Anda di halaman 1dari 6

V.Psikotherapi A.

Pengertian Adalah suatu cara pengobatan dalam ilmu kedokteran terhadap gangguan mental emosional seorang pasien yang dilakuakan oleh seorang terlatih dalam hubungan profesional secara sukarela, dengan maksud menghilangkan, menghambat gejala yang ada, mengoreksi atau merubah pikiran, pengaruh dan perilaku yang terganggu agar terjadi keseimbangan dalam diri pasien tersebut. B. Pembagian Proses : Suportif, reedukatif & rekonstruksif Lamanya : Jangka pendek, jangka panjang Jumlah pasien : Individual Kelompok

Psikotheratif Suportif : 1. A. Tujuan 1. Menguatkan daya tahan mental 2. Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan 3. Mengembangkan mekanisme daya tahan mental & mempertahankan fungsi pengontrolan diri 1. B. Cara 1. Ventilasi 2. Persuasi / bujukan 3. Sugesti 4. Penjaminan kembali ( Reassurance ) 5. Bimbingan & Penyulluhan 6. Therapi kerja 7. Hipnotherapi & Narkitherapi 8. Psikotrofik kelompok 9. Therapi perilaku 1. C. Indikasi Semua gangguan kejiwaan dan Jenis Psikotherapi Suportif 1. 1. Ventilasi / Katensis - Memberikan kesempatan seluas-luasnya pasien mengutamakan keluh kesahnya, isi hatinya tergantung stressnya.

- Sikap terpisah : Pendengar + penuh perhatian

1. 2. Persuasi - Menerangkan secara masuk akal tentang gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berfikir, perasaan & sikap terhadap masalah yang dihadapi tersebut - Membangun, mengubah, menguatkan impuls secara masuk aka;, sesuai hati nurani - Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang masuk akal bahwa gejala akan hilang 1. 3. Penjaminan Kembali ( Reassurance ) Agar komentar halus, berikan wejangan data- data, bahwa pasien mampu berfikir secara adekuat ( Cukup memadai ) 1. 4. Bimbingan Nasihat nasihat yang praktis yang ada hubungan dengan masalah kejiwaan, agar pasien dapat mengatasi ( Hubungan perorangan berkomunikasi, bekerja, bellajar, dsb ) 1. 5. Penyuluhan / Konseling Adalah bentuk wawancara untuk membantu pasien mengerti dirinya sendiri lebih baik, agar dapat mebatasi masalah lingkungan / adaptasi diri 1. 6. Therapi Kerja Kasus Sosial / Social Case Work Bantuan seorang terlatih kepada pasien satu / lebih pelayanan sosial khusus 1. 7. Narkotherapi Diberikan secara inta vena ( Hipostikum ), dosis lebih kecil panthotal, dalam keadaan setengan tidur pasien diwawancarai, konflik dianalisa lalu disintesa Psikotherapi Redukatif Untuk mencapai pengertian tentang konflik konflik yang letaknya dialam sadar, dengan kiat kiat usaha.. Menyesuaikan diri kembali / usaha bangkit bangkit dan mempergunakkan potensi kreatif yang ada

Cara : Hubungan Interpersonal Therapi sikap ( Attitude therapi ) Therapi wawancara Analisa dan sintesa yang distributif konseling therapi Therapi case work Reconditioning Therapi kelompok yang reedukatif - Th/ Somatik

Psikotherapi Rekonstruktif Adalah mencapai pengertian tentang konflik konflik, letaknya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkkan perubahan diri yang luas dari struktur kepribadian dan perkasa dari pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.

Cara : Psikoanalisa Freud Psikoanalisa non freud Psikotherapi yang berinteraksi kepada psikoanalisa

Cara : Assosiasi bebas Analisa mimpi Hiperavalisal sintesa narkotherapi Therapi main Therapi semi therapi kelompok analitik

Persamaan & Perbedaan Antara Beberapa Jenis teknik Psikotherapi

1. A. Psikotherapi Suportif 1. Lamanya therapi : 1 beberapa ratus pertemuan 2. Frekwensi pertemuan : 1 3 x seminggu 3. Anamnesa yang terperinci : Biasanya 4. Penyakit psikologik : Test intelegensia & Test proyeksi 5. Kominikasi dengan pasien : Dipusatkan kepada gejala dan gangguan lingkungan 6. Kegiatan umum sang theropist : Memperkuat mekanisme pembelaan yang ada 7. Pemberian nasehat kepada pasien : sering 8. Pemindahan : Pemindahan yang positif dianjurkkan dan dipakai untuk mempercepat kesembuhan 9. Hubungan pasien - Therapist secara umum : Hubungan yang positif dipupuk & dipergunakan 10. Posisi fisik pasien selama therapi : Duduk tegak berahadapan muka 11. Bahan mimpi : Tidak dipaka 12. Tanbahan yang dipakai selama therapi : Therapi kelompok kerja, obat, kesenian, fisik, bibliotherapi, hipnotherapi

1. B. Psikotherapi Reedukatif 1. Beberapa pertemuan sampai beberapa ratus 2. 1 2 x minggu 3. Sering 4. Test intelegensia, test kejujuran, test proyeksi 5. Dipusatkan kepada peristiwa berhari hari dan hubungan antar manusia 6. Menantang mekanisme pembelaan yang asa 7. Kadang kadang 8. Pemindahan yang positif diawasi & dipakai untuk mempercepat penyembuhan bila mungkin 9. Hubungan yang (+) dipupuk dan dipergunakan 10. Duduk tegak berhadapan muka 11. Tidak dipakai 12. Kadang dipakai therapi kelompok & Bibliotherapi

1. C. Psikotherapi rekonstruktif : Psikoanalisa Freud 1. 2 5 tahun 2. 4 5 x pertemuan

3. Jarang 4. sering dipakai, test proyeksi 5. Assosiasi bebas tidak terpimpin 6. Menantang mekanisme pembelaan yang ada, posisi anonim, tidak diarahkan. Pemindahan & hambatan dianalisa secara terus menerus 7. Tidak pernah 8. Pemindahan dianjurkan sampai pada batas merasa peminadahan. Pemindahan dianalisa perihal asal usul dan kejadiannya 9. Hubungan diijinkan berkembang sedikit spontan 10. Berbaring di dipan 11. Terus menerus dipakai 12. Tidak satupun 1. D. Psikotherapi Rekonstruktif : Psikoanalisa Non Freud 1. 2 5 th 2. 2 4x seminggu 3. Kadang kadang 4. Sering dipakai test proyeksi 5. Dipusatkan kepada keadaan yang sedang berlaku, hubungan antar manusia & sumber ke konflik lain, assosiasi bebas kadang kadang dipakai 6. Menantang mekanisme pembelaan yang ada kediatan diarahkan secara moderat sampai tidak diarahkan. Pemindahan & hambatan dianalisa secara terus menerus 7. Jarang 8. Sama engan no E 9. Hubungan dijalankan berkembang secara spontan 10. Duduk tegak, berhadapan muka 11. Terus menerus dipakai 12. Hanya sedikt atau tidak satupun

1. E. Psikotherapi rekonstruktif : Psikotherapi yang berorientasi kepada Psikoanalisa 1. Beberapa pertemuan sampai beberapa ratus 2. 1 3 x seminggu 3. Kadang kadang 4. Sering dipakai test proyeksi 5. Dipusatkan kepada keadaan yang sedang berlaku hubungan antar manusia & sumber konflik lain 6. Menantang mekanisme pembelaan yang ada, kegiatan lebih dulu diarahkan, tetapi secera moderat sampai tidak diarahkan 7. Jarang 8. Pemindahan dianjurkan sampai batas- batas kesadaran akan sikap dan perasaan yang direpresi. Neurosa pemindahan dihindarkan oleh beberapa analis. Pemindahan dianalisa dan perihal struktur peranannya dan asal usul kejadiannya

9. Hubungan diijiinkan secara spontan. Huubungan yang positif kadang kadang dipupuk dan dipergunakan 10. Duduk tegak berhadapan muka. Kadang kadang berbaring didepan 11. Terus menerus dipakai 12. Kadang kadang dipakai therapi kelompok analitik, hipoanalisa, norkotherapi, therapi main, dan kesenian

Anda mungkin juga menyukai