Anda di halaman 1dari 5

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus inIluenza avian yang normalnya

hanya menginIeksi burung/unggas serta kadang-kadang dapat menginIeksi babi. Kemudian


ternyata, virus ini juga dapat menginIeksi manusia dengan perantaraan hewan tersebut. Orang
yang berisiko tinggi terinIeksi virus Ilu burung adalah yang mengadakan kontak langsung
dengan binatang yang terinIeksi, seperti memelihara, menyembelih, dan tinggal di peternakan
yang binatangnya terinIeksi virus. Gejala yang dialami oleh orang yang terinIeksi virus Ilu
burung memang mirip dengan penyakit Ilu biasa, seperti batuk, pilek, demam, pusing, rasa
lemah, ngilu-ngilu yang terjadi selama 1-2 minggu.Untuk memastikannya hanya dapat dengan
pemeriksaan darah. Untuk terhindar dari Ilu burung biasakan untuk menghindari tempat-tempat
atau lokasi yang telah tertular Ilu burung, mengkonsumsi daging ayam yang aman yaitu dengan
membeli daging ayam di tempat-tempat yang telah dipercaya kebesihannya, memasak daging
ayam dengan suhu ~ 100 derajat celcius, jangan mengkonsumsi daging mentah.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1678601-gejala-Ilu-
burung/#ixzz1Ydbr64Vl

Gejala pada Manusia


Virus Flu Burung yang pada awalnya diketahui hanya bisa menular antar sesama unggas,
menciptakan mutasi baru yang dapat juga menyerang manusia. Mutasi virus ini dapat
menginIeksi manusia yang berkontak langsung dengan sekresi unggas yang terinIeksi. Manusia
yang memiliki resiko tinggi tertular adalah anak-anak, karena memiliki daya tahan tubuh yang
lebih lemah, pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas, serta pemilik unggas
peliharaan rumahan.
Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari dimana setelah itu muncul gejala-gejala seseorang terkena
Ilu burung adalah dengan menunjukkan ciri-ciri berikut :
1. Menderita ISPA
2. Timbulnya demam tinggi (~ 38 derajat Celcius)
3. Sakit tenggorokan yang tiba-tiba
4. Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot
5. Sakit kepala
6. Lemas mendadak
7. Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat
dapat menyebabkan kematian
Mengingat gejala Flu burung mirip dengan Ilu biasa, maka tidak ada yang bisa membedakan Ilu
burung dan Ilu biasa. Jika ada penderita yang batuk, pilek dan demam yang tidak kunjung turun,
maka disarankan untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit terdekat.
Penderita yang diduga mengidap virus Flu burung disebut penderita suspect Ilu burung dimana
penderita pernah mengunjungi peternakan yang berada di daerah yang terjangkit Ilu burung, atau
bekerja dalam laboratorium yang sedang meneliti kasus Ilu burung, atau berkontak dengan
unggas dalam waktu beberapa hari terakhir.
Kasus probable adalah kasus dimana pasien suspek mendapatkan hasil tes laboratorium yang
terbatas hanya mengarah pada hasil penelitian bahwa virus yang diderita adalah virus jenis A,
atau pasien meninggal karena pneumonia gagal.
Sedangkan kasus kompermasi adalah kasus suspek atau probable dimana telah didukung dengan
hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan bahwa virus Ilu yang diderita adalah positiI
jenis H5N1, PCR inIluenza H5 positiI dan peningkatan antibody H5 membesar 4 kalinya.
Namun, gejala yang dimunculkan oleh virus H5N1 ini berbeda-beda dimana ada kasus seorang
anak laki-laki yang terinIeksi virus H5N1 yang mengalami diare parah dan diikuti dengan koma
panjang tanpa mengalami gejala-gejala seperti inIluenza, oleh karena itu pemeriksaan secara
medis penting dilakukan terutama bila mendapati timbulnya gejala penyakit yang tidak wajar.

Flu burung (H5N1) merupakan penyakit jenis inIluenza yang sampai saat ini belum di temukan
obatnya. Cara penyebarannya yang relatiI mudah menjadikan penyakit ini cepat menjadi
pendemik di suatu wilayah yang jika tidak segera di tanggulangi dapat menyebabkan kematian.
Gejala Klinis
Flu burung (H5N1) memiliki persamaan gejala dengan virus inIluenza lainnya, termasuk adanya
demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala dan nyeri otot. Namun virus Ilu burung
kemungkinan besar dapat mengakibatkan demam yang tinggi, inIeksi paru-paru, terganggunya
saluran pernapasan, rusaknya bermacam-macam organ tubuh, sampai pada kematian.
Cara Pencegahan Flu Burung
O Kotoran dari burung atau unggas yang terinIeksi dapat membawa virus Ilu burung, jadi
sebaiknya jangan menyentuh burung, unggas atau kotorannya.
O Bila anda telah memang burung atau unggas, segara cuci tangan dengan sabun cair dan
air.
O Masak dengan benar unggas dan telurnya sebelum dimakan/dihidangkan
O Bila anda mengalami gejala Ilu, konsultasi ke dokter dan memakai masker untuk
menghindari penyebaran penyakit.
O Perlindungan terbaik terhadap inIluenza adalah dengan memiliki pertahanan tubuh yang
baik. Hal ini dapat dilakukan dengan diet yang seimbang, olahraga yang teratur, istirahat
yang cukup, kurangi stress, dan tidak merokok. Hindari tempat umum padat yang
bersirkulasi udara buruk
O Bila anda mengalami gejala demam dan pernaIasan setelah kembali dari negara yang
dilaporkan ada wabah Ilu burung, konsultasi ke dokter anda dan ceritakan perjalanan
anda selama ini.
Pengawasan
Seseorang yang terkena Ilu harus istirahat dan
tidur yang cukup dan banyak minum. Obat demam dan sirup obat batuk berguna untuk
meringankan gejala. Apabila tidak ada inIeksi karena bakteri, obat antibiotika jangan dipakai.
Pasien juga perlu menjaga kebersihan diri dan sering cuci tangan untuk menghindari penyebaran
virus dari tangan yang kena virus sewaktu menyentuh hidung atau mulut. Aspirin tidak boleh
digunakan untuk anak-anak, karena dapat mengakibatkan sindrom Reye. Penderita yang
memiliki kekebalan melawan penyakit yank rendah atau apabila terjadi tanda-tanda
memburuknya kondisi badan, perlu segara meminta nasehat dokter.
Flu burung H5N1 pada umumnya lebih menyengsarakan daripada Ilu biasa, dan seringkali
memerlukan perawatan di rumah sakit. Penderita harus berkonsultasi ke dokter sesegara
mungkin. Berberapa obat anti virus mungkin eIektiI untuk pengobatan penyakit itu. Obat-obatan
harus digunakan secara hati-hati sesuai instruksi dokter, karena obat-obatan itu kemungkinan
dapat mendatangkan akibat sampingan yang kurang baik.
Perlindungan terbaik terhadap inIluenza dan Ilu burung adalah dengan membangun ketahanan
tubuh yang baik. Hal ini bisa diperoleh melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, istirahat
yang cukup, pengurangan ketegangan dan tidak merokok. Apabila anda memiliki gejala-gejala
Ilu, lebih baik menghindari tempat-tempat umum yang ramai yang memiliki sirkulasi udara
buruk.
Kotoran-kotoran burung dan unggas hidup yang terinIeksi dapat membawa virus Ilu burung.
Orang harus menghindari untuk menyentuh burung dan unggas serta kotorannya. Apabila anda
telah memegang burung dan u ggas hidup. segara cuci tangan dengan sabun cair dan air dengan
benar. Apabila anda memeliharan burung di rumah, hindari memegang burung itu dan mencuci
tangan dengan benar memakai sabun cair setiap kali sehabis memegangnya atau setelah
membersihkan kotorannya. Sekolah-sekolah dan tempat-tempat penitipan anak harus mengambil
tindakan-tindakan untuk menghindari anak-anak untuk menyantuh unggas hidup. Unggas dan
telur harus dimasak dengan benar sebelum dimakan. Apabila melakukan perjalanan keluar negri,
hindari memegang burung dan unggas hidup. Apabila mengalami gejala Ilu setelah kembali dari
daerah berjangkitnya Ilu burung, harus segera berkonsultasi ke dokter. Beritahu dokter riwayat
perjalanan anda. Pakailah masker untuk menghindari penyebaran penyakit itu.
Perhatikan selalu kebersihan diri dan lingkungan dengan baik setiap saat. Pelihahra kebersihan
tangan dengan sering mencuci tangan memakai sabun cair, terutama sebelum makan, memegang
hidung, mulut dan mata. Tutup mulut dan hidung anda dengan kertas batuk atau bersin. Buang
kertas tisu kotor ke dalam tempoat sampah yang memiliki tutup, lalu cuci tangan dengan benar!
(Dari berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai