Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dzaka Ali Saiful Husna

NPM : 270110160081
Kelas : A

TIPE KIMIA/BIOKIMIA DAN TEKSTUR BATUAN SEDIMEN

PENDAHULUAN
Jumlah batuan sedimen di dalam kerak bumi adalah 7,9%, namun di
permukaan bumi jumlahnya 66%. Dengan jumlah sebanyak itu batuan sedimen
terbagi menjadi berbagai jenis dan berbagai tipe batuan. Salah satunya dibagi
berdasarkan tipe kimia dan biokimia batuannya. Tipe batuan kimia dan biokimia
batuan sedimen banyak dijumpai pada batuan karbonat. Kemudian salah satu
pembagiian batuan sedimenpun dibagi berdasarkan teksturnya yang terbagi lagi
dalam beberapa jenis.
PEMBAHASAN
Tipe Kimia dan Biokimia Batuan Sedimen
Batuan sedimen yang tersusun oleh proses kimia dan biokimia banyak
dijumpai pada batuan karbonat. Batuan karbonat adalah batuan sedimen dengan
komposisi yang dominan (lebih dari50%) terdiri dari mineral-mineral atau garam-
garam karbonat, yang dalam praktek secaraumum meliputi batugamping dan
dolomite. Pada umumnya batuan sedimen karbonatan diklasifikasikan sebagai
berikut :
 
Nama Butir Ukuran Butir Nama Batuan
Rudite >1 Kalsirudit
Arenit 0,062 – 1 Kalkarenit
Lutite < 0,062 Kalsilutit

 Karbonat Klastik  :
Batugamping klastik adalah batugamping yang terbentuk
dari pengendapan kembali detritus batugamping asal. Contoh : Kalsirudit, Kalkare
nit, Kalsilutit.
 
 Karbonat Nonklastik:
 
Pemeriannya sama dengan pemerian pada batuan sedimen nonklastik lainnya
hanya saja dalam jenis batuan memakai karbonat non klastik.
 Batugamping non klastik  :

Terbentuk dari proses kimia maupun aktifitas organisme dan umum monomineral.
Dapat dibedakan menjadi :

O Hasil biokimia : bioherm, biostorm
O Hasil larutan kimia : travertine, tufa
O Hasil replacement : batugamping fosfat, batugamping
dolomite, batugamping silikat, dll.

Pada batuan sedimen klastik pemeriannya meliputi tekstur, struktur dan


komposisimineral. Untuk struktur dari batuan karbnat sendiri sama seperti batuan
sedimen kalstik
 
Komposisi Mineral :Terdapat pemerian fragmen, matrik dan semen hanya
terdapat perbedaan istilah (Folk, 1954), meliputi :

Batuan Karbonat
Klastik Non – Klastik
Dominasi Rombakan Dominasi Pertumbuhan Kristalin
Karbonat Rombakan Terumbu
Fosil
>2mm Kalsirudit

1-0,06mm Kalkarenit Batugamping Batugamping Batugamping


Bioklastik Terumbu Kristalin
<0,06mm Kalsilutit

 
 Allochem : sama seperti fragmen pada batuan sedimen klastik. Macam-
macamAllochem :

O  Kerangka organisme (skeletal), berupa cangkang binatang atau


kerangka hasil pertumbuhan.

O  Interclass, merupakan butiran-butiran dari hasil abrasi yang telah


ada.

O  Pisolit , merupakan butiran-butiran oolit berukuran lebih dari


2mm.
O  Pellet , fragmen menyerupai oolit tetapi tidak menunjukan
struktur konsentris.

 
 Mikrit  : Merupakan agregat halus berukuran 1-4 mikro, berupa Kristal-
kristalkarbonat terbentuk secara biokimia atau kimia langsung dari
presipitisasi dari air lautdan mengisi rongga antar butir.

 
 Sparit  : Merupakan semen yang mengisi ruang antar butir dan rekahan,
berukuranhalus (0,02-0,1 mm), dapat terbentuk langsung dari sedimentasi
secara insitu ataurekristalisasi dari mikrit.

Tekstur Batuan Sedimen

Tekstur batuan sedimen terbagi menjadi 2, yaitu batuan sedimen klastik


dan batuan sedimen non- klastik.

1. Tekstur batuan sedimen klastik

Cara menentukan tekstur batuan sedimen klastik adalah sebagai berikut :

Tekstur batuan sedimen adalah : suatu kenampakkan yang berhubungan


dengan
ukuran butir , bentuk butir serta susunan butir tersebut ( Pettijohn, 1975 ). Butiran 
tersusun dan terikatoleh semen dan masih ada rongga diantara butirnya.
Pembentukan tekstur ini dikontrol olehmedia dan cara transportasinya
(Jackson, 1970; Reineck and Singh, 1975). Tekstur batuansedimen klastik dibagi
menjadi :Ukuran butir , pemilahan (sortasi), kebundaran dan kemas (fabric)

 
 Ukuran Butir

Fosil , mineral dan fosil dalam batuan sedimen dianggap sebagai butiran.
 
 Pemilahan ( Sortasi )
Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan
sedimenArtinya bila semakin seragam ukuran dan besar butirnya maka
pemilahannya semakin baik .

a)Pemilahan baik ( well sorted ) 


b)Pemilahan sedang ( moderate sorted )
c)Pemilahan buruk ( poorly sorted )
 
 Kebundaran ( Roundness )
Kebundaran adalah nilai membulat atau nilai meruncingnya butiran , dimana
sifatini hanya bisa diamati pada batuan sedimen klastik berukuran sedang sampai
bongkah .
 
 Kemas ( Fabric )
Kemas yaitu hubungan antar butiran didalam batu tersebut. Didalam
batuansedimen klastik dikenal 2 macam kemas , yaitu :

- Kemas terbuka ( apabila butiran tidak saling bersentuhan / mengambang


didalam matrik.
- Kemas tertutup ( apabila butiran saling bersentuhan satu sama lainnya ).

2. Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik


Tekstur dalam batuan sedimen non klastik dibedakan menjadi dua macam :
 
 K r i s t a l i n :   Tekstur ini terdiri dari kristal-kristal yang interlocking,
yaitu kristal-kristalyang saling mengunci satu dengan yang lain.

 A m o r f :Tekstur ini terdiri dari mineral yang tidak membentuk kristal-


kristal atauamorf (nonklastik), umumnya berukuran lempung atau koloid,
contoh : rijang masif.

KESIMPULAN

Tipe kimia dan biokimia bataun sedimen dibagi menjadi:


 Karbonat Klastik  :
Batugamping klastik adalah batugamping yang terbentuk
dari pengendapan kembali detritus batugamping asal. Contoh : Kalsirudit, Kalkare
nit, Kalsilutit.
 
 Karbonat Nonklastik:
 
Pemeriannya sama dengan pemerian pada batuan sedimen nonklastik lainnya
hanya saja dalam jenis batuan memakai karbonat non klastik.

 Batugamping non klastik  :

Terbentuk dari proses kimia maupun aktifitas organisme dan umum monomineral.
Dapat dibedakan menjadi :

O Hasil biokimia : bioherm, biostorm
O Hasil larutan kimia : travertine, tufa
O Hasil replacement : batugamping fosfat, batugamping
dolomite, batugamping silikat, dll.

Tekstur batuan sedimen dibagi menjadi:


 Ukuran Butir

Fosil , mineral dan fosil dalam batuan sedimen dianggap sebagai butiran.

 
 Pemilahan ( Sortasi )
Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan
sedimenArtinya bila semakin seragam ukuran dan besar butirnya maka
pemilahannya semakin baik .

a)Pemilahan baik ( well sorted ) 


b)Pemilahan sedang ( moderate sorted )
c)Pemilahan buruk ( poorly sorted )
 
 Kebundaran ( Roundness )
Kebundaran adalah nilai membulat atau nilai meruncingnya butiran , dimana
sifatini hanya bisa diamati pada batuan sedimen klastik berukuran sedang sampai
bongkah .
 
 Kemas ( Fabric ), yaitu :

- Kemas terbuka ( apabila butiran tidak saling bersentuhan / mengambang


didalam matrik.
- Kemas tertutup ( apabila butiran saling bersentuhan satu sama lainnya ).

3. Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik, yaitu:


 
 K r i s t a l i n :   Tekstur ini terdiri dari kristal-kristal yang interlocking,
yaitu kristal-kristalyang saling mengunci satu dengan yang lain.

 A m o r f :Tekstur ini terdiri dari mineral yang tidak membentuk kristal-


kristal atauamorf (nonklastik), umumnya berukuran lempung atau koloid,
contoh : rijang masif.

DAFTAR PUSTAKA

DamasM1, 2016. BAB II TUGAS BATUAN SEDIMEN.


https://www.scribd.com/doc/313773028/BAB-II-TUGAS-BATUAN-SEDIMEN-
pdf. Diakses pada tanggal 18 September 2017.

Anda mungkin juga menyukai