Anda di halaman 1dari 4

Definisi Jenis-Jenis Barang

A. Barang Normal Barang normal adalah semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan positif. Istilah normal tidak merujuk pada kualitas barang tersebut. Contoh : anda akan berbelanja pakaian lebih banyak apabila pendapatan anda meningkat B. Barang Inferior Barang Inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalah Sandal Jepit. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal. C. Barang Superior Merupakan barang yang mempunyai kualitas unggul, didistribusikan secara luas, dan mempunyai prestise. Apabila pendapatan seseorang naik maka permintaan barang superior juga akan naik. Salah satu contoh barang superior adalah perhiasan, mobil mewah, dsb D. Barang Giffen Adalah barang yang memiliki sifat seperti barang inferior serta bertentangan dengan hukum permintaan. Apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau apabila harga turun permintaan cenderung berkurang akibat efek pendapatan lebih besar dari efek substitusi. Salah satu contoh ketika pendapatan menurun maka masyarakat memilih memakan singkong, tetapi bila pendapatan naik, konsumsi singkong berkurang dan lebih memilih konsumsi beras. E. Barang Subtitusi adalah barang yang dalam pemakaiannya dapat saling menggantikan Misalnya; jagung dapat menggantikan nasi, ikan menggantikan daging, gula merah menggantikan gula pasir, dan kopi menggantikan susu. Pada umumnya barang substitusi lebih murah di bandingkan barang aslinya F. Barang Komplementer yaitu barang yang penggunaannya dapat saling melengkapi. Barang komplementer baru mempunyai nilai guna atau nilai pakai apabila pemakaiannya digabungkan dengan barang lainnya. Misalnua; mobil dengan bensin, benang dengan jarum dan sebagainya jika salah satunya tidak saling melengkapi maka fungsi barang tersebut akan berkurang bahkan tidak bermanfaat sama sekali.

Jenis-Jenis Struktur Pasar


A. Pasar Monopoli Suatu bentuk pasar dimana didalam industri hanya terdapat 1 (satu) perusahaan saja yang menghasilkan produk yang tidak ada penggantinya. Dengan demikian produsen monopoli menghadapi kurva permintaan seperti kurva permintaan pasar yang memiliki slope(berlereng) negative, yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Karena produsen monopoli sebagai salah satu-satunya penjual yang ada didalam pasar, maka ia sebagai penentu harga (Price maker atau price setter)

Akibat kurva permintaan produsen monopoli memiliki slope negatif, maka jiak ia ingin menjual produknya lebih banyak, maka ia harus menurunkan harga produk tersebut. Sehingga bagi produsen monopoli, MR<P, dan kurva MR terletak di bawah kurva D (demand Curve) Contoh Pasar monopoli : perusahaan jasa komoditi berupa air (PDAM) dan listrik (PLN) B. Pasar Oligopoli Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen), setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalm industry. Kondisi pasar oligopoly mendekati kondisi pasar monopoli

Contoh pasar oligopoli : pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.

C. Struktur Pasar Monopolistik Competition (Persaingan Monopolistik) Pasar Monopolisik adalah salah satu bentuk pasar dimana tedapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk lainnya.

Pada jangka pendek, keuntungan maksimum dicapai saat MR=MC sedangkan harga permintaan lebih besar dari biaya rata-rata. Segi empat PABC menunjukan jumlah keuntungan maksimum yang dapat dinikmati oleh perusahaan Contoh pasar persaingan monopolistik : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, warna, kemasan, dan lain-lain D. Struktur Pasar Perfect Competition (Persaingan Sempurna) Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.

Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah. Contoh pasar persaingan sempurna : terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.

Anda mungkin juga menyukai