Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY

Telp
0274-7860540 Zaman kini manusia banyak yang terpengaruh
Fax oleh paham filsafat meterialisme. Segala sesuatu
0274-4353096
kini dinilai secara materi dan uang. Waktu pun
Email
majalah.fatawa@gmail.com habis digunakan untuk mencari harta kekayaan.
Malam dijadikan siang, siang tidak juga untuk
Rekening:
Bank Muamalat No. 907 84430 99 menggantikan malam tetap saja selalu bekerja. Tak hendak mencela etos kerja
a.n. Tri Haryanto
yang tinggi, semangat berkarya yang membara. Sekadar untuk diingat bahwa
BNI No. 0105423756
a.n. Tri Haryanto kehidupan ini bukanlah untuk kehidupan dunia itu sendiri.

BCA No. 3930242178


Karena itu dalam bekerja hendaknya kita, sebagai bagian dari kaum Muslimin,
a.n. Tri Haryanto selain prosporsional juga dimotivasi oleh semangat akhirat. Segala hal yang kita
HP Redaksi lakukan di dunia ini hendaknya demi kehidupan setelah mati kelak. Dengan begitu
0812 155 7376
kita akan bekerja secara efektif dan efisien.
HP Pemasaran & Iklan
081 393 107 696
Kerja model seperti ini hanya bisa kita lakukan kalau dalam menjaring rezeki kita
mengenal pintu-pintunya. Berbagai pintu rezeki terbentang di depan kita. Selain
Fatawa Consult Centre (Call)
Abu Sa’ad: 08122745704 mengenalinya kita mesti juga berbekal kunci untuk membukanya. Tanpa kunci
Abu Mush’ab: 08122745705
Abu Humaid: 08122745706 pintu tersebut akan tetap dalam kondisi tergembok. Jangankan memasukinya,
sekadar melongok pun tidak bisa.
FATAWA dalam edisi kali ini mengangkat tema tentang pintu-pintu rezeki. Bet-
tapa banyak kini orang yang berkeluh kesah tentang kehidupannya yang semakin

 Penerbit: Pustaka at-Turots  terasa berat. Berbagai kebutuhan hidup kian terasa mencekik. Sementara kondisi

ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum:


perekonomian tidak juga segera membaik. Bagaimana seorang harus bergerak?
Kemana seorang Muslim harus melangkah? Kami mencoba menguntai kata
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc 
merangkum petuah para ulama agar bisa dijadikan pedoman dalam menyelesaikan
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif
kesulitan rezeki. Bukankah segala rezeki itu dari Allåh ?
Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu
Jangan lewatkan sajian kami yang lain dari halaman pertama hingga lembar
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin,
terakhir. Semoga sajian kali ini membawa kebaikan bagi kita semua. Kebaikan
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu
di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Kiranya Allåh  senantiasa sudi menuntun
Harun  Redaktur Pelaksana: Abu
langkah-langkah kita.
Yahya  Setting-Layout: Abu Nafis 

Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto

-Redaksi-

2 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Vol. III / No. 9 | Agustus 2007 | Rajab - Sya’ban 1428

TAFSIR
8 Solusi Ilahi Meraih Rezeki

AKIDAH
13 Hari Berbangkit
16 Siksa Kubur bukan Akidah Kabur
ARKANUL ISLAM
19 Mengenal Najis dan Cara Menghilangkannya
MANHAJ
23 Ahlussunnah Mencintai Keluarga Rasulullah 
AKHLAK
27 Mencoba Jadi Dermawan

KHUTBAH JUMAT
31 Islam itu Memang Mudah
FATWA
35 Ada Apa dengan TV?

SIYASAH

Membuka
37 Ramai-ramai Menentang Penguasa
MUAMALAH
40 Barang Sebelum Qabdh dan Iqalah
42 Membuka Usaha Jasa Warung Internet

Pintu 44 MUROJAAH BERHADIAH

45 SAPA PEMBACA

Rezeki
MUFTI KITA
46 Ummu Salamah s Salah Seorang Wanita Ahli Fikih
KONSULTASI AGAMA
48 Onani Jalan Darurat Bagi Remaja
50 Berhenti dari Zina
QOUL 4 IMAM
51 Bacaan Al-Fatihah Ketika Shalat
Rezeki sebenarnya tidak selalu KESEHATAN & PENGOBATAN
diartikan sebagai harta kekayaan. 55 Insomnia, Halitosis, dan Imunitas

Dalam al-Quran banyak disebut CELAH LELAKI


58 Lelaki Memakai Cincin Emas
kata rezeki dengan segala
NUANSA WANITA
bentuknya, razaqa atau rizqun. 59 Wanita Berdakwah ke Jalan Allah
Dalam arti harta kekayaan, JELANG PERNIKAHAN
60 Menunda Nikah Karena Belajar
sangat wajar jika kemudian 61 Usia Ideal untuk Menikah
manusia begitu mendambakan RUMAH TANGGAKU
rezeki yang banyak. 62 Enggan Tinggal Bersama Keluarga Suami
63 Suami Memukul Istri dan Merampas Hartanya

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 3


 Utama

Membuka
Pintu Rezeki

REZEKI, BETAPA BANYAK ORANG YANG BERHARAP BISA MENDAPATKANNYA. BERBAGAI


CARA DAN UPAYA DITEMPUH, PERGI PAGI PULANG PETANG MEMBANTING TULANG DAN
MEMERAS KERINGAT. TIDAK PUAS DENGAN CARA WAJAR DITEMPUHLAH BERBAGAI CARA
HINGGA MENABRAK RAMBU-RAMBU SYARIAT DAN AKIDAH.

R
ezeki sebenarnya tidak selalu diartikan seba- kembali yang baik (surga).” (Ali Imran:14)
agai harta kekayaan. Dalam al-Quran banyak
disebut kata rezeki dengan segala bentuknya, REZEKI ADALAH ANUGERAH
razaqa atau rizqun. Dalam arti harta kekayaan, Agar hati tidak termakan oleh dunia dan akal tidak
sangat wajar jika kemudian manusia begitu dikuasai nafsu, Allåh menegaskan dalam banyak ayat
mendambakan rezeki yang banyak. Sifat manusia seba- bahwa rezeki adalah berasal dari-Nya. Berbagai ungkapan
agaimana disebutkan oleh Allåh adalah mencintai harta, ayat yang menunjukkan hal ini sudah semestinya menging-
selain menyukai wanita dan anak-anak. gatkan manusia dari perilaku sombong seperti Qarun.

  
''Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melaink-
kan Allahlah yang akan memberi rezekinya.'' (Hud:6)



“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak- 
anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kep-
kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat padamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada

4 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab akan meluaskan rezekinya, menutup kefakirannya dan
dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah memenuhi kehidupannya dengan kebahagiaan, hatinya
orang-orang yang zalim.” (Al-Baqarah:254) penuh keridhaan dan ketenangan.
Siapa saja yang mengetahui peraturan dan peluang-
Masih banyak ayat yang menunjukkan bahwa Dia peluang yang ada, memahami pengertian-pengertiannya
yang memberikan rezeki kepada makhluk-Nya. Hanya dan mampu meningkatkan semangat untuk yakin terhad-
Dia yang berkuasa untuk mencukupi keperluan manusia. dap Allåh, ia akan berusaha menempuh berbagai sebab
Sekecil apapun makhluk di bumi atau di langit Dialah yang untuk membuka rezeki Allåh kepadanya.
menanggung rezekinya. Binatang yang diciptakan untuk Paling tidak ada 10 kunci pembuka pintu-pintu rezeki.
manusia saja ditanggung oleh Allåh, apatah lagi manusia Kunci ini perlu digunakan secara serius oleh setiap indiv-
yang telah dimuliakan. vidu Mukmin.
Sebagaimana ilmu yang untuk memperolehnya man-
nusia harus melakukan usaha pembelajaran. Manusia Kunci Istighfar dan Bertobat
perlu berusaha untuk mendapatkan rezeki, bukan hanya Istighfar dan tobat mampu menutup dosa sudah
berangan-angan. diyakini oleh kebanyakan orang, meski sedikit yang
mengamalkan. Namun kedua perilaku mulia ini mampu
 membukakan pintu rezeki bisa jadi lebih sedikit lagi yang
 tahu. Allåh  berfirman,

“Dan jika shålat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah di  


muka bumi dan carilah karunia dari Allåh, dan ingatlah All-
låh sebanyak-banyaknya, moga-moga kalian beruntung.”

(Al-Jum’ah:10) 
Allåh  juga memberi peringatan kepada orang-orang
“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun
yang hanya disibukkan dengan urusan dunia sementara
kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha
lalai dari tuntutan ibadah. Betapa sibuknya manusia
Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan
dengan dunia, dia hanya mengambil bagian yang telah
kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta
ditetapkan oleh Allåh baginya.
dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-
kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
PINTU-PINTU REZEKI
sungai-sungai.” (Nuh:10-12)
Berbagai pintu rezeki telah Allåh  sediakan bagi
Tobat mesti dilakukan dengan baik dan benar. Di
hamba-Nya. Untuk meraihnya manusia mesti membuka
antara kita melakukan pertobatan adalah:
dan memasuki pintu-pintu tersebut. Tanpa membukanya
- Menahan diri dari perbuatan maksiat (tidak lagi meng-
seseorang tak akan mampu meraih rezekinya. Tentang
gulanginya).
pintu-pintu rezeki Råsulullåh  pernah besabda, “Perhatik-
- Menyesali perbuatan yang terlanjur dilakukannya.
kan olehmu sekalian, sesungguhnya di dunia ini perdagang-
- Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
gan merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”a
- Bila terkait dengan hak sesama, hendaklah meminta
kerelaan orang yang dirugikannya, baik dengan
Meski seseorang mampu menemukan pintu-pintu
mengembalikan barangnya atau meminta maafnya.
rezeki terpampang di hadapannya, jika tidak memegang
Tanpa langkah-langkah ini tobat seseorang dipertany-
kuncinya mana bisa membuka dan memasukinya. Tanpa
yakan keseriusannya.
kunci manusia hanya sebatas bisa memandanginya.
Allå­h Yang Maha Pemurah telah memberikan beberapa
Kunci Takwa
kunci rezeki. Siapapun yang menggunakannya, Allåh
Di antara definisi takwa adalah merasa takut kepada

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 5


utama

Allåh, beramal dengan wahyu yang melapangkan rezekinya dan dipanj-


diturunkan, ridha dengan rezeki jangkan umurnya, hendaklah men-
yang sedikit, dan siap menghadapi nyambung silaturrahim.”b
kematian.
Secara amaliah ketakwaan akan  Kunci Berhijrah di Jalan Allah
menuntun seseorang bersikap hati- “Perumpamaan (nafkah yang dikel- Maksud hijrah di sini ialah berpind-
hati karena merasa Allåh  selalu luarkan oleh) orang-orang yang dah dari suatu tempat yang penuh
mengawasi apa yang dilakukan, teng- menafkahkan hartanya di jalan Allah dengan maksiat dan kejahatan ke
gah melanggar larangan-Nya atau adalah serupa dengan sebutir benih tempat yang kiranya bisa untuk
mengabaikan perintah-Nya. yang menumbuhkan tujuh bulir. Di menyelamatkan agama dan ibadah.
tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah Tidak semestinya seorang muslim
 melipat gandakan (ganjaran) bagi tinggal bersama dengan orang-orang
 siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah yang jahat dan fasik, sementara pada
Mahaluas (kurnia-Nya) lagi Maha saat yang sama memohon kelapang­
Mengetahui.” (Al-Baqarah:261) an rezeki kepada Allåh.


 
“…Barang siapa yang bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan meng-
gadakan baginya jalan ke luar. Dan

memberinya rezeki dari arah yang Katakanlah, "Sesungguhnya Rabbku
tiada disangka-sangkanya. Dan bar- melapangkan rezeki bagi siapa yang
rang siapa yang bertawakal kepada dikehendaki-Nya diantara hamba- 
Allah niscaya Allah akan mencukupk- hamba-Nya dan menyempitkan
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
kan (keperluan)nya. Sesungguhnya (siapa yang dikehendaki-Nya)."Dan
niscaya mereka mendapati di muka
Allah melaksanakan urusan (yang barang apa saja yang kamu nafkahk-
bumi ini tempat hijrah yang luas dan
dikehendaki)Nya. Sesungguhnya All- kan, maka Allah akan menggantinya
rezeki yang banyak. Barangsiapa kel-
lah telah mengadakan ketentuan bagi dan Dialah Pemberi rezeki yang seb-
luar dari rumahnya dengan maksud
tiap-tiap sesuatu” (Al-Thalaq:2-3) baik-baiknya.” (Saba':39)
berhijrah kepada Allah dan Rasul-
Nya, Kemudian kematian menimpan-
Kunci Sedekah Kunci Silaturrahim
nya (sebelum sampai ke tempat yang
Logika Islam tidak sesuai dengan Menyambung tali kekeluargaan
dituju), maka sungguh telah tetap
logika materialisme. Harta yang dikel- mempunyai dua faedah. Pertama
pahalanya disisi Allah. Dan adalah
luarkan untuk bersedekah, dengan meluaskan rezeki dan kedua memanj-
Allah Maha Pengampun lagi Maha
segala bentuknya, bukannya akan jangkan umur. Siapa yang mengh-
Penyayang.” (Al-Nisa':100)
berkurang justru bertambah. Karena hendaki kedua-duanya hendaklah
itu logika seorang muslim adalah banyak menyambung silaturrahim,
Kunci Haji dan Umrah
memperbanyak sedekah di jalan All- meskipun terdapat perselisihan di
Yakni melakukan haji dan umr-
låh, kepada golongan fakir miskin, antaranya dengan keluarganya.
rah. Senyampang ada kemampuan
orang-orang yang membutuhkan
hendaklah tidak khawatir menjadi
dan para pejuang di jalan Allåh. Råsulullåh  bersabda,
berkurang hartanya dengan melakuk-
“Barangsiapa yang ingin agar A­llah
 kan keduanya.

6 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


menghilangkan kefakiran daripada juga membuka pintu-pintu rezeki-
Råsulullåh  bersabda, “Lakuk- engkau. Jika engkau tidak melakuk- Nya yang telah dihamparkan di hari
kanlah haji dan umrah, karena kannya, nescaya aku akan menyib- itu. Karena itu Allåh  menyerukan
kedua-duanya akan menghilangkan bukkan tangan engkau dengan pelb- kaum Muslim untuk menyambut
kefakiran dan dosa sebagaimana bagai pekerjaan namun kefakiranmu rezeki-Nya dengan bersegera bangun
api membersihkan besi, emas, dan tetap tidak hilang.” pagi.
perak. Tiada balasan bagi haji yang Dalam sebuah hadits yang diriw-
mabrur kecuali surga.”c Kunci Kasih kepada yang Lemah wayatkan Ahmad dan al-Baihaqi,
dan Miskin diceritakan bahwa ketika Råsulullåh
Kunci Tawakal Kepada Allah Ini adalah disebabkan adanya  pulang dari shalat Subuh di Masjid
Makna bertawakkal ialah melaks- hubungan hati yang dekat dengan Nabawi, beliau mendapati putrinya,
sanakan segala sebab kemudian Allåh  lantaran kemiskinan dan Fatimah, masih tidur-tiduran. De­
meyakini bahwa rezeki pasti akan kefakiran mereka. Oleh sebab itu, ngan penuh kasih sayang lantas
sampai kepada kita. Bukan seperti hendaklah kita berbuat baik kepada beliau menggerakkan badan putrinya
tawakal yang diartikan secara salah golongan tersebut, niscaya Allåh itu sembari berkata, ''Wahai anakku,
tidak berusaha mencari rezeki deng- akan membalas perbuatan baik bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu
gan hujah Allåh telah menentukan tersebut. dan janganlah kamu termasuk orang
rezeki masing-masing. yang lalai karena Allah membagikan
Råsulullåh  bersabda, “Buk- rezeki kepada hamba-Nya, antara
Råsulullåh  bersabda, “Jika kankah kamu diberikan pertolongan terbit fajar dengan terbit matahari.''
kamu bertawakkal kapada Allåh dan rezeki karena orang-orang yang Siapkah kita membuka pintu rezeki-
dengan sebenar-benarnya, niscaya lemah di kalangan kamu?”e Nya?
Allåh akan memberikan kepada Yang tidak boleh diabaikan adalah
kamu rezeki sebagaimana Dia berik- mencari berkah dari Allåh . Berkah Catatan:
ada pada waktu pagi (albarakatu fi a Musnad Aĥmad
kan kepada burung, ia keluar pada b Shåĥiĥ al-Bukhåri
waktu pagi dalam keadaan perut bukuriha), begitu ungkapan orang c Sunan al-Tirmidzi
yang kosong pulang pada petangnya Arab. Benar, pagi memang memiliki d Musnad Aĥmad
e Shåĥiĥ al-Bukhåri
dengan perut kenyang.”d banyak berkah. Keberkahan Subuh

Kunci Ibadah Kepada Allåh


Yaitu dengan Anda tidak bereb-
butkan dunia dan berpada dengan
bahagian yang sedikit yang sudah
mencukupi buat anda, lalu anda
mempergunakan waktu anda yang
lain kesemuanya untuk beribadah
dan berdakwah kepada jalan Allah.
“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke
Allah  berfirman di dalam seb- jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga
terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah derajj
buah hadis qudsi yang bermaksud:
jatku.”
“Wahai anak Adam! Beribadatlah
kepadaKu sepenuh masa, nescaya
[Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih Tirmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148]
aku akan memenuhkan dada engkau
dengan kekayaan dan Aku akan

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 7


IKLAN

8 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Ta f s i r 

TIDAK SEDIKIT MANUSIA MENJADI BINGUNG DAN STRES SAAT REZEKI SEMAKIN
MENYEMPIT. DI TENGAH BEBAN HIDUP YANG SEMAKIN MENGHIMPIT, ADA PULA YANG
BUNUH DIRI TAK KUASA MENAHAN DERITA.

B
egitu menakutkannya musyrikin, sementara dia dalam yang tak terduga sebelumnya. Seb-
bahaya kemiskinan dan keadaan fakir. Lalu dia mengadu kep- bagaimana kasus yang dialami
kemelaratan, harta pun pada Råsulullåh . Oleh Råsulullåh sahabat Auf bin Malik. Hanya saja
diburu tanpa memperhat-  dia diperintah untuk bersabar adakalanya Allåh menunda rezeki
tikan rambu-rambu. Bekal dan bertakwa kepada Allah dan sebagai ujian bagi seorang hamba
akhirat pun dilupakan, mencari harta memperbanyak dzikir “la haula wa la apakah dia tetap istiqamah atau
dengan cara-cara kotor sekalipun. quwwata illa billah.” Tidak berselang tidak. Karena itu seseorang harus
Padahal hal demikian tidak akan lama, pada suatu malam anaknya sabar dan yakin bahwa janji Allåh
membawa berkah, bahkan harus berhasil lolos bahkan berhasil mel- pasti benar dan jangan terburu-buru
dibayar dengan adzab akhirat. larikan binatang ternak milik kaum sebagaimana diisyaratkan dalam
Jika saja manusia mau menyibak musyrikin dalam jumlah yang cukup sebuah hadits,
petunjuk ilahi untuk meraih rezeki banyak. Kemudian turunlah ayat di
segalanya begitu indah dan terang, atas. Al-Syaukani berkata, ”Banyak
laksana matahari dhuha tanpa hadits menguatkan hadits di atas.” “Akan dikabulkan untuk salah
remang tanpa awan. Semua menj- Ayat di atas memberi faedah seorang di antara kalian sesuatu
janjikan ketenangan, kedamaian, sangat jelas bahwa dengan yang tidak disertai ketergesa-
dan kebahagiaan selama di dunia bertakwa jalan keluar gesaan.”a
lebih-lebih di akhirat kelak. dari problem yang Hal tersebut diul-
Di antara petunjuk-petunjuk menimpa akan las oleh Syaikh
tersebut adalah: dibentangkan Ibnu Utsaimin
Pertama, Takwa kepada Allåh oleh Allåh, dalam Syarh
 rezeki pun Kitab Riy-
a k a n d i -b yadhus
 berikan S a l i h-
d a r i
  a r a h
hin bab
Yaqin dan
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Tawakal.
Allåh niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar. Dan memb-
berinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (Al-Thalaq:
2-3)
Ayat ini turun berkenaan dengan
sebuah kejadian yang menimpa
sahabat Auf bin Malik al-Asyja’i.
Anak laki-lakinya ditawan oleh kaum

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 9


tafsir

Abu Dzar berkisah, suatu malam ketaatan. Di hari kiamat kelak amal- Råsulullåh  memberikan gamb-
Råsulullåh  membaca ayat tersebut amal shalihnya akan diberi ganjaran baran indah tentang orang-orang
di muka dan terus mengulang-ulang oleh Allåh  dengan sempurna. yang betul-betul bertawakal kepada
sampai Abu Dzar mengantuk, kemud- Disebutkan dalam sebuah hadits, Allåh dalam sebuah haditsnya,
dian Råsulullåh  bersabda,

«
“Wahai Abu Dzar, seandainya setiap
orang beramal dengan ayat terseb- “Sesungguhnya Allåh tidak menz- “Seandainya kalian bertawakal
but sungguh akan mencukupi bagi zhalimi orang mukmin, kebaikan kepada Allåh dengan sebenarnya,
mereka.”b akan diberikan kepadanya di dunia sungguh akan dianugerahkan kepada
Takwa kepada Allåh  juga sementara pahala akan diberikan di kalian rezeki sebagaimana burung
merupakan sebab makmurnya suatu akhirat.”c yang pergi di pagi hari dan pulang
bangsa. Sebagaimana firman Allåh di sore hari.”e
dalam surat al-A’raf:96. Kedua, Tawakal yang Menyertai Al-Imam Ibnu Rajab berkata,
Usaha “Hadits ini menunjukkan bahwa
 Di antara sebab terbesar kemudah­ ditimpakannya krisis rezeki pada man-
an seseorang meraih rezeki adalah nusia adalah dikarenakan minimnya
rasa tawakal kepada Allåh dengan rasa tawakal yang sebenar-benar­
sebenar-benarnya. nya. Hati dan fisik mereka hanya
 berkutat pada sebab-sebab lahiriah
“Jikalau sekiranya penduduk ne­   belaka. Oleh karenanya walaupun
geri-negeri beriman dan bertaqwa, “Dan barangsiapa yang bertawakal telah memporsir diri dan berupaya
pastilah Kami akan melimpahkan kepada Allah niscaya Allah akan maksimal untuk meraih rezeki, mer-
kepada mereka berkah dari langit mencukupkan (keperluan)nya.” (Al- reka hanya mendapatkan rezeki
dan bumi.” Thalaq:3) alakadarnya. Jika saja mereka mau
Dan di dalam surat al-Nahl Allåh Definisi tawakal, sebagaimana dik- bertawakal dengan sebenar-benar­
berfirman, katakan oleh Ibnu Rajab al-Hambali, nya niscaya Allåh akan menggiring
adalah pasrah sepenuh hati kepada rezeki mereka, walaupun hanya
 Allåh di saat mengupayakan sesuatu, melakukan sebab yang sepele. Hal
ini sebagaimana Allah memberikan
 meyakini hanya Allåh yang memberi,
rezeki pada burung, walaupun hanya
hanya Allåh yang mencegah sesuatu,
“Barangsiapa yang mengerjakan hanya Allåh yang memberikan ma­ dengan pergi di waktu pagi hari dan
amal saleh, baik laki-laki maupun dharat, dan hanya Allåh yang bisa pulang di sore hari.f
perempuan dalam keadaan ber­iman, memberikan manfaat.”d Tawakal, sebagaimana dijelaskan
maka sesungguhnya akan Kami Syaikh Abdur Rahman al-Sa’di oleh para ulama, tidaklah berarti
berikan kepadanya kehidupan yang berkata tentang ayat di atas yakni bar- meniadakan usaha, bahkan ber­
baik.” (Al-Nahl: 97) rangsiapa memasrahkan urusannya usaha untuk mencari penghasilan
Ayat ini, sebagaimana dikatakan kepada Allåh, maka Dia yang akan merupakan perintah dari Allåh ,
Ibnu Katsir, merupakan janji A­llåh mencukupi perkara yang dipasrahk- sebagaimana firman-Nya,
bagi orang-orang yang meng­amalkan kannya. Jika suatu perkara berada
agamanya sesuai dengan al-Kitab dalam tanggungan Allåh, Yang Maha

dan al-Sunnah akan diberi kehidup- Kaya, Maha Kuat, dan Perkasa, maka
pan yang indah dan serba mudah. perkara tersebut menjadi sangat
Dimudahkan mendapatkan rezeki dekat bagi seorang hamba, namun 
yang halal, diberikan kebahagiaan, adakalanya Allåh menundanya pada
diberikan rasa qana’ah dan dimud- “Dan jika shålat telah dilaksanakan,
saat yang tepat, berdasarkan hikmah
dahkan untuk bisa mengamalkan maka bertebaranlah di muka bumi
yang hanya diketahui Allåh .

10 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


dan carilah karunia dari Allåh, dan
ingatlah Allåh sebanyak-banyaknya, EFatwa Ulama
moga-moga kalian beruntung.” (Al- Fatwa Syaikh Ibnu Baz
Jum’ah:10) Seseorang bertanya kepada beliau tentang tafsir ayat,
Al-Imam Ibnu Qudamah berkata,
“Sebagian orang menduga bahwa

makna tawakal adalah dengan tidak 
bekerja dan tanpa memikirkan pek-
kerjaan, cukup dengan menjatuhkan “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
diri di atas tanah bagai secarik kain rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimp-
atau seonggok daging yang jatuh. panannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Hud:6)
Ini merupakan persangkaan orang- Jika Allåh telah menanggung rezeki hambanya kenapa bisa terjadi kelaparan di
orang bodoh. Justru tawakal seperti sebagian negeri Afrika?
itu diharamkan di dalam syari’at.”g Beliau menjawab, “Tafsiran ayat tersebut sebagaimana lafal lahiriahnya. Apa
yang Allåh takdirkan berupa penderitaan dan kelaparan tidak akan memberikan
Ketiga, Selalu Memperbanyak madharat kecuali terhadap orang yang memang telah sampai pada ajalnya dan ber­
Istighfar akhir rezekinya. Adapun orang yang masih tersisa ketentuan hidup baginya, maka
Istighfar bukan hanya menghapus Allåh akan menggiring rezeki kepadanya dari jalan-jalan yang banyak. Terkadang
dosa, akan tetapi sekaligus membuka seseorang mengetahui jalan tersebut, terkadang tidak mengetahuinya. Hal ini juga
pintu-pintu rezeki, sebagaimana firm- didasarkan pada firman Allåh ,
man Allåh  tentang seruan Nabi
Nuh kepada kaumnya.
  
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allå­h niscaya Dia akan mengadakan baginya
 jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

 (Al-Thalaq:23-24)
Selain itu berdasarkan sabda Råsulullåh ,

“Satu jiwa tidak akan mati hingga sempurnalah jatah rezeki dan ajalnya.”
Terkadang seseorang dihukum dengan kefakiran dan terhalangnya rezeki disebabk­
 kan perbuatan yang telah dilakukannya, berupa kemalasan dan tidak mau mengup­
“Maka aku katakan kepada mereka: payakan sebab-sebab yang telah digariskan oleh Allåh atasnya atau karena maksiat
'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, yang dilakukannya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allåh ,
-sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun-, Niscaya Dia akan meng- 
girimkan hujan kepadamu dengan
lebat, Dan membanyakkan harta

dan anak-anakmu, dan Mengadakan “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
untukmu kebun-kebun dan Mengad- menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul
dakan (pula di dalamnya) untukmu kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (Al-Nisa:79)
sungai-sungai.” (Nuh:10-12) Terkadang Allåh menimpakan kefakiran penyakit dan musibah kepada seseorang
Al-Iman al-Qurthubi berkata dalam rangka untuk menguji rasa syukurnya dan kesabarannya berdasarkan firman-
tentang ayat di atas, “Ayat ini merup- Nya,
pakan dalil bahwasanya istighfar
dapat menyebabkan turunnya rezeki  
dan hujan. Ibnu Shabih berkata, “Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-
ada seseorang mengadu kepada buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Al-A'raf:168)
al-Hasan tentang kemarau yang
berkepanjangan, maka beliau berk- Majmu’Fatwa Syaikh Ibnu Baz juz 1 hal. 386
kata kepada orang tersebut, perba­

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 11


tafsir

nyaklah istighfar kepada Allåh. Ada kemudian merindukan hidup mudah


orang lagi mengadu pada beliau dan bahagia. Hendaklah berdoa
perihal kefakiran yang menimpanya, dan menangis di hadapan-Nya dan
maka beliau berkata perbanyaklah menyucikan jiwa dengan air istighfar,
istighfar kepada Allåh. Ada orang “Wahai, Rabbku! Rahmatilah aku, menghiasi diri dengan mutiara ilmu
lain lagi datang kepada beliau ser- tunjuki aku, maafkan aku, dan karun- dan amal dibarengi ikhtiar maksimal
raya berkata, doakanlah saya agar niakan rezeki kepadaku.” insyaallåh pro­b lemnya akan terj-
dikaruniai anak, beliau pun berkata Råsulullåh  juga mengajarkan jawab. Bahagia akan direngkuh dan
kepadanya perbanyaklah istighfar. doa agar terhindar dari kefakiran tak ada dalam hidup kecuali gamp-
Ada orang lain lagi datang kepada dengan membaca pada saat pagi pang dan mudah. Allåh dan rasul-
beliau mengadukan tentang kebunn- dan petang hari: Nya tidak pernah berdusta, hanya
nya yang gersang beliau pun berkata, manusialah yang kurang sabar dan
perbanyaklah istighfar. Kemudian setengah percaya. 
beliau membaca ayat di atas.”h
Al-Iman al-Qurthubi berkata, Oleh Ustadz Syamsuri.
“Permohonan istighfar harus dii-
iringi dengan ikhlas dan berhenti
“Ya, Allåh! Sungguh aku berlindung Catatan:
dari melakukan dosa-dosa, dua hal a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 6340.
tersebut merupakan pokok dikabulk- kepada-Mu dari sifat kufur dan fakir,
b Musnad Aĥmad no. 21041.
kanya doa.” aku juga berlindung kepada-Mu dari c Musnad Aĥmad no. 11828.
adzab kubur, tidak ada sesembahan d Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 628.
Ke e m p a t , Memperbanyak yang berhak diibadahi selain Engk- e Musnad Aĥmad no. 205.
kau!” f Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 632.
Doa. g Mukhtashar Minhajil Qashidin, hal.
Allåh  di dalam al-Quran 330.
memerintahkan kepada hambanya PENUTUP h Tafsir al-Qurthubi.
agar berdoa kepada-Nya dan menj- Siapapun yang terhimpit ragam i Al-Jawabul Kafi, hal. 9.
janjikan untuk mengabulkan doa masalah terasa serba resah dan susah j Sunan Ibni Majah no. 925.

hambanya, sebagaimana firman-


Nya,

  Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah , lalu


berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rasul  bersabda:
“Dan berkata Rabb kalian, berdoalah
kepada-Ku niscaya Aku kabulkan.” ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
(Ghafir:60) Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha
Al-Imam Ibnu Qayyim berkata,
“Doa merupakan sebab terkuat unt- Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah,
tuk mendapatkan yang diidamkan Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan
dan menghindari dari sesuatu yang
pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.’
tidak disukai.”i
Di antara doa yang diajarkan oleh Orang Badui itu berkata: ‘Kalimat itu untuk Tuhanku, mana
Råsulullåh  adalah: yang untukku?’ Rasul bersabda: ‘Katakanlah: Ya Allah!
Ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah petunjuk
kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.”

“Ya, Allåh! Sungguh aku memohon [Muslim 4/2072. Abu Dawud menambah: Ketika orang Arab Badui
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
berpaling, Nabi  bersabda: “Sungguh dia telah memenuhi
rezeki yang baik dan amal yang
diterima.”j kebaikan pada kedua tangannya”. 1/220]

12 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Akidah 

Hari Berbangkit
KEBANGKITAN DARI KUBUR MENJADI DISKUSI YANG
CUKUP HANGAT. PERBEDAAN KEYAKINAN DAN DAYA
NALAR MENUMBUHKAN KETIDAKSAMAAN PANDANGAN.
ADA YANG MENOLAK HARI BERBANGKIT ADA PULA
YANG MEYAKINI SETIAP KEMATIAN LANGSUNG DISUSUL
DENGAN HARI KEBANGKITAN.

Y
ang pertama diwakili oleh kel- EFatwa Ulama kepada Rabbnya (tentulah kamu melihat
lompok yang mendasarkan peristiwa yang mengharukan). Allah
pada paham filsafat, lebih Pertanyaan:
berfirman, ‘Bukankah (kebangkitan) itu
tepatnya filsafat material­ Bagaimana hukum orang yang
benar?’ Mereka menjawab, ‘Sungguh
isme. Setiap benda di alam mengingkari kehidupan akhirat dan
benar, demi Rabb kami.’ Allah berfirm-
ini hanyalah sebentuk materi. Segala menganggap bahwa hal itu merupakan
man, ‘Karena itu rasakanlah azab ini,
sesuatu akan hancur lenyap hilang khurafat (keyakinan yang diada-adakan)
disebabkan kamu mengingkari(nya).’”
tak berbekas. Sementara yang kedua pada abad pertengahan? Bagaimana
(Al-An‘am : 29-30)
dipengaruhi oleh paham animisme/ cara menyadarkan mereka yang
Dan berfirman,
dinamisme bahwa segala yang hidup
setelah mati akan bangkit menjadi
mengingkarinya?  
makhluk baru (reinkarnasi). Meski
meyakini kebangkitan setelah mati,
Jawaban: 
Orang yang mengingkari kehidupan
paham kedua tidak lebih selamat dari akhirat dan menganggap bahwa hal 
paham pertama. Keduanya menyimp- itu adalah hal yang diada-adakan pada
pang dari akidah Islam yang meyak- abad pertengahan adalah kafir. Allah

kini hari berbangkit, yang waktunya berfirman,
hanya Allåh  Yang Maha Tahu dan
yang menguasainya.  
Pengingkaran hari kebangkitan
sebenarnya serpihan dari keingkar­  
an terhadap kesempurnaan dan
kekuasaan Allåh  yang mutlak. 
Dialah yang mampu menciptakan
alam semesta, termasuk manusia, 
dari tak ada menjadi ada. Dia pula  “Kecelakaan yang besarlah pada hari
tentunya mampu menghidupkan itu bagi orang-orang yang mendustakan,
“Dan tentu mereka akan mengatakan
dan membangkitkan manusia yang (yaitu) orang-orang yang mendustakan
(pula), ‘Hidup hanyalah kehidupan kita
telah mati. Berikut adalah fatwa dari hari pembalasan. Dan tidak ada yang
di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak
Syaikh Shalih bin Fauzan al- mendustakan hari pembalasan itu mel-
akan dibangkitkan.’ Dan seandainya
Fauzan tentang keingkaran terhadap lainkan setiap orang yang melampui batas
kamu melihat ketika mereka dihadapkan
hari berbangkit. lagi berdosa, yang apabila dibacakan

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 13


akidah

kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, Kedua, kebangkitan setelah mati dapat Dan berfirman,
‘Itu adalah dongengan orang-orang yang diterima oleh akal. Yang menunjukkan hal
dahulu.’ Sekali-kali tidak (demikian), seb- ini adalah: 
benarnya apa yang selalu mereka usahakan 1. Tidak ada orang yang mengingkari
itu menutup hati mereka. Sekali-kali bahwa dia diciptakan dari ketiadaan.
tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu Dia ada dari sebelumnya tidak ada. Yang
benar-benar terhalang dari (melihat) Rabb mencipta dan mengadakan sesuatu yang
mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka sebelumnya tidak ada tentunya juga
benar-benar masuk neraka. Kemudian, mampu untuk mengembalikannya ke
dikatakan (kepada mereka), ‘Inilah azab bentuk semula. Ini sebagaimana firman- 
yang dahulu selalu kamu dustakan.’” (Al- Nya , “Dan apakah mereka tidak memperhatikan
Muthaffifin : 10-17)
Dan berfirman,  bahwa sesungguhnya Allah yang
menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak

  merasa payah karena menciptakannya,


kuasa menghidupkan orang-orang mati
“Dan Dialah yang menciptakan (manusia)
 dari permulaan, kemudian mengembal-
Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu.” (Al-Ahqaf : 33)
“Bahkan mereka mendustakan hari kia- likan (menghidupkan)nya kembali, dan Firman Allah yang lain,
amat. Dan Kami sediakan neraka yang men- menghidupkannya kembali itu adalah
nyala-nyala bagi siapa yang mendustakan lebih mudah bagi-Nya.” (Al-Rum:27) 
hari kiamat.” (Al-Furqan : 11) Demikian juga firman-Nya,
Dan berfirman,

 
 “Dan tidaklah Rabb yang menciptakan
“Sebagaimana Kami telah memulai penc- langit dan bumi itu berkuasa menciptakan
 ciptaan pertama begitulah Kami akan kembali jasad-jasad mereka yang
mengulanginya. Itulah janji yang pasti sudah hancur itu? Benar. Dia berkuasa.
“Dan orang-orang yang kafir kepada ayat- Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha
ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, akan melaksanakannya.” (Al-Anbiya’ : Mengetahui.” (Ya Sin : 81)
mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan 104) 3. Setiap orang yang dapat melihat
mereka itu mendapat azab yang pedih.” 2. Tidak ada orang yang mengingkari tentu mengetahui adanya tanah gersang
(Al-Ankabut : 23) betapa agungnya penciptaan langit dan yang tidak ditumbuhi tanaman. Jika
Kemudian untuk menjawab kerancuan bumi dalam keluasan dan arsitekturnya. hujan turun, tanah menjadi basah,
pihak-pihak yang mengingkarinya, maka Pencipta kedua makhluk itu tentu lebih kemudian tumbuhlah tanaman yang
penjelasannya sebagai berikut. mampu untuk menciptakan manusia dan tadinya mati. Yang mampu menghidupkan
Pertama, tentang adanya kebangkitan mengulang penciptaan itu. Allah berfirm­ tanah yang tadinya mati tentu mampu
setelah mati riwayatnya mutawatir dari man, pula menghidupkan orang mati dan
para nabi dan rasul dalam kitab-kitab membangkitnya. Allah I berfirman,
suci langit, dan merupakan syariat langit. 
Umat telah menerima dan meyakini hal ini. 
Maka bagaimana Anda mengingkarinya,
sementara pada saat yang bersamaan
Anda mempercayai penukilan atau

pemikiran para filosof dan ahli penyusun “Sesungguhnya penciptaan langit dan
teori pemikiran. Walau belum sampai bumi lebih besar daripada penciptaan
manusia, akan tetapi kebanyakan manusia

kepadanya peristiwa kebangkitan melalui
penukilan atau melihat kenyataan?! tiada beriman.” (Al-Mukmin : 57) “Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuas-

14 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


saan)-Nya bahwa kamu melihat bumi lihatlah kepada keledai kamu (yang telah
itu kering tandus, maka apabila Kami menjadi tulang belulang). Kami akan
turunkan air di atasnya, niscaya ia menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami
bergerak dan subur.Sesungguhnya (Rabb) bagi manusia. Dan lihatlah kepada tulang

Yang menghidupkannya tentu dapat belulang keledai itu, bagaimana kami
menghidupkan yang mati; sesungguhnya menyusunnya kembali, kemudian Kami
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” menutupnya kembali dengan daging.’ 
(Fushshilat : 39) Maka tatkala telah nyata kepadanya
“Mereka bersumpah dengan nama Allah
Ketiga, kebangkitan setelah mati (bagaimana Allah menghidupkan yang
dengan sumpahnya yang sungguh-sungg-
dapat diterima oleh panca indra dan telah mati), diapun berkata, ‘Saya yakin
guh, ‘Allah tidak akan membangkitkan
kenyataan, sebagaimana yang telah All­ bahwa Allah Mahakuasa atas segala
orang yang mati.’ (Tidak demikian),
lah beritakan mengenai dihidupkannya sesuatu.’” (Al-Baqarah : 259)
bahkan (pasti Allah akan membangkitkann-
orang yang telah mati. Sebagaimana Keempat, hikmah Allah mengharuskan
nya), sebagai suatu janji yang benar dari
yang terdapat dalam surat al-Baqarah adanya kebangkitan setelah mati untuk
Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tia-
yang menceritakan tentang 5 kejadian. membalas apa yang telah dikerjakan
ada mengetahui. Agar Allah menjelaskan
Di antaranya, setiap orang. Jika tidak ada kebangkitan,
kepada mereka apa yang mereka persel-
tentulah penciptaan manusia hanya
 akan sia-sia tidak ada harganya, tidak
lisihkan itu, dan agar orang-orang kafir
itu mengetahui bahwa mereka adalah
mengandung hikmah dan tidak ada beda
orang-orang yang berdusta. Sesungguhnya
antara manusia dengan hewan dalam
perkataan Kami terhadap sesuatu apabila
kehidupan ini.
Kami menghendakinya, Kami hanya meng-
Allah  berfirman,
gatakan kepadanya, ‘kun (jadilah)’, maka
  jadilah ia.’” (Al-Nahl : 38-40)
Dan berfirman,


“Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya
kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian
akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari 
kiamat.” (Al-Mukminun : 15-16) “Orang-orang yan g kafir mengatakan,
 Dan berfirman, bahwa mereka sekali-kali tidak akan
dibangkitkan. Katakanlah, ‘Tidak
“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan)
orang-orang yang melalui suatu negeri
 demikian. Demi Rabbku, benar-benar
yang (temboknya) telah roboh menutupi  kamu akan dibangkitkan, kemudian akan
atapnya? Dia berkata, ‘Bagaimana diberitakan kepadamu apa yang telah
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan kamu kerjakan.’ Yang demikian itu adalah
Allah menghidupkan kembali negeri ini
datang. Aku merahasiakan (waktunya) mudah bagi Allah.” (Al-Taghabun : 7)
setelah roboh?’ Maka Allah mematikan
agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas Jika penjelasan ini telah disampaikan
orang itu seratus tahun, kemudian
dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S. Tha kepada orang-orang yang zalim itu
m e n g h idupkannya kembali. Allah
Ha : 15) dan tetap mereka mengingkarinya dan
bertanya, ‘Berapakah lamanya kamu
Dan berfirman, berbangga diri, maka kelak mereka akan
tinggal di sini?’ Dia menjawab, ‘Saya
telah tinggal di sini sehari atau setengah
 mengetahui ke tempat mana mereka akan
kembali. 
hari.’ Allah berfirman, ‘Sebenarnya
kamu telah tinggal di sini seratus tahun
lamanya. Lihatlah kepada makanan dan [Al-Muntaqa min Fatawa al-Syaikh Shalih
minumanmu yang belum lagi berobah, dan  Fauzan bin Abdullah al-Fauzan II/2225-]

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 15


 Akidah

Siksa Kubur
bukan
Akidah Kabur
SEBAGIAN KAUM MUSLIMIN MERASA PUNYA ALASAN UNTUK MERAGUKAN ADZAB KUBUR.
ALASANNYA, KEYAKINAN AKAN EKSISTENSINYA BERSIKAP PRASANGKA KARENA DIBANGUN
DI ATAS HADITS AHAD.

M
ereka mencoba men- EFatwa Ulama pada pagi dan petang, dan pada hari
nolak keyakinan had- terjadinya Kiamat (Dikatakan kepada
dits dengan analisis Adakah Adzab Kubur itu?
malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan
akal alias logika. “Toh, Tanya: Apakah adzab kubur itu benar
kaumnya ke dalam adzab yang sangat
saya pernah menggali adanya?
keras.’” (al-Mu'min:46)
kubur juga tidak ada tanda-tanda Tidak diragukan bahwa diperlihatkann­
siksaan,” tambahnya. Bukan hend- Jawab: Kebenaran adanya adzab kubur
nya neraka kepada mereka bukan untuk
dak membenarkan film-film mistik sangat jelas, ditetapkan oleh al-Qur'an,
melepaskan diri darinya, akan tetapi
dan khurafat tentang siksa kubur as-Sunnah dan ijma’ (kesepakan) kaum
untuk menimpakan adzab pada mereka.
yang kini tengah marak. Tulisan muslimin.
Allah  berfirman,
ini sekadar untuk membuktikan
secara ilmiah berdasar al-Quran
Sabda Nabi  
dan al-Sunnah bahwa siksa kubur
bukanlah akidah kabur seperti
dituduhkan oleh sebagian orang 
pendewa akal.
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
Para penolak itu, ironisnya,
melihat di waktu orang-orang yang zalim
setiap shålat selalu berlindung “Mintalah perlindungan kepada Allah
berada dalan tekanan-tekanan sakaratul
kepada adzab kubur dalam doa dari adzab kubur! (3x)” (Muslim hadits
maut, sedang para malaikat memukul
sebelum salam. Akankah seorang no. 2867)
dengan tangannya, (sambil berkata) ,
yang berakal sehat merasa berl- Juga telah menjadi ijma’ kaum
"Keluarkanlah nyawamu.” (al-An'am:93)
lindung diri dari suatu bahaya muslimin, dengan bukti seluruh kaum
Allahu Akbar! mereka tamak terhadap
yang keberadaannya tidak jelas? muslimin dalam shalatnya mengucapkan,
jiwa mereka sehingga tidak mau mati.
Dalam beberapa hadits Råsulullåh “Aku meminta perlindungan kepada Allah
 juga memberikan petuah kep-
pada umatnya untuk senantiasa
dari adzab neraka jahannam dan dari 
adzab kubur.”
berlindung kepada Allåh  dari Sedangkan dari al-Qur'an, firman All­
pedihnya siksa kubur. Akankah lah ,
seorang muslim tega mengatakan 
bahwa Råsulullåh  menyuruh  “Pada hari ini kamu dibalas dengan siks-
umatnya berlindung dari sesuatu saan yang menghinakan, karena kamu
yang kabur? selalu mengatakan terhadap Allah (perk-
Berikut adalah fatwa dari para
ulama terkait dengan alam kubur
 kataan) yang tidak benar dan (karena)
kamu selalu menyombongkan diri terhad-
dan yang terkait dengannya. “Kepada mereka dinampakkan neraka
dap ayat-ayat-Nya.” (al-An'am:93)

16 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Huruf alif dan lam pada kata (al- kepada seorang dari mereka, dia berk- Yang Mendapat Adzab Kubur
yaum) pada ayat di atas menunjukkan kata, "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke Tanya: Apakah adzab kubur juga ditimpak­
waktu yang akan datang yaitu waktu dunia).” (Al-Mukminun:99) kan kepada mukmin yang berbuat maksiat
kematiannya. Oleh karena itu, jika seseorang berdoa atau khusus hanya untuk orang kafir?
Dengan demikian adzab kubur benar dalam shalatnya dengan mengucapkan
adanya, menurut keterangan al-Qur'an, “Aku berlindung kepada Allah dari adzab Jawab: Adzab kubur yang berlangsung
as-Sunnah dan ijma’ (kesepakatan) kaum kubur,” apakah yang dimaksud adalah terus menerus diberikan kepada orang
muslimin. adzab di dalam kuburan atau adzab barz- munafik dan kafir. Adapun orang Islam
[Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy zakh? Jawabnya adalah adzab barzakh. yang berbuat maksiat terkadang mereka
Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin Karena pada hakikatnya manusia tidak mendapat adzab kubur. Sebagaimana dise­
II/27-28] tahu apakah dia mati dalam keadaan ebutkan dalam hadits yang diriwayatkan
terkubur, mati dimakan singa atau mati oleh Abu Hurairah  dalam Shahihain
Pengertian Kubur dan Barzakh terbakar dan menjadi debu. (Shåĥiĥ al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim)
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Allah  berfirman, bahwa Nabi  melintasi dua buah kubur
kubur? Apakah lubang tempat mengubur
mayat atau alam barzakh?
 muslim, kemudian berkata,

Jawaban: Pada asalnya kubur adalah



tempat dikuburnya mayat. Allah I “Dan tiada seorangpun yang dapat menge­
berfirman, tahui di bumi mana dia akan mati.”
(Luqman:34)
  Sehingga jika saya katakan adzab
kubur, maksudnya adalah adzab yang
 diberikan kepada manusia setelah kemat­ “Sesungguhnya kedua penghuni kubur
tiannya hingga datangnya hari kiamat. ini sedang disiksa. Dan mereka tidak
“Kemudian Dia mematikannya dan
disiksa karena perkara besar. Salah sa­
memasukkannya ke dalam kubur,” ('Abas­
[Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy tunya dahulu tidak cebok ketika kencing,
sa:21)
Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin sedangkan yang satunya lagi dahulu suka
Ibnu Abbas berkata, “Maksud ayat
II/26-27] adu domba (memfitnah).”
ini, dimuliakan dengan menguburkann­
[Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy
nya. Terkadang juga yang dimaksud
Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin
adalah barzakh, yaitu masa penantian
setelah kematian sebelum terjadinya hari Jasad yang Dimakan Binatang II/28-29]

kiamat, sekalipun tidak dikubur. Allah  Buas atau Hancur


berfirman, Tanya: Jika mayat tidak dikuburkan tetapi Untuk Pengingkar Adzab Kubur
dimakan singa atau hancur apakah dia Tanya: Bagaimana menjelaskan kepada
 juga mendapat adzab kubur? orang yang mengingkari adanya adzab
kubur. Mereka beralasan bahwa jika kita
 Jawab: Ya, dia tetap mendapat adzab menggali kubur didapati keadaannya tidak
kubur. Adzab kubur tersebut dilakukan berubah, tidak menjadi sempit tidak pula
“Dan di hadapan mereka ada barzakh
pada ruh karena jasad telah musnah. menjadi lapang?
(dinding) sampai hari mereka dibangk-
kitkan.” (Al-Mukminun:100) Karena ini adalah perkara gaib, maka
saya tidak dapat melazimkan bahwa jasad Jawaban: Saya jelaskan dengan berbagai
Yakni bagi orang-orang yang telah
tidak merasakan adzab sekalipun telah keterangan :
mati. Hal itu ditunjukkan oleh ayat seb­
hancur atau terbakar. Seseorang tidak Pertama, bahwa adanya adzab kubur
belumnya:
dapat menyamakannya dengan keadaan telah ditetapkan oleh syari’at. Sebagaima­
 dunia, sebab hal ini adalah perkara na firman Allah  tentang Fir’aun dan
ukhrawi. kaumnya:

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir
[Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy
Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin

itu), hingga apabila datang kematian II/29]

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 17


akidah

membenarkan dan tunduk. bahwa di sini, Unaizah, Saudi Arabia,


 Kedua, pada asalnya adzab kubur ketika sedang berlangsung penggalian
“Kepada mereka dinampakkan neraka dilaksanakan pada ruh, bukan pada jasad untuk membuat pagar pembatas negara,
pada pagi dan petang, dan pada hari yang nampak. Seandainya adzab dilaks­ dilaluilah sebuah kuburan. Ketika kubur
terjadinya Kiamat (Dikatakan kepada sanakan pada jasad yang nampak, maka tersebut digali, di dalamnya ditemukan
malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan bukan lagi menjadi perkara iman kepada sesosok mayat yang jasadnya masih utuh
kaumnya kedalam adzab yang sangat yang ghaib. Iman seperti ini tidak ada belum rusak, padahal kain kafannya telah
keras.’” (Al-Mukmin:46) manfaatnya. Perkara ini adalah perkara hancur dimakan tanah. Sebagian yang
Demikian pula dalam sebuah hadits, ghaib. Keadaan alam barzakh tidak sama melihatnya mengatakan bahwa janggut
dengan keadaan alam dunia. mayat tersebut ber-hanaa dan mengeluar­
Ketiga, bahwa adzab, nikmat, lapang kan semerbak bau wangi seperti misk.
dan sempitnya kubur, itu dirasakan oleh Para pekerja pun menghentikan pengg­
orang yang telah mati. Seseorang yang galian. Kemudian mendatangi seorang
tidur dikasurnya terkadang dapat melihat ulama untuk menanya­kan tentang hal
dalam mimpinya bahwa dia berjalan, yang mereka temui. Ulama tersebut
pergi dan pulang, memukul, dipukul, memerintahkan agar tidak mengganggu
berada di tempat yang sempit atau di kubur tersebut. Jika tetap ingin menggali
tempat yang luas, sementara orang yang agar menggali di sebelah kanan atau kiri
ada di sekitarnya tidak melihat dan meras­ kubur tersebut.
sakan hal itu. Atas dasar keadaan seperti itu para
Yang wajib bagi kita dalam hal ini ulama mengatakan bahwa ruh terkadang
adalah mendengar dan taat, beriman dan berhubungan dengan jasad sehingga
(Sabda Nabi ,) “Kalau bukan karena membenarkan. adzab diberikan kepada ruh dan jasad.
(khawatir) kalian akan enggan untuk [Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Bisa pula dengan pemahaman dari hadits
saling menguburkan (satu sama lain), Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin yang disabdakan Nabi ,
niscaya aku akan berdoa kepada Allah II/29-30]
agar diperdengarkan adzab kubur kepada
kalian sebagaimana yang aku dengar. Kem- Siksaan untuk Fisik atau Ruh?
mudian beliau menghadapkan wajahnya Tanya: Apakah adzab kubur ditimpakan
kepada kami dan berkata, “Mintalah kepada jasad atau ruh? “Sesungguhnya kubur akan disempitkan
perlindungan kepada Allah dari adzab untuk orang kafir sehingga berhimpitlah
neraka!” Para sahabat berkata, “Kami Jawab: Pada asalnya ditimpakan kepada tulang rusuknya.” (lihat lafal hadits
berlindung kepada Allah dari adzab ruh karena setelah kematian hukum dil­ selengkapnya dalam Musnad Ahmad
neraka.” Nabi berkata lagi, “Mintalah laksanakan kepada ruh. Sedangkan jasad III/126)
perlindungan kepada Allah dari adzab yang telah menjadi bangkai, tidak butuh Hal ini menunjukkan bahwa adzab
kubur!” Para sahabat berkata, “Kami berl- pengawetan, makan atau minum, bahkan diberikan kepada jasad, karena tulang
lindung kepada Allah dari adzab kubur.” dialah yang dimakan tanah. rusuk terdapat pada jasad. Wallahu
(Muslim hadits no. 2867) Akan tetapi Syaikh Islam Ibnu Taimiah a’lam.
berkata, bahwa ruh terkadang masih berh­ [Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy
Juga sabda Nabi  mengenai keadaan hubungan dengan jasad sehingga keduanya Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin
orang mukmin di dalam kuburnya, diadzab atau disiksa bersamaan. Menurut II/25-26]
Ahlus sunnah, ada lagi pendapat yang
lain, bahwa nikmat dan adzab dilakukan Wallahu Ta’ala A’lam. 
“Dilapangkan kuburnya sejauh matanya pada jasad tanpa ruh. Dibuktikan dengan
memandang.” (Ahmad IV/287) ditemukannya secara nyata pada kubur-
Serta nash-nash yang lain yang tidak kubur yang digali adanya bekas-bekas
mungkin disebutkan satu persatu. adzab atau nikmat pada jasad penghuni
Tidak boleh memperdebatkan nash- kubur tersebut.
Catatan:
nash ini hanya dengan persangkaan yang Beberapa orang telah mengabarkan
a Sejenis pewarna rambut yang dibuat dari
lemah, akan tetapi yang wajib adalah kepada saya (Syaikh Ibnu Utsaimin) tumbuhan.

18 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Arkanul Islam 
Mengenal Najis
dan Cara Menghilangkannya
BERBAGAI INTERAKSI
HIDUP SEHARI-HARI
SESEORANG SERING
TIDAK LUPUT DARI
TERKENA NAJIS. BAGI
ORANG KAFIR JELAS
TIDAK MASALAH NAJIS
ATAU TIDAK NAJIS.
BERBEDA DENGAN
ORANG MUSLIM.

A
danya najis yang menempel najis), sekalipun memungkinkan
di tubuh, pakaian, bejana untuk diambil tanpa (memandang)
atau tempat shålat tentu keharamannya, kotornya, maupun
saja menganggu aktivitas bahayanya bagi badan atau akal.
ibadah seorang muslim. Sud- Dan (najis ‘ainiyah) ini tidak akan “Jika anjing menjilat bejana se­seorang
dah barang tentu mengenal bentuk- bisa suci sama sekali.a Yang kedua di antara kamu maka cucilah tujuh
bentuk najis menjadi sangat berarti adalah najis hukmiyah (secara huk- kali.” (Muttafaq ‘alaih)c
bagi setiap muslim. Tanpa mengenal kum, bukan zat) yaitu suatu najis Dan dalam riwayat Muslim (deng-
dan mengetahui cara menghilangk- yang mengenai tempat (benda) yang gan lafal),
kannya, beribadah menjadi sesuatu suci.b Dan najis itu ada tiga macam:
yang mustahil. tsaqilah (berat), mutawassithah (sed-
Berikut kami paparkan tentang dang), dan khafifah (ringan).
najis, macam-macamnya dan cara
menghilangkannya. Semoga men- A pa contoh najis yang berat ?
nambah ilmu dan wawasan kita. Bagaimana cara menyucikan (tempat/
benda) yang terkena najis ini? Sebutk
“Sucinya bejana seseorang di antara
A pak ah najis itu ? A da berapa kan dalilnya!
kamu jika dijilat anjing adalah dengan
macamnya? Tolong sebutkan dengan (Contohnya) yaitu najisnya anjing mencucinya tujuh kali, yang pertama
jelas! dan babi serta apa pun yang keluar/ dengan tanah.”
Najis terbagi menjadi dua: ‘ain- terlahir dari keduanya atau salah Jika hukum ini ditetapkan untuk
niyah (zat) dan hukmiyah (hukum). satunya. Cara menyucikan (tempat/ anjing, maka babi lebih buruk lagi
Najis ‘ainiyah (zat) adalah segala benda) yang terkena olehnya adalah karena adanya keterangan syariat
yang dianggap kotor oleh naluri dengan mencucinya (tempat/benda atas keharamannya dan keharaman
yang sehat. Adapun menurut urf (keb- tersebut) sebanyak 7 kali, salah satun- memanfaatkannya. Sehingga hukum
biasaan) adalah setiap sesuatu yang nya dengan tanah. Dalilnya adalah (kenajisan yang berat) ini ditetapkan
haram diambil (dikonsumsi/dimanf- hadits Abu Hurairah  secara marfu‘ (pula) untuk babi dengan cara tanbih
faatkan) disebabkan zatnya (yang (sampai kepada Råsulullåh ): (isyarat)d. Ketidakadaan nash syariat
(khusus) tentang (kenajisan) babi ini

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 19


arkanul Islam

karena masyarakat Arab ketika itu belum makan makanan (selain ASI)
tidak pernah memelihara babi. kepada Råsulullåh , lalu anak itu
“Sudah cukup air itu bagimu, dan mengencingi pakaian beliau . Maka
Apa contoh najis yang sedang? tidak mengapa bekas darahnya.” g beliau meminta air, kemudian beliau
Bagaimana cara menyucikan (tempat/ memercikkan air tersebut pada pa­
benda) yang terkena olehnya? Apa Bila tempat yang terkena najis kaian (yang terkena kencing) tanpa
dalilnya? tersembunyi (tidak diketahui pasti), mencucinya. (Riwayat Jama’ah).
Contohnya, air kencing (manus- maka bagaimana hukumnya? Dan dalam hadits Abu as-Samh
sia) selain (kencingnya) bayi laki-laki Pakaian atau badan yang terkena disebutkan bahwa Nabi  ber­
yang belum makan makanan (selain najis hendaknya dibasuh sampai sabda,
ASI) dengan lahape, demikian pula yakin (semuanya) telah terbasuh
darah haid, dan semua yang tidak (dengan air), hingga terlepas dari
termasuk najis berat dan najis ringan. tanggungan (kewajiban) dengan
Cara menyucikannya (tempat/benda yakin. Jika najis itu tersembunyi di
tersebut) adalah dengan mencuci tanah lapang (tempat yang luas) atau “Dicuci bila terkena kencing bayi
bagian yang terkena najis sampai yang semisalnya, maka dibolehkan perempuan, dan diperciki bila terk-
yakin telah hilang. Tidak mengapa shalat di tempat tersebut tanpa perlu kena kencing bayi laki-laki.” h
jika masih tersisa warna atau baunya membasuhnya atau mencari-cari Dalam hadits dari Ummu al-Fadhl
atau kedua-duanya; bila sulit dih- (tempat lain). disebutkan bahwa Råsulullåh 
hilangkan. Diriwayatkan dari Asma’ bersabda,
binti Abu Bakar  bahwa Nabi  Bagaimana cara membersihkan permk
bersabda tentang darah haid yang madani (karpet dan semisalnya) yang
mengenai pakaian, lebar? Apakah harus diperas ketika
mencucinya setelah materi najis itu
dibuang (dihilangkan)? “Diperciki bila terkena kencing anak
Adapun memeras, maka sebisa laki-laki dan dicuci bila terkena kenci-
mungkin dilakukan supaya air dapat ing anak perempuan.i
“Hendaklah ia kerik pakaiannya terpisah dari tempat yang terkena Disebutkan dalam hadits Ali
(dengan kuku), lalu menggosoknya najis. Kalau tidak memungkinkan, bahwa Nabi  bersabda,
dengan air, kemudian mengguyurnya karena permadaninya licin atau
dengan air (tanpa mencucinya). karena panjang dan lebar dan yang
Setelah itu dia boleh shalat dengan semisalnya yang tidak mungkin
mengenakan pakaian itu.” (Muttafaq untuk diperas, maka cukup dengan
‘alaih) f cara memukul-mukul, menginjak, “Kencing anak laki-laki yang masih
Dan diriwayatkan dari Khaulah membolak-balik, atau menekannya menyusui cukup diperciki, sedangk-
binti Yasar, dia berkata, “Ya Rås- dengan benda berat. kan kencing anak perempuan harus
sulullåh , aku tidak punya baju dicuci.” j
kecuali hanya satu, dan ketika haid, Apa contoh najis yang ringan ?
aku memakai baju itu juga.” Maka Bagaimana cara menyucikan (tempat/ D engan apa menyucikan tanah
Råsulullåh  bersabda, benda) yang terkena olehnya? Dan ( lantai ) dan yang sejenisnya bila
apa dalilnya? terkena najis yang cair atau padat

Contohnya adalah air kencing lalu dihilangkan? Jelaskan beserta

bayi laki-laki yang masih menyusu dalilnya!

yang belum makan makanan dengan Untuk menyucikan tanah, batu,


“Bila engkau telah suci, maka cucilah lahap. Dan cara menyucikan (temp- kebun, atau kolam bila terkena
bagian yang terkena darah lalu pat/benda) yang terkena olehnya najis yang berbentuk cair meskipun
shalatlah dengannya.” dengan memercikinya dengan air. berasal dari anjing atau babi maup-
Lalu Khaulah bertanya lagi, Hal ini berdasarkan hadits Ummu pun yang keluar/terlahir dari kedua­
“Sekalipun bekasnya belum hilang?” Qais binti Mihshan bahwa dia memb- nya, cukup dengan mengalirkan
Råsulullåh  menjawab, bawa bayinya yang masih kecil yang air padanya sebanyak-banyaknya

20 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


sampai hilang warna dan baunya “Jika salah seorang di antara kamu “Sesungguhnya seorang muslim itu
jika mampu/memungkinkan. Seba­ datang ke masjid, maka hendaknya tidak najis.”m
gaimana diriwayatkan Anas bin dia melihat [alas kakinya]. Jika dia
Malik, “Ketika kami bersama Nabi melihat kotoran pada sandalnya, Apa dalil atas sucinya bangkai ikan
 di dalam masjid, datang seorang maka hendaknya dia menggosok- dan belalang? Jelaskan!
Arab Badui dan berdiri sambil ken­ gosoknya (ke tanah) kemudian Dalilnya adalah firman Allah ,
cing. Maka berkatalah para sahabat shalatlah dengan memakainya.” l
Råsulullåh , “Hei, hei (berhenti)!” 
Maka Råsulullåh  bersabda, “Jang- Ada
ganlah kalian menghentikannya.”
berapa macamkah pembagian
bangkai ditinjau dari suci dan najisnk

Maka para sahabat membiarkannya nya? “Dihalalkan bagimu binatang buruan
sampai dia selesai. Lalu Råsulullåh Terbagi menjadi dua. Pertama, laut dan makanan (yang berasal)
 memanggilnya dan bersabda, bangkai yang suci, yaitu mayat dari laut sebagai makanan yang lezat
“Sesungguhnya tempat ini adalah manusia, bangkai ikan, belalang, bagimu.” (Al-Maidah:96)
masjid, tidak pantas untuk kencing dan hewan (serangga) yang tidak Dan berdasarkan sabda Råsul-
dan kotoran. Sesungguhnya masjid- memiliki aliran darah. Kedua, bangk- lullåh  tentang laut,
masjid itu untuk zikir kepada Allah kai yang najis, yaitu semua bangkai
, shalat, dan membaca al-Quran.” selain yang suci (tadi).
Kemudian beliau menyuruh salah “Dia suci airnya dan halal
seorang shahabat supaya membawa Sebutkan dalil dari al-Quran dan bangkainya.”n.
seember air lalu disiramkan padanya al-Sunnah atas sucinya mayat Bani Dan berdasarkan hadits Ibnu
(tanah yang dikencingi). (Muttafaq Adam! Umar, dia berkata, “Råsulullåh 
‘alaih). Allah  berfirman, bersabda,

Bagaimana cara menyucikan sepatu 


dan sandal jika menginjak najis? Sebk
butkan dalilnya!
Cara menyucikannya dengan
menggosok-gosoknya ke tanah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah   “Telah dihalalkan untuk kita dua
bahwa Råsulullåh  bersabda, macam bangkai dan dan dua macam
“Dan sesungguhnya telah kami
darah. Adapun dua bangkai adalah
muliakan anak Adam. Kami angkat
bangkai belalang dan ikan, sedangk-
mereka di daratan dan di lautan.
kan dua macam darah adalah limpa
Kami beri mereka rizki dari yang
dan hati.”o
baik-baik dan kami lebihkan mereka
Diriwayatkan dari Abdullah bin
dengan kelebihan yang sempurna
Abu Aufa, dia berkata, “Kami ikut
“Jika sepatu salah seorang di antara atas kebanyakan mahluk yang telah
berperang bersama Råsulullåh 
kalian terkena kotoran, maka pens- kami ciptakan.” (Al-Isra:70)
sebanyak tujuh peperangan, di mana
sucinya adalah tanah.” Dalam lafal Diriwayatkan dari Hudzaifah
kami makan bersama beliau dengan
yang lain: “maka tanah itu sebagai bin Yaman, bahwa Råsulullåh 
lauk belalang.” (Muttafaq ‘alaihi).
pensucinya.” Riwayat Abu Dawud.k suatu ketika berpapasan dengann-
Diriwayatkan dari Jabir, dia
Diriwayatkan dari Abu Said , nya, sementara dirinya ketika itu
berkata, “Kami pernah berperang
dia berkata “Råsulullåh  bersa- dalam keadaan junub, maka diapun
melawan pasukan yang kuat, dan
abda, menjauhi beliau lalu mandi. Setelah
panglima kami saat itu adalah Abu
itu dia datang menemui Råsulullåh
Ubaidah. Lalu kami merasa sangat
dan berkata, “Aku tadi dalam kea-
lapar. Kemudian laut mendamparkan
adaan junub.” Maka Råsulullåh 
bangkai seekor ikan paus yang belum
bersabda,
pernah kami lihat yang disebut Anb-
bar. Maka kami pun memakannya

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 21


arkanul Islam

selama setengah bulan. Kemudian kan keumuan sebabnya; dan hukum f Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 225 dan Shåĥiĥ
Abu Abaidah mengambil salah satu tersebut hilang dengan hilangnya Muslim no. 291.
g Sunan Abi Dawud no. 365, Musnad
tulangnya, ternyata orang bisa lewat sebab tersebut. Aĥmad II/364 yang dalam sanadnya
di bawah tulang itu. Tatkala sampai ada Ibnu Lahi’ah perawi yang dha’if,
(di Madinah), kami ceritakan hal itu B agaimana hukum liur ( bek as Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir,
kepada Råsulullåh , maka Råsul- jilatan) kucing dan yang sejenisnya? dalam sanadnya ada al-Wazi’ bin Nafi’,
lullåh bersabda, Hukum liur (bekas jilatan) kucing juga perawi yang dha’if. Lihat Majma’
al-Zawaid (I/282).
adalah suci, sebagaimana disebutkan h Sunan Abi Dawud no. 376, Sunan al-
dalam hadits Abu Qatadah bahwa Nasai no. 304, Sunan Ibni Majah no.
Råsulullåh  bersabda tentang ku­ 526S.
cing, i Musnad Aĥmad I/97, Sunan Abi Dawud
“Makanlah rezeki yang telah Allah no. 375, dan Sunan Ibni Majah no.
522.
keluarkan untuk kalian, dan jamul- j Ahmad (I/137) dan Tirmidzi (no. 610).
lah kami jika ikan masih ada pada Tirmidzi menyatakannya sebagai hadits
kalian.” Jabir berkata, “Maka kami hasan sahih.
kirimkan sebagian dari ikan itu, lalu “Sesungguhnya ia bukanlah najis, k Abu Dawud (no. 385 dan 386).
Råsulullåh  memakannya.” (Mutt- sebab ia termasuk binatang yang l Abu Dawud (no. 650). Disahihkan oleh
Ibnu Khuzaimah.
tafaq ‘alaih).p berkeliaran di sekitar kamu.”r m Jamaah, kecuali Bukhari dan Tirmidzi
Diriwayatkan dari Aisyah s dari [Muslim (no. 372), Abu Dawud (no.
Apa dalil atas sucinya binatang Nabi  bahwa beliau  mendekatk- 230), Nasa’i (no. 267, 268), Ibnu Majah
yang tidak mempunyai aliran darah? kan sebuah bejana air untuk seekor (no. 535)]. Jamaah pun meriwayatkan
Dalilnya adalah hadits Abu Hurair- kucing, sehingga kucing itu minum hadits yang serupa dari hadits Abu
Hurairah t. Bukhari (I/422) berkata,
rah, dia berkata, “Råsulullåh  (darinya), kemudian Råsulullåh  Ibnu Abbas berkata, “Seorang muslim
bersabda, berwudhu dari sisanya.s itu tidak najis baik dalam keadaan hidup
Adapun hewan yang semisalnya, maupun dalam keadaan mati.”
maka hukumnya diambil dari hukum n Arba’ah [Tirmidzi (no. 69), Abu Dawud
ini disebabkan adanya sebab yang (no. 83), Nasa’i (no. 59, 332, 4350), Ibnu
Majah (no. 386)], dan Ibnu Abi Syaibah
sama.t (I/122). Serta diriwayatkan oleh Ibnu
Khuzaimah (no. 111), demikian juga
Wallahu Ta’ala A’lam.  Imam Malik (no. 1058), Syafi’i (I/7),
“Bila ada lalat jatuh ke dalam minum- dan Ahmad (II/237, 361).
man salah seorang di antara kamu, o Diriwayatkan oleh Ahmad (II/97) dan
hendaknya dia menenggelamkan Ibnu Majah (no. 3314). Dan ini lafal
Imam Ahmad.
lalat itu kemudian mengeluarkannya.
Catatan: p Bukhari (no. 4104), Muslim (no. 1935).
Hal itu karena di salah satu sayapnya Dan ini lafal Imam Bukhari.
a Seperti najisnya babi dan kotorannya.
ada penyakit dan di sayap yang lain Walaupun dibasuh/dicuci sampai seribu q Bukhari (3141, 3142, 5445), Abu Dawud
ada penawar.”q kali, tetap saja babi itu najis. (red.) (no. 3844).
Dan ada tambahan dalam riw- b Maksudnya bahwa suatu tempat atau r Dikeluarkan oleh Arba’ah [Tirmidzi (no.
benda yang asalnya suci bila terkena 92), Abu Dawud (no. 75, 76), Nasai (no.
wayat Abu Dawud, “Hendaknya 68, 340), Ibnu Majah (no. 367)], dan
najis, maka secara hukum menjadi najis.
dia menjaga diri dari sayap yang dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu
Dan akan kembali menjadi suci bila najis
ada penyakitnya.” (Dengan cara tersebut hilang darinya. (red.) Khuzaimah (no. 104).
menenggelamkan lalat tersebut). Ini c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 170 dan Shåĥiĥ s Daruquthni (no. 21).
merupakan dalil tentang lalat. Muslim no. 279. t Anjing dan babi tidak termasuk dalam
d Yang dimaksud di sini adalah tanbih sabda Råsulullåh  sebagai hewan yang
Maka hukum untuk lalat ini berl- berkeliaran di sekitar manusia. Tentang
bil adna ‘alal a’la, yaitu menetapkan
laku juga untuk binatang yang tidak hukum untuk sesuatu yang lebih rendah anjing dan babi ada hukum tersendiri
mempunyai aliran darah, seperti yang mengisyaratkan bahwa yang lebih sebagaimana telah dijelaskan. Pada zamk
kumbang, lebah, laba-laba, dan bin- tinggi darinya lebih utama untuk ditetapkk man Nabi memang tidak ada anjing atau
natang (serangga) lainnya yang tidak kan hukum tersebut padanya. (red.) babi yang berkeliaran di sekitar manusia.
e Air kencing bayi laki-laki yang belum (red.)
mempunyai aliran darah. Karena
diberi tambahan makanan selain ASI
suatu hukum bersifat umum disebabk- tergolong najis yang ringan. (red.)

22 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Manhaj 
Ahlussunnah Mencintai
Keluarga Råsulullåh 
SEBAGIAN KELOMPOK YANG MENYEMPAL DARI POKOK
AJARAN ISLAM SERING MENYERANG KAUM MUSLIMIN
UMUMNYA TIDAK MENCINTAI AHLI BAIT RÅSULULLÅH
. SEMENTARA KELOMPOK TERSEBUT TELAH
MENGABAIKAN SEBAGIAN BESAR KELUARGA BELIAU,
DENGAN MENGUTAMAKAN SEBAGIAN YANG LAIN SECARA
BERLEBIHAN.

S
alah satu pandangan ahluss- Bakar dan Umar! Seolah-olah Abu
sunnah tentang ahli bait Bakar dan Umar adalah musuh Ali!
diwakili oleh paparan Syaik- Sementara berita bahwa Ali memuji
khul Islam Ibnu Taimiyah. Abu Bakar dan Umar di atas mimbar

Selengkapnya adalah seba- sangat valid dan masyhur.
agai berikut. Termasuk keluarga (Ahli bait)
Nabi  adalah istri-istri beliau, berd-
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berk dasarkan ketetapan al-Quran,
kata , “A hlussunnah mencintai dan
loyal kepada keluarga ( ahli bait ) 
Råsulullåh .”

Penjelasan:
Sebagian prinsip Ahlussunnah
wal Jamaah adalah mencintai kel-
luarga Råsulullåh . Ini didasarkan 
pada dua hal yang mereka miliki,
yaitu keimanan mereka dan hubung­
an kekerabatan dengan Råsulullåh 
. Ahlussunnah tidak membenci  “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-
mereka sama sekali. Memang Ahluss- istrimu, ‘Jika kalian menginginkan
sunnah tidak seperti Rafidhah (salah kehidupan dunia dan perhiasannya,
satu pecahan Syi’ah) yang berangg- maka marilah aku berikan kepada kal-
gapan, “Setiap yang mencintai Abu lian mut’ah dan aku ceraikan kalian
Bakar dan Umar berarti membenci  dengan cara yang baik. Dan jika kal-
Ali.” Artinya, tidak mungkin mencint- lian menghendaki (keridhaan) Allah
tai Ali sebelum kita membenci Abu dan rasul-Nya serta (kesenangan) di

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 23


manhaj

negeri akhirat, maka sesungguhnya perbuatannya mengganggu dan men- gan-Nya, tidak sempurna keimanan
Allah menyediakan pahala yang nyakiti Nabi . Demikian pula sikap mereka hingga mereka mencintai
besar bagi siapa yang berbuat baik terhadap Abu Thalib. Membencinya kalian karena Allåh dan karena kek-
di antara kalian.’ Hai istri-istri Nabi, karena dia kafir, walaupun kita men- kerabatan kalian denganku.’”b
barangsiapa di antara kalian yang nyukai perbuatannya menjaga dan Penjelasan:
mengerjakan perbuatan keji yang memelihara Råsulullåh . Hasyim adalah kakek dari bapak
nyata, niscaya akan dilipatgandakan Råsulullåh .
siksaan kepada mereka dua kali lipat. Syaikhul Islam berkata, “Ahlussk Råsulullåh  bersumpah, “Tidak
Dan adalah yang demikian itu mudah sunnah melaksanakan dan menjaga sempurna keimanan mereka hingga
bagi Allah. Dan barangsiapa di antara wasiat Råsulullåh  tentang ahli mencintai kalian (Bani Hasyim)
kalian (istri-istri Nabi) tetap taat pada bait.Di antaranya, sabda beliau pada karena Allah.” Sebenarnya cinta
Allah dan rasul-Nya dan mengerj- hari Ghadir Khum, karena Allåh juga diberikan kepada
jakan amal yang saleh, niscaya Kami kaum mukminin selain mereka, tetapi
memberikan kepadanya pahala dua dengan sabda beliau selanjutnya,
kali lipat dan Kami sediakan baginya ‘Aku ingatkan kalian akan Allah tent- ‘dan karena kekerabatan kalian
rezeki yang mulia. Hai istri-istri Nabi, tang ahli baitku.’”a denganku’, menunjukkan adanya
kalian tidaklah seperti wanita yang Penjelasan: kecintaan yang lebih, yang khusus
lain. Jika kalian memang bertakwa, Wasiat Råsulullåh  adalah diberikan kepada ahli bait sebagai
janganlah kalian tunduk dalam pesan beliau yang sangat ditekankan kerabat Nabi . Keluhan al-Abb-
berbicara sehingga berkeinginanlah atas umatnya. Hari Ghadir Khum bas tersebut menunjukkan bahwa
orang yang ada penyakit dalam adalah tanggal 18 Dzulhijjah tahun perilaku tidak baik terhadap ahli bait
hatinya. Ucapkanlah perkataan yang Haji Wada’. Ghadir (=selokan/anak telah terjadi pada masa Nabi . Hal
baik. Dan hendaklah kalian tetap di sungai) dinisbatkan kepada seorang itu karena hasad (iri dengki) adalah
rumah kalian dan janganlah kalian laki-laki bernama Khum. Letaknya di salah satu tabiat manusia, kecuali seb-
berhias dan bertingkah laku seperti jalan antara Makkah dan Madinah, bagian orang yang dilindungi Allåh.
orang-orang Jahiliyah yang dahulu. dekat Juhfah. Råsulullåh  singgah Sebagian orang hasad karena nikmat
Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, di situ dalam perjalanan pulang ke yang Allåh berikan kepada ahli bait
dan taatilah Allah dan rasul-Nya. Madinah seusai melakukan Haji Nabi , yaitu menjadikan mereka
Sesungguhnya Allah bermaksud Wada’. Beliau berkhutbah kepada bagian dari kerabat Nabi .
menghilangkan dosa dari kalian, hai orang-orang di tempat tersebut. Di
Ahli bait, dan membersihkan kalian antaranya beliau bersabda tiga kali, S yaikhul I sl am berk ata , “R å ­
sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab:28- “Aku ingatkan kalian akan Allåh tent- sulullåh  juga bersabda,
33) tang ahli baitku.”
Ayat tersebut dengan jelas menet- Maksud beliau, “Ingatlah Allah.
tapkan bahwa istri-istri Nabi  term- Ingatlah selalu siksa dan kemurkaan-
masuk Ahli bait. Begitu pula karib Nya jika kalian menyia-nyiakan
kerabat beliau, seperti Fatimah, Ali, hak-hak ahli bait. Ingatlah kasih
Hasan, Husain, dan yang lainnya sayang dan pahala Allåh jika kalian
seperti al-Abbas bin Abdul Mutht- memenuhi hak-hak mereka.”
thalib beserta anak-anaknya.
Sekali lagi kecintaan kepada mer- Syaikhul Islam berkata, “Begitu
reka dikarenakan keimanan mereka pula sabda Råsulullåh  kepada pamk ‘Sesungguhnya Allah telah memilih
kepada Allåh dan kekerabatannya mannya, al-Abbas, yang mengadukan Bani Ismail. Kemudian memilih
dengan Råsulullåh  . Jika ada tindakan sebagian orang Quraisy yang Kinanah dari Bani Ismail. Kemudian
kerabat Nabi  yang kafir, maka menyakiti Bani Hasyim, memilih Quraisy dari Kinanah. Kem-
kita tidak mencintainya. Contoh Abu mudian memilih Bani Hasyim dari
Lahab, paman Råsulullåh . Tidak Quraisy. Dan akhirnya memilih aku
boleh mencintainya bagaimana dari Bani Hasyim.’”c
pun keadaannya, bahkan kita wajib Penjelasan:
membencinya karena kekafiran dan ‘Demi Allåh yang jiwaku ada di tang- Hadits di atas merupakan bukti

24 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


bahwa Bani Hasyim adalah kaum
terpilih di sisi Allåh. Akidah Ahluss-
sunnah wal Jamaah terhadap ahli
bait adalah mencintai dan bersikap
loyal kepada mereka, menjaga dan
melaksanakan wasiat Råsulullåh 
tentang mereka. Ahlussunah tidak 
mendudukkan ahli bait melampaui
yang semestinya dan membenci
orang-orang yang bersikap berlebih-
han kepada ahli bait yang mengangk-
katnya hingga memiliki hak uluhiyah 
(hak untuk diibadahi). Seperti yang
dilakukan oleh Abdullah bin Saba’ “(Malaikat-malaikat) yang memikul
terhadap Ali bin Abi Thalib  dengan ‘Arsy dan malaikat yang berada di
mengatakan kepada beliau, “Engkau sekelilingnya bertasbih memuji Rabb
adalah Allåh.” mereka, beriman kepada-Nya, dan
Yang dimaksud dengan Ismail memintakan ampun bagi orang-
dalam hadits di atas adalah putra orang yang beriman (seraya meng-
Nabi Ibrahim Khalilullah. Dialah gucapkan), ‘Ya Rabb kami, rahmat
yang Allah perintahkan kepada Ibrah- dan ilmu Engkau meliputi segala
him untuk disembelih sebagaimana sesuatu, maka berilah ampunan kep-
tersebut dalam surat as-Shaffat. pada orang-orang yang bertaubat
Yang dimaksud Kinanah adalah dan mengikuti jalan Engkau dan
kakek Rasulullah ke-14. peliharalah mereka dari siksa neraka
Yang dimaksud Quraisy adalah yang menyala-nyala. Ya Rabb kami,
kakek Råsulullåh  ke-11 yang bern- “Nabi itu (hendaknya) lebih utama masukkanlah mereka ke dalam surga
nama Fihr bin Malik. Ada juga yang bagi orang-orang mukmin daripada ‘Aden yang telah Engkau janjikan kep-
mengatakan Nadhar bin Kinanah, diri mereka sendiri dan istri-istrinya pada mereka dan orang-orang yang
kakek Råsulullåh  ke-13. adalah ibu-ibu mereka.” (Al-Ah­ saleh di antara bapak-bapak mereka,
Adapun Hasyim adalah kakek zab:6) dan istri-istri mereka, dan keturunan
Råsulullåh  ke-3 (bapak dari kakek Kita harus bersikap loyal kepada mereka semua. Sesungguhnya Engk-
beliau). mereka dengan cara menolong dan kaulah Yang Mahaperkasa lagi Mah-
membelanya, dan meyakini bahwa habijaksana.’” (Ghafir:7-8)
Syaikhul Islam berkata, “Ahlussk mereka adalah yang paling utama Kata “dan istri-istri mereka.”
sunnah bersikap wala’ (loyal) kepada
di antara istri-istri para penduduk Menunjukkan bahwa Allåh menet-
istri-istri Råsulullåh , para ibu bagi bumi, karena mereka adalah istri-istri tapkan bagi para istri kedudukan
kaum mukminin.”
Nabi . sebagai istri di dalam surga. Menunj-
Penjelasan: jukkan bahwa istri seseorang di dunia
Kata ‘para ibu bagi kaum mukm- Syaikhul Islam berkata, “Ahlussunnk juga akan menjadi istrinya di akhirat,
nah mengimani bahwa para istri Nabi  jika sama-sama menjadi penduduk
minin’ di sini kedudukannya sebagai
adalah istri beliau di akhirat.” surga.
sifat dari para istri Råsulullåh .
Maknanya bahwa para istri Nabi  Penjelasan:
adalah (seperti) para ibu kita yang Hal ini berdasarkan hadits-hadits Syaikhul Islam berkata, “Ahlussunnk
harus dimuliakan dan dihormati. yang ada. Juga berdasarkan firman nah memiliki penilaian khusus kepada

Allåh berfirman dalam hal ini, Allah , Khadijah s yang merupakan ibu dari
kebanyakan putera R åsulullåh 
  dan merupakan orang yang pertama
kali beriman kepada beliau dan banyak
 membantu urusan beliau. Di samping

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 25


manhaj

itu,Khadijah memiliki kedudukan yang adalah orang yang paling banyak (Khadijah dan Aisyah s) setaraf
tinggi di hatiNabi .” berjuang membantu Nabi  diban­ dalam keutamaan. Para ulama bers-
Penjelasan: ding istri-istri beliau yang lain. selisih pendapat tentang keutamaan
Nabi  menikahi Khadijah binti Bukti kedudukan Khadijah yang keduanya. Sebagian berpendapat
Khuwailid sebagai istri pertama. Ket- tinggi di hati Nabi  adalah beliau bahwa Khadijah yang lebih utama
tika itu usia Khadijah mencapai 40  sering menyebut-nyebut Khadij- karena memiliki keistimewaan yang
tahun, sedang usia Nabi  25 tahun. jah sepeninggalnya. Nabi  berkata tidak dimiliki oleh Aisyah s. Sebag-
Selama hidup bersama Khadijah, tentang Khadijah, gian lagi berpendapat bahwa Aisyah
Nabi  tidak menikahi wanita lain. s lebih utama dengan dasar sabda
Khadijah adalah seorang peremp- Nabi  tentang dirinya di atas, di
puan yang cerdas, banyak memberi samping keutamaan-keutamaan Ais-
manfaat kepada Nabi . syah yang tidak dimiliki Khadijah.
Seluruh anak Råsulullåh  lahir “Dia adalah yang telah demikian dan Sebagian lagi merinci bahwa mas-
dari Khadijah, kecuali Ibrahim yang demikian, serta yang telah melahirk- sing-masing memiliki keistimewaan
lahir dari Mariyah al-Qibtiyah. Dari kan anak-anakku.”d yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Khadijah, Råsulullåh  mendapat Tidak diragukan lagi bahwa pada
dua anak laki-laki dan empat peremp- Syaikhul Islam berkata, “Demikian masa awal kerasulan Nabi , Khadij-
puan. Yang laki-laki bernama Qasim juga al-Shiddiqah (Aisyah s) binti jah memiliki keistimewaan yang
dan Abdullah. Råsulullåh  pernah al-Shiddiq , Nabi  pernah berkata tidak dimiliki oleh Aisyah s dan
bersabda tentang Abdullah bahwa tentangnya, tidak mungkin bagi Aisyah s untuk
dia adalah Thayyib dan Thahir (suci menyamainya. Sebaliknya setelah
dan bersih). Adapun yang wanita wafatnya Khadijah dan Råsulullåh
adalah Zainab, Ummu Kultsum, , penyebaran ilmu dan sunnah
Fathimah, dan Ruqayyah. Qasim yang dilakukan oleh Aisyah s serta
adalah putera tertua dan Zainab “Keutamaan Aisyah s dibandingkan banyaknya umat yang mendapat
putri tertua. wanita yang lain seperti keutamaan petunjuk melalui perantaraannya
Khadijah adalah orang yang tsarid (bubur daging) diban­dingkan adalah keistimewaan yang tidak
pertama kali beriman kepada Rås- makanan yang lain.”e dimiliki oleh Khadijah. Maka tidak
sulullåh . Ketika Råsulullåh  Penjelasan: tepat kalau salah satunya dikatakan
datang menceritakan peristiwa yang Aisyah s disebut sebagai shidd- lebih utama dibandingkan dengan
dialami di Gua Hira, Khadijah berk- diqah (wanita yang jujur) karena yang lain secara mutlak. Lebih tepat
kata, “Sekali-kali tidak. Demi A­llåh, kesempurnaannya dalam memb- dikatakan adalah bahwa si A lebih
Allåh tidak akan menghinakan benarkan (tasdhiq) Råsulullåh  dan utama dari satu sisi dan yang lain
dan menelantarkan engkau sama kesempurnaan kejujurannya dalam lebih utama dari sisi yang lain. De­
sekali.” Khadijah pun beriman lalu bermuamalah dengan Råsulullåh ngan demikian kita telah menempuh
mengajak Råsulullåh  pergi mene­ , di samping kesabarannya tatkala jalan yang adil, jalan pertengahan.
mui Waraqah bin Naufal. Setelah mendapatkan gangguan yang men-
mendengar kisah Råsulullåh  di nyakitkan dalam peristiwa Ifki (tuduh- Wallahu a‘lam.
Gua Hira, Waraqah berkata, “Dia han dusta bahwa Aisyah berbuat
adalah Namus yang pernah datang zina, red.). Sebagai bukti kejujurannya
menemui Musa.” Waraqah pun ber­ dan kelurusan imannya kepada Allah
iman kepada Nabi . adalah ucapannya ketika diminta Catatan:
Namus artinya pemegang rahasia berterima kasih kepada Råsulullåh a Muslim hadits no. 2408. Ahmad
(yakni malaikat Jibril, red.).  dengan turunnya ayat yang men- IV/366.
Ahlussunnah mengatakan bahwa nyatakan kesuciannya, “Aku tidak b Ahmad I/207.
akan memuji (sebagai rasa syukur) c Muslim hadits no.325, Tirmidzi hadits
wanita yang pertama kali beriman
no. 2276, Ahmad IV/107.
kepada Nabi  adalah Khadijah. kepada selain Allåh.” d Bukhari hadits no. 3818, Muslim hadits
Siapa saja yang memperhatikan sej- Tampak dari perkataan Syaik- no. 2435.
jarah hidup Nabi  akan mendapati khul Islam di atas bahwa beliau e Bukhari hadits no. 3769, Muslim hadits
bahwa Ummul Mukminin Khadijah menempatkan dua istri Nabi  no. 2431.

26 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Akhlak 
Mencoba Jadi
Dermawan
SEORANG PEREMPUAN RENTA DENGAN JALAN TERTATIH. MULUT PEOTNYA YANG
DIHIASI OLEH SEPASANG MATA RABUN BERUCAP, “PAK, TOLONG KASIHANI AKU…”

P
aling tidak seratus rupiah
keluar (tidak perlu beripikir
seratus ribu dahulu) sekadar
untuk obat kecewa. Ibu tua
pun akan bersyukur, toh
100 kali 1000 ketemunya juga serat-
tus ribu. Namun, ternyata pria gagah
tidak bergeming. “Ah, anaknya juga
ngapain, orang tua begini dibiarkan
berkeliaran!” ujarnya kesal seakan
membela ibu tua, tanpa tangannya satu
bergerak merogoh kocek, untuk 100 sifat pengh-
rupiah sekalipun.  huni surga dan merup-
pakan ciri orang bertakwa.
“Mereka bertanya kepadamu tent-
Sifat Mulia Seorang Mukmin Allah  berfirman,
tang apa yang mereka nafkahkan.
Meminta-minta memang bukan Jawablah, ‘Apa saja harta yang kamu 
perilaku terpuji, tepatnya tercela. Nam- nafkahkan hendaklah diberikan kep-
mun peringatan Råsulullåh  ini buk- pada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-
kan untuk mengerem sifat memberi. anak yatim, orang-orang miskin, dan
Råsulullåh  memang tidak suka orang-orang yang sedang dalam 
meminta-minta, namun dia memberi perjalanan.’ Dan apa saja kebajikan
kepada orang yang meminta. Sering yang kamu buat, maka sesungguhnya

salah tempat, kita menempatkan cel- Allah maha mengetahuinya.’” (Al- “Dan bersegeralah kamu kepada
laan terhadap peminta-minta untuk Baqarah:215) ampunan dari Tuhanmu dan kepada
membenarkan sikap bakhil. Betapa banyak dorongan untuk surga yang luasnya seluas langit dan
Salah satu sifat orang yang ber­ berinfak yang tertulis dalam mush- bumi yang disediakan untuk orang-
iman adalah dermawan. Dia menya­ haf yang dibaca oleh kebanyakan orang yang bertakwa, (yaitu) orang-
lurkan hartanya untuk dirinya, istri, kita. Infak ada yang bersifat wajib orang yang menafkahkan (hartanya),
dan anak-anak. Masih pula menyemp- dan ada yang sunah. Yang wajib sep- baik di waktu lapang maupun semp-
patkan untuk berinfak kepada fakir perti: menunaikan zakat, nadzar, dan pit.” (Ali Imran:133-134)
miskin, anak-anak yatim, dan semua memberi nafkah kepada keluarga, Rasulullah  mengarahkan perh-
yang membutuhkan pertolongan. anak, dan orang-tua. Yang sunah, hatian umatnya agar melihat keunt-
Allah  berfirman, yakni yang setiap muslim dianjurkan tungan berinfak dan kerugian sifat
melaksanakannya, seperti: ikut andil kikir, sebagaimana yang diriwayatk-
 dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial kan oleh Abu Hurairah ,
yang bermanfaat bagi orang lain
dan bersedekah untuk kepentingan
umum.
Menginfakkan harta adalah salah

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 27


akhlak

rahan hati, kebenaran iman, dan sumur tersebut untuk minum. Ketika
besarnya kepercayaan pelakunya keluar dari sumur, didapatinya seekor
pada apa yang ada di sisi Allah. anjing menjulur-julurkan lidahnya
Amal-amal kebaikan merupakan menjilat-jilat tanah basah karena
“Setiap hari ketika umat manusia salah satu sebab untuk mendapatk- kehausan. Lelaki tersebut berkata di
memasuki waktu pagi, senantiasa ada kan keridhaan Allah. Dan tidak ada dalam hatinya, ‘Anjing ini kehausan
dua malaikat turun. Salah satu dari sesuatu pun yang sia-sia di sisi Allah seperti yang aku rasakan.’ Kemudian
keduanya akan berkata, ‘Ya Allah, . Firman-Nya, dia turun kembali ke dalam sumur,
karuniakanlah ganti kepada orang dan mengisi sepatunya dengan air. Ia
yang berinfak.’ Dan malaikat yang  naik sambil membawa sepatu terseb-
satu lagi akan berkata, ‘Ya Allah, but dengan menggigitnya kemudian
berikanlah kerugian kepada orang  memberi minum anjing. Melihat hal
yang tidak mau berinfak.’”a “Dan barang apa saja yang kamu itu, Allah berterima kasih kepadanya
Rasulullah  menjelaskan bahwa infakkan, maka Allah akan mengg- dengan mengampuninya.” Para sah-
sedekah tidaklah mengurangi harta gantinya, dan Dialah pemberi rezeki habat bertanya, ‘Wahai Rasulullah,
pemiliknya, sebagaimana sabda yang sebaik-baiknya.” (Saba’:39) apakah kita mendapat pahala karena
beliau, Firman-Nya yang lain, sebab hewan seperti ini?’ Rasulullah
 menjawab,

‘Untuk setiap memberi minum yang


mempunyai nyawa ada pahalanya.’”
c
“Sedekah tidaklah mengurangi harta,
dan tidaklah seseorang bertambah

“Dan apa saja harta yang baik yang Pintu Masuk Jadi Dermawan
rasa pemaafnya kecuali bertambah
kamu infakkan (di jalan Allah), maka Untuk menjadi dermawan ba­
mulia, dan tidaklah seseorang merend-
pahalanya itu untuk kamu sendiri. nyak jalannya, semuanya berawal
dahkan diri kepada Allah melainkan
Dan janganlah kamu menginfakkan dari pintu-pintu kebajikan yang
akan Allah angkat derajatnya.” b
sesuatu melainkan karena mencari bertebaran dalam lingkungan sosial.
Allah  juga menjanjikan balas-
keridhaan Allah. Dan apa saja harta Di antaranya:
san bagi orang-orang yang berinfak
yang baik yang kamu infakkan, nisc- Memberi nafkah kepada kedua
berupa pahala berlipat ganda ,
caya kamu akan diberi pahalanya orang tua, anak, dan istri. Menjaga
 dengan cukup, sedang kamu sedikit kehormatan mereka dan mencukupi
pun tidak akan dianiaya (dirugikan).” kebutuhan mereka, sebagaimana
(Al-Baqarah:272) hadits Nabi r,
Ayat ini menunjukkan anjuran
bersedekah kepada siapa pun yang
 menerimanya, apa pun agamanya,
apakah dia mustahiq (orang yang
“Perumpamaan (nafkah yang dikel- berhak menerima) atau bukan, baik
luarkan oleh) orang-orang yang atau buruk, maka sang pemberi inf-
menginfakkan hartanya di jalan Allah fak tetap saja mendapatkan pahala
adalah serupa dengan sebutir benih sesuai dengan niatnya. Dalam suatu
yang menumbuhkan tujuh bulir, hadits yang diriwayatkan oleh Abu
pada tiap-tiap bulir seratus biji. All- Hurairah bahwa Nabi  bersabda, “Satu dinar yang engkau infakkan di
lah melipatgandakan (ganjaran) bagi “Ketika seorang lelaki sedang berjal- jalan Allah, satu dinar untuk memb-
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah lan di suatu jalan dia merasa sangat bebaskan budak, satu dinar untuk
Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha kehausan. Ketika mendapatkan orang miskin, dan satu dinar untuk
Mengetahui.” (Al-Baqarah:261) sebuah sumur, dia turun ke dalam nafkah keluarga, maka yang paling
Berinfak menunjukkan kemur-

28 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


besar pahalanya adalah yang engkau kedermawanan tersebut kita akan
nafkahkan untuk keluargamu.”d menapaki jalan murah hati. Ketekun-
Santunan terhadap anak yatim. nan dalam menjalaninya akan mene-
Nabi  bersabda mengenai orang empa seseorang menjadi seorang
yang menyantuni anak-anak yatim, “Siapa pun di antara kalian yang dermawan yang mukhlis, tidak berh-
mampu membuat penghalang (bagi harap kecuali pahala dan ridha Allåh.
dirinya) dari azab neraka walaupun Sungguh sayang kalau seseorang
hanya dengan sebelah buah kurma, menampakkan sifat kedermawanan
maka hendaknya dia lakukan.”g sekadar untuk mencari simpati atau
Berusaha menolong orang-orang sebatas kepada orang yang memberi
miskin dan janda-janda dengan meng- budi.
“Aku dan penyantun anak yatim di gusahakan apa yang bisa menutupi Disadur ulang dari terjemahan al-
surga seperti ini.” Beliau memberi kebutuhan mereka, sebagaimana Ustadz Muĥammad N Abu Saad, MA
isyarat dengan jari telunjuk dan jari sabda Nabi  yang diriwayatkan dari dari Ushul al-Manhaj al-Islami” karya
tengahnya dan merenggangkan Abu Hurairah , Syaikh Abdurrahman bin Abdul
keduanya. e Karim al-Ubaid halaman 523-527.
Menolong orang yang mempun-
nyai hajat dan membutuhkan bant- Catatan:
tuan. Rasulullah  bersabda, a Shåĥiĥ al-Bukhåri Kitab Zakat no.
1374.
b Sunan al-Tirmidzi no. 2029. Dia berkata,
“Hadist ini hasan sahih.”
c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 2234, 2334, &
5663 dan Shåĥiĥ Muslim 2244.
“Orang yang berusaha untuk memb- d Shåĥiĥ Muslim no. 995.
bantu para janda dan orang miskin e Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 4998 & 5659.
seperti orang yang berjihad di jalan f Shåĥiĥ Muslim no. 2699.
Allah.” Dan sayah rasa beliau berk- g Shåĥiĥ Muslim no. 1016.
h Namanya Qa’nabi dalam Shåĥiĥ al-
kata, “Dan seperti orang yang shalat Bukhåri .
sepanjang malam, dan seperti orang i Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5661dan Shåĥiĥ
yang berpuasa tanpa berhenti.”i Muslim no. 2982.
Dengan memasuki pintu-pintu

“Barangsiapa melepaskan seorang


mukmin dari satu kesusahan dunia,
Allah akan melepaskannya dari
kesusahan di akhirat. Barangsiapa
meringankan kesusahan orang yang
susah, Allah akan meringankan
baginya di dunia dan akhirat. Bar-
rangsiapa menutup aib saudaranya
sesama muslim, Allah akan menutup
aibnya di dunia dan akhirat. Allah
senantiasa menolong hamba-Nya
selama hamba tersebut menolong
saudaranya.” f
Bersedekah walaupun dengan
sesuatu yang sedikit, dan kalau tidak
mendapatkan sesuatu yang bisa dis-
sedekahkan, maka dengan kalimat
yang baik,

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 29


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta
PROGRAM PEMBEBASAN TANAH
UNTUK PERLUASAN KOMPLEKS ISLAMIC CENTRE BIN BAZ

Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa Yayasan Majelis Muhsinin dari 18 Juni - 17 Juli 2007
At-Turots Al-Islamy sedang membebaskan tanah di sebelah barat Kompleks ICBB Jumlah sementara (17/06/2007) 33.223.250
dengan tujuan perluasan kompleks ICBB guna memisahkan antara jenjang Salafiyah 1 P. Ponijan (Yogyakarta) 150.000
Ula dengan jenjang Wustho dan Aliyah. 2 P. Ghani bin Daeng Haris (Singapura) 1.000.000
3 P. Iswanto (Cileungsi) 150.000
Akan tetapi dengan bergulirnya waktu ternyata ada paket bantuan pembangunan perk 4 P. Maman Juarso (Bogor) 150.000
rumahan yang siap dan harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu Yayasan membuat 5 P. Naspion (Bekasi) 300.000
6 P. Yani Tega Wardoyo (Jakarta) 600.000
kebijaksanaan untuk mengalihfungsikan tanah yang sedianya akan digunakan 7 Ibu Sawitri (Yogyakarta) 100.000
sebagai kompleks Salafiyah Ula, digunakan untuk pembanguan paket bantuan 8 P. H. Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000
perumahan tersebut. Perumahan ini akan ditempati oleh para asatidz yang belum 9 P. Anwar Rusniani (Banjarmasin) 200.000
mempunyai tempat tinggal atau yang tempat tinggalnya masih jauh dari lokasi ICBB 10 Ibu Iis (Tangerang) 200.000
dengan harapan mereka lebih fokus dalam membimbing para santri ICBB.
Jumlah Sementara 17/07/2007 36.123.250
Program perluasan kompleks ICBB untuk lokasi Salafiyah Ula tetap dilaksanakan
dan Yayasan sedang membuat perencanaan lokasi yang tepat. Saat ini pembebasan Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan
tanah yang digunakan untuk pembangunan perumahan tetap diprioritaskan. Oleh atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan
karena itu kami tetap membuka kesempatan bagi para muhsinin dan dermawan yang tanah ini. Semoga menjadi pemberat timbangan amal
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfak/berwakaf untuk keperluan kebaikan di akhirat kelak. Amin.
tersebut. Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000 Yogyakarta, 18 Juli 2007

Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab. Yogyakk
karta an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta Ust. Abu Nida’ Chomsaha Sofwan, Lc.
Ketua Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy

Doa Terkait Dengan Rezeki

Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,


rezeki yang halal dan amal yang diterima.
(Dibaca setelah salam shalat Subuh).

[Ibnu Majah dan ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152 dan Majma’uz Zawaaid 10/111]

30 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


ISLAM ITU MEMANG MUDAH

Allåh telah menjadikan agama Islam sebagai


agama yang sempurna, yang tidak membutuhkk
kan penambahan dan pengurangan di dalamnya.
Dan Allåh telah meridhai Islam sebagai agama
hamba-hamba-Nya. Dan merupakan karunia
yang besar dan hikmah yang agung yaitu dengan
dijadikan agama Islam ini mudah, penuh kasih
sayang, tidak menyulitkan dan menyusahkan

kepada pemeluknya bahkan menjadi rahmatan
  lil alamin.
Hal ini sebagaiman telah Allåh tegaskan
dalam al-Quran dan Rasululloh jelaskan dalam
hadits-hadits beliau yang shahih. Diantaranya
 adalah firman Allåh  :



 “…Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali
tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuam
amu Ibrahim. Dia (Allåh) telah menamai kamu
sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Alquran) ini, supaya Rasul
itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu
[ Khutbah Pertama ]
semua menjadi saksi atau segenap manusia, …
Jama’ah Jum’ah Ma’asyiral Muslimin Rahimm
(Al-Hajj:78)
makumullah

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 31


sikap sederhana, tidak meremehkan dan tidak
 berlebih-lebihan. Sedikit tetapi benar itu lebih
 baik dari pada banyak tapi salah. Sederhana

“… Allåh menghendaki kemudahan bagimu dan dalam sunnah namun istiqamah itu lebih baik

tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan dari pada banyak tapi cuma sebentar. Dan Islam

hendaklah kamu mengagungkan Allåh atas petm melarang pemeluknya untuk berlebih-lebihan

tunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya dalam beragama, karena hal itu akan menyebk

kamu bersyukur.” (Al-Baqarah:185) babkan kebinasaan. Sebagaimana hal ini telah

Dan juga sabda nabi diantaranya hadits Abu Allåh I sebutkan dalam al-Kitab dan Rasulullah

Hurairah  bahwa Nabi  bersabda: jelaskan dalam as-Sunnah as-Shahihah, diantk


taranya:


“Sesungguhnya agama Islam ini mudah dan tidakm
klah orang yang berlebih-lebihan (memaksakan 
diri) dalam beragama melainkan dia akan kalah “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas
(binasa), …” dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allåh kecuali yang benar. …” [Al-Nisa’:171]

“Tidaklah beliau diberi dua pilihan melainkan


memilih yang paling mudah diantara keduanya “Kebinasaan bagi orang-oang yang berlebih-lebihm
selama bukan perkara yang dosa” han” 3X [Muslim]
Contoh kemudahan yang diberikan Islam kepk Di antara contoh perbuatan ghuluw (berlebih-
pada pemeluknya banyak sekali. Di antaranya, lebihan dalam agama) adalah sebagaimana diriwk
bagi orang yang tidak mampu shalat dengan wayatkan oleh Anas , beliau bercerita bahwa
berdiri maka diberikan keringanan baginya ada tiga orang yang datang ke rumah istri-istri
untuk shalat sambil duduk dan jika dengan nabi, mereka menanyakan tentang ibadah nabi.
duduk juga tidak mampu maka dengan berbarik Maka setelah diberitakan kepada mereka, merk
ing. Contoh lain, orang yang safar (bepergian reka merasa bahwa amal-amal mereka tidak
jauh) diperbolehkan baginya untuk men-jamak ada apa-apanya dibanding dengan nabi. Maka
dan meng-qashar shalatnya. Orang yang tidak mereka berkata, “Dimana kita ini dibanding
mampu berpuasa diperingan dengan membayar dengan nabi, sementara nabi telah diampuni
fidyah. Orang yang tidak mampu menggunakan dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan
air untuk berwudhu diperbolehkan dengan bertk datang”. Lalu salah seorang diantara mereka
tayamum, dan masih banyak lagi. berkata, “(Kalau begitu) saya akan shalat malam
selamanya”. Dan yang lainya berkata, “Saya
Jamaah Jum’ah Rahimakumullah, akan puasa sepanjang masa tanpa berbuka”.
Islam memerintakan agar pemeluknya bersk Dan yang lainnya lagi berkata, “Saya akan

32 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


menjauhi perempuan dan tidak akan menikah kewajiban Islam dan menjerumuskan diri dalam
selamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah larangan-larangan Islam. Yang lebih memprihatik
menemui mereka, lantas beliau langsung bertk inkan lagi, banyak yang mengaku muslim, tetapi
tanya, “Kaliankah yang telah mengatakan begini meremehkan syariat Islam itu sendiri, dengan
dan begitu? Demi Allåh, sesungguhnya aku mengolok-olok orang yang melaksanakannya,
adalah orang yang paling takut kepada Allåh atau menganganggap syariat Islam sudah tidak
diantara kalian, dan juga orang yang paling sesuai dengan kemajuan zaman, dsb. ‘Islam
bertaqwa kepada-Nya akan tetapi saya berpuasa itu mudah’, ini perkataan yang benar tetapi
dan berbuka, saya shalat dan juga tidur, dan mereka menggunakan kalimat tersebut untuk
saya juga menikahi perempuan-perempuan. mendukung kebatilan dan kedurhakaan mereka
Maka barangsiapa tidak menyukai (membenci) kepada Allåh. Padahal yang dimaksud dengan
sunahku maka dia bukan menjagi golonganku.” Islam itu mudah adalah Allåh memberikan kemk
[HR Bukhari dan Muslim] mudahan/keringanan bagi hamba-hamba-Nya
yang mengalami kesulitan/kepayahan dalam
Dengan keterangan tersebut, jelaslah bagi melakasanakan syariat Islam dalam bentuk
kita bahwa Islam adalah agama yang mudah amalah yang lebih ringan. Seperti, shalat itu
dan tidak mempersulit pemeluknya. harus dikerjakan secara sempurna, tapi bagi
musafir maka diperbolehkan baginya untuk
meng-qashar dan men-jamak-nya. Bagi orang
yang tidak mendapatkan air atau tidak mampu
menggunakan air untuk bersuci maka cukup
baginya bertayamum. Shalat tidak mampu
[ Khutbah kedua ] dengan berdiri maka diperingan dengan cara
duduk atau berbaring; dsb. Apalagi Allåh tidak
akan menyiksa hamba-Nya yang disebabkan
tersalah atau lupa atau dipaksa. Sebagaimana
dalam hadits:

“Sesungguhnya Alloh membiarkan bagi umatku


(tidak menyiksa) dikarenakan tersalah atau lupa
atau dipaksa.”

Jama’ah Juma’ah Rahimakumullah Maka bukan berarti makna ‘Islam itu Mudk

Sangat disayangkan, ternyata kebanyakan dah’ adalah boleh meninggalkan kewajiban

kaum Muslimin berdalih dengan kemudahan dan menjurumuskan diri dalam kemaksiatan;

Islam, meninggalkan sebagian dari kewajiban- karena orang yang berbuat demikian justru akan

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 33


mendapatkan hukuman. Wallåhu a’lamu bish-shawwaab.
Demikian, semoga yang sedikit ini bias menk
Jamaah Jum’ah Rahimani wa Rahimaku­ nambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada
mullah Allåh. Selanjutnya kita berdoa kepada Allåh
Ada sebagian orang yang berpendapat, bahwa untuk dikokohkan keimanan kita dan kita
agama itu bukan yang luarnya tapi batinnya. digolongkan kedalam hamba-Nya yang muttk
Mereka berdalil dengan hadits: taqin.

“Taqwa itu disini, dan beliau mengisyaratkan ke


dadanya” [Muslim].
Dalil ini benar, tapi cara pendalilan seperti ini
yaitu menjadikan agama yang penting apa-apa
yang ada pada batinnya dan tidak memperhatk
tikan amalan zhahirnya adalah batil dan menyik
impang. Karena ketaqwaan itu akan menjadikan
pelakunya taat kepada Allåh dan menjahui kemk
maksiatan-Nya. Dan bagusnya batin seseorang
itu akan menumbuhkan amalan-amalan dhahir
yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
Maka orang Muslim adalah orang yang melaksk
sanakan rukun-rukun Islam secara sempurna,
tanpa mengurangi dan menambah. Dengan
berusaha sekuat tenaga, dan kalau kita tidak
mampu setelah berusaha dengan sungguh-
sungguh, Isya Allåh, Allåh akan memaafkan
kita. Karena Allåh tidak membebani seseorang
yang dia tidak sanggup untuk melakukannya.
Bertaqwalah kepada Allåh semampu kalian.

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi


para pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik
rapi dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata.
Naskah bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic
Centre Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila
memungkinkan dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)4353096
atau via email: majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan
mendapat bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari
satu naskah.

34 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Fatwa 
Ada Apa Dengan

TV?
TELEVISI KINI DIANGGAP SEBAGAI BUKAN BARANG MEWAH
LAGI. KEBANYAKAN ORANG SUDAH MENGANGGAPNYA
SEBAGAI KEBUTUHAN PRIMER. TIDAK LENGKAP RASANYA,
RUMAH TANPA PESAWAT TELEVISI.

P
esawat televisi memang ditanggapi miring oleh kebanyakan ajaran tauhid. Tanpa disadari oleh
sangat digemari orang, dari orang. Para pengusung pemikiran banyak pihak, hiburan-hiburan terseb-
anak-anak hingga orang tua. liberalis sering menjuluki ulama yang but telah menancapkan jarum-jarum
Hampir setiap orang punya demikian sebagai manusia masa beracun dalam jiwa pemirsanya. Hal
acara dan kanal favorit. lampau yang anti dengan kemajuan ini tidak disadari oleh para korban
Dalam keluarga yang kedua orang zaman. Padahal para ulama yang hingga mencapai titik puncaknya ket-
tua sibuk, televisi sering menggantik- berbekal ilmu dengan metodologi tika jiwa telah terkotori oleh budaya
kan peran keduanya. Televisi menj- baku, tidak seperti kaum liberalis, kekerasan yang merusak akhlak dan
jadi pengganti orang tua yang begitu hanya memperingatkan tentang ajaran syirik yang membahayakan
setia terhadap anak-anaknya. Bisa bahayanya, baik dari sisi moral, bud- keimanan.
dikatakan frekuensi kebersamaan daya, lebih-lebih agama. Sementara Sudah saatnya bagi kita untuk
sang anak dengan televisi dibanding masyarakat primitif yang menolak lebih bersikap obyektif dan ilmiah
kebersamaannya dengan orang tua mentah-mentah budaya baru dan dalam menangkap pesan-pesan para
jauh lebih rapat dan sering. paham luar sehingga mengisolir diri ulama. Sehingga kita bisa bersikap
Akhirnya pendidikan yang tert- di hutan-hutan, oleh kaum liberalis, adil dan jujur tanpa prasangka dalam
tanam dalam benak dan jiwa sang dianggap sebagai manusia luhur merespon fatwa-fatwa ulama yang
anak adalah pendidikan ala televisi. yang wajib dilestarikan. merupakan pewaris para nabi. Mer-
Berbagai macam model tingkah laku, Akibat samping tayangan televisi reka adalah pewaris ilmu Råsulullåh
gaya hidup, pesan, kesan, dan berba- terhadap perilaku anak –juga orang , bukan seperti kaum liberalis yang
agai nilai hidup tumpah dalam jiwa dewasa—sebenarnya bisa diamati mewarisi ilmu para orientalis kafir.
anak yang haus teladan kehidupan. dalam jangka pendek. Tayangan Berikut kami ketengahkan beb-
Pikiran dan jiwa anak seakan-akan kekerasan telah menumbuhkan sikap berapa petuah para ulama terkait
tidak lebih, maaf, tong sampah yang serupa dalam jiwa pemirsanya. dengan tayangan televisi. Kondisi
menerima berbagai kotoran. Hal demikian tidak hanya ditem- pertelevisian di Indonesia kiranya tid-
Banyak ulama telah mewanti- mukan dalam tayangan untuk orang dak terlalu jauh dengan negara sana,
wanti tentang akibat samping tayang- dewasa, acara untuk anak-anak pun atau bahkan lebih parah. Semoga
gan televisi yang sangat merugikan. banyak yang tidak lepas dari pesan- fatwa berikut bisa sedikit menyadark-
Merugikan anak maupun orang pesan menyimpang. Bukan sekadar kan kita sebelum segala sesuatunya
tua. Pandangan bijak ulama yang kekerasan, bahkan banyak yang terlambat untuk ditangani.
jauh ke depan, sayang sekali, sering menyimpang jauh bila dikaji dari sisi

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 35


akhlak

EFatwa Ulama itu. Merekamnya dengan hal-hal yang


bermanfaat untuk menghapus isinya
bahkan wajib.”d

Syaikh Abdulaziz bin Abdullah


yang buruk, dan mengambil manfaat dari Syaikh Muhammad bin Shalih
bin Baz
kaset-kasetnya yang berisi hal-hal yang al-Utsaimin
Pertanyaan: Apa hukum menonton
bermanfaat. Pertanyaan: Telah tertanam kuat
televisi?
Lebih buruk dari itu adalah parabola . b
dalam pikiran banyak orang bahwa
Jawaban: Menonton televisi
Karena itu, wajib mewaspadainya dan tidaklah mungkin melepaskan diri dari
merupakan perbuatan yang amat riskan
tidak memasukannya ke dalam rumah. televisi dan memanfaatkan waktu dengan
(berbahaya). Saya mewasiatkan untuk
Semoga Allah memelihara kaum muslimin hal-hal selainnya. Dapatkah Syaikh yang
tidak menonton televisi dan tidak
dari semua keburukan tersebut. c
terhormat menjelaskan kepada kami
duduk-duduk di hadapannya sebisa
sejumlah kegiatan yang mungkin dilakukan
mungkin. Namun, jika orang yang
Syaikh Muhammad Nashiruddin oleh seorang muslim untuk memanfaatkan
menontonnya memiliki kemampuan
al-Albani waktunya, khususnya bagi orang-orang
untuk mengambil manfaat darinya dan
Pertanyaan: Bagaimanakah hukum yang tidak terbiasa membaca?
tidak sampai menjerumuskannya ke
Televisi sekarang ini ? Jawaban: Memanfaatkan waktu
dalam keburukan, maka tidak mengapa
Jawaban: Televisi sekarang ini dengan hal-hal selain televisi adalah suatu
jika memang dia memiliki kemampuan
tidak diragukan lagi keharamannya. hal yang sangat mungkin, tetapi saya
tersebut yang dia tahu ada pada dirinya.
Sesungguhnya televisi merupakan sarana tidak akan menjelaskan hal-hal itu karena
Dia bisa mendengarkan sesuatu yang
semacam radio dan tape recorder dan setiap orang lebih tahu tentang dirinya
baik, mengambil manfaat darinya, dan
ia seperti nikmat-nikmat lain yang Allah sendiri. Mungkin saja dia menyibukkan
menjauhi hal-hal yang jelek –seperti lagu-
karuniakan kepada para hamba-Nya. diri dengan suatu pekerjaan, misalnya
lagu dan film/drama yang tidak senonoh–
Sebagaimana Allah telah berfirman, “Dan menjahit untuk kaum wanita, membaca
dan hal-hal lain yang tidak memudaratkan
jika kamu menghitung-hitung nikmat atau pergi ke kantor dan semisalnya. Jika
pendengarnya. Yang seperti itu tidak
Allah, maka kamu tidak akan pernah bisa dia memiliki keahlian dalam berjual beli,
mengapa. Namun, umumnya sebagian
menghitungnya.” (Al-Nahl:18) maka dia berjual beli. Atau jika dia ahli di
acara televisi menjerumuskan. Oleh
Pe n d e n g a r a n a d a l a h n i k m a t , bidang keamanan, maka menyibukkan diri
karena itu, saya mewasiatkan untuk
penglihatan adalah nikmat, demikian di bidang itu. Yang penting adalah bahwa
tidak memasukkan televisi ke dalam
juga kedua bibir dan lisan. Akan tetapi setiap orang mampu menyibukkan dirinya
rumah dan tidak menontonnya, karena
kebanyakan nikmat ini berubah menjadi dan menghabiskan waktunya untuk hal-
sebagian acaranya menjerumuskan dan
adzab bagi pemiliknya, karena tidak hal yang bermanfaat baginya dan tidak
karena jiwa condong untuk menyaksikan
dipergunakan untuk hal-hal yang dicintai menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang
hal-hal asing yang ada di hadapannya.
Allåh. Radio, televisi, dan tape recorder tidak bermanfaat. e
Jadi, tidak seperti ‘mendengar’, karena
saya kategorikan sebagai nikmat, akan
‘mendengar’ lebih ringan bahayanya
tetapi kapankah ia menjadi nikmat? Yaitu
daripada ‘menonton’. Menonton disertai
ketika benda-benda tersebut diarahkan
mendengar, maka jiwa akan lebih condong
untuk hal-hal yang bermanfaat bagi
dan tergantung kepadanya. Catatan:
umat. Televisi dewasa ini 99% di dalamnya
Dan lebih buruk lagi daripada itu a Dan yang semisal dengannya, seperti
menyiarkan kefasikan, mengobral hawa VCD/DVD yang menjadi trend saat ini.
adalah kaset video a berisi film-film
nafsu, kemaksiatan, lagu-lagu haram dan (red.)
porno yang disebarkan (diperjualbelikan)
seterusnya, dan 1 % lagi disiarkan hal-hal b Yang kini sedang populer adalah televisi
kepada khayalak ramai –na‘udzu billahi kabel. Sebagian besar bahkan seluruhnk
yang terkadang bisa diambil manfaatnya
min dzalik–. nya menyiarkan saluran televisi dari
oleh sebagian orang.
Film-film porno dalam kaset video negara barat/nonmuslim, yang acara-
Maka faktor yang menentukan adalah acaranya mayoritas tidak diragukan
keburukannya lebih besar lagi. Wajib
hukum umum (faktor mayoritas yang lagi sangat bertentangan dengan ajaran
menghindarinya. Bagi orang yang berakal Islam. (red.)
ada dalam siaran televisi tadi), sehingga
jika menemukan kaset-kaset video seperti c M a j m u ‘ F a t a w a w a M a q a l a t
ketika didapati suatu negeri Islam sejati
itu, wajib untuk memusnahkannya, Mutanawwi‘ah IX oleh Syaikh Abdul­
yang meletakkan manhaj / metode ilmiah aziz bin Abdullah bin Baz.
atau jika memungkinkan merekam
yang bermanfaat bagi umat (dalam siaran d Majalah al-Ashalah edisi 10/.
kembali kaset itu dengan rekaman lain
televisi) maka ketika itu saya tidak hanya e Fatawa Ulama’ al-Balad al-Haram hal.
untuk menghapus isinya yang jorok 704-705.
mengatakan televisi itu boleh hukumnya,

36 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Siyasah 

S
ejatinya menentang pengua­
sa merupakan fenomena Ramai-ramai
lama. Perilaku ini merupa­
kan buah dari sikap terh-
hadap penguasa yang berh-
Menentang Penguasa
hukum dengan selain hukum yang
diturunkan Allåh. Sudah dilakukan
MENENTANG PENGUASA MERUPAKAN GEJALA YANG SERING
oleh sebagian kelompok kaum musl-
limin di masa lalu, yang kemudian TERJADI. SEJARAH KERAJAAN DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
diwarisi oleh sebagian kelompok HAMPIR SELALU DIPENUHI CATATAN PENENTANGAN TERHADAP
di masa kini. Mereka berpendapat PENGUASA YANG BERAKHIR DENGAN REBUTAN MENJADI
bahwa penguasa yang tidak meme­ PENGUASA. KINI MENENTANG PENGUASA, OLEH SEBAGIAN
rintah dengan apa yang diturunkan KAUM MUSLIMIN, DIANGGAP SEBAGAI SEBUAH JALAN SUCI
Allåh adalah kafir. Kaidah ini mereka YANG MEMBANGGAKAN. SEMENTARA SUNAH RÅSULULLÅH
sandarkan pada firman Allåh dalam  UNTUK MENASIHATI PENGUASA JUSTRU MENJADI BARANG
surat al-Maidah ayat 44, namun LANGKA.
tanpa perincian yang semestinya.
Bunyi ayatnya adalah,



“Dan barangsiapa yang tidak mengh-
hukumi dengan apa yang diturunkan
Allåh adalah kafir.”
Berangkat dari ayat inilah mereka
merasa harus melepaskan diri dari
ketaatan dan menentang penguasa
yang tidak menghukumi dengan apa
yang diturunkan Allåh. Lebih dari itu
mereka juga menghalalkan darah,
harta, kehormatan penguasa dalam
sebagian kondisi. Mereka berusaha perincian, kafir, zhalim, ataukah rus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut
menggulingkannya untuk kemudian fasik? Apabila termasuk penguasa diambil dari sabda Nabi , seba­
diganti dengan orang yang, diduga, fasik atau zhalim apakah juga boleh gaimana disebutkan dalam ha­dits
bisa menyelenggarakan pemerint- menentangnya? Atau harus bersabar Ubadah bin Shamit , ia berkata,
tahan dengan lebih baik. dan memperhitungkan? Apabila ”Kami membaiat Råsulullåh  untuk
kafir apakah penguasa itu otomatis tetap mendengar dan taat dalam
KAPAN BOLEH MENENTANG? lalu ditentang tanpa memperhatikan kondisi semangat maupun terpaksa
Meski merupakan perilaku lama syarat dan situasi?” dan susah ataupun senang dan kita
dan umum, terutama dalam konteks Pertanyaan-pertanyaan itu tent- harus memprioritaskannya. Tidak
politik demokrasi, seorang muslim tunya tidak dijawab dengan logika boleh menentang urusan terhadap
harus kritis dalam menyikapinya. demokrasi, karena politik Islam ahlinya. Råsulullåh bersabda,
Timbullah pertanyaan dalam benak sudah sangat mencukupi untuk
kita, “Betulkah diperbolehkan men- menjawabnya, lebih bersih dan bij-
nentang penguasa yang tidak berh- jak. Atas pertanyaan-pertanyaan di
hukum dengan apa yang diturunkan muka, para ulama telah menetapkan
Allåh? Apakah itu dilakukan tanpa kriteria dan syarat-syarat yang har- “Kecuali apabila kamu sekalian

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 37


siyasah

melihat kekufuran yang nyata EFatwa Ulama melakukan persiapan, baik dari al-Kitab
yang kalian punya penjelasan dari maupun al-Sunnah. Di antaranya firman
Allåh.”a Fatwa Syaikh al-Albani
Allåh,

Syaikh Ibnu Utsaimin telah


Pertanyaan:  
Apakah boleh menentang penguasa
menjelaskan syarat-syarat ini yang tidak menghukumi dengan apa yang “Dan persiapkanlah untuk menghadapi
dalam kitab Al-Shåhwah al-Islamiy- diturunkan Allåh? mereka, apa yang kamu mampu dari
yah Dhåwabit wa Taujihat halam- kekuatan.” (Al-Anfal:60)
man 286-287, “Perlu diketahui Jawaban: Ketika ada kelompok ini, yang
bahwa menentang penguasa tidak Siapapun penguasa muslim pada istiqamah menerapkan Islam yang telah
diperbolehkan kecua­li dengan zaman sekarang yang tidak kelihatan jelas dimurnikan dan dididik berdasarkan Islam
syarat-syarat berikut: padanya kekufuran yang nyata tidak boleh yang dimurnikan tersebut, kemudian
Hendaknya melihat, yaitu me­ ditentang, walaupun tidak dibaiat dengan telah melakukan berbagai persiapan
ngetahui dengan yakin bahwa pe­ syarat-syarat yang telah disebutkan. maknawiyah (ruhiah) dan materi, baru kita
nguasa tersebut telah melakukan Kami katakan siapapun yang menjadi katakan boleh menentang penguasa yang
kekufuran. penguasa muslim pada zaman sekarang menyatakan diri dengan kekufuran secara
Hendaknya yang diperbuat dan tidak memperlihatkan kekufuran yang jelas. Tentunya tetap harus berdasarkan
oleh penguasa adalah kekufuran, nyata, tidak boleh di antara kelompok syarat juga, yaitu memperingatkannya
adapun jika berupa kefasikan, dari kelompok-kelompok muslim untuk dan bukannya menghilangkan dengan
penguasa tidak boleh ditentang menentangnya. Dalam sejarah Islam, melakukan revolusi atau kudeta. Ini
walaupun termasuk kefasikan tersebut banyak para penentang yang merupakan keyakinan yang saya pahami
yang berat. menentang penguasa yang dibaiat, dari al-Quran dan Sunnah Råsulullåh ,
Hendaknya kekufuran tersebut kemudian kekuasaan tersebut ternyata bahwa kita tidak memperbolehkannya
nyata, yaitu memberikan kejelas- tetap berada di tangan penguasa semula, kecuali dengan syarat-syarat. Saya
san tanpa ada kemungkinan untuk sementara penentang tetap dengan berkeyakinan bahwa tindakan revolusi
ditakwilkan. permusuhannya. Para ulama Muslim tidak yang dilakukan sebagian kelompok Islam
Bagi kalian dalam permas- membolehkan menentang mereka, ini di sebagian Negara Islam, dari kelompok
salahan ini telah ada penjelasann- dimaksudkan untuk mencegah tumpahnya Juhaiman di Makkah, kelompok Takfir wal
nya dari Allå­h  yaitu berdasark- darah kaum muslimin dengan sia-sia Hijråh di Mesir, kelompok Marwan Hadid
kan dalil yang pasti dari al-Kitab Bahkan saya katakan meski ada seorang di Suria, kemudian juga di Aljazair adalah
dan al-Sunnah atau ijma’. penguasa muslim berdasar geografis dan tidak boleh. Mereka mestinya harus
Adapun syarat yang kelima persaksian diri saja, pendapat saya sebagaimana yang difirmankan Allåh,
diambil dari dasar-dasar umum
untuk agama Islam, yaitu kemamp-
pribadi, tidak boleh menentangnya
kecuali memenuhi berbagai syarat yang

puan rakyat yang menentang
untuk menjatuhkan penguasa.
banyak. Yaitu: 
Yang pertama dan terpenting:
Apabila mereka tidak memil- Hendaknya kaum Muslimin mempersiapkan “Dan apabila mereka mau berangkat
liki kekuatan yang terjadi justru diri untuk menentang penguasa tersebut, niscaya mereka akan menyiapkan
merugikan bagi mereka. Bahkan masalah ini memiliki pembahasan yang persiapan.” (Al-Taubah: 46)
bisa tidak menguntungkan bagi rinci. Saya kira pembahasan ini telah Kita memiliki pembicaraan yang
agama. Bahayanya yang ditimb- disebutkan dalam sebagian kaset. Untuk panjang untuk orang-orang Aljazair,
bulkan akan jauh lebih besar dari mewujudkannya bisa diungkapkan mungkin telah diabadikan dalam sebagian
bahaya akibat sikap diam diri dengan dua kalimat ringkas “pemurnian rekaman. Jadi, akhir dari pertanyaan
terhadap pe­nguasa tersebut. Jadi dan pendidikan” (Al-Tashfiyah wa al- ini, kita tidak membolehkan untuk
kalau memang harus menentang Tarbiyah). Maksudnya, ketika kaum menentang penguasa secara mutlak
pun kelompok yang menuntut Muslimin berkumpul di suatu negara pada zaman sekarang. Jika dilakukan
tegaknya Islam harus sudah kuat. hendaknya melakukan pemurnian dan justru akan mengakibatkan pertumpahan
Bukan sekadar ramai-ramai berb- pendidikan. Ini sebagai pengamalan darah kaum Muslimin tanpa ada faidah,
bekal semangat untuk menentang nash-nash yang memerintahkan untuk bahkan mengakibatkan bahaya-bahaya
penguasa kafir. yang dampaknya tersebar di kalangan

38 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


masyarakat Islam. (Kapan disyariatkan setelahku.” k a fi r t e r s e b u t , h e n d a k n y a t e t a p
untuk menentang penguasa? Kaset berpegang teguh dengan ajaran Islam
rekaman No. 606) [Kaifa Nu’alij Waqi’anal Hadits ini sangat selaras dengan ayat di dan akidah yang benar. Jangan sampai
Alim hal. 76- 77] Abu Ali bin Husain Abu atas, juga dengan sabda Råsulullåh . menjerumuskan diri ke dalam bahaya
Lauz "Barangsiapa menaati pemimpin, dengan melawan kaum kafir. Tindakan
sungguh ia telah menaatiku, barangsiapa tersebut justru akan menimbulkan
Fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan membangkang kepada pemimpin berarti kehancuran dan terganggunya aktivitas
Pertanyaan: telah membangkang kepadaku." dakwah. Sementara jika telah memiliki
Fadhilatusy Syaikh, sangat kekuatan dan mampu menegakkan jihad,
disayangkan, ada beberapa oknum yang Banyak hadits lain yang meng­ maka hendaklah mereka melakukannya
membolehkan memberontak pemerintah a n ­j u r ­k a n k i t a s u p a y a p a t u h d a n dengan memperhatikan kaidah-kaidah
tanpa memperhatikan kaidah-kaidah taat. Di antaranya sabda Nabi  , syar'i.
syar'i. Bagaimana pedoman Ahlus "Patuh dan taatlah meskipun hartamu
Sunnah wal Jama'ah dalam menghadapi diambil dan punggungmu dipukul."
pemerintah muslim maupun non muslim?
Pemerintah muslim yang berdaulat Pertanyaan:
Jawaban: wajib ditaati dalam bingkai ketaatan Kekuatan yang dimaksud di sini
Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah kepada Allåh. Jika pemerintah menyuruh apakah kekuatan yang pasti dan nyata
dalam menghadapi pemerintah muslim berbuat maksiat janganlah ditaati. Yaitu atau sekadar kekuatan nisbi sebatas
adalah patuh dan taat, Allåh  dengan tidak melakukan maksiat yang angan-angan belaka?
berfirman. diperintahkannya. Namun dalam perkara
yang bukan maksiat hendaklah ditaati. Jawaban:
 Kekuatan yang dimaksud adalah
Sementara menghadapi penguasa yang kekuatan yang sudah maklum. Yakni
kafir tergantung situasi dan kondisi. kekuatan nyata yang dimiliki kaum
Jika kaum muslimin memiliki kekuatan muslimin untuk mampu menegakkan panji-
dan kemampuan untuk memerangi serta panji jihad fi sabilillah. Dalam kondisi
menggantinya dengan penguasa muslim, seperti ini disyariatkan jihad melawan
maka termasuk kewajiban dan jihad kaum kafir. Adapun jika kekuatan hanya
 fi sabilillah. Adapun jika tidak mampu bersifat nisbi atau sebatas angan-angan
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah melakukannya, maka kaum muslimin belaka, maka tidak dibenarkan menggiring
Allåh dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil tidak dibenarkan melawan orang zhalim kaum muslimin ke dalam bahaya yang
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu dan kafir. Tindakan perlawanan dapat justru menimbulkan keburukan. Sepak
berlainan pendapat tentang sesuatu, menimbulkan bencana dan kehancuran terjang Råsulullåh  di kota Makkah
maka kembalikanlah ia kepada Allåh kaum muslimin. Råsulullåh  hidup di merupakan sebaik-baik bukti yang nyata
(Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kota Makkah selama tiga belas tahun dalam masalah ini.
kamu benar-benar beriman kepada Allåh setelah diutus menjadi rasul, dalam
dan hari Kemudian. Yang demikian itu rentang waktu begitu lama tersebut Sumber: Muraja'at fi Fiqhil Waqi' al-Siyasi
adalah lebih utama (bagimu) dan lebih beliau berada di bawah kekuasaan kafir wal Fikri 'ala Dhauil Kitabi was Sunnah
baik akibatnya." [Al-Nisa : 59] Quraisy. Namun beliau dan para sahabat
tidak berusaha merongrong kekuasaan Oleh Ustadz Khairul Wazni, Lc.
Råsulullåh  bersabda, kafir Quraisy ketika itu. Bahkan mereka
“Aku wasiatkan kamu agar selalu dilarang memerangi kaum kafir saat itu.
bertakwa, patuh dan taat (kepada Baru kemudian setelah hijrah ke kota
pemimpin) walaupun yang memimpin Madinah, beliau memiliki daulah dan
kamu adalah seorang budak. Sebab jamaah yang mampu memerangi kaum
siapa saja yang hidup sepeninggalku ia kafir. Inilah pedoman dinul Islam.
Jika ternyata kaum muslimin yang
pasti melihat perselisihan yang sangat Catatan:
banyak. Maka berpegang teguhlah kepada berada di bawah kekuasaan kaum kafir a Shåĥiĥ al-Bukhåri No.7056 dan Shåĥiĥ
sunnahku dan sunnah Khulafa' Rasyidin belum mampu mengganti penguasa Muslim No.1841.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 39


 Muamalah

Barang Sebelum Qabdh


dan Iqalah

JUAL BELI MERUPAKAN TRANSAKSI YANG MELIBATKAN


PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI. ANTARA KEDUANYA ADA
BENDA YANG DIPERJUALBELIKAN. DALAM HAL INILAH
DIKENAL ADANYA ISTILAH QÅBDH DAN IQÅLAH.

Q
åbdh secara bahasa adalah rahimahumullah, hal ini berdasarkan mengarahkannya sampai dia benar-
memegang. Sementara sabda Nabi , benar menerimanya dengan semp-
dalam istilah jual beli ber­ “Barangsiapa menjual makanan, purna (qåbdh yang sempurna). Dan
arti memindahkan barang janganlah dia menjualnya sampai ini adalah masalah yang dianggap
dari penjual kepada pemb- dia memenuhinya” (Mutafaq ‘Alaihi). mudah atau pura-pura tidak tahu
beli yang tata caranya bermacam- Dalam lafadz lain dikatakan, “Samp- sehingga dia membeli barang-barang
macam. Jika berupa rumah atau pai dia menerimanya.” Adapun kemudian menjualnya lagi padahal
mobil, misalnya, dengan diserahkan dalam riwayat Muslim disebutkan, dia belum qåbdh (memilikinya) atau
kuncinya, kalau berupa barang diant- “Sampai dia menimbangnya.” qåbdh yang tidak sempurna seperti
tar sampai ke tempat. Adapun iqålah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah membeli semen atau beras tapi sudah
adalah mengangkat/melepaskan dan muridnya Ibnul Qayyim rahimah- disiapkan (dipak) dalam keadaan
akad dengan kembalinya pihak- humallah berkata : Illah (alasan) masih berada ditempat pembelian
pihak yang bertransaksi kepada larangan menjual sebelum qåbdh kemudian dia langsung pergi mencari
asalnya (tidak jual beli) tanpa men- adalah karena kelemahan pembeli pembeli dan menjualnya kembali
nambahkan atau mengurangi. untuk menerima barang, karena si kepada yang lainnya, maka ini tidak
penjual terkadang bisa menyerahk- teranggap sebagai qåbdh yang benar
Perlu diingat bahwa tidak sah memp- kannya dan terkadang pula tidak yang menyebabkan bolehnya pemb-
perlakukan barang yang dibeli seb- menyerahkan (tidak jadi dijual) apal- beli untuk memperlakukan sesuatu
belum qåbdh, jika barang tersebut lagi jika dia (penjual) melihat pembeli pada barang-barang tersebut.
merupakan sesuatu yang ditakar, telah untung, sehingga dia berusaha Apabila ada yang bertanya,
ditimbang, dihitung, atau diukur. Ini utnuk mengembalikan barang baik ”Bagaimana qåbdh yang benar
merupakan kesepakatan para imam. itu dengan menolak ataupun berus- sehingga pembeli boleh memperl-
Contohnya jika kita beli emas, maka saha untuk membatalkannya dan lakukan sesuatu pada barang dagang-
emas ini tidak boleh dijual lagi atau hal ini dikuatkan dengan larangan gan?" Jawabnya: Qåbdh terhadap
meminjamkannya sebelum emas itu mengambil untung dari sesuatu yang barang itu berbeda-beda sesuai
kita qåbdh (terima). Demikian pula belum ada jaminannya. dengan jenisnya, apabila barang
sama hukumnya dengan barang- Maka wajib bagi setiap Muslim tersebut berupa yang ditimbang
barang yang tidak dapat diukur untuk memperhatikan masalah ini, maka qåbdh-nya dengan ditimbang,
menurut pendapat yang sahih dan maka jika seorang Muslim membeli apabila se­suatu yang dihitung maka
rajih (kuat) dari dua pendapat ulama suatu barang jangan berani untuk qåbdh-nya adalah dengan dihitung,

40 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


dan jika sesuatu yang diukur maka belum qåbdh yang diakui secara menyepelekan. Mereka tidak mampu
qåbdh-nya dengan diukurnya barang syar’i, mengingat adanya maslahat keluar dari masalah kecuali dengan
tersebut. Bersamaan dengan itu, baik pembeli maupun penjual. Yakni mengadu atau membela. Inilah akib-
semua barang tersebut harus dipind- demi menutup jalan perselisihan bat menyelisihi perintah Råsulullåh
dahkan ke tempat pembeli. Dan jika dan selamat dari perdebatan yang , mesti terjatuh ke dalam penyesal-
barang tersebut dari jenis pakaian, sering terjadi karena menyepelekan lan atau sesuatu yang membebani.
binatang atau mobil maka qåbdh-nya masalah qåbdh dan tidak adanya Termasuk yang dianjurkan oleh
adalah dengan memindahkannya pembelian terhadap barang-bar- Råsulullåh  adalah pembatalan
ke tempat pembeli. Apabila barang rang serta terpenuhinya perjanjian akad oleh seseorang terhadap yang
itu adalah sesuatu yang bisa diamb- antara penjual dan pembeli secara lainnya dari dua orang yang berakad
bil dengan tangan seperti permata sempurna hingga terputuslah masa dengan membatalkan penjualan
atau buku maka qåbdh-nya adalah kepemilikan penjual terhadap barang ketika seseorang menyesal dengan
dengan diambil atau dipilihnya dari tersebut. Sudah semestinya seorang akadnya atau dengan akad itu dia
penjualnya. Kalau barang itu dari Muslim lebih perhatian dalam mas- kehilangan kebutuhannya terhadap
sesuatu yang tidak mungkin dipind- salah qåbdh dan menerapkannya barang lain. Nabi bersabda,
dahkan dari tempat seperti rumah, dalam muamalahnya. “Barang siapa yang melepaskan akad
tanah dan buah-buahan yang masih Banyak manusia sekarang ini men- sesama Muslim, maka Allah akan
di pohon, maka qåbdh-nya adalah nyepelekan qåbdh terhadap barang, melepaskan kesusahannya pada hari
dengan cara mempersilakan pemb- kemudian memperlakukan barang- kiamat.”
beli untuk memperlakukan apa yang barang tersebut sebelum adanya Iqålah adalah hak seorang Musl-
diinginkan layaknya pemilik, atau qåbdh yang syar’i. Akhirnya mereka lim terhadap saudaranya yang Musl-
dengan membukakan pintunya atau terjerumus ke dalam larangan Rå­ lim ketika ia membutuhkannya. Ini
menyerahkan kuncinya. sulullåh . Timbullah perdebatan termasuk kebaikan muamalah dan
Ada hadits-hadits tentang larang­ dan pertikaian. Mereka menyesal konsekuensi persaudaraan iman.
an memperlakukan barang (de­ngan ketika mengetahui kondisi barang
menjual, meminjamkan dsb.) seb- yang sebenarnya setelah sebelumnya Wallahu A’lam. 

Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Cabang Genteng Banyuwangi Masjid


«
Ma’had Al-Imam Asy-Syafi’i As-Salafy Genteng Banyuwangi
Alhamdulillah dakwah yang kami lakukan sudah cukup lama dan saat ini kami sudah
membangun 1 masjid, 2 lokal kelas dan 1 kantor serta kamar mandi di atas tanah seluas
1500 m2. Lokal
Kegiatan keagamaan yang telah berlangsung adalah pengajian rutin setiap Ahad dan Jumat, kelas
juga kegiatan belajar membaca dan menulis Al-Quran yang kami wujudkan dengan pendidk «
dikan TPA.
Program kami selanjutnya adalah mewujudkan kegiatan pendidikan setingkat SD dan
Ma’had (Pondok Pesantren). Untuk keperluan program ini kami berencana membebaskan
tanah yang berlokasi tidak jauh dari pondok, kurang lebih seluas 4000m2 (tanah persawahk Kantor
han). Harga tanah tersebut Rp 35.000,00 per meter2 sudah termasuk biaya administrasi. «
Dana keseluruhan pembebasan tanah ini adalah Rp 140.000.000,00.
Karena tanah tersebut sudah diproses maka kami mohon kepada para muhsinin dan
dermawan untuk ikut menyumbang pembelian tanah tersebut ke Rek Bank BRI Cab Gentt
teng No. 0577-01-004461-50-4 atas nama LDPI Imam Asy Syafi’i. Hasil pengumpulan
dana ini insyaallah akan kami laporkan di majalah Fatawa. Tanah
Demikian atas partisipasinya kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan. yang
Dibebaskan
Banyuwangi, 18 Juli 2007 «

Sonhaji

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 41


 Muamalah

Membuka Usaha
Jasa Warung Internet
MESKI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI LEWAT HP SEMAKIN
MAJU, TERNYATA INTERNET TETAP DIMINATI. SELAIN MURAH, SEKADAR
MEMBAYAR SEWA PER JAM, KINI BANYAK YANG BERKESEMPATAN
MENGGUNAKAN HOT SPOT SECARA GRATIS UNTUK MENGAKSES INTERNET
LEWAT TEKNOLOGI WIFI.

B
isnis warung internet yang umur tanggung ini secara psikologis dan pertimbangan agama.
mulai muncul sejak era punya sifat ingin serba tahu dan Kelompok orang tak bermoral
90-an, kini semakin menj- coba-coba. Kalau keinginantahuan ini kemudian ikut ambil bagian
jamur. Bukan hanya di itu disalurkan untuk mengetahui dalam memanfaatkan media intern-
kota-kota besar dan sekitar ilmu agama dan teknologi yang net. Selain mendulang keuntungan
kampus pusat pelajar/mahasiswa, di bermanfaat tentu merupakan hal juga menjajakan pikiran-pikiran
kampung-kampung pun kini warnet yang perlu dipacu. Sayang betapa kotornya. Muncullah situs-situs yang
semakin semarak. Kalau dulu dengan banyak remaja tanggung tersebut just- menampilkan gambar-gambar porno
membayar Rp 9000, 00 untuk sewa tru menggunakan teknologi internet atau gambar-gambar sadisme. Situs
per jam bisa mengakses internet untuk mengakses bebagai hal yang demikian tentu sangat menarik, ter­
dengan begitu lamban, kini dengan buruk. Tidak bisa dipungkiri bahwa utama bagi anak remaja.
Rp 3000,00 atau Rp 4000,00 orang internet merupakan media yang Parahnya pemilik warnet se­
sudah bisa menjelajahi dunia maya sangat bebas. Siapapun, asal punya akan tutup mata dengan perilaku
dengan cukup nyaman dan cepat. sedikit keahlian, bisa membuat situs. remaja yang salah arah tersebut.
Penyedia jasa warnet yang semak- Yang hanya berprinsip asal dapat Berbagai fasilitas program yang bisa
kin menjamur plus biaya sewa yang uang dan berpikiran kotor tentu akan digunakan untuk menangkal dan
semakin bersaing tentunya membuat membuat situs yang penting laku, mencegah teraksesnya situs-situs
ketagihan para remaja. Kelompok tanpa memperhatikan etika, moral tertentu seakan tidak dimanfaatkan.
Sebenarnya sudah banyak pihak
yang telah berupaya untuk menemuk-
kan berbagai macam piranti lunak
untuk mencegah situs-situs tertentu
bisa diblock. Ada yang menawark-
kan secara gratis, semoga Allåh 
membalas sosok-sosok muslim yang
meluangkan waktu untuk menemuk-
kan program semacam ini, ada pula
yang menawarkan disertai dengan
harga tertentu.
Sudah semestinya para pemil-
lik warnet memanfaatkan fasilitas
semacam ini untuk menjaga kebaik-
kan masa depan remaja Indones-
sia. Tidak selayaknya para pemilik
warnet hanya berpikir keuntungan

42 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


sehingga khawatir kalau sit- EFatwa Ulama Kebanyakan para pengunjung warnet biasa
tus-situs kotor semacam itu Pertanyaan:
melihat gambar yang ditampilkan dan
diblock warnet menjadi tidak Beberapa waktu terakhir menjamur
dikirim oleh media-media internet berupa
laku lagi. Bukankah apapun keberadaan warung internet. Sebuah tempat yang
kejahatan dan kerusakan.
jenis kegiatan, bisnis atau menyediakan media komputer. Oleh pemiliknya
Kami telah melihat sendiri pengaruh
nonbisnis, akan dimintai kemudian disewakan dengan hitungan waktu, per
yang serius dan penyimpangan yang dialami
pertanggungjawabannya di jam, misalnya, kepada para pelanggan. Dengan
para pemuda yang menikmati tampilan
hadapan All­åh  kelak? Sa­ fasilitas tersebut orang dapat menjelajahi
gambar-gambar porno, ungkapan-ungkapan
ngat diharapkan pula peran dunnia maya alias internet. Terkadang hal ini
yang mengandung fitnah, syubhat-syubhat
aktif pemerintah dalam mena­ juga digunakan oleh sebagian pelanggan yang
yang menyesatkan dan hikayat-hikayat dusta
ngani kejahatan moral lewat sebenarnya tidak bisa memanfaatkannya.
yang disediakan oleh situs-situs yang rusak.
internet. Dinas kebudaya- Kelompok ini, yang kebanyakan remaja, justru
Nasehat kami untuk para pemilik warnet
aan dan pariwisata mestinya menjadikannya sebagai ajang melihat situs-situs
agar mencegah jenis berlangganan program
mengeluarkan aturan yang yang tidak senonoh.
seperti ini, baik di dalam menerima maupun
bersifat mengikat bagi penyed- Dari apa yang telah kami paparkan di
menampilkannya.
dia jasa sewa warnet untuk muka, kami berharap kepada Anda yang mulia
Adalah wajib menjadikan suatu bentuk
memberikan fasilitas saringan untuk sudi memberikan pengarahan seputar
pengawasan ketat terhadap setiap pelanggan
terhadap situs-situs yang tid- hukum berbisnis warnet. Bagaimana hukum
warnet tersebut hingga dia berhati-hati saat
dak mendidik. Dengan begitu menyewakan kios/tempat untuk warnet, hukum
berselancar di dunia maya. Para pemiliknya
warnet bisa lebih dimanfaatk- mengunjunginya dan ketentuan tentang hal
mesti dapat membatasinya pada hal-hal
kan untuk hal-hal yang positif itu?
yang berguna buat kaum muslimin, baik
sehingga tidak merusak ment- Jawaban:
terhadap urusan din maupun urusan dunia
tal dan moral bangsa. Fatwa Para pemilik warung internet dan pemilik
mereka. Wallahu a’lam. 
dari Syaikh Abdullah bin media-media komputer tersebut wajib mencegah
Abdur­r ahman al-Jibrin dari kerusakan dan para perusak serta menjauhi
[Fatwa ini diucapkan dan didiktekan
kiranya bisa menjadi bahan setiap kejelekan dan perilaku jelek.
oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-
pemikiran bagi setiap pihak Tidak dapat disangkal lagi bahwa media-
Jibrin, pada tanggal 241420-7-H]
yang berkompeten dengan media semacam itu ibarat pisau bermata dua.
dunia bisnis warnet, baik Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyah fi al-
Realitasnya, kerusakan dan kejahatan yang
pihak yang terkait langsung Masa-il al-Ashriyah min Fatawa Ulama
terjadi lebih dominan dalam warnet tersebut.
maupun tidak.  al-Balad al-Haram.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 43


Pertanyaan edisi ini sangat singkat dan mudah:

Kata rezeki dengan berbagai bentuknya banyak terdapat di dalam


ayat-ayat Al-Quran. Sebutkan lima ayat dalam al-Quran yang
mengandung kata-kata rezeki! Tulis lengkap teks arabnya beserta
terjemahnya!

Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bant-
tul, DIY.
Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas
amplop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 September 2007 (cap
pos).

Kupon MB-9 berada di halaman Cover Sakinah

Komentar yang termuat dalam ruang Sapa Pembaca akan dinilai oleh redaksi.
Pengirim yang komentarnya terpilih akan mendapat bingkisan dari Majalah
Fatawa -Insya Allah-

Komentar terpilih edisi sebelumnya: Syarif (08527315XXX)


Dimohon menghubungi redaksi (08121557376) untuk konfirmasi alamat.

Didukung sepenuhnya oleh: AZIZ AGENCY


Jl. Kebangkitan Nasional Kios No.21 Stadion Sriwedari Solo
Hp. 0818 0457 2692 / 0271-726549

44 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


n TERIMA KASIH FATAWA! menikah. Buat FATAWA semoga sukses FATAWA ana jadi terbuka tentang wawasan
Terima kasih FATAWA. Pertama kali selalu. Amrul, Jogja 08522890xxxx agama. Di mana dunia sekarang semakin
ketemu FATAWA di edisi volume II nomor 10, Red: Syukran atas masukannya, memang sepertinya edan dengan ada gejala haus kepemimpinan.
bulan berikut saya beli edisi 11. Yang menjadi menarik. Namun harap sabar menunggu angket dari Jadi tolong diulas tentang profil-profil para
perhatian saya adalah moto mendekatkan majalah FATAWA. Kami berharap mendapat masukan imam Salaf. Jazakållåhu khåirån. Zainal,
umat kepada ulama, terus fatwa-fatwa ulama dari berbagai pihak secara utuh dan menyeluruh Surabaya, 08131490xxxx
yang “selalu” menyertai setiap pembahasan. tentang materi dan tampilan, semoga para pembaca
Qaul 4 imam juga menarik perhatianku. menyempatkan waktunya untuk mengisi angket yang n TENTANG BANK SYARI’AH
Dari situ saya berminat untuk lebih kenal akan disebar oleh FATAWA, insyaallåh. Ustadz tolong dibahas tentang bagi hasil
ulama lebih dekat. Sebelumnya memang bank syari’ah di Indonesia, apakah betul
saya merasa rancu melihat mana ulama n BANTUAN BACAAN memang halal atau haram? Bukankah sudah
pewaris nabi dan mana ulama gadungan. Pustaka Firqatunnajiyah sebagai sarana mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Eka,
Alhamdulillah sekarang sedikit-sedikit sud- dakwah kami di tengah masyarakat yang Garut, 08193132xxxx
dah bisa membedakan, bahkan para alim haus akan ilmu din yang haq memiliki keterb- Red: Semoga Allåh memberikan kemudahan bagi kami
dan asatidz tanah air yang selalu merujuk batasan dalam perbendaharaan buku. Mohon untuk membahas masalah tersebut.
kepada pemahaman para salaf shålih. Begitu kesediaan antum untuk menyumbangkan
pula dengan ulama kibar pewaris nabi pun buku, majalah, maupun kitab. Bantuan n KEGIATAN PONDOK BINBAZ
saya sudah bisa bedakan, insyaallåh. Lebih dapat disalurkan melalui alamat berikut: Kepada redaksi FATAWA, pengritik yang
mencengangkan lagi adalah menyebarnya “P Firqatunnajiyah” Perum Bumiasri S30 bahasanya tidak pantas hendaknya tulisann-
dakwah salafiyah ke berbagai daerah, Bogor, Kaliombo Kediri 64126. jazakållåhu khåirån. nya diedit atau sekalian tidak usah dimuat.
Yogya, Solo, Sukoharjo, Kediri, Magelang, 08564640xxxx Buat FATAWA tolong dong sekali-kali memuat
Surabaya, Gresik, Salatiga, Tasikmalaya,
Red: Semoga Allah memudahkan kami dalam kegiatan pondok Islamic Centre Bin Baz.
Cirebon, Lombok, Riau dan sebagainya.
memenuhi permohonan Saudara. Mungkin ada Hitung-hitung mengobati kerinduan terhadap
Subhanallah mungkin masih banyak yang
pembaca FATAWA yang lain ingin menyumbang, anak-anak yang lagi menimba ilmu di sana.
ana belum tahu. Pak ustadz, doakan saya
silahkan... Ikhwan Pecinta FATAWA Abu Ghani, Purw-
mudah-mudahan termasuk golongan mereka
wakarta 0812235xxxx
yang selalu mendapat hidayah dan taufik dari
Allåh  untuk meniti jalan para salaf dan n PERTAHANKAN RUBRIK Red: Alhamdulillah pada edisi ini kami memuat liputan
ulama pewaris nabi. Terima kasih FATAWA! REMEH penerimaan santri baru Ponpes Islamic Centre Bin Baz.
08138134xxxx Salut untuk FATAWA. Semoga tetap Meski sedikit semoga bisa menjadi obat kerinduan
mempertahakan rubrik-rubrik yang dianggap Bapak.
Red: Baråkallåhu fikum. Tidak ada harapan dari FAT-
sepele. Toh itu juga dipakai sebagai jalan
TAWA kecuali rahmat dan ridha Allåh. Semoga FATAWA
bisa memberikan secercah cahaya ilmu dan wawasan
dakwah khususnya bagi orang yang tidak n GAYA BAHASA KURANG PAS!
begitu tertarik dengan rubrik yang serius dan Redaksi FATAWA hafizhahumullah, Afw-
agama yang membangkitkan iman dan meningkatkan
terkesan berat. 08524102xxxx wan ana mau kritik rubrik SAPA PEMBACA
takwa kepada kru FATAWA, khususnya, juga kepada
halaman 45 tanggapan untuk Ummu Rifdah.
siapa saja anak manusia yang membacanya. Hidayah
taufiq hanyalah dari Allåh  semata. n KERTAS BERWARNA Ahsan untuk publikasi bahasa jangan seperti
Saran untuk pengritik di majalah FATAWA itu, yang umum saja. Saya pikir FATAWA
yang menyarankan agar kertas yang dipakai perlu lebih menjaga kesan baik, santun dan
n HARGA BUNDEL tidak norak. Ini tanggapan saya tentang hal
hitam putih. Menurut saya kertas bagian
Alĥamdulillah, setelah saya membaca
dalam justru sebaiknya berwarna, sebab yang saya anggap kurang pas, mungkin
FATAWA edisi terbaru volume III nomor
warna juga merupakan penarik selera pemba- saja berbeda dengan pendapat orang lain.
7 Juni 2007 jadi tertaik dengan bundel
aca. Bagian kaver sudah bagus. Jazakållåhu Gaya bahasa tersebut mungkin pas untuk
FATAWA. Berapa ya minimal pembelian
khåirån. Pilianto, Palu 08524131xxxx majalah anak muda. Sementara untuk majal-
bundel sehingga bisa dikirim di tempat saya
lah FATAWA mohon dijaga imej elegan dan
tinggal. Saya tinggal di Bekasi Jawa Barat.
n PENYIMPANGAN DAKWAH santunnya. Sekali lagi mohon maaf ini hanya
08151426xxxx
Ana ada usul tolong dibahas tentang pandangan subyektif saya. Setuju dengan
Red: Satu bundel pun kami akan kirim ke alamat tempat penyimpangan Dakwah Jamaah Tabligh. Abu Fatimah Semarang 08136740xxxx.
saudara tinggal, insyaallåh. Segera pesan ke bagian Syukran. Abu Aisyah, Palu, Sulteng Afwan satu lagi tentang bank, ini, sekali
Sirkulasi dan Pemasaran majalah FATAWA, nomor 08134103xxxx lagi, menurut pandangan pribadi saya. Betul
(call/SMS) 081393107696. memang sudah ada bank syari’ah, tetapi
Red: Insyaallåh kami pertimbangkan.
realistis saja, secara teknis dan praktis bank
n PELATIHAN ESQ konvensional lebih on line dalam hal fasilitas
Tolong kupas tuntas tentang pelatihan n KATALOG DAN HP PENERBIT transfer. Apakah bank syari’ah memang
ESQ. bagaimana tinjauan syariat dan apa Tolong saya dikirimi nomor HP dan katal- benar-benar syar’i dalam praktiknya? Atau
hukum mengikuti acara semacam itu? Jazakk log penerbit dan agensi buku-buku di Jakarta. masih dibayang-bayangi oleh bank konvens-
kållåhu khåirån. 08136740xxxx Yudi, Gang Pajajaran 2 No. 66 RT 002/RW sional? Kalau memang ada bank yang benar-
012 Kelurahan Sei Beliung, Kecamatan benar syar’i Alhamdulillah…tetapi apakah
Pontianak Barat, Pontianak 78113 Kalim- on line? Demikian pendapat saya. Syukran.
n RUBRIK USAHA KELUARGA
mantan Barat, 081352432156 New Customer, Hamba Allåh, Gunung Jati
Ustadz ana punya usul untuk majalah
FATAWA tercinta, bagaimana kalau dalam Red: Pembaca yang lain ada yang bisa membantu?. 08132433xxxx
lembar Sakinah juga dimuat kiat-kiat usaha Red: Jazakumullåhu khairan, terima kasih atas
bagi suami istri pasca menikah. Hal ini untuk masukan-masukan yang berharga dari Bapak. Soal
memberikan gambaran bagaimana calon n PROFIL PEMIMPIN SALAF bank konvensional, memang demikian adanya,
suami istri untuk membuka usaha apa pasca Alhamdulillah dengan adanya majalah kami gunakan tidak lain karena kemudahan fasilitas
transfernya. Baråkallåhu fik.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 45



Ummu Salamah s
Salah Seorang Wanita Ahli Fikih
kan kepada Råsulullåh , bahwa sesu- hari maka aku juga akan menginap
ungguhnya saya adalah orang yang di tempat istri-istriku yang lain selama
sangat pencemburu. Saya memiliki 7 hari pula.”
beberapa anak yatim, dan belum ada
seorang pun dari wali-waliku yang Menjadi Mufti Kaum Muslimin
menyaksikannya.” Lalu Råsulullåh Di antara fatwa Ummu Salamah
 menjawab agar utusannya men- adalah tatkala beliau dimintai pertimb-
nyampaikan, “Adapun perkataanmu, bangan oleh Råsulullåh , dia s
Nasabnya bahwa engkau memiliki tanggungan memberikankan fatwa yang sangat
Beliau adalah Hindun anak-anak yatim, maka sesungguhn- tepat, yang membuktikan kecerdasan
binti Abu Umayyah bin nya Allåh akan mencukupinya, dan pemikirannya. Simak dalam kisah
al-Mughiråh bin Abdullåh bin perkataanmu bahwasanya engkau berikut ini.
Umar bin Makzhum bin Yaqzhah adalah seorang pencemburu, maka Dalam hadits yang panjang,
bin Murråh al-Makzhumiyyah, putri aku akan berdoa kepada Allåh agar Marwan dan al-Miswar menuturk-
paman Khålid bi al-Walid Si Pedang menghilangkannya, dan adapun kan, yang ringkasnya, pada waktu
Allåh, dan juga putri paman Abu tentang wali-walimu, maka tidak Rå­s ulullåh  hendak berthawaf
Jahal bin Hisyam. ada seorang pun di antara mereka ke Makkah pada zaman terjadinya
Ada yang mengatakan bahwa melainkan akan ridha denganku.” perjanjian Hudaibiy­yah, beliau dan
nama bapaknya adalah Hudzaifah, Maka Ummu Salamah berkata, para sahabatnya mendapatkan
seorang pemberi bekal orang yang “Wahai Umar (anak terbesarnya)! penentang­an dari kaum Quråisy. Sem-
bepergian, orang yang dermawan. Nikahkanlah aku dengan Råsulullåh mentara itu, kaum Quråisy mengutus
.” Kejadian ini pada bulan Syawwal beberapa orang guna mencari tahu
Sekilas tentang Beliau s tahun 4 Hijrah. tentang maksud kedatangan beliau
Beliau termasuk mukminah yang Abdulmalik bin Abu Bakar bin ke Makkah. Para utusan tersebut pul-
berhijrah pada kali yang pertama. Abdurrahman menceritakan dari lang tanpa membuat kese­pakatan.
Beliau adalah wanita yang paling bapaknya, bahwa bapaknya menut- Kemudian utusan yang terakhir
cantik dan paling mulia nasabnya. turkan, tatkala Råsulullåh  menik- dari kaum Quråisy, Suhail bin Amru,
Sebelumnya dia adalah istri dari kahi Ummu Salamah, Råsulullåh  meminta diadakan perjanjian antara
saudara sepersusuan Råsulullåh , berkata, “Tidak ada rasa kerendahan kaum Muslimin dan kaum Quråisy.
yaitu Abu Salamah bin Abdul Asad atau kehinaan pada keluargamu. Kemudian Nabi  memerintah Ali
al-Makzhumi, seorang lelaki yang Jika engkau kehendaki, aku akan untuk menulis perjanjian yang akan
shålih. menginap di tempatmu selama 7 hari dilangsungkan. Nabi  berkata, “Tul-
Umar bin Abu Salamah menuturk- dan menginap di istri-istriku yang lain lislah ‘Bismillahir Råhmanir Råhim’.”
kan perihal Ummu Salamah bahwa juga 7 hari. Dan jika engkau menghe- Suhail menyahut, “Kami tidak meng-
ketika selesai masa iddahnya, Abu endaki, aku akan menginap di temp- genal ar-Rahman. Jadi, tulislah deng-
Bakar al-Shiddiq ingin meminangn- patmu 3 hari lalu aku bagi giliran.” gan ‘Bismillahi Allåhumma’.” Para
nya, tetapi Ummu Salamah menolak. Maka Ummu Salamah memilih 3 hari sahabat menyarankan agar jangan
Kemudian datang Umar bin al-Khat- saja. Dalam riwayat lain disebutkan, ditulis kecuali ‘Bismillahir Råhmanir
ththab juga untuk meminangnya, tapi “Engkau adalah keturunan keluarga Råhim’. Nabi  berkata, “Tulislah
Ummu Salamah juga menolaknya. yang memiliki kemuliaan. Jika engk- dengan ‘Bismillahi Allåhumma’.”
Hingga datanglah utusan Råsulullåh kau menghendaki, aku akan mengin- Nabi  melanjutkan, “Tulislah ini:
 meminangnya untuk Råsulullåh . nap di tempatmu selama 7 hari, dan ‘Perjanjian antara Muhammad
Ummu Salamah berkata, “Sampaik- jika aku menginap di tempatmu 7 Råsulul­låh dengan utusan kaum

46 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Quråisy’.” Suhail berkata, “Demi Salamah menyarankan, “Wahai karena sombong, maka Allåh  tidak
Allåh, jika kami mengakui bahwa Råsulullåh , hendaklah engkau akan melihatnya pada hari kiamat
engkau adalah Råsulullåh, tentulah keluar menuju mereka tanpa berbic- (tidak disucikan dari dosanya dan
kami tidak akan menghalang-hal- cara, kemudian panggillah tukang baginya adzab yang pedih).” Lantas
langimu pergi ke Ka’bah dan tidak cukurmu untuk mencukur rambutmu Ummu Salamah bertanya kepada
akan memerangimu. Tulislah dengan lalu sembelih­lah hewan kurbanmu.” Nabi , “Lalu bagaimana dengan
Muhammad bin Abdullåh.” Maka Maka Rå­s ulullåh  pun segera dzail (pakaian yang biasanya lebih
Råsulullåh berkata, “Sugguh aku ini melaksanakan apa yang disarankan panjang 30 cm dari kakinya) para
benar-benar utusan Allåh meskipun Ummu Salamah, lantas para sahabat wanita?” Nabi  bersabda, “Tamb-
kalian mendustakanku. Tulislah ‘Muh- pun segera mengikuti Råsulullåh  bahkanlah (bagi kaum wanita) satu
hammad bin Abdullah’.” dalam mencukur dan menyembelih jengkal dari tengah betis.” Ummu
Ali dan sahabat yang lain menol- kurban. Bahkan pemandangan tatkal- Salamah menimpali, “Kalau seperti
lak menghapus kalimat ‘Muhammad la mereka saling mencukur itu seperti itu, jika mereka berjalan akan kelihata-
Råsulullåh’. Lantas Rasulullåh  pemandangan saling berbunuhan an telapak kakinya.” Lantas Nabi 
meminta ditunjukkan kalimat ‘Rås- (dahulu kebiasaan mencukur rambut bersabda, “Kalau begitu tambahlah
sulullåh’ dan menghapusnya dengan adalah dengan pedang). satu hasta (dari siku sampai ujung
tangannya sendiri. Kemudian beliau Di lain kesempatan, Ya‘la bin jari) dari tengah betis dan jangan
memerintahkan Ali menulis isi kes- Mamlak bertanya kepada Ummu Sa­ ditambah lagi.”
sepakatan yang telah dibuat, yang lamah tentang bacaan shålat malam Fatimah binti al-Mundzir menut-
di antaranya bahwa kaum Muslimin Nabi  , maka Ummu Salamah turkan dari Ummu Salamah bahwa
tidak boleh mengunjungi Ka’bah menjawab, “Beliau  shålat malam Råsulullåh  bersabda, “Susuan itu
pada tahun itu tetapi diperbolehkan lalu istirahat (tidur atau tiduran), kem- tidak mengharamkan (sebagaimana
pada tahun berikutnya. Dan bebera­ mudian shålat malam lagi seukuran mahram) melainkan susuan yang
pa perjanjian lagi yang secara teks istirahatnya, dan beristirahat lagi mengenyangkan bayi sebelum disap-
merugikan pihak kaum Muslimin. seukuran shålatnya. Begitulah sete­ pih.” Dalam riwayat lain, “hingga 5
Setelah perjanjian itu ditulis, seb- rusnya hingga waktu shubuh. Beliau kali sususan.”
bagian besar kaum Muslimin merasa membaca dengan pelan (tartil) huruf
berat untuk menerima isinya, termas- demi huruf.” Wafatnya
suk Umar bin Khaththab. Råsulullåh Beliau s termasuk wanita yang Ummu Salamah adalah Ummah-
 memerintahkan para sahabatnya banyak meriwayatkan hadits Rå­ hatul Mukminin yang paling akhir
untuk bertahalul (menggundul atau sulullåh . Di antaranya yang diseb- meninggal dunia. Beliau meningg-
mencukur rambut-rambut mereka) butkan dalam kitab Musnad berjuml- gal setelah terbunuhnya al-Husain;
dan menyembelih hewan kurban lah 378 hadits, yang muttafaq ‘alaihi meninggalkan putra-putri yang
yang mereka bawa. Namun, tidak (Bukhåri dan Muslim) ada 13 hadits, menjadi sahabat dan shahabiyah,
seorang pun yang segera melaks- yang diriwayatkan Imam Bukhåri yakni Umar, Salamah, dan Zainab.
sanakan perintah beliau tersebut. saja 3 hadits, dan yang diriwayatkan Beliau meninggal dalam usia sekitar
Råsulullåh  merasa kesal karena imam Muslim saja 13 hadits. 90 tahun, pada tahun 61 hijrah,
tidak ada yang segera melaksanakan Yahya bin al-Jazar menuturkan berdasarkan pendapat yang paling
perintahnya. Beliau masuk tenda dari Ummu Salamah bahwa Rå­ kuat. 
dan menemui istrinya, yaitu Ummu sulullåh  biasanya melakukan
Salamah. Kemudian Råsulullåh shålat witir sebanyak 13 rakaat.
 menceritakan tentang peristiwa Ketika kondisi sudah lemah, beliau Daftar Pustaka:
tersebut kepada Ummu Salamah. melakukan shålat witir sebanyak 9 1. Siyar A`lamin Nubala’ karya
Ummu Salamah dengan kecerdasann- rakaat. Dan Råsulullåh  melakukan Imam al -Dzahabi.
nya memberi usulan sebagai jalan shålat dua rakaat setelahnya (setelah 2. Shåhih al-Bukhåri.
keluar bagi Råsulullåh . Ia s bert- witir langsung sembilan rakaat). 3. Shåhih Muslim.
tanya, “Apakah engkau ingin mereka Ibnu Umar menuturkan, bahwa 4. Sunan Turmudzi.
segera melakukan apa yang engkau Råsulullåh  pernah bersabda, 5. Musnad Imam Ahmad.
perintahkan?” Maka Råsulullåh  “Barangsiapa yang menjulurkan
menjawab, “Ya, tentu.” Maka Ummu pa­kaiannya (di bawah mata kaki) Oleh Ustadz Mubarok.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 47


Onani
Jalan Darurat Bagi Remaja
Assalamu’alaikum waråhmatullåh wabaråkatuh tapi pikiran dan konsentrasi Anda
Saya seorang remaja lajang. Saya merasakan dorongan seksual yang tetap sibuk memikirkan suatu urusan.
cukup kuat. Seakan-akan puasa sudah tidak mempan lagi. Sementara untuk Dengan demikian, kesempatan untuk
menikah merasa belum mampu selain belum diizinkan oleh orang tua. melakukannya tidak pernah ada.
Untuk merespon dorongan libido saya melakukan onani. Saya anggap onani Selain itu pastikan Anda tidak
sekadar jalan darurat selama saya belum menikah. Mohon nasehatnya. melihat atau mendapat kesempatan
Wassalamu’alaikum waråhmatullåh wabaråkatuh melihat hal-hal yang membangkitkan
birahi. Acara-acara televisi yang
Ardie, Riau kini banyak mengumbar aurat serta
goyang para penari telanjang harus
dijauhi sama sekali.
Saya salut Anda berani secara gan seksual dengan wanita tertentu,
Begitu juga dengan suara desah
jantan menanyakan dan memperm- atau membayangkan seorang wanita
wanita dalam lagu dan nyanyian.
masalahkan salah satu kebiasaan dengan pakaian seadanya (baca:
Anda tidak perlu mendengarkan
selama ini. Ini sudah merupakan telanjang), atau selalu menghubungk-
secara total.
modal yang sangat mahal dan berh- kan segala sesuatu dengan masalah
Gambar, poster, majalah atau
harga untuk melakukan perubahan itu, atau berteman dengan orang
apapun image yang menampilkan
diri. Sejatinya Anda sendiri merasa yang bicaranya tak lepas dari itu,
citra tubuh wanita harus Anda buang
malu dan jengah dengan kebiasaan maka puasa dan olahraga Anda bisa
jauh-jauh, baik dari koleksi pribadi
tersebut. Meski memang tidak selalu saja tidak bermanfaat untuk mengur-
atau koleksi orang-orang yang menj-
mudah, namun saya yakin Anda rangi nafsu seksual. Olah raga Anda
jadi teman Anda.
ingin berubah kembali normal. mungkin sekali hanya berpengaruh
Yang paling jitu adalah menikah
Bahwa dorongan pemuasan libido secara fisik, sementara puasa tidak
dengan seorang wanita yang shalih-
seksual memang tidak bisa dimatikan lebih dari sekadar merasakan lapar
hah dan cukup menarik secara fisik
begitu saja. Benar bahwa puasa dan dan dahaga. Bahkan sebaliknya,
-paling tidak menurut Anda-, agar
olah raga bisa mengurangi dorongan dengan puasa anda bertambah lapar
hasrat dan keinginan itu bisa disalu-
tersebut, tetapi bukan berarti pasti dan ketika berbuka malah melahap
urkan secara benar.
bisa menghilangkan total. Sedangk- makan yang bergizi tinggi sehingga
Allåh  telah berfirman,
kan masalah onani yang kini menjadi menambah libido. Begitu juga deng-
Dan orang-orang yang tidak
permasalahan Anda, perlu direnungi gan olah raga membuat badan menj-
mampu kawin hendaklah menjaga
sejenak. jadi lebih bugar dan nafsu seksual
kesucian nya, sehingga Allah mem-
Ada faktor lainnya yang justru malah semakin bertambah.
mampukan mereka dengan karun-
lebih dominan, yaitu masalah pusat Jadi kalau pun mau puasa, seb-
nia-Nya. Dan budak-budak yang
konsentrasi atau pikiran. Bahasa baiknya puasa yang bukan hanya
kamu miliki yang memginginkan
gaulnya mungkin masalah piktor makan dan minumnya saja, tapi
perjanjian, hendaklah kamu buat
(pikiran kotor) yang selalu dihadirk- puasa pikirannya juga. Jangan
perjanjian dengan mereka , jika
kan. Kalau setiap hari rajin puasa ada kesempatan untuk melakukan
kamu mengetahui ada kebaikan
dan berolah raga, tapi sementara berbagai khayalan. Usahakan Anda
pada mereka, dan berikanlah kepada
pikiran Anda tidak pernah lepas dari untuk selalu tidak punya kesemp-
mereka sebahagian dari harta Allah
memikirkan kenikmatan melakukan patan melakukan itu, baik karena
yang dikaruniakan-Nya kepadamu .
hubungan seksual, atau sesuatu kesibukan yang bersifat fisik maup-
Dan janganlah kamu paksa budak-
yang selalu terarah ke sana, seperti pun kesibukan batin. Artinya meski
budak wanitamu untuk melakukan
membayangkan melakukan hubung- secara fisik Anda tidak sedang sibuk,
pelacuran, sedang mereka sendiri

48 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


mengingini kesucian, karena kamu Jawaban: kembali perbuatan seperti itu. Begitu
hendak mencari keuntungan dunia- Onani/Masturbasi hukumnya haram pula, Anda harus menjauhi hal-hal yang
awi. Dan barangsiapa yang memaksa dikarenakan merupakan istimta’ (meraih dapat mengobarkan syahwat Anda,
mereka, maka sesungguhnya Allah kesenangan/kenikmatan) dengan cara sebagaimana yang Anda sebutkan bahwa
adalah Maha Pengampun lagi Maha yang tidak Allåh  halalkan. Allåh tidak Anda menonton televisi dan video serta
Penyayang sesudah mereka dipaksa membolehkan istimta’ dan penyaluran melihat acara-acara yang membangkitkan
itu. (Al-Nur : 33) kenikmatan seksual kecuali pada istri atau syahwat. Wajib bagi Anda menjauhi acara-
budak wanita. acara itu. Jangan memutar video atau
Berikut kami nukilkan jawaban Allåh  berfirman. televisi yang menampilkan acara-acara
Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauz- yang membangkitkan syahwat karena
zan hafizhahullah (seorang ulama di  semua itu termasuk sebab-sebab yang
Kerajaan Saudi Arabia) ketika beliau
ditanyakan tentang masalah onani.
 mendatangkan keburukan.
Seorang muslim seyogyanya
Semoga jawaban kami bisa sedikit “Dan orang-orang yang menjaga (senantiasa) menutup pintu-pintu
membantu untuk menyelesaikan kemaluannya, kecuali terhadap istri- keburukan untuk dirinya dan membuka
masalah Anda tersebut. Jangan lupa istri mereka atau budak yang mereka pintu-pintu kebaikan. Segala sesuatu
berusaha untuk selalu mendekatkan miliki.” (Al-Mukminun:5-6) yang mendatangkan keburukan dan fitnah
diri kepada Allåh. Tumpahkan air Jadi, istimta’ apapun yang dilakukan pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi. Di
mata Anda dalam sepinya malam bukan pada istri atau budak perempuan, antara sarana fitnah yang terbesar adalah
untuk mengadu kepada Dzat yang maka tergolong bentuk kezaliman yang film dan drama seri yang menampilkan
membolak-balikkan hati. Sungguh haram. Nabi  telah memberi petunjuk perempuan-perempuan penggoda dan
Dialah yang menciptakan Anda, Dia kepada para pemuda agar menikah untuk adegan-adegan yang membakar syahwat.
pula yang mampu menolong Anda menghilangkan keliaran dan pengaruh Jadi Anda wajib menjauhi semua itu dan
dengan pertolongan yang nyata. negatif syahwat. Beliau  bersabda, memutus jalannya kepada Anda.
Jangan sia-siakan kesempatan tobat “Wahai para pemuda, barangsiapa di Adapun tentang mengulangi shalat
yang dibentangkan Allåh yang Maha antara kalian telah mampu menikah, witir atau nafilah, itu tidak wajib bagi
Pengampun. maka hendaklah dia menikah karena Anda. Perbuatan dosa yang Anda lakukan
nikah itu lebih menundukkan pandangan itu tidak membatalkan witir yang telah
dan lebih menjaga kemaluan. Sedang Anda kerjakan. Jika Anda mengerjakan
EFatwa Ulama barangsiapa yang belum mampu maka shalat witir atau nafilah atau tahajjud,
Pertanyaan: hendaknya dia berpuasa karena puasa kemudian setelah itu Anda melakukan
Saya seorang pelajar muslim (selama itu akan menjadi tameng baginya.” onani, maka onani itulah yang diharamkan
ini) saya terjerat oleh kebiasaan onani/ (Muttafaqun ‘alaihi) –Anda berdosa karena melakukannya-,
masturbasi. Saya diombang-ambingkan Råsulullåh  memberi kita petunjuk sedangkan ibadah yang Anda kerjakan
oleh dorongan hawa nafsu sampai berlebih- untuk mematahkan (godaan) syahwat dan tidaklah batal karenanya. Hal itu karena
lebihan melakukannya. Akibatnya saya menjauhkan diri dari bahayanya dengan suatu ibadah jika ditunaikan dengan tata
meninggalkan shalat dalam waktu yang dua cara berpuasa untuk yang tidak cara yang sesuai syariat, maka tidak
lama. Saat ini, saya berusaha sekuat mampu menikah, dan menikah untuk yang akan batal/gugur kecuali oleh syirik atau
tenaga (untuk menghentikannya). Hanya mampu. Petunjuk beliau ini menunjukkan murtad –kita berlindung kepada Allah
saja, saya seringkali gagal. Terkadang bahwa tidak ada cara ketiga yang para dari keduanya-. Adapun dosa-dosa selain
setelah melakukan shalat witir di malam pemuda diperbolehkan menggunakannya keduanya, maka tidak membatalkan amal
hari, pada saat tidur saya melakukannya. untuk menghilangkan (godaan) syahwat. shalih yang telah dikerjakan, namun
Apakah shalat yang saya kerjakan itu Dengan begitu, maka onani/masturbasi pelakunya tetap berdosa.
diterima? Haruskah saya mengqadha haram hukumnya sehingga tidak boleh
shalat? Lantas, apa hukum onani? Perlu dilakukan dalam kondisi apapun menurut [Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilah
diketahui, saya melakukan onani biasanya jumhur ulama. Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin
setelah menonton televisi atau video. Wajib bagi Anda untuk bertobat Abdullah Al-Fauzan IV/273-274]
kepada Allah  dan tidak mengulangi

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 49


Berhenti Dari Zina
Assalamu’alaikum waråhmatullåh wabaråkatuh terbaik, menikah sudah fardhu `ain
Saya seorang wanita umur sudah menginjak kepala tiga. Hingga kini hukumnya bagi Anda. Carilah pria
saya belum dikaruniai jodoh. Dalam kegamangan hidup inilah langkah shalih yang menarik hati Anda. Dia
saya terperosok dalam lembah hitam. Saya telah beberapa kali melakukan akan menjaga kecintaan Anda dan
perbuatan zina, yang sebenarnya menjijikkan. Namun selalu saja dalam mencegah Anda dari perbuatan
kesempatan lain bisikan setan terasa begitu kuat. terkutuk itu.
Saya sadar ini adalah perbuatan yang dibenci Allåh. Saya pun berkali-kali Terakhir, semoga Allåh melap-
ingin tobat. Namun berkali-kali pula saya terjatuh lagi. Kadang justru saya pangkan hati Anda dan membukak-
yang menjadi pemicunya. Mohon bimbingan dan advisnya. kan pintu-pintu hidayah-Nya. Dan
tentunya semoga Allåh menerima
Hamba-Nya, Solo tobat Anda dan kami, dijauhkan dari
neraka. Dalam usaha keras Anda,
jangan lupakan rengekan pertolong-
Assalamu’alaikum waråhmatullåh Maka dari itu, selagi kesempatan gan kepada Allåh. Mohonlah dengan
wabaråkatuh. Alhamdulillahi rabbil tobat nashuha masih ada, selagi ajal kerendahan dan menghinakan diri
`alamin, washshalatu wassalamu belum sampai batang tenggorok dan agar Dia menyelamatkan diri Anda di
`ala sayyidil mursalin, wa ba`du, selagi semua belum terlambat, tobatl- dunia ini dan di akhirat nanti. Kami
Anda memang sudah waktun- lah untuk yang terakhir kalinya. membantu Anda dengan doa.
nya untuk bertobat untuk terakhir Jauhilah semua hal yang memb- Hadanallahu wa iyyakum ajma`in.
kalinya. Sebab Anda tidak pernah bawa Anda tergoda kembali melakuk- Wallahu a`lam bishshawab. 
tahu kapankah Allåh akan mencabut kan zina. Tinggalkan semua teman
nyawa Anda. Bisa saja dalam waktu lelaki Anda. Batasi pergaulan deng- Seorang laki-laki apabila masuk
sebulan lagi, atau seminggu lagi atau gan mereka sebatas yang memang Islam, Nabi  mengajarinya
malah dua tiga hari lagi. Bahkan dibolehkan saja. Jangan berduaan shalat, kemudian beliau
bisa saja sekarang ini nyawa Anda tanpa mahram, jangan melihat aur- memerintahkan agar berdoa
dijemput malaikat maut. rat mereka, jangan berikan peluang dengan kalimat ini:
Malaikat yang satu ini tidak setan untuk menggoda iman Anda.
‫ِي‬ ْ ‫ِر ل‬ ْ‫اََّللهَُّم اْغف‬
pernah merasa punya kewajiban Sebaiknya Anda bergaul dengan tem-
untuk memberikan info sebelumnya man perempuan. Semua itu adalah
bahwa dia akan segera mencabut jalan-jalan untuk menjauhi zina. ‫ِي‬
ْ ‫ْنَواْهدِن‬ ْ ِ‫َواْرمَح ي‬
ْ ِ‫ِنَواْرُزقْ ي‬
‫ن‬ ْ ِ‫َوعَاف ي‬
nyawa seseorang, sesaat pun. Dia Apalah artinya air mata penyesal-
bisa datang kapan saja tanpa ba bi lan bila kita tidak mengubah ruang
bu lagi. Tinggal masalahnya kembali pergaulan kita dengan teman-teman
kepada kita ini, apakah kita sudah yang kuat imannya. Tinggalkan jauh-
siap untuk menghadap Allåh dengan jauh teman-teman Anda yang selama
segala dosa yang belepotan? Sudah ini hanya membiarkan Anda berzina. ‘Ya Allah, ampunilah aku,
siapkah kita mempertanggungjawa- Carilah teman yang beriman dan belas kasihanilah aku, berilah
abkan semua kelakuan tak bermoral bertakwa yang akan selalu menging- petunjuk kepadaku, melindungi
kita ini di hadapan Sang Maha Adil? gatkan Anda untuk menjauhi zina. (dari apa yang tidak kuinginkan)
Tahankah kulit kita ini untuk dibakar Tinggalkan semua lelaki yang bisa dan berilah rezeki kepadaku.”
api neraka yang panas membara dan biasa Anda ajak berzina.
[Muslim 4/2073, menurut riwayatnya ada ke
lebih panas dari nyala api kompor Bila Anda belum bersuami, semog- terangan: Sesungguhnya kalimat-kalimat
gas sekali pun? ga Allåh memberikan Anda yang tersebut akan mencukupi dunia dan akhiratmu]

50 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Qåul 4 Imam 
Bacaan
Al-Fatihah
K e t i ka S h å l at
FIKIH IBADAH MERUPAKAN SALAH SATU BIDANG YANG
SERING MENIMBULKAN PERBEDAAN PANDANGAN.
KADANG KONDISI DEMIKIAN MEMBINGUNGKAN UMAT
ISLAM, MAU PILIH YANG MANA. MEMANG KEBENARAN
HANYA SATU, NAMUN TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN
BAHWA DALAM TATA-CARA SHÅLAT ADA BERAGAM
CONTOH DARI RÅSULULLÅH .

D
ari berbagai pendapat untuk membaca surat al-Fatihah?
kadang memang bernil- Apakah makmum harus diam tanpa
lai benar semua. Dalam membaca al-Fatihah dalam rakaat-
kondisi lain sangat mungk- rakaatnya mengikuti bacaan imam,
kin hanya satu pendapat "Barangsiapa menunaikan shålat, dengan berdalih bahwa bacaan
yang benar atau lebih mendekati (tapi) tanpa membaca al-Fatihah, seorang imam adalah untuk makm-
kebenaran. Semua­nya hanya bisa maka shålat tersebut khidaj, khidaj, mum juga?
dikenali dengan kajian terhadap dalil khidaj (kurang), tidak sempurna."b Dalam masalah ini, ulama memp-
dan cara pendalilan masing-masing Shålat yang kurang pada hakekatn- punyai dua pandangan:
pendapat. nya tidak bisa disebut sebagai shålat Pertama: Makmum yang mend-
Membaca surat al-Fatihah ketika itu sendiri. dengar suara imam membaca al-
shålat termasuk kajian ibadah yang Ini pendapat jumhur (mayoritas) Fatihah tidak perlu membaca baik
ramai dengan silang pendapat. ulama, yang menyatakan bahwa sur- mengikuti bacaan imam atau memb-
Apakah termasuk rukun dalam set- rat al-Fatihah termasuk rukun shålat bacanya setelah bacaan imam sel-
tiap rakaat shålat, baik shålat nafilah sehingga harus dibaca dalam setiap lesai. Cukup diam mendengarkan
ataupun wajib, jahriyah atau sirriyah. rakaat. Berbeda dengan jumhur, bacaan imam. Sementara bila tidak
Sebagaimana sabda Nabi , Imam Abu Hanifah menyatakan mendengar bacaan imam atau tidak
bahwa al-Fatihah bukanlah termasuk jelas kedengaran, membacanya
rukun shålat. adalah lebih baik. Membaca al-Fatih-
hah dalam keadaan ini lebih baik
Al-Fatihah Bagi Makmum daripada diam saja.
"Tidak sah shålat seseorang yang Di antara yang menyatakan al- Pandangan pertama ini adalah
tidak membaca al-Fatihah."a Fatihah sebagai rukun shålat pun pendapat mayoritas ulama. Yang
Juga sabda beliau r, terdapat perbedaan pandangan. berpendapat demikian antara lain
Bagaimana status bacaan al-Fatih- Imam Abu Hanifah, Malik, Ahmad,
hah bagi para makmum? Apakah dan pendapat lama c dari Imam
seorang makmum tetap diwajibkan Syafi`i.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 51


qoul 4 imam

Disebutkan oleh penulis Al-Mabs- dengarkanlah).”f Syafi`i dan pengikutnya berpendapat


suth al-Hanafi bahwa menurut madz­ bahwa makmum wajib membaca al-
hab ahli Kufah seorang makmum Fatihah tanpa membedakan antara
tidak perlu membaca sedikitpun  shålat jahriyah atau sirriyah, baik
dalam shålat yang dilakukan. Sem- makmum mendengar bacaan imam
mentara menurut ulama penduduk
 atau tidak.”i
Madinah, di antaranya Imam Malik
v, bahwa al-Fatihah dibaca ketika Dalil dari pendapat ini antara
dalam shålat Zhuhur dan Ashr, dan lain adalah:
tidak dibaca ketika dalam shålat
jahriyah (bacaan imam nyaring).”d 
Disebutkan oleh Mardawi al-
Hambali, “…disunahkan untuk
membaca di tempat berhentinya Dari Abi Huråiråh , bahwa
imam, maksudnya ketika memb- Rasulullah  selesai dari shålat yang
baca al-Fatihah. Inilah pendapat bacaan imam disuarakan secara Dari Ubadah, bahwa Nabi  bers-
madz­hab dan para ulama madzhab nyaring, beliau bersabda, “Apakah sabda, ”Bila kalian berada di bel-
Hambali.”e salah seorang dari kalian tadi telah lakangku janganlah membaca kecuali
Dalil dalil yang mereka jadikan membaca dengan membarengiku?’ al-Fatihah.”
sebagai pijakan pendapat mereka Seseorang berkata, ‘Iya, wahai Juga sabda beliau, “Tidak ada
antara lain adalah : Råsulullåh.’ Beliau  berkata, ”Se­ shålat tanpa membacanya.”j Hadits
sungguhnya aku katakan, kenapa ini pula yang telah dijadikan sebagai
 bacaanku dipertentangkan dengan sandaran oleh Imam Bukhari dalam
bacaan al-Quran?’ tulisannya “Bab wajibnya membaca
 Berkata al-Zuhri, ”Setelah itu al-Fatihah pada setiap rakaat”.
"Dan apabila dibacakan al-Quran, orang-orang tidak lagi membaca
maka dengarkanlah baik-baik, bersama dengan bacaan Råsulullåh Kapan Wajib Membaca al-Fatih-
dan perhatikanlah dengan tenang  yang beliau baca secara nyaring, hah?
agar kamu mendapat rahmat.” (Al- karena mereka telah mendengar dari Dalam setiap rakaat shålat sirr-
A’råf:204) Råsulullåh .”g riyah dan rakaat ketiga-keempat
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam shålat jahriyah surat al-Fatihah
dalam Muwatthå-nya, dari Wahhab wajib dibaca. Dijelaskan oleh Jabir
bin Kaisan, bahwa ia mendengar bin Abdillah, “Kami membaca dalam
Jabir bin Abdillah berkata, “Bar- shålat Zhuhur dan Ashr di belakang
 rangsiapa yang shålat satu rukuk imam, pada dua rakaat pertama al-
tanpa membaca (al-Fatihah) di Fatihah dan surat, dan dua rakaat
dalamnya tidaklah (dianggap) telah terakhir hanya al-Fatihah.” Hadits
melakukan shålat kecuali kalau ia diriwayatkan oleh Ibnu Majah deng-
berada dibelakang imam (sebagai gan sanad yang sahih.k
makmum).”h
Dari Abu Musa al-Asy`ari berkata,
“Bahwa Råsulullåh  berkhutbah Kedua: Setiap makmum wajib EFatwa Ulama
kepada kami menerangkan jalan- membaca surat al-Fatihah, baik Kontemporer
jalan (sunah) kami dan mengajark- dalam shålat jahriyah atau sirriyah.
Ini merupakan pendapat Imam Syaikh al-Albani berpendapat
kan shålat kami, beliau bersabda,
Syafi`i dalam qaul jadid (pendapat bahwa kewajiban membaca surat al-
‘dirikanlah shåf kalian, kemudian
yang baru), Imam Bukhari, dan Fatihah di dalam shålat jahriyyah huk-
hendaknya salah seorang dari kalian
Imam Ibnu Hazm. kumnya telah dihapus, sebagaimana
menjadi imam. Bila imam bertakbir,
Sebagaimana yang disebutkan yang beliau jelaskan dalam kitab
maka bertakbirlah kalian, dan bila
oleh Imam Syaukani, ”…Imam Shifat Shålatin Nabi dengan di­sertai
ia membaca maka diamlah (dan

52 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


dalil-dalilnya.l makmum untuk membaca al-Fatihah rangkan, ”Setiap makmum wajib
Syaikh Shalih al-Fauzan dalam baik dalam shålat sirriyah maupun membaca al-Fatihah walaupun imam
permasalahan ini mengatakan, jahriyah. Ini berdasar keumuman telah membacanya, karena memang
“Ulama berbeda pendapat meng- dalil yang telah kami sebutkan di perintahnya begitu. Sebagaimana
genai hukum makmum membaca muka, semisal hadits “setiap shålat sabda Råsulullåh , “Tidak ada
al-Fatihah. Ada yang berpendapat yang tidak dibaca di dalamnya sur- shålat bila tidak ada al-Fatihah.”
hukumnya wajib, artinya tidak rat al-Fatihah maka shålat tersebut (Muttafaqun ‘alaih), dan sabda bel-
boleh ditinggalkan. Sebagian lagi kurang” dan ini adalah mutlak. liau, “Apakah kalian telah membaca
mengatakan bahwa bacaan imam Bila seseorang mengatakan, ”Ken- di belakang imam kalian?” Mereka
adalah untuk makmum juga atau napa tidak kita pilih saja perkataan menjawab, “Ya”. Beliau  menerusk-
disunahkan untuk membacanya di kompromi dalam masalah ini?’ kan, “Janganlah kalian lakukan lagi
tempat berhenti/diamnya imam dan sehingga kita berpendapat bahwa kecuali hanya Ummul Quran/al-Fatih-
di shålat yang sirriyah. Ada juga yang imam membacanya dalam shålat hah. Karena sesungguhnya tidak ada
mewajibkan makmum untuk memb- jahriyyah berdasar firman Allah, shålat bila ia tidak membacanya.”
baca al-Fatihah hanya ketika dalam «Dan apabila dibacakan al-Quran, Hendaknya seorang makmum
shålat sirriyah, tidak dalam shålat maka dengarkanlah baik-baik, dan membacanya saat imam terdiam,
jahriyyah sebagaimana firman Allåh, perhatikanlah dengan tenang agar jika ia diam. Bila tidak maka tetap
“Dan apabila dibacakan al-Quran, kamu mendapat rahmat.” Sementara wajib membacanya walaupun imam
maka dengarkanlah baik-baik, bila imam membaca bukankah sedang membaca. Berdasarkan had-
dan perhatikanlah dengan tenang kita disuruh diam, dan bila ikut dits-hadits yang menyebutkannya
agar kamu mendapat rahmat.” membaca bukankah berarti bacaanku dan yang telah mengkhususkannya.
(Al-A’råf:204). Pendapat ini menur- menyelesihi perintah ini?” Sebagaimana firman Allåh , “Dan
rutku lebih kuat, karena telah mengg- Jawabnya, “Pendapat ini wajib apabila dibacakan al-Quran, maka
gabungkan semua dalil yang ada. untuk diikuti, kalau seandainya ahlu dengarkanlah baik-baik, dan perhat-
Sehingga hadits yang menyatakan sunan tidak meriwayatkan dari hadits tikanlah dengan tenang agar kamu
tentang kewajibannya atas makmum Ubadah bin Shåmit sebagai berikut: mendapat rahmat.” Dan sabda
ditujukan kepada “shålat sirriyah” bahwa Råsulullåh  melakukan Nabi , “Bila imam membaca maka
dan hadits yang menyatakan tentang shålat fajar bersama para sahabatn- diamlah.” Sebagian para ulama tidak
tidak wajibnya dimaksudkan kepada nya. Setelah selesai beliau berpaling menggugurkannya dengan berdalilk-
shålat jahriyyah, sebagaimana firm- dan mengatakan, “Apakah kalian kan sabda Råsulullåh, “Barangsiapa
man Allah, “dan apabila dibacakan telah membaca di belakang imam mempunyai imam maka bacaan
al-Quran, maka dengarkanlah baik- kalian?» Mereka menjawab, “Ya”. imam adalah bacaannya juga.” Yang
baik, dan perhatikanlah dengan tena- Beliau meneruskan, “Janganlah benar adalah pendapat yang pert-
ang agar kamu mendapat rahmat.” kalian lakukan ini kecuali hanya tama. Karena hadits yang dibawakan
(Al-A’råf:204). Dan sabda Rasulullah Ummul Quran/al-Fatihah. Karena seandainya pun sahih, dimaksudkan
, “Siapa yang mempunyai imam sesungguhnya tidak ada shålat bila kepada selain al-Fatihah, ini untuk
berarti bacaan imam adalah bacaann- seseorang tidak membacanya.” menggabungkan nash-nash yang ada
nya juga.”m dan hadits-hadits yang Hadits ini adalah nash yang sebagaimana yang telah lewat. Tetapi
senada dengannya. Bagaimanapun menyatakan bahwa imam tidaklah bila makmum lupa dan tidak memb-
juga bila seorang makmum memungk- menanggung bacaan al-Fatihah bacanya karena tidak tahu tentang
kinkan untuk membaca al-Fatihah di makmum dalam shålat jahriyyah. hukumnya atau sekadar mengikuti
tempat berhentinya imam, hendak- Selama hadits telah menunjukkan orang yang tidak mewajibkannya,
knya melakukannya.”n hal tersebut berarti ayat itu ditujukan maka shålatnya tetap sah. Begitu
kepada bacaan selain al-Fatihah. Bila pula halnya bila seseorang yang
Syaikh Ibnu Utsaimin meng- imam membaca maka tidak boleh mendapati hanya rukuknya imam,
gatakan, “Menurutku, berdasar dalil- bagi makmum untuk membaca selain maka ia ikut rukuk bersamanya dan
dalil yang ada, bacaan imam tidak surat al-Fatihah, semisal ayat atau ia telah mendapatkan satu rakaat,
menggugurkan bacaan makmum, surat-surat lain yang imam baca.”o dan al-Fatihahnya menjadi gugur
baik dalam shålat sirriyah ataupun sebagaimana yang disebutkan dalam
jahriyah. Adalah kewajiban bagi Syaikh Ibnu Baz juga mene­ Shåhih Bukhåri dari Abi Bakråh

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 53


qoul 4 imam

al-Tsaqåfi bahwa ia mendapatkan buka shålat dan yang kedua berhenti Catatan:
Nabi dalam keadaan rukuk maka ia setelah selesai membaca surat kedua a Shåhih al-Bukhåri (756), Muslim (394)
dan selain keduanya.
pun rukuk sebelum sampai di shåf sebelum rukuk. Ini adalah pendapat b Shåhih Muslim (41), Abu Dawud (821),
kemudian masuk didalam shåf. Maka Imam Syafi`i dan Ahmad. Hal ini al-Nasai (899), al-Tirmidzi(312), dan
Nabi berkata kepadanya, “Semoga sebagaimana yang disebutkan dalam Ibnu Majah (838).
Allåh menambah semangatmu akan hadits Samråh, “Bahwa Råsulullåh c Imam Syafi’i dikenal mempunyai dua
tetapi jangan kamu ulangi.” Nabi  mempunyai dua tempat berhenti, kumpulan pendapat setelah kepindahan
dari Mesir ke Kufah, sering disebut sebk
tidak menyuruhnya untuk mengul- ketika membuka shålat dan ketika bagai al-qaul al-qadim (pendapat lama)
langinya. Ini menunjukkan gugurnya selesai dari surat yang kedua sebelum dan al-qaul al-jadid (pendapat baru).
al-Fatihah bila tidak mendapatkan rukuk.” r d Kitab Al- Mabsuth, Sarkhåsi, jilid 1: 18.
berdirinya imam. Sementara orang Namun secara umum, mayoritas e Lihat Al-Inshåf Mardawi al-Hambali
yang lupa atau tidak tahu tentang ulama (termasuk Abu Hanifah, Malik, (2/229), kitab Al-Mughni jilid 1 hal.
332.
hukumnya, maka al-Fatihah menjadi dan Ahmad) tidaklah menyunahkan f Lihat Shåhih Muslim (404).
gugur darinya karena sebab yang imam berhenti setelah selesai memb- g Hadits riwayat Ahmad (II/302), Abu
sama, yaitu adanya udzur. Walllahu baca al-Fatihah dengan kesenga­jaan Dawud (703), Ibnu Majah (839), Nasai
waluttaufiq”p untuk memberikan kesempatan (910), dan Tirmidzi (287), ia berkata,
kepada makmum, karena Nabi “Hadits hasan”. Disahihkan oleh al-Albk
Syaikh Ibnu Baz menjelaskan bani dalam Shahih al-Jami’ (7036)
bahwa yang lebih utama adalah bila tidak melakukannya. Sedangkan h Lihat Hukmu Qirå-ati al-Fatihah lil Makm-
al-Fatihah dibaca saat berhentinya riwayat yang menyatakan tentang mum, Islam Manshur Abdul Hamid.
bacaan imam. Yang dimaksudkan berhentinya Nabi setelah membaca i Dalam Nail al-Authår 2/237 bab ma jaa
surat al-Fatihah, bukanlah ditujukan fi qirå-atil makmum
saktah atau tempat berhentinya j Hadits riwayat al-Bukhåri, Muslim dan
bacaan imam adalah diamnya untuk makmum membaca surat al-
yang lainnya.
imam baik di tengah bacaan surat Fatihah, karena waktu berhentinya k Lihat Shifatu Shålatin Nabi, hal. 100.
al-Fatihah atau setelahnya. Namun Nabi tidaklah mencukupi seseorang l Idem.
bila tidak berhenti maka yang paling untuk membaca surat al-Fatihah. m Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
Bila memang itu sunah tentulah Nabi Musnad-nya juz 3 hal. 330, dan Ibnu
sahih di antara dua perkataan ulama, Majah dalam Sunan-nya juz 1 hal. 227,
wajib atas makmum untuk membaca akan berhenti lebih lama lagi, memb-
keduanya dari hadits Jabir.)
al-Fatihah walaupun imam sedang berikan waktu cukup buat makmum n Lihat Al-Muntaqå, juz 4.
s
membaca (surat)...”q membaca al-Fatihah. o Lihat Fatawa wa Råsail Utsaimin, juz
Wallahu Taala A`lam.  12.
p Lihat Fatawa Ibnu Baz, juz 11.
Saat Diamnya Imam q Idem.
Sumber :
Apakah imam diam sejenak r Diriwayatkan oleh Abu Dawud (662),
- Fatawa wa Råsail al-Utsaimin jld12 Ibnu Majah (835), dan Tirmidzi (233). Ia
dalam bacaannya? Terlebih lagi - Shifat Shålatin Nabi. Muhammad mengatakan “Hadits hasan”. Didhaifkan
setelah ia membaca surat al-Fatihah Nashiruddin al-Albani. cet. Maktab- oleh al-Albani dalam Dhaif Sunan Abi
guna memberikan kesempatan kep- bah Ma`arif-Riyadh. Dawud (780). Namun dalam riwayat
pada makmum untuk membaca surat Abu Dawud lainnya, “saktah setelah
- Lihat Fatawa Ibnu Baz. jilid11.
al-Fatihah? takbir dan saktah setelah selesai dari
- Almuntaqå min fatawa Shåleh ghåiril maghdub ‘alaihim waladhååll-
Dalam hal ini para ulama terbagi Fauzan, cet. Muassah al-Ris- lin.” Namun Imam Ahmad merajihkan
menjadi tiga pendapat: salah. riwayat yang pertama, di mana disunah­
Pertama: Imam tidak ada tempat - Hukmu Qiråah al-Fatihah lil Makm- kan untuk berhenti pada saktah yang
khusus untuk berhenti/diam di selur- kedua, yang berfungsi sebagai pemisah.
mum, Islam Manshur Abdul Ham-
Imam Ahmad tidak menyunahkan imam
ruh keadaan, ini adalah pendapat mid. berhenti setelah al-Fatihah supaya makmk
Imam Malik. - Al-Inshåf fi ma`rifati Råjih Minal mum membacanya, akan tetapi sebagian
Kedua: Ada satu tempat berhenti Hilaf ala Madzhabi Ahmad bin para sahabatnya menyunahkannya. Lihat
bagi imam, yaitu untuk membaca Hambal, Mardawi. kitab Hukmu Qiraati al-Fatihah lil Makm-
istiftah. Ini adalah pendapat Imam mum, Islam Manshur Abdul Hamid hal.
- Nail al-Authår, Imam Syaukani.
11.
Abu Hanifah. - Al-Mughni, Ibnu Quddamah. s Lihat Hukmu Qiraati al-Fatihah lil Makm-
Ketiga: Imam ada dua tempat mum, Islam Manshur Abdul Hamid hal.
berhenti, yang pertama ketika memb- Oleh Ustadz Mu’tashim, Lc. 10.

54 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Kesehatan & Pengobatan 
Insomnia, Halitosis, dan Imunitas

R
esep kali ini ditujukan Cara membuat: Setelah dingin, tambahkan polen
untuk penderita insomn- Daging buah pala dicincang halus, sambil diaduk.
nia (susah tidur). Susah kemudian direndam dengan madu
tidur merupakan kelainan dalam stoples kaca tertutup dan disi- Cara memakai:
yang sangat mengganggu impan selama satu bulan. Setelah itu, Ramuan diminum 3 kali 1-2 send-
dan meresahkan. Kurang tidur bisa disaring dan diambil airnya. dok makan per hari.
menimbulkan gangguan tubuh yang
lain. Juga kami sediakan untuk ibu Cara memakai:
yang tengah menyusui bayinya resep Ramuan ini diminum 3 kali 2 send- Meningkatkan Imunitas
untuk memperbanyak produksi ASI dok makan per hari. Resep 1
yang sangat dibutuhkan oleh sang Bahan:
bayi. Sementara itu untuk menangg- Madu 450 cc dan bawang putih 3-
gulangi gangguan bau mulut kami Meningkatkan produksi ASI 4 umbi lengkap bawang putih. Madu
pilihkan resep yang, insyaallah, Bahan: yang digunakan bisa jenis apa saja,
manjur. Bagi yang mudah lelah dan Madu 300 cc, polen 50 gram, buah tetapi disarankan madu kapuk atau
sakit kami sediakan resep untuk men- adas kering 25 gram, dan air 450 cc. madu karet.
ningkatkan imunitas tubuh. Selamat
mencoba dan semoga sehat! Cara membuat: Cara membuat:
Buah adas dihancurkan kasar, Bawang putih dikupas, lalu dicinc-
Insomnia lalu direbus dalam air mendidih cang halus (semakin halus semakin
Bahan: 450 cc hingga volumenya menjadi baik). Selanjutnya, bawang putih dip-
Madu 700 cc (madu kopi, madu 150 cc. Air rebusannya disaring dan pres dan dihancurkan dengan mortar
avokad, atau madu mentimun) dan diambil airnya. Setelah hangat, mas- atau diulek. Sambil meng­hancurkan
daging buah pala 300 gram. sukkan madu dan aduk sampai rata. bawang putih, masukkan madu sec-

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 55


kesehatan & pengobatan

cara perlahan sampai bawang putih selama satu minggu. supermarket.


kelihatan transparan.
Cara memakai: Cara membuat:
Cara memakai: Ramuan ini diminum 3 kali 2 Daun pepermint segar digerus
Ramuan ini diminum 3 kali 1 sendok makan perhari. sampai halus. Setelah itu, satu sendok
sendok makan per hari. makan daun pepermint yang telah
digerus dicampur dengan madu. Sel-
Resep 2 Menanggulangi Halitosis lanjutnya, ditambah air satu sendok
(Bau Mulut)
Bahan: makan dan diaduk sampai merata.
Resep 1
Bunga melati atau bunga mawar Setelah itu, tambahkan air hangat
Bahan:
50 gram dan madu jenis apa saja 500 sampai satu Belas.
Bubuk kayu manis 1 sendok teh,
cc. Pilih bunga melati atau bunga
madu 1 sendok makan, dan air hangat
mawar yang segar, yaitu bunga yang Cara memakai:
segelas.
barn mekar. Ramuan ini digunakan untuk berk-
Cara membuat:
kumur-kumur 3-4 kali sehari.
Bubuk kayu manis dicampur
Cara membuat:
dengan madu dan air hangat, lalu
Campurkan madu dengan bunga Resep 3
aduk sampai merata.
melati atau bunga mawar dalam Bahan:
mangkuk. Seluruh bagian bunga Madu kapuk yang masih segar
Cara memakai:
harus terendam dalam madu. Mas- dan pekat sebanyak 3 sendok.
Ramuan ini digunakan ketika mas-
sukkan mangkuk yang berisi bunga
sih hangat untuk berkumur-kumur.
mawar atau melati tersebut ke dalam Cara memakai:
Sebaiknya dipakai pada pagi hari
air yang dipanaskan 60° C selama Bahan ini dipakai untuk berkum-
dan menjelang tidur.
satu jam. Air jangan sampai masuk ke mur, 4-5 kali sehari. Madu tersebut
dalam mangkuk. Setelah dipanaskan, akan terencerkan oleh air liur yang
Resep 2
wadah ditutup dan didiamkan selama dihasilkan dalam mulut. Setelah
Bahan:
satu malam. Selanjutnya, campuran encer, madu tersebut dibuang.
Daun pepermint segar, madu
itu disaring dan diambil airnya.
3 sendok makan, dan air hangat 1
Masukkan basil saringan ke dalam Sumber: Khasiat dan Manfaat Madu
Belas. Daun pepermint bisa dibeli di
wadah kaca tertutup dan diamkan Herbal, dr. Adji Suranto, SpA.

Rasulullah  bersabda: “Barangsiapa yang diberi rezeki oleh Allah berupa makanan, hendaklah membaca:

‫َاللَُّهم بَا ِر ْك لََنا فِي ِه َوَأ ْط ِعمَنا َخيرا ِمْن ُه‬


ًْ ْ ْ َّ
Ya Allah! berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik.

‫َاللَُّهم بَا ِر ْك لََنا فِي ِه َو ِز ْدنَا ِمْن ُه‬


Apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah membaca:

ْ َّ
Ya Allah berkahilah untuk kami minuman ini dan tambahkanlah untuk kami.

[At-Tirmidzi 5/506, dan lihat Shahih Tirmidzi 3/158]

56 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Usia Ideal
untuk Menikah

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 57


Lelaki
Memakai Cincin Emas  , bahwa
ketika Nabi
ASSALAMU’ALAIKUM WARÅHMATULLÅH WABARÅKATUH  melihat
PAK USTADZ, BETULKAH EMAS ITU HARAM? KALAU BEGITU seorang laki-laki
BAGAIMANA DENGAN CINCIN PERKAWINAN? KALAU BETUL memakai cincin
HARAM CINCINNYA BERARTI HARUS DIGANTI BATU MULIA? emas di tangannya,
maka beliau memintanya
» HERRY, JAKARTA supaya mencopot cincinnya,
kemudian melempar­kannya ke tanah,
Wassalamu’alaikum waråhmatull- agai negara baik, Mesir, Saudi, Mar-
seraya bersabda,
låh wabaråkatuh. Alhamdulillahi rabb- roko, Yaman, Yordania, atau negara
“Salah seorang dari kalian sengaja
bil `alamin, washshalatu wassalamu lain. Berikut salah satu fatwa yang
mengambil bara api neraka dan
`ala sayyidil mursalin, wa ba`du, disampaikan oleh Syaikh Abdul
meletakkannya di tangannya.” e
Islam tidak mensyariatkan cincin Aziz bin Baz
Adapun cincin tunangan yang terbuat
kawin dalam pernikahan. Yang ada
dari emas, maka keberadaannya sama
hanyalah mahar, yaitu sejumlah
dengan cincin emas lainnya dan tidak
harta yang diberikan kepada pihak EFatwa Ulama ada bedanya, serta orang laki-laki yang
mempelai wanita sebagai tanda Pertanyaan:
memakainya wajib mencopotnya, dan
dihalalkannya hubungan mereka. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin
mencopotnya tidak ada pengaruhnya
Mahar itu tidak harus berbentuk Baz ditanya: Bagaimana hukum perhiasan
terhadap suatu pernikahan. Barangsiapa
cincin kawin. emas dalam segala bentuknya. Dalam
meyakini bahwa hal itu akan mempengaruhi
Sebagian kalangan mengatakan hal ini ada keyakinan bahwa jika cincin
suatu perkawinan, maka ia telah keliru.
bahwa cincin kawin berasal dari bud- tunangan –dimana cincin itu terbuat dari
Selain itu memakai cincin tunangan
daya barat yang secara hukum berb- emas- dicopot, niscaya pernikahan akan
termasuk hal yang baru di dalam masalah
beda dengan syariat Islam. Meskipun batal?
agama dan tidak memiliki dasar hukum,
tidak terbuat dari emas, tetap tidak
sehingga wajib bagi kaum muslimin
dianjurkan mempraktekkannya. Jawaban:
meninggalkannya, atau paling tidak
Emas bukanlah barang haram. Emas adalah perhiasan yang tidak
hukumnya adalah makruh. Seraya saya
Yang haram adalah jika lelaki menge­ diperbolehkan bagi kaum laki-laki mukmin
memohon kepada Allah bagi segenap
nakannya. Ada banyak hadits yang dan memakainya termasuk perbuatan
kaum muslimin, semoga Allah memberi
mengharamkan laki-laki memakai munkar bagi mereka baik emas yang
petunjuk dan pengampunan dari segala
emas dan sutera. Antara lain: dipakai itu berupa cincin, jam tangan
penyimpangan yang bertentangan dengan
Ali  berkata, “Aku melihat Rå­ atau kalung, karena sabda Nabi  yang
ketentuan syara yang suci. [Syaikh Ibn
sulullåh  mengambil sutera di seb- berkenan dengan larangan tentang
Baz, Majalah Al-Dakwah, edisi no. 1044]
belah kiri dan emas di sebelah kanan pemakaiannya bagi kaum laki-laki mukmin
seraya bersabda, ‘Sesungguhnya dua itu bersifat umum, di mana Nabi 
Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi al-
benda ini haram (memakainya) bagi bersabda,
Masa’il al-Ashriyyah min Fatawa Ulama
laki-laki umatku’."a
al-Balad al-Haram. 
Hadits lain yang mendukung
diharamkannya emas buat laki-laki, Catatan:
dari Abu Musa al-Asy`ari  bahwa a Sunan Abi Dawud (3535), dikuatkan
Råsulullåh  bersabda, "Diharamkan “Emas dan sutera dihalalkan bagi kaum oleh riwayat al-Nasai (5144) dan Ibnu
memakai sutera dan emas bagi laki- wanita dari kalangan umat kami, dan Hibban.
b Sunan al-Tirmidzi (1642)
laki di antara ummatku dan diboleh- diharamkan bagi kaum laki-lakinya.”c
c Sunan al-Nasai no. 5148 dan Musnad
hkan bagi wanitanya."b Nabi  telah melarang kaum laki-laki Aĥmad no. 19009.
Sudah banyak ulama dari berba- memakai cincin emas. Dari Ibnu Abbas d Shåĥiĥ Muslim no. 209.

58 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Wanita Berdakwah
Ke Jalan Allåh dan mencegah kemungkaran dengan
KAUM LIBERALIS DAN PENDUKUNGNYA SERING MENUDUH adab yang Islami yang dituntut juga
ISLAM MERENDAHKAN KAUM WANITA. BAHKAN TIDAK dari seorang lelaki. Ia juga hendaknya
SEDIKIT YANG BERANGGAPAN BAHWA WANITA TIDAK DIBERI tidak berpaling dari dakwah ke jalan
Allah karena putus asa dan tidak sabar,
KESEMPATAN UNTUK BERDAKWAH SEKALIPUN. DENGAN
akibat hinaan atau cacian dari beberapa
DASAR INI PULA MEREKA MENGHEMBUSKAN KERAGU- orang. Akan tetapi ia harus bertahan dan
RAGUAN BAHWA AJARAN ISLAM DIDOMINASI KEPENTINGAN bersabar walaupun ia melihat beberapa
KAUM PRIA.

S
orang yang memperlihatkan suatu ejekan.
Hendaklah ia menjaga perkara-perkara
ebenarnya kalau kaum liber- dalam medan dakwah. Ulasan dari lain yakni menjadi suri tauladan dalam
ralis yang mendapat sokong­ Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin menjauhkan diri dari hal yang haram,
an dana dari kaum kafir itu Baz berikut bisa memberikan gamb- menutup diri dari pandangan laki-laki
mau sedikit memanfaatkan baran, bagaimana para ulama memb- selain mahram dan menjaukan diri dari
anugerah akal sehat dan berikan pandangannya tentang peran ikhtilath.
melihat sejarah secara jernih, tuduh­ wanita dalam dakwah. Kaum ulama Lebih dari itu hendaknya dalam
an mereka sangatlah rapuh. Buk- bukanlah orang-orang bayaran yang dakwahnya ia memperhatikan penjagaan
kankah Bunda Aisyah adalah salah berpikir untuk kepentingan sesama diri dari segala yang diingkarinya.
satu contoh peran wanita dalam manusia, tidak sebagaimana kaum Saat berdakwah kepada kaum lelaki,
dakwah Islam? Berapa ratus hadits liberal yang bekerja dan berpikir hendaklah ia berdakwah dalam keadaan
yang bersumber darinya. Berapa untuk yang membayarnya. Dengan memakai hijab dan tidak berduaan
banyak sahabat yang bertanya dan begitu pandangan ulama lebih jernih dengan salah seorang dari mereka.
meminta fatwa dari salah satu istri dan jujur. Apabila berdakwah kepada kaum wanita,
Råsulullåh  tersebut. hendaklah ia berdakwah dengan hikmah
Tentang peran dakwah sebenar­ dan menjadi orang yang bersih akhlaq
nya juga tidak benar kalau dikatakan dan perbuatannya sehingga mereka tidak
bahwa Islam menghapus peran wanit- EFatwa Ulama menentangnya dan berkata : "Mengapa ia
ta. Wanita dan lelaki sama-sama pun- Pertanyaan: tidak memulai perbuatan baik dari dirinya
nya peran di bidang dakwah sesuai Apa pendapat Anda tentang wanita sendiri".
dengan kodrat dan kemampuannya dan kegiatan dakwahnya untuk mengajak Hendaknya ia menjauhi pakaian yang
masing-masing. Di antara kaum lel- ke jalan Allah ? bisa menimbulkan fitnah kepada orang
laki pun berbeda kemampuan dalam lain dan menjauhi segala perkara yang
peran dakwahnya, pun demikian Jawaban: bisa menimbulkan fitnah, dari mulai
di antara kalangan wanita sendiri. Kedudukannya sebagaimana menampakkan keindahan tubuh, lemah
Bukankah lelaki dan wanita memang kedudukan kaum laki-laki yang mempunyai lembut dalam berbicara dan segala
tidak sama? Sehingga dengan sifat kewajiban dakwah mengajak ke jalan yang diingkarinya dalam dakwahnya.
yang melekat pada masing-masing Allah dan memerintahkan perbuatan Justru ia harus berdakwah ke jalan Allah
jenis kelamin yang Allåh  tetapkan baik dan mencegah kemungkaran, karena dengan tetap menjaga kondisi yang tidak
menjadi pasangan itu membawa teks al-Quran dan al-Sunnah yang suci membahayakan agamanya dan menodai
konsekuensi hukum yang kadang menunjukkan hal tersebut, sementara nama baiknya sendiri. [Majmu' Fatawa
berbeda. Tentang haid dan nifas, pendapat ulama dalam masalah tersebut wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz,
misalnya, tidak dikenal dalam hukum juga sangat jelas. 4240/]
ibadah kaum pria. Maka seorang wanita berkewajiban
Namun secara umum lelaki dan untuk berdakwah ke jalan Allah, Sumber: Al-Fatawa al-Jami'ah lil
wanita tetap mempunyai peran memerintahkan kepada perbuatan baik Mar'atil Muslimah]

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 59


JELANG Nikah

Menunda Nikah Karena Belajar


“Maaf, Nak, Ya. Bukan
Berarti Kami Menolak dari, akan merugikan kepentingan Tidak mau menikah berarti menyia-
Lamaran Ananda. Hanya anak gadisnya. Petuah dari Syaikh nyiakan maslahat pernikahan. Nasehat
Saja Biarlah Si Bunga Muhammad bin Shalih al-Utsaimin saya kepada saudara-saudaraku kaum
Menyelesaikan Dulu Studinya berikut diharapkan bisa membuka Muslimin, terutama mereka yang
Di Program Magister. Urusan cakrawala pandang kaum Muslimin menjadi wali bagi putri-putrinya, dan
Menikah, Kan, Gampang. Bisa untuk lebih bisa bersikap realistis. saudari-saudariku kaum Muslimat,
Suatu Saat Nanti. Kalau hendaklah tidak menolak untuk menikah
Ananda Telah Menjumpai (perkawinan) dengan alasan ingin
Gadis Lain Yang Lebih Siap EFatwa Ulama menyelesaikan studi atau ingin mengajar.
Sebaiknya Memilihnya.”

T
Pertanyaan: Perempuan bisa saja minta syarat kepada
Ada suatu kebiasaan yang telah calon suami, seperti mau dinikahi tetapi
idak sedikit pria yang harus membudaya, yaitu perempuan atau dengan syarat tetap diperbolehkan
mundur teratur dari proses orang tuanya menolak lamaran seorang belajar (meneruskan studi) hingga selesai,
lamaran setelah mendapat pria dengan alasan sang gadis ingin demikian pula (kalau sebagai guru) mau
jawaban demikian. Jawaban meyelesaikan sekolahnya hingga selesai dinikahi dengan syarat tetap menjadi
khas orang Melayu untuk sekolah lanjutan tingkat atas atau guru sampai satu atau dua tahun, selagi
menolak secara halus. Faktor penol- perguruan tinggi. Anak gadisnya ingin belum sibuk dengan anak-anaknya. Yang
lakan itu bisa karena prianya yang belajar beberapa tahun lagi. Bagaimana demikian boleh-boleh saja.Akan tetapi,
ditolak, bisa juga memang anak hukum masalah ini? Apa nasehat Syaikh adanya perempuan yang mempelajari
gadisnya masih harus sekolah lebih kepada orang-orang yang biasa bersikap ilmu pengetahuan di perguruan tinggi yang
lanjut. demikian, hingga kadang-kadang anak tidak kita butuhkan adalah merupakan
Penolakan secara halus memang perempuan itu sampai berusia 30 tahun masalah yang masih perlu dikaji ulang.
sudah kadung menjadi ciri khas belum juga menikah. Menurut pendapat saya bahwa apabila
orang Melayu. Selama alasannya perempuan telah tamat sekolah tingkat
tidak bertentangan dengan syariat Jawaban: dasar (SD), telah mampu membaca
tentunya sah-sah saja. Sementara Hukumnya adalah bahwa sikap dan menulis hingga dapat membaca al-
kalau alasannya “hanya” karena semacam itu bertentangan dengan Quran dan tafsirnya, dapat membaca
faktor masih sibuk belajar tentu perintah Råsulullåh . Beliau pernah hadits dan penjelasannya (syarahnya),
menjadi bahan diskusi yang menarik. bersabda, maka hal itu sudah cukup, kecuali kalau
Akankah pernikahan sebagai ibadah untuk mendalami suatu disiplin ilmu
yang agung bisa ditunda “sekadar” “Apabila datang (melamar) kepada yang memang dibutuhkan oleh ummat,
untuk belajar? Pertanyaan yang juga kamu lelaki yang kamu ridhai akhlak dan seperti kedokteran dan lainnya, apabila
menyeruak adalah apakah betul seb- (komitmennya kepada) agamanya, maka di dalam studinya tidak terdapat sesuatu
buah pernikahan mampu menunda kawinkanlah ia (dengan putrimu).” yang terlarang, seperti ikhtilat (campur
proses belajar mengajar? Selama baur dengan laki-laki) atau hal lainnya.
manajemen waktu bisa berjalan [As’ilah Muhimmah Ajaba ‘anha Syaikh
secara baik, insyaallåh, pernikahan Ibnu Utsaimin, halaman 2627-] 
tidak akan mengganggu kegiatan
belajar sebagaimana proses belajar Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi
tidak perlu menunda pernikahan. al-Masa-il al-Ashriyyah min Fatawa
Sikap sebagian orang atau wali “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di Ulama al-Balad al-Haram.
yang menolak menikahkan anak antara kamu yang mempunyai kemampuan,
gadisnya merupakan sebuah nilai maka menikahlah, karena menikah itu
yang harus dikritisi. Jangan sampai lebih dapat menahan pandangan mata Catatan:
sikap demikian justru, tanpa disa- dan lebih menjaga kehormatan diri.”a a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5066.

60 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Usia Ideal Untuk Menikah
Menikah Adalah Dambaan Setiap Insan, Baik Sebagai Lelaki Maupun Perempuan. Banyak Yang Bercita-cita Untuk Bisa
Menikah Dalam Usia Tertentu. Yang Pria Merasa Pas Menikah Saat Usia 30 Tahun, Sementara Yang Wanita Inginnya

K
Menikah Saat Memasuki Usia 25 Tahun.
arena masih sebatas keinginan dan cita-cita tentu Aisyah s sedang umurnya baru enam atau tujuh tahun dan
tidak selalu terwujud. Saat memasuki usia pernik- beliau menggaulinya ketika dia berumur sembilan tahun sedang
kahan sebagaimana angan-angannya, ternyata beliau lima puluh tiga tahun.
ada saja kendala yang selalu menghalang. Ada Banyak sekali orang yang berbicara di radio-radio atau di
yang merasa belum siap karena pekerjaan belum televisi menakut-nakuti masyarakat tentang kesenjangan usia
mapan. Ada juga yang merasa jodoh begitu sulit diwuj- antara suami dan istri. Ini adalah keliru besar. Mereka tidak
judkan dalam dunia nyata. Ada juga yang terlalu njelimet sepantasnya berbicara demikian. Kewajiban setiap perempuan
dalam memilih calon pasangannya. Pendek kata hari adalah melihat dan memperhatikan laki-laki yang akan
pernikahan menjadi tertunda, dan seringnya tidak dalam menikahinya, lalu jika dia seorang yang shalih dan cocok, maka
waktu yang pendek bahkan kadang begitu lama. hendaknya menerima lamarannya, sekalipun lebih tua darinya.
Setelah sekian lama menanti dalam ketidakjelasan, Demikian pula bagi laki-laki, hendaknya lebih memperhatikan
saat ada kesempatan mendapat belahan jiwa muncul lagi perempuan yang shalihah yang berpegang-teguh terhadap
masalah yang sebelumnya tidak diduga. Pasangan yang beragama, sekalipun lebih tua darinya selagi perempuan itu masih
datang selalu saja umurnya di luar kiteria. Yang lelaki dalam batas usia remaja dan produktif. Walhasil, bahwa masalah
sering menemukan wanita dengan usia jauh di atasnya, usia itu tidak boleh dijadikan sebagai penghalang dan tidak boleh
sementara yang wanita mendapatkan pria yang usia dijadikan sebagai cela, selagi laki-laki atau perempuan itu adalah
jauh di bawahnya. Masalah usia menjadi problem baru sosok lelaki shalih dan sosok perempuan shalihah. Semoga Allah
yang sering disikapi serius. Bagaimana sebenarnya sikap memperbaiki kondisi kita semua. [Fatawa Mar’ah, hal.54 oleh
seorang muslim dalam masalah usia perkawinan? Haru- Syaikh Bin Baz] 
uskah begitu ketat mencari yang seimbang? Adakah usia Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi al-Masa-il al-Ashriy­
pernikahan ideal? Fatwa dari Syaikh Abdullah bin Abdul yah min Fatawa Ulama al-Balad al-Haram.
Aziz bin Baz berikut semoga bisa memberikan wawasan
baru bagi kaum muslimin dalam menyikapi perbedaan
usia menjelang pernikahan.

EFatwa Ulama
Pertanyaan:
Berapa usia ideal untuk menikah bagi perempuan dan laki-
laki? Ada sebagian remaja putri yang menolak dinikahi oleh lelaki
yang lebih tua darinya. Dan demikian pula banyak laki-laki yang
tidak mau menikahi perempuan yang lebih tua daripada mereka. IKLAN
Kami memohon jawabannya. Jazakumullahu khairan
Jawaban:
Saya berpesan kepada para remaja putri agar tidak menolak
lelaki karena usianya yang lebih tua dari dia, seperti lebih tua
10, 20 atau 30 tahun. Sebab hal itu bukan alasan. Råsulullåh
 sendiri menikahi Aisyah s, ketika beliau berusia 53 tahun,
sedangkan Aisyah baru berusia 9 tahun. Jadi usia lebih tua itu
tidak berbahaya, tidak apa-apa perempuannya yang lebih tua dan
tidak mengapa pula kalau laki-lakinya yang lebih tua.
Råsulullåh  pun menikahi Khadijah s yang pada saat itu
berumur 40 tahun, sedangkan Råsulullåh  masih berusia 25 tahun
sebelum beliau menerima wahyu. Itu artinya Khadijah lebih tua
15 tahun dari Råsulullåh . Kemudian Råsulullåh  menikahi

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 61


Rumah Tanggaku

Enggan Tinggal
Bersama Keluarga Suami
BEGITU MENIKAH, TEMPAT YANG PALING DIIDAMKAN PASUTRI ADALAH RUMAH SEBAGAI
TEMPAT TINGGAL YANG MANDIRI. JAUH DARI CAMPUR TANGAN PIHAK LUAR, TERMASUK
ORANG TUA. DALAM BEBERAPA KASUS MEMANG SERING TERJADI KETIDAKHARMONISAN
ANTARA MENANTU DAN MERTUA.

L
angsung mempunyai rumah
pribadi mungkin bukan
sesua­tu yang mudah, bahk-
kan sekadar menyewa pun.
Tidak selalu karena faktor
dana yang kadang teramat besar, EFatwa Ulama menegur dengan cara yang bijaksana dan
lembut siapa saja di antara mereka yang
tapi kadang-kadang orang tua Pertanyaan:
menginginkan anaknya yang baru telah berbuat zalim terhadap hak pihak
Seorang pemuda berumur 23 tahun
saja menikah tetap tinggal serumah lain sehingga dapat tercapai kembali
menikah secara sunah dengan seorang
dengannya plus menantu. Seakan kerukunan dan persatuan mereka, karena
gadis, putri saudara kan­dung ayahnya
tak percaya dengan kemampuan kerukunan dan persatuan seluruhnya
(sepupu -red
). Setelah beberapa waktu
sang anak untuk mandiri. Meski adalah kebaikan. Jika memang tidak
menikah, kurang lebih empat bulan,
tidak jarang keinginan tersebut, mungkin untuk mendamaikan mereka dan
mereka tinggal di rumah sang ayah.
yang sering menimbulkan campur memperbaiki hubungan di antara mereka,
Pemuda itu bercerita, “Pada suatu hari
tangan, berangkat dari rasa sayang maka tidak me­n gapa jika keduanya
terjadi kesalahpahaman antara istriku
dan membantu. tinggal di satu rumah yang terpisah
dengan keluargaku, sampai akhirnya
Kalau kemudian pasutri anyar (dari keluarga), bahkan cara seperti
dia pulang ke rumah orang tuanya.
tersebut tinggal di rumah orang itu terkadang lebih baik dan berguna
Setelah kejadian itu dia meminta saya
tua pihak istri tidak terlalu jadi mas- bagi semua pihak sehingga hilanglah
untuk menyewa sebuah rumah sehingga
salah. Ditengarai hubungan orang perasaan perasaan sakit hati di antara
kami dapat tinggal sendiri, terjauh dari
tua dengan menantu pria sering mereka. Dan dalam kondisi seperti itu,
masalah-masalah, atau kami tinggal
berjalan adem ayem. Yang sering ja­n ganlah suami memutus hubungan
di rumah orang tuanya de­ngan syarat
jadi masalah, konon, ketika pasutri silaturahim dengan keluarganya, tetapi
hubungan saya dengan keluarga saya tidak
tersebut harus tinggal di rumah dia harus tetap berhubungan dengan
boleh terputus. Saya pun menyetujui
orang tua pihak suami. Hubungan mereka. Dan lebih baik lagi jika rumah
permintaannya itu, kemudian saya
menantu wanita dengan mertua- baru yang mereka berdua tempati itu
sampaikan kepada keluarga saya. Akan
anya sering diwarnai perang dingin dekat dengan rumah keluarga si suami
tetapi mereka menolaknya dan memaksa
setelah pe­rang urat saraf. Memang sehingga lebih mudah untuk berkunjung
saya agar tetap tinggal bersama mereka.
tidak selalu demikian. Alhamdulill- dan menghubungi mereka. Jika suami
Berdosakah saya karena menolak tinggal
lah kalau Anda termasuk yang tidak tetap dapat menjalankan kewajiban-
bersama mereka dan lebih memilih tinggal
mengalami. Namun bagaimana kewajibannya, baik kepada keluarganya
bersama istri di rumah ayahnya?
kalau ternyata Anda sekeluarga maupun kepada istrinya, dengan tinggal
termasuk yang mengalami hal di rumah yang terpisah dari keluar­ganya
Jawaban:
demikian? Syaikh Utsaimin, salah -karena ternyata tidak mungkin semuanya
Kasus seperti ini ba­n yak timbul
seorang ulama yang fatwanya diken- tinggal di satu tempat yang sama-, maka
di antara keluarga seorang laki-laki
nal bijak dan menyejukkan, memb- ini lebih baik dan lebih utama. [Nur Ala
(di satu pihak) dan istrinya (di pihak
berikan sedikit arahan. Semoga Darb, Syaikh al-Utsaimin hal. 5051-].
lain). Seyogyanya seorang suami dalam
bisa menjadi tambahan pemikiran menghadapi kasus seperti ini agar berusaha
untuk pasutri yang tengah dilanda Sumber: “Fatawa Ulama al-Balad
semampu mungkin untuk mendamaikan
masalah dengan mertua. al- Haram” hal. 507-508.
mereka (istri dan keluarganya), dan

62 Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428


Suami Memukul Istri dan Merampas Hartanya
SEORANG PRIA TAMPAK RAMAH DAN MENYENANGKAN TERHADAP TEMAN DAN RELASI
MUNGKIN BIASA TERJADI. SELAIN HUBUNGAN KESEHARIAN TIDAK LEBIH DARI ENAM JAM
TIDAK JARANG ADA SUATU KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN.

T
idak semudah bergaul de­ EFatwa Ulama Setiap orang yang meminta haknya
ngan teman, bergaul deng- Pertanyaan:
dipenuhi secara utuh sedang dia sendiri
gan istri seorang suami Bagaimana hukum syariat menurut
tidak memenuhi hak orang lain secara
tidak jarang kerepotan. pandangan Syaikh terhadap suami yang
utuh, maka dia masuk dalam kategori
Watak aslinya sering munc- memukul istrinya, merampas hartanya,
orang-orang yang disebutkan dalam ayat
cul tanpa kendali. Pemarah, penc- serta bermuamalah (interaksi) dengannya
yang mulia ini.
caci, bahkan tidak jarang ringan dengan muamalah yang buruk?
Nasehat saya kepada orang ini
tangan. Betapa banyak wanita dan yang semisal dengannya adalah
menjadi korban kekerasan, bukan Jawaban:
hendaknya dia bertaqwa kepada Allåh
sekadar mendapat bombardir Suami yang memukul istrinya, merampas
dalam mempergauli wanita (istri),
kata-kata kasar bukan mustahil hartanya, serta bermuamalah dengannya
sebagaimana yang diperintahkan oleh
ada wanita yang merasakan menj- dengan muamalah yang buruk adalah
Nabi pada khutbahnya di padang Arafah
jadi sansak hidup. berdosa, telah bermaksiat kepada Allåh ,
ketika Haji Wada’ (haji perpisahan),
Parahnya sikap jelek demikian sebagaimana firman-Nya:
selalu tersembunyi, biasanya pih-
hak istri merasa takut atau lebih  
suka mengalah. Sifat demikian
“Dan bergaullah dengan mereka secara
ibarat bensin disiram dalam api,
patut.” (Al-Nisa’:19)
seakan tidak merasa bersalah,
“Bertakwalah kepada Allåh dalam
suami berperilaku kasar seperti   (masalah mempergauli) para istri.
tersebut masih merampas harta
“Dan para wanita mempunyai hak yang karena sesungguhnya kalian mengambil
istrinya. Ada yang malu-malu
seimbang dengan kewajibannya menurut (menikahi) mereka dengan keamanan
dengan alasan diutang, dikemb-
cara yang ma`ruf.” (Al-Baqarah:228) dari Allah, dan kalian halalkan kemaluan
balikan tanpa terima kasih masih
Tidak boleh bagi siapapun memperlakukan mereka dengan kalimat Allah.”a
mending, seringnya tidak dikemb-
istrinya dengan perlakuan buruk seperti itu, Saya sampaikan pula kepada orang ini
balikan. Bahkan tidak jarang yang
sementara dia sendiri meminta istrinya dan yang semisalnya bahwa sesungguhnya
tega merampas, meminta secara
memperlakukan dirinya secara baik. Sungguh tidak mungkin kehidupannya akan bahagia
kasar.
ini termasuk kecurangan yang masuk dalam kecuali jika suami-istri saling bermuamalah
Islam, tidak seperti yang dit-
kategori kebinasaan yang disampaikan Allah dengan cara yang adil dan baik, saling
tuduhkan oleh kaum orientaslis,
dalam firman-Nya: meniadakan penganiayaan, dan saling
bukan agama yang semena-mena
menampakkan kebaikan-kebaikan. Nabi
terhadap wanita, tidak juga sew-
wenang-wenang terhadap kaum
   bersabda, “Janganlah seorang mukmin
(suami) membenci seorang mukminah
pria. Hukum dan ketetapan syariat  (istri). Jika ada dari akhlaknya yang dia
Islam pas dengan kondisi dan tab-
biat manusia. Lantas bagaimana  benci, masih ada akhlaknya yang lain yang
ia ridhai.”b
dengan perilaku pria muslim yang
sewenang-wenang terhadap suam-
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang Fatwa Syaikh al-Utsaimin. Dinukil
minya? Betulkah Islam membenar-
curang, (yaitu) orang-orang yang apabila dari kitab “Fatawa Ulama al-Balad
rkannya? Berikut adalah petuah
menerima takaran dari orang lain mereka al- Haram” hal . 535-536.
minta dipenuhi, sedang apabila mereka
dari Syaikh Muĥammad bin Shalih
menakar atau menimbang untuk orang lain, Catatan:
al-Utsaimin tentang sikap kasar a Shåĥiĥ Muslim no. 1218.
mereka mengurangi.” (Al-Muthaffifin:1-3)
seorang suami terhadap istrinya. b Shåĥiĥ Muslim no. 1218.

Vol.III/No.09 | Agustus 2007 / Rajab-Sya’ban 1428 63


IKLAN

Anda mungkin juga menyukai