Anda di halaman 1dari 52

: epilog silam : haikal : Dalam mengenang kisah hidup silam Ku sedar dari kesilapan lalu Tuhan beratnya dosa-dosaku

saku Masihkah ada ampunan buatku Tuhan Dalam menempuh hidup ini Banyaknya dugaan datang menguji Tuhan Ada yang dapat ku gagahi

Dan ada yang gagal ku hindari Tuhan Dosaku menggunung tinggi Tapi taubatku tak ku tepati Tuhan Rahmat-Mu melangit luas Terlalu sedikit ku bersyukur Kini ku kembali pada-Mu Mengharap maghfirah dari-Mu Moga kan terampunlah dosa-dosaku Biarpun ujian melanda Ku tetap berkasih pada-Mu

Kerna ku yakin kasih-Mu Kekal tiada sudahnya ...hasif..

: mahligai kasih : unic : Duhai kasih cuba kau dengarkan Bisik hati penuh kejujuran Dengan sepenuh keikhlasan Ku dambakan pengertian Jangan kau dengar fitnah dunia

Kerna ianya dusta semata Menghancurkan kesucian Jalinan kebahagiaan Sebenarnya aku merasa Sinar cahaya yang gemilang Ketika kau beriku harapan Dan sering aku harapkan Cinta berlandas keimanan Dan kasih suci kita kan diberkati Ku cuba sedaya Agar dirahmati Perhubungan yang telah terbina

Kerna pasti aku Yang akan merasa pedihnya Kehilangan insan sepertimu Tuhan berikanlah Ketabahan hatiku Untuk membina impian kasihku Bersama mengharapkan Ketulusan cinta ini Hingga terbina mahligai bahagia Ku cuba sedaya Agar dirahmati Perhubungan yang telah terbina

Kerna pasti aku Yang akan merasa pedihnya Kehilangan insan sepertimu

: sahabat sejati<br> : unic <br> : <br> <br /> Ku biar kalam berbicara <br />

: sahabat sejati : unic : Ku biar kalam berbicara

: sahabat sejati : unic : Ku biar kalam berbicara Menghurai maksudnya di jiwa Agar mudah ku mengerti Segala yang terjadi Sudah suratan Ilahi Ku biarkan pena menulis Meluahkan hasrat di hati Moga terubat segala

Keresahan di jiwa Tak pernah ku ingini Aku telah pun sedaya Tak melukai hatimu Mungkin sudah suratan hidupku Kasih yang lama terjalin Berderai bagaikan kaca Oh teman, maafkanlah diriku Oh Tuhan tunjukkan ku jalan Untuk menempuhi dugaan ini Teman, maafkan jika ku melukaimu

Moga ikatan ukhwah yang dibina ke akhirnya Aku tidak kan berdaya Menahan hibanya rasa Kau pergi meninggalkan diriku Redhalah apa terjadi Usahlah dikau kesali Mungkin ada rahmat yang tersembunyi

: demi cinta suci : unic : Pernah hatiku luka pedih Kerana dicalari cinta penuh duri Lemas aku dalam dilema Kata janji manis sungguh tak bermakna Mencarimu kasih bagai mencari mutiara putih Walau ke dasar lautan sanggup ku selami

Namun tak percaya apa yang telah aku terjumpa Kau sebutir pasir tak berharga Demi cinta yang suci Ku rela korbankan kepentingan diri Demi sinar bahagia Ku hambakan diri pada-Nya yang Esa Baru kini ku rasai nikmatnya cinta yang suci Tiada terbanding dengan cinta yang kau beri Ranjau yang berduri akan aku tabah menempuhnya Menyubur iman di dalam jiwa

Demi cinta yang suci Ku rela korbankan kepentingan diri Demi sinar bahagia Ku hambakan diri pada-Nya yang Esa Demi cinta hakiki Ku sanggup redahi apa yang terjadi Apalah erti cinta suci Andai janji-janji sering dimungkiri Apalah erti cinta murni Andai kata-kata sering didustai

: kau kawan sahabat dan teman : unic : Ketika mula bertemu Terasa bagai telah lama bersua Kau sambut hulur tanganku Bertegur sapa penuh mesra Masa terus berlalu Dan kita tetap seiringan berjalan Menempuh onak liku Lalui semua suka dan duka bersama Biarlah apapun rahsia

Dan kelemahanmu tetap engkau temanku Riangnya saat kita ketawa Asyik senda dan bercerita Walau sesekali pandangan kita berbeza Andainya tetap serupa Adakalanya kita juga saling terluka Namun di akhirnya kita tetap bersama Dan kini dipisahkan dua benua Saling mengejar cita Tak pernah kulupakan Detik yang indah bersamamu temanku Huuuu....aaaaa.....

(ulang dari mula) Kuasti suatu masa Engkau dan aku kan bertemu semula Kembali menjalinkan detik nan indah Untuk kenangan bersama : hanya tuhan yang tahu : unic : Ku pendamkan perasaan ini Ku rahsiakan rasa hati ini Melindungkan kasih yang berputik Tersembunyi di dasar hati

Ku pohonkan petunjuk Ilahi Hadirkanlah insan yang sejati Menemani kesepian ini Mendamaikan sekeping hati Oh Tuhanku Berikanlah ketenangan abadi Untukku menghadapi Resahnya hati ini mendambakan kasih Insan yang ku sayang C/o: Di hati ini Hanya Tuhan yang tahu

Di hati ini Aku rindu padamu Tulus sanubari Menantikan hadirmu Hanyalah kau gadis pilihanku Kerana batasan adat dan syariat Menguji kekuatan keteguhan iman Insan yang berkasih : atas nama cinta : unic : Tika mata

Diuji manisnya senyuman Terpamit rasa menyubur harapan Dan seketika Terlontar ke dunia khayalan Hingga terlupa singkat perjalanan Tersedar aku dari terlena Dibuai lembut belaian cinta Rela aku pendamkan Impian yang tersimpan Enggan ku keasyikan Gusar keindahannya Merampas rasa cinta

Pada Dia yang lebih sempuna Bukan mudah Bernafas dalam jiwa hamba Dan ku cuba Menghindarkan pesona maya Kerna tak upaya ku hadapinya Andai murka-Nya menghukum leka Diatas nama cinta Pada yang selayaknya Kunafikan yang fana Moga dalam hitungan Setiap pengorbanan

Agar disuluh cahaya redha-Nya Biar sendiri hingga hujung nyawa Asal tak sepi dari kasih-Nya Kerna sesungguhnya hakikat cinta Hanya Dia yang Esa Saratkan hati ini dengan cinta hakiki Sehingga ku rasai Nikmat-Nya Syurga-Nya Cinta-Nya

: jalinan : unic : Indahnya suasana Kita di hari ini Ceria bersama bermesra Erat silaturrahim Saling hormat menghormati Tuntutan agama yang mulia Oh mari bersama Kita jalinkan Kasih sayang sesama insan

Di hari ini Kita mulakan Moga kekal untuk selamanya Indahnya Jika kita dapat bersama Hidup selalu gembira Di dunia ini. Lagi indahnya Jika kita dapat bersama Hidup di dalam gembira Di akhirat sana Yang tua di hormati

Yang muda sayangi Cetuskan suasana harmoni : insan bernama kekasih : unic : Debar hatiku membisik rindu Ingin aku katakan kau gadis idaman Adakah mungkin kau kumiliki Untuk aku jadikan insan bernama kekasih.. Keayuan yang tergambar lukisan nur iman Bersulamkan keindahan santun perkataan

Bagai putih salju mendinginkan hangat perasaan Mengusir segala resah di jiwa Kusampaikan salam ucapan mesra Dan merisik khabar berita Masihkah ada peluang Untuk ku melafazkan cinta Umpama rembulan jatuh ke riba Mendengar khabaran darinya Padaku kau memendam rasa Pada Mu oh Tuhan Ku memohon keredhaan

Nur kasih yang ku damba Kekal hingga ke syurga Hanya satu yang ku pinta kebaikan dariNya Moga dipeliharakan tulus cinta kita Agar kukuh ikatan yang murni bahagia selamanya Dengan lafaz pernikahan yang mulia.. Datanglah kasihmu dalam diriku Menghiasi ruang hatiku Akan kusambut dia dengan Sujud penuh kesyukuran kuharap jalinan kian berkepanjangan

selagi kasih yang terbina kelana cinta kepadanya kau ku sayangi teman sejati dikaulah sesungguhnya insan bernama kekasih.... : siti khadijah : in team : Siti Khadijah srikandi sejati Kaulah lambang cinta sejati Srikandi pertama tika islam bermula Hatimu menyalakan keyakinan

Hartamu membuktikan pengorbanan Rasul keseorangan engkaulah teman Dia tersisih engkau memilihnya Dia terbuang engkau menyayanginya Kerana iman kau sanggup berjuang O wo Siti Khadijah namamu indah Qudwah hasanah tauladan ummah Jikalau rasul terpinggir Engkaulah insan terhampir Siti Khadijah mujahidah solehah Agung jasamu dipersada sejarah

Pemergianmu ditangisi nabi Hingga kini tiada pengganti Sunyi jalan menuju Allah Menggamit hati mencari teman Indah jalan menuju Allah Jika teman seperti Khadijah Masih ada lagi : pemergianmu : in team : [Ya Rasulullah...] Kau masih tersenyum mengubat lara

Selindung derita yang kau rasa Senyuman yang mententeramkan Setiap insan yang kebimbangan Hakikatnya, tak tertanggung lagi derita Di pangkuan isterimu Humaira' Menunggu saat ketikanya Diangkat rohmu bertemu Yang Esa Tangan dicelup di bejana air Kau sapu di muka mengurangkan pedih Beralun zikir menutur kasih Pada umat dan akhirat Dan tibalah waktu ajal bertemu

Penuh ketenangan jiwamu berlalu Linangan air mata syahdu Iringi pemergianmu Oh sukarnya untuk umat menerima Bahkan payah untuk Umar mempercaya Tetapi iman merelakan jua Bahawa manusia 'kan mati akhirnya Tak terlafaz kata mengungkap hiba Gerhanalah seluruh semesta Walaupun kau telah tiada Bersemarak cintamu selamanya Ya Rasulullah

Kau tinggalkan kami warisan yang abadi Dan bersaksilah sesungguhnya Kami merinduimu : Segenggam Tabah : In Team : Bertali arus dugaan tiba Menakung sebak airmata Namun tak pernah pun setitis Gugur berderai di pipi Tidak ditempah hidup sengsara Suratan nasib yang melanda

Menongkah badai bergelora Diredah bersendirian Bagaikan camar pulang senja Patah sayapnya tetap terbang jua Sekadar secicip rezeki Buat yang sedang rindu menanti Segenggam tabah dipertahankan Buat bekalan di perjalanan Kau bebat luka yang berdarah Kau balut hati yang calar Telah tertulis suratan nasibmu Derita buatmu ada hikmahnya

Terlukis senyum di bibir lesu Tak siapa tahu hatimu Biarpun keruh air di hulu Mungkinkah jernih di muara Biarpun jenuh hidup dipalu Pasti bertemu tenangnya : rabiatul adawiyah : in team : Engkau bermula dengan sengsara Dalam mencari bahagia Terasa bagai bayang-bayang

Gelap walau disuluh cahaya Pepasir pantai pun berubah Pabila hakikat melanda Ketenangan yang kau cari Terpancar di lorong sufi Kau hiasi rumah kasih abadi Serik menghiasi singgahsana-Mu Kau berjaya merubah segala Kasih semalam menjadi esok Kelunakan tangisan kasihmu Dalam simpuhan ketaatan Bagi mengharapkan keredhaan

Dari-Mu, Tuhan pencipta alam Rabiatul Adawiyah Serikandi yang tercipta Sungguh agung pengabdianmu Kau berjaya menjadi iktibar Asmaramu dihampar suci Pintalan dari awanan putih Membuahkan titisan rahmat Menyuburkan mawar yang layu Namamu menjadi sanjungan Ikutan ummah sepanjang zaman Ayuh bersama kita susuri

Perjalanan kekasih Allah : keredhaanmu : in team : Ya Allah, Ya Tuhanku HambaMu Merindukan Rahmat Kasih SayangMu Dan Jua KeredhaanMu Dalam Hidupku Meskipun Kuulangi Dosa Noda Yang Menjanjikan Azab Sengsara

Namun Kusedari KeampunanMu Tidak Bertepi Kuakui Diri Ini Hamba Yang Mungkir Pada Janji-janji Jadikanlah Taubat Ini Yang Sejati PadaMu Ilahi Ya Allah, Ampunkanlah Dosa-dosaku Ya Allah, Redhakanlah Kehidupanku Moga Terhapus Penghijab Kalbu Antara Kau Dan Aku Tuhan, Kuzalimi Diri Ini Andai Kau Tak Ampuni Dan Rahmati

Alangkah Ruginya Diri Tuhan, Jangan Kau Palingkan Hati Ini Setelah Kau Beri Hidayah Sesungguhnya Kau Maha Pengasih : doa seorang kekasih : in team : Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkan Dia milikku, tercipta untuk diriku Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan Ya Allah, ku mohon

Apa yang telah Kau takdirkan Ku harap dia adalah yang terbaik buatku Kerana Engkau tahu segala isi hatiku Pelihara daku dari kemurkaanMu Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah Beri kekuatan jua harapan Membina diri yang lesu tak bermaya Semaikan setulus kasih di jiwa Ku pasrah kepadaMu Kurniakanlah aku Pasangan yang beriman Bisa menemani aku

Supaya ku dan dia Dapat melayar bahtera Ke muara cinta yang Engkau redhai Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih Engkau sahaja pemeliharaku Dengarkan rintihan hambaMu ini Jangan Engkau biarkan ku sendiri Agarku bisa bahagia Walau tanpa bersamanya Gantikanlah yang hilang Tumbuhkan yang telah patah Ku inginkan bahagia

Di dunia dan akhirat PadaMu Tuhan ku mohon segala

: Kasih Kekasih : in team : Tak Perlu Aku Ragui Sucinya Cinta Yang Kau Beri Kita Saling Kasih Mengasihi Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui Menyarung Cincin Di Jari Dengan Rahmat Dari Ilahi Cinta Kita Pun Bersemi Sebelum Diijabkabulkan Syariat Tetap Membataskan Pelajari Ilmu Rumahtangga Agar Kita Lebih Bersedia Menuju Hari Yang Bahgia Kau Tahu Ku Merinduimu Ku Tahu Kau Menyintaiku Oh...Kasih, Bersabarlah Sayang

Saat Indah Kan Menjelma Jua Kita Akan Disatukan Dengan Ikatan Pernikahan Oh..Kasih, Di Sana Kita Bina Tugu Cinta Mahligai Bahagia Semoga Cinta Kita Di Dalam Redha Ilahi Berdoalah Selalu Moga Jodoh Berpanjangan : Lilin seorang guru : in team :

Pernah langkah ku payah Menuju ke destinasi Kerana malam gelap Dan bintang hilang kerdipnya Menjadikan arah ku keliru Ke timur atau ke barat Bagai lilin membakar diri Menerangi kegelapan hati Kau curahkan bakti dan budi Jasamu tiada berganti Namun tanpa rasa payah Dia memimpin tanganku

Melangkah satu persatu Dan mencipta jejak impian Menjadikan arahku jelas Aku harus ke hadapan Ohoo aku kini rindu Pada satu nama yang berjasa Tuhan, beri kekuatan Untuk mendidikku selamanya Ku pohon restu kasih-Mu Ampunkanlah guru-guruku Semalam ku lihat dia Di bibirnya ada kalimah

Yang bergetar saban waktu Sambil tangan menggenggam lilin Lilin yang tiada terpadam Menerangi hidupku kini : iktiraf : raihan : Wahai Tuhan ku tak layak ke syurga Mu Namun tak pula aku sanggup ke neraka Mu Ampunkan dosa ku terimalah taubat ku Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosadosa besar

(arabic verse) Ila hilas tu lil firdausi ahla Wala aqwa alannaril jahimi Fahabblitau batau wa'fir zunubi Fainnakaro firul zanbil azim Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai Dengan rahmat Mu ampunkan daku Oh Tuhan ku Wahai Tuhan selamatkan kami ini Dari segala kejahatan dan kecelakaan Kami takut kami harap kepada Mu Suburkanlah cinta kami kepada Mu

Kamilah hamba yang mengharap belas dari Mu : carilah cinta : raihan : Carilah cinta yang sejati Yang ada hanyalah padaNYA Carilah cinta yang hakiki Yang hanya padaNYA Yang ESA Carilah cinta yang abadi Yang ada hanyalah padaNYA Carilah kasih yang kekal selamanya

Yang ada hanyalah pada TUHANmu Di dalam mencari cinta yang sejati Banyaknya ranjau kan ditempuhi Di dalam mendapat cinta yang hakiki Banyaknya onak yang diredahi Namun janjiNYA Kepada hambaNYA Tidak pernah dimungkiri Dan tidak pernah melupakanmu Yakinlah kepada TUHANmu Kerna DIAlah cinta hakiki

Anda mungkin juga menyukai