Anda di halaman 1dari 6

1.Perkembangan Biologis Manusia Purba Secara Kronologis 1.

EVOLUSI FISIK INDONESIA Pada hakikatnya semua makhluk manusia di dunia ini berasal dari satu keturunan yaitu adam dan hawa. Di mana adam dan hawa memiliki berpasang-pasang anak laki-laki dan perempuan, karena tuntunan hidup dan perubahan lingkungan mereka menyeberang ke penjuru dunia. Ada tokoh yang mengatakan bahwa manusia yang berasal dari afrika, menyebar ke asia,amerika, dan pasifik. Di tempat yang baru dan beberapa keturunan mereka melakukan evolusi fisik yang akhirnya membentuk fisik yang sempurna. Faktor yang menyebabkan terjadinya evolusi dan perubahan fisik manusia purba yaitu sebagai berikut. a. Mutasi b. Seleksi alam c. Perubahan frekuensi gen d. Lingkungan Dari factor tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan fisik manusia eropa,asia maupun afrika. 2. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA DI NDONESIA Melalui fosil-fosil yang ditemukan dapat diperkirakan tentang perkembangan biologis manusia prba. Adapun jenis-jenis manusia purba yang di temuka di Indonesia antara lain sebagai berikut. a. Meganthropus (manusia purba) Penemunya von koenigswald tahun 1936 di sangiran Ciri-ciri biologisnya yaitu sebgai berikut. 1) Rahang kuat, badan tegap dan besar 2) Pemakan tumbuh-tumbuhan 3) Hidup kurang lebih 2 tahun yang lalu b. Phitecanthropus (manusia kera) 1) Phitecanthropus mojokertensis Ditemukan oleh von koenigswald di perning,mojokerto 1936-1941. Ciri-cirinya sebagai berikut. a) Isi otak 650 cc b) Hidup 2,5-1,25 juta tahun yang lalu c) Badan tegak d) Tonjolan kening tebal e) Muka menonjol ke depan 2) Phitecanthropus erectus Ditemukan oleh e.dubois di trinil 1981. Ciri-cirinya sebagai berikut. a) Volume otak kurang lebih 900 cc

b) Hidup 160-180 juta tahun yang lalu c) Berat badan kurang ebih 80-100 kg d) Berjalan tegak 3) Phitecanthropus soloensis Ditemukan oleh weidenreich dan von koenigswald tahun 1931-1934 di ngandong. Ciri-cirinya sebagai berikut. a) Volume otak 1000-1300 cc b) Tengkorak lonjong,tebal dan massif c) Tonjolan kening nyata d) Dahiya terisi e) Tengkoraknya lebih tinggi f) Akar hidungnya lebar g) Rongga matanya panjang h) Tinggi badan kurang lebih 900.000-300.000 tahun yang lalu

c. Homo (manusia) Homo merupakan jenis manusia purba yang memiliki sifat-sifat manusia sekarang. Tingkat kecerdasannya sudah meninggalkan jauh dari dua pendahulunya. Ciri-cirinya secara umum yaitu sebagai berikut. 1) Isi tengkorak bervariasi antara 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc 2) Tinggi antara 130-210 cm 3) Berat badan 30-150 kg 4) Dahinya membulat dan tinggi 5) Gigi,rahang dan oto mengecil 6) Muka tidak begitu menonjol ke depan 7) Letak tengkorak di atas tulang belakang sudah lebih seimbang 8) Berjalan dan berdiri tegak sudah lebih sempurna Jenis-jenis homo yaitu sebagai berikut. 1) Homo wajakensis ditemukan oleh van rietschoten tahun 1889 di wajak,Kediri,tempatnya di sungai brantas. Ciri-crinya sebagai berikut. a) Muka dan hidung lebar b) Muka menonjol dan dahi agak miring c) Telah mengenal api d) Memakan umbi-umbian yang di bakar 2) Homo soloensis ditemukan oleh teerhar,oppenorth, dan von koenigswald di sepanjang sungai bengawan solo tahun 1931. Homo ini berasal dari lapisan plestosin atas yang hamper sama dengan homo sapiens 3) Homo neanderthalensis yaitu manusia dari lembah neander. Fosil ini di temukan di neander,jerman athun 1856. Fosil sejenis di temukan di prancis,belgia,

dan itslis. Homo diperkirakan sebagai nenek moyang dari salah satu ras manusia. 4) Homo sapiens (manusia sekarang). Hidup kurang lebih 800.000 juta tahun yang lalu (zaman plestosiin). Sejak zaman holosin fosil manusia yang di temukan menunjukkan ada 4 ras pokok yang tersebar di muka bumi, antara lai sebagai berikut. a) Ras australoid Ras ini ada sisa-sisanya ada di benua Australia. Fosilnya ditemukan di wajak tahun 1889 oleh van rietschoten. Fosilnya berupa: 1) Tengkorak 2) Fragmen rahang bawah 3) Beberapa ruas leher 4) Fragmen tulang tengkorak 5) Rahang atas dan bawah 6) Tulang paha dan tulang kering Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa homo sapiens memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Volume otak 1630 cc 2) Muka datar dan lebar 3) Akar hidung Lebar 4) Dahi miring 5) Diatas rongga mata ada busur kening dan nyata 6) Tinggi kurang lebih 175 cm 7) Hidup kurang lebih 40.000 tahun yang lalu Ras ini hidup dan tersebar di paparansunda dan Indonesia timur. Menurut T.Yacob di daerah irian zaman dulu berkembang ras suku dari wajak yng menjadi nenek moyang penduduk asli Australia sekarang serta menjadi penduduk asli irian dan melanisia. b) Ras mongoloid Fosilnya di temukan di gua chou-kuo-tien/peking pada tahun 1927 dan 1937 diberi nama Phitecanthropus pekinensis. Fosil ini mirip dengan Phitecanthropus erectus. Ciri-cirinya sebagai berikut. 1) Tengkoraknya lebih besar dari Phitecanthropus 2) Volume otak 900-1000 cc Ras ini telah berbudaya yaitu ditemukan peralatan dekat dengan penemuan fosil. Manusia purba jenis ini yang berkembang menjadi beragam jenis ras mongoloid di asia timur,asia tengah,asia utara, dan asia timur laut dan selatan. c) Ras kaukasoid Ras ini nenek moyang bangsa eropa, yang hidup kurang lebih 60.000 tahun yang lalu. Dari fosil yang di temukan diperkirakan ras ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Tinggi 2) Besar 3) Mukanya sebesar dengan besar dagunya d) Homo sapiens Hidup kurang lebih 14.000 tahun yang lalu, sebagai ras termuda dari ras tersebut. Manusia berevolusi dan berkembang biak dengan berakenaragam sifatnya, yang menempati wilayah yang berbeda wilayah yang berbeda-beda hingga membentuk satu kesatuan social. 2.Identifikasi Dalam Bentuk Peta Penemuan Manusia Purba Di Pulau Jawa

1. Sangiran 2 . Sambungmacan 3 . Sonde 4 . Trinil 5 . Ngandong 7 . Kedung Brubus 8 . Kalibeng 9 . Kabuh 10 . Pucangan 11 . Mojokerto (Jetis-Perning) Jenis manusia Purba Pithecanthropus Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia : 1. Ciri Meganthropus : Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Badannya tegak Hidup mengumpulkan makanan

Makanannya tumbuhan Rahangnya kuat 2. Ciri Pithecanthropus :

Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Hidup berkelompok Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Mengumpulkan makanan dan berburu Makanannya daging dan tumbuhan 3. Ciri jenis Homo : Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu Muka dan hidung lebar Dahi masih menonjol Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya

G.H.R Von Koeningswald Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo. 3. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus). 4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah : Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis. Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis. Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid. Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis : 1. Meganthropus 2. Pithecanthropus 3. Homo

Anda mungkin juga menyukai