
sementara dia sendiri meminta istrinya dan yang semisalnya bahwa sesungguhnya
tega merampas, meminta secara
memperlakukan dirinya secara baik. Sungguh tidak mungkin kehidupannya akan bahagia
kasar.
ini termasuk kecurangan yang masuk dalam kecuali jika suami-istri saling bermuamalah
Islam, tidak seperti yang dit-
kategori kebinasaan yang disampaikan Allah dengan cara yang adil dan baik, saling
tuduhkan oleh kaum orientaslis,
dalam firman-Nya: meniadakan penganiayaan, dan saling
bukan agama yang semena-mena
menampakkan kebaikan-kebaikan. Nabi
terhadap wanita, tidak juga sew-
wenang-wenang terhadap kaum
bersabda, “Janganlah seorang mukmin
(suami) membenci seorang mukminah
pria. Hukum dan ketetapan syariat (istri). Jika ada dari akhlaknya yang dia
Islam pas dengan kondisi dan tab-
biat manusia. Lantas bagaimana benci, masih ada akhlaknya yang lain yang
ia ridhai.”b
dengan perilaku pria muslim yang
sewenang-wenang terhadap suam-
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang Fatwa Syaikh al-Utsaimin. Dinukil
minya? Betulkah Islam membenar-
curang, (yaitu) orang-orang yang apabila dari kitab “Fatawa Ulama al-Balad
rkannya? Berikut adalah petuah
menerima takaran dari orang lain mereka al- Haram” hal . 535-536.
minta dipenuhi, sedang apabila mereka
dari Syaikh Muĥammad bin Shalih
menakar atau menimbang untuk orang lain, Catatan:
al-Utsaimin tentang sikap kasar a Shåĥiĥ Muslim no. 1218.
mereka mengurangi.” (Al-Muthaffifin:1-3)
seorang suami terhadap istrinya. b Shåĥiĥ Muslim no. 1218.