PEDOMAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN
DAN SERTIFIKASI PENDIDIK BAGI
GURU SMK/SMA (KEAHLIAN GANDA)
i
PEDOMAN
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
Bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tim Penyusun:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
Sawangan
4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur
5. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik
Industri Bandung
6. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya
Yogyakarta
7. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan
Elektronika Malang
8. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan
Listrik Medan
9. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan,
Teknologi Informasi, dan Komunikasi Gowa.
ii
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
KATA SAMBUTAN
Sumarna Surapranata
NIP 195908011985031002
iii
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
KATA PENGANTAR
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen
GTK) yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru produktif di SMK. Guru adaptif,
normatif, dan produktif di SMA dan SMK yang kelebihan guru diberikan tambahan
pengetahuan dan keterampilan kompetensi keahlian baru melalui pendidikan dan
pelatihan di PPPPTK dan LPPPTK KPTK terkait sesuai bidang tugasnya.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Ditjen GTK, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan sekolah. Pedoman ini juga disiapkan untuk
memberikan informasi kepada individu yang ditugaskan membantu terlaksananya program
ini, mencakup pembimbing/pendamping dan penyelenggara program. Semua instansi dan
individu yang terlibat dalam Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru
SMK/SMA (Keahlian Ganda) ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dan perannya
dengan baik sebagaimana tertuang dalam pedoman ini. Kami sangat berharap dan
menghargai partisipasi semua pihak terkait dalam upaya peningkatan kualitas guru SMK di
Indonesia yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di dalam
kelas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan pedoman ini, termasuk UPT di bawah Ditjen GTK yang telah mengirimkan
tenaga widyaiswara dan tenaga kependidikan lainnya untuk ikut menyumbangkan tenaga,
waktu, dan pemikirannya.
Semoga pedoman ini bermanfaat demi terselenggaranya Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan guru SMK untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi.
Terima kasih.
Anas M. Adam
NIP 195808181984081001
iv
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
DAFTAR ISI
v
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
vi
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
DAFTAR TABEL
vii
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK .... 9
Gambar 3. 1 Proses Pelaksanaan Program Keahlian Ganda ............................................... 17
Gambar 3. 2 Proses Rekrutmen Calon Peserta Program Keahlian Ganda .......................... 18
Gambar 4. 1 Alur Pelaksanaan Program Keahlian Ganda ................................................... 24
Gambar 5. 1 Bagan Organisasi Pengelolaan Program Keahlian Ganda ............................... 38
viii
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan tenaga
terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi semakin meningkat. Oleh
karena itu, SMK perlu membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri. Ditetapkannya Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia makin
menegaskan bahwa SMK harus semakin lebih mendekatkan diri dengan kebutuhan
dunia kerja.
Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar penyelenggaraan
pendidikan di SMK menjadi efektif. Kondisi ini diikuti oleh perubahan kebutuhan tenaga
guru, khususnya guru produktif di SMK. Dari hasil analisis kebutuhan guru oleh
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan diperoleh data bahwa beberapa program keahlian di SMK
mengalami kekurangan guru produktif sementara pada program keahlian/peminatan
lainnya atau mata pelajaran lainnya jumlah guru melebihi jumlah yang dibutuhkan. Hasil
analisis perhitungan kebutuhan guru SMK menunjukkan bahwa pada tahun 2016
diperlukan 335.821 guru produktif. Saat ini guru produktif di SMK berjumlah 100.552
yang terdiri dari adalah 40.098 orang guru berstatus PNS dan 60.482 orang guru bukan
PNS, sehingga terjadi kekurangan guru produktif di SMK sejumlah 235.269. Kekurangan
ini tersebar pada semua kompetensi keahlian.
Salah satu arah kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan
kualitas pendidikan vokasi serta pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja. Untuk
mendukung kebijakan tersebut, Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia. Melalui Inpres ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diinstruksikan
untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
di SMK.
Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi merupakan amanah NAWACITA dan Sustainable
Development Goals (SDGs) 2030 dalam rangka pemenuhan 58 Juta Tenaga Kerja
Terampil Sampai 2030. Melalui NAWACITA tersebut bangsa Indonesia memiliki cita-cita
yang tinggi untuk menjadikan ekonomi Indonesia peringkat 7 dunia pada 2030 dan
memenangkan persaingan SDM di tingkat regional dan global.
1
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Menindaklanjuti Inpres tersebut dan dalam rangka penataan dan pemenuhan guru
produktif di SMK, pada tahun 2016 Ditjen GTK akan melaksanakan Program Sertifikasi
Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA yang selanjutnya disebut dengan
Program Keahlian GandaGuru. Program Keahlian GandaGuru diharapkan dapat
memenuhi kekurangan guru produktif di SMK. Pedoman ini disusun agar Program
Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prosedur.
B. Dasar Hukum
Landasan penyelenggaraan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi
Guru SMK/SMA adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI No.
4586);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pengganti
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 4941);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor 71);
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia;
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
12. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 7013/D/KP/2013
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
2
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
C. Tujuan
Pedoman ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang terkait
dengan kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda.
D. Sasaran
Pedoman ini disusun untuk digunakan oleh instansi pembina dan/atau pelaksana
Program Keahlian Ganda, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
3. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kelautan dan Perikanan, Teknologi dan Komunikasi;
4. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)
5. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
6. Satuan Pendidikan; dan
7. Guru dan/atau Tenaga Kependidikan;
E. Ruang Lingkup
Pedoman ini menyajikan informasi yang berkaitan dengan tujuan, sasaran, ruang
lingkup, materi, strategi, jenis kegiatan, dan rambu-rambu penyelenggaraan Program
Keahlian Ganda serta proses penilaiannya.
3
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB II
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK
(KEAHLIAN GANDA) BAGI GURU SMK/SMA
A. Pengertian
Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan, Ditjen GTK melaksanakan Program Keahlian Ganda untuk guru
SMK/SMA. Program Keahlian Ganda yang dimaksud adalah program pemberian
tambahan kewenangan mengajar bagi guru SMK/SMA yang mengajar mata pelajaran
tertentu menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK pada kompetensi keahlian
tertentu yang berbeda dengan kompetensi keahlian sebelumnya dan relevan dengan
latar belakang pendidikannya.
Pemberian kewenangan mengajar pada paket keahlian yang baru bagi guru SMK/SMA
dilakukan setelah guru mengikuti tahapan proses pendidikan dan pelatihan (diklat)
melalui pola ON-1 IN-1 ON-2 dan IN-2 dan diakhiri dengan sertifikasi keahlian di
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperoleh sertifikat keahlian dan sertifikasi
melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) di LPTK untuk memperoleh sertifikat
pendidik.
B. Dasar Pemikiran
Pentingnya Program Keahlian Ganda bagi guru SMK/SMA didasarkan pada hal-hal
berikut.
1. Hasil analisis data guru di SMK menunjukkan bahwa terdapat banyak kekurangan
guru produktif pada kompetensi keahlian tertentu, sedangkan sebagian kompetensi
keahlian yang lain menunjukkan kelebihan. Sementara itu terdapat kelebihan guru
pada mata pelajaran adaptif dan normatif di SMA dan SMK.
2. Guru profesional wajib memiliki sertifikat pendidik dan mengajar mata pelajaran
sesuai sertifikat pendidik minimal 24 jam tatap muka per minggu.
3. Program studi di LPTK yang ada sekarang ini belum dapat memenuhi kebutuhan
guru produktif yang dibutuhkan di SMK secara cepat, baik dari sisi jumlah maupun
keragaman kompetensi keahlian (9 Bidang Keahlian, 46 Program Keahlian, 128
Paket Keahlian, sesuai dengan Surat Keputusan Ditjen Pendidikan Menengah
Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan).
4. Diperlukan jumlah lulusan SMK yang berkualitas memiliki keterampilan dan
keahlian untuk mengisi tenaga kerja.
4
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
C. Tujuan
1. Membekali calon guru sasaran Program Keahlian Ganda dengan kompetensi
keahlian produktif sehingga mampu menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK.
2. Memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK khususnya untuk bidang
maritim/kelautan, pertanian, ekonomi kreatif, pariwisata, serta teknologi dan
rekayasa.
3. Memberdayakan dan menata guru yang berlebih agar merata sesuai kebutuhan.
D. Manfaat
1. Guru memperoleh sertifikat pendidik dan sertifikat keahlian pada kompetensi
keahlian produktif.
2. Proses pembelajaran di SMK diharapkan dapat lebih optimal.
3. Lulusan SMK mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahlian sehingga
mampu bersaing di dunia kerja terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA).
E. Prinsip
Program Keahlian Ganda bagi Guru SMK/SMA menjadi guru produktif SMK dilakukan
dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1. Efektif dan Efisien
Dalam jangka pendek Program Keahlian Ganda ini efektif dan efisien untuk
mengatasi kekurangan guru produktif SMK. Peningkatan kompetensi guru yang
dilakukan secara intensif dengan pola On- dan In-Service Training disertai magang
dan diakhiri dengan sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian akan menghasilkan
guru yang memiliki kompetensi pada paket keahlian tertentu. Melalui strategi ini,
guru produktif tertentu yang dibutuhkan akan terpenuhi dalam waktu yang lebih
cepat.
2. Kolaboratif (Resource Sharing)
Sesuai dengan amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia Indonesia, pelaksanaan Program Keahlian Ganda perlu kerja sama
antara lembaga pemerintah dan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).
Peningkatan kompetensi guru sasaran yang dilakukan melalui pola On- dan In-
Service Training serta magang melibatkan fasilitator yang berasal dari PPPPTK,
LP3TK KPTK, dan DU/DI (Resource Sharing). Sedangkan sertifikasi pendidik
dilaksanakan oleh LPTK dan sertifikasi keahlian dilaksanakan oleh LSP. Dengan
5
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
keterlibatan semua pihak dalam Program Keahlian Ganda ini diharapkan dapat
dihasilkan guru produktif SMK yang profesional dan memiliki kompetensi keahlian
yang dibutuhkan.
3. Pemberdayaan SDM
Program ini mengoptimalkan tugas dan fungsi guru melalui pemberdayaan guru
normatif, adaptif dan produktif di SMK, dan guru mata pelajaran tertentu di SMA
yang belum memenuhi kewajiban minimum 24 jam tatap muka per minggu. Tidak
terpenuhinya jumlah jam tatap muka minimum bagi guru-guru tersebut dapat
disebabkan hal-hal berikut.
a. Guru mata pelajaran IPA, IPS, Kewirausahaan, dan KKPI di SMK tidak memiliki
jam mengajar akibat implementasi Kurikulum 2013.
b. Guru produktif tertentu jumlahnya berlebih karena perubahan spektrum atau
penutupan paket keahlian tertentu.
c. Penempatan guru yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4. Berorientasi pada Kualitas
Pemberian kewenangan mengajar guru melalui Program Keahlian Ganda tetap
mempertimbangkan kualitas guru yang dihasilkan, yaitu guru yang memiliki
kompetensi sebagai guru produktif yang dibutuhkan. Guru dapat menetapkan
paket keahlian sebagai tambahan kewenangan mengajarnya dengan beberapa
alternatif pilihan sesuai latar belakang pendidikannya. Contoh pemilihan paket
keahlian produktif adalah sebagai berikut.
a. Guru mata pelajaran adaptif dan normatif SMA dan SMK menjadi guru
produktif SMK yang relevan, misalnya:
1) Guru mata pelajaran Kewirausahaan menjadi guru paket keahlian
Pemasaran pada Program Keahlian Tata Niaga.
2) Guru mata pelajaran Fisika menjadi guru pada paket keahlian Teknik Audio
Video pada program keahlian Teknik Elektronika.
b. Guru produktif menjadi guru produktif pada pada paket keahlian lain dalam
program keahlian yang berbeda tetapi dalam bidang keahlian yang sama tetapi
masih relevan. Hal ini berdasarkan Kompetensi Kejuruan yang memiliki banyak
kesamaan (berdasarkan SK-KD/SKKNI), misalnya:
1) Guru paket keahlian Teknik Otomasi Industri pada program keahlian Teknik
Ketenagalistrikan ke paket keahlian Teknik Elektronika Industri pada
program keahlian Teknik Elektronika.
2) Guru paket keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang berasal dari
program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
6
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
menjadi guru paket keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar pada program
keahlian Agribisnis Perikanan.
5. Tidak memaksa
Guru yang teridentifikasi sebagai guru mata pelajaran dengan kategori berlebih
memiliki kebebasan untuk tidak mengikuti Program Keahlian Ganda. Oleh karena
itu, pada saat pendaftaran guru calon peserta harus mengisi kolom kesediaan
mengikuti Program Keahlian Ganda.
6. Sesuai Minat dan Bakat.
Peserta Program Keahlian Ganda diberi kebebasan untuk memilih paket keahlian
baru sesuai dengan minat dan bakatnya. Sebelum mengikuti Program Keahlian
Ganda, guru calon peserta harus mengikuti pengenalan kompetensi guru produktif
untuk memastikan bahwa calon guru tersebut berminat atau tidak. Khusus untuk
paket keahlian seni dan budaya tertentu dilakukan tes bakat.
F. Sasaran
Sasaran total jumlah guru yang akan mengikuti Program Keahlian Ganda adalah 30.000
guru yang dibagi ke dalam 2 (dua) tahapan pelaksanaan, tahun 2016 sejumlah 15.000
orang dan 2017 sejumlah 15.000 orang.
Sasaran paket keahlian yang menjadi tujuan Program Keahlian Ganda adalah 51 paket
keahlian yang dikelompokkan ke dalam bidang maritim/kelautan, pertanian, ekonomi
kreatif, dan pariwisata, serta teknologi dan rekayasa, sebagaimana tabel 2.1 berikut.
Tabel 2. 1 Daftar Paket Keahlian Sasaran Program Keahlian Ganda
7
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
G. Desain Program
Program Keahlian Ganda merupakan program yang dirancang untuk memenuhi
kekurangan guru produktif di SMK. Pemberian kewenangan mengajar guru yang
mengampu mata pelajaran tertentu menjadi guru produktif SMK pada paket keahlian
8
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK
9
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Dari gambar di atas terdapat 4 (empat) tahapan kegiatan utama yang harus diikuti peserta
Program Keahlian Ganda dalam satu siklus diklat dengan pola berjenjang On-In-On-In
sebelum guru sasaran mengikuti magang, sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian.
Secara detail setiap tahapan proses Program Keahlian Ganda dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 2. 2 Aktivitas Kegiatan pada Program Keahlian Ganda
Durasi, JP,
Proses Aktivitas Tugas Evaluasi
modul
On-1 - 3 bulan - Dilaksanakan dengan moda - Menyusun rencana - Penilaian tugas
- 350 JP dalam jaringan (daring) pembelajaran untuk - Tes akhir modul
- 3 Modul - Belajar mandiri terbimbing di 3 modul ke-1 s.d ke-3
sekolah asal atau di sekolah - Menyusun jurnal
tempat magang - Menyelesaikan 3
- Dibimbing dan dinilai oleh guru tugas proyek (project
pendamping work)
In-1 - 2 bulan - Dilaksanakan dengan moda tatap - Menyusun - Praktik
- 476 JP muka perangkat mengajar (Peer
- 4 Modul - Mengikuti pelatihan pendalaman pembelajaran teaching)
materi produktif (teori dan - Tugas lainnya - Uji
praktik) 4 modul sebagaimana keterampilan
- Refleksi dan pendalaman 3 diminta dalam sesuai paket
modul ON-1 pembelajaran modul keahlian
- Penyusunan perangkat - Tes akhir modul
pembelajaran ke-4 s.d ke-7
- Kunjungan industri
On-2 - 3 bulan - Dilaksanakan dengan moda - Menyusun rencana - Penilaian tugas
- 350 JP daring pembelajaran untuk - Tes akhir modul
- 2 Modul - Mengajar materi produktif di 2 modul ke-8 dan 9
sekolah asal/sekolah tempat - Menyusun jurnal - Praktik
magang - Menyelesaikan 2 mengajar (real
- Praktik kerja industri tugas proyek (project teaching)
- Belajar mandiri terbimbing (teori work)
dan praktik) bersama guru
pendamping
In-2 - 1 bulan - Dilaksanakan dengan moda tatap - Membuat rencana - Uji
- 238 JP muka pembelajaran keterampilan
- 1 Modul - Mengikuti pelatihan pendalaman - Menyusun sesuai paket
materi produktif (teori dan perangkat keahlian
praktik) 1 modul pembelajaran - Tes akhir modul
- Mengikuti penjelasan - Menyusun laporan ke-10
narasumber industri/PT akhir
- Refleksi dan pendalaman 1
modul ON-2
- Penguatan kompetensi keahlian
Sertifikasi - 104 JP - Mengikuti penguatan dan - Uji sertifikasi
Keahlian sertifikasi kompetensi keahlian keahlian
Magang - 2 Bulan - magang kerja di dunia usaha dan - Menyusun jurnal - Penilaian oleh
Kerja dunia industri - Menyusun laporan Fasilitator
Sertifikasi - 10 hari - Mengikuti PLPG di perguruan - Menyusun - Peer teaching
Guru tinggi perangkat - Tes tulis
pembelajaran - UKG
10
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
H. Peserta
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru yang akan mengikuti Program Keahlian
Ganda adalah sebagai berikut.
1. Memiliki kualifikasi akademik minimal S-1/D-4
2. Usia maksimal antara 45 sd 55 tahun sesuai dengan karakteristik kompetensi
keahlian (lampiran 1).
3. Guru dengan kondisi sebagai berikut:
a. guru mengampu mata pelajaran adaptif di SMK yang tidak tercantum dalam
kurikulum 2013, yaitu guru mata pelajaran IPA, IPS, Kewirausahaan, dan KKPI;
b. guru mengampu mata pelajaran normatif di SMK yang berlebih yaitu guru
Matematika, PPKn, Penjas, dan Seni Budaya;
c. guru SMA yang berlebih yaitu PPKn, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi,
Antropologi, dan TIK.
d. guru produktif SMK lebih yang berlebih (yang kekurangan jam mengajar) sesuai
dengan sertifikat yang dimilikinya.
e. guru produktif SMK yang paket/program keahlian yang diampunya tidak
diselenggarakan lagi di sekolahnya.
4. Mempunyai minat terhadap salah satu kompetensi pada program keahlian tertentu
tertentu, pada kelompok kemaritiman, pertanian, pariwisata, dan industri kreatif,
serta teknologi dan rekayasa.
5. Lulus tes bakat, khusus untuk pilihan minat pada paket keahlian seni/budaya dan
industri kreatif.
11
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
12
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
K. Pendaftaran
1. Guru calon peserta Program Keahlian Ganda melakukan pendaftaran melalui laman
http://keahlianganda.id.
2. Klik menu daftar pada kanan atas dari laman tersebut.
3. Masukkan kode registrasi pada kotak isian, tandai pada kotak saya bukan robot,
kemudian klik tombol daftar.
4. Pada laman registrasi, masukkan alamat email dan password, kemudian klik tombol
daftar.
5. Baca petunjuk pendaftaran pada laman registrasi, untuk melakukan langkah
berikutnya.
Informasi lebih lanjut terkait Program Keahlian Ganda dapat dilihat dalam laman:
http://keahlianganda.id. Alamat e-mail: keahlianganda@gmail.com telepon 021
57974108.
13
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB III
PENYELENGGARAAN PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK
(KEAHLIAN GANDA) BAGI GURU SMK/SMA
14
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
adalah modul yang sudah terdigitalisasi dalam sistem belajar mandiri melalui daring
dan modul cetak. Bahan ajar pada proses ON-1 dan ON-2 yang dilakukan dengan
moda daring menggunakan modul, lembar kerja dan lembar informasi yang disusun
dan disajikan secara digital, sedangkan bahan ajar pada proses IN-1 dan IN-2 yang
dilakukan dengan moda tatap muka menggunakan modul cetak.
Bahan ajar untuk moda daring harus dirancang secara interaktif, sebagian atau
keseluruhan, sesuai dengan karakteristik modul. Format bahan ajar digital yang
dimaksud antara lain:
a. Teks, seperti dokumen dalam format: doc, pdf, html, dll.
b. Audio, misalnya: radio, kaset, CD audio, audio streaming, dll.
c. Visual, misalnya: foto, gambar, model, chart, dll.
d. Audio Visual, misalnya: video/film, VCD/DVD, video streaming, dll.
e. Multimedia, yaitu kombinasi dari teks, audio, visual dan audio visual, seperti: CD
interaktif, film, animasi, presentasi, dll.
2. Narasumber
a. Mempersiapkan dan mempelajari perangkat Program Keahlian Ganda.
b. Memfasilitasi pembelajaran pada pembekalan instruktur.
c. Memberikan pelatihan kepada instruktur Program Keahlian Ganda sesuai
dengan paket keahliannya.
d. Mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta pembekalan guru pendamping
dan peserta Program Keahlian Ganda.
15
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
16
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
17
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Keterangan:
a. Penetapan calon peserta Program Keahlian Ganda
b. Pengumuman melalui sosialisasi dan laman
c. Pendaftaran oleh guru melalui laman
d. Seleksi calon peserta Program Keahlian Ganda
e. Penetapan peserta Program Keahlian Ganda
18
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
19
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
D. Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk memantau proses pelaksanaan pembelajaran dan
ketercapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik paket keahlian. Evaluasi terhadap
proses pembelajaran meliputi evaluasi terhadap peserta, evaluasi fasilitator, dan
evaluasi penyelenggaraan keseluruhan aktifitas pada Program Keahlian Ganda. Evaluasi
terhadap ketercapaian kompetensi keahlian melalui uji keterampilan, uji kinerja
mengajar, dan tes akhir modul.
20
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
F. Tempat Kegiatan
Program Keahlian Ganda dilaksanakan dilembaga pendidikan dan pelatihan yang
memiliki alat dan bahan yang mendukung pemahaman dan penajaman kompetensi,
baik untuk pelaksanaan proses ON dan IN. Lembaga tersebut antara lain sebagai berikut.
1. PPPPTK, LPPPTK KPTK, LPMP
2. SMK
3. BLK
4. Lembaga diklat lain
Untuk kegiatan pembekalan narasumber, guru pendamping, dan peserta dapat
dilaksanakan di hotel atau tempat lain yang ditetapkan.
G. Kepanitiaan Penyelenggara
Pelaksanaan Program Keahlian Ganda melibatkan beberapa komponen kepanitiaan
yaitu: 1) Penanggungjawab Bidang Akademik (PJBA), 2)Tim Teknis, dan 3) Panitia Kelas.
1. Penanggungjawab Bidang Akademik (PJBA)
PJBA bertanggungjawab terhadap ketepatan penyampaian materi ditinjau dari
pendekatan andragogi, substansi materi, alokasi waktu, penggunaan metode,
keaktifan peserta, dan respon selama kegiatan berlangsung. Jumlah PJBA perlokasi
adalah 1(satu) orang berasal dari PPPPTK /LPPPTK KPTK.
2. Tim Teknis
Tim Teknis bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan penyelenggaraan ditinjau
dari ketersediaan alat dan bahan, keuangan, koordinasi dengan dinas pendidikan
kabupaten, penyiapan tes. Jumlah Tim Teknis adalah 1 (satu) orang per lokasi
kegiatan yang berasal dari PPPPTK /LPPPTK KPTK.
3. Panitia Kelas
Untuk melayani administrasi peserta selama pelaksanaan kegiatan berlangsung,
ditugaskan 2 (dua) orang panitia per kelas. Panitia tersebut dapat berasal dari
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau sekolah. Persyaratan utama
panitia kelas adalah mampu mengoperasikan komputer khususnya program excel
dan aplikasi sistem informasi manajemen moda tatap muka.
H. Pembiayaan
Program Program Keahlian Ganda dapat dibiayai melalui APBN, APBD, atau partisipasi
dari masyarakat/lembaga pendidikan. Penggunaan dana menganut prinsip efisiensi dan
efektivitas.
21
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB IV
STRATEGI PENYELENGGARAAN PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI
PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA) BAGI GURU SMK/SMA
22
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
23
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
E. Rekrutmen
Calon peserta Program Keahlian Ganda ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran
adaptif, normatif dan produktif di SMK serta guru mata pelajaran tertentu di SMA yang
memiliki permasalahan dengan pemenuhan beban mengajar 24 jam tatap muka per
minggu. Penjaringan calon peserta Program Keahlian Ganda melalui media online. Calon
peserta yang diundang maupun yang tidak diundang dan berminat mengikuti program
ini dapat langsung mendaftar ke laman http://keahlianganda.id.
Dinas Pendidikan Provinsi melalukan verifikasi data calon peserta yang telah mendaftar
untuk kemudian ditetapkan sebagai peserta Program Keahlian Ganda. Verifikasi dan
penetapan peserta didasarkan atas:
1. Jumlah guru yang dibutuhkan di kabupaten/kota setempat.
2. Tersedianya sekolah tempat magang di kabupaten/kota setempat.
3. Tersedianya guru pendamping yang akan menjadi fasilitator dan pendampingan.
F. Pembekalan
Implementasi Program Keahlian Ganda diawali dengan pembekalan untuk narasumber,
instruktur, guru pendamping, dan peserta. Pembekalan ini bertujuan untuk
menyamakan persepsi peserta pembekalan tentang Program Keahlian Ganda. Materi
pembekalan berisi tujuan, manfaat, tatacara pelaksanaan, tugas yang harus dikerjakan
dan dilaporkan, manajemen data diklat, serta hak dan kewajiban peserta. Pembekalan
dilakukan berjenjang yaitu:
a. Pembekalan Narasumber
b. Pembekalan Guru Pendamping
c. Pembekalan Peserta Program Keahlian Ganda
24
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
25
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Struktur program untuk masing-masing tahapan pembekalan disajikan pada tabel 3.3
dan 3.4 berikut.
Tabel 4. 3 Struktur Program Pembekalan Narasumber
No Materi JP
UMUM 4
Kebijakan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
1. 2
Bagi Guru SMK/SMA
2. Kebijakan Program Guru Pembelajar 2
POKOK 20
3. Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
2
Bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
4. Petunjuk Teknis Program Keahlian Ganda
a. Juknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
6
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
b. Juknis Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi/In service
Training (IN -1) dan Peningkatan Kompetensi dan Penajaman
6
Kompetensi Produktif serta Uji Kompetensi Keahlian/In
service Training (IN -2)
5. Pendekatan Andragogi 2
6. Pengenalan Fitur Daring pada Program Keahlian Ganda 6
PENUNJANG 4
7. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 2
8. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Total 30
26
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Tabel 4. 4 Struktur Program Pembekalan Guru Pendamping dan Guru Peserta Program
Keahlian Ganda
No Materi JP
UMUM 4
Kebijakan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
1. 2
Bagi Guru SMK/SMA
2. Kebijakan Program Guru Pembelajar 2
POKOK 24
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian Dan Sertifikasi Pendidik
3. 2
Bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Juknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
4. 4
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
5. Perencanaan Pembelajaran ON-1 dan ON-2 4
6. Perencanaan Project Work 4
7. Instrumen Penilaian 4
8. Pengenalan Fitur Daring pada Program Keahlian Ganda 4
9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
PENUNJANG 2
10. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Total 30
G. Pelaksanaan Program
Berdasarkan desain program dan strategi pelaksanaan Program Keahlian Ganda, berikut
ini ruang lingkup aktivitas kegiatan dari setiap proses ON-IN-ON-IN Service Training.
1. Proses On-Service Training 1 (ON-1)
On-service training 1 (ON-1) dilakukan di sekolah dengan belajar mandiri dengan
tetap melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran yang biasa diampu
di satuan administrasi pangkal. ON-1 dilaksanakan oleh guru dengan ketentuan
sebagai berikut.
a. Lama ON-1 adalah 3 bulan (3,5 jam per hari) atau total 350 JP.
b. Jumlah modul yang dipelajari adalah 3 modul.
c. Guru mempelajari modul secara mandiri dan atau terbimbing pada paket
keahlian baik teori maupun praktik sesuai dengan kurikulum yang sudah
ditetapkan dalam Program Keahlian Ganda. Peserta juga harus mempelajari
27
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
28
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
5. Magang Kerja
Setelah mengikuti seluruh program di atas, guru wajib mengikuti program magang
kerja di dunia usaha dan dunia industri selama 2 bulan untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman nyata dan lebih memperdalam pada bidang keahlian
yang baru dipelajarinya. Selama magang kerja guru membuat laporan berupa jurnal
harian.
29
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
pelajaran tersebut. Oleh karena itu, setelah mengikuti tahapan diklat pola ON-IN-
ON-IN Service Training dan sertifikasi keahlian, guru harus mengikuti PLPG untuk
memperoleh sertifikat pendidik sesuai dengan keahliannya yang baru. Mekanisme
pelaksanaan PLPG bagi guru peserta Program Keahlian Ganda dilaksanakan di LPTK
dengan mengikuti proses yang ditetapkan oleh Kemristek Dikti. Untuk menjamin
standardisasi prosedur dan mutu lulusan PLPG, maka LPTK berpedoman pada
rambu-rambu, mekanisme, materi, dan sistem ujian yang dikembangkan oleh
Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).
H. Standar Pelaksanaan
1. Standar Peserta
Rekrutmen peserta Program Keahlian Ganda untuk guru produktif SMK dilakukan
dengan mengacu pada persyaratan peserta yang meliputi kualifikasi akademik,
pengalaman mengajar, penghargaan dalam pelaksanaan tugas, pelatihan-pelatihan
yang pernah diikuti, karya/produk yang pernah dibuat, sertifikat pendidik,
kompetensi awal guru yang meliputi pengetahuan dan praktik dengan berfokus
pada kompetensi pedagogik dan professional. Kriteria kelulusan peserta
mempertimbangkan kesediaan diangkat menjadi guru produktif sesuai dengan
penempatan, dan lulus seleksi administrasi dan tes kemampuan (kemampuan
tertulis dan praktik).
Ketentuan yang harus diikuti oleh peserta Program Keahlian Ganda adalah sebagai
berikut.
a. Mengikuti pembekalan untuk mendapatkan pemahaman Program Sertifikasi
Keahlian dan Sertifikasi Pendidik, tugas dan tanggung jawabnya.
b. Mempelajari modul 1 s.d. 10 dengan belajar mandiri atau belajar melalui diklat.
c. Mengerjakan tugas-tugas selama mengikuti program berupa:
1) Perencanaan belajar
2) Catatan pendampingan
3) Jurnal belajar
4) Tugas proyek/Project work
5) Praktik mengajar
6) Praktik kerja industri
d. Mengerjakan instrumen evaluasi
e. Mengikuti Uji Keahlian yang diselenggarakan oleh LSP
f. Melaksanakan Magang Industri
g. Membuat laporan
h. Mengikuti PLPG
30
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
2. Standar Pengelolaan/Pelaksanaan
Pengaturan kelas/rombongan belajar Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi
Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) diatur sebagai berikut.
a. Pembekalan Narasumber
1) Jumlah peserta : 40 orang per kelas
2) Jumlah fasilitator : 2 orang per kelas
3) Jumlah Panitia : 2 orang per kelas
4) Durasi 30 JP@45 menit dalam bentuk pelatihan
5) Materi Pelatihan : - Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA
(Keahlian Ganda)
- Juknis Pengenalan Kompetensi Produktif (ON-1)
dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
- Juknis Pelaksanaan In-Service Training 1 (IN-1)
dan In-Service Training 2 (IN-2)
- Perangkat pembekalan
- Format-format penilaian
6) Alat dan bahan - Laptop
- LCD
- Audio system
31
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
32
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
3. Struktur Program
Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan Program Keahlian Ganda untuk guru
SMK/SMA disajikan pada Tabel 3.5 dan 3.6 berikut.
NO MATERI JP
UMUM 8
1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 4
2. Program Guru Pembelajar 4
POKOK 1.375
3. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68
a. Pendalaman Materi Modul ke-1 94
b. Pendalaman Materi Modul ke-2 94
c. Pendalaman Materi Modul ke-3 94
d. Pendalaman Materi Modul ke-4 94
e. Pendalaman Materi Modul ke-5 94
4.
f. Pendalaman Materi Modul ke-6 94
g. Pendalaman Materi Modul ke-7 94
h. Pendalaman Materi Modul ke-8 94
i. Pendalaman Materi Modul ke-9 94
j. Pendalaman Materi Modul ke-10 94
5. Refleksi dan Pendalaman Modul 50
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran 35
7. Praktik Mengajar 96
8. Praktik Kerja Industri 66
9. Penguatan Kompetensi Keahlian 90
10. Sertifikasi Kompetensi Keahlian 30
PENUNJANG 31
11. Kunjungan industri 20
12. Evaluasi 11
TOTAL 1.414
33
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Tabel 4. 6 Struktur Program Pola ON-1 IN-1 ON-2 IN-2 dalam Program Keahlian Ganda
bagi guru SMK/SMA
NO MATERI JP
PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF (ON-1) 350
1 Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68
2 Pendalaman Materi Modul ke-1 94
3 Pendalaman Materi Modul ke-2 94
4 Pendalaman Materi Modul ke-3 94
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/IN-SERVICE TRAINING (IN-1) 476
1 Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 4
2 Program Guru Pembelajar 4
3 Refleksi dan pendalaman 3 modul 30
4 Pendalaman Materi Modul ke-4 94
5 Pendalaman Materi Modul ke-5 94
6 Pendalaman Materi Modul ke-6 94
7 Pendalaman Materi Modul ke-7 94
8 Penyusunan Perangkat Pembelajaran 35
9 Kunjungan Industri 20
10 Evaluasi On-1 dan In-1 7
PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (ON-2) 350
1 Pendalaman Materi Modul ke-8 94
2 Pendalaman Materi Modul ke-9 94
3 Praktik Mengajar 96
4 Praktik Kerja Industri (Orientasi) 66
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/IN-SERVICE TRAINING (IN-2) 238
1 Pendalaman Materi Modul ke-10 94
2 Refleksi dan pendalaman 2 modul 20
3 Penguatan Kompetensi Keahlian 90
4 Sertifikasi Kompetensi Keahlian 30
5 Evaluasi On-2 dan In-2 4
TOTAL 1,414
Struktur program yang telah ditetapkan ini merupakan acuan standar pelaksanaan
Program Keahlian Ganda, tetapi jika ada penyesuaian terhadap jumlah JP pada
beberapa komponen materi masih dimungkinkan. Perubahan jumlah JP komponen
materi tersebut tetap berpedoman pada jumlah JP pada masing-masing kegiatan
ON-1, IN-1, ON-2, dan IN-2, sehingga tidak mengubah jumlah JP per kegiatan
tersebut.
34
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
4. Standar Sarana
Sarana berupa alat dan bahan yang digunakan dalam Program Sertifikasi Keahlian
dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda), baik untuk
kegiatan pembekalan Narasumber, Guru Pendamping, Pelatihan Instruktur,
dan Guru Keahlian Ganda. dapat dikemas dalam bentuk hardcopy atau softcopy
disesuaikan dengan jenis kegiatan, karakteristik modul, serta ketersediaan
anggaran.
Secara umum alat dan bahan yang diperlukan dalam Program Sertifikasi
Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) ini,
meliputi:
a. Panduan,
b. Perangkat Pembekalan/Pelatihan,
c. Modul Keahlian Ganda.
d. Lembar Kerja,
e. Bahan Tayang,
f. Alat dan Bahan praktik (terutama untuk guru kejuruan),
g. Soal tes awal dan tes akhir,
h. Laptop atau Notebook,
i. LCD Projector,
j. Sound system sesuai kebutuhan, dan
k. Alat dan bahan lain sesuai kebutuhan materi atau modul yang disajikan.
5. Standar Prasarana
Prasarana yang diperlukan pada kegiatan pembekalan, pelatihan instruktur,
program penguatan pengalaman lapangan (ON-1 dan ON-2), dan pelatihan (IN-1
dan IN-2) adalah yang memenuhi standar:
a. ruang kelas yang mampu menampung 40 orang peserta;
b. bengkel/workshop/laboratorium/studio yang mampu menampung 15-25
orang;
c. bengkel/workshop/laboratorium/studio yang memiliki peralatan cukup
memadai untuk kegiatan praktik pada kompetensi keahlian yang relevan.
6. Standar Penilaian
35
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
8. Standar Penyelenggara
Instansi penyelenggara Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi
Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dipersyaratkan memenuhi sumber daya meliputi
hal-hal berikut.
a. Ketersediaan Narasumber dan Instruktur Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda).
b. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagaimana yang diuraikan pada butir
3 dan 4.
c. Sumber Daya Manusia Penyelenggara.
36
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
Guru yang telah menyelesaikan tahapan ON-1 IN-1 ON-2 IN-2 dengan status lulus akan
memperoleh Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) dari
PPPPTK/LPPPTK KPTK dan berhak mengikuti tahap selanjutnya, yaitu sertifikasi
keahlian dan sertifikasi pendidik. Sertifikat keahlian akan diberikan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LPS) bagi guru yang lulus uji kompetensi keahlian. LPTK
penyelenggara PLPG akan memberikan sertifikat pendidik bagi peserta yang
dinyatakan lulus PLPG. Sertifikat pendidik dan sertifikat keahlian yang diperoleh guru
merupakan bukti formal bahwa guru tersebut telah profesional sebagai guru produktif
SMK.
37
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB V
ORGANISASI PENYELENGGARAAN
A. Struktur Organisasi
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian
Ganda) merupakan kegiatan yang dikoordinasikan oleh Ditjen GTK yang terdiri dari Tim
Pusat dan Tim Daerah. Tim Pusat melibatkan Ditjen GTK sedangkan Tim Daerah sebanyak
33 (tiga puluh tiga) tim yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan yang melibatkan
semua Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di daerah masing-masing.
Secara garis besar Organisasi Umum Pelaksanaan Program Keahlian Ganda sebagai
berikut.
38
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
39
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
40
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB VI
EVALUASI DAN SERTIFIKAT
A. Evaluasi
Kelayakan guru peserta Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru
SMK/SMA (Keahlian Ganda) sebagai guru produktif SMK akan ditentukan melalui
serangkaian evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta sesuai dengan
paket keahlian yang dipelajari. Aspek yang dinilai dalam diklat mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Aspek pengetahuan yang mencakup kompetensi pedagogik
dan profesional dinilai dengan menggunakan instrumen tes tertulis secara
online/offline. Sedangkan untuk aspek sikap dan keterampilan dinilai dengan
menggunakan instrumen non tes melalui pengamatan selama kegiatan berlangsung
dengan menggunakan format-format penilaian yang telah disediakan.
1. Penilaian Tahap ON-1 IN-1 ON-2 IN-2
Untuk setiap tahap kegiatan pendidikan dan pelatihan melalui pola ON-1, IN-1, ON-
2, IN-2 dilakukan penilaian peserta sesuai dengan alur pelaksanaan program
sebagaimana digambarkan pada Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda
untuk memenuhi Guru Produktif di SMK.
a. Penilaian Terhadap Peserta
Penilaian terhadap peserta bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta
melalui ketercapaian indikator kompetensi dan keberhasilan tujuan
pembelajaran. Penilaian dilaksanakan untuk mengukur tingkat penguasaan
kompetensi sesuai dengan kelompok kompetensi yang dipelajari.
Aspek yang dinilai mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian
dilakukan melalui tes untuk aspek pengetahuan mencakup kompetensi
profesional dan pedagogik, sedangkan untuk aspek sikap dan keterampilan
menggunakan instrumen nontes melalui pengamatan selama kegiatan
berlangsung dengan menggunakan format-format penilaian yang telah
disediakan.
1) Tes Akhir
Tes akhir dilakukan untuk mengukur pengetahuan peserta secara
menyeluruh setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian
menggunakan metode penilaian acuan patokan (PAP). Tes mencakup
kompetensi profesional dan pedagogik pada aspek pengetahuan
berdasarkan indikator pencapaian kompetensi dari setiap materi
sebagaimana yang tercantum dalam struktur program.
41
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
42
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
43
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
44
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
mekanisme yang sudah ditentukan di setiap LSP sesuai paket keahlian masing-
masing.
3. Penilaian PLPG
Setelah mengikuti sertifikasi keahlian, peserta mengikuti PLPG yang dilaksanakan
oleh LPTK untuk memperoleh sertifikat pendidik. Penilaian dalam PLPG dilakukan
dengan mengikuti mekanisme yang telah ditentukan dalam pedoman PLPG.
Proses, prosedur, dan format penilaian pada Program Keahlian Ganda untuk masing-
masing kegiatan ON-IN-ON-IN secara detail dijelaskan pada Petunjuk Teknis ON dan
Petunjutk Teknis IN.
B. Sertifikat
Guru yang telah menyelesaikan tahapan ON-1 IN-1 ON-2 IN-2 dengan status lulus akan
memperoleh sertifikat tanda tamat pendidikan dan latihan (STTPL) dan berhak mengikuti
tahap selanjutnya, yaitu sertifikasi keahlian dan sertifikasi melalui PLPG. Sertifikat keahlian
akan diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) bagi guru yang lulus uji kompetensi
keahlian. LPTK penyelenggara PLPG akan memberikan sertifikat pendidik bagi peserta yang
dinyatakan lulus PLPG. Sertifikat keahlian dan sertifikat pendidik yang diperoleh guru
merupakan bukti formal bahwa guru tersebut telah profesional sebagai guru produktif SMK.
45
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
BAB VI
PENUTUP
Program Keahlian Ganda bagi guru SMK/SMA merupakan salah satu kebijakan yang
diluncurkan oleh pemerintah yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
memenuhi kebutuhan guru produktif SMK. Program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
hasil analisis kebutuhan guru yang menunjukkan terdapat banyak kekurangan guru produktif
SMK untuk bidang keahlian tertentu. Namun di sisi lain ada kelebihan guru adaptif dan
normatif. Dengan tidak melupakan kualitas guru hasil Program Keahlian Ganda yang akan
menjadi tulang punggung dalam mendidik siswa terampil dan mampu bersaing secara
global, pemberdayaan guru adaptif dan normatif menjadi guru produktif di SMK merupakan
langkah yang tepat dalam jangka pendek.
Tahapan yang harus diikuti oleh guru yang akan mengikuti Program Keahlian Ganda meliputi
program ON-1, IN-1, ON-2, dan IN-2, sertifikasi keahlian di LSP, dan sertifikasi melalui PLPG
di LPTK. Tahapan yang cukup ketat dengan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk teori dan
praktik sesuai dengan keahlian yang diperlukan, sertifikasi keahlian dan uji kompetensi
dalam PLPG diharapkan akan menghasilkan guru produktif SMK yang sesuai dengan
kebutuhan.
Dukungan semua pihak yang terkait, termasuk di dalamnya masyarakat, terhadap Program
Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
merupakan harapan besar bagi terlaksananya kebijakan yang sangat penting ini.
46
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
47
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
48
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
49
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
3 Kesehatan 4,978
4 Pariwisata 4,876
50
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
51
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
52
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
53
Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
54