Anda di halaman 1dari 6

09 Januari, 2011

MEMASANG ANTENA PARABOLA


Sebetulnya saya posting artikel ini dengan sedikit ragu-ragu antara ya dan tidak, karena pengalaman saya masih sedikit tetang pemasangan antena parabola. Sekitar 2 minggu sebelum postingan ini saya mencoba menambah lnb antena parabola dirumah menjadi 4 n 1 (1 disk 4 lnb) sebelumnya baru 2 in 1 ( 1 disk 2 lnb). Saat itu saya dibantu oleh seorang teknisi kenalan saya yang lumayan berpengalaman karena sering dapat order belanja dan memasang antena parabola. Tapi kali ini saya ingin berbagi pengalaman untuk pemasangan lnb yang 2 in 1 karena relatif lebih mudah di banding 4 in 1. Sasaran kita adalah satelit TELKOM 1 dan INDOSAT (PALAPA D/C). Jadi nantinya dua LNB tersebut akan kita set pada fokus kedua satelit tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan : 1. Merakit disk tentunya yang kami rakit kebetulan disk solid 6 feed dengan label Venus ( untuk 4 in 1 kami sarankan memakai disk mesh dengan ukuran yang lebIh besar dari 6 feed) 2. Memasang tiang fokus (stand fokus ada yang kaki 3 dan ada yang tunggal biasanya model lama) 3. Memasang bracket atau dudukan LNB (kali ini 2 in 1 dan yang kami gunakan produk matrik.... lumayan lah kualitasnya dengan harga 65 rb sebiji dibanding merk T*N*K* ) 4. lihat gambar berikut.

Pasanglah kedua LNB-F pada kedalaman 40 derajat dengan posisi menghadap timur atau barat

Sambungkan LNB-F1 ke terminal LNB-A dan LNB-F2 ke terminal LNB-B dengan switch 0/22 Khz (biasa disebut diseq 2 in 1) dengan kabel jumper menggunakan konektor yang sesuai dengan terminal diseq tersebut. Kemudian sambungkan

kabel dari receiver ke terminal pada switch atau diseq. (kabel yang kami gunakan merk Venus dan receiver matrix apple) Setelah terakit semua naikan parabola ke tiangnya ( tiang sebaiknya benarbenar tegak anda bisa cek dengan lot bisa dg benang dikasih bandul batu. Kemudian gantung batu tersebut, tiang harus sejajar benang) Program frekuensi siaran pada receiver pada Satelit PALAPA D/C(LNB-F1) dengan parameter 0/22 Khz = ON dan satelite TELKOM dengan parameter 0/22Khz = OFF. (Cara mudah tracking : bawa receiver anda ke tetangga yang memiliki parabola kemudian hubungkan receiver baru anda dan gunakan untuk auto scan sehingga semua chanel tersimpan direceiver baru anda. Ini memudahkan kita dibandingkan harus seting chanel secara manual.

Kemudian hubungkan ke out diseq anda yang akan kita pointing ke arah kedua satelit tersebut. kemudian lakukan pointing atau mencari arah satelit yang tepat. Atur as elevasi menghadap utara selatan secara tepat (bisa dg panduan kompas)

y y

kemudian atur nut adjust elevasi (skrup pengatur elevasi sebesar 78derajat untuk sekitar pulau jawa atau anda lihat pada link berikut untuk masing-masing wilayah. Kita bisa menggunakan bantuan pesawat TV untuk pointing atau hanya receiver saja bagi yang sudah biasa.

y y

Selanjutnya kita pilih chanel salah satu satelit misalnya RCTI pada palapa dan TRANS pada telkom 1. Kemudian atur arah disk dengan menggerakan arah barat atau timur sesuai arah satelit sehingga ditemukan sinyal keluar pada TV atau info sinyal dari receiver diperoleh sinyal terkuat dan chanel mau mengunci (lock). Arah antena parabola tetangga yang sudah terseting dengan benar bisa jadi panduan arah disk kita.

Berikut saya sertakan link untuk membantu pointing kita menemukan satelit yang kita maksud.. LYNGSAT SATBEAMS DISPOINTER

Diposkan oleh PURWANTORO di 17:35 Label: TIP dan TRIK

MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF

Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba terganggu karena gambar atau suara siaran memudar penuh dengan semut. Hal ini terjadi terutama pada siaran TV yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran UHF atau VHF. Memang kecenderungan perkembengan teknologi elektronika mengarah ke system digital ini ditandai dengan maraknya operator siaran TV berlangganan. Bahkan perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia mulai mencoba memasarkan jasa siaran TV kabel melalui jalur layanan internet. Siaran TV satelite yang biasa masyarakat sebut siaran parabola juga menghasilkan gambar dan suara yang bagus, tapi untuk dapat menikmatinya paling tidak harus mengeluarkan dana 1 juta rupiah guna membeli seperangkat sattelite receiver, reflektor, LNB dan rotater. Tapi sampai saat ini Siaran TV (UHF dan VHF) analog masih menjadi favorit masyarakat karena lebih murah (gratis), dari sisi kualitas gambar dan suara tentu saja berbeda dengan system digital. Tapi ini bisa kita siasati dengan cara memaksimalkan RF TV yang kita terima dari pemancar ke antena, booster sehingga sampai TV mutu gambar dan suara lebih memadai. Berikut trik-trik tersebut : 1. Pilih antena deret (yagi) yang memiliki elemen lebih banyak atau panjang, karena dengan director yang panjang akan di peroleh gain atau penguatan lebih besar. Selain itu penembakan arah dari pemancar lebih tepat dan interferensi dari pantulan gedung bertingkat atau bukit lebih sedikit mempengaruhinya. Yang menjadi favorit saya antena UHF DX yang original (katanya impor Jepang), dari sisi ketepatan resonansi dan bahannya yang benar berkualitas. 2. Gunakan kabel coaxial 75 ohm yang memiliki loses (attenuation) daya kecil, contoh RG7 , RG-6 dengan attenuation sekitar 5 db/100 feet pada frekuensi 750Mhz, atau bahkan RG11 dengan attenuation sekitar 3,6 db/100 feet (cuma repot masangnya

diameternya terlalu besar) . Kalau menyebut merek bolehlah Belden atau Kitani (produk indonesia). Jika susah carinya atau terlalu mahal untuk dua merek tersebut bisa anda cari kabel sejenis dari merek lain asalkan berkualitas bagus (serabutnya rapat, diameter konduktor tengahnya 1 mm, konduktor tersebut benar2 dari tembaga asli bukan sepuhan). Untuk mengecek cukup anda kupas ujung kabel tersebut konduktor tembaga serabut berwarna kuning kecoklatan, sedang konduktor yang tengah dapat anda kikir atau kerok pakai gunting, jika tembaga asli warna kuning kecoklatan sampai kedalam. Jika kabel tersebut hanya sepuhan kawat pejalnya tengahnya bukan tembaga melainkan alumunium yang disepuh tembaga, pasti dalamnya putih. 3. Untuk panjang kabel antara antena dan booster sebaiknya sekitar 1,5 meter tanpa adanya gulungan. 4. Bila jarak pemancar agak dekat dan penguatan daya RF terlalu besar anda bisa mengurangi trimpot UHF Gain menjadi lebih kecil. Tapi bila jangkauanya jauh anda bisa atur pada posisi maksimal. 5. Tinggi antena maksimal 15 meter jangan lebih.

6. Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar(biasanya pengkabelan booster, antena di sertakan petunjuknya). 7. Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun kecil. 8. Yang paling akhir adalah menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada, biasanya untuk penerimaan yang jauh dari pemancar sudut deviasi menjadi lebih kecil. Artinya sekelompok pemancar dari kota tertentu bila diterima dengan jarak yang agak jauh masing-masing pemancar berada pada arah antena yang sama.

OK selamat mencoba!!!!!...... Diposkan oleh PURWANTORO di 18:48 Label: TIP dan TRIK

KERUSAKAN CRT (TABUNG TV)


Barangkali kita sering mendengar orang mengatakan wah TVku rusak tabungnya. Pertanyaan yang timbul kemudian, benarkah TV mereka itu rusak tabungnya. Jawabnya bisa ya bisa tidak. Kadang kita melihat layar kita tidak utuh(tertekan/atau melipat) sehinga ada bagian hitam di bagian atas maupun bawah,kadang kalo kerusakannya parah bisa hanya ada garis horizontal melintang di layar TV kita.Orang yang tidak tau ada yang mendiagnosa tv kita rusak tabungnya. ini salah.TV kita bukan rusak tabungnya tapi rusak di bagian sinkronisasi vertikal. Kemudian ada juga layar yang tertekannya dibagian samping kiri atau kanan. Ini juga bukan karena kerusakan tabung. Untuk kerusakan ini ada beberapa kemungkinan yang rusak: bisa di bagian horizontal,transformer Fly back,catu daya,atau barangkali hanya tegangan listrik di rumah anda saja yang terlalu ngedrop. Kemudian layar berbentuk trapesium atau tertekan kiri,kanan,atas dan bawah. Biasanya untuk kerusakan ini sering terjadi karena kumparan defleksi short/korslet karena mengelupas lapisan emailnya.kerusakan ini bila dibiarkan akan menjalar ke bagian horizontal dan bagian lain atau lebih parah lagi akan menjadikan tv kita mati total. Kerusakan berikutnya adalah warna tv terlihat dominan warna tertentu atau ada warna yang tidak lazim atau hilangnya warna tertentu. Untuk kerusakan ini bisa jadi tabung televisi memang benar benar rusak. namun ada baiknya kita mendiagnosa sendiri kerusakan secara sederhana bila kita mengerti sedikit ilmu elektronika. Untuk kerusakan warna ini,hal yang perlu dilakukan adalah mencermati warna apa yang dominan atau warna apa yang hilang. (merah,hijau,biru) karena secara teknis warna tv adalah penggabungan dari tiga unsur warna tersebut. Setelah kita tahu warna apa yang hilang, kita bisa melakukan langkah berikutnya yaitu mencoba memperbaiki atau memanggil tukang servis bila kita tidak mampu memperbaikinya. Pertanyaannya mungkin bagaimana mencari kerusakan atau memperbaiki kerusakan ini? Berikut akan saya coba tuliskan sedikit trouble shooting tentang kerusakan jenis ini secara sederhana: setelah casing kita buka, dibagian belakang dari tabung ada PCB yang kecil dan menempel pada tabung bagian belakang. Itu adalah PCB dari penguat warna. biasanya kerusakan sering terjadi disana. langkah pertama yang dapat dilakukan adalah bersihkan permukaan PCB deengan thiner,kemudian lakukan penguatan soldiran disana dengan cara menyolder ulang kaki-kaki komponen yang ada disana.keretakan soldiran yang tidak terlihat secara jelas oleh mata bisa mengakibatkan kerusakan warna tadi. dan terkadang dengan langkah itu kerusakan sdh bisa teratasi. Nb: untuk TV merk National/Panasonic biasanya dengan langkah ini belum bisa sembuh kerusakannya walaupun kerusakan awalnya memang lepasnya soldiran. langkah yang harus diambil adalah mengganti transistor penguat warna yang ada di PCB (merah,hijau,biru) tigatiganya sekaligus. Bila setelah di soldir ulang tapi warna tetap belum normal,kini giliran kita melakukan pengecekan benarkah tabung TV kita memang rusak atau memang ada kerusakan lainya. Caranya cukup sederhana. Ambil kabel multi meter kita, bisa yang hitam atau yang merah.kemudian tancapkan salah satu ujungnya di bagian ground dari TV kita (casing), kemudian hidupkan TV,selanjutnya salah satu ujung dari kabel tadi kita colokkan ke kaki katoda tabung yang ada di PCB kecil tadi. Ada 3 katoda disitu, merah, hijau, dan biru. Biasanya di PCB tertulis KR untuk katoda merah(red), KB untuk katoda biru(blue) dan KG untuk katoda hijau(green). Perhatikan perubahan layar saat kita

lakukan langkah ini. Warna layar akan dominan warna merah ketika kita colokkan kabel tadi di katoda merah, begitu pula untuk warna lainnya. Apabila warna di layar tidak berubah pada saat kita colokkan kabel ke katoda,perlu dicurigai kerusakan tabung(layar) dari tv kita. Meski bisa saja terjadi soket dari pin CRT kendor. Bila diagnosa kita menyatakan tabung TV kita tidak rusak, kita dapat melakukan perbaikan kecil-kecilan dengan mengganti komponen aktif/pasif yang ada di PCB kecil tadi. Biasanya transistor yang sering rusak. Bila kita tidak bisa atau masih takut untuk melakukannya, kita bisa panggil tukang servis. dengan bekal diagnosa ringan kita tadi kita bisa membantah bila tekhnisi/tukang servis kita menyatakan tabung/layar tv kita rusak. Diposkan oleh PURWANTORO di 20:05 Label: TIP dan TRIK

Anda mungkin juga menyukai